analisis persepsi, preferensi, sikap dan...

Download ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/102/jtptiain-gdl... · ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU DOSEN TERHADAP PERBANKAN

If you can't read please download the document

Upload: dinhnhu

Post on 06-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU

    DOSEN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

    (Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang)

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

    Dalam Ilmu Ekonomi Islam

    Disusun Oleh:

    DANI PANCA SETIASIH

    0 6 2 4 1 1 0 6 6

    FAKULTAS SYARIAH

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

    SEMARANG

    2011

  • ii

    Pengesahan

  • iii

  • iv

    M O T T O

    Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya

    Allah tidak memandang kepada fisik dan harta kamu sekalian, akan tetapi dia

    memandang kepada hati dan amal perbuatanmu (HR. Muslim) 1

    1 Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz VIII, (Beirut: Dar al-Katabah al-Ilmiyah, t.th.), hlm.

    515

  • v

    PERSEMBAHAN

    Dengan segala kerendahan hati, kupersembahakan

    karya kecilku ini untuk :

    Persembahan yang tertinggi hanyalah kepada Allah

    SWT,yang telah memberikan kenikmatan, anugrah serta

    hidayah demi kelancaran pembuatan skripsi ini

    Ayahku Chudlori(Alm) dan Ibuku Fatiyah(Almh)

    Tidak pernah bosan untuk terus mendoakan kalian

    semoga doaku menghantarkan kalian ke surga.

    Amin...

    Kakak-kakakku (mas din, mbk tul dan mas sulaiman,

    mbak nah dan mas bandi serta mas nas dan mbak iroh)

    yang menjadi contoh dan pendorong semangat

    dalam menghadapi cobaan hidup serta membimbing

    dan mengasuhku

    Semoga allah selalu memberi yang terbaik untuk kalian

    ..Amiin

    Ponakanku (Tyas, Aji, Aida, Ivan dan Dyas) semoga

    kalian menjadi anak yang soleh dan solekhah

    ..Amiin.

    Untuk seseorang didalam waktuku (Solikhin) yang

    selalu mendampingiku dalam suka dan duka

    terima kasih juga atas kesetiaan da kesabarannya

  • vi

    DEKLARASI

    Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

    menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang

    pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian

    juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

    lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang

    dijadikan sebagai rujukan.

    Semarang, Juni 2011

    Deklarator

    Dani Panca Setiasih

    062411066

  • vii

    ABSTRAK

    Perbankan Syariah mempunyai peranan yang sangat penting di Indonesia

    yang mayoritasnya beragama Islam dengan berdirinya perbankan syariah ini

    berdampak pada masyarakat muslim yang sebagian besar bermuamalah di

    perbankan konvensional, hal ini juga terjadi didalam suatu lembaga perguruan

    tinggi islam seperti IAIN Walisongo Semarang khususnya Fakultas Syariah

    bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah sudah sesuai dengan

    prinsip syariah atau sebatas argumen saja.

    Dengan demikian seberapa besar analisis tentang persepsi, preferensi,

    sikap dan perilaku dosen terhadap perbankan syariah study pada dosen Fakultas

    Syariah IAIN Walisongo Semarang dan yang menjadi permasalahan dalam

    penelitian ini adalah 1) adanya pengaruh antara persepsi terhadap sikap pada

    perbankan syariah, 2) adanya pengaruh preferensi terhadap sikap pada perbankan

    syariah, 3) adanya pengaruh sikap terhadap perilaku pada perbankan syariah.

    Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data dalam

    penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket. Subyek penelitian

    menggunakan sampel sebanyak 35 responden, jumlah tersebut diambil dari 30%

    jumlah populasi yaitu 114 responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan

    menggunakan analisis regresi, yang terdiri dari tiga variabel dependen dan satu

    variabel independen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan

    variabel moderating yaitu sikap, dengan menggunakan metode asumsi klasik,

    koefisien determinasi dan uji parameter individual atau uji t parsial,

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi tidak

    mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap, diketahui bahwa nilai thitung

    adalah 1,534 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan

    dengan thitung. Sedangkan variabel preferensi mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap sikap hal ini diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,307

    sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan dengan thitung

    dan variabel sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku

    diketahui bahwa nilai thitung adalah 7,173 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang

    lebih kecil dibandingkan dengan thitung. meskipun persepsi tidak memiliki

    pengaruh yang signifikan terhadap sikap dosen pada perbankan syariah tetapi

    secara sistem perbankan syariah lebih bagus atau amanah dibandingkan dengan

    perbankan konvensional, dapat dijadikan alternatif untuk bertransaksi sehingga

    tidak bergantung dengan sistem perbankan yang murni konvensional berbasis

    bunga.

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah

    SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : ANALISIS

    PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP

    PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo Semarang) dengan baik tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta

    salam semoga selalu tercurah pada beliau nabi Muhammad SAW beserta keluarga

    dan sahabatnya yang senantiasa kita nanti-nanti syafaatnya di yaumul akhir.

    Pada penyusunan skripsi ini penulis tentulah tidak terlepas dari bantuan

    berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh

    karena itu penulis ingin ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran

    sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo

    Semarang,

    2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo Semarang,

    3. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang,

    4. Bapak Dr. Ali Murtadho, M.Ag selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam dan

    bapak Nur Fatoni, M.Ag selaku sekretaris jurusan atas kebijakan yang

    dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi

    ini,

    5. Bapak Muhammad Saifullah, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan ibu Ari

    Kristin P, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

    meluangkan waktu dan tenaganya demi mengarahkan dan membimbing

    penulis selama penyusunan skripsi ini,

    6. Segenap Dosen Fakultas Syariah yang telah banyak memberikan ilmunya

    kepada penulis dan senantiasa mengarahkan serta memberi motivasi selama

  • ix

    penulis melaksanakan kuliah sehingga penulis mampu menyelesaikan

    penulisan skripsi ini,

    7. Kasubag akademik beserta seluruh karyawan IAIN Walisongo Semarang yang

    telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini,

    8. Kakak-kakakku dan segenap keluarga tercinta yang telah mengasuh dan

    membimbing serta memberikan dorongan kepada penulis, baik moral maupun

    spiritual. Kalian semua adalah semangat hidup bagi penulis, terima kasih atas

    semua kasihsayangnya,

    9. Seluruh keluarga besar bapak Prof. Mujiono Abdillah yang telah memberi

    pengarahan, doa dan semangat kepada penulis,

    10. Saudara-saudara penulis di kos Amalia (dik Ima, Erna, Saadah, Anik, Ifa,

    Novi, Nila, Nita, Atik, Tanti, Susi, Mimi, Cahya dan Safa) canda tawa

    bersama kalian tidak akan pernah terlupakan,

    11. Segenap teman-teman MAN Kendal (Memy, Lida dan Shasa) khususnya EIB

    06, Eko, Nana, Chum, Erma, Oris, Anik, Anis, Fida, Farid, Mukti, Nafis dan

    teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya. Terima

    kasih, penulis ucapkan untuk kalian yang telah setia berjuang bersama - sama

    mencari ilmu di Fakultas tercinta kita.

    12. Teman-teman KKN posko 17 Dombo Sayung Demak, Faisol (pak kordes),

    Rudi, Zizah, Susi beserta pak lurah sekeluarga. Kebersamaan bersama kalian

    selalu diwarnai dengan senyuman. Terimakasih atas semuanya.

    Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan

    yang lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa

    skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun

    analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi

    kesempurnaan skripsi in

    Wassalamualaikum Wr. Wb. Semarang, Juni 2011

    Dani Panca Setiasih

    062411066

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

    HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

    HALAMAN DEKLARASI.................................................................... ... vi

    HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... vii

    HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................... viii

    HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................ x

    HALAMAN DAFTAR TABEL.............................................................. . xiii

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................... . xiv

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...................................................... xv

    BAB I : PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 5

    1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 6

    1.3.1 Tujuan Penelitian...................................................... 6

    1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................... 6

    1.4 Sistematika Penulisan ....................................................... 7

    BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kerangka Teori.................................................................. 9

    2.1.1 Bank Syariah ............................................................. 9

    2.1.2 Persepsi ...................................................................... 13

    2.1.3 Preferensi ................................................................... 17

    2.1.4 Sikap....................................................................... 18

    2.1.5 Perilaku...................................................................... 21

  • xi

    2.2 Penelitian Terdahulu . 23

    2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik 26

    2.4 Hipotesis ............................................................................ 26

    BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data... 27

    3.1.1 Jenis Penelitian....................................................... 27

    3.1.2 Sunber Data............................................................ 27

    3.2 Populasi dan Sampel... 28

    3.2.1 Populasi.................................................................. 28

    3.2.2 Sampel.................................................................... 28

    3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................ 29

    3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran................ 30

    3.4.1 Variabel Penelitian................................................. 30

    3.4.2 Definisi Operasional Variabel................................. 31

    3.5 Uji Validitas Dan Realibilitas.............................................. 32

    3.5.1 Uji Validitas............................................................ 32

    3.5.2 Uji Realibilitas........................................................ 33

    3.6 Teknik Analisis Data.. 34

    3.6.1 Uji Asumsi Klasik...... 34

    3.6.2 Uji Regresi... 35

    BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian................................... 37

