analisis pemanfaatan beberapa jenis bambu ......bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki...

74
ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU (Bambusa Spp) PADA HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA KASMAN 105 950 039 313 PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU (Bambusa Spp)

PADA HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN KAJANG

KABUPATEN BULUKUMBA

KASMAN

105 950 039 313

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU (Bambusa Spp)

PADA HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN KAJANG

KABUPATEN BULUKUMBA

KASMAN105950039313

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Kehutanan Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Analisis Pemanfaatan Beberapa Jenis Bambu (BambuSpp) Pada Hutan Rakyat Di Kecamatan KajangKabupaten Bulukumba

Nama Mahasiswa : Kasman

No. Stambuk : 105950039313

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

Makassar, 04 Februari 2020

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Pembimbing I,

Dr. Ir. Husnah Latifah, S.Hut., M.Si.,IPMNIDN : 0909067302

Pembimbing II,

Ir. Muhammad Tahnur, S.Hut.,M.Hut.,IPMNIDN : 0912092708

Mengetahui

Dekan Fakultas Pertanian

Dr. H. Burhaanuddin, S.Pi.,M.PNIDN : 0912066901

Ketua Prodi Kehutanan

Dr. Ir. Hikmah, S.Hut., M.Si., IPMNIDN: 0011077101

Page 4: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

HALAMAN KOMISI PENGUJI

Judul : Analisis Pemanfaatan Beberapa Jenis Bambu (Bambu

Spp) Pada Hutan Rakyat Di Kecamatan Kajang

Kabupaten Bulukumba

Nama Mahasiswa : Kasman

Stambuk : 105950039313

Program Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian

SUSUNAN TIM PENGUJI

NAMA TANDA TANGAN

Dr. Ir. Husnah Latifah, S.Hut., M.Si.,IPMPembimbing I (………………………………)

Ir. Muhammad Tahnur, S.Hut.,M.Hut.,IPM (..................................)Pembimbing II (………………………………)

Dr. Ir. Hikmah, S.Hut., M.Si., IPMPenguji I (………………………………)

Ir. Muhammad Daud, S.Hut.,M.Hut.,IPMPenguji II (………………………………)

Tanggal lulus : 04 Februari 2020

Page 5: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

ABSTRAK

Kasman (1059500393130). “Analisis Pemanfaatan Beberapa Jenis Bambu(Bambu Spp) Pada Hutan Rakyat Di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba”Dibimbing Oleh Husnah Latifah dan Muhammad Tahnur

Bambu merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah dan memilikikeanekaragaman yang cukup tinggi. Pada umumnya kerajinan bambu sangatmudah ditemui dalam masyarakat karena sumber daya bambu cukup tersedia dialam. Pemanfaatan bambu pun beranekaragam berdasarkan jenis bambu yangtersedia di alam.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatanbambu berdasarkan jenis pada hutan rakyat di kecamatan Kajang kab.Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimanapengumpulan datanya menggunakan wawancara dan observasi lapangan.Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa jenis dan pemamfaatanBambu di Kec. Kajang yang paling banyak digunakan yaitu Bambu Parring66,25%, dan pemamfaatan Bambu tangga Kelapa 22,5%, sedangkan yang palingsedikit digunakan jenis Bambu Tallang 8,75%, pemamfaatan Bambu yaituJembatan dan cetakan Lammang 2,5%

Abstrack

Bamboo is a very abundant natural resource and has quite high diversity.In general, bamboo handicrafts are very easy to find in the community becausebamboo resources are quite available in nature. The use of bamboo also variesbased on the types of bamboo that are available in nature. The purpose of thisstudy was to determine the use of bamboo based on species in community forestsin Kajang sub-district, Bulukumba district. This study uses qualitative researchmethods where data collection uses interviews and field observations. Based onthe results of this study it was found that the types and utilization of Bamboo inKajang District were the most widely used namely Bamboo Parring 66.25%, andutilization of Bamboo Ladder 22.5%, while the least used Bamboo Tallang8.75%, utilization Bamboo ie Bridge and Lammang molds 2.5%

Kata kunci: Bambusa spp, pemanfaatan

Page 6: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, karunia, dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“Analisis Pemanfaatan Beberapa Jenis Bambu (Bambu Spp) Pada Hutan Rakyat

Di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba”, Sebagai salah satu syarat

mendapat Gelar Sarjana Kehutanan. Salam dan salawat semoga senantiasa

dilimpahkan oleh Allah SWT kapada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai

suritauladan kepada kita semua. Penulis berharap apa yang dipaparkan dalam

skripsi ini dapat memberikan informasi baru bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,

untuk itu saran dan masukan sangat Penulis hargai.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua saya tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa serta

dorongan moril maupun materil yang tak terhingga.

2. Bapak Dr. H. Burhanuddin,S.Pi.,MP. Selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibunda Dr. Husnah Latifah ,S.Hut.,M.Si. Selaku Wakil Dekan I Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Hikmah,S.Hut.,M.Si.,IPM Selaku Ketua Program Studi Kehutanan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Dr. Ir. Husnah Latifah, S.Hut., M.Si.,IPM Selaku pembimbing I dan Ir.

Muhammad Tahnur, S.Hut.,M.Hut.,IPM. Selaku pembimbing II yang telah

Page 7: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi, pengetahuan dan

motivasi.

6. Dr. Hikmah,S.Hut.,M.Si.,IPM. selaku penguji I dan Ir.M. Daud, S.Hut,

M,Si., IPM selaku penguji II yang tak hentinya memberi arahan dan

masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Kehutanan serta staf tata usaha

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memberikan ilmu selama di bangku perkuliahan.

Pada penyusunan Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh

sebab itu Penulis hargai keritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga dapat

mendorong kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya semoga Allah SWT memberikan

rahmat dan kemanfaatan yang banyak atas penulisan Skripsi ini dan menjadikan

kita hamba-Nya yang pandai mensyukuri nikmat-Nya Amin YaRabbal’Alamin.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 8: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii

ABSTRAK .................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 5

2.1. Hasil Hutan Bukan Kayu ....................................................................... 5

2.2. Hutan Rakyat.......................................................................................... 6

2.3. Bambu .................................................................................................... 8

2.4. Penyebaran dan Tempat Tumbuhh Bambu............................................. 11

2.5. Kelebihan Bambu................................................................................... 12

2.6. Kelemahan Bambu................................................................................. 14

2.7. Potensi dan Pemamfaatan Bambu.......................................................... 15

2.8. Aspek Teknis Budidaya dan Syarat Tumbuh Bambu............................. 18

Page 9: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

2.9. Aspek Ekonomi Bambu.......................................................................... 20

2.10. Jenis Bambu.......................................................................................... 20

2.11. Kerangka Pikir ...................................................................................... 26

III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 27

3.1. Waktu dan Tempat Penelitan.................................................................. 27

3.2. Objek dan Alat Penelitian....................................................................... 27

3.3. Jenis Data ............................................................................................... 27

3.4. Sampel Responden................................................................................. 28

3.5. Tehnik Pengumpulan Data ..................................................................... 28

3.6. Defenisi Operasional.............................................................................. 29

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ................................... 30

4.1. Gambaran Umum Kecamatan Kajang ................................................... 30

1. Kondisi Geografis dan Administratatif ................................................ 30

2. Topografi .............................................................................................. 31

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 33

5.1. Jenis-jenis Bambu Di Kecamatan Kajang......................................... 33

5.2. Pemamfaatan Tanaman Bambu Pada Masyarakat Kajang................ 43

VI PENUTUP ................................................................................................. 59

6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 59

6.2 Saran...................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60

Page 10: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Wilayah Administratatif dan Kependudukan di Kecamatan Kajang......... 31

2. Luas Kecamatan Kajang Berdasarkan Tingkat Kemiringan Lereng......... 32

3. Jenis Bambu Yang Ada di Kecamatan Kajang........................................... 40

4. Responden pemanfaatan bambu ............................................................... 41

5. Jenis Bambu Yang di Mamfaatkan di Kecamata Kajang........................... 46

6. Jenis dan Pemamfaatan Bambu di Kecamatan Kajang.............................. 47

Page 11: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Kerangka Pikir ......................................................................................... 26

2. Bambu Betung (Dendrocolamus asper) ................................................... 34

3. Bambu Bulo ............................................................................................. 35

4. Bambu Parring (Gigantocholoa atter) ...................................................... 37

5. Bambu Tallang (Schizostachhyum brachycladum) ................................... 39

6. Tangga Rumah .......................................................................................... 48

7. Tangga Pohon Kelapa ............................................................................... 49

8. Jembatan Bambu....................................................................................... 50

9. Kandang Ternak ........................................................................................ 51

10. Bola Suji................................................................................................... 52

11. Bola-bola Galung ..................................................................................... 53

12. Bale-bale .................................................................................................. 54

13. Atap Rumah ............................................................................................. 55

14. Pencetak Gula ......................................................................................... 56

15. Cetakan Lemang ...................................................................................... 57

16. Pagar ........................................................................................................ 58

Page 12: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Wilayah Administratatif dan Kependudukan di Kecamatan Kajang .............. 31

2. Luas Kecamatan Kajang Berdasarkan Tingkat Kemiringan Lereng............... 32

3. Jenis Bambu Yang Ada di Kecamatan Kajang................................................ 40

4. Responden pemanfaatan bambu ..................................................................... 41

5. Jenis Bambu Yang di Mamfaatkan di Kecamata Kajang ................................ 46

6. Jenis dan Pemamfaatan Bambu di Kecamatan Kajang................................... 47

Page 13: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Bambu adalah tanaman yang termasuk suku Poaceae (rumput-rumputan).

Bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki

keanekaragaman yang cukup tinggi. Di Indonesia diduga terdapat 157 jenis

bambu. Jumlah ini merupakan lebih dari 10% jenis bambu dunia, 50% merupakan

jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan sangat berpotensi untuk

dikembangkan bagi ekonomi masyarakat, baik untuk keperluan sehari-hari,

sepertipipa air, alat penangkap ikan maupun untuk membuat mebel yang dapat

dijual (Huzaemah dkk, 2016).

Bambu termasuk hasil hutan nonkayu famili graminae yang banyak

terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Asia. Bambu tumbuh subur di daerah

yang memiliki hujan lebat. Indonesia diperkirakan memiliki 157 spesies bambu

yang merupakan lebih dari 10% spesies bambu di dunia.Bambu di dunia

diperkirakan terdiri atas 1250-1350 spesies.Diantara bambu yang tumbuh di

Indonesia, 50% diantaranya merupakan bambu endemik dan lebih dari 50%

merupakan bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan sangat berpotensi

untuk dikembangkan. Bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah

sampai pegunungan. Pada umumnya bambu ditemukan di tempat-tempat terbuka.

Bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku. Di pedesaan sering kali

dijumpai bambu tumbuh di pekarangan, tepi sungai, tepi jurang, atau pada batas-

batas pemilikan lahan (Yani, 2014).

Page 14: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

2

Secara fisik bambu mempunyai kelebihan yaitu lentur, tidak mudah patah,

dinding keras, memiliki serat dan rapat. Nilai lebih dari bambu dibandingkan kayu

adalah sekali tanam produksi dapat dilakukan secara berulang-ulang. Berbeda

dengan kayu sekali tanam kemudian produksi selanjutanya perlu penanaman

lagi.Secara ekonomis, produk – produk yang berasal dari bamboo memilki nilai

cukup baik. Banyak produk yang dihasilkan mencakup mulai dari sandang berupa

serat untuk pembuatan pakaian, papan berupa lembaran, pangan berupa rebung,

dan sebagainya. Dengan pengolahan berteknologi tinggi, bambu dapat dijadikan

kertas kualitas nomor satu, bahan obat-obatan kesehatan dan sebagainya. Masih

banyak potensi bambu yang terpendam dan belum tergali, tentunya dibutuhkan

suatu inovasi teknologi ke depan guna dapat mewujudkan.

Kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia bambu memegang peranan

yang sangat penting. Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat

yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

mudah dibelah, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakan serta mudah diangkut.

Selain itu bambu juga relatif murah dibanding bahan bangunan lain karena banyak

ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan. Bambu menjadi tanaman serbaguna

bagi masyarakat pedesaan. Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari

dataran rendah sampai pegunungan. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat

terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Tanaman bambu hidup

merumpun, mempunyai ruas dan buku. Pada setiap ruas tumbuh cabang-cabang

yang berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan buluhnya sendiri. Pada

ruas-ruas ini tumbuh akar-akar sehingga pada bambu dimungkinkan untuk

Page 15: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

3

memperbanyak tanaman dari potongan-potongan ruasnya, disamping tunas-tunas

rumpunnya.

Bambu tergolong tumbuhan serbaguna karena dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kebutuhan hidup, mulai sebagai bahan makanan (rebung), komponen

bangunan, hiasan/dekorasi, peralatan dapur, jembatan ringan, bahan pembuat

kertas, dan alat musik. Beberapa alasan bambu tepat dikembangkan karena bisa

hidup disemua musim dan tempat, mempunyai umur tebang relatif singkat (4 – 5

tahun), mudah ditanam, mempunyai sifat kekuatan yang relatif tinggi, sehingga

memiliki peluang yang besar sebagai pengganti kayu. Selain itu, bambu relatif

murah dan membutuhkan lebih sedikit pengerjaan daripada kayu.

Walaupun demikian, bambu memiliki beberapa kelemahan antara lain

bambu mudah terserang kumbang bubuk, sehingga barang atau perabot yang

terbuat dari bambutidak awet. Adanya opini masyarakat yang sering

menghubungkan bambu dengan kemiskinan, sehingga masyarakat enggan

menggunakan bambu juga merupakan kendala dalam pemanfaatan bambu. Untuk

itu perlu dilakukan peningkatan kualitas bambu dengan berbagai teknik.

Diperkirakan terdapat 1000 jenis bambu dari 80 genera di dunia dan dari

jumlah tersebut 200 jenis dari 20 Negara dijumpai di Asia Tenggara (Dransfield

dan Widjaja, 1995). Termasuk kabupaten Bulukumba memiliki luas area lahan

bambu terutama di kecamatan kajang. Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba

merupakan salah satu daerah pemukiman masyarakat yang memiliki potensi

tanaman bambu dan telah dimanfaatkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui jenis bambu dan manfaat bambu yang ada di desa Malelengg

Page 16: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

4

1.2 Rumusan Masalah

1. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apa manfaat bambu pada hutan

rakyat di desa Maleleng

2. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apa jenis-jenis bambu yang

dimanfaatkan pada hutan rakyat di kecamatan Kajang

1.3. TujuanPenelitian

a. Mengetahui jenis bambu pada hutan rakyat di kecamatan Kajang kab.

Bulukumba

b. Mengetahui pemanfaatan bambu berdasarkan jenis pada hutan rakyat di

kecamatan Kajang kab. Bulukumba

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan menjadi dasar

penelitian tentang pemanfaatan bambu berdasarkan jenis bambu yang digunakan.

Page 17: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Hutan Bukan Kayu ( HHBK )

Hasil hutan bukan kayu ( HHBK ) atau sering juga disebut hasil hutan non

kayu ( HHNK ) merupakan semua benda biologis termasuk jasa lingkungan yang

berasal dari hutan atau tegangan hutan, kecuali produk berupa kayu. Definisi lain

yang mengartikan HHBK adalah Undang – Undang Nomor 41 Tahun 1999 dan

peraturan Mentri Kehutanan Nomor 35 Tahun 2007.Hasil hutan bukan kayu

terdiri dari benda – benda hayati yang berasal dari flora dan fauna. Selain itu

termasuk juga jasa air, udara, dan manfaat tidak lansung dari hutan ( UU No.41

Tahun 1999 ). Hasil hutan bukan kayu ( HHBK ) adalah hasil hutan hayati baik

Nabati maupun Hewani beserta produk turunannya dan budidaya kecuali kayu

yang berasal dari hutan (Permenhut No.35 Tahun 2007).

Jenis hasil hutan sangat baik untuk dikembangkan karena dengan

memanfaatkan hasil hutan yang bukan kayu, kita telah mengurangi emisi karbon

selain itu pengembangan HHBK pun sangat strategis karena dapat meningkatkan

pendapatan masyrakat sekitar hutan, memperluas lapangan kerja, peningkatan

nilai tambah dan pendapatan Negara serta pemerataan pembangunan daerah .

Saat ini tercatat 565 jenis HHBK dan baru diprioritaskan pada komoditi

rotan,bambu, getah, tanaman obat dan hias, rotan dan bambu, hasil hewan, jasa

hutan, serta lainnya.garu, suteralan, madu, dan nyamplun. Sebanyak 565 jenis

HHBK ini secara garis besar dibedakan atas jenis resin, minyak atsiri, minyak

lemak, karbohidrat, buah – buahan, dan tanin.

Page 18: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

6

Pengelolahan HHBK dibedakan atas pengolahan mekanis termis dan kimia.

Tahapan pengelolahan HHBK secara umum adalah tahap prapemanenan,

pemanenan, dan pasca pemanenan. Pengelolahan mekanis biasanya dilakukan

dengan cara pemotongan perajangan penggilingin, dan pengempaan. Pengelolahan

secara termis dilakukan dengan cara penggeringan, perebusan, pengukusan,

pengasapan, dan penggorengan. Pengelolahan secara termis dengan cara ekstraksi,

fraksinasi, dan destilasi. Pengelolahan HHBK Indonesia yang umum dilakukan

biasanya adalah pengololahan yang resin,enfleurasi, pengelolahan lemak nabati,

pengelolahan rotan, pengelolahan lak, dan pengelolahan tumbuhan obat.

2.2. Hutan Rakyat

Hutan rakyat dalam UU RI No. 41 1999 (hutan hak) adalah hutan yang

tumbuh diatas tanah yang dibebani oleh hak milik (depertemen kehutanan dan

perkembunan, 1999). Dalam pengertian ini tanah Negara mencakup tanah yang

diakui oleh masyarakat berdasarkan ketentuan–ketentuan atau aturan-aturan adat

aturan masyarakat lokal. Awing (2002) mengemukakan bahwa hutan rakyat

merupakan suatu ekosistem hutan yang didominasi tanaman berkayu dengan

penduduk yang tinggal disekitarnya.

Hutan rakyat mulai terlihat pada tahun 1952 , ketika dinas pertanian rakyat

pemperkenalkan gerakan karan kitri yaitu gerakan menanami lahan–lahan kosong

untuk antisipasi terjadinya erosi. Namun saat itu masih kurang memperhatikan

aspek sosial ekonomi masyarakat. Tahun 1964-1965 indonesia mengalami

kekurangan bahan panggang saat itu hutan rakyat diarahkan pada jenis tanaman

Page 19: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

7

panggang /palawija. Tahun 1976 mulai digalakan penanaman dilahan milik yang

disebut program penghijauan.

Kabupaten Bulukumba memiliki luas daratan 115.467 Ha, dari luas tersebut

Bulukumba memiliki luas kawasan hutan Negara sebesar 7,32 % atau 8.435 Ha

dengan pembagian fungsi hutan lindung ( HL ) seluas 3.537 Ha, taman hutan

rakyat atau konserfasi seluas 3.537 Ha, hutan produksi ( HP ) seluas 931,25 Ha,

dan hutan produksi terbatas ( HPT ) seluas 509 Ha. Luas luar kawasan hutan di

perkirakan 39.978,055 Ha, dan luas penggunaan areal lain untuk irigasi 23.365

Ha, padi sawah. 45.040 Ha, kawasan pemunkiman 11.842,38 Ha, lahan

pekebunan 54.473 Ha, dan hutan kota seluas 20 Ha (sumber : BPS Bulukumba

2010, dinas kehutanan dan perkebunan bulukumba 2011 ). Berdasarkan luas luar

kawasan hutan sebesar 39.978,055 maka diperkirakan luas hutan rakyat adalah

22.500 Ha dengan sebarang di 9 kecematan yaitu Kajang, Kajang, Bontotiro,

bontobahari, Ujung Lohe, Bulukumpa, Riloale, Gantara, dan Kindang.

Pola produksi/ penanaman tegakan hutan di Bulukumba umumnya adalah

sistem polikultur atau agroforestri, dengan penanaman jenis kayu perdagangan

seperti sengon, mahoni, Gemelina, bith, suren, dan jati. Tanaman yang bercampur

dengan tanaman jenis MPTS (multi porpose tre) seperti rambutan, durian, dan

mangga. Percampuran dengan tanaman jenis perkebunan seperti coklat, petai,

kopi dan cengkeh. Luasan rata–rata lahan yang dimiliki petani antara 0,5 sampai 1

Ha. Meskipun demikian pada 1 atau 2 titik lokasi lahan di masing-masing

kecamatan Kajang, Kajang, dan Bontotiro terdapat system monokultur atau

Page 20: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

8

tanaman sejenis seperti tegakan jenis jati super, jati putih (Gmilina ) dan sengon,

dengan luasan rata-rata 0,5 samapai 1 ha per milik petani.

Dinas kehutanan dan perkebunan Kab. Bulukumba telah membangun

inisiatif kerjasama tahun 2011 guna mengawal pemberlakuan peraturan Mentri

Kehutanan No.P.38/Menhut-II/2009 dan perubahannya perMenhut P.68/Menhut-

II/2011 tentang standard dan pedoman penilaian kinerja pengelolaan hutan.

Produksi lestari dan Verifikasi dan legilitas kayu pada pemegan izin atau pada

hutan hak dan industry pengolahan hasil hutan kayu dan peraturan turunan

lainnya.

2.3. Bambu

Bambu adalah tanaman yang termasuk famili Poaceae yang merupakan

famili dari rumput. Bambu merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang

banyak tumbuh di kebun masyarakat pedesaan. Bambu banyak dimanfaatkan oleh

masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan. Pemanfaatan bambu secara

terus menerus berpengaruh besar terhadap keberadaan bambu di habitatnya.

Bambu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-

hari seperti bahan bangunan, alat pertanian, jembatan, sayuran dan kerajinan

(Murtodo dan Dwi, 2015).

Page 21: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

9

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Super Divisi : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Keas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Bambusa

Spesies : Bambusa sp

Menurut Widjaja (2001), di dunia terdapat sekitar 1200-1300 jenis bambu

sedangkan menurut data lapangan dan laboratorium bahwa bambu di Indonesia

diketahui terdiri atas 143 jenis. Berdasarkan data di atas dapat di pastikan bahwa

bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki

keanekaragaman yang cukup tinggi. Namun, kenyataan yang terjadi adalah tidak

semua jenis bambu dikenal oleh masyarakat dengan baik.

Pertumbuhan jenis bambu sangat khas, membentuk rumpun yang

tumbuh lurus dan bercabang ke samping. Daunnya kecil-kecil, lonjong dan

berujung runcing. Tanaman bambu jarang sekali sampai berbunga atau

berbuah, kecuali bila dibiarkan tumbuh terus sampai bertahun-tahun lamanya.

