peranan dinas perumahan rakyat, kawasan …repository.umrah.ac.id/516/1/jurnal pdf ok.pdf · dinas...

24
PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANJUNGPINANG DALAM MENGATASI SAMPAH (STUDI KASUS DI PELANTAR, KOTA LAMA TANJUNGPINANG) NASKAH PUBLIKASI OLEH LIYANA PRAWIYANTI 120563201060 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

Upload: others

Post on 03-Aug-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PEMUKIMAN,

KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA TANJUNGPINANG DALAM

MENGATASI SAMPAH

(STUDI KASUS DI PELANTAR, KOTA LAMA TANJUNGPINANG)

NASKAH PUBLIKASI

OLEH

LIYANA PRAWIYANTI

120563201060

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

Page 2: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

2

ABSTRAK

Kota Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang akan

dijadikan sebagai kota wisata di Kepulauan Riau. Namun, untuk mewujudkan hal

tersebut salah satu tugas Pemerintah Kota Tanjungpinang adalah menyelesaikan

masalah sampah yang ada di Kota Tanjungpinang terutama kawasan Pelantar

Kota Lama Tanjungpinang. Pelantar Kota Lama Tanjungpinang merupakan

kawasan kumuh yang memiliki wilayah paling luas diantara kawasan kumuh

lainya yang ada di Kota Tanjungpinang dengan luas wilayah 51,85 Hektare.

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang adalah Dinas yang bertugas dalam pembersihan sampah di

Kota Tanjungpinang dan memiliki peranan penting dalam menyelesaikan

permasalahan sampah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

peranan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan

Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam mengatasi sampah di Pelantar Kota Lama,

Tanjungpinang. Untuk mengetahui peranan tersebut maka dilakukan penelitian

dengan menggunakan teory Henry Mintzberg yang membagi peranan dalam 3

dimensi yaitu dimensi Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role),

dimensi Peranan Yang Berhubungan Dengan Informasi (Informational Role) dan

dimensi Peranan Pembuat Keputusan (Decisional Role). Dalam penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan mengidentifikasi situasi sosial secara

mendalam. Kesimpulan dalam penelitian ini dalam dimensi Peranan Hubungan

antar pribadi bahwa peranan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman,

Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam hubungan antar pribadi

sudah berjalan baik, untuk dimensi peranan yang berhubungan dengan informasi

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang telah menjalankan peranan sebagai informasi dengan

melaksanakan sosialisasi terkait peraturan-peraturan tentang persampahan kepada

masyarakat, dan yang terakhir dimensi peranan pembuat keputusan, pada dimensi

pembuat keputusan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan

dan Pertamanan Kota Tanjungpinang belum berjalan baik karena masih terdapat

kendala-kendala yang dihadapi oleh petugas pembersih sampah dilapangan.

Kata Kunci : Peranan, Sampah, Kebersihan, Informasi, Pembuat Keputusan,

Sosialisasi, Masyarakat

Page 3: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

3

ABSTRACT

Tanjungpinang City is the capital of Kepulauan Riau Province which will serve as

a tourist city in Kepulauan Riau. However, to realize that one of the tasks of the

Government of Tanjungpinang City is to solve the problem of waste in

Tanjungpinang City, especially Pelantar Kota Lama Tanjungpinang. Pelantar

Kota Lama Tanjungpinang is a slum area that has the widest area among other

slums in Tanjungpinang with an area of 51.85 Hectare. Dinas Perumahan Rakyat,

Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang is the

Department responsible for cleaning garbage in Tanjungpinang City and has an

important role in solving the garbage problem. The purpose of this research is to

know the role of Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan

dan Pertamanan Kota Tanjungpinang in handling waste in Pelantar Kota Lama,

Tanjungpinang. To find out the role, the research is done by using Henry

Mintzberg's theory which divides the role in 3 dimensions namely the role of

Interpersonal Role, the dimension of the Role of the Informational Role and the

Decision Role dimension. In this research using qualitative method by identifying

social situation in depth. The conclusion of this research in the dimension of Role

of Interpersonal Relationship that the role of Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang in interpersonal

relationship has been good, for the role dimension related to the information of

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang has run the role of information by conducting socialization

related to the regulations on garbage to the community, and the last dimension of

the decision maker's role, in the decision-making dimension of Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

has not run well because there are still constraints. obstacles faced by garbage

cleaners in the field.

