analisis kepentingan indonesia dalam...

124
ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI TAHUN 2017 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Zsahwa Maula 11141130000083 PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: phambao

Post on 09-May-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

DENGAN FIJI TAHUN 2017

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Zsahwa Maula

11141130000083

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI

TAHUN 2017

1. Merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 06 Agustus 2018

Zsahwa Maula

Page 3: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Zsahwa Maula

NIM : 11141130000083

Program Studi : Ilmu Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI

TAHUN 2017

dan telah memenuhi persyaratan untuk diuji.

Jakarta, 06 Agustus 2018

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Program Studi Pembimbing

Ahmad Alfajri, MA Irfan R. Hutagalung, LL.M

NIP. NIP.

Page 4: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI

TAHUN 2017

oleh

Zsahwa Maula

11141130000083

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal

24 Agustus 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Hubungan Internasional.

Ketua, Sekretaris,

Ahmad Alfajri, MA

NIP. Eva Mushoffa, MHSPS

NIP.

Penguji I, Penguji II,

Ahmad Alfajri, MA

NIP. Robi Sugara, M. Sc

NIP.

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 24 Agustus

2018.

Ketua Program Studi Hubungan Internasional

FISIP UIN Jakarta

Ahmad Alfajri, MA

NIP.

Page 5: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

iv

ABSTRAK

Skripsi ini secara khusus bertujuan untuk menganalisis kepentingan

Indonesia dalam penandatanganan kerjasama pertahanan dengan salah satu negara

Pasifik Selatan, Fiji, pada tahun 2017. Masalah penelitian ini bermula dari pada

tanggal 3 November 2016, di mana Menteri Pertahanan Fiji berkunjung ke

Indonesia untuk bertemu dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia

(TNI)untuk berterima kasih akan bantuan yang diberikan pada Fiji pasca

terjadinya badai tropis Winston. Lalu, Menteri Pertahanan Fiji juga berharap agar

negaranya dan Indonesia memiliki semacam kerjasama pertahanan yang mana Fiji

dapat mempelajari banyak hal dari sistem pertahanan Indonesia. Akhirnya,

rencana tersebut tercapai dengan ditandatanganinya ―Agreement between the

Republic of Indonesia and the Republic of Fiji on Cooperation in the Field of

Defence‖ pada tanggal 29 September 2017.

Metode kualitatif dan deskriptif analitis digunakan dalam penelitian skripsi

ini, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka

yang berasal dari buku, jurnal, artikel, laporan resmi dan berita daring.Skripsi ini

menggunakan bantuan Konsep Kepentingan Nasional yang terdiri dari Kedaulatan

dan Power dan Konsep Diplomasi Pertahanan, maka ditemukan tiga faktor

kepentingan Indonesia yang menyetujui penandatanganan kerjasama pertahanan

dengan Fiji tahun 2017. Faktor pertama adalah keinginan Indonesia untuk

mempertahankan kedaulatannya atas keutuhan wilayah NKRI dan menghalau

upaya separatisme Papua Barat. Faktor kedua adalah keinginan Indonesia untuk

meningkatkan citra di kawasan Pasifik Selatan sebagai negara dengan kapabilitas

militer yang tinggi. Faktor ketiga adalah keinginan Indonesia untuk menjadi

anggota tetap dari Melanesian Spearhead Group (MSG) dengan cara mendekati

negara-negara kawasan Pasifik Selatan melalui bantuan atau pun kerjasama.

Kata kunci: Indonesia, Fiji, Papua Barat, Melanesian Spearhead Group,

Kepentingan Nasional, Diplomasi Pertahanan

Page 6: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil „Alamin, puji dan syukur selalu penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian untuk skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat serta

salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Baginda

Muhammad SAW, beserta dengan seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikut

beliau.

Rasa syukur yang tidak terhentinya dirasakan akan keberhasilan penulis

dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul ―Analisis Kepentingan Indonesia

dalam Penandatanganan Kerjasama Pertahanan dengan Fiji Tahun 2017‖ masih

menyisakan kebanggaan dan kebahagiaan dalam diri penulis. Selama menjalani

aktivitas perkuliahan di Program Studi Hubungan Internasional, FISIP UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, penulis dengan senang hati akan menyampaikan rasa terima

kasih yang tiada tara ke beberapa pihak yang dirasa memberikan kontribusi baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian skripsi ini dari

awal sampai berhasil terselesaikan.

Dengan segenap rasa hormat dan kerendahan hati, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga inti penulis yang tiada hentinya memberikan dorongan serta motivasi

untuk menyelesaikan skripsi ini. Teruntuk ayahanda Ir. H. Faisal Mahbub,

Page 7: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

vi

ibunda Ir. Nurita Affianty Lubis, serta dua adik penulis, yakni Zsahra Raisa

Aqila dan Zhafran Arya Rakhsan.

2. Keluarga kedua saya yang telah memberikan banyak kontribusi kepada

keponakannya dalam memberikan masukan serta motivasi demi kelancaran

skripsi ini, kepada tante Debbie Affianty Lubis, M. Si dan om Sumarno, M. Si.

3. Dosen pembimbing yang saya cintai dan banggakan, Pak Irfan R. Hutagalung,

MA yang telah bersedia menemani saya dalam mengarungi pasang surut

perjalanan saya menyelesaikan skripsi.

4. Seluruh jajaran citivas akademika FISIP UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta,kepada Kak Muti, Pak Syafiq, Pak Izham, Pak Andar, Bu Eva, Pak

Taufiq, Bu Inggrid, Bu Rahmi, Pak Nazar, Pak Aiyub, Pak Dhani, Pak Adian,

Pak Robi, Ms. Devi, Kak Tisha, Pak Bambang, Pak Sirojuddin, Bu Nisa (TU

FISIP) dan dosen-dosen lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

5. Teman-teman HI-C 2014 yang kebersamaannya tidak pernah terlekang oleh

waktu, terutama Diah, Sasa, Hanin, Fida, Nanda, Risfi, Fira, Yusti, Mayang,

Alif, Arkan, Afif, Unggul, dan seluruh teman-teman HI-C yang tidak satu pun

terlewatkan dalam ingatan dan hati saya.

6. Teman-teman ISC (International Studies Club) yang sudah menemani kurang

lebih selama 4 tahun sebagai keluarga, kepada Ekal, Astrid, Bella, Rahmi, Dea,

Zia, Yaqub, Arkan, Fathin, Ilham, Aisyah, Syifa, Tyas, Amel, Faisal, Vinny,

Nanda, Kak Zhafir, Kak Ojan, Kak Upang, Kak Innes, Kak Nurul, Kak Arum,

Kak Sarah, Kak Wiya, Kak Abib, Kak Faruq dan seluruh anggota ISC lainnya.

Page 8: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

vii

7. Kepada kakak-kakak yang selalu membantu memberikan masukan dan juga

pandangannya dalam memandang isu skripsi ini. Selain itu, mendengarkan

keluh kesah penulis juga mereka lakukan dengan senang hati! Teruntuk Kak

Maul, Kak Opin dan Kak Zakia.

8. Teman-teman KKN GALAKSI 39 yang sudah memberikan warna baru dalam

kehidupan penulis akan pengalaman yang tidak akan pernah penulis dapatkan

di mana pun, terutama kepada Alice Mutiara Tasti dan Alif Al-Aziz Litiloly

yang sekarang menjadi sahabat dalam keadaan suka maupun duka.

9. Teman-teman lainnya yang juga membantu memberikan dukungan, motivasi,

kritik serta saran dalam penulisan skripsi ini, kepada Jaka (Pak Irfan‟s Squad),

Tia, Ajeng, Salman (Marx-M) dan Debby.

Penulis berharap semoga bantuan serta dukungan yang telah diberikan oleh

semua pihak di atas mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa skripsi yang telah diselesaikan oleh penulis ini bukanlah merupakan hasil

yang sempurna, maka dari itu penulis sangat antusias apabila terdapat kritik dan

saran mengenai skripsi ini untuk dijadikan bahann pertimbangan perbaikan

skripsi. Lalu, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam kajian perkembangan

Ilmu Hubungan Internasional.

