analisis pengaruh manfaat dan …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · web viewtam merupakan...

43
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kegiatan transaksi. Transaksi tersebut memerlukan alat bayar berupa uang dimana kedua belah pihak harus bertemu langsung untuk melakukan transaksi. Namun kenyataan yang ada saat ini berbeda dengan dahulu. Saat ini kedua belah pihak tidak harus bertemu langsung untuk melakukan transaksi tersebut, dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini semua jenis transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan media elektronik tanpa melibatkan kontak fisik secara langsung. Dalam dunia perbankan saat ini telah diramaikan dengan adanya fasilitas kemudahan bertransaksi secara mobile, hal tersebut terjadi seiring dengan tuntutan terhadap tersedianya kemudahan dan kesederhanaan prosedur yang semakin lama semakin meningkat. Masyarakat

Upload: lamkhanh

Post on 19-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kegiatan transaksi.

Transaksi tersebut memerlukan alat bayar berupa uang dimana kedua belah pihak

harus bertemu langsung untuk melakukan transaksi. Namun kenyataan yang ada saat

ini berbeda dengan dahulu. Saat ini kedua belah pihak tidak harus bertemu langsung

untuk melakukan transaksi tersebut, dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini

semua jenis transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan media elektronik tanpa

melibatkan kontak fisik secara langsung.

Dalam dunia perbankan saat ini telah diramaikan dengan adanya fasilitas

kemudahan bertransaksi secara mobile, hal tersebut terjadi seiring dengan tuntutan

terhadap tersedianya kemudahan dan kesederhanaan prosedur yang semakin lama

semakin meningkat. Masyarakat semakin menuntut kepraktisan dan mulai enggan

menjalankan suatu prosedur yang tidak hanya menghabiskan banyak waktu namun

tanpa terasa telah mengikis sumber pendapatan seseorang. Hal ini menjadi dasar

pemikiran para nasabah untuk mulai beralih dari kebiasaannya selama ini.

Sebelumnya para nasabah sudah cukup puas dengan adanya transaksi

menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun sekarang kepuasan tersebut

cepat menghilang, karena bertransaksi dengan menggunakan ATM tidak jauh beda

Page 2: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

2

dengan datang langsung ke bank, bahkan terkadang nasabah harus tetap mengantri

untuk menunggu gilirannya tiba.

Di lain pihak, tingginya tingkat kriminalitas yang melahirkan kebutuhan

masyarakat akan keamanan dan kepraktisan dalam melakukan segala transaksi.

Indusrti perbankan tahu benar memanfaatkan hal itu. Fungsi utama bank sebagai

tempat menabung dan sumber kredit pun dikembangkan. Saat ini, dalam bersaing

satu sama lain, bank-bank tidak hanya mengandalkan dua fungsi utama tersebut,

melainkan berlomba memberikan layanan yang sebanyak mungkin dapat dilibatkan

langsung dalam melakukan transaksi sehari-hari.

Hal ini menyebabkan dunia perbankan mulai memutar otak dan menggagas

formula unuk mengembangkan dan membuka jaringan untuk pelayanan kepada

nasabah berupa layanan SMS-banking. Layanan SMS-banking ini sudah meramaikan

dunia perbankan sejak beberapa tahun belakangan ini. Adanya SMS-banking ini,

selain dapat menghemat biaya transaksi, pengguna juga dapat melakukan transakski

kapan saja dan dimana saja. Seiring dengan perkembangan teknologi yang dimiliki

oleh operator selular, penyediaan fitur terhadap transaksi SMS-banking pun semakin

dipermudah.

Mempertimbangkan fenomena telepon seluler sebagai alat komunikasi yang

paling diminati saat ini, maka sangat besar peluang para nasabah yang akan

manggunakan layanan SMS-banking. Teknologi dan komunikasi memang sudah

seharusnya digunakan untuk mempermudah penggunanya. Seperti halnya pada

Bank BRI Syariah, untuk mempermudah transaksi pelanggan bank, Bank BRI

Page 3: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

3

Syariah merancang layanan SMS-banking. SMS-banking ini diharapkan dapat

menjadi sarana untuk mempermudah akses rekening nasabah perorangan dengan

menggunakan ponsel. SMS-banking ini dapat diakses oleh nasabah selama 24 jam.

Sampai saat ini terdapat 5 bank di Kota Yogyakarta yang sudah memiliki layanan

SMS-banking yaitu Bank Mandiri, Bank Bukopin, BCA, BNI dan BRI.