Batang bambu memiliki warna yang bermacam-macam menurut jenisnya. Pada

umumnya bambu berwarna hijau tua.Jika sudah tua, kulit batangnya

Page 22: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

10

membentuk bulatan-bulatan putih kecil-kecil. Ada jenis bambu yang batangnya

tidak begitu tebal, akan tetapi ada pula yang tebal sekali, misalnya bamboo

betung.

Tanaman bambu yang sering kita kenal umumnya berbentuk rumpun.

Padahal dapat pula bambu tumbuh sebagai batang soliter atau perdu. Tanaman

bambu yang tumbuh subur di Indonesia merupakan tanaman bambu yang

simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung mengumpul di dalam rumpun

karena percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung mengumpul (Agus, dkk,

2006). Batang bambu yang lebih tua berada ditengah rumpun, sehingga kurang

menguntungkan dalam proses penebangannya. Arah pertumbuhan biasanya

tegak, kadang-kadang memanjat dan batangnya mengayu. Jika sudah tinggi,

batang bambu ujungnya agak menjuntai dan daun-daunya seakan melambai.

Tanaman ini dapat mencapai umur panjang dan biasanya mati tanpa berbunga.

Bambu telah menjadi bagian alami dari kehidupan masyarakat, mulai dari

lahir hingga mati. Di Cina dan Jepang, pisau bambu digunakan untuk memotong

tali pusar bayi pada saat dilahirkan, dan jenazah orang yang meninggal diletakkan

di atas alas yang terbuat dari bambu. Tumbuhan ini sudah mendarah daging dalam

kehidupan masyarakat sehari-hari (Lopez & Shanley, 2004).

Bambu adalah salah satu sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan

oleh masyarakat karena memiliki sifat-sifat yang menguntungkan yaitu batang

yang kuat, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk, mudah dikerjakan

dan mudah diangkut. Selain itu, harga bambu relatif murah dibandingkan bahan

Page 23: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

11

lain karena sering ditemukan di sekitar pemukiman khususnya di daerah pedesaan.

Bambu menjadi tanaman serba guna bagi kebanyakan orang di Indonesia. Bambu

memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di

Indonesia. Bambu dikenal memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan

berupa batang yang kuat, serta kulit batang yang mudah dibentuk. Bambu banyak

ditemukan sehingga bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat

pedesaan (Sinyo dkk, 2017)

2.4. Penyebaran dan Tempat Tumbuh Bambu

Pertumbuhan bambu tidak terlepas dari pengaruh kondisi lingkungan

tempat tumbuh. Adapun faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan syarat

tumbuh bambu yaitu : 1). Tanah dengan pH 5,6-6,5. 2). Ketinggian tempat 0-

2000 mdpl. 3). Suhu 8,8-36°C, curah hujan tahunan minimal 1.020 mm,

sedangkan kelembaban 80% (Dephut, 1992).

Tanaman bambu banyak ditemukan di daerah tropik di Benua Asia, Afrika,

dan Amerika. Namun, beberapa spesies ditemukan pula di Australia. Benua Asia

merupakan daerah penyebaran bambu terbesar. Penyebarannya meliputi wilayah

Indonesia, Burma, India, Cina, dan Jepang. Selain di daerah tropik, bambu juga

menyebar ke daerah subtropik dan daerah beriklim sedang di dataran rendah

sampai di dataran tinggi. Di wilayah Indonesia diperkirakan terdapat 157 jenis

bambu. Jumlah jenis bambu tersebut kira-kira 10% dari jenis bambu di

dunia.Jenis bambu di dunia diperkirakan terdiri dari 1.250-1.350 jenis. Bambu

mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat. Jenis tertentu dari bambu bahkan

dapat tumbuh 5 cm per jam atau 120 cm per hari. Berbeda dengan kayu yang baru

Page 24: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

12

siap di tebang dengan kualitas baik setelah umur 40 sampai 50 tahun, sedangkan

bambu dengan kualitas baik dapat diperoleh dalam umur 3 sampai 5 tahun.

Beberapa aspek positif dari bambu adalah ringan, kuat, ulet, rata, keras, mudah

dikerjakan flexilibilitas yang baik, dan berbentuk dinding tipis yang dibagi

menjadi ruas-ruas yang memberikan kekuatan besar sehingga baik untuk di

jadikan bahan konstruksi (Hakiki 2016).

2.5. Kelebihan Bambu

Bambu juga dikenal memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan

sebagai pengganti tulangan baja tarik, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata,

keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan,

sehingga mudah diangkut. Selain itu bambu juga relatif murah dibandingkan

dengan bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman

pedesaan. Selain itu kelebihan bambu untuk membangun rumah adalah tahan dari

bencana gempa karena mempunyai struktur yang elastis dan juga bisa dibentuk

dengan berbagai motif anyaman atau pola sesuai keindahan arsitektur yang akan

di buat (Kasiati dan Boedi, 2010).

Bambu mudah menyesuaikan diri dengan kondisi tanah dan cuaca yang ada.

Pada setiap ruas tumbuh cabang-cabang yang berukuran lebih kecil dibandingkan

dengan buluhnya sendiri. Pada ruas-ruas ini, tumbuh akar akar yang

memungkinkan untuk memperbanyak tanaman dari potongan-potongan setiap

ruasnya, disamping tunas-tunas rimpangnya. Menurut Wahyudin (2008),

setidaknya ada tiga kelebihan bambu jika dibandingkan dengan tanaman kayu-

kayuan, antara lain:

Page 25: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

13

1. Tumbuh dengan cepat

Bambu merupakan tanaman yang dapat tumbuh dalam waktu yang singkat

dibandingkan dengan tanaman kayu-kayuan. Dalam sehari bambu dapat bertambah

panjang 30-90 cm. Rata-rata pertumbuhan bambu untuk mencapai usia dewasa

dibutuhkan waktu 3-6 tahun. Pada umur ini, bambu memiliki mutu dan kekuatan

yang paling tinggi. Bambu yang telah dipanen akan segera tergantikan oleh batang

bambu yang baru. Hal ini berlangsung secara terus menerus secara cepat sehingga

tidak perlu dikhawatirkan bambu ini akanmengalami kepunahan karena dipanen.

Berbeda dengan kayu, setelah ditebang akan memerlukan waktu yang cukup lama

untuk menggantinya dengan pohon yang baru.

2. Tebang Piih

Bambu yang telah dewasa yakni umur 3-6 tahun dapat dipanen untuk

digunakan dalam berbagai keperluan. Dalam pemanenan dapat dilakukan dengan

dua cara yaitu dengan metode tebang habis dan tebang pilih. Tebang habis yaitu

menebang semua batang bambu dalam satu rumpun baik batang yang tua maupun

yang muda. Metode ini kurang menguntungkan karena akan didapatkan kualitas

bambu yang berbeda-beda dan tidak sesuai dengan yang diinginkan, selain itu

akan memutuskan regenerasi bambu itu sendiri. Metode tebang pilih adalah

metode penebangan berdasarkan umur bambu. Metode ini sangat efektif karena

akan mendapatkan mutu bambu sesuai dengan yang diinginkan dan

keberlangsungan pertumbuhan bambu akan tetap berjalan.

Page 26: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

14

3. Meningkatnya volume air bawah tanah

Tanaman bambu memiliki akar rimpang yang sangat kuat. Struktur akar ini

menjadikan bambu dapat mengikat tanah dan air dengan baik. Dibandingkan

dengan pepohonan yang hanya menyerap air hujan 35-40% air hujan, bambu dapat

menyerap air hujan hingga 90%.

2.6. Kelemahan Bambu

Walaupun berpotensi digunakan sebagai material bangunan, bambu juga

memiliki kelemahan seperti mudah terbakar, rentan serangan rayap dan berlubang.

Dengan menggunakan bambu sebagai tulangan beton, selain dapat mengurangi

biaya bangunan dan memakai material yang ramah lingkungan juga dengan bambu

yang tercover oleh lapisan beton maka akan mengurangi salah satu kekurangan

bambu yaitu mudah terbakar (Wonlele dkk, 2013).

Sebagai bahan berligno selulosa yang dapat digunakan untuk material produk

serbaguna, bambu juga mempunyai kelemahan sebagai bahan baku karena tingkat

keawetan yang rendah sehingga rentan terhadap organisme perusak seperti rayap

dan bubuk kayu kering, dimana ketahanan alami setiap jenis bambu berbeda

terhadap organisme perusak yang berbeda seperti terhadap jamur maupun serangga.

Selain kayu, bambu dan produk-produk dari bambu juga banyak diserang baik oleh

rayap tanah maupun rayap kayu kering. Hasil pengujian ketahanan alami 20 jenis

bambu terhadap serangan rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus (Jasni dkk,

2017).

Page 27: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

15

2.7. Potensi dan Pemanfaatan Bambu

Potensi Bambu dapat dimanfaatkan tak hanya dalam kehidupan lokal namun

juga dapat dikembangkan hingga lingkup Internasional. Pada bidang ekologis,

sudah jelas bambu sangat bermanfaat karena jenisnya yang beragam dapat

menambah kekayaan sumber daya hayati. Kebun bambu pun dapat mencegah

terjadinya longsor, banjir, dan erosi. Kemudian manfaatnya dalam nilai sosial dan

budaya yaitu dapat mengembangkan potensi sumber daya manusia sebagai

pengelola bambu yang berkelanjutan. Selain itu dalam bidang ekonomi, bambu

memiliki manfaat yang besar karena harganya yang murah namun bila dikelola dan

dimanfaatkan berkelanjutan dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi (Hanafi

dkk, 2017).

Secara umum pola pemanfaatan hasil hutan di pedesaan memiliki dua

dimensi sosial yang berpengaruh terhadap eksistensi kawasan hutan.Pertama,

sebagian besar masyarakat pedesaan yang mengonsumsi hasil hutan berasal dari

kawasan hutan. Hal ini menjadikan titik sentral interaksi yang erat antara

masyarakat dan kawasan hutan. Hubungan tersebut bukan hanya terletak pada

pemanfaatan hasil hutan, melainkan juga kenyataannya telah terjadi hubungan

interaksi simbolik, di mana budaya dan tradisi terkait erat di dalamnya. Proses-

proses transformasi sosial terjadi dalam interaksi pemanfaatan hasil hutan dan

sebaliknya, menjadi karakteristik yang khas pada setiap lokasi atau daerah. Dimensi

sosial kedua adalah adanya dinamika masyarakat, terutama peningkatan populasi

penduduk di suatu daerah dan peningkatan pendapatan serta kualitas sumber daya

manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan hasil hutan.

Page 28: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

16

Peningkatan populasi penduduk, terutama di pedesaan, menyebabkan peningkatan

kebutuhan hasil hutan untuk kayu pertukangan dan konsumsi energi rumah

tangga. Sementara peningkatan pendapatan dan kualitas sumber daya manusia,

secara perlahan menggeser tingkat selera masyarakat terhadap pemanfaatan hasil

hutan. Pola-pola pergeseran tersebut berada pada posisi yang positif dan

menguntungkan bagi eksistensi kawasan dan hasil hutan atau justru sebaliknya

berpengaruh negatif (Sumanto dan Mariana, 2014).

Manfaat bambu bagi masyarakat antara lain sebagai bahan konstruksi

ringan, sebagai bahan mebel dan kerajinan, sebagai papan komposit (papan lamina,

papan partikel dan papan serat), sebagai bahan baku pembuatan kertas dan lain-lain.