Jakarta, 06 Agustus 2018

Zsahwa Maula

Page 9: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Pernyataan Masalah ..................................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 9

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 10

E. Kerangka Teoretis ...................................................................................... 14

1. Kepentingan Nasional ............................................................................ 14

2. Diplomasi Pertahanan ............................................................................. 19

F. Metode Penelitian....................................................................................... 22

G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 24

BAB II SEJARAH HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA – FIJI ........... 26

A. Pembukaan Kedutaan Besar di Masing-masing Negara ............................ 26

B. Hubungan Indonesia – Fiji dalam Bidang Politik ...................................... 27

C. Hubungan Indonesia – Fiji dalam Bidang Ekonomi .................................. 31

D. Hubungan Indonesia – Fiji dalam Bidang Budaya dan Sumber Daya ....... 34

E. Hubungan Bilateral Indonesia – Fiji di Bidang Pertahanan dan Keamanan

37

BAB III UPAYA KEANGGOTAAN PAPUA BARAT DAN INDONESIA

SERTA RESPON INDONESIA DALAM MELANESIAN SPEARHEAD

GROUP ................................................................................................................. 42

A. Isu Separatisme Papua Barat ...................................................................... 42

1. Perbedaan Budaya dan Ras .................................................................... 44

2. Pengalaman Buruk Dijajah oleh Bangsa Asing ..................................... 45

3. Pembentukan Kelompok Separatisme Papua Barat ............................... 48

B. Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Kondisi Geopolitik di Kawasan

Kepulauan Pasifik .............................................................................................. 50

C. Upaya Keanggotaan Papua Barat dalam Melanesian Spearhead Group

(MSG) ................................................................................................................ 57

D. Upaya Keanggotaan Indonesia dan Responnya dalam Melanesian

Spearhead Group (MSG) .................................................................................. 61

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI

TAHUN 2017 ....................................................................................................... 65

A. Kepentingan Nasional Indonesia................................................................ 65

1. Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) ........................................................................................................... 66

Page 10: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

ix

2. Menunjukkan Citra Indonesia sebagai Negara dengan Kapabilitas Militer

yang Tinggi di Kawasan Pasifik Selatan ....................................................... 72

3. Memperjuangkan Keanggotaan Indonesia dalam Melanesian Spearhead

Group dengan Cara Membuka Peluang Kerjasama dengan Negara-negara

Pasifik Selatan................................................................................................ 76

BAB IV KESIMPULAN ..................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... ix

Page 11: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel IV. 3. 1 Jumlah Penduduk di Lima Provinsi Indonesia Tahun 2018 .......... 77

Tabel IV. 3. 2 Jumlah Penduduk di Lima Negara Anggota MSG Tahun 2018 .... 78

Tabel IV. 3. 3 Data Produk Domestik Bruto (PDB) Tahun 2017 ......................... 80

Page 12: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1. Peta Anggota Melanesian Spearhead Group ................................ 51

Page 13: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Pengambilan Data ............................................... xxx

Lampiran 2 Agreement between the Republic of Indonesia and the Republic of

Fiji Framework on Development Cooperation Agreement ................................ xxxi

Page 14: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xiii

DAFTAR SINGKATAN

BPS Badan Pusat Statistik

DCA Development Cooperation Agreement

FFIU Fiji Financial Intelligence Unit

FLNK Front de Libération Nationale Kanak

IMF International Monetary Fund

IUCN International Union for Conservation of Nature

KTT Konferensi Tingkat Tinggi

MoU Memorandum of Understanding

MSG Melanesian Spearhead Group

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

NPWP National Parliament of West Papua

NRFPB Federal Republic of West Papua

OHCR United Nations Human Rights Office of the High Commissioner

OPM Organisasi Papua Merdeka

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

PEPERA Penentuan Pendapat Rakyat

PIDF Pacific Islands Development Forum

PIF Pacific Islands Forum

PMA Pasukan Militer Australia

PMRF Pasukan Militer Republik Fiji

PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

QVS Queen Victoria School

SPC Secretariat of the Pacific Community

SPNFZ South Pacific Nuclear-Free Zone

TNI Tentara Nasional Indonesia

ULMWP United Liberation Movement for West Papua

UNTEA United Nations Temporary Executive Authority

USP University of the South Pacific

UU Undang-undang

UUD RI Undang-undang Dasar Republik Indonesia

WPNCL West Papua National Coalition for Liberation

WWF World Wildlife Fund

Page 15: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Berdasarkan Undang-Undang Nomer 3 Tahun 2002 Pasal 1 Ayat 1 tentang

Pertahanan Negara, pengertian pertahanan negara adalah segala usaha untuk

mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan

terhadap keutuhan bangsa dan negara.1Namun, pertahanan negara Indonesia tidak

sepenuhnya berjalan sesuai yang dikatakan oleh pengertian tersebut.Pada

kenyataannya, pertahanan negara Indonesia cenderung masih terlihat

kelemahannya.Maraknya kasus perompakan di perairan Selat Malaka2 serta

wilayah perairan Indonesia lainnya dan penerbangan gelap angkatan bersenjata

asing di wilayah udara Indonesia3 menjadi bukti lemahnya pertahanan negara

Indonesia.

Guna meningkatkan kemampuan pertahanan negara, berdasarkan Undang-

Undang Nomer 3 Tahun 2002 Pasal 23 Ayat 1, pemerintah melakukan penelitian

dan pengembangan industri dan teknologi di bidang pertahanan yang mana dalam

pelaksanaan tugasnya pemerintah mendorong dan memajukan pertumbuhan

1Undang-Undang Nomer 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

2―Serangan Bajak Laut di Selat Malaka Meningkat‖, BeritaTRANS,

(http://beritatrans.com/2014/07/01/serangan-bajak-laut-di-selat-malaka-meningkat/), diakses pada

23 Oktober 2017.

3Abraham Utama, ―Pelanggaran Wilayah Udara Indonesia Meningkat Tajam‖, CNN

Indonesia, (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151208141245-20-96791/pelanggaran-

wilayah-udara-indonesia-meningkat-tajam/), diakses pada 23 Oktober 2017.

Page 16: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

2

industri pertahanan. Dengan kata lain, industri pertahanan merupakan salah satu

upaya dalam mempertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Industri pertahanan adalah industri nasional (baik yang berasal dari

pemerintah atau swasta) yang berkemampuan untuk menghasilkan produk seperti

sistem senjata, perlengkapan dan persediaan dan dukungan administrasi/logistik

yang digunakan untuk kepentingan tatanan pertahanan negara, baik dilakukan

secara individu maupun kelompok.Industri pertahanan juga dapat disebut sebagai

industri militer, yang mana di dalamnya terdapat peran pemerintah dan industri

perdagangan yang terlibat dalam penelitian, pengembangan, produksi dan

pelayanan dan fasilitas militer.4Dalam tujuannya mencapai produksi, industri

pertahanan nasional belum terlihat kemandiriannya sehingga bantuan dari luar

negeri merupakan upaya alternatif untuk dapat meningkatkan pertahanan negara.5

Banyak negara-negara yang menjalin kerjasamadalam sektor industri

pertahanan di Indonesia, di antaranya adalah Brazil yang ingin meningkatkan

kerjasama dalam bidang pertahanan pada tahun 2017 dan diharapkan dapat

membantu menjamin pemeliharaan pesawat Super Tucano dan peluncur roket

Astros yang dimiliki oleh Indonesia6, Sinegal yang meningkatkan kerjasama

dalam bidang pertahanan dengan memutuskan untuk memesan lagi pesawat CN-

4Sri Hartati, dkk, ―Indonesian Defense Industry Model Concept: A Study Framework for

Defense Industry Building‖, Journal of Advanced Management Science Vol. 2, No. 4, (December

2014): 260-261

5 Achmad Dirwan, ―Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang Pengembangan dan

Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan‖, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

RI, Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 2011,41

6 ―Kerjasama Pertahanan RI-Brazil Telah Resmi Ditandatangani Oleh Menhan Kedua

Negara‖, Kementerian Pertahanan Republik

Indonesia,(https://www.kemhan.go.id/2017/04/06/kerjasama-pertahanan-ri-brazil-telah-resmi-

ditandatangani-oleh-menhan-kedua-negara.html), diakses pada 23 Oktober 2017.

Page 17: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

3

235 yang diproduksi oleh PT. Dirgantara Indonesia pada tahun 2017.7 Kontrak

pembelian pesawat CN-235 ini merupakan yang ketiga kalinya antara Senegal

dengan PT. Dirgantara Indonesia dan penandatanganannya disaksikan langsung

oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.8

Lalu, ada Korea Selatan yang juga berupaya untuk meningkatkan hubungan

kerjasama bilateral dalam sektor industri pertahanan terutama dalam

pembangunan kapal selam9. Selain itu, terdapat pula peluang datangnya

kerjasama di bidang industri pertahanan oleh negara yang telah menjalankan

kerjasama bilateral dengan Indonesia, yaitu Fiji.