Jika dilihat dari aktivitas finansial yang dilakukan, layanan SMS-banking

lebih banyak digunakan untuk mencari informasi. Bahkan, jumlah aktivitas

pencarian informasi bisa tiga kali lipat dibandingkan dengan kegiatan transaksi. Hal

ini dikarenakan karakter masyarakat Indonesia yang masih belum percaya akan

transaksi menggunakan SMS-banking. Kekhawatiran akan terkena penipuan masih

tinggi. Ini salah satu sebab pertumbuhan layanan SMS-banking cukup lambat.

Penggunaan teknologi informasi (SMS-banking) dan pemanfaatannya dalam

kegiatan perbankan akan menjadi suatu kebutuhan dan menjadi layak untuk

dilakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut. Walaupun terdapat banyak

kemajuan yang cukup berarti dalam kemampuan hardware dan software, bukan

berarti tidak ada permasalahan. Masalah yang kerap muncul dalam penggunaan

suatu teknologi adalah pemanfaatan yang rendah terhadap sistem informasi yang ada

secara terus menerus. Rendahnya penggunaan teknologi informasi dapat

menyebabkan rendahnya return dari investasi organisasi dalam teknologi informasi

(Ventakesh & Davis dalam Sanjaya, 2005).

Sehubungan dengan perilaku seseorang untuk dapat menerima atau menolak

penggunaan Teknologi Informasi, maka terdapat sebuah model yang dikembangkan

Page 4: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

4

dengan nama Technology Acceptance Model (TAM). TAM dapat diartikan sebagai

sebuah model penelitian yang menjelaskan perilaku adopsi sistem informasi atau

teknologi informasi (Chau, 1996, dalam Sanjaya, 2005). TAM merupakan adaptasi

dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

dan Ajzen (1975) dalam Sanjaya (2005). TAM merupakan salah satu model baku

(established) karena telah diuji secara empiris.

Penelitian di bidang TAM telah dilakukan dengan berbagai macam setting,

misalkan internet, komputer, e-mail, e-government, e-education, e-learning dan

masih banyak lagi. Diantara sekian banyak penelitian yang dilakukan, Ajzen dan

Fishbein dalam Sanjaya (2005) yang memberikan penjelasan dengan tepat bagi para

pemakai dalam penggunaan suatu teknologi informasi. Kecenderungan berperilaku

dalam menggunakan suatu teknologi dipengaruhi oleh beberapa variabel. Diantara

variabel-variabel tersebut adalah persepsi manfaat (Perceived Usefulness) dan

Kemudahan dalam penggunaan (Perceived Ease of Use).

Penelitian ini bermaksud menguji kembali variabel-variabel yang digunakan

dan juga menguji kembali hubungan antara variabel dan penelitian sebelumnya,

diantaranya yang dilakukan oleh Sanjaya (2005). Berdasarkan hal itu, peneliti

berkeinginan untuk menganalisis pengaruh manfaat dan kemudahan terhadap minat

berperilaku para nasabah dalam penggunaan SMS-banking. Penelitian ini dilakukan

di semua kantor Bank cabang kota Yogyakarta yang mempunyai layanan SMS-

banking.

Page 5: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut:

1. Apakah manfaat (Perceived Usefulness) dan kemudahan (Perceived Ease of

Use) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berperilaku (Behavioral

Intention) nasabah dalam menggunakan SMS-banking ?

2. Apakah manfaat (Perceived Usefulness) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat berperilaku (Behavioral Intention) nasabah dalam menggunakan

SMS-banking ?

3. Apakah kemudahan (Perceived Ease of Use) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat berperilaku (Behavioral Intention) nasabah dalam menggunakan

SMS-banking ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh manfaat dan kemudahan terhadap minat

berperilaku pengguna SMS-banking.

2. Untuk menganalisis pengaruh manfaat terhadap minat berperilaku pengguna

SMS-banking.

3. Untuk menganalisis pengaruh kemudahan terhadap minat berperilaku pengguna

SMS-banking.

Page 6: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

6

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi

pembaca dan penelitian selanjutnya dalam hal:

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang Sistem

Informasi dengan membandingkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan

kenyataan yang ada.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagi bahan informasi yang dapat digunakan

oleh pihak Bank di masa yang akan datang.

3. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan memberikan

sumbangan pemikiran sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Page 7: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Perilaku

Perilaku konsumen dapat dirumuskan sebagai perilaku yang ditunjukan

oleh orang-orang dalam hal merencanakan, membeli dan menggunakan barang-

barang ekonomi dan jasa. Dengan demikian perilaku konsumen terdiri dari

aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang yang sedang menyeleksi,

membeli dan menggunakan produk dan jasa, sedemikian rupa sehingga hal

tersebut memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan mereka.

