analisis pengaruh gaya kepemimpinan manajer proyek ...repository.stieykpn.ac.id/521/1/ringkasan...

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER PROYEK

TERHADAP KESUKESAN PROYEK

RINGKASAN SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

FARIZ ALFIKNACIO ABDAT

211527987

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2019

1

ABSTRAK

“Analisis Pengaruh gaya kepemimpinan manajer proyek terhadap kesuksesan

proyek”

Kepemimpinan dipandang sangat penting karena dua hal. Pertama, adanya kenyataan

bahwa pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu unit, organisasi. Kedua, hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu faktor internal yang mempengaruhi

keberhasilan organisasi adalah kepemimpinan Dalam penelitian ini ada tiga macam

gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, demokrasi, dan kendali bebas). Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan manajer proyek yang dominan dan

juga mengetahui pengaruhnya terhadap kesuksesan proyek

Penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada karyawan yang pernah

mengerjakan proyek atau sedang mengerjakan proyek. Setelah itu hasil dari kuisioner

dilakukan analisa pengaruh dari ketiga gaya kepemimpinan manajer proyek terhadap

kesuksesan secara bersamaan dan juga parsial. Selain itu penelitian ini juga

menganalisis gaya kepemimpinan mana yang paling dominan dengan menggunakan

uji T dan uji F

Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa dari ketiga gaya kepemimpinan manajer

proyek tersebut yang berpengaruh positif dan signifikan adalah gaya kepemimpinan

otoriter dan gaya kepemimpinan demokrasi. Dengan persentase tingkat kesuksesan

proyek yang dipengaruhi gaya kepemimpinan yakni sebesar 23.9%.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Kesuksesan proyek, Manajer Proye

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

2

ABSTRACT

"Analysis of the influence of the project manager's leadership style on the

success of the project"

Leadership is seen as very important for two reasons. First, there is the fact that

leaders often change the performance of a unit, an organization. Second, the results of

research that indicate that one of the internal factors that influence organizational

success is leadership. In this study there are three types of leadership styles, namely

authoritarian, democratic, and free control). This study aims to determine the

leadership style of the dominant project manager and also know the effect on the

success of the project

This research was conducted through the distribution of questionnaires to employees

who had worked on the project or were working on the project. After that the results

of the questionnaire analyzed the influence of the three project manager's leadership

styles on success simultaneously and also partially. In addition, this study also

analyzed which leadership style was the most dominant using the T test and F test

The results of data analysis show that of the three leadership styles of the project

managers that have a positive and significant effect are authoritarian leadership styles

and democratic leadership styles. With the percentage of the success rate of the

project that is influenced by the leadership style that is equal to 23.9%.

Keywords: Leadership Style, Project success, Project Manager

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kepemimpinan dinilai sangat penting karena seseorang yang mempunyai karakter

dan jiwa leadership yang matang dapat mengarahkan, memberi petunjuk, melatih,

dan membimbing agar para bawahan mengikuti arahan pimpinan agar tujuan

organisasi dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan. kepemimpinan dapat dapat



3

dibangun dan dilatih sejak usia dini, hal ini ditujukan ketika masalah datang

seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mudah memecahkan masalah dan

menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tujuan dalam

kepemimpinan mencakup beberapa hal. Pertama, tujuan yang sudah ditetapkan dapat

segera terpenuhi. Kedua, koordinasi antar tim dapat terjaga prosesnya. Ketiga,

menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dan dapat menyelesaikannya dengan

baik.

Dalam sebuah proyek, manajer proyek merupakan seseorang yang mempunyai

tanggung jawab dalam menangani proyek (Project Mangement Body of Knowledge

Guide, 2001). Menurut Ritz (1994) seorang manajer proyek berasal dari badan atau

seorang pengusaha yang setaraf dengan pengurus, eksekutif, supervisor dan

pimpinan. Manajer proyek dianggap sebagai pemimpin utama sebuah pekerjaan yang

terstruktur, bertanggung jawab untuk mengontrol tugas, mengatur tugas yang berbeda

dalam proyek dan mendistribusikan pekerjaan untuk semua anggota yang bekerja

pada proyek. Gaya Kepemimpinan yang dimiliki manajer proyek berbeda satu dan

lainnya dalam memimpin karyawan, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap

performance karyawan yang mana juga akan berpengaruh terhadap sukses atau tidak

nya suatu proyek. Tugas seorang manajer proyek yaitu memastikan proyek yang

dikerjakan selesai dengan batas waktu dan anggaran yang telah ditetapkan. Hal

tersebut bergantung atas kemampuan yang dimiliki manajer proyek dalam

menyelesaikan proyek yang tidak melebihi anggaran dan tidak melebihi batas waktu.