Disamping multifungsi bambu yang tinggi maka terdapat beberapa kelemahan dari

bambu antara lain pengerjaan tidak mudah karena mudah pecah atau retak, mudah

terserang serangga perusak kayu sehingga tidak tahan lama, variasi dimensi, dan

ketidak seragaman panjang ruasnya (Wulandari, 2011).

Tidak semua Bambu dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari, manfaat

bambu sangat banyak mulai dari akar hingga daun, misalnya bambu banyak

dipakai untuk bahan kerajinan seperti keranjang, anyam-anyaman, alat musik dan

juga sebagai bahan bangunan. Disamping itu juga bambu banyak dimanfaatkan di

dalam pelaksanaan upacara adat dan agama (Ekayanti, 2016).

Dalam kehidupan sosial budaya masyarakat, bambu menjadi salah satu

kelengkapan yang tidak bisa ditinggalkan, misalnya dalam upacara adat, upacara

perkawinan, hajatan keluarga bahkan bahan baku bambu menjadi alat musik khas

komunitas tertentu. Lebih dari itu perkembangan sosial budaya masyarakat ditandai

Page 29: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

17

dengan perkembangannya aksesori bambu dalam pembuatan perabot rumah tangga

dan cindera mata yang bernilai seni tinggi. Di beberapa tempat spesies bambu tentu

menjadi bagian mitos dan kelengkapan ritual masyarakat yang bernilai magis.

Kegunaan dan manfaat bambu bervariasi mulai dari perabotan rumah, perabotan

dapur dan kerajinan, bahan bangunan serta peralatan lainnya dari yang sederhana

sampai dengan industri bambu lapis, laminasi bambu, maupun industri kertas yang

sudah modern. Dari sekilas gambaran manfaat tersebut menyiratkan suatu harapan,

bahwa kebutuhan terhadap bambu akan terus meningkat sejalan dengan

perkembangan masyarakat. Adapun beberapa manfaat bambu baik secara ekologis,

sosial, ekonomi dan budaya.

1. Ekologis

Tanaman Bambu mempunyai sistem perakaran serabut dengan akar

rimpang yang sangat kuat. Karakteristik perakaran bambu memungkinkan tanaman

ini menjaga sistem hidrologis sebagai pengikat tanah dan air, sehingga dapat

digunakan sebagai tanaman konservasi. Rumpun bambu juga akan dapat

menciptakan iklim mikro di sekitarnya, sedangkan hutan bambu dalam skala luas

pada usia yang cukup dapat dikategorikan sebagai satu satuan ekosistem yang

lengkap. Kondisi hutan bambu memungkinkan mikro organisme dapat berkembang

bersama dalam jalinan rantai makanan yang saling bersimbiosis.

2. Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Tanaman bambu baik dalam skala kecil maupun besar mempunyai nilai

ekonomi yang meyakinkan. Budaya masyatakat menggunakan bambu dalam

berbagai aktivitas kehidupan sehingga bambu dapat dikategorikan sebagai jenis

Page 30: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

18

pohon yang serbaguna. Pemanfaatan bambu secara tradisional masih terbatas

sebagai bahan bangunan dan kebutuhan keluarga lainnya seperti alat rumah tangga,

kerajinan, alat kesenian seperti angklung, calung, suling, gambang, bahan makanan

seperti rebung (Balai Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, 2011).

Penjualan bambu dalam bentuk barang kerajinan memiliki nilai ekonomis

yang lebih tinggi dibandingkan cara penjualan bambu secara langsung berupa

batangan bambu. Hal ini dikarenakan bambu yang dibuat dalam berbagai bentuk

barang kerajinan seperti bangku, meja, tirai dan lain sebagainya, dapat dijual

dengan nilai margin yang jauh lebih besar dibandingkan tanpa dibentuk dalam

barang kerajinan.harga perolehan bambu juga relatif murah dibandingkan dengan

bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan

(Setiawan, 2010).

2.8. Aspek Teknis Budidaya dan Syarat Tumbuh Bambu (Bamboo Sp)

Bambu merupakan salah satu jenis tanaman perintis sehingga untuk

tumbuh tidak membutuhkan persyaratan tumbuh yang teramat rumit sebagaimana

tanaman lain. Tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi sesuai

dengan jenis. Memiliki umur yang panjang dalam siklus hidupnya ± 30 -100 tahun

bahkan lebih, tergantung dari jenisnya.

Secara teknis bahan tanaman bambu dapat dikembangkan dengan teknik

stek rhizome akar, stek batang, stek cabang serta benih. Masa pembibitan tanaman

Bambu biasanya memerlukan waktu antara 6-10 bulan. Sedangkan lahan yang

paling optimal dan ideal dalam pengembangan tanaman bambu adalah wilayah

asal jenis yang bersifat endemik tempat tumbuh, akan tetapi bambu memiliki

Page 31: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

19

toleransi cukup tinggi terhadap lahan kecuali pada lahan-lahan yang selalu

tergenang. Untuk faktor-faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman bambu adalah kondisi iklim dan jenis tanah.

1. Iklim

Tempat yang disukai tanaman bambu adalah lahan yang terbuka dan

terkena sinar matahari langsung dengan suhu berkisar 8,8-36oC. Tanaman bambu

bisa dijumpai mulai dari ketinggian 0-2.000 m dpl. Di Indonesia tanaman bambu

dapat tumbuh pada berbagai tipe iklim, mulai dari tipe curah hujan A, B, sampai E

atau dari iklim basah sampai kering. Semakin basah tipe iklimnya, semakin

banyak jenis bambu yang dapat tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan bambu

termasuk jenis tanaman yang membutuhkan banyak air.Curah hujan yang

dibutuhkan tanaman ini minimal 1.020 mm/thn sedangkan kelembaban yang

dikehendaki minimal 80%.

2. Tanah

Bambu dapat tumbuh diberbagai jenis tanah, mulai dari tanah berat sampai

ringan, tanah kering sampai becek, dan dari subur sampai kurang subur. Juga dari

tanah pegunungan yang berbukit sampai tanah yang landai.Perbedaan jenis tanah

dapat berpengaruh terhadap kemampuan perebungan bambu. Tanaman bambu

dapat tumbuh pada tanah yang bereaksi masam dengan pH 3,5 dan kondisi

optimalnya tanah yang memiliki pH 5,0 sampai 6,5.

Page 32: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

20

2.9. Aspek Ekonomi Bambu

Secara ekonomis, produk-produk yang berasal dari bambu memiliki nilai

yang cukup baik. Banyak produk-produk yang dihasilkan mencakup mulai dari

sandang (serat untuk pembuatan pakaian, dan lain-lain), papan (papan lembaran,

lantai, meubel, dan lain-lain), pangan (rebung kalengan, kripik, aneka jenis

makanan olahan, dan lain-lain), estetika & budaya (kertas budaya untuk

sembahyang, pernik-pernik artifisial ruangan, dan lain-lain), kesehatan (arang,

vinegar, dan lain-lain) dan sebagainya. Dengan pengolahan berteknologi tinggi,

bambu dapat dijadikan kertas kualitas nomor satu, bahan obat-obatan kesehatan

berkualitas, dan sebagainya.Masih banyak lagi potensi bambu yang terpendam

dan belum tergali, tentunya dibutuhkan suatu inovasi teknologi kedepan guna

dapat mewujudkan potensi tersebut.

2.10. Jenis Bambu (Bamboo Spp)

Ada berbagai jenis bambu, akan tetapi di halaman ini hanya saya tuliskan

6 jenis bambu karena saya sesuaikan dengan jenis bambu yang sering saya

lihat/temui khususnya di Kabupaten Bulukumba. Adapun tentang manfaat bambu,

saya tuliskan sesuai jenis bambunya. Sebenarnya manfaat tumbuhan bambu itu

sangat banyak, bahkan bisa dikatakan sama dengan atau melebihi manfaat pohon

yang selama ini kita kenal serba manfaat dari akar sampai daunnya yakni pohon

kelapa. Namun untuk manfaat tumbuhan bambu yang akan saya sebutkan di

bawah nanti hanyalah sebagian dari begitu banyaknya manfaatnya

Page 33: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

21

1. Bambu Tali/Bambu Apus ( Gigantochloa Apus )

a. Bambu Tali/Gigantochloa Apus

Bambu tali adalah jenis bambu yang warna kulitnya hijau tua dan

kurang mengkilap. Disebut bambu/pring tali karena salah satu manfaat

bambu jenis ini adalah bisa dijadikan bahan pembuat tali/pengikat

(misalnya untuk mengikat bungkus tempe, yang mana pada umumnya dulu

tempe dibungkus dengan daun pisang dan jati kemudian diikat

menggunkan tali yang terbuat dari bambu tali yang masih muda ).

Bambu tali pada umumnya memiliki diameter 3-7 cm, besar atau

kecilnya tergantung kesuburan tanahnya. Untuk ketinggian/panjangnya

pun bervariasi yakni antara sekitar 4-12 meter. Pada umumnya bambu tali

dapat tumbuh subur di tepi sungai.

1. Batang Bambu:

· sebagai senjata tradisional, bambu tali dapat dibuat senjata,

misalnya dibuat bambu runcing bahan pembuat tali tiang

bendera,

· alat/tempat menjemur pakaian,

· bahan bangunan, misalnya dibuat sebagai rangka atap rumah,

alat bantu/tangga ketika para tukang bangunan membuat rumah

yakni sebagai tempat berpijak ketika dalam ketinggian tertentu,

· sebagai bahan pembuat jembatan bambu/powotan,

· alat komunikasi tradisional, misalnya dibuat kentong,

Page 34: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

22

· bahan pembuat peralatan dapur, misalnya dibuat tampah,ceting,

besek/piti, kipas nasi/ilir, centong, dan sebagainya,

· bahan pembuat kandang ternak,

· alat pemikul,

· sebagai kayu bakar,

· membuat pagar jalan / pekarangan sebagai tempat

merambatnya tanaman, misalnya sebagai tempat rambatan

kacang panjang, mentimun, kecipir, dan lain-lain.

2. Manfaat/Khasiat Air Bambu Tali:

Air Bambu adalah air yang terkandung dalam batang Bambu. Air ini

bisa didapatkan dengan cara memotong pucuk tumbuhan bambu yang

masih muda maupun tua (pilihlah tumbuhan bambu yang pucuknya mudah

dijangkau atau yang melengkung), kemudian di bekas potongan tersebut

bungkuslah dengan plastik (kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada sore

hari), misalkan pada sore hari kita memotong dan membungkus pucuk

bambu, maka keesokan harinya ambil lah air bambu yang sudah

memenuhi kantong plastik. Cara pengobatannya hanya dengan

meminumnya 3 kali sehari atau 1 kali minum 1 gelas.

2. Bambu Wulung (Gigantochloa Atroviolacea)

Bambu wulung adalah Bambu yang warna kulitnya wulung/hitam/hijau

kehitaman/ungu tua dan ada garis berwarna kuning di sepanjang batang maupun

rantingnya. Diameter bambu wulung mayoritas antara 5-12 cm dengan

panjang/tinggi antara 7-18 meter

Page 35: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

23

1. Manfaat Tunas Bambu Wulung:

Tunas Bambu wulung yang masih muda atau baru muncul dengan ketinggian

sekitar maksimal 20 cm dari permukaan tanah, dapat dimanfaatkan sebagai sayur.

Rebung dapat dimasak dengan cara dibikin tongseng/tumis/oseng-oseng maupun

dimasak dengan dicampur air santan kelapa. Oh ya untuk rebung bambu tali

rasanya sangat pahit sehingga jarang ada yang mau memanfaatkannya sebagai

sayur.