Perilaku konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, diantaranya : pendapatan, selera konsumen dan harga barang.

Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen, diatas

menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya dapat

membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasaan tertentu sesuai

dengan apa yang diharapkannya.

Peramalan tentang perilaku atau pilihan konsumen dimasa mendatang

dapat dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka katakan tentang minat

mereka mengambil pilihan atau membeli. Meskipun ada beberapa versi tentang

pendeketan ini yang biasa dipakai, semuanya berasal dari tinjauan bahwa

ukuran-ukuran tentang “cognition” (berpikir) dan “affect” (berperasaan) itu

Page 8: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

8

dapat dikombinasikan ke dalam sebuah indeks minat membeli yang kemudian

dapat memprediksi secara akurat pilihan-pilihan konsumen.

Pengukuran seperti ini telah dibuktikan oleh Fishbein dalam Sanjaya

(2005), dengan modelnya disebut Behavioral Intention Model. Model ini

disempurnakan oleh Fishbein dan Ajzen dalam Sanjaya (2005), dengan sebutan

Theory of Reasoned Action. Theory of Reasoned Action atau dikenal juga

dengan sebutan Reasoned Action Model merupakan model sikap yang

membahas kaitan antara minat, minat berperilaku, dan perilaku, di samping

faktor lain seperti norma subyektif. Minat berperilaku merupakan fungsi

evaluasi dari keseluruhan sikap terhadap perilaku ditambah keyakinan tentang

pengharapan-pengharapan dari orang penting (relevan) lain terhadap perilaku

seperti itu yang kemudian ditimbang dengan motivasinya untuk menuruti

pengharapan-pengharapan tersebut (norma subyektif), dan minat berperilakunya

akan menentukan perilakunya. Kombinasi antara kekuatan dan evaluasi tentang

keyakinan penting seseorang konsumen akan membentuk sikap dan perilakunya

dalam minat menggunakan SMS-banking. Ada beberapa teori pendukung yang

menjelaskan teori perilaku dan pemanfaatan suatu teknologi, diantaranya:

a. Theory of Reasoned Action (TRA)

Teori tindakan beralasan (the theory of reasoned action-TRA)

dikembangkan oleh Azjen dan Fishbein (1980) dalam Aries dan Ghozali

(2006). Teori ini merupakan suatu teori yang berhubungan dengan sikap dan

perilaku individu dalam melaksanakan kegiatan. TRA (Theory of Reasoned

Page 9: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

9

Action) didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif seseorang individu

(pengaruh evaluasi) tentang kinerja sikap yang ditargetkan (Fishbein and

Ajzen, 1975 dalam Sunarta, 2005). TRA (Theory of Reasoned Action)

menjelaskan bahwa minat dari seseorang untuk melakukan (atau tidak

melakukan) suatu perilaku yang merupakan penentu langsung dari tindakan

atau perilaku seseorang.

Berasal dari pengaturan psikologi sosial, TRA (Theory of Reasoned

Action) terbagi dalam tiga komponen yaitu, niat perilaku, sikap dan norma

subyektif. Pada tahap awal, perilaku (behavior) diasumsikan oleh minat

(intention). Pada tahap berikutnya minat-minat dapat dijelaskan dalam bentuk

sikap terhadap perilaku dan norma-norma subyektif. Tahapan ketiga

mempertimbangkan subyektif dalam bentuk kepercayaan-kepercayaan

tentang konsekuen suatu perilaku tentang ekspektasi-ekspektasi normatif dari

orang-orang yang relevan. Secara keseluruhan, berarti perilaku seseorang

dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan kepercayaan-kepercayaannya.

Miller (2005) mendefinisikan masing-masing dari tiga komponen teori

ini sebagai berikut:

1) Sikap merupakan jumlah dari keyakinan tentang perilaku tertentu

tertimbang oleh evaluasi dari keyakinan.

2) Norma subyektif merupakan melihat pengaruh dari orang-orang di

lingkungan sosial dan keyakinan orang dengan dihitung pentingnya

pendapat mereka akan pengaruhi perilaku tersebut.

Page 10: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

10

3) Perilaku niat merupakan fungsi dari kedua sikap terhadap perilaku dan

norma subyektif terhadap perilaku yang telah ditemukan untuk

memprediksi perilaku aktual

TRA bekerja dengan baik jika diterapkan pada perilaku dimana

individu memiliki pilihan atau kendali terhadap perilakunya (volitional

control). Jika perilaku tidak sepenuhnya berada dalam kendali individu

meskipun individu sangat bermotivasi oleh sikap dan norma subjektif,

individu secara aktual tidak dapat melaksanakan perilakunya karena ada

intervensi dari kondisi lingkungan kerja.

