analisis klien ulkus

2
Klien Ny.Z di diagnosa medis dengan penyakit ulkus diabetes mellitus. Klien mengeluh nyeri disekitar luk a kaki, nyeri seperti kesemutan, nyeri ada diskala 3 d an nyeri bertamba h jika beraktivit as. Klien menga takan sebelum ada luka di kaki klien, klien sudah sering periksa g ula darahya dan memang sudah sering n aik yaitu kadang sampai 250. Kl ien ruti n peri ksa G! suda h "# tahun ya ng lalu. $etap i belum didiagnos a men deri ta penyak it dia bet es dan "# bulan yan g lalu kli en jatuh dan kakiny a keseleo dan menga lami bengkak . Ketik a dilak ukan pemeriksa an lagi, klien didiagnosa ulkus % dan mendapatkan obat. Karena luka di sekitar laki semakin  parah dan tidak menunjukkan adanya perubahan klien periksa ke puskesmas dan dira&at inap selama 2 hari, tapi tidak ada perubahan klien minta rujukan ke '!( '). K)'$*N*, klien dirujuk dan masuk le&at *G '!( ') jepara dan di ra&at inap di ruang ahlia. Kli en masu k rua ng dah lia dan dil aku kan anam nesa dan pen gka jian dan didapatkan data, kesadaran klien +omposmentis, keadaan umum klien terlihat bersih, rapi, rambut bersih, ekspresi &ajah klien tampak meringis menahan nyeri dan terlihat lemas, $ #20- 0 mm/g, N 1-m,suh u 31,2 0 , ''2# -m, terdapat ulkus  pada kaki kiri, turgor kulit jelek s ekitar kaki ulkus,, luka grade #, luka &arna kuning, kedalaman luka #+m, '$ 43 detik. Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas sendiri, dan selalu dibantu keluarga. uka kaki ulkus selalu nyeri sehingga menghambat klien dalam aktvitas. Klien mengatakan tidak bisa tidur selama dira&at di '! karena kaki kiri tersa nyeri. Klien mengatakan sering bangun karena 6rekuensi 7)K yang meningkat kadang 18 da la m seha ri . Kl ie n me ng at akan ti du r ha nya 28 3 jam da lams seha ri . /a si l laboratorium klien /b 9 :,5gr;, leukosit 9 #<.50mm3, /t9 2:,1;, trombosit 9 5<.000mm3, G!9 3<0mg;. !etelah dilakukan pengkajian kepera&atan, didapatkan diagnosa kepera&atan yaitu #.  Nyeri akut berhubungan dengan ulkus kaki % 2. *ntoleransi aktivitas b.d kelemahan 6isik =nyeri pada ulkus kaki %> 3. Gangguan pola tidur b.d ketidaknyamanan 6isik =ulkus kaki % Klien diberi intervensi kepera&atan yaitu pera&atan luka se+ara asepti+, pengkajian nye ri se+a ra ber kal a, pember ian inj eks i sesu ai anj ura n dok ter yai tu e6 tria on e 9# 2gr , Ket oro la+9 #30mg, 'an itidine9 25 0mg. kli en juga dib eri obat ora l yai tu met 6ormin 350 0mg, sohobion #500mg, glimep irid ##mg, e+lid 350mg. Klien diajark an tehnik relaksasi napas dalam untuk mengalihkan nyeri yang mun+ul, klien diberi suntik insulin tiap 1 jam sekali. !etelah diberi implementasi klien dilakukan evaluasi !?)@. iagnosa nyeri akut teratasi sebagian, klien bisa menerapkan tehnik relaksasi napas dalam ketika nyeri mun+ul. ia gno sa int oler ans i akt ivi tas bel um tera tasi , kar ena akt ivi tas kli en mas ih ber gan tun g keluarga seperti ke kemar mandi. !edangkan diagnosa gangguan pola tidur sudah teratasi.

Upload: angela-evans

Post on 26-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KLIEN ULKUS

7/25/2019 ANALISIS KLIEN ULKUS

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-klien-ulkus 1/1

Klien Ny.Z di diagnosa medis dengan penyakit ulkus diabetes mellitus. Klienmengeluh nyeri disekitar luka kaki, nyeri seperti kesemutan, nyeri ada diskala 3 dannyeri bertambah jika beraktivitas. Klien mengatakan sebelum ada luka di kaki klien,klien sudah sering periksa gula darahya dan memang sudah sering naik yaitu kadang

sampai 250. Klien rutin periksa G ! sudah "# tahun yang lalu. $etapi belumdidiagnosa menderita penyakit diabetes dan "# bulan yang lalu klien jatuh dankakinya keseleo dan mengalami bengkak. Ketika dilakukan pemeriksaan lagi, kliendidiagnosa ulkus % dan mendapatkan obat. Karena luka di sekitar laki semakin

parah dan tidak menunjukkan adanya perubahan klien periksa ke puskesmas dandira&at inap selama 2 hari, tapi tidak ada perubahan klien minta rujukan ke '!( ').K)'$*N*, klien dirujuk dan masuk le&at *G '!( ') jepara dan di ra&at inap diruang ahlia.

Klien masuk ruang dahlia dan dilakukan anamnesa dan pengkajian dan

didapatkan data, kesadaran klien +omposmentis, keadaan umum klien terlihat bersih,rapi, rambut bersih, ekspresi &ajah klien tampak meringis menahan nyeri dan terlihatlemas, $ #20- 0 mm/g, N 1 -m,suhu 31,2 0 , '' 2# -m, terdapat ulkus

pada kaki kiri, turgor kulit jelek sekitar kaki ulkus,, luka grade #, luka &arna kuning,kedalaman luka #+m, '$43 detik.

Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas sendiri, dan selalu dibantukeluarga. uka kaki ulkus selalu nyeri sehingga menghambat klien dalam aktvitas.Klien mengatakan tidak bisa tidur selama dira&at di '! karena kaki kiri tersa nyeri.Klien mengatakan sering bangun karena 6rekuensi 7)K yang meningkat kadang 18

dalam sehari. Klien mengatakan tidur hanya 283 jam dalams sehari. /asillaboratorium klien /b 9 :,5gr;, leukosit 9 #<. 50mm3, /t9 2:,1;, trombosit 95< .000mm3, G !9 3<0mg;.

!etelah dilakukan pengkajian kepera&atan, didapatkan diagnosa kepera&atanyaitu

#. Nyeri akut berhubungan dengan ulkus kaki %2. *ntoleransi aktivitas b.d kelemahan 6isik =nyeri pada ulkus kaki %>3. Gangguan pola tidur b.d ketidaknyamanan 6isik =ulkus kaki %

Klien diberi intervensi kepera&atan yaitu pera&atan luka se+ara asepti+, pengkajian

nyeri se+ara berkala, pemberian injeksi sesuai anjuran dokter yaitu e6tria one 9# 2gr,Ketorola+9 # 30mg, 'anitidine9 2 50mg. klien juga diberi obat oral yaitu met6ormin3 500mg, sohobion # 500mg, glimepirid # #mg, e+lid 3 50mg. Klien diajarkan tehnik relaksasi napas dalam untuk mengalihkan nyeri yang mun+ul, klien diberi suntik insulin tiap1 jam sekali.

!etelah diberi implementasi klien dilakukan evaluasi !?)@. iagnosa nyeri akutteratasi sebagian, klien bisa menerapkan tehnik relaksasi napas dalam ketika nyeri mun+ul.

iagnosa intoleransi aktivitas belum teratasi, karena aktivitas klien masih bergantungkeluarga seperti ke kemar mandi. !edangkan diagnosa gangguan pola tidur sudah teratasi.