peraturan menteri negara perumahan rakyat

25
PERATURAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NO. 05/PERMEN/M/2005 NO. 05/PERMEN/M/2005 TENTANG TENTANG PENGADAAN PERUMAHAN PENGADAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI DENGAN DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI PERUMAHAN PERUMAHAN MELALUI MELALUI KPR/KPRS KPR/KPRS BERSUBSIDI BERSUBSIDI

Upload: arianti-kusuma

Post on 05-Feb-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

OK

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

PERATURAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN

RAKYAT RAKYAT NO. 05/PERMEN/M/2005NO. 05/PERMEN/M/2005

TENTANGTENTANGPENGADAAN PERUMAHAN PENGADAAN PERUMAHAN DAN DAN

PERMUKIMAN PERMUKIMAN DENGAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI

PERUMAHAN PERUMAHAN MELALUI MELALUI KPR/KPRSKPR/KPRS BERSUBSIDI BERSUBSIDI

Page 2: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

MENIMBANGMENIMBANG

a)a) BBahwa perumahan dan permukiman merupakan ahwa perumahan dan permukiman merupakan salah salah satu kebutuhan dasar manusiasatu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia, maka perlu diciptakan kondisi yang dapat manusia, maka perlu diciptakan kondisi yang dapat mendorong pembangunan perumahan untuk menjaga mendorong pembangunan perumahan untuk menjaga kelangsungan penyediaan perumahan dan permukimankelangsungan penyediaan perumahan dan permukiman; ;

b)b) BBahwa masyarakat, khususnya ahwa masyarakat, khususnya masyarakat masyarakat berpenghasilan rendah, masih berpenghasilan rendah, masih belum mampubelum mampu tinggal di rumah yang layak, sehat, aman, serasi tinggal di rumah yang layak, sehat, aman, serasi dan teratur dan teratur tanpa dukungan fasilitas subsiditanpa dukungan fasilitas subsidi perumahanperumahan, baik untuk pemilikan rumah maupun , baik untuk pemilikan rumah maupun pembangunan/perbaikan rumah sederhana sehat yang pembangunan/perbaikan rumah sederhana sehat yang dilakukan secara individu maupun berkelompokdilakukan secara individu maupun berkelompok;;

c)c) BBahwa dalam rangka ahwa dalam rangka pemberian subsidi perumahan pemberian subsidi perumahan tersebut perlu tersebut perlu memperhatikanmemperhatikan kemampuan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendahmasyarakat berpenghasilan rendah, kebijakan , kebijakan monetermoneter, , sistem pendanaan dan kemampuan Bank sistem pendanaan dan kemampuan Bank Pelaksana dan Lembaga Pembiayaan lainnyaPelaksana dan Lembaga Pembiayaan lainnya serta serta ketersediaan Lahan;ketersediaan Lahan;

Page 3: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

MENIMBANGMENIMBANG

d).d). BBahwa dalam rangka pemberian subsidi perumahan tersebut ahwa dalam rangka pemberian subsidi perumahan tersebut perlu memperhatikan perlu memperhatikan persyaratan teknis perumahan dan persyaratan teknis perumahan dan permukiman dan bangunan gedungpermukiman dan bangunan gedung dengan dengan memperhatikanmemperhatikan muatan lokal maupun budaya setempatmuatan lokal maupun budaya setempat yang berkaitan yang berkaitan dengan bentuk arsitektur dan struktur bangunandengan bentuk arsitektur dan struktur bangunan;;

BBahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan ahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, d, dan e diatas, dan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, d, dan e diatas, dan guna menjangkau lebih banyak lagi kelompok sasaran guna menjangkau lebih banyak lagi kelompok sasaran masyarakat berpenghasilan rendah, maka masyarakat berpenghasilan rendah, maka diperlukandiperlukan pengaturan pengaturan atasatas:: nilai subsidi perumahan; uang muka; nilai nilai subsidi perumahan; uang muka; nilai maksimum kredit yang dibiayai melalui Kredit Pemilikan maksimum kredit yang dibiayai melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi, nilai minimum dan maksimum Rumah (KPR) Bersubsidi, nilai minimum dan maksimum pinjaman yang dibiayai melalui kredit pembangunan atau pinjaman yang dibiayai melalui kredit pembangunan atau perbaikan Rumah Swadaya (KPRS) Bersubsidi, dan suku bunga perbaikan Rumah Swadaya (KPRS) Bersubsidi, dan suku bunga KPR/KPRS Bersubsidi;KPR/KPRS Bersubsidi;