Berdasarkan TRA, perilaku khusus seseorang dilakukan berdasarkan

behavioral intention (minat berperilaku) dalam memainkan perilaku, dan

behavioral intention secara bersama-sama ditentukan oleh attitude (sikap)

seseorang dan subjective norm. Behavioral intention (minat menggunakan)

adalah suatu ukuran tentang kekuatan tujuan seseorang untuk melakukan

tindakan khusus. Attitude (sikap) adalah perasaan positif dan negatif

seseorang tentang penentuan tujuan dan target perilaku. Subjective norm

adalah persepsi seseorang tentang pendapat umum apakah ia harus atau tidak

harus melakukan perilaku seperti yang dibicarakan banyak orang.

b. Technology Acceptance Model (TAM)

Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang

sangat berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan

individual terhadap penggunaan sistem informasi adalah model penerimaan

Page 11: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

11

teknologi atau yang disebut Theory Acceptance Model (TAM) diperkenalkan

oleh Fred D. Davis pada tahun 1989 sebagai adaptasi dari Technology of

Reasoned Action (TRA). Technology Acceptance Model adalah sebuah sistem

informasi (sistem yang terdiri dari jaringan semua saluran komunikasi yang

digunakan dalam sebuah organisasi) teori bahwa bagaimana pengguna datang

untuk menerima dan menggunakan teknologi (Davis, 1989).

Model ini menunjukkan bahwa ketika pengguna dihadapkan dengan

sebuah teknologi baru, sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan

mereka tentang bagaimana dan kapan mereka menggunakannya. Menurut

Mutmainah (2006) TAM menunjukkan kegunaan dan kemudahan

penggunaan akan mempengaruhi niat individu dalam menggunakan teknologi

informasi, dengan determinan attitudional, dipisahkan masing-masing

menjadi perilaku pemakaian (usage) dengan dua perangkat variabel persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan

(perceived ease of use) yang diterapkan pada berbagai konteks penerimaan

teknologi komputer.

2. Manfaat (Perceived Usefulness)

Jogiyanto (2007) mendefinisikan manfaat (perceived usefulness) sebagai

sejauhmana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi akan

meningkatkan kinerja pekerjaannya. Kemanfaatan penggunaan TI (teknologi

informasi) dapat diketahui dari kepercayaan pengguna TI dalam memutuskan

Page 12: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

12

penerimaan TI, dengan satu kepercayaan bahwa penggunaan TI tersebut

memberikan kontribusi positif bagi penggunanya. Seseorang mempercayai dan

merasakan dengan menggunakan komputer sangat membantu dan mempertinggi

prestasi kerja yang akan dicapainya, atau dengan kata lain orang tersebut

mempercayai penggunaan TI telah memberikan manfaat terhadap pekerjaan dan

pencapaian prestasi kerjanya. Kemanfaatan penggunaan TI tersebut menjadi

sebuah variabel tersendiri yang diteliti oleh para peneliti, khususnya untuk

melihat penerimaan penggunaan TI bagi organisasi perusahaan.

Menurut Thompson et al (1991;1994) dalam Nasution (2004)

kemanfaatan TI merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam

melaksanakan tugasnya. Pengukuran kemanfaatan tersebut berdasarkan

frekuensi penggunaan dan diversitas/keragaman aplikasi yang dijalankan.

Thompson (1991) dalam Nasution (2004) juga menyebutkan bahwa individu

akan menggunakan TI jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya.

Davis (1989), melakukan penelitian untuk melakukan mengembangkan

pengukuran yang lebih baik untuk memprediksi dan menjelaskan penggunaan

teknologi. Fokus didalam penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pada dua

konstrak yaitu yang teoritikal manfaat dan kemudahan yang diteorikan menjadi

determinan dasar dalam pemanfaatan sistem. Penelitian ini menemukan

beberapa hal penting yaitu skala baru ditemukan yang memiliki sifat

psychometric yang kuat dan menunjukan hubungan empirical yang signifikan

dengan pemanfaatan minat berperilaku.

Page 13: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

13

Penelitian Davis (1989) juga menunjukkan peran perceived usefulness

dan perceived ease of use sebagai pendorong para pemakai dalam menggunakan

sistem. Perceived usefulness ternyata lebih kuat hubungannya dengan

pemanfaatan perilaku dibandingkan dengan perceived ease of use.