Dalam beberapa kasus gaya kepemimpinan yang kurang dari manajer proyek

terhadap karyawan, hal tersebut memicu perselisihan antar karyawan dan manajer

sehingga menimbulkan hubungan kurang baik dan dapat menghambat kinerja dari



4

suatu proyek yang sedang dijalankan. Hal tersebut merupakan salah satu faktor

penting terhadap kesuksesan suatu proyek.

Dari latar belakang yang sudah dibahas, peneliti tertarik untuk mengkaji penelitan

tersebut, karena peneliti beranggapan gaya kepemimpinan manajer proyek memiliki

pengaruh yang begitu penting untuk menjalakan suatu proyek dan mensukseskan

suatu. Dan judul yang diangkat untuk peneltian yaitu: “Analisis Pengaruh gaya

kepemimpinan manajer proyek terhadap kesuksesan proyek”

Rumusan Masalah

Dari informasi yang sudah dijabarkan dari latar belakang masalah penelitian, dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a) Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan manajer proyek terhadap

kesuksesan suatu proyek?

b) Apa gaya kepemimpinan yang paling memiliki pengaruh terhadap

kesuksesan suatu proyek?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana pengaruh

gaya kepemimpinan manajer proyek terhadap kesuksesan proyek yang di jalankan

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a) Bagi peneliti, menjadi pengetahuan suatu pengaruh gaya kepemimpinan

manajer proyek terhadap kesuksesan proyek



5

b) Bagi perusahaan, menjadi masukan baru dalam hal meningkatkan kualitas

gaya kepemimpinan manajer proyek terhadap karyawan dan sebagai

pertimbangan dalam penentuan manajer suatu proyek

LANDASAN TEORI

Definisi Proyek

Gray dan Larson, (2008) mengatakan proyek merupakan suatu usaha yang kompleks

dan tidak sering pengerjaannya yang dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan

perincian yang ditentukan dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Menurut Heizer

dan Render (2015) menjelaskan proyek merupakan serangkaian kegiatan operasional

untuk menghasilkan produk atau jasa dimana kegitan tersebut memiliki titik awal dan

titik akhir. Kegiatan proyek dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang memiliki

sifat sementara yang berlangsung dalam waktu terbatas, dengan kemampuan tertentu

dan direncanakan untuk menghasilkan produk atau deliverable dengan kriteria nilai

yang telah diputuskan (Iman Soeharto, 1999).

Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah manajemen kerja untuk mengembangkan dan menerapkan

inovasi atau perubahan dalam operasi yang ada. Manajemen proyek meliputi

perencanaan proyek dan pengendalian kegiatan proyek, tunduk pada kendala sumber

daya dan kendala anggaran untuk menjaga proyek sesuai jadwal (Russel dan Taylor,

2011). Dalam refrensi lain, manajemen proyek adalah merancang, mengorganisir,

memimpin, dan mengkontrol sumber daya perusahaan dalam memperoleh tujuan

jangka pendek yang telah ditentukan (Iman soeharto, 1999). O’Brien dan Marakas



6

(2009) menjelaskan manajemen proyek merupakan suatu kegiatan yang mengelola

pelaksaan proyek pengembangan sistem yang sesuai dengan rancangan proyek

sehingga batas waktu yang sudah ditetapkan tercapai, tidak melebihi anggaran, dan

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan sesorang berbeda satu dengan lain nya. Rivai (2014)

berpendapat bahwa gaya kepemimpinan merupakan sekumpulan ciri yang

difungsikan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar tujuan organisasi tercapai

atau dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah sikap dan strategi yang kerap

dipraktikan oleh seorang pemimpin.

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter

Gaya kepemimpinan ini meletakan kekuasaan kepada satu orang. Pemimpin

bertindak sebagai penguasa penuh. Kedudukan dan tugas bawahan hanya

untuk pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan.

Pimpinan memandang dirinya lebih dalam baik segala hal, dibandingkan

dengan bawahannya. Kompetensi bawahan selalu dipandang lebih rendah

sehingga dianggap tidak mampu melakukan sesuatu tanpa adanya perintah

(Veitzhal Rivai, 2012). Sedangkan menurut Hasibuan (2005) gaya

kepemimpinan otoriter merupakan kekuasaan atau wewenang penuh yang

berada pada pimpinan atau menggunakan sistem sentralisasi wewenang.



