analisis overlay teori

14
ANALISIS OVERLAY Oleh : Hendry Frananda, M.Sc

Upload: tomtom-adam

Post on 09-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SIG

TRANSCRIPT

  • ANALISIS OVERLAY Oleh : Hendry Frananda, M.Sc

  • Pada petak tanah tersebut akan dibangun

    sebuah perumahan Realestate. Sehingga

    perlu adanya pemilihan lokasi yang baik

    karena untuk membeli tanah seluas petak

    tersebut dibutuhkan biaya sebesar Rp.100 M,

    namun kita hanya memiliki biaya Rp.12,5 M.

    Jadi perlu adanya analisis spasial untuk

    menentukan lokasi yang baik.

  • Lokasi Kesuburan

    Lereng Kerentanan

    Kec. A

    Kec. B

    Su

    bu

    r

    Tid

    ak

    Su

    bu

    r

    Terjal

    Datar

    Tdk

    Longsor

    Longsor

    Sebuah petak tanah memiliki beberapa

    kriteria seperti gambar di bawah ini :

  • ? Lokasi Mana

  • A

    B C

    D

    E

    F G

    H

    A : Kec .A, Subur, Datar, tidak longsor

    B : Kec. A, Subur, terjal, tdk longsor

    C : Kec. A, tdk subur, terjal, tdk longsor

    D : Kec. A, tdk subur, terjal, longsor

    E : Kec. B, tdk subur, terjal, longsor

    F : Kec. B, tdk subur, datar, longsor

    G : Kec. B, Subur, Datar, longsor

    H : Kec. B, Subur, Datar, tdk longsor

  • OVERLAY

    Overlay Adalah :

    Salah satu cara untuk mengkombinasikan informasi

    peta untuk membuat peta baru (informasi baru)

  • JENIS-JENIS ANALISIS OVERLAY

    A. Matriks Dua Dimensional

    B. Pendekatan Kuantitatif Binary

    C. Pendekatan Kuantitatif Berjenjang

    D. Pendekatan Kuantitatif Berjenjang Tertimbang

  • A. MATRIKS DUA DIMENSIONAL

    Membandingkan antara dua peta tahun yang

    berbeda dengan tema yang sama

    Diketahui perubahan penggunaan lahan yang

    terjadi antara tahun pertama dan tahun kedua

    Dapat digunakan untuk memonitor perubahan luas

    penggunaan lahan dari waktu ke waktu

    Unsur masing-masing peta biasanya memiliki

    klasifikasi yang sama agar perubahan bisa

    dipantau secara setara

  • Langkah Kerja :

    1. Buta peta T1 dan T2

    2. Analysis Tool Overlay Intersect

    3. Buka atribut hasil overlay

    4. add field baru dalam bentuk text (Perubahan)

    5. Isi atribut dengan menggunakan field calculator

    6. *Perubahan = [Land_use1]& Berubah Menjadi &[Land_use2]

    7. Dissolve, centang Land_use1, Land_use2 dan Perubahan

  • B. PENDEKATAN KUANTITATIF BINARY

    Penentuan kesesuaian lahan dapat dilakukan

    dengan mengoverlaykan unsur-unsur penentu

    kesesuaian lahannya

    Misalkan dalam penentuan kesesuaian lahan

    permukiman, unsur yang menjadi pertimbangan

    apakah lahan tersebut sesuai atau tidak adalah

    berupa 3 unsur peta dasar yaitu:

    (1) lereng,

    (2) bentuk lahan

    (3) kerawanan bencana

  • Secara mutlak lahan yang dianggap sesuai

    bilamana memiliki kriteria :

    a. Kemiringan lereng lebih kecil dari 25 %

    b. Bentuk lahan selain V1, V2 dan V3

    c. Tidak rawan bencana

    Kriteria tersebut bersifat mutlak bilamana tidak

    memenuhi salah satu persyaratan tersebut

    maka lahan tersebut dianggap tidak sesuai

  • Langkah Kerja :

    1. Buta peta Lereng, Bentuk Lahan dan

    fungsi kawasan

    2. Add Toolbox Overlay Binary toolset (binary) model

    3. Intersect Parameter

    4. Data managemen tools add field kesesuaian (text)

    5. Data managemen tools Calculate field

    6. Output

    7. Klw ngk bisa manual