Pada dasarnya, industrialisasi Fiji tidaklah fokus kepada industri pertahanan,

melainkan industri yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya pada saat

sebelum Fiji meraih kemerdekaannya di tahun 1970.10

Fiji fokus kepada industri

ekspor gula yang menjadi tonggak pertumbuhan perekonomian negaranya

semenjak merdeka, lalu industri garmen dan pariwisata muncul sebagai industri

penunjang lainnya.11

Sedangkan dalam bidang pertahanan, mulai terlihat dari

terbentuknya The Royal Fiji Military Force pada tahun 1971 yang bertugas untuk

7―Indonesia dan Senegal Tingkatkan Kerjasama Pertahanan, Senegal Pesan Lagi Pesawat

CN 235 PT DI‖, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,

(https://www.kemhan.go.id/2017/08/09/indonesia-dan-sinegal-tingkatkan-kerjasama-pertahanan-

sinegal-pesan-lagi-pesawat-cn-235-pt-di.html), diakses pada 23 Februari 2018.

8―Senegal Berencana Pesan Lagi Pesawat CN-235‖, Kementerian Luar Negeri Republik

Indonesia, (https://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-perwakilan/Pages/Senegal-Berencana-Pesan-

Lagi-Pesawat-CN-235-.aspx), diakses pada 23 Februari 2018.

9 ―Menhan RI Bertemu Menhan Korsel Bahas Kerjasama Kapal Selam‖, Kementerian

Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia, (https://www.kemhan.go.id/2017/08/01/menhan-

ri-bertemu-menhan-korsel-bahas-kerja-sama-kapal-selam.html), diakses pada 23 Oktober 2017.

10

Fiji, The Commonwealth, (http://thecommonwealth.org/our-member-countries/fiji),

diakses pada 03 Agustus 2018.

11

Paresh Kumar Narayan dan Biman Chand Prasad, ―Fiji’s Sugar, Tourism and Garment

Industries: A Survey of Performance, Problems and Potentials‖, Fijian Studies Vol. 1 No. 1: 3.

Page 18: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

4

membantu pemerintah dan diperkenalkan dengan persenjataan modern seperti

senapan dan senjata api.12

The Royal Fiji Military Force atau yang sekarang bernama Republic of Fiji

Military Force yang memiliki arti Pasukan Militer Republik Fiji (PMRF) sudah

berhubungan lama dengan Selandia Baru dan Australia sejak Perang Dunia II13

,

mengingat ketiga negara tersebut berada pada jajahan negara yang sama, yakni

Britania Raya. Namun, hubungan tersebut sempat mengalami krisis pada tahun

2006 di mana terjadinya pengalihan kekuasaan dari pemerintah yang dipimpin

oleh Perdana Menteri Laisenia Qarase dengan Frank Bainimarama yang

merupakan Perwira Pasukan Militer Republik Fiji Angkatan Laut.14

Setelah delapan tahun lamanya, pada tahun 2014, Pemilihan Umum kembali

dimenangkan oleh Bainimarama namun beliau berada di bawah naungan Partai

FijiFirst. Dengan berafiliasinya Bainamarama dengan partai politik, menjadikan

Fiji kembali menerapkan sistem pemerintahan demokrasi.15

Pada tahun ini pula

Selandia Baru dan Australia menormalisasikan hubungan mereka dalam bidang

pertahanan dengan Fiji.16

Semenjak itu, industri pertahanan Fiji mulai menarik perhatian beberapa

negara. Tidak hanya Selandia Baru dan Australia, namun Rusia juga memutuskan

untuk memiliki hubungan kerjasama dengan Fiji dalam bidang industri pertahanan

12Baljeet Singh, ―Modelling The Relationship Between Defence Burden And Economic

Growth For Fiji Islands‖, The University of the South Pacific [tesis], 26.

13

Singh, ―Modelling The Relationship Between Defence Burden And Economic Growth

For Fiji Islands‖, 27.

14

Flint Prujean, ―The 2006 Fiji Coup: Engagement or Exclusion? Contrasting Reactions

from New Zealand and the People’s Republic of China‖, University of Canterbury [tesis], 46.

15

Anna Powles dan Jose Sousa-Santos, ―Principled engagement: Rebuilding defence ties

with Fiji‖, Lowy Institute for International Policy (July 2016), 2.

16

Powles dan Sousa-Santos, ―Principled engagement: Rebuilding defence ties with Fiji‖,

1.

Page 19: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

5

pada bulan Januari 2016. Dalam membantu operasi penjaga perdamaian PMRF di

Golan Heights, Rusia memberikan peralatan serta persenjataan berupa Senapan

AK-47, granat berpeluncur roket dan truk perang dengan perkiraan harga 12,5 juta

dolar Amerika Serikat.17

Namun, di tahun yang sama, Fiji mengalami badai tropis yang sangat

mengguncang dengan kecepatan 300 kilometer per jam pada tanggal 20 Februari

2016.18

Segala bentuk bala bantuan menghampiri Fiji, termasuk dari Selandia

Baru dan Australia yang sudah menjadi mitra kerjasama Fiji dalam banyak

bidang. Sebagai respon bantuan, Selandia Baru mengirimkan pesawat C-130

Hercules dan helikopter NH90 guna mengantarkan bantuan kemanusiaan dari

Selandia Baru.19

Lalu, Australian Defence Forces atau Pasukan Militer Australia

(PMA) juga memberikan bantuan berupa penugasan 1000 personil PMA di Fiji,

mengirimkan kapal angkatan laut HMAS Canberra yang membawa bantuan

kemanusiaan, serta dana sebesar 15 miliar dolar Australia untuk perbaikan

fasilitas-fasilitas umum.20

Selanjutnya, pada tahun 2017, diadakannya pertemuan antara Menteri

Pertahanan Australia dengan Menteri Pertahanan Fiji pada bulan November.

Pertemuan itu diagendakan sebagai momentum untuk mempererat kerjasama

pertahanan dan keamanan regional antara kedua negara. Pertemuan tersebut

17Anna Powles dan Jose Sousa-Santos, ―Principled engagement: Rebuilding defence ties

with Fiji‖, Lowy Institute for International Policy (July 2016), 4.

18

Adam Voilant, ―Tropical Cyclone Winston Slams Fiji‖, Earth Observatory – NASA,

(https://earthobservatory.nasa.gov/NaturalHazards/view.php?id=87562), diakses pada 20 Februari

2018.

19

―Defence White Paper 2016‖, New Zealand Goverment, 16.

20

JulieBishop, ―Australian Support for Fiji Continues‖, Minister for Foreign Affairs –

The Hon Julie Bishop MP,

(https://foreignminister.gov.au/releases/Pages/2016/jb_mr_160325.aspx), diakses pada 23 Februari

2018.

Page 20: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

6

menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan pertemuan formal antar-Menteri

Pertahanan setiap tahunnya beserta dana kurang lebih sebesar 2 miliar dolar

Australia guna meningkatkan kerjasama pertahanan dalam bidang Bantuan

Kemanusiaan dan Bencana serta pemeliharaan perdamaian (peacekeeping).21

Masih dalam tahun yang sama, kali ini Indonesia juga melakukan kerjasama

pertahanan dengan Fiji. Pada tanggal 29 September, Menteri Pertahanan Republik

Indonesia, Ryamizard Ryacudu, menandatangani perjanjian kerjasama dalam

bidang pertahanan yang bertajuk ―Agreement between the Republic of Indonesia

and the Republic of Fiji on Cooperation in the Field of Defence‖ dengan Menteri

Pertahanan dan Keamanan Fiji, Ratu Inoke Kubuabola. Perjanjian ini merupakan

langkah lebih lanjut dari pertemuan bilateral kedua belah pihak pada tanggal 4

November 2016 lalu.22

Sebelumnya, pada tanggal 3 November 2016, Menteri Pertahanan Fiji

berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Jenderal Gatot Nurmantyo yang

merupakan Panglima Tentara Negara Indonesia (TNI). Beliau mengucapkan

terima kasih atas bantuannya yang telah mengirimkan 100 teknisi militer untuk

membantu Fiji memperbaiki beberapa fasilitas yang telah hancur akibat dari Badai

Tropis Winston yang menimpa Fiji.23

21Marise Payne, ―Australia and Fiji Reaffirm Strengthening Security Relationship‖,

Australian Government – Department of Defence,

(https://www.minister.defence.gov.au/minister/marise-payne/media-releases/australia-and-fiji-

reaffirm-stengthening-security-relationship), diakses 21 Februari 2018.

