makalah overlay

20
Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot. (http://www.guntara.com/2013/01/pengertian-overlay-dalam- sistem.html) Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut. (http://akank-sutha.blogspot.com/2012/04/aplikasi-overlay-sig- pemodelan-spasial.html) Lebih jelasnya Overlay adalah operasi menggabungkan feature dari dua layer/coverage ke dalam layer baru serta menggabungkan secara relasional tabel atribut featurenya (Sistem proyeksi peta dari setiap layer (coverage) harus sama dengan peta dasar yang digunakan). Terdapat bermacam-macam tipe overlay sesuai dengan kegunaannya masing-masing, seperti union, identity, intersect, clip, merge. Kita dapat melakukan overlay dengan menggunakan tools “Geoprocessing wizard” namun untuk memperoleh keakuratan yang lebih baik, dianjurkan kepada pengguna untuk menggunakan tools “Xtools”. ( http://xa.yimg.com/kq/groups/ 19761170/1182556451/name) Tujuan Vektor overlay adalah ; - Menghasilkan informasi baru. - Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data. Fasilitas Pada Overlay SIG

Upload: yusuf-jati-wijaya

Post on 19-Jan-2016

232 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Overlay

Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot.

(http://www.guntara.com/2013/01/pengertian-overlay-dalam-sistem.html)

Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut.

(http://akank-sutha.blogspot.com/2012/04/aplikasi-overlay-sig-pemodelan-spasial.html)

Lebih jelasnya Overlay adalah operasi menggabungkan feature dari dua layer/coverage ke dalam layer

baru serta menggabungkan secara relasional tabel atribut featurenya (Sistem proyeksi peta dari setiap

layer (coverage) harus sama dengan peta dasar yang digunakan). Terdapat bermacam-macam tipe

overlay sesuai dengan kegunaannya masing-masing, seperti union, identity, intersect, clip, merge.

Kita dapat melakukan overlay dengan menggunakan tools “Geoprocessing wizard” namun untuk

memperoleh keakuratan yang lebih baik, dianjurkan kepada pengguna untuk menggunakan tools

“Xtools”.

(http://xa.yimg.com/kq/groups/19761170/1182556451/name)

Tujuan Vektor overlay adalah ;

- Menghasilkan informasi baru.

- Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data.

Fasilitas Pada Overlay SIG

Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada overlay untuk menggabungkan atau melapiskan dua peta dari satu daerah yang sama namun beda atributnya yaitu : 

Dissolve themes

Merge themes

Clip one themes

Intersect themes

Union themes

Assign data themes

Page 2: Makalah Overlay

Dissolve themes 

Dissolve yaitu proses untuk menghilangkan batas antara poligon yang mempunyai data atribut yang identik atau sama dalam poligon yang berbeda Peta input yang telah di digitasi masih dalam keadaan kasar, yaitu poligon-poligon yang berdekatan dan memiliki warna yang sama masih terpisah oleh garis poligon Kegunaan dissolve yaitu menghilangan garis-garis poligon tersebut dan menggabungkan poligon-poligon yang terpisah tersebut menjadi sebuah poligon besar dengan warna atau atribut yang sama 

Merge Themes

Merge themes yaitu suatu proses penggabungan 2 atau lebih layer menjadi 1 buah layer dengan atribut yang berbeda dan atribut-atribut tersebut saling mengisi atau bertampalan, dan layer-layernya saling menempel satu sama lain.

Clip One Themes

—Clip One themes yaitu proses menggabungkan data namun dalam wilayah yang kecil, misalnya berdasarkan wilayah administrasi desa atau kecamatan Suatu wilayah besar diambil sebagian wilayah dan atributnya berdasarkan batas administrasi yang kecil, sehingga layer yang akan dihasilkan yaitu layer dengan luas yang kecil beserta atributnya.

Intersect Themes

Intersect yaitu suatu operasi yang memotong sebuah tema atau layer input atau masukan dengan atribut dari tema atau overlay untuk menghasilkan output dengan atribut yang memiliki data atribut dari kedua theme.