2. Manfaat Batang Bambu Wulung antara lain:

· membuat Bambu runcing

· sebagai bahan bangunan misalnya untuk membuat rangka atap

· tiang bendera

· kerajinan seperti hiasan dinding yang berupa potongan Bambu yang

diukir menjadi gambar pemandangan alam, hewan, dan sebagainya

· pagar

· tiang antena televi

3. Bambu Petung (dendrocalamus asper)

Bambu petung/betung atau dendrocalamus asper adalah salah satu jenis

bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang cukup besar dan termasuk ke

dalam suku rumput-rumputan.Bambu betung memiliki nama lokal yang berbeda

di setiap wilayah di Indonesia seperti sebutan awi bitung (Sunda), pring petung

(Jawa), awo petung (Bugis), dan bambu swanggi (Papua).

Page 36: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

24

Tumbuhan bambu betung yang masih muda ditutupi oleh lapisan berwarna

coklat dan bertekstur seperti kain beludru.Tinggi bambu betung dapat mencapai

10 kaki sedangkan lingkar batangnya dapat mencapai 8 inchi. Bambu betung

memiliki batang berkayu dan bernding tepal yaitu antara 11 sampai 20

mm.Bagian batang bambu betung bagian bawah terdapat node dan terdapat akar

udara.Batang bambu betung terdiri dari ruas-ruas, panjang setiap ruas bambu

antara 20 hingga 45 cm serta berwarna hijau pucat dan tertutup rambut coklat

pendek. Daun tumbuhan ini berbentuk tombak dengan panjang sekitar 15 cm

hingga 30 cm dan lebarnya antara 10 mm hingga 25 mm.

Manfaat Bambu Petung antara lain :

Rebungnya sebagai sayur, sebagai tiang penyangga rumah, penyangga rangka

atap, tempat sajeng/alat nderes, alat keseniandan lain-lain

4. Bambu Kuning (Flavo quis fermentum)

Bambu kuningadalah salah satu tanaman dari kelompok bambu. Bambu

jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna

kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis. Di kawasan Asia

Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan. Ia sering dijumpai di desa-

desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman hiasan di perkotaan.

Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara rhizoma, stek rumpun atau

cabang, cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan

adalah stek rumpun atau cabang.Umumnya, rumpun yang akan di stek adalah

rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua.Rebusan pada bambu ini

mengandung saponin dan iavonoida.Tidak hanya itu, bambu kuning ini

Page 37: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

25

mengandung sumber potassium yang rendah kalori, serta memiliki rasa manis

yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh.Bambu ini

memiliki khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis.

5. Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea)

Bambu hitam merupakan salah satu varietes bambu tropis yang memiliki

buluh berwarna hijau kehitaman namun daunnya tetap berwarna hijau dan

termasuk salah satu jenis bambu komersia yang sudah dikembangkan di

Indonesia.Bambu hitam merupakan tumbuhan multifungsi, keberadaannya di alam

mulai terancam karena budi daya di masyarakat belum bisa memenuhi permintaan

pasar. Selain itu cara budi daya yang dilestarikan secara turun-temurun termasuk

aspek ekologi (Cundaningsih dkk, 2015).

6. Bambu Ater (Gigantochloa atter)

Bambu ater memiliki batang berwarna hijau sampai hijau gelap dengan

diameter 5-10 cm. Panjang ruasnya antara 40-50 cm dan tinggi tanaman mencapai

22 m. Pelepah batangnya mudah gugur. Ruas-ruas bambu ini tampak rata dengan

garis putih melingkar pada bekas perlekatan pelepah buluh. Pada batang yang

muda tampak pelepah batang melekat berwarna hijau kekuningan dengan

bulubulu halus berwarna hitam, kuping pelepah buluh kecil, panjang pelepah 21-

36 cm dan bentuknya hampir segitiga dengan ujung runcing. Daerah perakaran

tidak jauh dari permukaan tanah. Jenis bambu ater banyak tumbuh di dataran

rendah, tetapi dapat juga tumbuh baik di dataran tinggi pada ketinggian 750 meter

diatas permukaan laut. Bambu ater biasanya digunakan orang untuk dinding

rumah, pagar, alat-alat rumah tangga dan kerajinan tangan. Pembuat alat musik

Page 38: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

26

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Pemamfaatan Bambu

Berdasarkan Jenis

bambu atau angklung juga sangat menyukai jenis bambu ini sebagai bahan

bakunya (Eskak, 2016)

2.11.Kerangka Pikir

Berdasarkan dalam penelitian ini masyarakat mampu memanfaatkan

beberapa jenis Bambu yang dapat di jadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan

masyarakat.

Hutan Rakyat

Jenis Bambu Pemanfaatan Bambu

Gambar 1. Kerangka Pikir

Page 39: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

27

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kajang Timur Kabupaten

Bulukumba dalam waktu kurang lebih 2 (dua) bulan, dimana penelitian awal

dimulai dari bulan 25 mei– 27 juli 2019.

3.2. Objek dan Alat Penelitian

Objek penelitian ini adalah tanaman bambu (Bambusa Sp) yang di

temukan saat kegiatan dilapangan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini

adalah alat tulis untuk catat data lapangan, kamera digital untuk dokumendasi,

dan parang.Bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi buku pedoman

bambu, tali sheet, kantong plastic, dan kusioner.

3.3. Jenis Data

Jenis Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder.

1. Data primer

Data primer dihimpun melalui pengamatan langsung pada petak

contoh. Data primer yang dihimpun meliputi jenis bambu (Bambusa sp) dan

manfaat tumbuhan

2. Data Sekunder

Data sekunder yang mendukung penelitian ini meliputi keadaan umum

lokasi penelitian, antara lain data tentang keadaaan umum daerah penelitian

dan data-data yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya seperti instansi

terkait maupun suatu lembaga serta penelitian-penelitian yang mendukung.

Page 40: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

28

adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang

telah ada. Data sekunder yang mendukung penelitian ini meliputi keadaan

umum lokasi penelitian.

3.4. Sampel Responden

1. Responden Umum

Responden umum adalah masyarakat sekitar kecamatan kajang yang

mengetahui jenis-jenis bambu dan memanfaatkan tumbuhan bambu

2. Responden Kunci

Responden kunci adalah pengerajin bambu, petani yang memanfaakan

bambu, pejabat instansi terkait, dan tokoh masyarakat yang terdapat di sekitar

kecamatan kajang. Penentuan responden kunci diambil secara purpossive

sampling yang disesuaikan dengan kebutuhan tujuan penelitian

Jumlah responden yang dijadikan sampel adalah sebagai berikut :

1. Apabila jumlah penduduk = 100 kepala keluarga, maka di ambil seluruh

responden.

2. Apabila jumlah responden > 100 kepala keluarga, maka diambil 10%-

15% dari jumlah kepala keluarga (Arikunto, 2002).

3.5. Tehnik Pengumpulan Data

1. Cara Pengambilan Data adalah sebagai berikut :

a. Wawancara,

Wawancara adalah proses Tanya jawab yang dilakukan oleh

masyarakat yang dilakukan 2 orang atau lebih yang berkaitan dengan judul

yang akan di teliti sehingga kita sebagai peneliti juga merasa puas deengan

Page 41: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

29

jawaban dari beberapa masyarakat .dalam wawancara dilakukan dengan

tehnik terstruktur dan bebas. Wawancara terstruktur sudah ada konsep-

konsep yang akan digali dengan perjanjian langkah – langkah wawancara

dengan informan. Wawancara bebas tidk terstruktur dan dimulai dengan

situasi bebas.

b. Obsevasi lapangan

Observasi lapangan berguna untuk pengambilan specimen bambu

berdasarkan keterangan yang di peroleh imforman Obsevasi lapangan

meliputi :

1. Jenis Bambu

2. Cara Pemeliharaan Bambu

3. Manfaat Bambu

3.6. Defenisi Operasional

1. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kajang Kabupaten

Bulukumba,

2. Bambu dewasa dicirikan oleh kondisi batang yang telah lepas

seludangnya (tidak ada seludang) dan telah mengalami pertumbuhan

cabang pada masing-masing ruasnya.

Page 42: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

30

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Kecamatan Kajang

1. Kondisi Geografis dan Administratif

Kecamatan Kajang merupakan salah satu wilayah kecamatan dalam

system administrasi Kabupaten Bulukumba, ditinjau dari segi Letaknya/posisinya

dalam wilayah KabupatenBulukumba, Kecamatan Kajang terletak di bagian timur

wilayah Kabupaten Bulukumba, dengan luas wilayah keseluruhan adalah

129,06Km2 dan dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 47.467Jiwa.

Secara administratif, Kecamatan Kajang memiliki batas sebagai berikut:

· Sebelah Utara : Kabupaten Sinjai

· Sebelah Timur : Teluk Bone

· Sebelah Selatan : Kecamatan Herlang dan Kecamatan Ujung Loe

· Sebelah Barat : Kecamtan Bulukumpa

Kecamatan Kajang terbagi atas 19 (sembilan belas) desa dan kelurahan.

Ditinjau dari aspek luas wilayah masing-masing desa/kelurahan tersebut, maka

Kelurahan Tambangan dengan luas 13,00 Km2 dan Desa Malleleng dengan luas

11,10 Km2 merupakan wilayah desa terluas dibandingkan dengan desa/kelurahan

lainnya di Kecamatan Kajang, sedangkan desa/kelurahan yang memiliki luas

wilayah terkecil adalah Desa Pantarra dan Desa Losisang dengan luas wilayah

masing-masing yaitu 4,00 Km2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 43: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

31

Tabel 4.1. Wilayah Administrasi dan Kependudukan di Kecamatan KajangTahun 2014

No. Desa/Kelurahan LuasWilayah

(km2)

Persentase(%)

RumahTangga(KK)

Penduduk(Jiwa)

1 Bonto Biraeng 7,55 5,85 442 22182 Bontorannu 7,00 5,42 474 20733 Lembang 9,00 6,97 505 21604 Lembanglohe 5,00 3,87 451 19715 Tanahjaya 6,30 4,88 455 60456 Laikang 7,00 5,42 482 21097 Pantarra 4,00 3,10 286 16718 Possi Tanah 4,20 3,25 623 11909 Lembanna 4,73 3,66 821 285010 Tambangan 13,00 10,07 479 373411 Sangkala 7,20 5,58 820 240012 Bonto Baji 8,50 6,59 372 392713 Pattiroang 8,18 6,34 333 195514 Sapanang 8,80 6,82 453 151915 Batunilamung 4,20 3,25 930 190516 Tanah Towa 5,25 4,07 417 387017 Malleleng 11,10 8,60 418 168018 Mattoanging 4,05 3,14 467 194419 Losisang 4,00 3,10 434 2246

Jumlah 129,06 100 ,00 129,06 47.467

Sumber: Kecamatan Kajang Dalam Angka 2014

2. Topografi

Kondisi topografi Kecamatan Kajang termasuk kawasan yang datar,

bergelombang serta berbukit. Kecamatan Kajang sendiri terletak pada ketinggian

yang beragam yaitu antara 0 - 150 mdpl dengan kemiringan lereng berkisar antara

0–15% dengan pengelompokan keniringan lereng antara 0–2%, 2–5 %, 5–15.

Kemiringan lereng di Kecamatan Kajang umumnya didominasi oleh kemiringan

anatar 0-2%, 2-5%, sehingga pembangunan dalam kawasan selama ini cenderung

Page 44: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

32

mengikuti relief tanah yang datar dengan tingkat kemiringan yang datar dan tidak

curam.