22

―Indonesia dan Fiji Sepakati Perjanjian Kerjasama di Bidang Pertahanan‖, Kementerian

Pertahanan Republik Indonesia, (https://www.kemhan.go.id/2017/09/29/indonesia-dan-fiji-

sepakati-perjanjian-kerja-sama-pertahanan.html), diakses pada 21 Februari 2018.

23

―Fiji and Indonesia eye defence collaboration‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/317212/fiji-and-indonesia-eye-defence-

collaboration), diakses pada 21 Februari 2018.

Page 21: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

7

Selain itu, Menteri Pertahanan Fiji berharap agar kerjasama antara Fiji

dengan Indonesia dapat diperkuat dengan ditandatanganinya Memorandum of

Understanding (MoU) Defence Cooperation yang ditawarkan oleh Menteri

Pertahanan Fiji kepada Indonesia, lebih tepatnya kepada Tentara Nasional

Indonesia (TNI). Dengan adanya kerjasama tersebut, Fiji dapat mempelajari

beberapa hal dari TNI seperti pelatihan, pendidikan serta pengembangan kapasitas

untuk para anggota PMRF. Latihan gabungan antara militer dan angkatan laut

kedua negara juga menjadi penawaran Fiji untuk Indonesia.24

Pada tanggal 4 November 2016, Menteri Pertahanan Fiji mengunjungi

Menteri Pertahanan Indonesia dan keduanya setuju untuk meningkatkan

kerjasama di bidang pertahanan. Pada pertemuan ini, dibicarakan mengenai

pertukaran intelijen militer serta latihan gabungan yang sekiranya dapat dilakukan

oleh kedua negara. Selain itu, pertemuan ini lebih membahas tentang kedua

negara yang setuju untuk memerangi terorisme mengingat wilayah Asia-Pasifik

merupakan salah satu dari target global dari kelompok Islamic State.25

MoU yang akhirnya telah disepakati tersebut memiliki lima poin utama

seperti apa yang dikatakan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, yakni; Pertama,

kedua belah pihak menyetujui akan diadakannya pertukaran kunjungan

antarbadan pertahanan dan juga angkatan bersenjata. Kedua, mengadakan dialog

24Department of Information, ―Minister For Defence Acknowledges Indonesian Military

For QVS Assistance‖, Fiji Sun Online, (http://fijisun.com.fj/2016/11/03/minister-for-defence-

acknowledges-indonesian-military-for-qvs-assistance/), diakses pada 21 Februari 2018.

25

―Indonesia, Fiji to boost cooperation on defense, counter-terrorism ―, XINHUANET,

(http://www.xinhuanet.com/english/2016-11/04/c_135806662.htm), diakses pada 21 Februari

2018.

Page 22: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

8

dan konsultasi bilateral secara berkala mengenai isu-isu pertahanan yang menjadi

perhatian kedua negara.

Ketiga, mengadakan peningkatan kapasitas dalam bidang pertahanan

melalui seminar, lokakarya, program pelatihan dan pendidikan. Keempat,

mengadakan pertukaran intelijen militer antarnegara. Kelima, meningkatkan

kerjasama dalam bidang industri pertahanan melalui kerjasama alih teknologi,

penelitian, produksi dan pemasaran serta menjamin mutu bersama.26

Menteri Pertahanan Indonesia mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan

bentuk peningkatan dari hubungan pertahanan Indonesia dengan Fiji menuju

tingkat yang lebih strategis. Selain itu, Menteri Pertahanan Fiji pun mengatakan

bahwa Indonesia merupakan mitra kerjasama Fiji terutama dalam bidang

keamanan di wilayah Pasifik.27

Fiji, yang merupakan negara di kawasan Pasifik Selatan, yang memiliki

penduduk sebanyak 920.938 jiwa28

dan jumlah 3.500 personil militer aktif29

dapat

membuat Indonesia mengalihkan pandangannya untuk mengadakan kerjasama

pertahanan dengan negara yang kapabilitas militernya jauh di bawah Indonesia

sendiri. Untuk itu, penelitian dengan judul ―Analisis Kepentingan Indonesia

dalam Penandatanganan Kerjasama Pertahanan dengan Fiji Tahun 2017‖ patut

26―Indonesia dan Fiji Sepakati Perjanjian Kerjasama di Bidang Pertahanan‖, Kementerian

Pertahanan Republik Indonesia, (https://www.kemhan.go.id/2017/09/29/indonesia-dan-fiji-

sepakati-perjanjian-kerja-sama-pertahanan.html), diakses pada 21 Februari 2018.

27

―Indonesia, Fiji agree to set up defense cooperation ―, China.org.cn,

(http://www.china.org.cn/world/Off_the_Wire/2017-09/29/content_41667264.htm), diakses pada

21 Februari 2018.

28

―The World Factbook—Australia – OCEANIA: Fiji‖, Central Intelligence Agency,

(https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/fj.html), diakses pada 14 April

2018.

29

International Institute for Strategic Studies , ―Chapter Six: Asia‖, The Military Balance

Volume 117, (2017), h. 288.

Page 23: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

9

untuk diteliti guna mencari tahu apa alasan dibalik terjalinnya kerjasama

pertahanan ini.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam penelitian ini dalam Latar

Belakang, timbul pertanyaan yang harus diteliti dalam penelitian ini, yakni:

Mengapa Indonesia memutuskan untuk menandatangani kerjasama pertahanan

dengan Fiji pada tahun 2017?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini, peneliti memiliki beberapa tujuan

dengan mengambil penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Fiji sehingga

dapat dianalisis mengapa Indonesia memutuskan untuk menandatangani

kerjasama dalam bidang pertahanan.

2. Mengidentifikasi alasan-alasan mengapa Indonesia memutuskan untuk

menandatangani kerjasama pertahanan dengan Fiji.

3. Mengidentifikasi alasan-alasan mengapa Indonesia memilih Fiji sebagai

mitra kerjasama pertahanan.

Selain tujuan, ada pula manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian

ini, yaitu:

Page 24: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

10

1. Memberikan informasi mengenai analisis kepentingan Indonesia dalam

penandatanganan kerjasama pertahanan dengan Fiji tahun 2017.

2. Menjelaskan secara terperinci mengenai alasan mengapa Indonesia

melakukan kerjasama pertahanan dengan Fiji.

3. Menjadikan bahan penelitian ini menjadi bahan komparatif bagi peneliti

yang ingin melakukan penelitian dengan tema atau judul yang hampir

sama.

D. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa jenis penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini

dengan judul ―Analisis Kepentingan Indonesia dalam Penandatanganan

Kerjasama Pertahanan dengan Fiji Tahun 2017‖, yang mana penelitian-penelitian

tersebut dapat dijadikan tinjauan pustaka atau bahkan menjadi referensi untuk

penelitian ini. Dimulai dari penelitian pertama, jurnal dari JOM FISIP Volume 4

Nomer 2 Agustus 2017 yang tulis oleh Oki Rilo Nainggolan dengan judul

―Kepentingan Indonesia Bekerjasama Dengan Jepang Dalam Bidang Pertahanan

Tahun 2015‖. Jurnal ini menjelaskan kerjasama di bidang pertahanan antara

Indonesia dengan Jepang pada tahun 2015.

Adanya persamaan antara jurnal milik Nainggolan dan juga penelitian ini,

yakni kurun waktu keduanya berada di tahun 2015. Selain itu, ada pula perbedaan

antara jurnal ini dengan penelitian ini, yakni fokus analisis. Nainggolan

memfokuskan penelitiannya terhadap kepentingan Indonesia akan kebutuhan

Alutsista untuk memenuhi kebijakan Military Essential Force Tahap II (periode

Page 25: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

11

2015-2019).30

Sedangkan penelitian ini memfokuskan analisis penelitiannya

hanya kepada alasan mengapa Indonesia memutuskan untuk menandatangani

perjanjian kerjasama di bidang pertahanan. Perbedaan juga terletak pada variabel

kedua, Nainggolan menggunakan Jepang sebagai variabel kedua sedangkan

penelitian ini menggunakan Fiji.

