analisis komunikasi data pada aplikasi percakapan suara
TRANSCRIPT
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
32
Analisis Komunikasi Data Pada Aplikasi Percakapan Suara
Menggunakan Perangkat Lunak Wireshark
Data Communication Analysis for the Application of Voice Conversation
Using Wireshark
Ratna Dewi, Ihsan Lumasa Rimra & Rikki Vitria
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus UNAND, Limau Manis Padang
Telp. 0751-72590 Fax. 0751-72576
ABSTRACT
Currently, many applications that support conversations so that we can connect and communicate
between users, whether it be a conversation in the form of text, voice and even video. But what actually the form
data sent or received by the user during communication? So in this study will be discussed and analyzed how
the data communication on the application of voice conversations base LAN network.
Applications voice conversations are created using Visual Basic 6.0 is equipped with a database. The
database created using Microsoft Access 2007, aims to facilitate users who wish to join in the conversation.
The application is built on the local network (Local Area Network / LAN) using a type of peer-to-peer networks.
On the type of network where there is no specific functioning computer, all computers can function as a client
and server at the same time.
For the analyze communications traffic data or data packets on the voice conversation application
used a software, namely software Wireshark.
On the results captured in wireshark look multilevel process of sending data from the application
layer, then successively Transmission Control Protocol, Transport, Internet Protocol, Network, Ethernet II,
Data link and Physical layer last.
Keyword: TCP/IP Layer, LAN, WireShark
PENDAHULUAN
Saat ini, di semua lapisan dunia
perkembangan teknologi sangatlah pesat
sekali. Terutama dibidang telekomunikasi
dan jaringan komputer. Berbagai macam
model alat komunikasi dapat dijumpai,
baik yang berupa fisik (hardware) ataupun
berupa aplikasi (software). Salah satu
aplikasi yang paling sering digunakan
untuk bertukar informasi adalah aplikasi
percakapan (chatting), baik berupa text,
suara ataupun video. Dengan aplikasi ini,
siapa saja dibelahan bumi ini dapat
berkomunikasi, hanya dengan
bermodalkan akses internet.
Dalam pembahasan dan
pengkajian pada penelitian ini, percakapan
antar user/komputer dicobakan dengan
membuat suatu aplikasi berbasis Local
Area Network (LAN).
Agar proses ini dapat berlangsung
pada masing-masing komputer harus
dilakukan beberapa proses. Yaitu,
melakukan pendaftaran dengan alamat IP
address (internet protocol address), yang
dibutuhkan untuk proses pelaksanaan
percakapan antar user/client. Aplikasi ini
dibuat menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic 6.0 (VB 6.0) dan dilengkapi
dengan basis data menggunakan Microsoft
Access 2007
Adapun permasalahan yang
dibahas dalam penelitian ini adalah lebih
menitikberatkan pada bagaimana
memanfaatkan perangkat lunak wireshark
untuk menganalisis proses komunikasi
data pada aplikasi percakapan suara yang
berbasis jaringan LAN. Disamping itu juga
membahas sedikit tentang bagaimana
membuat program aplikasi percakapan
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
33
suara ini menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0.
Sedangkan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Dapat membuat aplikasi percakapan
suara sendiri pada sebuah jaringan
Local Area Network (LAN)
2. Dapat mengetahui dan memahami
bagaimana proses komunikasi data
yang terjadi antar komputer pada
setiap lapisan TCP/IP.
METODOLOGI
Metodologi yang digunakan untuk
menyelesaikan pembuatan aplikasi ini
antara lain adalah :
1. Studi tentang konsep jaringan LAN,
TCP/IP, Microsoft Visual Basic 6.0
dan penggunaan wireshark dengan
metode literature.
2. Pembuatan program untuk aplikasi
percakapan antar komputer.
3. Eksperimen dan Pengambilan Data,
kegiatan ini dilakukan dengan
menggunakan 2 buah PC yang saling
terhubung dalam sebuah jaringan
komputer.