Igbaria et al. (1995) dalam Handayani (2007), melakukan pengujian

dengan menghubungkan suatu konsep model dalam peenggunaan mikro

komputer secara terintegrasi sehingga di dalam penelitian ini menggunakan

TAM untuk memperluas investigasinya untuk melihat dampak faktor-faktor

eksternal misalnya, individual, organisasional dan karateristik sistem dalam

penerimaan pemakai teknologi mikrokomputer. Igbaria et al. (1995) dalam

Handayani (2007), menganalisis model ini dengan dua konstrak yang terpisah

yaitu (1) kepercayaan perceived usefulness dan perceived ease of use, (2)

dukungan organisasi (dukungan manajemen dan dukungan computing end user),

dan (3) pemanfaatan mikrokomputer perceived usage dan variety of use. Hasil

penelitian Igbaria et al. (1995) dalam Handayani (2007), menunjukan bahwa

faktor-faktor yang diinvestigasi memberikan kontribusi kepada pemanfaatan

mikro komputer.

Faktor-faktor eksternal juga mempengaruhi perceived usefulness dan

variabel-variabel endogeneos lainnya, seperti yang dijelaskan dalam Davis et al.

(1989) bahwa kepercayaan (perceived usefulness dan perceived ease of use)

merupakan konstrak yang signifikan berhubungan dengan pemanfaatan

pelaporan sendiri. Igbaria et al. (1995) dalam Handayani (2007), juga

Page 14: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

14

menunjukan bahwa manfaat adalah lebih penting sebagai determinan

pemanfaatan mikro komputer dibandingkan perceived ease of use.

Secara individual ditunjukkan bahwa computer attitude memiliki

pengaruh yang signifikan pada perceived usefullness dan perceived ease of use.

Di lain pihak, Computer self efficacy mempunyai pengaruh relatif kecil untuk

perceived usefullness dan tidak signifikan pengaruhnya dalam perceived ease of

use.

3. Kemudahan (Perceived Ease of Use)

Kemudahan penggunaan (ease of use) didefinisikan sebagai sejauhmana

seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi akan bebas dari usaha

(Jogiyanto, 2007). Kemudahan dalam penggunaan teknologi dapat menjadi

suatu katalisator potensial untuk meningkatkan minat berperilaku dalam

penggunaan teknologi informasi (sms-banking).

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan perceived ease of use

dilakukan Davis (1989) yang menunjukkan ada pengaruh baik perceived

usefulness dan perceived ease of use sebagai determinan pemanfaatan sistem

tetapi untuk perceived ease of use hubungannya dengan penggunaan sistem tidak

sekuat perceived usefulness. Subramanian (1994), menunjukkan perceived ease

of use tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksikan

pemanfaatan teknologi pada masa yang akan datang. Szajna dalam Sanjaya

(2005), menunjukan perceived ease of use mampu digunakan untuk

Page 15: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

15

memprediksi minat berperilaku responden dalam menggunakan teknologi

informasi.

Venkatesh dan Davis dalam Sanjaya (2005), melakukan pengujian untuk

memahami ukuran persepsi kemudahan. Mereka berpendapat bahwa persepsi

kemudahan ternyata berhubungan sangat erat self efficacy dalam mempengaruhi

minat berperilaku bagi pemakai dalam penggunaan komputer. Venkatesh dan

Morris dalam Sanjaya (2005), menemukan bahwa wanita di dalam minatnya

untuk menggunakan sistem ternyata sangat kuat dipengaruhi oleh perceived ease

of use dan norma subjektif.

4. Minat Berperilaku (Behavioral Intention)

Minat berperilaku adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk

melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku

jika mempunyai minat atau keinginan untuk melakukannya (Jogiyanto, 2007).

Perilaku (behaviour) adalah tindakan yang dilakukan seseorang. Dalam konteks

penggunaan system informasi, perilaku (behaviour) adalah penggunaan

sesungguhnya (actual usage) dari teknologi (Jogiyanto, 2007).

Hasil penelitian Davis (1989) menunjukan bahwa manfaat (perceived

usefulness) dan kemudahan (perceived ease of use) berperan sebagai pendorong

para pemakai dalam mengunakan suatu sistem. Namun manfaat lebih dominan

kaitannya dengan minat berperilaku (behavioral intention).