Secara teoritis, kedua penelitian ini menggunakan teori yang berbeda.

Nainggolan menggunakan teori politik luar negeri model strategik/model rasional

dan teori kerjasama interasional. Asumsi dasar dari teori politik luar negeri model

strategik ini adalah negara merupakan aktor yang dapat memaksimalkan

pencapaian tujuan mereka dengan cara memperhitungkannya secara raisonal

dalam ranah politik internasional. Sedangkan teori kerjasama internasional

menjelaskan bahwa suatu kesepakatan dari kepentingan yang sama antara dua

belah pihak atau lebih yang dapat menghasilkan sesuatu, baik dapat dipromosikan

atau dipenuhi oleh pihak-pihak yang bersangkutan.31

Penelitian ini dikaji

berdasarkan konsep kepentingan nasional dan diplomasi pertahanan. Penelitian ini

melihat bahwa dengan adanya perjanjian kerjasama pertahanan, Indonesia

memiliki kepentingan nasionalnya tersendiri yang berkaitan dengan Fiji.

Penelitian kedua adalah Jurnal Pertahanan & Bela Negara Volume 7

Nomor 2 Agustus 2017 yang berjudul ―Risk Assessment Pengembangan Pesawat

Tempur KFX/IFX Pada Kerjasama Joint Development Antara Indonesia Dengan

Korea Selatan‖ oleh Bilqis Fitria Salsabiela. Kedua penelitian ini memiliki fokus

30Oki Rilo Nainggolan, ―Kepentingan Indonesia Bekerjasama Dengan Jepang Dalam

Bidang Pertahanan Tahun 2015‖, JOM FISIP Volume 4 Nomer 2, (Oktober 2017): 1.

31

Oki Rilo Nainggolan, Kepentingan Indonesia Bekerjasama Dengan Jepang Dalam

Bidang Pertahanan Tahun 2015: 3.

Page 26: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

12

analisis, teori, dan konsep yang berbeda, namun memiliki kesamaan di dalam

ruang lingkup penelitian.

Dalam penelitiannya, Salsabiela memiliki fokus analisis pada

pengembangan pesawat tempur IFX/KFX yang merupakan program nasional

jangka panjang dan lintas tahun.32

Sedangkan penelitian ini memiliki fokus

analisis pada keinginan Indonesia yang ingin melakukan kerjasama dalam bidang

pertahanan, tidak fokus pada bidang apa yang ingin dikembangkan dengan adanya

penandatanganan kerjasama dengan Fiji. Selain itu, variabel kedua antara kedua

penelitian ini juga berbeda, Salsabiela menggunakan Korea Selatan untuk

membantu menjawab pertanyaan penelitiannya sedangkan penelitian ini

menggunakan Fiji.

Secara teoritis, terlihat kembali perbedaan di antara kedua penelitian ini.

Salsabiela menggunakan teori Risk Management Guide for DoD Acquisition

sebagai pedoman yang dipakai di lingkungan Departemen Pertahanan Amerika

Serikat. Teori tersebut terdiri dari risk identification, risk analysis dan risk

mitigation planning, yang mana seluruh tahapan tersebut digunakan untuk

mengidentifikasi dan menangani resiko-resiko yang akan timbul dari kerjasama

Indonesia-Korea Selatan tersebut.33

Sedangkan penelitian ini tidak menjadikan

resiko sebagai fokus analisis dari penelitian ini. Penelitian ini fokus pada alasan

mengapa Indonesia memutuskan untuk menandatangani kerjasama pertahanan

dengan Fiji dan apa kepentingannya.

32Bilqis Fitria Salsabiela,―Risk Assessment Pengembangan Pesawat Tempur KFX/IFX

Pada Kerjasama Joint Development Antara Indonesia Dengan Korea Selatan‖, Jurnal Pertahanan

& Bela Negara Volume 7 Nomor 2 (Agustus 2017):132.

33

Salsabiela, Risk Assessment Pengembangan Pesawat Tempur KFX/IFX Pada Kerjasama

Joint Development Antara Indonesia Dengan Korea Selatan: 132.

Page 27: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

13

Penelitian ketiga adalah skripsi yang berasal dari Universitas Pasundan

dengan judul ―Kerjasama Pertahanan Indonesia-Jerman dan Implikasinya Bagi

Kemajuan Industri Pertahanan Dalam Negeri Indonesia‖ oleh Andika Kresnandi

pada tahun 2016. Dilihat dari periodisasi, kedua penelitian menggunakan tahun

2016 sebagai periode penelitian. Namun, ditinjau dari fokus analisis, teori dan

konsep, adanya beberapa kesamaan dengan penelitian ini.

Fokus analisis yang dititikberatkan oleh Kresnandi adalah kerjasama

antara Indonesia dengan Jerman dalam pengadaan Tank Leopard dan implikasinya

terhadap perkembangan industri pertahanan Indonesia.34

Sedangkan penelitian ini

menitikberatkan fokus analisis pada alasan apa yang membuat Indonesia sepakat

untuk menandatangani kerjasama di bidang pertahanan dengan Fiji. Fokus analisis

penelitian ini tidak fokus pada pembahasan satu alutsista (Alat Utama Sistem

Pertahanan) sebagai tanda dari bentuk kerjasama antardua negara, penelitian ini

hanya fokuspada analisis mengenai alasan-alasan pemicu terjadinya

penandatanganan kerjasama pertahanan.

Secara teoritis, kedua penelitian hampir menggunakan teori yang sama.

Kresnandi menggunakan teori realisme untuk menjawab pertanyaan

penelitiannya. Teori realisme percaya bahwa negara merupakan aktor utama

dalam mencapai tujuan politik luar negeri dan menjadi aktor utama dalam sistem

34Skripsi dari Andika Kresnandi, ―Kerjasama Pertahanan Indonesia-Jerman dan

Implikasinya Bagi Kemajuan Industri Pertahanan Dalam Negeri Indonesia‖, Program Studi Ilmu

Hubungan Internasional, Universitas Pasundan (2016), 10.

Page 28: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

14

hubungan internasional.35

Namun, penelitian ini juga menggunakan konsep-

konsep untuk menjawab penelitian, yakni kepentingan dan diplomasi pertahanan.

Penelitian ini membenarkan bahwa negara merupakan aktor utama dalam

mencapai tujuan politik luar negerinya, namun teori realisme tidak menjelaskan

―kerjasama‖ sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan politik luar negeri dari

suatu negara. Sedangkan dengan konsep diplomasi pertahanan, kerjasama

merupakan suatu bentuk instrumen dari diplomasi yang mana pada penelitian kali

ini, dengan adanya kerjasama Indonesai dapat mencapai tujuan politik luar

negerinya.

E. Kerangka Teoretis

Dalam membantu menjawab pertanyaan penelitian ―Analisis Kepentingan

Indonesia dalam Penandatanganan Kerjasama Pertahanan dengan Fiji Tahun

2017‖, penelitian ini akan berpacu kepada beberapa konsep yang menjadi

kerangka pemikiran untuk menganalisis kepentingan Indonesia yang sepakat

untuk menandatangani kerjasama pertahanan dengan Fiji pada tahun 2017.

Berikut merupakan konsep-konsep yang akan digunakan.

1. Kepentingan Nasional

Penelitian ini menggunakan konsep kepentingan nasional untuk

menganalisis kepentingan Indonesia yang menandatangani perjanjian

pertahanan dengan Fiji pada tahun 2017. Pengertian kepentingan nasional

tersirat di dalam enam prinsip realisme politik yang dikemukakan oleh

35Kresnandi, ―Kerjasama Pertahanan Indonesia-Jerman dan Implikasinya Bagi Kemajuan

Industri Pertahanan Dalam Negeri Indonesia‖, 14-16.