4. Menganalis hasil pengujian yang
diperoleh menggunakan software
throughput analyzer, yaitu Wireshark.
Local Area Network
LAN (Local Area Network)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor atau
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
pemakaian bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar
informasi. LAN dapat dilihat pada gambar
1 :
Gambar 1. Local Area Network
Jaringan Peer-to-peer
Peer-to-peer yaitu jaringan
komputer dimana setiap host dapat
menjadi server dan juga menjadi client
secara bersamaan. Berikut ini gambar dari
jaringan Peer- to-peer dapat dilihat pada
gambar 2::
Gambar 2. Jaringan Peer-to-peer
Protokol Jaringan TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP diterima
luas dan praktis menjadi standar
DEFACTO jaringan komputer berkaitan
dengan ciri-ciri yang terdapat pada
protokol itu sendiri yang merupakan
keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
1. Perkembangan protokol TCP/IP
menggunakan standar protokol
terbuka sehingga tersedia secara
luas. Semua orang bisa
mengembangkan perangkat lunak
untuk dapat berkomunikasi
menggunakan protokol ini.
2. Tidak tergantung pada perangkat
keras atau sistem operasi jaringan
tertentu.
3. Cara pengalamatan bersifat unik
dalam skala global, memungkinkan
komputer dapat mengidentifikasi
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
34
secara unik komputer yang lain
dalam seluruh jaringan, walaupun
jaringannya sebesar jaringan
worldwide Internet. Setiap
komputer yang tersambung dengan
jaringan TCP / IP
(Internet) akan memiliki address
yang hanya dimiliki olehnya.
4. TCP/IP memiliki fasilitas routing
dan jenis-jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada
internet work.
Dalam arsitektur jaringan
komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (
layer ) yang memiliki tugas spesifik serta
memiliki protokol tersendiri. ISO
(International Standard Organization)
telah mengeluarkan suatu standard untuk
arsitektur jaringan komputer yang dikenal
dengan nama Open System
Interconnection ( OSI ). Standard ini
terdiri dari 7 lapisan protokol yang
menjalankan fungsi komunikasi antara 2
komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5
lapisan seperti gambar 3 :
Application Layer
Transpot Layer
Internet Layer
Network Access Layer
Physical Layer
Gambar 3. TCP/IP Layer
Walaupun jumlahnya berbeda,
namun semua fungsi dari lapisan-lapisan
arsitektur OSI telah tercakup oleh
arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi
masingmasing layer arsitektur TCP/IP
adalah sebagai berikut :
1. Physical Layer (lapisan fisik)
merupakan lapisan terbawah yang
mendefinisikan besaran fisik
seperti media komunikasi,
tegangan, arus, dsb.
2. Network Access Layer mengatur
penyaluran data frame-frame data
pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya
memberikan servis untuk deteksi
dan koreksi kesalahan dari data
yang ditransmisikan.
3. Internet Layer mendefinisikan
bagaimana hubungan dapat terjadi
antara dua pihak yang berada pada
jaringan yang berbeda seperti
Network Layer pada OSI. Beberapa
tugas penting pada lapisan ini
adalah:
a. Addressing, yakni
melengkapi setiap datagram
dengan alamat Internet dari
tujuan.
b. Routing, yakni menentukan
ke mana datagram akan
dikirim.
4. Transport Layer mendefinisikan
cara-cara untuk melakukan
pengiriman data antara end to end
host secara handal.
5. Application Layer merupakan
lapisan terakhir dalam arsitektur
TCP/IP yang berfungsi
mendefinisikan aplikasi-aplikasi
yang dijalankan pada jaringan.
Wireshark
Wireshark merupakan software
untuk melakukan analisa lalu-lintas
jaringan komputer, yang memiliki fungsi-
fungsi yang amat berguna bagi profesional
jaringan, administrator jaringan, peneliti,
hingga pengembang piranti lunak jaringan.