BBahwa ahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b,c,d, dan e, perlu ditetapkan dalam huruf a,b,c,d, dan e, perlu ditetapkan Peraturan Peraturan Menteri Negara Perumahan RakyatMenteri Negara Perumahan Rakyat yang mengatur yang mengatur dukungan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit dukungan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pembangunan atau Perbaikan Rumah Swadaya (KPRS) Pembangunan atau Perbaikan Rumah Swadaya (KPRS) Bersubsidi untuk Rumah Sederhana Sehat / RSH. Bersubsidi untuk Rumah Sederhana Sehat / RSH.

Page 4: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

MENGINGATMENGINGAT

1.1. UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;2.2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;3.3. Undang-undang Nomor Undang-undang Nomor 1313 Tahun 200 Tahun 20055 tentang Anggaran tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 200Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2006;6;4.4. Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Susunan Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Susunan

Kabinet Indonesia BersatuKabinet Indonesia Bersatu;;5.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-20092009;;

6.6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik IndonesiaKementerian Negara Republik Indonesia;;

7.7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unittentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik IndonesiaRepublik Indonesia;;

8.8. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Peraturan Presiden No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia;Republik Indonesia;

Page 5: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

MENGINGATMENGINGAT

9.9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/KPTS/1986 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/KPTS/1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun;Sederhana Tidak Bersusun;

10.10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 54/PRT/1991 tentang Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 54/PRT/1991 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sangat Sederhana;Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sangat Sederhana;

11.11. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat);Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat);

12.12. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah selaku Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah selaku Ketua Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Ketua Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional (BKP4N) Nomor: Perumahan dan Permukiman Nasional (BKP4N) Nomor: 217/KPTS/M/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional 217/KPTS/M/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP); Perumahan dan Permukiman (KSNPP);

Page 6: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

MENTERI NEGARA PERUMAHAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYATRAKYAT MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN

MENETAPKAN: MENETAPKAN:

PERATURAN MENTERI NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PENGADAAN PERUMAHAN DAN PENGADAAN PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN DENGAN PERMUKIMAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI

PERUMAHAN MELALUI PERUMAHAN MELALUI KPR/KPRSKPR/KPRS BERSUBSIDIBERSUBSIDI

Page 7: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

PERTAMAPERTAMA : : Pengaturan tentang Pengaturan tentang kelompok sasarankelompok sasaran penerima penerima subsidisubsidi perumahan dalam rangka pemilikan perumahan dalam rangka pemilikan/pembelian /pembelian dan dan pembangunan/perbaikan Rumah Sederhana Sehat (Rs pembangunan/perbaikan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat/RSH) untuk masyarakat berpenghasilan rendah Sehat/RSH) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan prinsip syariah, sebagaimana diatur dalam dengan prinsip syariah, sebagaimana diatur dalam lampiran peraturan ini.lampiran peraturan ini.

KEDUAKEDUA :: Ketentuan tentang pilihan jenis dan skim subsidi Ketentuan tentang pilihan jenis dan skim subsidi bagi masyarakat kelompok sasaran berpenghasilan rendah, bagi masyarakat kelompok sasaran berpenghasilan rendah, yang yang mencakup jenis rumah dan batas maksimum harga mencakup jenis rumah dan batas maksimum harga rumah yang dapat dibeli, uang muka, batas maksimum rumah yang dapat dibeli, uang muka, batas maksimum kredit, batas minimum dan maksimum nilai pinjaman, dan kredit, batas minimum dan maksimum nilai pinjaman, dan skim subsidiskim subsidi sebagaimana diatur dalam lampiran peraturan sebagaimana diatur dalam lampiran peraturan ini; ini;

KETIGAKETIGA :: Bank Pelaksana dan atau lembaga pembiayaan Bank Pelaksana dan atau lembaga pembiayaan lainnyalainnya yang berpartisipasi dalam program kredit yang berpartisipasi dalam program kredit bersubsidi bertanggungjawab sepenuhnya untuk bersubsidi bertanggungjawab sepenuhnya untuk menyediakan pokok pinjaman yang dibutuhkan. Sedangkan menyediakan pokok pinjaman yang dibutuhkan. Sedangkan Pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya untuk Pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya untuk menyediakan dana subsidi yang dibutuhkan, baik untuk menyediakan dana subsidi yang dibutuhkan, baik untuk subsidi selisih bunga maupun subsidi uang muka.subsidi selisih bunga maupun subsidi uang muka.