    4.2 Analisis Deskriptif........... 39

    4.2.1 Deskriptif Data Responden.................................. 39

    4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.................. 51

    4.4 Hasil Analisis Data.............................................................. 53

    4.4.1 Uji Asumsi Klasik............. 53

    4.4.2 Uji Regresi.... 66

    4.5 Pembahasan...................................................................... 65

  • xii

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan 71

    5.2 Saran. 73

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 : Variabel, Devinisi, Indikator dan Skala Pengukuran.................. 32

    Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden......................................................... 40

    Tabel 4.2 : Usia Responden....................................................................... 41

    Tabel 4.3 : Pendidikan Responden.............................................................. 43

    Tabel 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden................................................ 44

    Tabel 4.5 : Apakah Responden Nasabah Bank Syariah.............................. 45

    Tabel 4.6 : Hasil Skor Kuesioner Regresi.................................................... 47

    Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Intrumen...................................................... 51

    Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.................................................. 52

    Tabel 4.9 : Hasil Uji Multikoloniaritas ....................................................... 53

    Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikoloniaritas....................................................... 53

    Tabel 4.11 : Hasil Uji Autokorelasi........................................................... 56

    Tabel 4.12 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov.................................... 58

    Tabel 4.13 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov . 60

    Tabel 4.14 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 61

    Tabel 4.15 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 62

    Tabel 4.16 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t). 63

    Tabel 4.17 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t).. 64

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 : Proses Persepsi .......................................................................... 15

    Gambar 2.2 : Karangka Teori ........................................................................ 26

    Gambar 4.1 : Jenis Kelamin Responden ......................................................... 41

    Gambar 4.2 : Usia Responden ........................................................................ 42

    Gambar 4.3 : Pendidikan Responden ............................................................. 43

    Gambar 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden ............................................. 45

    Gambar 4.5 : Nasabah Perbankan Responden ............................................... 46

    Gambar 4.6 : Uji Heteroskiditas ................................................................... 54

    Gambar 4.7 : Uji Heteroskiditas .................................................................... 55

    Gambar 4.8 : Grafik Histogram ..................................................................... 57

    Gambar 4.9 : Normal Propability Plot ......................................................... 57

    Gambar 4.10 : Grafik Histogram .................................................................. 59

    Gambar 4.11 : Normal Propability Plot ........................................................ 59

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 : Lampiran Angket

    Lampiran 2 : Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket

    Lampiran 3 : Tanggapan Responden Terhadap masing-masing item pertanyaan

    Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reabilitas Angket

    Lampiran 5 : Stratistik deskriptif untuk 35 responden pada dosen Fakultas

    Syariah IAIN Walisongo

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dosen Fakultas Syari'ah adalah tenaga pengajar yang mempunyai

    peranan sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi Islam yaitu IAIN

    Walisongo Semarang. IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 4 Fakultas

    yaitu Fakultas Syariah, Tarbiyah, Dakwah dan Ushulluddin. Fakultas

    Syariah membuka sebuah program studi baru di dunia perguruan tinggi

    Islam saat ini, yaitu prodi ekonomi Islam dan D3 Perbankan Syariah

    sebagai penyedia sumber daya manusia pelaku perbankan dengan alasan

    kebaruannya tersebut perbankan syari'ah mulai dikembangkan oleh

    perguruan tinggi yang membutuhkan pembelajaran ekonomi Islam

    tersebut.1

    Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 114

    orang,2 dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, baik pendidikan

    umum maupun pendidikan Islam, masing-masing dosen mempunyai

    persepsi berbeda dalam memandang perbankan. Dari keseluruhan jumlah

    dosen Fakultas Syari'ah yang kurang lebih berjumlah 114 orang

    mempunyai kecenderungan yang berbeda pula dalam memilih dan

    1 http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-Islam-ftnz di akses tanggal

    10 Januari 2011. 2 Daftar Dosen Tetap / Tidak Tetap Fakultas Syariah IAIN Walisongo tahun Akademik

    2010/2011 SK Dekan Fakultas Syariah Nomor : In.06.2/D/PP.00.9/159A/2010 tertanggal 2

    Pebruari 2011

    1

    http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-islam-ftnz/

  • 2

    menggunakan jasa perbankan syari'ah, dengan berbagai alasan masing-

    masing.

    Perbankan syari'ah berdampak pada sebuah perguruan tinggi Islam

    yaitu IAIN Walisongo Semarang, khususnya Fakultas Syari'ah dengan

    demikian terjadi pemahaman yang berbeda masing-masing dosen di

    Fakultas Syari'ah. Para dosen sudah banyak mengetahui tentang adanya

    bank syari'ah maka sudah selayaknya jika para dosen cenderung memilih

    menggunakan jasa perbankan syari'ah yang sering mengkaji tentang

    produk-produk perbankan syariah, jadi dengan adanya pengetahuan

    tentang perbankan syariah tersebut sangat mempengaruhi sikap dosen

    terhadap produk-produk perbankan syariah sehingga akan menjadi sangat

    wajar apabila sebagian dosen mampu mensikapi produk-produk perbankan

    syariah. Perilaku dosen terhadap perbankan syariah ini dapat dilihat dari

    dua aspek yaitu aspek tabungan dan aspek pembiayaan, apakah bersedia

    untuk menabung di bank syariah tanpa ragu sedikitpun atau tidak

    berhubungan dengan perbankan syariah sama sekali. Pada sisi tabungan

    dan pembiayaan nantinya akan terlihat pemahaman tentang sistem

    perbankan syariah yang mempunyai sifat komprehensif.

    Dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen berbeda-beda

    dalam Islam perilaku konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya

    dengan ALLAH SWT. Islam telah mengatur segenap perilaku manusia

    dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu tidak menyimpang dari ajaran

  • 3

    agama Islam.3 Reaksi yang berbeda akan menggambarkan perilaku yang

    berbeda yaitu konsumen yang berbeda maka akan memberikan reaksi

    yang berbeda pula dalam hal perasaan terhadap informasi yang sama,

    sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk perilaku

    dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli dan toko mana yang akan

    dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko

    yang dievaluasi secara paling menguntungkan.4

    Berkaitan dengan preferensi, konsumen akan memberikan

    harapannya sebagai standar atau acuan. Harapan dosen dalam memilih

    suatu produk pun memprioritaskan pada kepuasannya. Jadi dalam kontek

    preferensi konsumen umumnya harapan merupakan perkiraan atau

    keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya karena preferensi

    merupakan hasil dari evaluasi. Persepsi konsumen berkaitan erat dengan

    kesadarannya sehingga apa yang dilakukan oleh konsumen merupakan

    kenyataan yang obyektif yang akan mempengaruhi tindakannya seperti

    keputusan membeli, sehingga persepsi dan perilaku itu sangat berkaitan

    dengan keputusan memilih atau menggunakan suatu barang atau jasa, jadi

    apabila persepsi dan perilaku terhadap perbankan syariah baik maka

    preferensinya cenderung terhadap perbankan syariah.5

    3 Heri Sudarsono,Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta, EKONISIA,

    2007, hlm. 167 4 James, F Angel, Perilaku Konsumen (Jilid 1), Jakarta : Binarupa Aksara, 1994, hlm. 33

    5 Kasmir, Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), Jakarta : Pustaka SM, 2004, hlm.

    17

  • 4

    Perkembangan bank syariah akan sangat pesat apabila mengacu

    pada demand masyarakat akan produk dan perbankan syariah, sejak tahun

    1992 mulai beroperasi yang dikenal dengan duel banking system di

    Indonesia. Perbankan konvensional yang menerapkan bunga berjalan

    berdampingan dengan perbankan syariah yang menerapkan sistem bagi

    hasil. Tetapi dalam hal ini masih banyak tantangan dan permasalahan yang

    dihadapi dalam perkembangan bank syariah. Permasalahan yang muncul

    antara lain rendahnya pengetahuan tentang perbankan syariah terutama

    yang disebabkan dominasi perbankan konvensional sehingga perbankan

    syariah masih dianggap sebelah mata. Karena dalam pelaksanaannya

    sistem perbankan syariah sering mengalami beberapa kendala diantaranya

    belum optimalnya SDM yang di miliki oleh perbankan syariah tersebut,

    kesalahankesalahan persepsi tentang perbankan syariah dan masih

    ditemukannya praktik-praktik perbankan syariah yang menyimpang dari

    prinsip-prinsip syariah .

