ulkus genital
DESCRIPTION
penyakit menular seksualTRANSCRIPT
Luka Kelamin
ULKUS GENITAL
SYPHILIS / LUES / RAJA SINGA
Penyebab : Treponema pallidum
Order : Spirochaetales
Family : Treponemataceae
Genus : Treponema
GEJALA KLINIS
4 Stadium
Fase Primer
Fase Sekunder
Fase Laten
Fase Tersier
Fase Primer
•Di tempat masuknya kuman : ULCUS / LUKA LESI PRIMER : HARD CHANCRE
•Pembesaran kelenjar getah bening setempat
Fase Sekunder
Lesi Kulit : ruam
telapak tangan &
kaki
Ruam seluru
h tubuh
Kutil kelami
n
Fase Sekunder (lanjutan)
• Beberapa minggu – bulan
• RUAM seluruh tubuh
• Pembesaran kelenjar getah bening setempat
• Gejala sistemik : demam, lemas, radang tenggorokan, penurunan BB, pegal linu, dll.
Fase primer dan sekunder: sangat menular (kuman banyak)!!
Fase Laten
Tidak ada gejala,Tes Serologis (+)!!
Bukan SEMBUH!
Fase Tersier(beberapa tahun)
Kerusakan saraf NEURO SIFILIS
Kerusakan sistem pembuluh darah &
jantung.
Sifilis Primer & sekunder
yg tidak diobati
15% Sifilif Gumatus
10% Sifilis Jantung & Pembuluh
darah
10% Sifilis Saraf
60% tanpa sekuel klinis
NEUROSIFILIS (Sifilis Saraf)
Meningovaskuler sifilis(Endarthritis selaput otak, otak, & sumsum tulang belakang)
Basal meningitis, nyeri kepala, kejang, stroke, myelopati servikal, lesi saraf kranial
5-10 tahun setelah terkena penyakit
Parenkimal sifilis(Atrofi sel saraf)
Kelumpuhan seluruh tubuh (atrofi otak) : demensia, kejang, tremor
15-20 tahun setelah terkena penyakit
Tabes dorsalis (atrofi kolumna vertebra posterior) : neuropati otonom, ataksia, kerusakan sensoris, gangguan otot sfingter, lesi saraf kranial
25-30 tahun setelah terkena penyakit
SIFILIS JANTUNG & PEMBULUH DARAH
Endarthritis pada aorta
ascending & arteri
Aneurisma,Regurgitasi aorta,
Stenosis arteri koroner
GUMMA PADA SIFILIS LANJUT
Lesi granuloma besar (“gummata”) pada kulit, membran mukosa, dan sistem skeletal.
Organ dalam juga dapat terkena.
Lesi menyebabkan destruksi lokal, destruksi jaringan lunak, fraktur, dan gagal organ (sirosis hati)
TREPONEMA PALLIDUM DAPAT MENEMBUS PLASENTA (STADIUM II)
Sifilis Bawaan
Lahir mati
Lahir hidup : meninggal
karena gagal hati,
pneumonia
Sifilis bawaan pada
akhir kehamilan
Gangguan mental
Buta tuli
Kerusakan gigi :
Hutchinson’s Teeth
Gambaran Klinis Sifilis Bawaan
Awal Laten (awal & lambat)
Lambat (> 2 tahun)
Lesi sembuh menjadi stigmata
Penyakit multiorgan
Tidak ada gejala klinis
Seperti sifilis dewasa
Sabre shape tibial deformity
Pembesaran hati & limpa
Radang tulang & sendi
Saddle nose deformity
Anemia Efusi sendi tu lutut : Clutten’s Joint
Frontal bossing of the skull
Ptekia Guma Linear scar around the mouth
Periostitis Komplikasi saraf & jantung
Small notched incisors
Corneal opacities
SIFILIS KONGENITAL
Saber shaped deformity Saddle nose
Hutchinson’s teeth
Morfologi Kuman
Bentuk SPIRAL, uk 4-14 U lekukan yang teratur
Pengecatan :
- Impregnasi perak
- Negatif
Paling baik :
Mikroskop lapangan gelap
kuman yang hidup bergerak aktif, terdiri dari 3 gerakan :
Undulasi
Cork-screw
(pembuka botol)
Maju mundur