Page 8: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

KEEMPATKEEMPAT :: Bank Pelaksana dan atau lembaga Bank Pelaksana dan atau lembaga pembiayaan lainnya dapat memberikan kredit pembiayaan lainnya dapat memberikan kredit perumahan bersubsidi kepada keluarga perumahan bersubsidi kepada keluarga berpenghasilan berpenghasilan tidak tetap yang berhimpun dalam wadah koperasi. tidak tetap yang berhimpun dalam wadah koperasi.

KELIMAKELIMA : : Pilihan jenis rumah dan pelaksanaan Pilihan jenis rumah dan pelaksanaan pembangunan Rs Sehat / RSH mengacu pembangunan Rs Sehat / RSH mengacu kepada Keputusan Menteri Permukiman dan kepada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.403/KPTS/M/2002 Prasarana Wilayah No.403/KPTS/M/2002 dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi bahan bangunan lokal, penyesuaian bentuk bahan bangunan lokal, penyesuaian bentuk dan jenis bangunan sesuai dengan dan jenis bangunan sesuai dengan budaya/arsitektur setempatbudaya/arsitektur setempat, dan tetap , dan tetap memperhatikan pengaturan aspek lingkungan memperhatikan pengaturan aspek lingkungan permukiman dan bangunan gedung.permukiman dan bangunan gedung.

KEENAMKEENAM :: Koordinasi pelaksanaan KPR/KPRS Bersubsidi Koordinasi pelaksanaan KPR/KPRS Bersubsidi untuk Rs Sehat / RSHuntuk Rs Sehat / RSH merupakan tanggungjawab dan merupakan tanggungjawab dan dilaksanakan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat.dilaksanakan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat.

Page 9: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

KETUJUHKETUJUH :: Ketentuan sebagaimana tercantum Ketentuan sebagaimana tercantum dalam diktum pertama sampai dengan keenam dalam diktum pertama sampai dengan keenam mengikatmengikat bagi semua instansi / lembaga pemerintah bagi semua instansi / lembaga pemerintah pusat, pemerintah propinsi, pemerintah pusat, pemerintah propinsi, pemerintah kota/kabupaten, perbankan, lembaga pembiayaan kota/kabupaten, perbankan, lembaga pembiayaan lainnya (koperasi dan lembaga pembiayaan di lainnya (koperasi dan lembaga pembiayaan di tingkat komunitas) yang bergerak dalam bidang tingkat komunitas) yang bergerak dalam bidang perumahan, serta masyarakat yang akan perumahan, serta masyarakat yang akan memanfaatkan subsidi perumahan.memanfaatkan subsidi perumahan.

KEDELAPANKEDELAPAN : : Dengan dikeluarkannya Keputusan ini Dengan dikeluarkannya Keputusan ini maka Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat maka Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 01/PERMEN/M/2005 tentang Pengadaan No. 01/PERMEN/M/2005 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR/KPRS Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR/KPRS Bersubsidi dinyatakan Bersubsidi dinyatakan tidak berlaku lagitidak berlaku lagi; ;

KESEMBILANKESEMBILAN :: Peraturan ini berlaku sejak tanggal Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bilamana ditetapkan dan bilamana dikemudian hari terdapat dikemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaiankekeliruan atau ketidaksesuaian di dalam peraturan di dalam peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Page 10: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

LAMPIRANLAMPIRAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYATRAKYAT

NOMOR NOMOR :: 0505/PERMEN/M/200/PERMEN/M/20055

TANGGALTANGGAL :: 29 DESEMBER 200529 DESEMBER 2005

TENTANGTENTANG :: PENGADAAN PENGADAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS DENGAN DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI PERUMAHAN MELALUI SUBSIDI PERUMAHAN MELALUI KPR/KPRSKPR/KPRS BERSUBSIDI BERSUBSIDI

Page 11: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

1. 1. KELOMPOK SASARAN DAN PILIHAN JENIS KELOMPOK SASARAN DAN PILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHANSUBSIDI PERUMAHAN