Page 16: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

16

Chau dalam Sanjaya (2005), melakukan penelitian untuk menguji

pengaruh computer attitude dan self efficacy terhadap minat berperilaku dalam

information technology (IT). Computer attitude dan self efficacy secara eksplisit

bersama-sama dalam model penelitian mempengaruhi perceived usefulness dan

perceived ease of use dimana dua faktor ini mempengaruhi minat berperilaku IT.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Davis et al. (1989) melakukan penelitian berjudul “User Acceptance of

Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Model”. Penelitian ini

bertujuan untuk memberikan prediksi penjelasan dan peningkatan penerimaan

pemakai yang lebih baik melalui pemahaman mengapa seseorang menerima atau

menolak komputer melalui pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dan

Theory of Reasoned Action (TRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived

ease of use dan perceived usefulness berpengaruh pada minat seseorang, tetapi

perceived usefulness memiliki tingkat signifikansi yang lebih kuat. Sikap memediasi

perceived ease of use dan perceived usefulness secara terpisah dan norma subyektif

tidak memiliki pengaruh pada minat.

Penelitian Sanjaya (2005) dengan judul “Pengaruh Rasa Manfaat dan

Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (Behavioral Intention) Para Mahasiswa

dan Mahasiswi dalam Penggunaan Internet”. Hasil penelitian membuktikan bahwa

manfaat (perceived usefulness) berpengaruh signifikan terhadap minat berperilaku

Page 17: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

17

para mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet. Selanjutnya,

kemudahan (perceived use of use) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

berperilaku mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Sanjaya (2005). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sanjaya (2005) adalah subyek dan obyek penelitianya. Penelitian Sanjaya

mengambil subyek penelitiannya yaitu mahasiswa dan mahasiswi Fakultas

Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan obyek penelitian yaitu

penggunaan internet sedangkan dalam penelitian ini subyeknya adalah masyarakat

umum Yogyakarta dan obyeknya yaitu SMS Banking.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian terdahulu, maka penelitian mengenai pengaruh

persepsi manfaat dan kemudahan terhadap minat berperilaku dalam penggunaan

SMS-Banking, dapat dihipotesiskan dengan sebagai berikut:

1. Pengaruh Manfaat dan Kemudahan terhadap Minat Berperilaku

Seseorang akan menggunakan atau tidak menggunakan suatu sistem

informasi, ketika sistem itu mudah dan bermanfaat baginya. Menurut Anderson

(1990), Klein dan Beck (1987), dan Szajna (1994) dalam Sanjaya (2005), ada

dua determinan yang penting dalam penggunaan sistem informasi. Pertama,

orang yang cenderung menggunakan atau tidak menggunakan suatu aplikasi

karena keyakinannya bahwa aplikasi ini akan dapat membantu mereka untuk

Page 18: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

18

bekerja lebih baik. Variabel yang pertama disebut persepsi manfaat. Kedua,

meskipun para pemakai potensial percaya bahwa suatu aplikasi memberi

manfaat, akan tetapi pada waktu yang sama mereka percaya bahwa sistem

tersebut terlalu sulit untuk digunakan. Variabel kedua ini disebut dengan

persepsi kemudahan. Hasil penelitian Sanjaya (2005) menunjukkan bahwa

manfaat dan kemudahan secara bersama-sama mempengaruhi seseorang dalam

penggunaan internet.

Dalam hal demikian, penulis merumuskan hipotesis yang pertama sebagai

berikut :

H1 : Manfaat (perceived usefulness) dan kemudahan (Perceived ease of use)

akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berperilaku

nasabah dalam menggunakan SMS Banking.

2. Pengaruh Manfaat terhadap Minat Berperilaku

Menurut Davis (1989), manfaat (perceived usefulness) adalah tingkat

keyakinan seseorang bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan

meningkatkan prestasi kerjanya. Manfaat merupakan faktor penting dari minat

berperilaku seseorang dalam menggunakan suatu sistem informasi. Seseorang

akan menggunakan dan memanfaatkan sebuah sistem informasi jika dia merasa

bahwa sistem tersebut memberikan manfaat.

Penelitian yang dilakukan Davis (1989) serta Sanjaya (2005) yang

menyimpulkan bahwa manfaat memiliki pengaruh signifikan terhadap minat

Page 19: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

19

berperilaku. Atas dasar teori dan hasil-hail penelitian sebelumnya maka peneliti

mengajukan hipotesis penelitian sebagi berikut:

H2 : Manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat berperilaku nasabah dalam menggunakan SMS Banking.