Tabel 4.2. Luas Kecamatan Kajang Berdasarkan Tingkat KemiringanLereng 2014

No. Kemiringan Lereng Luas (Ha) Persentase1 0 – 2% 332,56 61,342 2 – 5% 154,07 28,423 5 – 15% 55,56 10,25

Jumlah 542,19 100,00Sumber :RTRW Kabupaten Bulukumba

Berdasarkan hasil survey lapangan menunjukkan bahwa daerah datar

dengan tingkat kemiringan 0-5% masih didominasi oleh lahan terbangun seperti

permukiman dan fasilitas lainnya, semak, hutan, dan tambak, sedangkan daerah

bergelombang, berbukit hingga daerah pegunungan (5-15%) merupakan area non

permukiman seperti hutan dan semak tetapi sebagian sudah dimanfaatkan sebagai

kawasan budidaya perkebunan.

Page 45: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

33

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Jenis- Jenis Bambu di Kecamatan Kajang

A. Bambu Betung (Dendrocalamus asper )

Bambu Betung merupakan Bambu yang tumbuh di dinding jurang, bambu

ini memiliki rebung hitam keunguan yang tertutup oleh bulu-bulu (miang)

seperti beledu cokelat hingga kehitaman. Buluh berukuran besar, panjang ruas 40-

50 cm dan garis tengahnya 12-18(-20) cm, secara keseluruhan buluh mencapai

tinggi 20 m dengan ujung yang melengkung; warnanya bervariasi dari hijau, hijau

tua, hijau keunguan, hijau keputihan, atau bertotol-totol putih karena liken. Buku-

bukunya dikelilingi oleh akar udara. Tebal dinding buluhnya antara 11 sampai

36 mm.

Pelepah buluh berukuran besar, lk. 50 × 25 cm tertutup oleh miang

berwarna hitam hingga cokelat tua; kupingnya membulat dan terkadang

mengeriting hingga dasar daun pelepah buluh, tinggi 7 mm dengan bulu kejur

hingga 5 mm; ligula (lidah-lidah) menggerigi tidak teratur, tinggi 7-10 mm

dengan bulu kejur pendek hingga 3 mm; daun pelepah buluh menyegitiga dengan

dasar menyempit, terkeluk balik.Daun pada ranting dengan pelepah yang lokos

atau bermiang pucat jarang-jarang, tanpa kuping, ligula lk. 2 mm, helaian

berukuran 15-30(-45) × 1-2,5(-8,5) cm, sisi bawahnya agak berbulu, tangkai daun

amat pendek.Perbungaan berupa mulai pada ranting tak berdaun, dengan

kelompok-kelompok spikelet pada masing masing bukunya. Spikelet

Page 46: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

34

bentuk elipsoid, 6-9× 4-5 mm, sedikit memipih ke samping, berisi 1-2 gluma dan

4-5 floret.

Gambar.2 Bambu Betung (Dendrocalamus asper )

Bambu Betung ini tumbuh di dinding jurang, bambu ini memiliki rebung

hitam keunguan yang tertutup oleh bulu-bulu (miang) seperti baledu coklat hingga

kehitaman. Bambu ini bisa dimanfaatkan untuk membuat pagar. Bambu Betung

memiliki banyak manfaat dan terutama digunakan sebagai bahan bangunan dan

kayu struktural untuk konstruksi pelbagai bangunan: tiang rumah, andang-andang

perahu, rangka gudang tembakau, jembatan dan titian, perancah dan lain-lain.

Buluhnya yang tebal umumnya dianggap kuat dan awet pada kadar air 8%

kerapatan kayunya antara 0,7-0,8 g/cm³. Pada kadar air 15%, keteguhan patah

Bambu Betung adalah 103 N/mm²; keteguhan tekan sejajar arah serat 31 N/mm²;

dan keteguhan gesernya 7,3 N/mm².

Page 47: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

35

Pemanfaatan lainnya di antaranya untuk semah-semah perahu, tahang air

atau nira, saluran air, alat musik, furnitur, peralatan rumah tangga dan kerajinan,

papan laminasi, bubur kertas, sumpit, tusuk gigi, serta aneka kegunaan lainnya.

Rebungnya yang besar dan manis disukai orang, untuk dibuat acar atau masakan

lain. Mutu rebung ini dianggap yang terbaik dibandingkan dengan rebung bambu

jenis lain, termasuk pula apabila dikalengkan

B. Bambu Bulo atau Bamboo legi (Bigantochather)

Bambu Bulo merupakan jenis bambu yang kecil yang biasa digunakan

masyarakat bugis untuk memancing ( ma meng ). Tidak hanya itu, bulo biasanya

juga digunakan sebagai aranginangeng atau jemuran pakaian.

Gambar. 3 Bambu Bulo atau Bamboo legi (Gigantochather)

Bambu ini sering digunakan untuk atap rumah karena helai daun rumbia

yang di rangkaian hingga berbentuk sisir lalu di ikat pada sebatang bambu,yang

berfungsi sebagai reng setiap 20 cm.

Page 48: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

36

C. Bambu Parring (Gigantochloa atter)

Bambu parring merupakan jenis bambu yang memiliki ukuran yang sama

dengan Tellang. Namun bambu jenis ini memiliki kulit yang lebih tebal. Perring

biasa digunakan oleh masyarakat bugis sebagai bahan baku dalam membuat

bangunan seperti bola-bola galung dan bola dare, panrung-panrung, bola

suji (persyaratan kawin masyarakat bugis) dll. Umumnya perring digunakan

untuk membuat bahan-bahan dalam skala yang kecil, kadang pula perring

rakko atau bambu yang sudah kering digunakan sebagai bahan

bakar annasung atau memasak.

Bambu yang merumpun, padat dan tegak. Rebungnya hijau hingga

keunguan, tertutup oleh bulu-bulu miang berwarna hitam. Buluhnya lurus,

mencapai tinggi 22(-25) m; garis tengahnya 5-10 cm dan ruas-ruasnya sepanjang

40-50 cm, tebal dinding buluh lk. 8 mm; hijau, hijau tua hingga hijau kebiruan,

dengan lampang berupa cincin berwarna pucat pada buku-bukunya; buku-buku

dekat tanah dengan sedikit akar udara. Percabangan muncul tinggi, lk. 2-3 m di

atas tanah. Pelepah buluh mudah rontok, kecuali mungkin yang

terbawah; menyegitiga sempit dengan ujung terpangkas, panjang lk. 21-36 cm,

berbulu miang berwarna hitam pada sisi luarnya. Daun pelepah buluh bentuk

lanset atau menyegitiga dengan pangkal menyempit, lk. 10 × 3 cm, terkeluk balik.

Kuping pelepah membulat hingga membulat dengan ujung sedikit melengkung

keluar, lebar 6-9 mm dan tinggi 3-7 mm, dengan bulu kejur 4-6 mm; ligula (lidah-

lidah) menggerigi, tinggi 3-6 mm, lokos.

Page 49: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

37

Daun pada ranting bentuk lanset lonjong, 20-49 × 3-9 cm, lokos; kuping

pelepah kecil, 2 × 1 mm, lokos; ligula rata, tinggi lk. 2-4 mm, lokos. Perbungaan

berupa malai pada ranting yang berdaun, dengan kelompok-kelompok hingga

35 spikelet pada masing masing bukunya. Spikelet bentuk lanset bulat telur, 9-12

× 3-4 mm, berisi 4 floret yang sempurna dan satu floret ujung yang tak sempurna.

Gambar. 4 Bambu Parring (Gigantochloa atter)

Bambu parring ini memiliki kulit yang lebih tebal, parring biasa digunakan

oleh masyarakat kajang sebagai bahan baku dalam membuat bangunan seperti

tangga, kandang bola suji, panrung-panrung, dan lainnnya.

Bambu ater terutama dimanfaatkan sebagai bahan bangunan: rangka

rumah, dinding, pagar; dan juga untuk membuat perlengkapan rumah tangga

seperti balai-balai, furnitur, serta alat-alat masak. Bambu ini baik pula untuk

membuat alat-alat musik tradisional seperti calung dan angklung. Penggunaan

lainnya adalah sebagai galah penjemur, tangkai sapu, dan juga penopang tandan

Page 50: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

38

pisang. Buluhnya juga dimanfaatkan sebagai bahan anyaman (untuk keranjang

dll.), serta untuk membuat sumpit, tusuk sate, tusuk gigi, dan sebagainya.

Rebungnya disukai sebagai sayuran, dan dikatakan bahwa rasanya tidak kalah

dengan rebung bambu betung (Dendrocalamus asper)

D. Bambu Tallang (Schizostachhyum brachycladum)

Tellang merupakan jenis bambu yang bersekat dan memiliki rongga yang

besar namun berdinding tipis. Berbeda nama maka berbeda pula fungsinya.

Tellang memiliki fungsi khusus yakni sebagai bahan baku utama

membuat lemmang. Lemmang atau lemang merupakan masakan khas masyarakat

bugis. Yang dibuat dari were pulu beras ketan yang dimasukkan dalam tellang lalu

di bakar. Lemmang sendiri merupakan masakan olahan beras yang terdiri

dari lemmang pute dan lemmang lotong.

Bambu yang merumpun, rapat dan tegak; rebungnya kuning atau hijau,

tertutup oleh bulu-bulu miang berwarna cokelat. Buluhnya lurus, mencapai tinggi

8-15 m dengan ujung yang melengkung; mulai bercabang lk. 1,5 m di atas tanah,

cabang-cabang banyak hingga 25-30 tangkai yang ramping dan kurang-lebih sama

besarnya.Panjang ruas 35-50 cm dan garis tengahnya 8–10 cm, tebal dinding

buluh hanya sekitar 4 mm; hijau, hijau kebiruan atau kuning dengan garis hijau,

biasanya tertutup oleh bulu-bulu miang berwarna keputihan, yang rontok ketika

buluh menua.

Pelepah buluh kaku dan tidak lekas rontok; lk. 12-27 × 18–35 cm; sisi

luarnya tertutup oleh miang berwarna cokelat muda hingga cokelat gelap.Daun

Page 51: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

39

pelepah buluh menyegitiga dengan ujung meluncip kaku, 4-18 × 4–10 cm, tegak,

biasanya gundul, berurat banyak. Kuping pelepah seperti bingkai, lebar 10 mm

dan tinggi 2,5–6 mm, dengan bulu kejur 4–8 mm; ligula (lidah-lidah) rata, tinggi

2–3 mm. Daun pada ranting bentuk lanset, 20-40 × 4–7 cm, sisi bawahnya

berambut balig, atasnya gundul; kuping pelepah daun kecil, tinggi lk. 1 mm,

dengan bulu kejur 0,7 mm; ligula rata, tinggi lk. 1 mm,

Gambar.5 Bambu Tallang (Schizostachhyum brachycladum)

Bambu Tallang ini memiliki rongga yang besar namun berdinding tipis,

bamboo tellang memiliki fungsi sebagai bahan baku utama dalam membuat

lemang atau cetakan gula merah. Buluhnya dipakai untuk pelbagai kegunaan;

misalnya untuk membuat langit-langit penutup atap, tabung air (tahang), kerajinan

Page 52: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

40

tangan, penopang tanaman, wadah (gelas) untuk minum tuak, dan sebagai wadah

untuk membuat lemang.

Berikut ini adalah tabel jenis Bambu yang ada di Kec. Kajang:

Tabel 5.1 Jenis Bambu yang ada di Kecamatan Kajang

No. Jenis Bambu Responden

(orang)

Persentase

(%)

Ket.