1.1.1.1. Subsidi perumahan diberikan kepada keluarga/rumah tangga Subsidi perumahan diberikan kepada keluarga/rumah tangga yang yang baru pertama kali memiliki rumahbaru pertama kali memiliki rumah atau atau baru pertama kali baru pertama kali menerima subsidi perumahan menerima subsidi perumahan dan termasuk ke dalam kelompok dan termasuk ke dalam kelompok sasaran masyarakat berpenghasilan rendah, sebagai berikut:sasaran masyarakat berpenghasilan rendah, sebagai berikut:

Kelompok sasaran Batasan Penghasilan (Rp / Bulan)

I 1.400.000 ≤ Penghasilan ≤ 2.000.000

II 800.000 ≤ Penghasilan < 1.400.000

III Penghasilan < 800.000PenghasilanPenghasilan adalah penghasilan adalah penghasilan pemohonpemohon yang yang didasarkan atas didasarkan atas gaji pokokgaji pokok pemohon atau pendapatan pemohon atau pendapatan pokok pemohon perbulan.pokok pemohon perbulan.

Page 12: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

1. 1. KETENTUAN KELOMPOK SASARAN DAN KETENTUAN KELOMPOK SASARAN DAN PILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHANPILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHAN

1.2.1.2. Subsidi diberikan kepada kelompok sasaran, baik Subsidi diberikan kepada kelompok sasaran, baik yang yang berpenghasilan tetapberpenghasilan tetap maupun yang maupun yang berpenghasilan tidak tetapberpenghasilan tidak tetap, yang memenuhi , yang memenuhi persyaratan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan persyaratan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan melalui bank pelaksana atau lembaga pembiayaan lainnya melalui bank pelaksana atau lembaga pembiayaan lainnya yang bersedia memberikan yang bersedia memberikan kredit bersubsidikredit bersubsidi..

1.3.1.3. Kredit bersubsidi untuk masing-masing kelompok Kredit bersubsidi untuk masing-masing kelompok sasaran sebagaimana dinyatakan pada butir 1.1 dapat sasaran sebagaimana dinyatakan pada butir 1.1 dapat berupa salah satu dari: (i) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berupa salah satu dari: (i) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi; atau (ii) Kredit Pembangunan/Perbaikan Bersubsidi; atau (ii) Kredit Pembangunan/Perbaikan Rumah (KPRS) Bersubsidi.Rumah (KPRS) Bersubsidi.

Page 13: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

1. 1. KETENTUAN KELOMPOK SASARAN DAN KETENTUAN KELOMPOK SASARAN DAN PILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHANPILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHAN

1.41.4 Pilihan skim subsidi yang diberikan lewat Pilihan skim subsidi yang diberikan lewat KPR BersubsidiKPR Bersubsidi dapat berupa salah satu dari: (i) Subsidi Selisih Bunga; atau dapat berupa salah satu dari: (i) Subsidi Selisih Bunga; atau (ii) Subsidi Uang Muka, dengan besaran nilai subsidi untuk (ii) Subsidi Uang Muka, dengan besaran nilai subsidi untuk masing-masing kelompok sasaran adalah sebagai berikut: masing-masing kelompok sasaran adalah sebagai berikut:

Kelompok Sasaran

Maksimum Nilai Subsidi / Rumah Tangga (Rp.)

Subsidi Selisih Bunga

Subsidi Uang Muka

I 5.000.000 5.000.000

II 7.000.000 7.000.000

III 9.000.000 9.000.000

Page 14: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

1. 1. KETENTUAN KELOMPOK SASARAN DAN KETENTUAN KELOMPOK SASARAN DAN PILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHANPILIHAN JENIS SUBSIDI PERUMAHAN

1.51.5 Pilihan skim subsidi yang diberikan lewat Pilihan skim subsidi yang diberikan lewat KPRS BersubsidiKPRS Bersubsidi dapat berupa salah satu dari: (i) Subsidi Selisih Bunga; atau (ii) dapat berupa salah satu dari: (i) Subsidi Selisih Bunga; atau (ii) Subsidi Membangun Rumah, dengan besaran nilai subsidi untuk Subsidi Membangun Rumah, dengan besaran nilai subsidi untuk masing-masing kelompok sasaran adalah sebagai berikut: masing-masing kelompok sasaran adalah sebagai berikut:

Kelompok

Sasaran

Maksimum Nilai Subsidi / Rumah Tangga (Rp.)