Keywords: Roles, Garbage, Cleanliness, Information, Decisional, Socialization,

Society

Page 4: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan sampah menjadi masalah penting bagi kota yang padat

penduduknya. Sampah seolah menjadi satu dengan kehidupan manusia modern

saat ini. Sampah ini berasal dari sampah organik maupun nonorganik yang

berasal dari kehidupan sehari-hari ataupun kehidupan alami yang dihasilkan

berbagai makhluk hidup yang terjadi di lingkungan sekitar manusia. Selain itu

sampah merupakan konsekuensi dari aktifitas manusia dan volumenya akan

berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang terus mengalami peningkatan.

Dengan bertambahnya perkembangan peradaban manusia membuat sampah

dilingkungan sekitar menjadi masalah yang semakin besar, karena tidak semua

sampah dapat terurai secara alami dengan alam. Beberapa kelompok sampah

akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai dan membusuk,

hal inilah yang menjadi polusi lingkungan yang dapat menyebabkan berbagai

masalah ringan maupun besar dilingkungan masyarakat.

Dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 pasal 20 ayat 2 tentang

pengurangan sampah mengatakan pemerintah dan pemerintah daerah wajib untuk

melakukan kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) yang berbunyi

sebagai berikut :

a. Menetapkan target pengurangan sampah secara bertahap dalam jangka

waktu tertentu;

b. Memfasilitasi teknologi yang ramah lingkungan;

Page 5: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

5

c. Memfasilitasi penerapan label produk yang ramah lingkungan;

d. Memfasilitasi kegiatan mengguna ulang dan mendaur ulang;

e. Memfasilitasi produk-produk daur ulang;

Tanjungpinang merupakan kawasan yang akan dikembangkan sebagai

kawasan Pariwisata, selain itu Pulau Penyengat yang ada di Tanjungpinang

merupakan kawasan yang mendapatkan penghargaan sebagai warisan dunia oleh

UNESCO, sudah menjadi hal yang wajib apabila daerah disekitar Tanjungpinang

harus bersih baik lingkunganya maupun masyarakatnya, terlebih dari

permasalahan sampah.

Pemerintah daerah selalu ingin mewujudkan kota Tanjungpinang yang bersih

dan bebas sampah akan tetapi pada kenyataan yang ada dilapangan sangat berbeda

dengan apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya, sampah masih

menumpuk khususnya diwilayah Pelantar Kota Lama Tanjungpinang. Semakin

hari jumlah sampah semakin banyak dan menumpuk. Berdasarkan SK Walikota

No 377/2014 Tentang Pemukiman Kumuh untuk wilayah Tanjungpinang terdapat

150,41 Hektar yang dibagi menjadi 7 wilayah pemukiman kumuh. Dari 150,41

hektar tersebut kawasan Pelantar menjadi kawasan yang paling besar terdapat

pemukiman kumuh yaitu sebesar 51,85 hektare. Keenam kawasan lainya yaitu

Pantai Impian di Kelurahan Kampung Baru 12,6 hektare, Lembah Purnama di

Kelurahan Tanjungayun Sakti seluas 5,99 hektare, Sungai Nibung Angus di

Kelurahan Tanjungpinang Timur seluas 14,6 hektare, Kelurahan Tanjungunggat

seluas 31,64 hektare, Kampung Bugis 18,92 hektare dan Senggarang 14,81

hektare.

Page 6: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

6

Pelantar yang merupakan kawasan Kota Lama Tanjungpinang seolah menjadi

kota tumpukan sampah karena banyaknya sampah yang dibiarkan menggunung

setiap harinya. Seharusnya Pelantar menjadi perhatian bagi pemerintah karena

lokasinya yang berdekatan dengan ikon kota Tanjungpinang yaitu Gedung

Gonggong. Selain itu lokasinya yang berdekatan dengan pelabuhan domestik dan

Pelabuhan Internasional juga harus diperhatikan pemerintah untuk mensterilkan

kawasan Kota Lama dari tumpukan sampah yang dapat mengganggu kenyamanan

dan keindahan Kota Lama Tanjungpinang khususnya di Pelantar.