Union Themes

Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon dari tema overlay untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau kelas atribut.

Assign Data Themes

—Assign data adalah operasi yang menggabungkan data untuk fitur theme kedua ke fitur theme pertama yang berbagi lokasi yang sama Secara mudahnya yaitu menggabungkan kedua tema dan atributnya

(http://www.academia.edu/5487838/Jefry_sig)

Page 3: Makalah Overlay

Contoh Aplikasi Overlay

Merge

Merge digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih theme menjadi satu kesatuan beserta

tabel atributnya.

Gambar 1. Ilustrasi merge

Untuk melakukan merge, berikut langkah-langkahnya :

- Aktifkan “Xtools Extentions” melalui menu pulldown “File” “Extentions”, kemudian beri

checklist

Sebagai catatan :

Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih

dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda (C:\ESRI\AV_GIS30\

ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan dimerge

Gambar 2. Theme yang akan di-merge

Page 4: Makalah Overlay

- Lakukan operasi merge melalui menu pulldown “Xtools” ”Merge Theme”, maka akan

keluar kotak dialog seperti berikut, untuk memilih theme pertama yang akan di merge :

Gambar 3. Kotak dialog untuk memilih theme pertama

yang akan di-merge

- Pilih theme kedua yang akan dimerge, klik “OK”

Gambar 4. Kotak dialog untuk memilih theme kedua

yang akan diintersect

- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi

tersebut, kemudian akan muncul hasil dari merge tersebut.

Page 5: Makalah Overlay

Gambar 5. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil merge

Clip

Clip digunakan untuk memotong theme.

Gambar 6. Ilustrasi clip

Untuk melakukan clip, langkah-langkahnya sebagai berikut :

- Aktifkan “Xtools Extentions” melalui menu pulldown “File” “Extentions”, kemudian beri

checklist

Sebagai catatan :

Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih

dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda (C:\ESRI\AV_GIS30\

ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan di-clip (pada kesempatan ini, akan dilakukan pemotongan

sungai dengan menggunakan batas kabupaten).

Page 6: Makalah Overlay

Gambar 7. Theme yang akan di-clip

- Lakukan operasi clip melalui menu pulldown “Xtools” ”Clip With Polygon”, maka akan

keluar kotak dialog seperti berikut :

Gambar 8. Kotak dialog untuk memilih theme yang akan di-clip

- Pilih theme yang akan di clip, klik “OK”

- Selanjutnya, pilih theme kedua yang akan digunakan sebagai clip (untuk memotong), klik

“OK”

Page 7: Makalah Overlay

Gambar 9. Kotak dialog untuk memilih theme kedua

yang akan digunakan untuk memotong

- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi

tersebut

Gambar 10. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil clip

- Berikut hasil dari operasi diatas (sungai yang sudah di-clip dengan batas kabupaten).

Gambar 11. Hasil dari clip

Intersect

Page 8: Makalah Overlay

Operasi ini akan memotong theme input dengan feature dari theme yang akan dioverlaykan

untuk menghasilkan output feature yang memiliki data atribut dari keduanya.

Gambar 12. Ilustrasi intersect

Untuk melakukan intersect, langkah-langkahnya sebagai berikut :

- Aktifkan “Xtools Extentions” melalui menu pulldown “File” “Extentions”, kemudian beri

checklist

Sebagai catatan :

Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih

dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda (C:\ESRI\AV_GIS30\

ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan diintersect

Gambar 13. Theme yang akan di-intersect

- Lakukan operasi intersect melalui menu pulldown “Xtools” ”Intersect Theme”, maka akan

keluar kotak dialog seperti berikut :

Page 9: Makalah Overlay

Gambar 14. Kotak dialog untuk memilih theme pertama

yang akan di-intersect

- Pilih theme pertama yang akan dioverlay, klik “OK”

- Pilih fields yang terdapat pada theme pertama yang akan dioverlaykan, klik “OK”

Gambar 15. Kotak dialog untuk memilih fields

dari theme pertama yang akan di-intersect

- Pilih theme kedua yang akan dioverlay, klik “OK”