    Sikap responden terhadap bunga dan bagi hasil sangat beragam,

    sebagian masyarakat tetap menerima bunga, sebagian menerima sistem

    bagi hasil dengan tetap menerima bunga, dan sebagian lagi menolak bunga

    sehingga dari berbagai sikap ini memberikan nuansa yang cukup menarik

    sebagai gambaran tentang pengetahuan, persepsi, sikap serta perilaku

    masyarakat dalam menyikapi perbankan syariah. Di IAIN Walisongo

    Semarang ini bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah

    sudah sesuai dengan prinsip syariah atau sebatas argumen saja karena

  • 5

    tentunya para dosen sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bank

    syariah tetapi melalui observasi yang peneliti lakukan secara tidak

    langsung dengan salah satu dosen, dosen tersebut kebetulan sama sekali

    tidak menggunakan produk perbankan syariah dengan alasan beranggapan

    sama saja antara perbankan syariah dengan konvensional.

    Dengan demikian penulis jadi merasa tertarik untuk membahas

    permasalahan tersebut dari uraian diatas untuk pembahasan yang lebih

    jelas akan dibahas dalam uraian berikutnya dan hasil dari penelitian ini

    akan penulis susun dalam bentuk skripsi yang berjudul ANALISIS

    PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU DOSEN

    TERHADAP PERBANKAN SYARI'AH (Study Kasus pada Dosen

    Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang).

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pokok

    permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu :

    1. Apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syari'ah

    IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syari'ah ?

    2. Apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa perbankan ?

    3. Apakah sikap berpengaruh pada perilaku dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syariah ?

  • 6

    1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    1.3.1 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, maka tujuan

    yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen

    Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan

    syari'ah.

    2. Untuk mengetahui apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa

    perbankan.

    3. Untuk mengetahui apakah sikap bepengaruh pada perilaku dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan

    syariah.

    1.3.2 Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara

    ilmiah maupun secara praktis, Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Untuk Penulis

    a. Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang lembaga keuangan

    terutama pada perbankan syari'ah.

  • 7

    b. Menambah pengetahuan tentang adanya persepsi, preferensi, sikap

    dan perilaku dosen Fakultas Syari'ah di IAIN Walisongo Semarang

    tentang perbankan syari'ah.

    c. Meningkatkan pola berpikir ilmiah pada penulis.

    2. Untuk pembaca dan penulis lain

    a. Menambah informasi yang bermanfaat mengenai persepsi,

    preferensi, sikap dan perilaku dikalangan dosen terhadap perbankan

    syariah.

    b. Dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dengan

    menambah permasalahan lain atau sebagai referensi penelitian.

    3. Untuk Akademik

    a. Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbang kajian ilmu dan

    pengetahuan.

    b. Dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian berikutnya.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab,

    yaitu :

    BAB I. PENDAHULUAN

    Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang

    masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    dan sistematika penulisan.

  • 8

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    Tinjauan pustaka menerangkan mengenai pengertian bank

    syariah persepsi, preferensi, sikap dan perilaku, pengkajian

    penelitian sebelumnya, kerangka teori dan hipotesis yang

    memuat jawaban sementara atas masalah.

    BAB III. METODE PENELITIAN

    Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber

    data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

    variabel penelitian dan pengukuran, teknik analisis data.

    BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran

    umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan

    responden, uji validitas dan reliabilitas, analisis data

    penelitian dan pembahasan.

    BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan

    pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan

    tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas.

    Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca

    atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat

    memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat

    dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.

  • 9

  • 9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kerangka Teori

    2.1.1 Bank Syariah

    Perkembangan bank syariah masih mempunyai banyak problem.

    Problem hukum merupakan salah satu dari beberapa problem yang

    dihadapi oleh bank syariah, disamping problemproblem lain seperti

    persepsi dan perilaku masyarakat yang masih cenderung menyamakan

    bank syariah dengan bank konvensional. Pengetahuan syariah

    masyarakat yang masih terbatas baik sumber daya manusia dan

    teknologi yang masih mengacu pada sistem konvensional dan

    sebagainya. Berdasarkan UU No.21 tahun 2008 yang mendukung

    operasional bank syariah, bank syariah dipahami sebagai bank bagi

    hasil namun dengan berjalannya perkembangan jaman, sebagian

    problem hukum bank syariah dapat diatasi. Namun, dalam

    pelaksanaannya nanti masih perlu menelaah beberapa hal yang

    mengandung potensi adanya problem hukum lain yang perlu mendapat

    pemecahan.1

    Terdapat pro dan kontra terhadap penerapan metode bunga.

    Terdapat alasan yang menjadi pendukung maupun menolak penerapn

    1 Zaenul Arifin, Memahami Bank Syariah (Lingkup, Peluang, Tantangan Dan Prospek),

    Jakarta Selatan : Alvabet, 2000, hlm. 212

    9

  • 10

    metode bunga. Adapun alasan yang menjadi pendukung maupun

    menolak metode bunga yaitu sebagia berikut :

    1. Alasan yang mendukung penerapan metode bunga

    Masyarakat yang mendukung penerapan metode bunga

    umumnya berpendapat bahwa bunga atas pinjaman adalah hal yang

    wajar, bahkan sudah seharusnya ada. Pendukung bunga lainnya

    berargumentasi bahwa metode bunga dapat dibenarkan karena dalam

    perekonomian sering terjadi inflasi yang menyebabkan penurunan

    nilai uang. Argumen lainnya adalah time preference of money theory,

    bahwa jumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih

    tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti, karena itu

    bunga diperlukan untuk mengimbangi penurunan nilai uang.

    2. Alasan yang menolak penerapan metode bunga

    Selain para pendukung metode bunga, sikap kontra terhadap

    bunga karena berbagai alasan yaitu :

    a. Menolak pinjam-meminjam uang dengan bunga karena

    membuat orang tergoda untuk mengejar keuntungan dan

    menumpuk kekayaan sehingga uang menjadi tidak produktif

    dan hanya menimbulkan kesenjangan antara yang kaya dan

    yang miskin juga fungsi uang adalah sebagai alat tukar, bukan

    untuk menghasilkan tambahan melalui bunga.

    b. Karena bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak

    puas dalam masyarakat.

  • 11

    c. Dilihat dari aspek sosialnya, penerapan metode bunga terbukti

    menimbulkan akibat yang kurang baik, karena bunga

    meningkatkan kecenderungan dikuasainya kekayaan

    segolongan orang kecil saja.2

    Pendapat ulama yang dominan di Indonesia memutuskan riba

    hukumnya haram karena telah ditetapkan dalam Alquran surat Al-

    Baqarah ayat 275

    Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil riba) tidak dapat

    berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan

    syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka

    yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata

    (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan

    riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

    mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai

    kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti

    (dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah

    diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan

    urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang

    mengulangi (mengambil riba) , maka orang itu adalah

    penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya(QS.

    Al-Baqarah : 275).3

    untuk penerapan bunga tersebut dengan tetap membolehkannya

    sepanjang untuk kebutuhan umum dan kepentingan pribadi. Dan

    2 Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo, Mengapa Memilih Bank Syariah ?, Bogor :

    Galia Indonesia, 2005 hlm. 2-4

    3 Tim Penyusun Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta : Pelita

    IV, 1985 hlm. 69

  • 12

    adanya kesukarelaan antara kedua belah pihak dalam akad.4 Dengan

    demikian bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan

    prinsip-prinsip syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara

    bermuamalah secara Islam dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi

    praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba

    untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil

    dan pembiayaan perdagangan.5

    Menurut Undang-undang RI nomor 21 tahun 2008 tentang

    perbankan, perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana

    dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

    masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam

    rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank maupun perbankan

    ada yang berbasis syariah ataupun konvensional.6

    Menurut Undang-Undang Repuplik Indonesia No. 21 tahun

    2008 tentang perbankan. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun

    dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

    kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya

    dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut

    jenisnya bank terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat.

    Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya

    secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

    4Edy Wibowo Op.Cit hlm 7

    5Karnaen Perwata Atmadja dkk, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta : Dana

    Bakti Wakaf, 1992, hlm. 2 6Muhammad Ridwan, Kontruksi Bank Syariah Indonesia, Jakarta: UII Press, 2004, hlm.

    17

  • 13

    kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank

    Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

    secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

    kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

    Begitu juga dengan Malayu Hasibuan dalam Dasar-dasar

    Perbankan juga menyatakan, Bank adalah usaha yang memberikan

    kredit tetapi tidak memberikan kredit, ini menyatakan bahwa bank

    dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja yaitu hanya menerima

    titipan uang saja. Menurut Prof GM Verryan Stuart juga sebagaimana

    di kutip oleh Malayu S.P Hasibuan, Bank adalah badan usaha yang

    wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan

    kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain yaitu

    mengumpulkan dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan

    menyalurkan kredit kepada masyarakat yang kelebihan dana.7 Baik

    bank umum maupun bank perkreditan rakyat dapat melakukan

    kegiatan usaha secara konvensional dan melakukan kegiatan usaha

    berdasarkan prinsip syariah.