Hal lain yang perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah adalah hak masyarakat

mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang bersih. Pelantar merupakan

kawasan padat penduduk dan juga lokasi yang masuk dalam Kelurahan

Tanjungpinang Kota. Bahkan masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut juga

harus hidup dengan lingkungan yang kumuh terlebih jika musim hujan tiba

karena tumpukan sampah yang ada di sekitar Pelantar menimbulkan bau yang

menyengat dan menjadi sarang tikus yang menjadikan kawasan tersebut menjadi

tidak layak disebut tempat tinggal.

Seperti tertuang dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah

pemerintah kota Tanjungpinang harus mampu menyelenggarakan urusan rumah

tangganya sendiri diantaranya dengan dibentuknya Dinas-Dinas daerah. Dinas

daerah adalah unsur pelaksana pemerintah daerah. Pembentukan,susunan

organisasi dan Formasi Dinas daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah sesuai

dengan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. Urusan yang

diselenggarakan Dinas-Dinas daerah adalah menjadi urusan Pemerintah Daerah.

Page 7: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

7

Dinas-dinas yang dimaksud adalah dinas yang bertugas dalam menyelesaikan

berbagai macam masalah yang terjadi di masyarakat termasuk masalah

kebersihan dan sampah. Untuk Tanjungpinang sendiri dinas yang bertugas dalam

Kebersihan terutama masalah sampah tertuang dalam Peraturan Walikota

Tanjungpinang Nomor 45 Tahun 2016 Bagian Keempat Pasal 11 paragraf ketiga

tentang uraian tugas pokok, fungsi organisasi dan tata kerja Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota

Tanjungpinang. Yang berbunyi sebagai berikut :

1. Seksi kebersihan kawasan pesisir mempunyai sebagian tugas bidang

perkim dan kebersihan;

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Seksi kebersihan kawasan pesisir menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang

penyelenggaraan pelayanan kebersihan kawasan pesisir;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program

dibidang penyelenggaraan pelayanan kebersihan kawasan pesisir;

c. Pelaksanaan pembersihan kawasan pantai, laut, pelantar dan sungai;

d. Pelaksanaan pemantauan petugas dan kebersihan kawasan pesisir;

e. Pelaksanaan pemeliharaan sarana pengangkutan sampah kawasan

pesisir;

f. Pelaksanaan fungsi lainnya diberikan oleh pimpinan.

Dengan adanya peraturan tersebut sudah jelas bahwa Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

Page 8: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

8

merupakan Dinas yang bertanggungjawab penuh terkait pembersihan sampah

yang berada di kawasan Pelantar Kota Lama Tanjungpinang. Sebagai Dinas yang

bertanggung jawab dalam kebersihan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang sudah seharusnya

melaksanakan kewajibanya dalam mengatasi sampah yang berada di Pelantar

tersebut.

Berdasarkan uraian diatas beserta masalah yang dihadapi saat ini, dalam

upaya menciptakan kota Tanjungpinang yang bersih dan nyaman dan juga untuk

mengetahui Peranan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman,

Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam mengatasi permasalahan

sampah penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini dengan tema “Peranan

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang dalam mengatasi sampah ( Studi Kasus di Pelantar Kota

Lama, Kota Tanjungpinang)’’.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian, maka pokok permasalahan yang dapat dirumuskan dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimana Peranan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam mengatasi

sampah di Pelantar Kota Lama Kota Tanjungpinang ?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peranan Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

Page 9: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

9

dalam mengatasi permasalahan sampah di Pelantar Kota Lama Kota

Tanjungpinang.

D. Kegunaan Penelitian

Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan penelitian ini mempunyai

kegunaan/manfaat sebagai berikut :

a. Dapat dijadikan sumber pemikiran untuk perkembangan ilmu

pengetahuan dan sebagai informasi bagi pembaca yang akan melakukan

penelitian dibidang yang sama.

b. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan baik untuk penulisan

maupun bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan

yang penulis teliti.

c. Kegunaaan teoritis dimana diharapkan dari hasil penelitian ini dapat

menjadi masukan yang bersifat membangun untuk kemajuan dan

kelancaran didalam melakukan aktifitas organisasi.

d. Perbandingan dan referensi bagi peneliti lain yang sejenis dan diharapkan

untuk peneliti yang selanjutnya bisa lebih baik dari peneliti yang telah

dilakukan

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif.