7

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Gaya kepemimpinan ini menempatkan sumber daya manusia sebagai faktor

utama dan terpenting dalam kelompok atau organisasi. Pemimpin melihat dan

menempatkan orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek yang memiliki

kepribadian dengan berbagai aspeknya. Kemauan, kehendak, kemampuan,

buah pikiran, pendapat, kreatifitas, inisiatif yang berbeda-beda dan dihargai

disalurkan secara wajar (Veitzhal Rivai, 2012). Menurut Robbins dan Coulter

(2002), gaya kepemimpinan demokratis menjelaskan seorang pemimpin yang

melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, pendelegasian

kekuasaan, dan mendorong keterlibatan karyawan dalam menentukan jalan

nya proses dan tujuan yang ingin dicapai, dan memandang feedback sebagai

kesempatan untuk meningkatkan kualitas karyawan

3. Gaya Kepemimpinan Kendali Bebas

Gaya kepimpinan ini menjadi antitesis dari gaya kepemimpinan otoriter.

Pemimpin hanya berlaku sebagai simbol. Kepemimpinan ini menerapkan

kebebasan pada karyawan dalam mengambil keputusan dan menjalankan

pekerjaan berdasarkan kehendak dan keinginan sendiri, baik secara

perorangan maupun kelompok. Pemimpin menempatkan dirinya sebagai

penasehat (Veitzhal Rivai, 2012).

Kesuksesan Proyek

Manajer proyek memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengsukseskan proyek.

Sanvido (1992) mengemukakan proyek dapat dikatakan sukses apabila empat factor

dapat terpenuhi. Antara lain, proyek selesai sesuai jadwal yang ditetapkan,

pengeluaran anggaran lebih kecil dari yang direncanakan, masalah yang terjadi dalam



8

proyek kecil, mendapat keuntungan. Trauner (1993) menyatakan bahwa secara umum

suksesnya sebuah proyek mempunyai hubungan dengan perspektif dari pihak-pihak

yang terlibat, sehingga setiap diskusi tentang proyek yang sukses haruslah terpusat

pada perspektif dari beragam pihak yang terlibat tersebut. Cox (2003) proyek

dikatakan sukses apabila lima factor dapat terpenuhi. Antara lain, pengawasan yang

baik terhadap jalannya proyek, proyek berjalan tepat waktu, biaya, keamanan, jumlah

pekerjaan yang selesai per jam.

Kerangka pemikiran

Hipotesis

H1: Gaya kepemimpinan otoriter manajer proyek berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kesuksesan proyek

H2: Gaya kepemimpinan demokratis manajer proyek terhadap berpengaruh positif

dan signifikan kesuksesan proyek

H3: Gaya kepemimpinan kendali bebas manajer proyek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kesuksesan proyek

Gaya Kepemimpinan

Otoriter (X1)

Gaya Kepemimpinan

Demokratis (X2)

Gaya Kepemimpinan

Kendali Bebas (X3)

Kesuksesan Proyek (Y)



9

H4: Gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan demokratis, dan gaya

kepemimpinan kendali bebas manajer proyek secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kesuksesan proyek

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kuantitas &

karakter tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian diambil

kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Yang dimaksud populasi dalam penelitian ini

adalah karyawan pada perusahaan yang akan diteliti. Sampel adalah kelompok dari

sebagian anggota objek yang diteliti (Algifari, 2015). Sampel juga merupakan bagian

dari populasi yang dapat mewakili populasi penelitian. Sampel yang dipakai yaitu

karyawan yang pernah atau sedang bekerja didalam suatu proyek pada perusahaan

yang akan di teliti

Jenis dan Sumber Data

Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian,

yang mana peneliti memperoleh data secara langsung. Data primer dikumpulkan oleh

peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk mendapatkan data tersebut

peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden dalam hal ini responden tersebut

adalah karyawan yang pernah atau sedang bekerja di dalam suatu proyek pada

perusahaan yang akan di teliti



10

Lokasi penelitian

1. PT. Indonusa Mining Services berlokasi di Jakarta

2. PT. Imeco berlokasi di Balikpapan

3. CV. Global Teknik Indo berlokasi di Jakarta

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data yaitu kuesioner. Kuesioner diajukan kepada responden penelitian dengan

mengajukan beberapa pertanyaan tertulis. Pengukuran variabel dilakukan dengan

skala Likert. Menurut Sugiyono (2014), Skala Likert digunakan untuk menilai

pandangan, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala

sosial. Penelitian ini menggunakan skala Likert 1-5, skor 1 menunjukan penilaian

responden sangat tidak setuju terhadap pertanyaan yang diajukan dan skor 5

menunjukan bahwa responden sangat setuju terhadap pertanyaan yang diajukan.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Data Responden