    2.1.2 Persepsi

    Menurut Webster sebagaimana dikutip oleh Sutisna yang

    menyatakan persepsi adalah proses bagaimana stimulus-stimulus

    (yang mempengaruhi tanggapan-tanggapan itu diseleksi dan

    diinterpretasikan, persepsi setiap orang terhadap suatu objek itu

    7 Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan , Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm.

    2

  • 14

    berbeda-beda oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subyektif.

    Stimulus adalah setiap bentuk fisik atau komunikasi verbal yang dapat

    mempengaruhi tanggapan individu. Salah satu stimulus yang penting

    yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah lingkungan

    (sosial dan budaya) karena persepsi setiap orang terhadap suatu objek

    akan berbeda-bada oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subjektif.

    Persepsi seorang konsumen akan berbagai stimulus yang diterimanya

    di pengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya.8

    Persepsi adalah proses interpretasi seseorang atas

    lingkungannya .9 Seseorang mengelompokkan informasi dari berbagai

    sumber kedalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih

    baik dan bertindak atas pemahaman itu. Prinsip dasar dari organisasi

    persepsi adalah penyatuan (integration) yang berarti bahwa berbagai

    stimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secara

    menyeluruh. Informasi pengorganisasian seperti itu memudahkan

    untuk memproses dan memberikan pengertian yang terintegrasi

    terhadap stimulus. Persepsi dapat juga dikatakan sebagai pengalaman

    tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh

    dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

    1. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi

    8

    Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung : PT Remaja

    Rosdakarya, 2001 hlm. 63 9 Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior),

    Jakarta : Salemba Empat, 2005 hlm. 208

  • 15

    Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa

    lalu dan hal-hal lain yang termasuk dalam faktor-faktor personal,

    yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi

    karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu.

    2. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi

    Faktor- faktor struktural berasal semata-mata dari sifat

    stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkanya pada sistem

    syaraf individu. Maksudnya di sini yaitu dalam memahami suatu

    peristiwa seseorang tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah

    tetapi harus mamandangnya dalam hubungan keseluruhan,

    melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya dan masalah

    yang dihadapinya.10

    Gambar. 2.1 : Proses Persepsi

    Stimuli Penerimaan indra Perhatian Interpretasi

    Tanggapan

    Persepsi

    Sumber : Diadaptasi dari Michael R. Solomon (1996) Consumer

    Behavior Prentice- Hall International.

    10

    Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1996,

    hlm.58

  • 16

    Beberapa karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi

    adalah sebagai berikut :

    1. Membedakan stimulus yaitu bagaimana konsumen bisa

    membedakan antara dua stimuli atau lebih, apakah konsumen

    merasakan perbedaan antara kedua produk tersebut.

    2. Persepsi bawah sadar yaitu kemampuan konsumen memberikan

    tanggapan terhadap stimulus yang berada dibawah kesadaran atau

    berada dibawah ambang batas kesadarannya.

    3. Tingkat adaptasi adalah ketika konsumen sudah merasa terbiasa

    dan kemudian tidak lagi mampu memperhatikan stimulus yang

    berulang-ulang.

    4. Seleksi perseptual seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa

    persepsi merupakan bagian dari evaluasi proses seleksi dan

    interpretasi terhadap stimulus. Proses persepsi yang pertama adalah

    seleksi perseptual. Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen

    menangkap dan memilih stimulus berdasarkan pada psikologikal

    set yang dimiliki. Psikologikal set yaitu berbagai informasi yang

    ada dalam memory konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi,

    terlebih dulu stimulus harus mendapatkan perhatian dari

    konsumen.11

    Persepsi adalah proses yang dilakukan individu untuk

    11

    Sutisna, Op.Cit, hlm. 73

  • 17

    memilih, mengatur, dan menafsirkan kedalam gambar yang berarti

    dan masuk akal menurut dunia. 12

    5. Perhatian yang dilakukan oleh konsumen dapat terjadi secara

    sengaja atau tidak sengaja.

    Hal-hal yang telah diterangkan di atas pengaruh persepsi di antara

    bermacam-macam orang menurut karakteristik masing-masing, maka

    ada pula hal-hal lain yang menyebabkan satu obyek yang sama

    dipersepsikan berbeda oleh masing-masing individu. Perbedaan

    persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :

    1. Set yaitu harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul

    2. Kebutuhan yaitu kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang

    menetap pada diri seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang

    tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda,

    akan menyebabkan pula perbedaan persepsi

    3. Sistem nilai yaitu sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat

    berpengaruh pula terhadap persepsi.

    4. Ciri kepribadian yaitu ciri kepribadian akan mempengaruhi pula

    persepsi.13

    2.1.3 Preferensi

    Adapun definisi dari preferensi itu sendiri mempunyai beberapa

    defenisi di antaranya :

    12

    Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006 hlm. 91

    13 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : N.V. Bulan Bintang,

    1982, hlm. 49

  • 18

    1. Preferensi adalah hak (untuk) didahulukan dan diutamakan,

    diprioritaskan, pilihan kecenderungan atau kesukaan dalam

    menggunakan atau memanfaatkan suatu barang atau jasa.14

    Dalam

    penelitian ini lebih menekankan pada pembahasan preferensi

    konsumen.

    2. Preferensi Konsumen adalah nilainilai pelanggan yang diperoleh

    dalam menentukan sebuah pilihan. Preferensi konsumen adalah

    Penilaian keinginan terbaik dari konsumen, preferensi konsumen

    menentukan pilihan konsumen jika konsumen dihadapkan pada

    banyak ragam pilihan produk yang sejenis.15

    2.1.4 Sikap

    Setelah konsumen melakukan pencarian dan pemprosesan

    informasi, langkah selanjutnya adalah menyikapi adanya informasi

    yang diterimanya. Apakah konsumen akan meyakini informasi yang

    akan diterimanya atau memilih produk tertentu yang akan digunakan,

    hal ini akan berkaitan erat dengan sikap yang dikembangkan.

    Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen (preference) atas suatu

    produk adalah merupakan sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap

    terhadap produk tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan

    menggunakanya atau tidak. Sikap ini dapat bersifat positif, dan dapat

    pila bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan

    adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan objek tertentu,

    14

    Meidar FM, Kamus Lengkap Exclusive Inggris-Indonesia, Jakarta : Eska Media, 1997,

    hlm. 133 15

    Http://www.ac.id-PreferensiKonsumen, di akses tanggal 20 Januari 2011

    http://www.ac.id-preferensikonsumen/

  • 19

    sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

    menghindari dan tidak menyukai objek tertentu. Sikap positif terhadap

    produk tersebut akan memungkinkan konsumen menggunakan produk

    tersebut, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk

    menggunakan produk tersebut.

    Definisi dari sikap (intitude) sebagai suatu evaluasi menyeluruh

    yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau

    tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek yang

    diberikan, sikap adalah variabel terpenting yang dimanfaatkan didalam

    studi perilaku manusia. Sifat yang penting dari sikap adalah

    kepercayaan dalam memegang sikap tersebut.16

    Beberapa sikap

    mungkin dipegang dengan keyakinan kuat, sementara yang lain

    mungkin ada dengan tingkat kepercayaan yang minimum. Mengerti

    tingkat kepercayaan yang dihubungkan dengan sikap adalah penting

    karena dapat mempengaruhi kekuatan hubungan diantara sikap dan

    perilaku. Sikap yang dipegang dengan penuh kepercayaan biasanya

    akan jauh lebih diandalkan untuk membimbing perilaku. Bila

    kepercayaan rendah, konsumen mungkin tidak merasa nyaman dengan

    bertindak berdasarkan sikap yang sudah ada.

    Kepercayaan dapat mempengaruhi kerentanan sikap terhadap

    perubahan. Sikap lebih resisten terhadap perubahan bila dipegang

    dengan kepercayaan yang lebih besar. Definisi sikap yang paling klasik

    16

    James, F. Angel, Op.Cit, hlm. 93

  • 20

    dikemukakan oleh Gordon Allport mendefinisikan sikap dalah

    mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek

    atau sekelompok objek baik disenangi atau tidak disenagi secara

    konsisten. Pengaruh sikap terhadap perilaku secara umum bergantung

    pada keterlibatan konsumen dengan pembeliannya, ketika konsumen

    mempunyai keterlibatan yang tinggi, sikap merupakan bagian dari

    pengaruh yang menyebabkan keputusan untuk membeli (pertama kali

    konsumen mempuyai kepercayaan terhadap suatu produk, kemudian

    mengembangkan sikap terhadap produk dan kemudian memutuskan

    menggunakan atau tidak produk tersebut).17

    Faktor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi

    terbentuknya sikap

    1) Faktor intern yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang

    yang bersangkutan sendiri, seperti selektivitas.

    2) Faktor ekstern yaitu selain faktor-faktor yang terdapat dalam diri

    seseorang seperti, sifat obyek yang dapat dijadikan sasaran sikap

    dan pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan suatu hal

    tertentu.

