ANALISIS PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST WHO DALAM PENGELOLAAN KESELAMATAN PASIEN

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD BANYUMAS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana

Oleh :

WIWIT SITI NURKHASANAH

1211020080

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2014

ANALISIS PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST WHO DALAM PENGELOLAAN KESELAMATAN PASIEN

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD BANYUMAS

Wiwit Siti Nurkhasanah1), Jebul Suroso2), Kris Linggardini3)

ABSTRAK

Patient safety adalah suatu sistem pelayanan Rumah Sakit dengan membuat asuhan pasien menjadi lebih aman. Ada 3 tahapan untuk pencegahan cedera pada pasien yang akan menjalankan operasi yaitu tahap Sign In, Time Out, Sign Out atau disebut Surgical Safety Checklist. Tujuan dari pelaksanaan Surgical Safety Checklist adalah untuk mencegah insiden baik itu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian Tidak Cidera (KTC) dan Kejadian Potensial Cidera (KPC). Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Banyumas melaksanakan pengisian surgical safety checklis WHO untuk menunjang sasaran akreditasi dari KARS dan untuk patient safety RSUD Banyumas. Pengisian Surgical Safety Checklist WHO di Instalasi Bedah Sentral (IBS) lebih banyak diisi dan dilaksanakan oleh perawat sehingga diharapkan dengan penelitian ini diketahui pelaksanaan Surgical Safety Checklist WHO dan masalah atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis yang digunakan untuk menjamin validitas data menggunakan tehnik triangulasi sumber.Populasi dari penelitian ini adalah semua petugas yang ada di IBS RSUD Banyumas mulai dari dokter, perawat, cleaning service, non medis sampai petugas administrasi. Sampel dalam penelitian ini adalah dokter dan perawat yang masuk kriteria inklusi penelitian dan total sampel ada 10. Data penelitian didapat dari wawancara dengan para informan melalui wawancara terstruktur dan observasi lapangan. Data wawancara dan observasi kemudian dianalisis menjadi data kuantitatif.

Surgical safety checklis di Instalasi Bedah Sentral RSUD Banyumas telah dilaksanakan. Kegiatan dari hasil wawancara 100% menyatakan psoitif, sedang dalam observasi diketahui 80% kegiatan positif dan 20% yang negatif yaitu time out (sebelum insisi kulit) yang tidak dilakukan dengan benar. Keselamatan pasien (patient Safety) dari sasaran 1 sampai 6 dilaksanakan atau 100%, walau masih ada kekurangan terutama dalam site marker yang menggunakan spidol permanen. Harapannya antara lain ada pelatihan khusus dan Check list yang lebih ringkas. Kata kunci : Safety, Pasien, Bedah.

1) Mahasiswa Program Studi llmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 2) Dosen Peneliti Program Studi llmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 3) Dosen Peneliti Program Studi llmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Analisis Pelaksanaan Surgical..., Wiwit Siti Nurkhasanah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014

ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF THE WHO SURGICAL SAFETY CHECLIST IN THE MANAGEMENT

OF PATIENT SAFETY IN THE SURGICAL INSTALLATION OF A CENTRAL (IBS) RSUD BANYUMAS

Wiwit Siti Nurkhasanah1), Jebul Suroso2), Kris Linggardini3)

ABSTRACT

Patient safety is a system where hospitals make patient care safer. Ther are 3 stages of

injury prevention in patient who will run the operation phase is sign in, time out, sign out or the so called surgical safety checlist. The purpose of the implementation of surgical checlist is to prevent incidents both unexpected even (KTD), the incidence of injury almost (KNC), the incidence of injury is not (KTC) and the potential occurrence of injury (KPC). The Surgical nstallation of a Central (IBS) RSUD Banyumas implement charging the WHO surgical safety checklist to support the accreditation of the KARS and the means for patient safety RSUD Banyumas. The WHO surgical safety checklist filling in IBS very many filled and carried out by nurses that is expented with the implementation of this research nor the WHO surgical safety checklist and problems or contraints encountered in implementation.

This research is qualitative descriptive method with analyses method to guarantee the data validity in this research is triangulation of source. Population of this study were all officers in RSUD Banyumas ranging from doctors, nurses, cleaning service, non-medical to administrative officers. Samples in this study were doctors and nurses who entered the study inclusion criteria and there are a total of 10 samples. Research obtained from interviews with informants through structured interviews and field observations. The analysis interviews and observations into quantitative date.

The WHO surgical safety checklist and patient safety in the surgical installation of a central (IBS) properly implemented. The WHO surgical safety checklist in the surgical installation of a central (IBS) properly implemented. Activities of the interviewstated 100% positive, known observation is in positive activities 80% and 20% were negarive, namely the time out is not done properly. Patient safety of target 1 to 6 properly implemented or 100%, althrough there is still a shortageespecially in the site marker that usus permanent marker. AFA hoperst amongst other specialized training and a more concise checklist. Key words : Safety, Patient, Surgical. 1) The Student of Health Science Faculty University of Muhammadiyah Purwokerto. 2) The lecturers and researcher Health Science Faculty University of Muhammadiyah

Purwokerto. 3) The lecturers and researcher Health Science Faculty University of Muhammadiyah

Purwokerto.

Analisis Pelaksanaan Surgical..., Wiwit Siti Nurkhasanah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014