Menurut Sugiyono (2011:292) pada umumnya alasan menggunakan metode

kualitatif karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh

Page 10: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

10

makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan

metode kuantitatif

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Pelantar Kota Lama, Kota Tanjungpinang

Kepulauan Riau, sedangkan untuk pendataan penelitian akan dilakukan di Dinas

Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota

Tanjungpinang yang beralamat di Jl. Peralatan. Batu 7 Kota Tanjungpinang

Kepulauan Riau.

3. Jenis Data

Menurut Moleong dalam Arikunto (2010:22) Sumber data penelitian

kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati

oleh penulis, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat

ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya.

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu :

a. Data primer

Menurut Arikunto (2010 : 22) data primer adalah data dalam bentuk

verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku

yang dilakukan oleh subyek yang dapat dipercaya, dalam hal ini subyek

penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.

b. Data sekunder

Menurut Arikunto (2010 : 22) data sekunder adalah data yang diperoleh

dari dokumen-dokumen grafis, foto-foto, film, rekaman video, benda-benda

dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer.

Page 11: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

11

4. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini

maka informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian

keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti ( Arikunto, 2013:188).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka populasi dan sampel

tidak digunakan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005:96) yang

menjelaskan sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu, yakni dengan pertimbangan yang menjadi sampel adalah

pihak yang mengetahui dan mengerti tentang masalah dalam penelitian.

5. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data melalui observasi memiliki ciri-ciri atau

karakteristik yang lebih spesifik apabila dibandingkan dengan teknik

pengumpulan data yang lain. Sugiyono (2011 : 165) yang mengatakan bahwa

teknik observasi merupakan suatu proses yang komplek dan sulit yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan proses psikologis diantaranya yang

terpenting adalah pengamatan dan ingatan.

b. Interview ( wawancara)

Interview (wawancara) menurut Sugiyono (2011 : 157) adalah tehnik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, selain itu interview

(wawancara) juga digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

Page 12: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

12

dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit atau

kecil. Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau self report, setidak-tidaknya pada pengetahuan

dan keyakinan pada pribadi.

c. Dokumentasi

Menurut Nasution (2003:143) dokumentasi adalah mengumpulkan

data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari cacatan,

dokumen-dokumen, administrasi yang sesuai dengan masalah yang

diteliti. dalam hal ini dokumentasi yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti.

F. Tehnik Analisa Data

Menurut Saebani ( 2008 : 95) analisa data dapat didefinisikan sebagai proses

penyusunan data agar dapat diinterpretasikan. Penyusunan data berarti klarifikasi

data dengan pola, tema atau kategori tertentu. Analisa data secara sistematis

dilakukan dengan 3 langkah secara bersamaan yaitu :

1. Reduksi data.

2. Penyajian data.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Page 13: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

13

PEMBAHASAN

Permasalahan sampah yang ada di Pelantar Kota Lama merupakan

tanggungjawab dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan

dan Pertamanan Kota Tanjungpinang seperti tertuang dalam Peraturan Walikota

Tanjungpinang Nomor 45 Tahun 2016 Bagian Keempat Pasal 11 paragraf ketiga

tentang uraian tugas pokok, fungsi organisasi dan tata kerja Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota

Tanjungpinang. Yang berbunyi sebagai berikut :

1. Seksi kebersihan kawasan pesisir mempunyai sebagian tugas bidang perkim

dan kebersihan;

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

kebersihan kawasan pesisir menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang

penyelenggaraan pelayanan kebersihan kawasan pesisir;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program

dibidang penyelenggaraan pelayanan kebersihan kawasan pesisir;

c. Pelaksanaan pembersihan kawasan pantai, laut, pelantar dan sungai;

d. Pelaksanaan pemantauan petugas dan kebersihan kawasan pesisir;

e. Pelaksanaan pemeliharaan sarana pengangkutan sampah kawasan pesisir;

f. Pelaksanaan fungsi lainnya diberikan oleh pimpinan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Henry Minzberg dalam

Thoha (2003: 267-274) untuk mengetahu peranan Dinas Perumahan Rakyat,

Page 14: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

14

Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam

Mengatasi sampah di Pelantar yaitu sebagai berikut :

1. Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role)

a. Peranan sebagai figurehead

b. Peranan sebagai pemimpin (leader)

c. Peranan sebagai pejabat perantara (liaison manajer)

2. Peranan Yang Berhubungan Dengan Informasi (Informational Role)

a. Sebagai monitor

b. Sebagai Disseminator

c. Sebagai juru bicara (spokesman)

3. Peranan Pembuat Keputusan (Decisional Role)

a. Peranan sebagai entrepreneur

b. Peranan sebagai penghalau gangguan (Disturbande Handler)

c. Peranan sebgai pembagi sumber (Resource Allocator)

d. Peranan sebagai negosiator

1. Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role).