    Proses pembentukan dan perubahn sikap. Sikap dapat terbentuk

    atau berubah melalui 4 macam cara :

    17

    James, F. Angel, Loc.Cit

  • 21

    1. Adopsi adalah kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi

    berulang-ulang dan terus-menerus, lama kelamaan secara bertahap

    diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu.

    2. Diferensiasi yaitu dengan bertambahnya inteligensi, bertambahnya

    pengalaman sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal

    yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendirilepas

    dari jenisnya.

    3. Integrasi adalah pembentukan disini terjadi secara bertahap, dimulai

    dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal

    tertentu, sehingga akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.

    4. Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan yang

    meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang

    bersangkutan.18

    2.1.5 Perilaku

    Dalam model perilaku konsumen dari Howard dan Sheth terdiri

    dari proses pengamatan dan proses belajar . Variabel proses

    pengamatan terdiri dari :

    1. Perhatian merupakan reseptor-reseptor indera untuk mengendalikan

    penerimaan informasi.

    2. Stimulus ambiguity yaitu ketidakpastian tentang yang diamati dan

    tidak adanya makna dari informasi yang diterima.

    18

    Sarlito Wirawan Sarwono, Op cit hlm. 103

  • 22

    3. Perseptual bias ( penyimpangan pengamatan) yaitu suatu distorsi

    dari informasi yang diterima.

    4. Overt search (penelusuran nyata) yaitu penelusuran informasi

    secara aktif.

    Variabel proses belajar terdiri dari :

    1. Motif yaitu suatu dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan

    membeli.

    2. Kriteria memilih yaitu seperangkat motif yang berhubungan

    dengan tingkat produk yang menjadi pertimbangan.

    3. Pemahaman produk

    4. Sikap yaitu kesukaan pada produk yang didasarkan atas kriteria

    memilih

    5. Kepercayaan yaitu keyakinan terhadap suatu produk tertentu.

    6. Kepuasan yaitu tingkat penyesuaian antara kebutuhan dengan

    pembelian barang yang diharapkan oleh konsumen.19

    Dalam hal ini lebih pada pembahasan tentang perilaku

    konsumen. Perilaku Konsumen didefenisikan sebagai berikut :

    1. Perilaku Konsumen adalah tindakan konsumen dalam pembuatan

    keputusan untuk pembelian yang lebih baik.

    2. Menurut James F Angel sebagaimana dikutip oleh Drs.A A Anwar

    Mangkunegara, Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan

    19

    Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen, Bandung : PT Eresco, 1988, hlm. 29

  • 23

    tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha

    memperoleh dan menggunakan barang- barang jasa.

    3. Menurut David L Laudon sebagaimana dikutip oleh Prabu Anwar

    Mangkunegara, Perilaku konsumen adalah proses pengambilan

    keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam

    mengevaluasi, memperolah atau menggunakan barang-barang

    jasa.20

    4. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses dan hubungan

    sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalm

    mendapatkan atau menggunakan suatu produk, pelayanan dan

    sumber-sumber lainnya.

    5. Perilaku Konsumen adalah Studi tentang unit pembelian dan proses

    pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuatan

    barang, jasa, pengalaman serta ide-ide.21

    2.2 Penelitian Terdahulu

    Hasil dari penelitian BI (2000) yaitu penelitian potensi, preferensi dan

    perilaku masyarakat Jawa tengah dan DIY terhadap bank syariah dapat

    disimpulkan bahwa hasil dari penelitian terlihat sebagian responden

    menyatakan tidak tahu (84,40 persen). Ketidaktahuan masyarakat terhadap

    20

    Ibid, hlm. 3 21

    John C. Mowen, Perilaku Konsumen ( Edisi Kelima ), Jakarta : Erlangga, 2002 hlm 6

  • 24

    produk perbankan syariah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya

    jumlah perbankan syariah yang ada di Jawa Tengah dan DIY.22

    Sementara dalam kajian penelitian Hamidi (2000) tentang persepsi dan

    sikap masyarakat santri Jawa Timur terhadap bank syariah, dapat disimpulkan

    bahwa persepsi masyarakat santri Jawa Timur baik yang merupakan nasabah

    maupun bukan nasabah bank syariah, ditinjau dari pendekatan budaya, sosial,

    psikologis dan pribadi adalah positif terhadap bank syariah. Perbedaan yang

    terdapat pada masyarakat santri nasabah dan non nasabah adalah pada sikap

    atau pilihan mereka memilih atau tidak memilih bank syariah.23

    Penelitian oleh Khoirruddin (2005) tentang preferensi nasabah

    terhadap produk pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah bank

    syariah menunjukkan hasil bahwa nasabah berdasarkan karakteristiknya

    seperti jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir dan pendapatan

    per bulan, tidak mempunyai perbedaan sikap terhadap semua atribut produk

    pembiayaan bank syariah. Kemudian nasabah dengan berbagai kategori

    bentuk pembiayaan yang digunakan, mempunyai perbedaan sikap terhadap

    kesesuaian dengan keyakinan nasabah dan konsep bagi hasil yang ditawarkan

    oleh produk pembiayaan bank syariah tersebut.24

    Penelitian yang di lakukan yang dilakukan oleh Beatty dan Kahle

    (1998) sebagaimana dikutip oleh Sutisna, menemukan fakta yang mendukung

    22

    Penelitian BI, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat DIY Dan Jawa Tengah

    Terhadap Perbankan Syariah, Semarang, 2000 23

    Penelitian Hamidi, Persepsi dan Sikap Santri Jawa Timur Terhadap Bank Syariah,

    Jawa Timur, 2000 di akses tanggal 28 Desember 2010

    24

    Penelitian Khoiruddin, Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan

    Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah Bank Syariah, 2005, di akses tanggal 28 Desember

    2010

  • 25

    bahwa peran sikap mempengaruhi perilaku untuk individu yang lebih terlibat,

    tetapi sikap tidak memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi

    perilaku bagi konsumen yang kurang terlibat. Untuk memahami peran sikap

    dalam perilaku konsumen harus memahami bagaimana sikap dikembangkan.

    Sikap dikembangkan sepanjang waktu melalui proses pembelajaran yang

    dipengaruhi oleh pengaruh keluarga, pengaruh kelompok kawan sebaya,

    informasi, pengalaman dan kepribadian.25

    Penelitian oleh Danu Herbiyan Mahasiswa program study ekonomi dan

    perbankan Islam Fakultas agama Islam Universitas Muhammadiyah

    Yogyakarta (2010) tentang pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang

    perbankan syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah di

    yogyakarta. Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan

    mahasiswa berpengaruh terhadap keputusan untuk menabung di bank syariah.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengaruh

    pengetahuan mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan minat

    menabung karena mahasiswa karena mahasiswa mempunyai pola pikir yang

    lebih maju dibandingkan masyarakat awam, melalui pelajaran maupun study

    yang ada dikampus, sehingga pengetahuan memacu dan merangsang minat

    untuk menabung di bank syariah.26

    25

    Sutisna, Loc.cit 26

    Skripsi disusun oleh Danu Herbiyan, Pengaruh Pengertian Mahasiswa Tentang

    Perbankan Syariah di Yogyakarta, Fakultas Agama Islam, UMY 2010, hlm. 33

  • 26

    2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik

    Kerangka pemikiran teoritik dituangkan dalam gambar sebagai berikut :

    Model kerangka pikir persepsi, preferensi dan perilaku terhadap perbankan

    syari'ah :

    Gambar.2.2

    Kerangka Pemikiran Teoritik

    Sumber : Dikembangkan dari penelitian BI (2000), Khoirudin (2005) dan

    Hamidi (2000)

    2.4 Hipotesis

    Hipotesis berasal dari kata Hypo yang berarti di bawah dan thesa

    yang artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang

    bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui

    data yang terkumpul. Defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

    hipotesis adalah jawaban sementara yang harus dilakukan kebenarannya.

    Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori maka hipotesis penelitian

    dirumuskan sebagai berikut :

    H1 : Persepsi berpengaruh positif terhadap sikap.

    H2 : Preferensi berpengaruh positif terhadap sikap.

    H3 : Sikap berpengaruh positif tarhadap perilaku.

    Persepsi

    Preferensi

    Sikap Terhadap

    Perbankan Syariah

    Perilaku Terhadap

    Perbankan Syariah

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data

    3.1.1 Jenis penelitian

    Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk

    mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

    kuantitatif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

    menggambarkan atau melukiskan keadaan, subyek atau objek penelitian yang

    diteliti yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau

    statistik dari suatu variabel untuk dikaji secara terpisah-pisah kemudian

    dihubungkan dengan menggunakan rumus regresi. Penelitian ini bertempat di

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang.

    3.1.2 Sumber Data

    Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

    yang diperoleh dari penyebaran daftar pertanyaan atau koesioner secara

    langsung. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari memberikan daftar

    pertanyaan atau kuesioner kepada dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang sebagai objek penelitian yang terpilih.