Subsidi Selisih Bunga

SubsidiMembangun

Rumah

I 5.000.000 5.000.000

II 7.000.000 7.000.000

III 9.000.000 9.000.000

Page 15: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

2.2. KETENTUAN KETENTUAN KREDIT KREDIT BERSUBSIDIBERSUBSIDI

2.1.2.1. KPR Bersubsidi diterbitkan oleh bank pelaksanaKPR Bersubsidi diterbitkan oleh bank pelaksana atau lembaga pembiayaan lainnya dalam rangka atau lembaga pembiayaan lainnya dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (Rs Sehat /RSH) oleh masyarakat sederhana sehat (Rs Sehat /RSH) oleh masyarakat berpendapatan rendah yang merupakan kelompok berpendapatan rendah yang merupakan kelompok sasaran sebagaimana dinyatakan pada butir 1.1 di atas.sasaran sebagaimana dinyatakan pada butir 1.1 di atas.

2.2.2.2. KPRS Bersubsidi diterbitkan oleh bank pelaksana KPRS Bersubsidi diterbitkan oleh bank pelaksana atau lembaga pembiayaan lainnya dalam rangka atau lembaga pembiayaan lainnya dalam rangka memfasilitasi pembangunan atau perbaikan rumah memfasilitasi pembangunan atau perbaikan rumah sederhana sehat (Rs Sehat / RSH) secara swadaya oleh sederhana sehat (Rs Sehat / RSH) secara swadaya oleh masyarakat berpendapatan rendah, baik secara individu masyarakat berpendapatan rendah, baik secara individu maupun berkelompok dalam wadah koperasi, yang maupun berkelompok dalam wadah koperasi, yang merupakan kelompok sasaran sebagaimana dinyatakan merupakan kelompok sasaran sebagaimana dinyatakan pada butir 1.1 di atas.pada butir 1.1 di atas.

Page 16: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

2. 2. KETENTUAN KETENTUAN KREDIT KREDIT BERSUBSIDI BERSUBSIDI

2.3.2.3. Jenis rumah yang dapat dibeli atau dibangun/diperbaiki oleh masing-Jenis rumah yang dapat dibeli atau dibangun/diperbaiki oleh masing-masing kelompok sasaran mencakup seluruh pilihan jenis Rs Sehat / RSH, dan masing kelompok sasaran mencakup seluruh pilihan jenis Rs Sehat / RSH, dan sesuai dengan sesuai dengan batas harga rumah yang diperbolehkan untuk dibelibatas harga rumah yang diperbolehkan untuk dibeli melalui KPR Bersubsidimelalui KPR Bersubsidi, atau , atau total dana pembangunan yang total dana pembangunan yang diperbolehkan untuk dibiayai dengan KPRS Bersubsididiperbolehkan untuk dibiayai dengan KPRS Bersubsidi sebagai berikut: sebagai berikut:

Kelompok

Sasaran

Batas Maksimum Harga Rumah / Maksimum Dana

Pembangunan/Perbaikan Rumah (Rp)

I 42.000.000

II 30.000.000

III 17.000.000

Page 17: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

3. Ketentuan tentang KPR Bersubsidi3. Ketentuan tentang KPR Bersubsidi

3.1.3.1. KPR Bersubsidi diberikan kepada kelompok KPR Bersubsidi diberikan kepada kelompok sasaran untuk sasaran untuk memiliki memiliki rumah yang rumah yang memenuhi batasan harga rumah memenuhi batasan harga rumah sebagaimana sebagaimana dinyatakan dinyatakan pada butir 2.3, dan memenuhi pada butir 2.3, dan memenuhi persyaratan yang diberlakukan atas: (i) persyaratan yang diberlakukan atas: (i) Minimum Uang Muka; Minimum Uang Muka; (ii) Maksimum KPR; dan (ii) Maksimum KPR; dan (iii) Skim Subsidi.(iii) Skim Subsidi.

Page 18: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

3. 3. KETENTUAN KETENTUAN TENTANG KPR TENTANG KPR SS BERSUBSIDI BERSUBSIDI

3.2.3.2. Persyaratan atas minimum uang muka dan Persyaratan atas minimum uang muka dan maksimum KPR sebagaimana disebut pada butir 3.1, maksimum KPR sebagaimana disebut pada butir 3.1, adalah sebagai berikutadalah sebagai berikut

Kelompok Sasaran

Subsidi Selisih Bunga Subsidi Uang Muka

MinimumUang Muka (%)

MaksimumKPR (Rp.)