Page 29: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

15

Morgenthau. Morgenthau mengatakan bahwa cara untuk mencapai tujuan

politik dalam ranah politik internasional adalah dengan cara memiliki

kepentingan, yang mana kepentingan tersebut diartikan juga sebagai kekuatan

(power).36

Menurut Burchill, dalam ranah politik internasional, ada dua cara untuk

mengetahui apa tujuan dari kepentingan nasional suatu negara. Pertama,

kepentingan nasional digunakan untuk membentuk perilaku politik dari suatu

negara dengan melihat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan suatu negara

tersebut, baik bersifat membela diri, berlawanan dengan negara lain atau

berupa tawaran (defending, opposing or proposing). Kedua, kepentingan

nasional berfungsi sebagai alat untuk menganalisis, menjelaskan dan menilai

suatu kebijakan luar negeri dari suatu negara.37

Burchill juga mengatakan bahwa kepentingan nasional memiliki tiga

asumsi; Pertama, munculnya suatu kepentingan nasional berasal dari

banyaknya masyarakat/negara yang memiliki kepentingan yang sama; Kedua,

kepentingan nasional tidak berubah-ubah walaupun kepemerintahan suatu

negara berubah; Ketiga, pemerintah merupakan aktor yang bertugas untuk

mencapai suatu kepentingan nasional tersebut.38

Lalu, Humpreys juga mengatakan bahwa kepentingan nasional yang

dijelaskan dalam teori Realisme merupakan klaim dari tujuan domestik suatu

negara yang mana klaim tersebut menjelaskan secara jelas mengenai tujuan apa

36Hans J.Morgenthau dan Kenneth W. Thompson,Politics Among Nations – The Struggle

for Power and Peace, (6 ed.) (Singapore: McGraw Hill, 1997), 5.

37

Scott Burchill, The National Interest in International Relations Theory (New York:

Palgrave Macmillan, 2005), 23.

38

Burchill, The National Interest in International Relations Theory, 27-28.

Page 30: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

16

yang harus diprioritaskan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Selain

itu, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diperhatikan pula bahwa siapa yang

paling diuntungkan dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh suatu

negara yang kebijakannya mengarah kepada kepentingan nasionalnya.39

Dalam penelitian ini, kepentingan nasional merupakan alasan utama

mengapa Indonesia memutuskan untuk menandatangani perjanjian pertahanan

dengan Fiji pada tahun 2017. Kepentingan yang dimaksud oleh Indonesia

berhubungan dengan kedaulatan Indonesia sebagai suatu negara dan kekuatan

(power) yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari itu, untuk menjelaskan

kepentingan-kepentingan Indonesia lebih lanjut, berikut merupakan penjabaran

mengenai konsep kedaulatan dan kekuatan (power).

1.1 Kedaulatan

Menurut Morgenthau, konsep kedaulatan sudah mulai dikenal sejak

abad ke-16 dengan mengacu kepada kelegalitasan mengenai suatu elemen

politik yang mana elemen tersebut berupa kekuatan yang tersentralisasi

yang membuat dan menerapkan peraturannya sendiri di dalam suatu

wilayah. Pada zaman itu, kekuatan tersentralisasi mengarah kepada

kekuatan kerajaan (monarki). Namun, seiring berjalannya waktu, makna

dari kekuatan tersebut berubah arti menjadi ―yang paling berkuasa‖

(supreme).40

39Humphreys, A. R. C, ―National interest to global reform:patterns of reasoning in British

foreign policy discourse‖,TheBritish Journal of Politics and International Relations(2015), 4.

40

Morgenthau dan Thompson,Politics Among Nations – The Struggle for Power and

Peace, (6 ed),328.

Page 31: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

17

Selain itu, Morgenthau juga menjelaskan makna kedaulatan lebih

jauh. Beliau mengatakan bahwa kedaulatan juga memiliki arti sebagai

merdeka, kesetaraan dan keutuhan (independence, equality and

unanimity). Negara sebagai otoritas tertinggi sudah menunjukkan arti dari

merdeka yang dimaksud. Seluruh negara tersebut bebas untuk mengatur

urusan negaranya baik secara internal maupun eksternal selama urusan

tersebut tidak melampaui hukum internasional yang berlaku.

Lalu, setiap negara tidak memiliki hak untuk menentukan hukum

yang harus diterapkan dalam suatu negara lain. Negara memang harus

patuh terhadap hukum internasional, tapi tidak untuk saling patuh atas

perintah suatu negara lain. Seperti yang tertera pada Pasal 2 Piagam

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa, ―the Organization

is based on the principle of the sovereign equality of all its members‖ yang

memiliki arti, ―organisasi ini berpondasi pada prinsip kesetaraan

kedaulatan seluruh anggota‖, yang mana anggota dari PBB adalah negara.

Sedangkan keutuhan yang dimaksud adalah fungsi dari badan

legislatif seluruh negara adalah sama, tidak memandang ukuran, populasi

dan kekuatan negara-negara tersebut. Namun, atas disepakatinya hak veto

dalam PBB, dalam kondisi yang seperti ini keutuhan diartikan sebagai

negara-negara memiliki hak untuk turut serta dalam menentukan apakah

dirinya ingin terikat dengan suatu perjanjian/keputusan atau tidak.41

41Morgenthau dan Thompson,Politics Among Nations – The Struggle for Power and

Peace, (6 ed), 331-332.

Page 32: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

18

1.2 Power (Kekuatan)

Power adalah tujuan politik yang bersifat absolut dan seluruh negara

akan memprioritaskannya menjadi tujuan utama untuk didapat. Maka dari

itu, power—yang juga disebut political power oleh Morgenthau—

merupakan hubungan antara negara yang menggunakan dan untuk siapa

negara menggunakan power tersebut.42

Baldwin mengatakan bahwa cara dari suatu negara untuk

menerapkan power-nya terbagi menjadi empat cara, yaitu:

a. Cara simbolis. Cara ini dapat disebut juga dengan tindakan

komunikatif, yang merupakan ―membicarakan dan mendiskusikan

mengenai identitas dan kepentingan suatu negara‖. Selain itu,

tindakan-tindakan yang sifatnya mempengaruhi dapat pula

dikatakan sebagai tindakan komunikatif, seperti diskursus,

propaganda, gambaran (framing) dan cerita.

b. Cara ekonomi. Suatu negara dapat menambah atau mengurangi

barang dan jasa yang disediakan untuk diekspor ke negara lain

untuk merepresentasikan power-nya.

c. Cara militer. Kondisi kekuatan militer suatu negara apabila

bersifat mengancam, sangat menunjukkan power yang dimiliki

oleh suatu negara tersebut.

42Morgenthau dan Thompson,Politics Among Nations – The Struggle for Power and

Peace, (6 ed), 31.

Page 33: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

19

d. Cara diplomasi. Diplomasi yang dimaksud adalah diplomasi dalam

berbagai macam praktik, termasuk perwakilan dan negosiasi.43

Selanjutnya, Morgenthau juga menjelaskan bahwa ada tiga jenis

power yang diperjuangkan di dalam tatanan politik internasional, yakni

kebijakan status quo, imperialisme dan wibawa (prestige).44

Jenis power

yang dapat membantu menganalisis kepentingan Indonesia yang

menandatangani perjanjian pertahanan dengan Fiji pada tahun 2017 adalah

wibawa.

Apabila berbicara mengenai wibawa suatu negara, maka itu

berhubungan dengan sesuatu yang membuat suatu negera terlihat memiliki

wibawa, yaitu menunjukkan bidang militernya sebagai simbol dari

pertahanan suatu negara tersebut. Bidang militer atau pertahanan

merupakan cara untuk menunjukkan wibawa suatu negara dan sebagai

tolak ukur kekuatan yang dapat membuat negara lain mengalihkan

perhatiannya ke negara tersebut.45

Selain itu, wibawa ini berfungsi sebagai

alat bantu dalam kebijakan status quo suatu negara dan dilakukan demi

kepentingan negara tersebut.

2. Diplomasi Pertahanan

Sebelum membahas mengenai diplomasi pertahanan, Morgenthau

sebelumnya telah menjelaskan mengenai diplomasi. Diplomasi dianggap

43David A. Baldwin, ―Power and International Relations‖ dalam Handbook of

International Relations (London: SAGE Publications Ltd., 2013), 275.

44

J. Peter Pham, ―What Is in the National Interest? Hans Morgenthau’s Realist Vision and

American Foreign Policy‖, American Foreign Policy Interests, 30: 256-265, (2008), 257-258.

45

Morgenthau dan Thompson,Politics Among Nations – The Struggle for Power and

Peace, (6 ed), 92.