1.

2.

3.

4

Bambu Parring (Gigautochoa alter)

Bambu Tallang

(Schizostachhyum brachyladum)

Bambu Bulo (Bambusa vulgaris)

Bambu Betung (Dendrocalamus asper)

57

7

11

9

66,25

8,75

13,75

11,25

Jumlah 80 100

Sumber: Data primer sudah diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas menujukkan bahwa Bambu Parring lebih banyak

digunakan dibanding Bambu yang lain, sedangkan Bambu yang paling sedikit

digunakan adalah Bambu Tallang. Bambu Parring lebih banyak digunakan

masyarakat Kajang sekitar 66,25% untuk memamfaatkan Bambu sebagai bahan

baku dalam membuat bangunan seperti bola-bola galung dan bola darre, panrung-

panrung, bola suji, kandang, tangga, dan lain-lain. Bambu Parring hampir

memiliki ukuran yang sama dengan Bambu Tallang, namun jenis ini memiliki

kulit yang lebih tebal.

Page 53: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

41

Daftar tabel 5.2 Responden pemanfaatan bambu

No. Nama Umur Jenis Bambu ManfaatBambu

Jumlahbambu yangdibutuhkan

1 Rabaning 62 Bambu ParringBambu Bulo

Tangga rumahAtap rumah

121

2 Sumardi 43 Bambu ParringBambu BetungBambu Parring

Tangga rumahPagarKandang

1261

3 Kursiah 42 Bambu Parring Tangga rumah 134 Anto 38 Bambu Parring

Bambu TallangTangga kelapaCetakan gula

1-21

5 Parani 49 Bambu ParringBambu ParringBambu Tallang

Tangga kelapaKandangCetakan gula

2121

6 Basri 42 Bambu ParringBambu ParringBambu ParringBambu Tallang

Tangga kelapaBola galungBale-baleCetakan gula

212141

7 Herman 28 Bambu ParringBambu Tallang

Tangga kelapaCetakan gula

21

8 Andi 26 Bambu ParringBambu ParringBambu Tallang

Tangga kelapaKandangCetakan gula

261

9 Ruslan 26 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapaKandang

1-212

10 Mirwan 31 Bambu ParringBambu Betung

Tangga kelapaPagar

26

11 Jamaluddin 43 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapawulu suji

224

12 Tahir 39 Bambu ParringBambu Bulo

Tangga kelapaAtap rumah

1-21

13 Dika 12 Bambu Parring Tangga kelapa 2

14 Sofyan 18 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapaKandang

25

15 Syamsir 27 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapaKandang

217

16 Rusdi 25 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapaKandang

29

17 Amiruddin 48 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapawulu suji

224

18 Delita 24 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapaKandang

27

Page 54: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

42

19 Aldi 19 Bambu Parring Tangga kelapa 1-2

20 Suardi 36 Bambu ParringBambu ParringBambu Betung

Tangga kelapaBale-balepagar

2156

21 Usman 47 Bambu ParringBambu Parring

Tangga kelapaBola galung

211

22 Dodding 63 Bambu ParringBambu Bulo

JembatanAtap rumah

151

23 Tamring 57 Bambu Parring Jembatan 18

24 Hendra 40 Bambu Parring Kandang 12

25 Risal 30 Bambu Parring Kandang 9

26 Ansar 42 Bambu ParringBambu Betung

Kandangpagar

135

27 Hasmi 44 Bambu TallangBambu Betung

Cetakan lemangPagar

1

28 Sulo 52 Bambu Tallang Cetakan lemang 1

29 Basir 40 Bambu Parring Wulu suji 24

30 Jumali 57 Bambu Bulo Atap rumah 1

31 Basiro 73 Bambu Parring Bola galung 12

32 Sappewali 31 Bambu ParringBambu Betung

KandangPagar

118

33 Erwin 19 Bambu Parring Kandang 9

34 Ramli 38 Bambu ParringBambu Betung

Wulu sujiPagar

326

35 Tamming 70 Bambu Bulo Atap rumah 1

36 Jufri 29 Bambu ParringBambu Parring

KandangWulu suji

1334

37 Jamaluddin 38 Bambu Parring Wulu suji 20

38 Lahani 54 Bambu BuloBambu Betung

Atap rumahPagar

19

39 Ahmad 39 Bambu ParringBambu Parring

KandangBale-bale

1015

40 Ilham 36 Bambu Parring Kandang 8

41 Arsyad 43 Bambu Parring Wulu suji 20

Page 55: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

43

42 Nirwan 31 Bambu Parring Bale-bale 14

43 Hamma 48 Bambu BuloBambu Betung

Atap rumahPagar rumah

18

44 Rampe 59 Bambu Bulo Atap rumah 1

45 Sulo 52 Bambu Bulo Atap rumah 1

46 Canning 57 Bambu Bulo Atap rumah 1

47 Nur Ida 47 Bambu Bulo Atap rumah 1

Sumber:Data primer sudah diolah 2019

5.2. Pemanfaatan Tanaman Bambu pada Masyarakat Kajang

Pemanfaatan tanaman bambu yang dilakukan masyarakat sekitar hutan di

kajang dilakukan sejak zaman dahulu secara turun-temurun karena banyaknya

tanaman bambu yang berada di desa untuk memanfaatkanya tersebut . Tanaman

bambu telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat

kecamatan kajang, karena tanaman bambu merupakan bagian yang tidak bisa

terpisahkan dengan berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat. Dalam penelitian

ini, informasi dan persepsi masyarakat mengenai pemanfaatan bambu diperoleh

dengan mewawancarai masyarakat setempat. Bambu di gunakan masyarakat

sebagai bahan baku pembuatan berbagai perkakas rumah tangga (bangku dan

taguk penampung air nira). Digunakan sebagai bahan pembuatan aneka keperluan

pertanain (ajir), sebagai bahan bangunan (kandang ternak dan tangga bambu),

sebagai kerajinan tangan (wadah hidroponik), dan juga makanan (rebungnya yang

dapat dimanfaatkan untuk sayur). Hal ini sesuai dengan pernyataan Sulistiono

dkk (2016), yang menyatakan bahwa bambu banyak digunakan masyarakat dalam

memenuhi kehidupan sehari-hari meliputi kebutuhan pangan, rumah tangga,

kerajinan, konstruksi dan adat istiadat.

Page 56: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

44

Bambu memiliki multifungsi jenis sebagai bahan makanan untuk manusia

(rebung), binatang (pucuk daun muda), kebutuhan tangga dan aneka kerajinan

dengan berbagai tujuan penggunaan mulai dari cinderamata, mebel, tas, topi,

kotak serba guna hingga alat musik serta konstruksi untuk pembuatan jembatan,

aneka sekat, konstruksi rumah meliputi tiang, dinding, atap. Pada pemanfaatan

tanaman bambu masyarakat tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengambil

bambu yang sudah dapat dimanfaatkan karena bambu memiliki pertumbuhan yang

sangat cepat.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Mayasari dan Suryawan (2012), yang

menyatakan bahwa Bambu mampu tumbuh tinggi dengan kecepatan 15-18 cm per

hari dan mencapai tinggi maksimum dalam waktu 4–6 bulan.Produktivitas

biomasa bambu per satuan luas lebih tinggi dibanding dengan sebagian besar jenis

tanaman lainnya, sehingga banyak negara yang memilih bambu sebagai sumber

energi baru yang terbarukan. Masyarakat Indonesia tidak terlepas dari bambu

karena sifatnya yang ulet, lurus, rata, keras mudah diolah, mudah dibentuk serta

ringan. Selain itu bambu relatif lebih murah, sehingga banyak digunakan sebagai

bahan baku pembuatan rumah, perabotan rumah tangga, alat angkut, kerajinan,

produk-produk yang menggunakan teknologi tinggi seperti papan bambu

laminasi, pulp serta masih banyak lagi. Bambu memegang peranan sangat penting

dalam kehidupan masyarakat di kajang.Bambu dikenal memiliki sifat-sifat yang

baik untuk dimanfaatkan berupa batang yang kuat, serta kulit batang yang mudah

dibentuk. Bambu banyak ditemukan di sekitar pemukiman daerah pedesaan,

sehingga bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan.

Page 57: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

45

Bambu paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat kecamatan kajang

sebagai bahan bagunan,kandang ternak,tangga,dan lain sebagainya.karena

memiliki batang yang kuat dan juga mudah untuk ditemukan. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Harysakti dan Sholehah (2014), yang menyatakan bahwa

bambu dipercaya tahan terhadap serangan jamur dan serangga. Bambu sebagai

bahan yang alami, serbaguna, dan terbarukan dikenal sebagai salah satu material

untuk bangunan berkelanjutan.Bambu bagi bangsa Indonesia bukanlah hal yang

baru, karena telah banyak digunakan pada bangunan-bangunan masyarakat

tradisional.Namun penggunaannya secara modern untuk bangunan berkelanjutan

masih sangat sedikit.

Walaupun bambu berpotensi sebagai material bangunan, bambu juga

memiiki kelemahan yaitu mudah terbakar, terlalu lentur, dan berlubang.Sehingga

bambu sering digunakan untuk tulangan beton, selain dapat mengurangi biaya

bangunan dan ramah lingkungan bambu dapat juga dilapisi oleh beton sehingga

tidak mudah terbakar.

Page 58: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

46

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3 Jenis Bambu yang dimanfaatkan di Kecamatan Kajang

No. Pemamfaatan Responden(orang)

Persentase(%)

Keterangan

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.

Tangga RumahTangga KelapaJembatanKandangBola SujiBola-bola GalungBale-baleCetakan Gula MerahCetakan LammangAtap RumahPagar

3182

1663552

119

3,7522,52,5207,5

3,756,256,252,5

13,7511,25

Jumlah 80 100%

Sumber: data primer sudah diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas menujukkan bahwa tangga Kelapa lebih banyak

digunakan yaitu 22,5% masyarakat Kajang, dibandingkan pemamfaatan yang lain,

sedangkan yang paling sedikit dimamfaatkan yaitu untuk Jembatan dan cetakan

Lammang masing-masing 2,5%

Page 59: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

47

Tabel 5.4. Jenis dan Pemamfaatan Bambu di Kec. Kajang

No. Jenis Pemamfaatan Responden(orang)

Persentase (%) Ket.

1. BambuParring

Tangga RumahTangga KelapaJembatanKandangBola sujiBola-bola GalungBale-bale

3182

16635

66,25

2. BambuTallang

Cetakan GulaMerahCetakan Lemang

52

8,75

3. Bambu Bulo Atap Rumah 11 13,754. Bambu

BetungPagar 9 11,25

Jumlah Total 80 100Sumber: Data primer yang telah diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas menujukkan bahwa jenis dan pemamfaatan

Bambu di Kec. Kajang yang paling banyak digunakan yaituu Bambu Parring

66,25%, dan pemamfaatan Bambu tangga Kelapa 22,5%, sedangkan yang paling

sedikit digunakan jenis Bambu Tallang 8,75%, pemamfaatan Bambu yaitu

Jembatan dan cetakan Lammang 2,5%

Page 60: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

48

1. Contoh dari pemanfaatan Bambu Parring yang ada di Kecamatan

Kajang:

a. Tangga Rumah (Tuka’)

Gambar.6. Tangga Rumah

Masyarakat Kajang masih banyak yang membangun rumah

panggung sehingga harus menggunakan tangga untuk masuk kedalam

rumahnya. Dan jumlah bambu yang di gunakan 12 batang Bambu

Page 61: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

49

b. Tangga Pohon (Tanrang)

Gambar.7. Tangga Kelapa

Masyarakat Kajang biasa menggunakan tangga Bambu

(Tanrang) untuk memudahkan mengambil air nira kelapa, dan jumlah

bambu di gunakan 1-2 batang bambu setiap per tanaman kelapa yang di

sadap.