    27

  • 28

    3.2 Populasi dan Sampel

    3.2.1 Populasi

    Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian. Adapun

    dilihat dari jumlahnya, populasi ada yang jumlahnya terhingga (terdiri

    dari elemen dengan jumlah tertentu) dan jumlah tak terhingga (terdiri

    dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya).

    Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek

    penelitian yaitu dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    yang berjumlah 114 orang periode 2010-2011. Mengingat jumlah

    populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefektifan

    penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel).1

    3.2.2. Sampel

    Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti cara

    pengambilan sampel berpedoman pada pendapat Dr. Suharsimi

    Arikunto yang mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100,

    maka lebih baik diambil semua, dan jika jumlah subjeknya lebih besar

    dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.2

    Dalam penelitian ini, penulis mengambil 30 % dari jumlah

    populasi yaitu sebanyak 35 responden, sedangkan dalam teknik

    pengambilan sampel peneliti menggunakan Accidental sampling yaitu

    memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau

    1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik, Jakarta : Rineka

    Cipta 2006, hlm..130 2 Ibid hlm. 134

  • 29

    diakses sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya

    jumlah (quotum) yang telah ditetapkan.3

    3.3 Metode Pengumpulan Data

    Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

    metode field research yaitu, metode yang dilakukan dengan cara

    terjun langsung ke tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan

    data yang konkrit. Adapun metode yang digunakan dalam

    mengumpulkan data ini adalah sebagai berikut :

    1. Metode Dokumentasi

    Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai

    hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku,

    agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna

    memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang

    IAIN Walisongo Semarang, daftar dosen Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo Semarang, serta data lain yang mendukung.

    2. Metode Angket (Kuesioner)

    Metode Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan

    memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden dengan

    harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan

    tersebut.4

    3 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (pendekatan Kuantitatif), Jakarta :

    Raja Grafindo Persada, 2008, hlm. 174 4 Husein Umar, Research Methods In Finance and Banking, Jakarta : Gramedia Pustaka

    Utama, 2002, hlm. 114

  • 30

    Kuesioner disini adalah model tertutup karena jawaban telah

    disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert

    digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

    kelompok orang tentang fenomena sosial.5

    Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

    mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dengan 5

    alternatif jawaban sebagai berikut :

    SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

    S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

    N : Netral/Ragu-ragu

    Hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrument

    yang berupa pertanyaan yang nantinya dijawab oleh responden. Teknik

    ini sangat efektif digunakan dan lebih baik jika pertanyaanpertanyaan

    terarah dengan baik dan efektif. Teknik ini berbentuk pengisian

    kuesioner. Teknik ini merupakan bentuk alat pengumpulan data dalam

    bentuk pertanyaan-pertanyaan. Diharapkan dengan menyebarkan daftar

    pertanyaan kepada setiap responden, peneliti dapat menghimpun data

    yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian

    3.4 Variabel Penelitian Dan Pengukuran

    3.4.1 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

    berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

    5 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2008,

    hlm. 93

  • 31

    sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

    kesimpulannya.

    Macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan

    menjadi :

    1. Variabel Independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel

    bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

    timbulnya variabel dependen.6 Dalam penelitian ini yang menjadi

    variabel independen adalah persepsi ( X1 ) dan preferensi ( X2 )

    2. Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel

    terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat, karena adanya variabel bebas.7 Variabel dependen dalam

    penelitian ini adalah perilaku ( Y ).

    Dalam penelitian ini terdapat variabel moderating yaitu variabel

    yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah ) hubungan

    antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut

    juga variabel kedua yaitu sikap ( X3 ) karena pembentukan sikap dapat

    memperkuat ataupun memperlemah suatu perilaku.

    3.4.2. Definisi Operasional Variabel

    Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan

    operasional konstrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini

    operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat

    pada tabel.

    6 Sugiyono, Op.cit, hlm. 38

    7 Ibid, hlm. 39

  • 32

    Tabel 3.1 :

    Variabel, Definisi, Indikator dan Skala pengukuran variabel penelitian.

    Variabel

    Penelitian

    Definisi Indikator Skala Pengukuran

    Persepsi Proses interpretasi

    seseorang terhadap

    lingkungannya

    (Proses bagaimana

    stimuli-stimuli itu

    diseleksi dan di

    interpretasikan

    Informasi

    Pemahaman

    produk

    Interpretasi

    Diukur melalui

    angket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Preferensi Memprioritaskan

    pilihan,

    Kecenderungan atau

    kesukaan dalam

    menggunakan atau

    memanfaatkan suatu

    barang atau jasa

    Seleksi

    Kriteria

    Memilih

    Diukur melalui

    angket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Sikap Mempelajari

    kecenderungan

    memberikan

    tanggapan pada

    suatu objek atau

    kelompok objek

    atau kecenderungan

    konsumen untuk

    mengevaluasi

    produk baik

    disenangi atau tidak

    disenangi secara

    konsisten

    Keyakinan

    Kepercayaan

    Diukur melalui

    angket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Perilaku Tindakan-tindakan

    individu yang secara

    langsung terlibat

    dalam usaha

    memperoleh dan

    memperoleh barang-

    barang jasa

    Motivasi

    Tindakan

    Diukur melalui

    angket dengan

    menggunakan skala

    likert

    Sumber data : dikembangkan untuk penelitian 2010

    3.5. Uji Validitas Dan Realibilitas

    3.5.1. Uji Validitas

  • 33

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

    tingkatan kevalitan dan kevasihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan

    valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap

    data variabel yang diteliti secara tepat. Dengan kata lain sebuah

    instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara keseluruhan yaitu

    mengungkap data dari variabel yang dimaksud dengan rumus :

    Rxy = N xy - (x)(y)

    {x2 (x

    2)}{(Ny)

    2}

    Keterangan :

    Rxy = Koefisien subyek atau responden

    N = Jumlah subyek atau responden

    x = Skor butir

    y = Skor total.8

    3.5.2 Uji Realibilitas

    Reabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

    digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah cukup

    baik. Instumen yang sudah dapat dipercaya (reliable) akan

    menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Untuk menguji

    realibilitas instrumen dapat digunakan uji realibilitas internal yang

    diperoleh dengan cara menganalisis data dari suatu hasil pengetesan

    dengan rumus sebagai berikut :

    Rn = k 2

    0

    (k - 1) 2

    1

    Keterangan :

    8 Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta : Granit, 2004, hlm. 75

  • 34

    Rn = Realibilitas instrumen

    k = Banyaknya pertanyaan

    2

    0= jumlah varian butir

    2

    1 = Varian total Untuk mencari varian butir dengan rumus :

    2

    = (x)2

    - x2

    N

    N

    Keterangan :

    = varian tiap butir

    x = jumlah skor butir

    N = jumlah responden

    3.6 Teknik Analisis Data

    Jenis data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data primer

    dilakukan melalui kuesioner pada responden yaitu dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang digunakan analisis regresi dengan alasan untuk

    mempengaruhi pengaruh antara ke empat variabel tersebut, yaitu mengadakan

    prediksi atau ramalan dalam hal ini ramalan tentang bagaimana

    persepsi,preferensi sehingga membentuk adanya sikap kemudian berpengaruh

    terhadap perilaku terhadap perbankan tersebut.9Analisis tersebut meliputi :

    3.6.1. Uji Asumsi Klasik

    1. Uji Multikolonieritas.

    Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ada modael

    regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen)

    2. Uji Autokorelasi

    Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

    linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

    9 Abdul Haman, Metode Statistic, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005, hlm. 79

  • 35

    kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

    maka dinamakan ada problem autokorelasi.

    3. Uji Heteroskedastisitas

    Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

    regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

    pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

    pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

    disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

    Heteroskedastisitas.

    4. Uji Normalitas

    Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

    variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti

    diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

    distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

    tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara yang tepat untuk

    mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

    analisis grafik dan uji statistik

    3.6.2 Uji Regresi

    Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, maka model

    analisis yang digunakan adalah regresi menggunakan analisis kuantitatif

    yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari angka-

    angka karena pengolahan data menggunakan statistik. Analisis data

    terhadap data yang diperoleh dari pengamatan yang berbentuk angka

    yang dapat diukur dan diperoleh dari daftar pertanyaan. Teknik statistik

    yang digunakan adalah path analysis ( analisis jalur ). Analisis dilakukan

  • 36

    dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat diketahui

    untuk sampai pada variabel dependen terakhir. Dinamakan paradigma

    jalur karena terdapat variabel yang berfungsi sebagai antara ( X3 ).