Wireshark dapat membaca data secara
langsung dari Ethernet, Token-Ring,
FDDI, serial (PPP and SLIP), 802.11
wireless LAN , dan koneksi ATM.
Tools ini bisa menangkap paket-paket
data/informasi yang berjalan dalam
jaringan. Semua jenis paket informasi
dalam berbagai format protokol pun akan
dengan mudah ditangkap dan dianalisa.
Karenanya tak jarang tool ini juga dapat
dipakai untuk sniffing (memperoleh
informasi penting seperti password email
atau account lain) dengan menangkap
paket-paket yang berjalan di dalam
jaringan dan menganalisanya. Untuk
struktur dari packet sniffer terdiri dari 2
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
35
bagian yaitu packet analyzer pada layer
application dan packet capture pada layer
operating system (kernel).
Gambar 3. Wireshark Graphical User
Interface [8]
Windows Sockets (WinSock)
Socket adalah mekanisme
komunikasi yang memungkinkan
terjadinya pertukaran data antar program
atau proses baik dalam satu mesin maupun
antar mesin. Gaya pemrograman socket
sendiri berawal dari sistem Unix BSD
yang terkenal dengan kepeloporannya
pada bidang penanganan jaringan,
sehingga sering disebut BSD Socket.
Keunggulan dari penggunaan
socket adalah dapat melakukan
komunikasi antar proses/program melalui
jaringan berbasis TCP/IP, bahkan dengan
program lain yang berjalan pada platform
non-unix seperti Microsoft Windows,
sepanjang program tersebut berbicara
dalam protokol transfer yang sama.
Komunikasi socket terutama
diciptakan untuk tujuan menjembatani
komunikasi antara dua buah program yang
dijalankan pada mesin yang berbeda.
Jangan khawatir, ini tentu saja berarti dua
program pada mesin yang sama dapat juga
saling berkomunikasi. Kelebihan lain dari
komunikasi socket adalah mampu
menangani banyak klien sekaligus
(multiple clients).
PEMBAHASAN
Aplikasi percakapan suara antar
client dengan server yang akan melibatkan
transfer data lewat jaringan, memanfaatkan
sebuah layanan yaitu socket (jembatan
yang membuat jalur untuk mentransfer
data), dimana pada socket ini terdapat
nomor port tersendiri untuk menstrasfer
data pada saat proses percakapan terjadi.
Pada aplikasi ini, digunakan
beberapa komputer yang terkoneksi pada
jaringan LAN dengan spesifikasi komputer
yang dilengkapi dengan microphone dan
speaker.
Adapun software yang dipakai
adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi (OS) Microsoft
Windows XP.
2. Software Wireshark, untuk
menganalisis lalu lintas jaringan
3. Software aplikasi, memanfaatkan
winsock (windows socket) yang telah
terangkum dalam Microsoft Visual
Studio 6.0.
4. Software Microsoft Office Access
2007
Rancangan Fisik
Secara keseluruhan, rancangan alat
ini terbagi atas dua bagian yaitu:
a. Personal Computer, digunakan
sebagai server dan client untuk
aplikasi program audio chatting
b. Switch untuk menghubungkan koneksi
antar komputer.
Adapun gambar dari rancangan fisik
sistem pada gambar :
Gambar 4. Rancangan Fisik Sistem
Perancangan Sistem Pada Client Dan
Server
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
36
Pada bagian server proses akan
menunggu sejumlah koneksi client dengan
tujuan melayani permintaan. Server harus
mendengar setiap koneksi dengan nama-
nama yang sudah dikenalnya. Dalam
TCP/IP nama ini adalah IP Address dari
local Interface dan nomor port. Setiap
protocol mempunyai alamat yang berbeda.
Meletakan soket dalam modus
listening yang dilakukan dalam fungsi
listen. Ketika client berusaha melakukan
koneksi, server harus menerima koneksi
dengan memanggil accept.