Page 62: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

50

c. Jembatan Bambu (Lete)

Gambar.8.Jembatan

Bambu digunakan sebagai jembatan untuk melewati sungai-sungai kecil

yang menhubungkan jalan ke sawah atau kebun masyarakat,dan jumlah bambu

digunakan 15-20 batang bambu untuk kuat menahan bagi orang lewat dan tidak

mudah cepat patah dan lama di gunakan.

Page 63: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

51

d.Kandang Ternak (Rabbang)

Gambar.9.Kandang Ternak

Masyarakat yang berternak ayam biasanya menggunakan kandang yang

terbuat dari Bambu untuk melindungi malan hari supaya terhindar dari bahaya,

misalkan hewan pemangsa.dan jumlah bambu di gunakan 4-7 batang bambu dan

di bantu dengan papan sebagai pintu.

Page 64: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

52

d. Bola suji (Balli’)

Gambar.10.Bola suji

Bola suji di gunakan untuk masyarakat sebagai adat pesta perkawinan, dan

jumlah bambu di gunakan minimal 20-25 batang bambu. Di buat 1-2 minggu

sebelum acara pernikahan,awalnya walasuji di buat dari beberapa batang pohon

dan sebaiknya wala suji dibuat dari bambu tua yg berkualitas baik, lurus, dan

masih biru.

Page 65: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

53

e. Bola-bola Galung

Gambar.11.Bola-Bola Galung

Bola-bola galung ini di gunakan masyrakat kajang sebagai tempat istrahat

dari persawahan, jumlah bambu digunakan 15-20 batang bambu.

Page 66: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

54

f. Bale-bale (landang-landang)

Gambar.12.Bale-Bale

Bale-bale di gunakan untuk masyarakat sebagai tempat baring dan

nongkron, jumlah bambu di gunakan 5-7 batang bambu.

Page 67: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

55

2. Contoh pemamfaatan Bambu Bulo

a. Atap Rumbiah (Ata’)

Gambar.13.Atap Rumah

Bambu ini sering digunakan untuk atap rumah karena helai daun rumbia

yang di rangkaian hingga berbentuk sisir lalu di ikat pada sebatang bambu,yang

berfungsi sebagai reng setiap 20 cm. Atap Daun rumbia merupakan Atap yang

terbuat dari daun pohon sagu yang disusun tumpang tindih pada sebilah bambu

dan di ikat dengan tali dari kulit batang bambu.

Page 68: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

56

3. Contoh pemamfaatan Bambu Tallang

a. Pencetak Gula (Tombolo)

Gambar.14.Pencetak Gula

Pencetakan Nira yang telah masak diaduk terus agar cepat dingin.

Ada Juga yang melakukan penumbukan, yakni menuangkan ke wadah tertentu

lalu ditumbuk dengan menggunakan sepotong kayu, kurang lebih 15 menit

selanjutnya nira dituangkan ke dalam cetakan yang telah dibasahi dengan air

bersih, agar mudah dilepaskan. Bentuk cetakan bermacam-macam, ada yang

berbentuk gelang, kerucut, kubus, setengah lingkaran, dan

sebagainya. Pengemasan : Gula merah yang dingin dikeluarkan dari cetakan

lalu dikemas. Macam-macam bahan kemasan yang dapat digunakan yaitu

daun jari, daun pisang kering, batang pisang kering, daun lontar, bambu,

plastic dan lain-lain.

Page 69: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

57

b. Cetakan Lemang (Pa’lammangngan)

Gambar.15.Cetakan Lemang

Lemang adalah penganan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas

bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan

daun bambu berisi beras ketan dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan

ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang.

Page 70: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

58

4. Contoh pemamfaatan Bambu Betung

a. Pagar (Pagara)

Gambar.16. Pagar

Pagar di gunakan untuk sebagai penbatas pekarangan rumah, dan jumlah

bambu di gunakan 5-7 batang bambu.

Page 71: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

59

VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa jenis dan

pemamfaatan Bambu di Kec. Kajang yang paling banyak digunakan yaitu Bambu

Parring 66,25%, dan pemamfaatan Bambu tangga Kelapa 22,5%, sedangkan yang

paling sedikit digunakan jenis Bambu Tallang 8,75%, pemamfaatan Bambu yaitu

Jembatan dan cetakan Lammang 2,5%

Pemanfaatan tanaman bambu yang dilakukan masyarakat sekitar hutan di

kajang dilakukan sejak zaman dahulu secara turun-temurun karena banyaknya

tanaman bambu yang berada di desa untuk memanfaatkanya tersebut. Tanaman

bambu telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat

kecamatan kajang, karena tanaman bambu merupakan bagian yang tidak bisa

terpisahkan dengan berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat. Dalam penelitian

ini, informasi dan persepsi masyarakat mengenai pemanfaatan bambu diperoleh

dengan mewawancarai masyarakat setempat.

6.2. Saran

Sebaiknya perlu dilakukan penyuluhan tentang kegunaan dan pemanfaatan

bambu. Sehingga masyarakat dapat mengembangkan bambu secara besar-besaran,

karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Page 72: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

60

DAFTAR PUSTAKA

Agus, I., Krisdianto, Sumarni G. 2006. Sari Hasil Penelitian Bambu. Litbang:Departemen Kehutanan.

Cundaningsih, N., S.R, Saputri, E. Arosyani, A. Amalia, dan B. Irawan. 2015.Kajian Ekologi Bambu Hitam Bahan Bambu Angkung Di Jawa Barat.Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1(7) : 1600.

Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1992. Panduan Kehutanan Indonesia.Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.

Ekayanti, N. W. 2016. Keanekaragaman Hayati Bambu (Bambusa spp) di DesaWisata Penglipuran Kabupaten Bangli. Jurnal Bakti Saraswati 5(2) : 133.

Eskak, E. 2016. Bambu Ater (Gianthocloa ater) Sebagai Bahan Substitusi KayuPada Ukiran Asmat. Jurnal Kerajinan Dinamika dan Batik. 33(1) : 57.

Hakiki. 2016. Identifikasi dan Inventarisasi Bambu di Blok Pendidikan danPenelitian Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Fakultas PertanianUniversitas Lampung.

Hanafi, H.R., B. Irawan, D.C, Pertiwi, dan A. Litania. 2017. Pemanfaatan danpengelolaan bambu berkelanjutan di Desa Cijedil, Cianjur, Jawa Baratsebagai upaya perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs). 3(2): 231.

Harysakti, A., dan Sholehah. 2014. Studi Potensi Material Bambu dan RematerialModular Untuk Desain Rumah Murah yang Berkelanjutan. JurnalPerspektif Arsitektur 9 (2) : 78.

Huzaemah., T. Mulyaningsih., dan E. Aryanti. 2016. Identifikasi Bambu PadaDaerah Aliran Sungai Tiupupus Kabupaten Lombok Utara. Jurnal BiologiTropis 16(2) : 24.

Jasni., R. Damayanti., dan R. Pari. 2017. Ketahanan Alami Jenis-Jenis BambuYang Tumbuh Di Indonesia Terhadap Rayap Tanah. Jurnal PenelitianHasil Hutan 35(4) : 290-291

Kasiati, E. dan B. Wibowo. 2010. Pilinan Bambu sebagai Alternatif PenggantiTulangan Tarik pada Balok Beton. Jurnal Aplikasi 8(1) : 9.

Lopez, C dan P, Shanley. 2004. Riches of the Forest: Food, Spices, Crafts andResins of Asia. Cifor. Bogor. Indonesia.

Mayasari, A., dan A. Suryawan. 2012. Keanekaragaman Jenis Bambu danPemanfaatannya di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Keragaman JenisBambu 2(2) : 140.

Murtodo, A., dan D. Setyati. 2015. Inventarisasi Bambu di Kelurahan AntirogoKecamatan Subersari Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Dasar 15(2) : 115.

Page 73: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

61

Setiawan, B. 2010. Srategi Pengembangan Usaha Kerajinan Bambu di WilayahKampung Pajeleran Sukahati Kecamatan CibinongKabupaten Bogor.Jurnal Manajemen dan Organisasi 1(2) : 136.

Sinyo, S., N. Sirajudin, dan S. Hasan. 2017. Pemanfaatan Tumbuhan BambuKajian Empiris Etnoekologi Pada Masyarakat Kota Tidore Kepulauan.Jurnal Saintifik 1(2) : 58

Sulistiono., I. Karyaningsih, dan A. Nugraha. 2016. Keanekaragaman JenisBambu dan Pemanfaatannya di Kawasan Hutan Gunung Tilu DesaJabranti Kecamatan Karangkencana Kabuapten Kuningan. JurnalWanaraksa 10(2) : 43.

Sumanto, S. E., dan M. Takandjandji. 2016. Identifikasi Pemanfaatan Hasil HutanOleh Masyarakat : Upaya Konservasi Konservasi Sumber Daya Genetikdan Sosial Budaya. Jurnal Buletin Plasma Nutfah 20(1) : 27-28

Sutiyono. 2006. Bamboo Cultivation. Proceeding of the International Seminar onPalntation Forest Research and Development in Yogyakarta. Campus ofFORDA. Bogor.

Wahyudin. 2008. Pelestarian Hutan Bambu Untuk Menangguangi Illegal LoggingDan Global Warming. http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/.[27 JULI 2018].

Wonlele, T., S.M, Dewi, dan S. Nurlina. 2013. Penerapan Bambu SebagaiTulangan Dalam Struktur Rangka Batang Beton Bertulang. JurnalRekayasa Sipil 7(1) : 2.

Wulandari, F.T. 2011. Sifat Fisika Empat Jenis Bambu Lokal di KabupatenSumbawa Barat. Jurnal Media Bina Ilmiah 7(8) : 24.

Yani, A.P. 2014. Keanekaragaman Bambu dan Manfaatnya Di Desa TabalaganBengkulu Tengah. Jurnal Gradien 2(10) : 98.

Widjaja, E. A. 2001. Identifikasi Jenis-jenis Bambu di Kepulauan Sunda Kecil.Penerbit Puslitang Biologi – LIPI, Bogor.

Page 74: ANALISIS PEMANFAATAN BEBERAPA JENIS BAMBU ......Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain: batangnya kuat, lurus, rata, keras,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Kasman Lahir di Tugondeng tanggal 20 Mei 1994, ia

merupakan anak ke-1 dari ke-2 bersaudara dari Pasangan

Roslating dan Saenab yang merupakan suku Bugis yang

tinggal dan menetap di Kabupaten Bulukumba.Ia

menghabiskan masa pendidikan sekolah dasar di SD Negeri

316 Lassanru pada tahun 2001-2007, lalu pada akhirnya mengambil pendidikan

sekolah menengah pertama di MTs Negeri Karassing pada tahun 2007-2010, dan

sekolah menengah atas di SMA Negeri 5 Bulukumba pada tahun 2010-2013.

Hingga pada akhirnya mendapat kesempatan untuk meanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi di UNISMUH Makassar dan tercatat sebagai Alumni

Mahasiswa Program Studi Sarjana (S1) pada Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar setelah berhasil

menyelesaikan bangku kuliahnya selama 4 tahun 26 bulan.