1. Data Responden Berdasarkan Usia

Umur Frekuensi Presentase

21-30 Tahun 40 42%

31-40 Tahun 33 34%

41-50 Tahun 20 21%

Lebih dari 50 Tahun 3 3%

Total 96 100%



11

2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

3. Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Presentase

SMP 4 4%

SMA 39 41%

D3 9 9%

S1 41 43%

S2 3 3%

Total 96 100%

4. Data Responden Berdasarkan Pengalaman Bekerja

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Pria 90 94%

Wanita 6 6%

Total 96 100%

Pengalaman Bekerja Frekuensi Presentase

1 - 3 Tahun 15 16%

4 - 6 Tahun 18 19%

7 - 10 Tahun 20 21%

Lebih dari 10 Tahun 43 45%

Total 96 100%



12

Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini, jumlah responden yang didapatkan adalah (n) = 96

dengan tingkat signifikansi 5% untuk pengujian dua arah dengan rumus df= n-

2 sehingga didapat df sebesar 96-2=94, maka r tabel sebesar 0,2006. Berikut

ini hasil uji validitas:

Variabel Gaya Kepemimpinan Otoriter (X1)

Nama pearson correlation r tabel Keterangan

GO 1 0,618 0,200 Valid

GO 2 0,784 0,200 Valid

GO 3 0,662 0,200 Valid

GO 4 0,605 0,200 Valid

GO 5 0,597 0,200 Valid

Variabel Gaya Kepemimpinan Demokrasi (X2)


GD 1 0,709 0,200 Valid

GD 2 0,657 0,200 Valid

GD 3 0,716 0,200 Valid



13

GD 4 0,596 0,200 Valid

GD 5 0,492 0,200 Valid

Variabel Gaya Kepemimpinan Kendali Bebas (X3)


GKB 1 0,590 0,200 Valid

GKB 2 0,533 0,200 Valid

GKB 3 0,617 0,200 Valid

GKB 4 0,460 0,200 Valid

GKB 5 0,506 0,200 Valid

Variabel Kesuksesan Proyek (Y)


Y 1 0,341 0,200 Valid

Y 2 0,736 0,200 Valid

Y 3 0,299 0,200 Valid

Y 4 0,672 0,200 Valid

Y 5 0,628 0,200 Valid

Y 6 0,291 0,200 Valid



14

Y 7 0,417 0,200 Valid

Y 8 0,357 0,200 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas di atas tersebut, diketahui bahawa

semua item pertanyaan dinyatakan valid karena setiap item pertanyaan

memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dibandingkan r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Variabel dikatakan reliabel apabila koefisien cronbach’s Alpha di atas 0,60.

Berikut ini hasil uji reliabilitas yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Gaya Kepemimpinan

Otoriter (X1)

0,776 Reliabilitas diterima

Gaya Kepemimpinan

Demokrasi (X2)


Gaya Kepemimpinan

Kendali Bebas (X3)


Kesuksesan Proyek

(Y)




15

Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, nilai cronbach’s Alpha untuk

semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga seluruh variabel dinyatakan

reliabel..

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil uji Kolmogrov Smirnov Test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2

tailed) sebesar 0,511. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig lebih

besar dari 0,05 yang menunjukan bahwa distribusi data dapat dikatakan

normal. Berikut tabel hasil uji Kolmogrov Smirnov Tes

Hasil Uji Normalitas One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 96

Normal Parameters(a,b) Mean .0000000

Std. Deviation .37144655

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .084

Negative -.074

Kolmogorov-Smirnov Z .820

Asymp. Sig. (2-tailed) .511

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.



16

Uji Normalitas Secara Grafik

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan metode grafik Normal P-

Plot of Regresision Standarized Residual di atas tersebut, menunjukkan

bahwa data berdistribusi normal dengan melihat bahwa sampel yang diuji

berada disekitar garis dan tidak berada jauh digaris P-Plot.

2. Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolinearitas

No Variabel Tolerance VIF Keterangan

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Y



17

X1 Gaya Kepemimpinan

Otoriter

0,911 1,098 Tidak Terjadi

Multikolineralitas


Demokrasi


Multikolineralitas


Kendali Bebas


Multikolineralitas

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas dari SPSS, semua variabel di atas

mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 10. Nilai VIF gaya kepemimpinan

otoriter (X1) sebesar 1,098, gaya kepemimpinan demokrasi (X2) sebesar

1,007, dan gaya kepemimpinan kendali bebas (X3) sebesar 1,788. Nilai

tolerance semua variabel mendekati lebih besar dari 0,10. gaya kepemimpinan

otoriter (X1) sebesar 0,911, gaya kepemimpinan demokrasi (X2) sebesar

0,993, dan gaya kepemimpinan kendali bebas (X3) sebesar 0,911. Dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Untuk melihat gejala heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik

scatterplot pada output SPSS terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang

tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpukan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas.



18

Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot

Dalam uji heteroskedasitas dasar pengambilan keputusan dengan uji glejser

yaitu nilai signifikansi antara variabel independen dengan lebih besar dari

0,05. maka dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas tetapi jika nilai

signifikansi antara variabel lebih kecil dari 0,05 maka dinyatakan terjadi

heterokedastisitas.

Regression Standardized Predicted Value

3210-1-2-3

Re

gre

ssio

n S

tud

en

tized

Re

sid

ual

4

2

0

-2

-4

Scatterplot

Dependent Variable: Y



19

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) .158 .222 .711 .479

X1 .011 .046 .027 .246 .806

X2 .009 .046 .020 .187 .852

X3 .022 .056 .042 .388 .699

a Dependent Variabel: Abs_RES

Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 1.631 .335 4.864 .000

X1 .162 .070 .221 2.314 .023

X2 .321 .070 .421 4.609 .000

X3 -.109 .084 -.124 -1.301 .196

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y= 1,631+0,162 X1 + 0,321 X2 - 0,109 X3



20

Uji Hipotesis

1. Uji T

Hasil Uji Parsial (Uji t)

No Hipotesis thitung ttabel Keterangan

H1 Gaya kepemimpinan

otoriter manajer proyek

terhadap berpengaruh

positive dan signifikan

kesuksesan proyek

2,314 1,986 Menerima H1


demokratis manajer

proyek terhadap

berpengaruh positive

dan signifikan

kesuksesan proyek

4,609 1,986 Menerima H2


kendali bebas manajer

proyek terhadap

berpengaruh positive

dan signifikan

kesuksesan proyek

-1,301 1,986 Menolak H3



21

2. Uji F

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4.125 3 1.375 9.651 .000(a)

Residual 13.107 92 .142

Total 17.233 95

a Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b Dependent Variabel: Y

3. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .489(a) .239 .215 .37745

a Predictors: (Constant), X3, X2, X1

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Manager proyek merupakan bagian yang penting karena perannya dalam berbagai hal

guna mencapai kesuksesan proyek. Dalam mencapai kesuksesan manajer proyek

dibantu oleh bawahannya. Sebagai pemimpin pasti mempunyai gaya kepemimpinan

yang mana berbeda dari tiap orangnya. Dalam sebuah organisasi atau kelompok gaya

pemimpin dalam memimpin organisasi atau kelompok tersebut akan sangat

berpengaruh terhadap kesuksesan proyek yang sedang dilaksanakan. Oleh karena itu



22

gaya kepemimpinan dari manajer proyek merupakan salah satu faktor kesuksesan

proyek. Dan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hipotesis menyatakan bahwa gaya kepemimpinan otoriter dan gaya

kepemimpinan demokrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kesuksesan proyek. Sedangkan gaya kepemimpinan kendali bebas tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesuksesan proyek

2. Dari hasil analisis regresi linier berganda dan juga uji T dari ketiga gaya

kepemimpinan manajer proyek yang meningkatkan kesuksesan proyek yaitu

gaya kepemimpinan otoriter dan demokrasi sedangkan yang mengurangi

kesuksesan proyek adalah gaya kepemimpinan kendali bebas.

3. Secara simultan variabel gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan

demokrasi, dan gaya kepemimpinan kendali bebas berpengaruh secara

bersamaan terhadap kesuksesan proyek

4. Berdasarkan koefisien determinasi didapat persentase besar nya pengaruh tiga

variabel tersebut terhadap kesuksesan proyek sebesar 23,9%, sedangkan

76,1% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti di penelitian ini

Saran

Dari kesimpulan di atas penulis menyarankan kepada manajer proyek agar bisa

menilai bagaimana gaya kepemimpinannya terhadap bawahannya agar dapat

mengerti cara memimpin bawahan dengan baik agar bisa meningkatkan kesuksesan

proyek yang dilaksanakan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah

variabel lain dalam penelitian yang akan di kerjakan agar penelitian ini menjadi lebih

akurat



23

DAFTAR PUSTAKA.