Untuk bagian client, sistem
melakukan koneksi pada server dengan
menggunakan IP Server, jika client sudah
terhubung dengan server, client melakukan
login agar proses pengiriman data
berlangsung
Pembuatan Basis Data menggunakan
Microsoft acces 2007
Gambar 5. Data Base Meggunakan Microsoft
Access
Untuk melakukan penyetingan
basis data menggunakan Microsoft access
bisa dilakukan dengan cara berikut :
a. Klik Start – Setting – Control Panel -
Administrativer Tool - Data Source
ODBC
b. Klik Add,
c. Pilih options Microsoft Access Driver
[*.mdb] dan Finish.
d. Isikan Data Sourse Name dengan
dsUser, dan kilk button select,
e. Pilih dimana menyimpan data pada
Microsoft access dan klik Ok,
f. Setelah melakukan penyetingan,
database sudah bisa dijalankan.
Pembuatan Form tampilan aplikasi
audio chatting menggunakan VB 6.0:
1. Aktifkan Visual Basic 6.0 → Start →
Program → VB 6.0, kemudian buatlah
project baru.
2. Kemudian membuat program server ,
hasil seperti gambar 6
3. Selanjutnya program client, hasil
seperti gambar 7 dan 8
Gambar 6. Program Server
Gambar 7. Program Client Form 1
Gambar 8. Program Client Form 2
Pengujian dan Analisa Sistem Aplikasi
Percakapan Suara menggunakan
software wireshark
Setelah perancangan dari sistem selesai
dilakukan, maka langkah selanjutnya
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
37
adalah melakukan pengujian dan
menganalisa sistem yang telah dibuat
tersebut. Dengan adanya pengujian ini
diharapkan dapat lebih memahami cara
kerja sistem serta dapat menganalisa
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
didalam sistem tersebut. Pengujian sistem
dilakukan dengan menjalankan program
yang telah dibuat dengan menggunakan
Visual Basic 6.0. Disini dapat diketahui
apakah masing-masing form yang dibuat
saling terkoneksi atau tidak.
Berikut ini adalah tampilan saat aplikasi
dijalankan :
- Tampilan saat aplikasi client dijalankan
akan terdaftar connect pada list view
server seperti gambar 9 :
Gambar 9. Aplikasi Server, Client Yang
Terdeteksi Connect
- Selanjutnya masukan id dan password
user, klik button login seperti gambar 10 :
Gambar 10. Client yang Login
- Maka pada list view server akan terlihat
data client yang online.
Gambar 11. Listview Server Yang Online
Pada aplikasi ini antara client dan
server menggunakan jaringan peer to peer.
Dalam jaringan ini tidak ada komputer
yang berfungsi khusus, semua komputer
dapat berfungsi sebagai client dan server
dalam waktu yang bersamaan.
Prinsip pengiriman data suara saat
melakukan percakapan adalah streaming,
dimana suara dapat segera dijalankan
tanpa harus menunggu selesai didownload
dan terus mengalir tanpa ada interupsi.
Dan proses suara pada program aplikasi ini
dilakukan dengan merekam kemudian
menyimpannya di chace, setelah itu
dikonversi menggunakan msacm32.dll dan
selanjutnya dikirim melalui winsock
menuju server.
Komponen ini mempublikasikan
semua property yang telah didefinisikan.
Untuk berhubungan dengan server
menggunakan stream socket, dapat
dilakukan dengan mengisi property
Address menuju ke alamat IP (Internet
Protocol).
Soket stream berorientasi hubungan
didasarkan pada protokol TCP. Sebelum
dua proses dapat mengirim atau menerima
data, suatu hubungan harus ditetapkan.