Dalam penelitian ini penulis menganalisis peranan D Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

dalam mengatasi sampah di Pelantar Kota Lama Tanjungpinang dengan

menggunakan analisis yang pertama ialah peranan hubungan antar pribadi.

Peranan hubungan antar pribadi terdapat dua gambaran umum yang dihubungkan

dengan peranan ini, yakni hal yang bertalian dengan pengembangan hubungan

antar pribadi. Aktivitas-aktivitas yang sering dilaksanakan dalam peranan ini

Page 15: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

15

antara lain kegiatan-kegiatan seremonial sehubungan dengan jabatan yang

melekat pada manejer.

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang merupakan dinas yang bertanggungjawab terhadap

kebersihan Kota Tanjungpinang termasuk kawasan Pelantar Kota Lama

Tanjungpinang. Sebagai Dinas yang memiliki wewenang dalam hal kebersihan di

Tanjungpinang Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan

Pertamanan Kota Tanjungpinang tentunya memiliki upaya-upaya dalam rangka

menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Pelantar Kota Lama

Tanjungpinang.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut tentunya Dinas Perumahan Rakyat,

Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang memiliki

struktur pembagian tugas yang berkewajiban melaksanakan pembersihan di

seluruh area Kota Tanjungpinang termasuk kawasan kota Lama Tanjungpinang.

Dalam struktur pembagian tugas tersebut tentunya faktor pimpinan sangat penting

agar pelaksanaan tugas yang dimaksud dapat berjalan efektif dan efisien. Hal ini

merupakan salah satu upaya peranan hubungan antar pribadi yang dilakukan

pimpinan (manajer) untuk melaksanakan tugas pembersihan Kota Tanjungpinang

secara maksimal.

2. Peranan Yang Berhubungan Dengan Informasi (Informational Role).

Peranan yang berhubungan dengn informasi merupakan peranan Dinas

Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota

Tanjungpinang dalam menginformasikan segala informasi yang bertujuan untuk

Page 16: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

16

mengatasi sampah yang ada di Pelantar Kota Lama Tanjungpinang. Peranan ini

merupakan peranan yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang dilakukan

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang dalam mengatasi sampah di Pelantar, karena Dinas

Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota

Tanjungpinang merupakan dinas yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan

kebersihan di Pelantar Kota Lama Tanjungpinang. Untuk analisis peranan yang

berhubungan dengan informasi (informational role) dibagi menjadi 3 point yaitu

sebagai monitor, sebagai dessiminator dan sebagai juru bicara.

3. Peranan Pembuat Keputusan (Decision Role).

Dalam peranan ini Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman,

Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang merupakan Dinas yang memiliki

wewenang dalam hal pembuatan keputusan untuk kebersihan di Pelantar Kota

Lama Tanjungpinang. Sebagai peran pembuat keputusan maka dapat di analisis

melalui 4 point yaitu peranan sebagai entrepreneur, peranan sebagai penghalau

gangguan, peranan sebagai pembagi sumber dan peranan sebagai negosiator.

Page 17: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

17

PENUTUP

Dalam peranan yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam mengatasi

sampah di Kawasan Pelantar Kota Lama Tanjungpinang ada beberapa masalah

yang timbul seiring dengan pelaksanaan progam-progam baru Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

agar permasalahan sampah yang ada di Pelantar tersebut dapat diatasi. Progam

baru tersebut dibuat agar masalah sampah di Pelantar segera menemui titik akhir.

Namun seiring dengan berjalanya progam baru tersebut, muncul juga kendala-

kendala yang dihadapi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman,

Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang selama melaksanakan

pembersihan sampah di Kawasan Pelantar. Kendala-kendala tersebut yang

menjadi masalah sehingga penyelesaian masalah sampah yang ada di Pelantar

belum dapat berjalan maksimal. Karena Pelantar merupakan kawasan pariwisata

Kota Lama sudah seharusnya kawasan tersebut steril dari permasalahan sampah.