MaksimumTenor

(Tahun)

Minimum Uang Muka

(Rp.)

Maksimum KPR (Rp.)

Maksimum Tenor

(Tahun)

I 10 37.800.000 - 0 37.000.000 -

II 7,5 27.750.000 - 0 23.000.000 -

III 5 16.150.000 - 0 8.000.000 -

Page 19: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

3. 3. KETENTUAN KETENTUAN TENTANG KPR BERSUBSIDITENTANG KPR BERSUBSIDI

3.3. 3.3. Persyaratan atas skim Persyaratan atas skim subsidi selisih bungasubsidi selisih bunga adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut:

Kelompok Sasaran

Suku Bunga Bersubsidi (%/tahun)

Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I 10 1012,5

14,5

@ @ @ @ @ @ @

II 6 6 7,5 9,511,5

14,5

@ @ @ @ @

III 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 @

Page 20: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

3.4. 3.4. Persyaratan atas skim subsidi uang muka Persyaratan atas skim subsidi uang muka adalah sbb :adalah sbb :

a. a. Uang Muka dari Pemerintah (subsidi) diberikan untuk Uang Muka dari Pemerintah (subsidi) diberikan untuk membayar sebagian atau keseluruhan dari total uang membayar sebagian atau keseluruhan dari total uang muka yang harus disediakan oleh calon Debitur.muka yang harus disediakan oleh calon Debitur.

Kelompok

Sasaran

Uang Muka

Uang Muka Yang Harus Disediakan (Rp)

Maksimum Subsidi dari Pemerintah

(Rp)

I ≥ 0 5.000.000

II ≥ 0 7.000.000

III ≥ 0 9.000.000

b. KPR yang diterbitkan dengan skim subsidi uang muka menggunakan bunga pasar.

Page 21: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

4.4. KETENTUAN KETENTUAN TENTANG KPRS BERSUBSIDITENTANG KPRS BERSUBSIDI4.1.4.1. KPRS Bersubsidi diberikan kepada kelompok sasaran, yang memiliki kapling tanah milik KPRS Bersubsidi diberikan kepada kelompok sasaran, yang memiliki kapling tanah milik

bersertifikat, untuk membangun atau memperbaiki rumah secara swadaya yang memenuhi batasan bersertifikat, untuk membangun atau memperbaiki rumah secara swadaya yang memenuhi batasan pagu pinjaman perumahan sebagaimana dinyatakan pada butir 2.3, dan memenuhi persyaratan yang pagu pinjaman perumahan sebagaimana dinyatakan pada butir 2.3, dan memenuhi persyaratan yang diberlakukan atas: (i) Minimum Uang Muka; (ii) Maksimum Pinjaman; (iii) Skim Subsidi; dan (iv) diberlakukan atas: (i) Minimum Uang Muka; (ii) Maksimum Pinjaman; (iii) Skim Subsidi; dan (iv) Minimum Pinjaman. KPRS dengan skim subsidi membangun rumah tidak mensyaratkan adanya uang Minimum Pinjaman. KPRS dengan skim subsidi membangun rumah tidak mensyaratkan adanya uang muka dari kelompok sasaran, melainkan maksimum nilai pinjaman.muka dari kelompok sasaran, melainkan maksimum nilai pinjaman.

4.2.4.2.Persyaratan atas minimum uang muka dan maksimum nilai pinjaman sebagaimana disebut pada butir Persyaratan atas minimum uang muka dan maksimum nilai pinjaman sebagaimana disebut pada butir 4.1, adalah sebagai berikut:4.1, adalah sebagai berikut:

Kelompok

Sasaran

Subsidi Selisih Bunga Subsidi Membangun Rumah

MinimumUang

Muka (%)

Maksimum

Pinjaman (Rp.)

Maksimum

Tenor (Tahun)

Uang Muka (Rp.)