Spiral ini sangat tipis, sehingga hanya nampak bila dilihat dengan
: Darkfield illumination: Immunofluorescent
• Dapat dilihat pada jaringan dengan Levaditi Silver Impregnation
• Treponema pada umumnya mengadakan reproduksi secara transverse fission
Pembiakan :• In vivo pada kelinci / intratesticular
• Treponema pallidum yang :a) strain patogen untuk manusia tidak dapat dibiakkan pada media buatan, maupun dalam telur yang subur ataupun dalam tissue culture
b) Saprofit (Reiter) dapat dibiakkan in vitro dalam medium tertentu
DIAGNOSA :
1. Spesimen :
a. Eksudat lesi
b. Darah
2. Darkfield Examination
3. Immunofluorescence
4. Serologic Test for Syphilis (STS)
ANTIBODY Ag SOURCE TESTSPRESENT
REACTIVITY
Ist IInd IIIth
. Non Treponemal “Reagin”
. Extract of tissue (Cardiolipin –lecithin-cholesterol)
* CFT (Wassermann, Kolmer)
* Flocculation (VDRL, Hinton Kahn)
78 97 77
. Treponemal . Treponema pallidumReiter strain
. RPCT 61 85 72
. TPI 56 94 92
. FTA-ABS
. Treponema pallidum . IgM-FTA-ABS 85 99 95
PENGOBATAN :
Benzathine Penicillin G
Akut : 2,4 U / single / im
Kronis : 2,4 U / 3X / im
Neurosyphilis : 20 U / iv / day (2-3 mgg)
SOFT CHANCRE (CHANCROID)
Kuman penyebab :
• Family : Brucellaceae• Genus: Haemophilus• Species : Haemophilus ducreyi
Gejala Klinik :
• Inkubasi 4 -10 hari• Pada genitalia eksterna – timbul pustula nekrosis ulcus (= Ulcus Molle)
• Tidak ada indurasi• Tepi tidak rata• Undermind• Merah dengan dasarnya putih kekuningan• Sangat nyeri• Mudah berdarah• Dapat terjadi Bubo
Ulcul mole / chanchroid
Pembesaran kelenjargetah bening pada
chanchroid
Morfologi :
• Batang pendek Gram negatif
• Tampak sendiri-sendiri atau berbaris paralel seperti sekelompok ikan yang berenang (= school of fish)
• Tumbuh intraseluler maupun ekstraseluler
• Tidak berspora, Tidak berkapsul, Tidak motil, Non hemolytic
• Uji katalase : negatif
Sifat Pertumbuhan :• Memerlukan X factor• Hanya tumbuh pada enriched media
Resistensi :• Tidak tahan terhadap pemanasan• Tidak tahan terhadap antiseptik• Peka terhadap Streptomycin, Chlortetracyclin, Sulfonamid
DIAGNOSA
Pembiakan pada medium coklat agar
Pewarnaan gram
Gejala klinis
Terapi :
•Streptomycin
•Chlortetracyclin
•Sulfonamid
= Lymphogranuloma inguinale= Tropical Bubo
LYMPHOGRANULOMA VENEREUM (LGV)
ETIOLOGI :
Chlamydia trachomatis serotype L1-L2-L3
• Obligate intracellular
• Hanya dapat tumbuh pada tissue culture atau yolk sac embrio ayam
• Pewarnaan :
• Giemsa : merah ungu
• Macchiavello : merah
• Gram : Gram negatif merah
Gejala Klinis
Lesi primer : papula
Vesikel genital eksterna
Pecah Ulkus (luka)
Tidak sakitSembuh sendiri
Inkubasi 1-4 minngu
Patofisiologi
Lesi primer
1 minggu – 2 bulan
Pembesaran KGB
setempat
♂ KBG inguinal
♀ KGB perirectal
Supuratif
Bubo
Terapi tidak sempurna Fibrosis
Penyumbatan pembuluh
limfe
♂ elefantiasis
genital eksterna
♀ Obstruksi rektum
Diagnosa
Diagnosa
Gejala klinis : DD Granuloma Inguinale (Etiologi : Calymmatobacterium granulomatis)Pewarnaan Giemsa / Gram / Macchiavello
Pembiakan pada yolk sac embrio ayam
Serologis : Tes Fiksasi Komplemen
Tes Frei