3. Pengaruh Kemudahan terhadap Minat Berperilaku

Kemudahan penggunaan produk merupakan salah satu cara penilaian

konsumen terhadap produk. Money dalam Budiman (2003) menerangkan bahwa

sukses atau gagalnya produk dalam persaingan dewasa ini tergantung pada

pemahaman terhadap proses pencarian informasi produk dan pengambilan

keputusan konsumen terhadap pemakaian produk. Kemudahan penggunaan

produk mengacu pada jumlah kesukaran yang terjadi ketika menggunakan

produk (Wish et al, 1978). Davis (1989) menyatakan bahwa kegunaan produk

merupakan derajad kepercayaan konsumen atau persepsi pelanggan bahwa

dalam menggunakan produk tertentu, mereka relatif tidak mengeluarkan usaha

yang berat. Pengetahuan pemakaian (usage knowledge) konsumen mencakup

informasi yang tersedia di dalam ingatan mengenai bagaimana suatu produk

dapat digunakan dan apa yang diperlukan agar benar-benar menggunakan

produk tersebut. Membuat segala sesuatu lebih mudah dan nyaman dalam dunia

yang kompleks dapat menjadi dalil merek yang kuat (Temporal dan Lee, 2002).

Davis (1989) menerangkan bahwa bila konsumen menganggap suatu produk

mudah digunakan, mereka akan merasakan kegunaan produk itu untuk

Page 20: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

20

memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Day dalam Tjiptono (1997)

menyatakan bahwa pemahaman konsumen akan produk dapat memengaruhi

kepuasan konsumen.

Sistem yang lebih sering digunakan menunjukan bahwa sistem tersebut

lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan.

Kemudahan dalam penggunaan system informasi dapat menjadi suatu katalisator

potensial untuk meningkatkan minat berperilaku dalam penggunaan teknologi

informasi (sms-banking). Kwon dan Chidambaram dalam Budiman (2003)

menjelaskan bahwa bila konsumen merasa suatu produk mudah digunakan maka

mereka akan cenderung berminat untuk memakai produk.

Penelitian yang dilakukan oleh Davis (1989) menunjukkan bahwa

kemudahan (perceived ease of use) memilik pengaruh terhadap minat

berperilaku Sedangkan Sanjaya (2005) menyimpulkan bahwa kemudahan

(perceived ease of use) tidak memilik pengaruh terhadap minat berperilaku. Atas

dasar teori dan hasil-hail penelitian sebelumnya maka peneliti mengajukan

hipotesis penelitian sebagi berikut:

H3 : Kemudahan (perceived ease of use) akan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat berperilaku nasabah dalam menggunakan SMS

Banking.

Page 21: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

H1

H2

H3

21

D. Model Penelitian

Untuk menunjukan hubungan variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini, maka model penelitian ini adalah seperti pada gambar berikut:

Gambar 2.1.Model Penelitian

Keterangan:

Uji parsial

Uji simultan

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Subyek / Obyek Penelitian

Kemudahan(Perceived ease of

use)

Manfaat(Perceived usefulness)

Minat Berperilaku(Behavioral Intention)

Page 22: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

22

Subyek dalam penelitian ini adalah nasabah bank yang mempunyai layanan

SMS Banking. Obyek yang diteliti adalah layanan SMS Banking. Sampai saat ini

terdapat 5 bank di Yogyakarta yang sudah memilik layanan SMS-banking yaitu

Bank Mandiri, Bank Bukopin, BCA, BNI dan BRI.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Data primer dari penelitian ini

meliputi jawaban-jawaban dari responden yang didapat melalui kuesioner yang

berkaitan dengan persepsi Manfaat, Kemudahan dan Minat Berperilaku.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.

Teknik purposive sampling yaitu dilakukan dengan mengambil sampel dari

populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah para

nasabah Bank yang sudah pernah menggunakan layanan SMS Banking minimal 2

kali.

Target sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 150, penentuan ukuran

ini berdasarkan pendapat Sekaran (2006) bahwa ukuran sampel lebih dari 30 dan

kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Pengambilan sampel

dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada nasabah Bank kantor cabang

Yogyakarta pernah menggunakan layanan SMS Banking.

Page 23: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

23

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan survei melalui penyebaran

kuesioner ke nasabah bank dengan daftar pernyataan mengenai manfaat,

kemudahan dan minat berperilaku dalam menggunakan SMS Banking.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yang terdiri dari dua variabel bebas

(independen) dan satu variabel terikat (dependen). Variabel independen terdiri dari:

Manfaat dan Kemudahan. Sedangkan variabel dependen adalah Minat Berperilaku.

Definisi operasional masing-masing adalah sebagi berikut :

1. Variabel Manfaat

Manfaat (perceived usefulness) didefinisikan sejauhmana seseorang

percaya bahwa penggunaan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja

pekerjaannya (Jogiyanto, 2007). Variabel manfaat ini diukur dengan instrumen

yang dimodifikasi dari Davis (1989) yang terdiri dari empat item. Item

pernyataan berkaitan dengan manfaat dalam penggunaan SMS Banking dapat

meningkatkan transaksi perbankan. Indikator manfaat sebagai berikut:

a. Meningkatkan transaksi

b. Meningkatkan produktivitas

c. Menaikkan efektivitas transaksi

d. Berguna untuk transaksi

Page 24: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

24

2. Variabel Kemudahan

Kemudahan penggunaan (ease of use) didefinisikan sejauhmana seseorang

percaya bahwa penggunaan teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2007).