Pinjaman (Rp.)Maksimum Tenor (Tahun)Minimum Maksimum

I 10 37.800.000 - 0 3.000.000 37.000.000 -

II 7,5 27.750.000 - 0 3.000.000 23.000.000 -

III 5 16.150.000 - 0 3.000.000 8.000.000 -

Page 22: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

4. 4. KETENTUAN KETENTUAN TENTANG KPRS TENTANG KPRS BERSUBSIDIBERSUBSIDI

4.3. Persyaratan atas skim 4.3. Persyaratan atas skim subsidi selisih bungasubsidi selisih bunga adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:

Kelompok Sasaran

Suku Bunga Bersubsidi (%/tahun)

Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I 10 1012,5

14,5

@ @ @ @ @ @ @

II 6 6 7,5 9,511,5

14,5

@ @ @ @ @

III 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 @@: Sesuai bunga pasar yang berlaku

Page 23: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

4. 4. KETENTUAN KETENTUAN TENTANG KPRS TENTANG KPRS BERSUBSIDIBERSUBSIDI

4.4. 4.4. Persyaratan atas skim Persyaratan atas skim subsidi subsidi membangun/memperbaiki rumah membangun/memperbaiki rumah adalah sebagai adalah sebagai berikut:berikut:

a. Subsidi Membangun Rumah dari Pemerintah diberikan a. Subsidi Membangun Rumah dari Pemerintah diberikan untuk untuk membantu sebagian biaya membangun yang membantu sebagian biaya membangun yang dibutuhkan oleh dibutuhkan oleh calon Debitur. .calon Debitur. .

Kelompok

Sasaran

Subsidi Membangun Rumah (Rp.)

Maksimum Dana

Pembangunan/ Perbaikan

Maksimum Subsidi dariPemerintah

PinjamanKelompok Sasaran

MinimumMaksimum

[1] [2] [3] [4] [5] = [2] – [3]

I 42.000.000 5.000.000 3.000.000 37.000.000

II 30.000.000 7.000.000 3.000.000 23.000.000

III 17.000.000 9.000.000 3.000.000 8.000.000 b. KPR yang diterbitkan dengan subsidi

Membangun Rumah menggunakan bunga pasar.

Page 24: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

5. 5. KETENTUAN KETENTUAN KHUSUSKHUSUS

1.1. Kelompok sasaran dengan penghasilan lebih tinggi diperbolehkan Kelompok sasaran dengan penghasilan lebih tinggi diperbolehkan memiliki/ membeli rumah dengan batas harga lebih rendah, atau memiliki/ membeli rumah dengan batas harga lebih rendah, atau membangun/memperbaiki rumah dengan maksimum dana membangun/memperbaiki rumah dengan maksimum dana pembangunan/perbaikan lebih rendah pembangunan/perbaikan lebih rendah sepanjangsepanjang tetaptetap menggunakanmenggunakan skim dan nilai subsidi maksimum yang skim dan nilai subsidi maksimum yang diberlakukan untuk masing-masing kelompok sasaran asaldiberlakukan untuk masing-masing kelompok sasaran asal . .

2.2. Kelompok sasaran dengan penghasilan lebih rendah diperbolehkan Kelompok sasaran dengan penghasilan lebih rendah diperbolehkan memiliki/membeli rumah dengan batas harga lebih tinggi dengan memiliki/membeli rumah dengan batas harga lebih tinggi dengan ketentuan nilai subsidi yang diterima ketentuan nilai subsidi yang diterima mengikuti nilai subsidi mengikuti nilai subsidi kelompok sasaran diatasnya.kelompok sasaran diatasnya.

3.3. Masa subsidi KPR/KPRS untuk setiap kelompok sasaran dihitung Masa subsidi KPR/KPRS untuk setiap kelompok sasaran dihitung mulai saat penerbitan ditambah masa subsidi yang berlaku untuk mulai saat penerbitan ditambah masa subsidi yang berlaku untuk masing-masing kelompok sasaran.masing-masing kelompok sasaran.

4.4. Mengingat pemenuhan kebutuhan lahan dalam rangka Mengingat pemenuhan kebutuhan lahan dalam rangka pembangunan Rs Sehat / RSH, khususnya di kota-kota metro dan pembangunan Rs Sehat / RSH, khususnya di kota-kota metro dan besar di Jabotabek, Jawa dan Bali terkendala oleh kelangkaan besar di Jabotabek, Jawa dan Bali terkendala oleh kelangkaan ketersediaan lahan, maka di lokasi-lokasi tersebut pembangunan Rs ketersediaan lahan, maka di lokasi-lokasi tersebut pembangunan Rs Sehat / RSH dapat menggunakan kapling dengan ukuran luas Sehat / RSH dapat menggunakan kapling dengan ukuran luas minimum 60 m2 dan lebar minimum 5 meter.minimum 60 m2 dan lebar minimum 5 meter.

Page 25: Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

TERIMA KASIHTERIMA KASIH