Soket stream membaca aliran data secara
kontiniu, aliran dua arah tanpa batas
rekaman. Sebagai contoh,
jika proses pengirim mengirim
pesan 100 byte, penerima mungkin
menerima sebagai sepotong data 100 byte
atau dua potong 50 byte. Jika aplikasi
bergantung pada rekaman yang dikirim,
header pada data stream harus diatur. TCP
tidak memperhatikan ukuran paket pada
sisi penerima.
Hubungan antara TCP dan proses
lokal adalah port, yaitu suatu mekanisme
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
38
yang memberikan kemampuan pada proses
untuk mengirimkan aliran data ke proses
yang tepat. Port diidentifikasikan dengan
nomor port (antara 1 sampai 65575).
Perancangan TCP memberikan sejumlah
kebebasan penomoran port untuk proses,
tetapi beberapa nomor port telah diberikan
pada beberapa proses yang umum
digunakan, yang disebut well-known ports
(antara 1 sampai 254).
HASIL
Paket Data Wireshark
Untuk menganalisa program
aplikasi percakapan ini digunakan
software wireshark. Dari hasil peng-
capture jaringan pada gambar 12, bisa
dilihat paket data yang terjadi pada saat
proses komunikasi berlangsung.
Gambar 12. Hasil Capture Wireshark
Pada gambar 12, terlihat paket data yang
sedang di-capture.
Komputer yang meng-capture gambar ini
menggunakan IP 192.168.1.1 yang
digunakan sebagai source dan akan
melakukan komunikasi/percakapan ke
client. Dari gambar 12 ini juga terlihat
request ke IP 192.168.1.2.
Selanjutnya pembahasan tentang detail
paket, dimana sebuah paket membawa
informasi tertentu yang bisa berbeda-beda
antar paketnya.
Berikut adalah hasil capture untuk
masing-masing lapisan/layer TCP/IP saat
komunikasi/percakapan berlangsung :
1. Application Layer
Gambar 13.Detail Data
2. Transport Layer
Gambar 14. Detail Transmision Control
Protokol
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
39
3. Network
Gambar 15. Detail Internet Protocol
4. Data Link
Gambar 16. Detail Ethernet
5. Physical
Gambar 17. Detail Frame
PEMBAHASAN
Pada lapisan aplikasi (gambar 13)
terlihat data yang masih berupa data hasil
developed atau buatan stand-alone
application dalam computer, biasa disebut
datagram. Data ini cenderung masih bisa
dimengerti, belum menjadi data yang
berbentuk abstrak. Selain itu, Datagram
juga belum terbungkus oleh header yang
menyediakan info-info yang diperlukan
dalam mengirim datagram tersebut.
Dalam beberapa implementasi
Stack Protocol, seperti halnya Microsoft
TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBios over TCP/IP (NetBT).
Selanjutnya pada layer Transport
(gambar 14), Datagram mulai dibungkus
dengan header. Header ini berisi tentang
source port, destination port, panjang
header, dan info-info lainnya, hingga
menjadi PDU baru yang bernama segment.
Dari gambar 14 juga dapat
diketahui port yang digunakan,
1. Port yang digunakan komputer
2822, port ini tidak tetap karena
memakai port yang kosong.
2. Port server 701, port server ini
adalah port yang tetap.
Pada gambar 15, yaitu pada lapisan
Internet protocol, berisi tentang info versi
IP, detail alamat IP, dsb., sehingga
menjadi PDU yang bernama packet.
Dari gambar 15 diatas dapat
diketahui:
1. Internet protokol : IPv4
2. Flags adalah field yang
menjelaskan mengenai proses
fragmentasi
3. Checksum adalah field yang berisi
16 bit yang melakukan proses error
correction.
Berikutnya adalah pada lapisan
Data Link (gambar 16), Detail data berisi
tentang info MAC address source dan
MAC address destination, hingga PDU ini
bernama bit stream. Bentuk ini merupakan
bentuk terakhir dalam enkapsulasi. Setelah
ini, langsung dikirimkan melalui media
transmisi hingga sampai di host yang lain.