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan wawancara, observasi, pengumpulan data dan analisis

yang dilakukan penulis maka, kesimpulan dalam penelitian tentang peranan Dinas

Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota

Tanjungpinang dalam mengatasi sampah di Pelantar Kota Lama Tanjungpinang

sudah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan dan tugas pokok dan

fungsi dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan

Pertamanan Kota Tanjungpinang. Meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi

Page 18: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

18

dan belum berjalan semaksimal harapan masyarakat namun Dinas Perumahan

Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

selalu memberikan solusi dalam penyelesaian masalah yang ada seperti

pelaksanaan gotong royong untuk kawasan yang sulit dijangkau oleh mobil

pengangkut sampah. Sedangkan kesimpulan jika dilihat dari tiga dimensi teori

Henry Mintzberg dalam buku Miftah Thoha yaitu :

1. Untuk dimensi Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role)

disimpulkan bahwa Peranan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dalam

hubungan antar pribadi sudah berjalan baik. Hubungan antar pribadi yang

dilaksanakan di dalam organisasi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang sendiri

berjalan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah di tugaskan

kepada masing-masing individu. Sedangkan hubungan antar pribadi yang

dilakukan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan

dan Pertamanan Kota Tanjungpinang dengan masyarakat yang ada di

Pelantar juga sudah berjalan cukup baik, walaupun hubungan antar pribadi

yang dijalin dengan masyarakat belum maksimal. Hal ini dikarenakan

kurangnya koordinasi dan komunikasi dari Dinas Perumahan Rakyat,

Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

dengan masyarakat yang ada di Pelantar.

2. Dimensi yang kedua yaitu Peranan Yang Berhubungan Dengan Informasi

(Informational Role), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman,

Page 19: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

19

Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang telah menjalankan

peranan sebagai informasi dengan melaksanakan sosialisasi terkait

peraturan-peraturan tentang persampahan kepada masyarakat, selain itu

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan

Pertamanan Kota Tanjungpinang juga melakukan koordinasi dan

kerjasama dengan Dinas lain seperti Dinas Lingkungan Hidup dalam

sosialisasi terkait pentingnya kesadaran masyarakat agar tidak membuang

sampah di kawasan Pelantar, koordinasi juga dilakukan dengan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang untuk sosialisasi terkait

kawasan Pelantar merupakan kawasan pariwisata Kota Lama yang harus

terbebas dari permasalahan sampah.

3. Dimensi yang ketiga yaitu Peranan Pembuat Keputusan (Decisional Role),

pada dimensi pembuat keputusan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang belum

berjalan baik karena masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh

petugas pembersih sampah dilapangan. Kendala yang dihadapi tersebut

meliputi kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga

kebersihan kawasan Pelantar dan lokasi Pelantar yang sempit dan sulit

dijangkau oleh alat pengangkut sampah.

Page 20: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

20

B. Saran

Adapun saran yang penulis sampaikan pada penelitian ini terkait kendala-

kendala yang dihadapi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman,

Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang sehingga penyelesaian

permasalahan sampah belum berjalan maksimal yaitu :

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang harus lebih sering melakukan sosialisasi dengan Dinas

Lingkungan Hidup maupun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota

Tanjungpinang agar masyarakat semakin perduli terhadap kebersihan di kawasan

Pelantar.

1. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan

Pertamanan Kota Tanjungpinang harus lebih sering melakukan sosialisasi

tentang pentingnya kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan

dengan Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kota Tanjungpinang agar masyarakat semakin perduli

terhadap kebersihan di kawasan Pelantar. Sosialisasi yang dilakukan harus

berjalan secara terus menerus dan berkelanjutan agar pengetahuan tentang

pentingnya menjaga kawasan Pelantar ini dijalankan secara maksimal oleh

masyarakat yang ada di Kawasan Pelatar Kota Lama Tanjungpinang.

2. Penambahan fasilitas untuk pengangkutan sampah. Untuk pengambilan

sampah yang berada di gang-gang kecil seharusnya diangkut

menggunakan kaisar dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang. Disediakan

Page 21: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

21

tong-tong sampah yang diletakan di kawasan pasar tradisional, sehingga

penjual maupun pembeli dapat membuang sampah atau limbahnya ke

tong-tong yang telah disediakan.