    Dengan adanya variabel antara ini, akan dapat digunakan untuk

    mengetahui seberapa kuat atau lemah untuk mencapai kesasaran akhir.10

    Sebelum menganalisis pengaruh antara variabel bebas ( X ) dengan

    variabel terikat ( Y ) terlebih dahulu menganalisis variabel yang

    mempengaruhi antara variabel bebas ( X ) dengan variabel terikat ( Y )

    dengan rumus berikut :

    X3 = a + 1X1 + 2X2 + e

    Keterangan :

    X3 = variabel moderating yaitu sikap

    a = Konstanta

    1 = Koefisien regresi persepsi

    2 = Koefisien regresi preferensi

    X1 = Persepsi

    X2 = Preferensi

    e = faktor pengganggu

    Setelah di temukanya koefisien variabel yang menghubungkan

    antara variabel bebas dengan variabel terikat maka akan dicari persamaan

    regresi atau pengaruh antara Persepsi ( X1 ) dan Preferensi ( X2 )

    terhadap Perilaku ( Y ). Adapun rumus yang dipakai yaitu :

    Y = a + 3.X3

    Keterangan :

    Y = Variabe terikat yaitu perlaku

    a = konstanta

    3 = koefisien regresi sikap

    X3 = sikap.11

    10

    Sugiono, Loc.Cit, hlm. 46 11

    Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 161

  • 37

    BAB IV

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

    1. Gambaran Umum Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    Pada umumnya dalam lingkungan IAIN terdapat lima jenis

    fakultas namun khusus di IAIN Walisongo sudah tercukupkan dengan

    empat jenis fakultas. Empat fakultas yang dimaksud adalah:

    1. Fakultas Dakwah

    2. Fakultas Syariah

    3. Fakultas Tarbiyah

    4. Fakultas Ushuluddin

    Pendirian IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang, dimulai

    dari pertemuan beberapa tokoh muslim Jawa Tengah. Pada pertemuan

    tersebut, forum musyawarah menghasilkan beberapa keputusan antara

    lain : menyepakati pembentukan Fakultas Syariah di Semarang.

    Proses pendirian Fakultas Syariah ini ternyata tidak bisa terlaksana

    secara cepat karena terdapat perbedaan pandangan yang prinsip

    mengenai status lembaga yang akan didirikan. Namun akhirnya usaha

    pendirian Fakultas Syariah IAIN Walisongo Jawa Tengah di

    Semarang akhirnya terwujud.1

    1 Tim penyusunan Buku panduan(S.1) dan Diploma3(D3) IAIN Walisongo thn Akademik

    2010/2011 SK Rektor Nomor : In.06.0/B/PP.00.9/1950/2010 tanggal 24 juni 2010

    37

  • 38

    Jurusan daan program studi Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang yaitu :

    a) Ahwal Al-Syakhsiyah (Hukum Perdata Islam)

    b) Konsentrasi Ilmu Falak

    c) Muamalah (Hukum Ekonomi Islam)

    d) Ekonomi Islam

    e) Jinayah Siyasah (Hukum Politik dan PidanaIslam)

    f) D3 Perbankan Syariah

    Visi dan Misi Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    Visi

    Terciptanya sarjana (hukum) Islam yang bertakwa kepada

    Allah yang memiliki intelektualisme, dedikasi dan prestasi

    yang tinggi serta siap dan mampu mengarungi dunia modern

    yang kompetitif.

    Misi

    Menyediakan pelayanan punuh tanggung jawab dalam

    rangka menjalankan TRI DARMA perguruan tinggi, khusus

    mengantarkan mahasiswa menjadi ahli (hukum) Islam untuk

    memantapkan Aqidah, kedalam spiritual, kemuliaan etika,

    keluasan/ kedalaman intelektual, kematangan profesional,

    ketulusan dedikasi serta kemajuan inovasi dan prestasi.

  • 39

    Mewujudkan keteladanan kehidupan masyarakat madani

    yang berlandaskan nilai nilai Islam dan tetap menjunjung

    tinggi budaya luhur bangsa Indonesia

    4.2 Analisis Deskriptif

    Data penelitian dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner

    secara langsung kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner

    diperoleh dengan cara peneliti menemui langsung responden dan

    memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan

    dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. Pengumpulan data

    secara langsung dengan menemui responden, hal ini diharapkan agar

    lebih efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam

    penelitian ini. Survey dengan kuesioner dilakukan mulai tanggal 19

    April 4 Mei 2011 bertempat di kantor Fakultas Syariah IAIN

    Walisongo semarang.

    Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah

    dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu pengambilan

    sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai yaitu 30% dari

    jumlah keseluruhan dosen fakultas syariah. Pengambilan sampel ini

    didasarkan pada subjek yang mudah ditemui(asal masih dalam

    populasi) sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya

    jumlah (quotum) yang telah ditetapkan maka jumlah sampel yang di

    dapat sebanyak 35 sampel. Dengan demikian syarat pengolahan data

    dengan alat analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.

  • 40

    4.2.1 Deskripstif data responden

    Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi

    responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-

    hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki

    karakteristik. Karakteristik-karakteristik penelitian terdiri dari:

    1) Jenis kelamin responden

    Adapun data mengenai jenis kelamin responden dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 4.1

    Jenis Kelamin Responden

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Laki-laki 22 62.9 62.9 62.9

    Perempuan 13 37.1 37.1 37.1

    Total 35 100 100 100.0

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat

    diketahui tentang jenis kelamin responden dosen Fakultas Syariah

    IAIN Walisongo Semarang yang diambil sebagai responden, yang

    menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yaitu

    sebanyak 22 orang, sedangkan sisanya adalah responden

    perempuan sebanyak 13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa

    sebagian besar dari dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

  • 41

    Semarang yang diambil sebagai responden adalah laki-laki.

    Untuk lebih jelasnya berikut gambar jenis kelamin

    responden yang dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.1

    Jenis Kelamin Responden

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    2) Usia Responden

    Adapun data mengenai usia responden dosen Fakultas

    Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.2

    Usia Responden

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid 30-39 tahun 17 48.6 48.6 48.6

    40-49 tahun 13 37.1 37.1 85.7

    50 tahun keatas 5 14.3 14.3 14.3

    Total 35 100.0 100.0 100.00

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 ini memperlihatkan

    bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang

  • 42

    diambil sebagai responden sebagian besar berusia 30 39 tahun.

    Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa

    mayoritas responden berusia 30 39 tahun sebanyak 17 orang,

    yang berusia 40 - 49 tahun sebanyak 13 orang, sedangkan yang

    berusia 50 tahun keatas sebanyak 5 orang.

    Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usia responden yang

    dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.2

    Usia Responden

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    3) Latar Belakang Pendidikan Responden

    Adapun data mengenai latar belakang pendidikan

    responden dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang

    adalah sebagai berikut:

  • 43

    Tabel 4.3

    Latar Belakang Pendidikan Responden

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid S2 32 91.4 91.4 91.4

    S3 3 8.6 8.6 8.6

    Total 35 100.0 100.0 100.0

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 memperlihatkan

    bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang

    diambil sebagai responden sebagian besar mempunyai latar

    belakang pendidikan S2. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan

    informasi bahwa mayoritas responden mempunyai latar belakang

    pendidikan S2 sebanyak 32 orang, sedangkan yang mempunyai

    latar belakang pendidikan S3 sebanyak 3 orang.

    Untuk lebih jelasnya, berikut gambar latar belakang

    pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.3

    Sumber: Data Primer yang diolah 2011

  • 44

    4) Pendapatan Perbulan Responden

    Adapun data mengenai pendapatan perbulan responden

    dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 4.4

    Pendapatan Perbulan Responden

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Kurang dari Rp

    2.000.000,-

    2 5.7 5.7 5.7

    Rp 2.000.000 s/d

    Rp 3.000.000,-

    7 20.0 20.0 20.0

    Rp 3.000.000 s/d

    Rp 4.000.000,-

    5 14.3 14.3 14.3

    Rp 4.000.000 s/d

    Rp 5.000.000,-

    9 25.7 25.7 25.7

    Rp 5.000.000 s/d

    Rp 6.000.000,-

    8 22.9 22.9 22.9

    Rp 6.000.000 s/d

    Rp 7.000.000,-

    2 5.7 5.7 5.7

    Lebih dari Rp

    8.000.000,-

    2 5.7 5.7 5.7

    Total 35 100.0 100.0 100.0

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 memperlihatkan

    bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang

    diambil sebagai responden mempunyai pendapatan perbulan

    bervariasi. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi

    bahwa responden pendapatan perbulan Rp 4.000.000 sampai

    dengan Rp 5.000.000 sebanyak 9 orang, responden pendapatan

  • 45

    perbulan Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 6.000.000 sebanyak 8

    orang, responden pendapatan perbulan Rp 2.000.000 sampai

    dengan Rp 3.000.000 sebanyak 7 orang, responden pendapatan

    perbulan Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 4.000.000 sebanyak 5

    orang sedangkan responden pendapatan perbulan kurang dari Rp

    2.000.000 ; Rp 6.000.000 sampai dengan Rp 7.000.000 ; dan

    lebih dari Rp 8.000.000 masing masing sebanyak 2 orang.

    Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pendapatan perbulan

    responden yang dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.4

    Pendapatan Perbulan Responden

    Sumber: Data primer yang diolah, 2011

    5) Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah

    Adapun data mengenai apakah responden dosen Fakultas

    Syariah IAIN Walisongo Semarang merupakan nasabah

    perbankan syariah adalah sebagai berikut:

  • 46

    Tabel 4.5

    Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah

    Frequency Percent Valid

    Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Ya 34 97.1 97.1 97.1

    Tidak 1 2.9 2.9 2.9

    Total 35 100.0 100.0 100.0

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa

    sebagian besar dari dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang merupakan nasabah perbankan syariah yaitu sebanyak 34

    orang sedangkan hanya 1 orang yang bukan nasabah perbankan

    syariah

    Untuk lebih jelasnya, berikut gambar apakah responden dosen

    Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang merupakan nasabah

    perbankan syariah yang dapat peneliti peroleh:

    Gambar 4.5

    nasabah perbankan syariah

    Sumber: Data Primer yang diolah 2011

  • 47

    Variabel dalam penelitian ini terdiri dari persepsi, preferensi,

    sikap, dan perilaku dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo

    Semarang. Data variabel-variabel tersebut di peroleh dari hasil angket

    yang telah disebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6

    berikut ini:

    Tabel 4.6

    Hasil Skor Kuesioner Regresi

    Variabel Item pertanyaan Total

    SS %

    Total

    S %

    Total

    N %

    Total

    TS %

    Total

    STS %

    Persepsi

    Persepsi 1 3 8,6 21 60 6 17,1 4 11,4 1 2,9

    Persepsi 2 0 0 19 54.3 7 20 8 22,9 1 2,9

    Persepsi 3 7 20 19 54,3 8 22,9 1 2,9 0 0

    Persepsi 4 2 5,7 7 20 4 11,4 16 45,7 6 17,1

    Preferensi

    Preferensi 1 6 17,1 15 42,9 11 31,4 2 5,7 1 2,9

    Preferensi 2 2 5,7 19 54,3 10 28,6 3 8,6 1 2,9

    Preferensi 3 5 14,3 11 31,4 16 45,7 3 8,6 0 0

    Preferensi 4 2 5,7 10 28,6 16 45,7 6 17,1 1 2,9

    Sikap

    Sikap 1 7 20 19 54,3 7 20 2 5,7 0 0

    Sikap 2 4 11,4 17 48,6 12 34,3 2 5,7 0 0

    Sikap 3 3 8,6 16 45,7 11 31,4 5 14,3 0 0

    Sikap 4 4 11,4 15 42,9 11 31,4 5 14,3 0 0

    Perilaku

    Perilaku 1 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0

    Perilaku 2 5 14,3 17 48,6 10 28,6 3 8,6 0 0

    Perilaku 3 4 11,4 18 51,4 8 22,9 5 14,3 0 0

    Perilaku 4 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0

    Sumber: Data Primer yang diolah 2011

    1) Persepsi

    Data pada tabel di atas menunjukkan untuk variabel

    persepsi, item pertanyaan persepsi 1, 60% responden

    menyatakan setuju bahwa sistem dan produk-produk perbankan

    syariah sudah sesuai dengan prinsip-prnsip syariah, sedangkan

    sebanyak 17,1% menyatakan netral dan 11,4% menyatakan

  • 48

    tidak setuju. Pada item pertanyaan persepsi 2,54,3% responden

    menyatakan setuju bahwa aktifitas kegiatan dan operasional yag

    dijalankan Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip

    syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan tidak setuju

    dan 20% menyatakan netral. Pada item pertanyaan persepsi 3,

    54,3% responden menyatakan setuju bahwa informasi yang

    saudara terima dari promosi berbagai Bank Syariah maupun

    Bank Konvensional menarik saudara untuk menjadi nasabah

    Bank Syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan netral

    dan 20% menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan

    persepsi 4, 45,7% responden menyatakan tidak setuju bahwa

    informasi yang menyatakan bahwa produk-produk perbankan

    syariah sama dengan perbankan konvensional, sedangkan

    sebanyak 20% menyatakan setuju dan 17,1% menyatakan sangat

    tidak setuju.

    2) Preferensi

    Untuk variabel preferensi, item pertanyaan preferensi 1,

    42,9% responden menyatakan setuju bahwa responden lebih

    menyukai produk-produk perbankan Syariah dibanding dengan

    perbankan konvensional, sedangkan sebanyak 31,4%

    menyatakan netral dan 17,1% menyatakan sangat setuju. Pada

    item pertanyaan preferensi 2, 54,3% responden menyatakan

    setuju bahwa responden lebih cocok terhadap sistem perbankan

  • 49

    Syariah dibandingkan perbankan konvensional, sedangkan

    sebanyak 28,6% menyatakan netral dan 8,6% menyatakan tidak

    setuju. Pada item pertanyaan preferensi 3, 45,7% responden

    menyatakan netral bahwa responden lebih senang berhubungan

    dengan perbankan syariah dibanding perbankan konvensional,

    sedangkan sebanyak 31,4% menyatakan setuju dan 14,3%

    menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan preferensi 4,

    45,7% responden menyatakan netral bahwa produk-produk

    perbankan Syariah lebih bagus dan menguntungkan dibanding

    Bank Konvensional, sedangkan sebanyak 28,6% menyatakan

    setuju dan 17,1% menyatakan tidak setuju.

    3) Sikap

    Untuk variabel sikap, item pertanyaan sikap 1, 54,3%

    responden menyatakan setuju bahwa responden lebih suka

    menabung di Bank Syariah, sedangkan sebanyak 20%

    menyatakan netral dan sangat setuju. Pada item pertanyaan sikap

    2, 48,6% responden menyatakan responden lebih senang

    melakukan pembiayaan dengan Bank Syariah, sedangkan

    sebanyak 34,3% menyatakan netral dan 11,4% menyatakan

    sangat setuju. Pada item pertanyaan sikap 3, 45,7% responden

    menyatakan setuju bahwa responden lebih mantap

    menggunakan produk atau jasa pada Perbankan Syariah,

    sedangkan sebanyak 31,4% menyatakan netral dan 14,3%

  • 50

    menytakan tidak setuju. Pada item pertanyaan sikap 4, 42,9%

    responden menyatakan setuju bahwa responden lebih suka

    membuka rekening di Bank Syariah, sedangkan sebanyak 31,4%

    menyatakan netral dan 11,4% menyatakan sangat setuju.

    4) Perilaku

    Untuk variabel perilaku, item pertanyaan perilaku 1, 60%

    responden menyatakan setuju bahwa responden menabung di

    Bank Syariah, sedangkan sebanyak 25,7% menyatakan sangat

    setuju dan 8,6% menyatakan tidak setuju. Pada item pertanyaan

    perilaku 2, 48,6% responden menyatakan setuju bahwa

    responden melakukan pembiayaan di Bank Syariah, sedangkan

    sebanyak 28,6% menyatakan netral dan 14,3% menyatakan

    sangat setuju. Pada item pertanyaan perilaku 3, 51,4%

    responden menyatakan setuju bahwa responden menggunakan

    jasa atau produk Perbankan Syariah, sedangkan sebanyak 22,9%

    menyatakan netral dan 14,3% menyatakan tidak setuju. Pada

    item pertanyaan perilaku 4, 60% responden menyatakan setuju

    bahwa responden mempunyai rekening di Bank Syariah,

    sedangkan sebanyak 25,7% menyatakan sangat setuju dan 8,6%

    menyatakan tidak setuju.

  • 51

    4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

    Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis

    menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas. Untuk

    tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai r

    hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of freedom (df) = n-k dalam hal ini

    n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini

    besarnya df dapat dihitung 35-2 atau df = 33 dengan alpha 0,05 didapat r

    tabel 0,334, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada

    kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r tabel dan

    nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.

    Tabel 4.7

    Hasil Uji Validitas Instrumen

    Variabel Item pertanyaan

    Corrected

    Item

    pertanyaan

    Total

    Correlation

    r table Ket.

    Persepsi

    Persepsi 1 0.674 0,334 Valid

    Persepsi 2 0,662 0,334 Valid

    Persepsi 3 0,364 0,334 Valid

    Persepsi 4 0,475 0,334 Valid

    Preferensi

    Preferensi 1 0,816 0,334 Valid

    Preferensi 2 0,747 0,334 Valid

    Preferensi 3 0,709 0,334 Valid

  • 52

    Preferensi 4 0,780 0,334 Valid

    Sikap

    Sikap 1 0,818 0,334 Valid

    Sikap 2 0,723 0,334 Valid

    Sikap 3 0,731 0,334 Valid

    Sikap 4 0,851 0,334 Valid

    Perilaku

    Perilaku 1 0,853 0,334 Valid

    Perilaku 2 0,856 0,334 Valid

    Perilaku 3 0,821 0,334 Valid

    Perilaku 4 0,853 0,334 Valid

    Sumber: Data Primer yang diolah, 2011

    Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masin