Dari gambar 16 dapat diketahui :
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
40
1. MAC address komputer source =
Inventec_9b:71:ad
(00:26:6c:9b:71:ad)
2. Komputer server (destination)= Giga-
Byt_30:c2:d6 (00:24:1d:30:c2:d6)
Mac address dibuat oleh pembuat
kartu jaringan. 24 bit pertama dari MAC
address merepresentasikan siapa pembuat
kartu tersebut, dan 24 bit sisanya
merepresentasikan nomor kartu tersebut.
Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat
direpresentasikan dengan menggunakan
enam digit bilangan heksadesimal,
sehingga menjadikan total 12 digit
bilangan heksadesimal yang
merepresentasikan keseluruhan MAC
address.
Selanjutnya adalah Lapisan
terakhir atau lapisan paling bawah yaitu
physical layer (terlihat pada gambar 17).
Disini Frame berisi tentang waktu yang
tercatat saat melakukan proses
pembungkusan dan pengiriman data,
hingga menjadi sebuah PDU (Protocol
Data Units) baru yang bernama frame.
Pada gambar 17 tersebut, terlihat
detail paket data pada frame 2, dimana
pada frame tersebut menjelaskan :
1. Waktu berlangsungnya proses:
pada tanggal 12 oktober 2012 jam
20:33:14
2. “Coloring Rule Name” nya adalah
TCP
3. Nomer framenya : 2
4. Besar framenya : 391 byte
SIMPULAN
Dari uraian yang telah disampaikan
sebelumnya, maka kami menarik beberapa
kesimpulan yaitu:
1) Dengan memanfaatkan winsock, client
dan server dapat saling terkoneksi.
2) Pengiriman paket suara pada saat
percakapan berlangsung dilakukan
dengan cara streaming.
3) Port yang digunakan server sesuai
dengan ketentuan.
4) Port pada client tidak tetap karena bisa
berubah sesuai dengan port yang
kosong.
5) Proses pengiriman data dimulai dari
lapisan application, kemudian
transmission control protocol dimana
data diberi header, selanjutnya muncul
port-port dengan informasinya
masing-masing pada lapisan
transport, terus ke internet protocol
dimana data diberi header kembali dan
mulai muncul ip dari source dan
destination di lapisan network, dan
lanjut ke ethernet dimana data
bertemu mac address dari source dan
destination pada lapisan data link, dan
berakhir di lapisan physical.
6) Proses komunikasi data yang
dijelaskan oleh software wireshark
dari awal sampai akhir merupakan
suatu proses enkapsulasi.
7) Proses pengiriman data ternyata
panjang dan tidak mudah, ini terlihat
pada hasil tampilan pada wireshark.
SARAN
1) Diharapkan kedepannya menganalisis
proses komunikasi data pada aplikasi
percakapan untuk data berupa text,
suara dan video
2) Diharapkan kedepannya melakukan
pengujian dan analisis untuk aplikasi
percakapan yang berjalan dalam
jaringan internet ataupun peralatan
komunikasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Andi. Jaringan Komputer,
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.
Onno, W Purbo, Buku Pintar Internet :
TCP/IP Standar, Desain dan
Implementasi
Stallings, William. Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer
POLI REKAYASA Volume 8, Nomor 1, Oktober 2012 ISSN : 1858-3709
41
Sutanta, Edhy. Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005
Subari. Yuswanto, Panduan Lengkap
Pemrograman Visual Basic 6.0,
Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta,
2008
Syahroni, Nanang. Komunikasi Data,
Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya,2000
Wardani, Fajar. Laporan Analisa
Komunikasi Data (Througput
Analyzer), 2012
http://cs.gmu.edu/~astavrou/courses/ISA_
674_F12/Wireshark-Tutorial.pdf
http://shirowww.planet-source-code.com
www.codeproject.com
http://codeforge.com/s/0/audio-chatting-
vb-menggunakan-winsock
http://coding4ever.wordpress.com/
http://en.pudn.com/