3. Meningkatkan tim pengawasan yang bertugas mengawasi kebersihan yang

ada di Pelantar Kota Lama Tanjungpinang. Tim pengawasan ini

merupakan tim yang dibentuk oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang yang

bertugas sebagai koordinator pembersihan kawasan Pelantar. Tim

pengawas selanjutnya merupakan tim pengawas yang ditunjuk setiap RW

dan RT yang bertugas mengawasi wilayahnya masing-masing. Tim

pengawas RT dan RW nantinya wajib melaporkan kepada tim pengawas

dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan

Pertamanan Kota Tanjungpinang terkait pengawasan yang telah dilakukan

dan hasil dari pengawasan serta jumlah volume sampah setiap hari

diwilayah RT dan RW nya masing-masing.

4. Menjadikan kawasan Pelantar sebagai kawasan Rutin pembersihan dan

gotong royong. Pembersihan ini harus dilaksanakan 2 minggu sekali dalam

1 bulan. Karena Pelantar merupakan kawasan yang memiliki jumlah

sampah sangat banyak maka pembersihan tidak dapat dilakukan hanya

dengan gotong royong namun juga dengan pembersihan rutin seperti di

beberapa tempat yang menjadi ikon Tanjungpinang.

5. Menjalin komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat agar setiap

gotong royong yang dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Page 22: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

22

Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang masyarakat

dapat ikut berkontribusi membersihkan lingkungan tempat tinggalnya.

Komunikasi ini bisa dilaksanakan oleh tim pengawasan yang bertugas

mengawasi kebersihan di kawasan Pelantar yang dibentuk oleh Dinas

Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan

Kota Tanjungpinang dan Ketua RT di Kawasan Pelantar.

Page 23: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

23

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU :

Bauer, Jeffrey C. 2003. Role Ambiguityand Role Clarity: A Comparison of

Attitudes in Germany in the United States, Dissertation University of

Cincinati Clermont.

Chandra, Budiman. 2006. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta : EGG

Mulyana, Deddy, 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT

Rosdakarya.

Robbins, S.P.2001 Organizational Behavior, New Jersey ; Prenticehall

Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Cetakan kelima.

Jakarta : Remaja Rosdakarya.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

Soekanto, Soerjono. 2009. Teori Peran. Jakarta : Rieneka Cipta

Sugiyono. 2003, Metode Penelitian Administrasi. Cetakan ke-19. Bandung :

Alfabeta

Subyantoro, Arief, 2007. Metode dan Tehnik Penelitian Sosil. Yogyakarta :

Penerbit Andi

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administratif. Bandung : PT Gramedia

Sugiyono. 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung :

Alfabeta.

Thoha, Miftah. 2012. Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan

Implementasinya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Page 24: PERANAN DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN …repository.umrah.ac.id/516/1/JURNAL PDF OK.pdf · Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang

24

Sudradjat, Prof.Dr.Ir.H.R. 2006. Mengelola Sampah Kota Niaga. Bogor :

Swadaya.

Tim Penulis, PS. 2008. Penanganan dan Pengelolaan Sampah. Bogor : Penebar

Swadaya Group.

B. JURNAL :

Agung Syahida, Bayu. 2015. Implementasi perda no 14 tahun 2008

Tentang Pengelolaan Sampah di Tanjungpinang (Studi Kasus

dikelurahan Tanjungunggat). http://umrah.ac.id/?p=2637

( Diakses pada 5 Januari 2016 pukul 15.15 WIB)

Hardani, Puput. 2015. Peran Dinas Pertanian dan Kehutanan Dalam

Pemberdayaan Petani karet di Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten

Bintan. http://jurnal.umrah.ac.id/?p=4152

(diakses pada 5 januari 2016 pukul 16.06 WIB)

C. WEBSITE :

Jodenmot, 2012. Pengertian Teori Peran

https://jodenmot.wordpress.com/2012/12/29/teori-peran-pengertian-

definisi/ (Diakses pada 20 Januari 2016 pukul 14.00 WIB)

Materi Belajar, 2016, Definisi Peran Menurut Para Ahli,

http://www.materibelajar.id/2016/01/definisi-peran-dan-pengelompokan-

peran.html (Diakses pada 10 April 2015 pukul 15.15 WIB)