Page 34: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

20

sebagai elemen penting dari kekuatan nasional (national power). Namun,

Morgenthau menjelaskan lebih jauh mengenai peran diplomasi dalam ranah

kebijakan luar negeri, yakni:

a. Diplomasi harus menentukan tujuannya dilihat dari kekuatan yang

dimiliki oleh suatu negara dan kekuatan tersebut secara potensial dapat

mencapai tujuan-tujuan tersebut.

b. Diplomasi harus dapat menilai tujuan-tujuan dan kekuatan dari negara

lain yang secara potensial dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut.

c. Diplomasi harus menentukan sejauh mana tujuan-tujuan yang berbeda

dari negara-negara lain dapat sesuai satu dengan yang lainnya.

d. Diplomasi harus menggunakan cara yang sesuai untuk mencapai

tujuan-tujuannya.46

Dalam penelitian ini, Indonesia menerapkan konsep diplomasi dalam

mencapai tujuannya, yakni kepentingan nasional. Diplomasi yang dilakukan

oleh Indonesia terhadap Fiji berupa diplomasi pertahanan.

Diplomasi pertahanan merupakan suatu kegiatan yang dapat disebut juga

sebagai kerjasama pertahanan atau bantuan pertahanan. Seiring berjalannya

waktu, diplomasi pertahanan tidak hanya digunakan sebagai bentuk bantuan

terhadap pasukan militer dan aliansi keamanan suatu negara, namun juga

sebagai cara untuk mencapai kebijakan luar negeri atau kebijakan keamanan

negara.47

46 Morgenthau dan Thompson,Politics Among Nations – The Struggle for Power and

Peace, (6 ed), 563-564.

47Andrew Cottey dan Anthony Forster, Reshaping Defence Diplomacy: New Roles for

Military Cooperation and Assistance (London: Routledge, 2004), 6-7.

Page 35: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

21

Diplomasi pertahanan juga dapat dikatakan sebagai metode interaksi

yang lebih menguntungkan dibanding pasukan militer atau interaksi lainnya

yang bersifat hard power dalam mencapai tujuan politik, yang mana tujuan

politik tersebut dapat berupa kestabilitasan, keamanan, status quo, dan lain-

lain.

Dengan terjalinnya diplomasi pertahanan, negara-negara akan merasakan

beberapa hal yang sebagai hasil dari diplomasi tersebut:

a. Rendahnya ketegangan yang terjadi antarnegara.

b. Pengembangan dan penerapan hubungan yang baik dengan negara

mitra.

c. Membangun kepercayaan diri terhadap bidang pertahanan negara.

d. Adanya transparansi dalam hal kapasitas dan kemampuan bidang

militer negara.

e. Mengubah pandangan suatu negara dengan negara mitra menjadi lebih

baik.48

Dengan ini, penelitian ini dapat ditinjau menggunakan konsep kepentingan

nasional dan diplomasi pertahanan dikarenakan dalam kerjasama pertahanan

antara Indonesia dan Fiji, Indonesia memiliki kepentingan nasional sehingga

disepakatilah kerjasama antarkedua belah pihak.

Selain itu, peneliti juga melihat bahwa Indonesia menggunakan cara

diplomasi pertahanan dengan Fiji sebagai alat untuk mencapai kepentingan

nasionalnya. Diplomasi pertahanan tersebut berupa penandantanganan kerjasama

48Jim Rolfe, ―Regional Defence Diplomacy: What Is It and What Are Its Limits?‖, Centre

for Strategic Studies New Zealand Strategic Background Paper – 21, (2015), 3-4.

Page 36: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

22

pertahanan kedua negara. Maka dari itu, konsep kepentingan nasional dan

diplomasi pertahanan dapat membantu peneliti menjawab pertanyaan penelitian

dalam penelitian ini.

F. Metode Penelitian

Skripsi ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif merupakan penelitian yang menganalisis kehidupan sosial dengan cara

menggambarkan dunia sosial dari sudut pandang suatu individu. Penelitian

kualitatif sering kali meneliti mengenai hubungan antara teori dan praktik sosial

serta berusaha untuk menemukan relevansi yang terjadi di kehidupan sosial.49

Selain itu, ada pula penjelasan lebih lanjut mengenai metode penelitian yang

digunakan dalam skripsi ini.

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan

data yang berasal dari studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang

berupa studi kepustakaan merupakan penelitian dan pengumpulan data serta

informasi dari berbagai literatur, baik dari buku, dokumen, laporan atau jurnal

yang mana seluruh literatur tersebut berhubungan dengan masalah yang ingin

diteliti. Selain itu, literatur-literatur tersebut dapat dikatagorikan ke dalam studi

kepustakaan ini. Baik dokumen yang berasal dari situs resmi instansi

pemerintah maupun lembaga-lembaga resmi lainnya.

49Nanang Martono, Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci (Jakarta: Rajawali

Pers, 2015), 212.

Page 37: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

23

2. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan teknik analisis data

kualitatif yang mana memiliki empat proses yang harus dilakukan. Pertama,

pengumpulan data yang merupakan proses paling awal dari teknik ini, yakni

mengumpulkan data-data yang dibutuhkan oleh peneliti. Kedua, reduksi data

yang merupakan proses pengurangan data yang sudah didapatkan oleh peneliti.

Ketiga, penyajian data yang merupakan pengambilan kesimpulan sementara

dari data-data yang telah terpilih. Ketiga, verifikasi yang merupakan proses

pengambilan kesimpulan dari proses-proses sebelumnya. Kesimpulan ini dapat

berupa kesimpulan sementara atau akhir.50

Dalam menganalisis data-data tersebut, penelitian ini dibantu dengan

teori yang dapat memperjelas permasalahan penelitian yang pada akhirnya

dapat mengetahui bagaimana teori tersebut menjawab permasalahan penelitian

yang telah dianalisis.

3. Metode Penulisan

Penelitian ini akan menggunakan metode penulisan deduktif, yaitu

metode penulisan yang dimulai dari pembahasan umum dan diakhiri dengan

pembahasan khusus. Dalam pembahasan ini, penelitian ini bermula pada

pembahasan teori sebagai gambaran umum dan mengakhirinya dengan

kesimpulan yang berisi tentang analisis data-data yang sudah terkumpul serta

relevansinya dengan teori yang digunakan.

50Nanang Martono, Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci, 11-12.

Page 38: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

24

G. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang dari permasalahan penelitian dan alasan

mengapa peneliti perlu mengangkat masalah ini untuk diteliti. Selain itu, dalam

bab ini berisikan pula pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teoretis, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: SEJARAH HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA – FIJI

Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai sejarah singkat awal mula

hubungan bilateral antara Indonesia dengan Fiji sampai sekarang. Tujuan dari

pemaparan dalam bab ini adalah untuk mengetahui sudah berapa lama kedua

negara menjalin hubungan bilateral dan bagaimana kondisi hubungan kedua

negara selama ini. Selain itu, penelitian ini juga ingin memberitahu bahwa

sebelum adanya penandatanganan kerjasama pertahanan ini, Indonesia dan Fiji

sudah menjalin hubungan bilateral dalam berbagai bidang.

BAB III: UPAYA KEANGGOTAAN PAPUA BARAT DAN

INDONESIA SERTA RESPONNYA DALAM MELANESIAN SPEARHEAD

GROUP

Bab ini berisi tentang upaya Papua Barat dan Indonesia untuk menjadi

anggota dari Melanesia Spearhead Group (MSG) dan bagaimana respon

Indonesia begitu mengetahui bahwa Papua Barat bergerak sebagai satu entitas

baru yang menyatakan diri bahwa mereka bukan bagian dari NKRI serta. Tujuan

dari pemaparan dalam bab ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya Papua

Barat dan Indonesia dalam mengajukan keanggotaan dalam MSG dan respon

Page 39: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

25

Indonesia terhadap negara-negara anggota MSG berkenaan dengan upaya

keanggotaan Papua Barat.

BAB IV: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI

TAHUN 2017

Bab ini berisi tentang analisis kepentingan Indonesia dalam

penandatanganan kerjasama pertahanan dengan Fiji tahun 2017. Penelitian ini

akan fokus terhadap alasan-alasan mengapa Indonesia memutuskan untuk

menandatangani perjanjian pertahanan dengan Fiji. Penelitian ini juga akan

membuktikan relevansi antara hasil analisis dengan konsep-konsep yang menjadi

acuan penelitian ini. Lalu, penelitian ini akan menunjukkan bahwa hasil analisis

penelitian dapat sepenuhnya dijawab oleh konsep yang telah penelitian ini

jabarkan di dalam bab I.