Variabel kemudahan diukur dengan instrumen yang dimodifikasi dari Davis

(1989) yang terdiri dari empat item. Item pernyataan berkaitan dengan

kemudahan dalam menggunakan SMS Banking mudah dilakukan dimanapun dan

kapanpun. Indikator kemudahan sebagai berikut:

a. Mudah dipahami

b. Tidak memerlukan banyak usaha mental

c. Mudah dilakukan

d. Bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun

3. Minat Berperilaku

Minat berperilaku (behavioral intention) adalah suatu keinginan (minat)

seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan

suatu perilaku jika mempunyai minat atau keinginan untuk melakukannya

(Jogiyanto, 2007). Variabel minat berperilaku diukur dengan instrumen yang

dimodifikasi dari Sanjaya (2005) terdiri dari tiga item. Item pernyataan berkaitan

dengan minat berperilaku menggunakan SMS Banking. Indikator kemudahan

sebagai berikut:

a. Memiliki akses

b. Kesempatan

c. Transaksi perbankan tidak menentu

Page 25: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

25

Seluruh item pernyataan dari variabel manfaat, variabel kemudahan dan

variabel minat berperilaku menggunakan dengan Skala Likert dengan skor jawaban

sebagai berikut :

Tabel 3.1.Skala Likert Skor Jawaban Responden

No Keterangan Skor1 Sangat Setuju (SS) 52 Setuju (S) 43 Netral (N) 34 Tidak setuju (TS) 25 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sekaran Uma (2006)

F. Uji Kualitas Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Uji kualitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Sedangkan dalam

penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah analisis dengan pearson

correlations, yaitu dengan melihat korelasi masing-masing skor butir pertanyaan

terhadap total skor butir pertanyaan pada variabel tersebut. Apabila total skor

pada butir pertanyaan menunjukkan nilai p value <0,05 (signifikan) maka dapat

diambil bahwa kesimpulan adalah valid (Ghozali, 2002)

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen dalam studi ini dilakukan dengan cronbach alpha

pada masing-masing instrumen. Menurut Ghozali (2002), teknik cronbach alpha

Page 26: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

26

adalah suatu teknik yang akan menunjukan indeks konsistensi internal yang

akurat, cepat, dan ekonomis. Instrumen dikatakan memenuhi reliabilitas jika

nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60.

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data

1. Persamaan Regresi

Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda yaitu untuk mengetahui pengaruh dua variabel

independen (X) atau lebih terhadap variabel dependen (Ietje Nazarudin). Dengan

Model persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini:

Y = β1 . X1 + β2 . X2 + e

Y = Minat berperilaku

X1 = Manfaat

X2 = Kemudahan

β1 = Koefisien manfaat terhadap minat berperilaku

β2 = Koefisien kemudahan terhadap minat berperilaku

e = Koefisien error

2. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen mempunyai pengaruh yang sama terhdap variabel dependen

(Algifari, 2000). Pengujian ini menggunakan uji F yaitu untuk menguji secara

keseluruhan dengan taraf signifikan 5%.

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis :

Page 27: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

27

a. Jika nilai p-value (sig) > (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti

variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

b. Jika nilai p-value (sig) < (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti

variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

3. Uji Koefisien Regresi Parsial (uji t)

Uji t digunakan untuk memastikan apakah variabel independen yang

terdapat dalam persamaan tersebut secara individu berpengaruh terhadap nilai

variabel dependen (Algifari, 2000).

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis:

a. Jika nilai p-value (sig) > (0,05), maka Ho diterima berarti variabel bebas

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

b. Jika nilai p-value (sig) < (0,05), maka Ho ditolak berarti variabel bebas

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi variasi variabel

terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai koefisien determinasi (R

square) akan terletak antara 0 sampai dengan 1. Koefisien R square akan bernilai

0 apabila tidak ada variasi variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel bebas.

Jika semua variasi variabel bebas dijelaskan oleh variabel terikat maka R square

akan bernilai 1 (Algifari, 2000).

Page 28: ANALISIS PENGARUH MANFAAT DAN …thesis.umy.ac.id/datapublik/t37152.doc · Web viewTAM merupakan adaptasi dari Theory of Reasoned Action Model (TRA) yang dikembangkan oleh Fishbein

28