Gambar 16. Kotak dialog untuk memilih theme kedua

yang akan di-intersect

Page 10: Makalah Overlay

- Pilih fields yang terdapat pada theme kedua yang akan dioverlaykan, klik “OK”

Gambar 17. Kotak dialog untuk memilih fields

dari theme kedua yang akan di-intersect

- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi

tersebut

Gambar 18. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil intersect

- Berikut hasil dari operasi di atas

Page 11: Makalah Overlay

Gambar 19. Hasil dari intersect berikut tabel atributnya

Union

Operasi ini akan mengkombinasikan feature dari theme yang diinput dengan theme yang akan

dioverlaykan untuk menghasilkan theme yang berisi atribut keseluruhan dari keduanya.

Gambar 20. Ilustrasi union

Untuk melakukan union, langkah-langkahnya sebagai berikut :

- Aktifkan “Xtools Extentions” melalui menu pulldown “File” “Extentions”, kemudian beri

checklist

Sebagai catatan :

Apabila bila pada Arcview anda belum memiliki extention tersebut harap copy terlebih

dahulu extention-nya ke instalasi ESRI pada komputer anda (C:\ESRI\AV_GIS30\

ARCVIEW\EXT32).

- Aktifkan kedua theme yang akan di-union

Page 12: Makalah Overlay

- Lakukan operasi union melalui menu pulldown “Xtools” ”Union Polygon Themes”, maka

akan keluar kotak dialog seperti berikut :

Gambar 21. Kotak dialog untuk memilih theme pertama

yang akan di-union

- Pilih theme pertama yang akan dioverlay, klik “OK”

- Pilih fields yang terdapat pada theme pertama yang akan dioverlaykan, klik “OK”

Gambar 22. Kotak dialog untuk memilih fields

dari theme pertama yang akan di-union

- Pilih theme kedua yang akan dioverlay, klik “OK”

Page 13: Makalah Overlay

Gambar 23. Kotak dialog untuk memilih theme kedua

yang akan di-union

- Pilih fields yang terdapat pada theme kedua yang akan dioverlaykan, klik “OK”

Gambar 24. Kotak dialog untuk memilih fields

dari theme kedua yang akan di-union

- Berikutnya ketikkan drive, direktori dan nama file dimana kita akan menyimpan hasil operasi

tersebut, kemudian akan muncul hasil dari union tersebut

Page 14: Makalah Overlay

Gambar 25. Kotak dialog untuk menyimpan file hasil union

Dissolve

Operasi ini akan mengumpulkan feature-feature yang memiliki kesamaan nilai dari atribut

yang dipilih sebagai acuan.

Gambar 26. Ilustrasi dissolve

Berikut langkah-langkahnya :

- Aktifkan theme yang akan di-dissolve.

- Pilih menu pulldown “View” “GeoProcessing Wizard”. Pilih radio button “Dissolve

features based on an attribute”, kemudian klik “Next”.

Page 15: Makalah Overlay

Gambar 27. Kotak dialog GeoProcessing Wizard

- Pilih theme yang akan di-dissolve, dan juga pilih atribut yang akan digunakan sebagai acuan,

kemudian simpan operasi pada drive dan direktori yang diinginkan, dan nama. Klik “Next”.

Gambar 28. Kotak dialog untuk memilih theme, atribut serta menyimpan output

- Pilih satu atau lebih field yang akan dilampirkan ke dalam file output. Klik “Finish”, maka

operasipun selesai dilakukan.

Page 16: Makalah Overlay

Gambar 29. Kotak dialog untuk memilih field yang akan dilampirkan pada file output

Gambar 30. Theme sebelum di-dissolve

Page 17: Makalah Overlay

Gambar 31. Theme setelah di-dissolve

(http://xa.yimg.com/kq/groups/19761170/1182556451/name)

Vector Overlay analisa spasial berdasarkan dua atau lebih data vektor.

Tujuan Vektor overlay adalah ;

- Menghasilkan informasi baru.

- Mencari keterkaitan antara dua atau lebih data.