A Guide to the Project Management Of Body Knowledge (PMBOK Guide). 2001.

Jakarta

A Guide to The Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Fifth

Edition. 2013. Pennsylvania: Project Management Institute, Inc

Algifari. 2015. Analisis Regresi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Cox, Issa RRA, Ahrens D. 2003. Management's Perception of Key Performance

Indicators for Construction. Journal of Construction Engineering and

Management. Vol.129 No.2: 142-151.

Dimyati, H., Nurjaman, K. 2014. Manajemen Proyek Cetakan Pertama. Bandung:

Pustaka Setia

Djojowirono. 2005, Manajemen Konstruksi. Edisi Keempat. Yogyakarta: Teknik

Sipil UGM

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program (IBM SPSS).

Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson et al. 1996. Organisasi, Perilaku struktur, Proses Jilid I terjemah. Jakarta :

Bina Aksara

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.

Jakarta: Bumi Aksara,

Heizer, Jay & Render, Barry. 2015. Operations Management (Manajemen Operasi)

ed.11. Jakarta: Penerjemah: Dwi anoegrah wati S dan Indra Almahdy,

Salemba empat,



24

Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek : Perencanaan, Penjadwalan, dan

Pengendalian Proyek. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Imam, Moejiono. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press.

Kartono, Kartini. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Cetakan Kedelapan. Jakarta.

PT. Raja Grafindo Persada

Khang, Do Ba & Moe, Tun Lin. 2004. Success criteria and factors for international

development project: A lifecycle-based framework. Thailand: School of

Management Asian Institute of Technology (AIT).

Larson, E. W., & Gray, C. 2006. Manajemen Proyek - Proses Manajerial.

Yogyakarta: Andi.

Larson, E. W., & Gray, C. 2008. Project Management: The Managerial Process.

New York: McGraw Hill

O’Brien & Marakas. 2009. Management Information Systems.Ninth Edition. New

York: McGraw-Hill/Irwin.

Reksohadiprodjo, Soekanto & Handoko, Hani. 1996. Organisasi Perusahaan: Teori,

Struktur dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE.

Reksohadiprodjo, Sukanto. 1987. Managemen Srategik. Yogyakarta: BEFE.

Ritz, George. 1994. Total Construction Project Management. McGraw-Hill Book

Company

Rivai, Veithzal. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Edisi Ketiga. Jakarta :

PT. Rajagrafindo Persada.

Rivai, Veithzal. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Edisi ke

6. Depok: PT. Raja Grafindo Persada, Depok

Robbins dan Coulter. 2002. Manajemen Edisi ke 7. Jakarta: PT. Indeks group

gramedia.

Russel, R. S. dan Taylor, B.W. 2011. Operations Management: Along the Supply

Chain 7 ed. NJ: Wiley.



25

Sanvido, V., Grobler, F., Parfitt, K., dan Guvenis, M., Coyle, M. 1992. Critical

Success Factors for Construction Projects. ASCE. Vol. 118, 94- 111

Silaban, efendi. 2011. “FAKTOR KESUKSESAN PROYEK KONSTRUKSI DI

YOGYAKARTA” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional,

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi

Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi). Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Sudriamunawar, haryono. 2006. Kepemimpinan, Peran Serta dan Produktivitas.

Bandung : Mandar Maju

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Sutikno, Sobry. 2007. Mengagas Pembelajaran Efektif dan Bemakna. Mataram: NTP

Press.

Sutarto. 2006. Dasar- Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Trauner Jr, Theodore. 1993. Managing The Construction Project: A Practical Guide

for The Project Manager. New York: John Wiley & Sons Inc

Widyawan, Tino. 2015. “ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN

MANAGER PROYEK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PROYEK

KONSTRUKSI” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yuliantari, Ni Made Rai. 2014. “FAKTOR-FAKTOR KRITIS KESUKSESAN

PROYEK KONSTRUKSI” jurusan fakultas ekonomika dan bisnis Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta



analisis pengaruh gaya kepemimpinan manajer proyek ...repository.stieykpn.ac.id/521/1/ringkasan...

Documents