BAB V: KESIMPULAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari pembahasan yang diteliti oleh

peneliti sekaligus hasil dari analisis pembahasan dan relevansiya terhadap konsep-

konsep yang digunakan. Setelah kesimpulan, peneliti menempatkan lembar

berikutnya untuk melampirkan daftar pustaka yang berisikan tentang seluruh

literatur yang telah digunakan oleh peneliti dalam pembuatan penelitian ini. Lalu,

lembar terakhir dari penelitian ini akan penelitian ini gunakan untuk melampirkan

lampiran-lampiran berupa data yang sempat tersebutkan di dalam penelitian dan

tidak dijabarkan secara lengkap.

Page 40: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

26

BAB II

SEJARAH HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA – FIJI

Bab II ini berisi tentang sejarah singkat mengenai hubungan Indonesia dan

Fiji. Dalam bab ini juga akan dijelaskan hubungan bilateral antara Indonesia dan

Fiji yang terlihat melalui kerjasama-kerjasama yang sudah terjalin sebelum

adanya kerjasama pertahanan di tahun 2017 ini, seperti kerjasama dalam bidang

politik, ekonomi, budaya dan sumber daya serta pertahanan dan keamanan.

A. Pembukaan Kedutaan Besar di Masing-masing Negara

Kerjasama antara Indonesia dengan Fiji sudah terjalin sebelum didirikannya

Kedutaan Besar di masing-masing negara. Hubungan diplomatik antara Indonesia

dengan Fiji dimulai pada tahun 1974 dengan bukti ditandatanganinya MoU antara

Pemerintah Indonesia dengan Kedutaan Besar Fiji di Wellington.51

Hubungan

tersebut pada akhirnya tercapai saat kedua negara memutuskan untuk mendirikan

Kedutaan Besarnya masing.

Indonesia lebih dulu membuka Kedutaan Besarnya di Suva, ibukota Fiji,

dibanding Fiji yang selanjutnya membuka Kedutaan Besarnya di Jakarta, ibukota

Indonesia. Indonesia membuka Kedutaan Besar di Suva, Fiji pada tanggal 22

51Ministry of Foreign Affairs, Government of the Republic of Fiji,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-resources/media-release/417-fiji-embassy-in-indonesia-to-

open), diakses pada 19 Maret 2018.

Page 41: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

27

Agustus 2002 oleh Dr. Makarim Wibisono yang saat itu menjabat Direktur Umum

Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.52

Sedangkan Fiji secara resmi membuka Kedutaan Besarnya di Indonesia

pada tanggal 6 April 2011 oleh Duta Besar Seremaia T. Cavuilati yang juga

merupakan Duta Besar Fiji di Singapura. Dengan adanya pembukaan Kedutaan

Besar di Indonesia, Fiji berharap bahwa hubungan diplomatiknya dengan

Indonesia sejak tahun 1974 dapat diperkuat dan ditingkatkan untuk seterusnya.53

Semenjak dibukanya Kedutaan Besar baik di Jakarta maupun di Suva, mulai

banyak terjalin kerjasama-kerjasama di berbagai bidang. Dimulai dari kerjasama

di bidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial dan budaya, sampai ke bidang

pertahanan.

B. Hubungan Indonesia – Fiji dalam Bidang Politik

Dalam skala internasional, Indonesia dan Fiji merupakan anggota

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mana Indonesia resmi menjadi anggota

ke-60 PBB pada tanggal 28 September 195054

dan Fiji yang menyusul pada

tanggal 13 Oktober 1970 sebagai anggota ke-127.55

Kedua negara ini memiliki

52Ministry of Foreign Affairs, Government of the Republic of Fiji,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-resources/media-release/417-fiji-embassy-in-indonesia-to-

open), diakses pada 19 Maret 2018.

53

Welcome to the Fiji Embassy, Embassy of the Republic of Fiji – Indonesia &

Singapore, (http://www.fijiembajak.com/en/site/pages/home), diakses pada 19 Maret 2018.

54

―United Nations‖, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

(https://www.kemlu.go.id/en/kebijakan/kerjasama-multilateral/Pages/United-Nations.aspx),

diakses pada 20 Maret 2018.

55

―Fiji and United Nations‖, Government of the Republic of Fiji – Ministryof Foreign

Affairs, (http://www.foreignaffairs.gov.fj/news-release/10-foreign-policy/foreign-policy/6-fiji-and-

the-united-nations), diakses pada 20 Maret 2018.

Page 42: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

28

persamaan agenda dalam PBB, yakni agenda yang berkaitan dengan hak asasi

manusia.

Agenda antara Indonesia dan Fiji terlihat pada bidang Hak Asasi Manusia

(HAM) yang keduanya menjadi fokus dari United Nations Human Rights Office

of the High Commissioner (OHCR)56

tentang kekerasan HAM dan

penanggulangan perubahan iklim (climate change) yang terlihat dalam

pelaksanaaan COP23 di Bonn, Jerman yang mana Fiji sebagai pemimpin

presidium dan Indonesia sebagai salah satu pembicara.57

Namun, hubungan antara Indonesia dan Fiji dalam PBB terlihat pada saat

Sidang Umum PBB yang ke-72 dengan agenda ―Focus on People, Vows to

Prioritize Peace, „Do Even More‟ in Tackling Myriad Challenges‖ yang

dilaksanakan dari tanggal 19 – 25 September 2017 di Markas Besar PBB, New

York City.58

Dalam Sidang Umum yang dilaksanakan selama satu minggu tersebut,

Indonesia, untuk pertama kalinya, menggunakan hak untuk menjawab (right of

reply) di saat ada negara lain yang menyinggung permasalahan kekerasan HAM

yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Permasalahan tersebut disinggung oleh

56―UN Human Rights Chief to visit Indonesia (5-7 Feb), Papua New Guinea (8 Feb) and

Fiji (9-12Feb), United Nations Human Rights Office of the High Commissioner,

(http://www.ohchr.org/EN/NewsEvents/Pages/DisplayNews.aspx?NewsID=22625&LangID=E),

diakses pada 15 April 2018.

57

―ESCAP-Fiji Event at COP23: Oceans and Climate Change – Impacts and Solutions in

Asia-Pasific‖, Unite Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific,

(http://www.unescap.org/events/escap-fiji-event-cop23-oceans-and-climate-change-%E2%80%93-

impacts-and-solutions-asia-pacific), diakses pada 8 Mei 2018.

58

―72nd Session of the UN General Assembly‖, United Nations Forum on Forest,

(http://www.un.org/esa/forests/events/unga-72/index.html), diakses pada 8 Mei 2018.

Page 43: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

29

Vanuatu dan Kepulauan Solomon, lalu iikuti oleh Tuvalu dan Saint Vincent and

the Grenadines.59

Menyikapi hal ini, Fiji yang juga merupakan Negara Kepulauan Pasifik dan

mengetahui jelas isu kekerasan HAM di Papua Barat, menunjukkan sikap

pembelaannya dengan tidak mengecam Indonesia seperti yang dilakukan oleh

Vanuatu, Kepulauan Solomon, Tuvalu dan Saint Vincent and the Grenadines di

forum internasional.

Sedangkan dalam skala regional, Indonesia dan Fiji tergabung dalam

Melanesian Spearhead Group (MSG) dengan Fiji sebagai anggota tetap yang

masuk pada tahun 1996 dan Indonesia yang mengajukan proposal untuk menjadi

anggota tetap pada tahun 2010 dengan pertimbangan lima provinsi di Indonesia

yang memiliki banyak komunitas Melanesia, yakni Papua, Papua Barat, Maluku,

Maluku Utaradan Nusa Tenggara Timur.60

Selama perjalanan Indonesia mengajukan diri sebagai anggota tetap MSG,

Fiji merupakan salah satu negara yang berperan penting dalam keanggotaan

Indonesia dalam MSG. Pada Maret 2011, Indonesia resmi menjadi negara anggota

dengan status observer berkat bantuan Fiji dan juga Papua Nugini pada

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) MSG ke-18 di Fiji. Lalu, status Indonesia

59―General Debate Concludes Amid Clarion Calls for Diplomacy, Reform of United

Nations to Create More Equitable World Order‖, United Nations - Meetings Coverage And Press

Releases, (https://www.un.org/press/en/2017/ga11953.doc.htm), diakses pada 20 Maret 2018.

60

Sally Andrews, ―West Papua: Melanesian Spearhead Group has a tough decision to

make‖, Interpreter – Lowy Institute, (https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/west-papua-

melanesian-spearhead-group-has-tough-decision-make), diakses pada 20 Maret 2018.

Page 44: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

30

meningkat menjadi anggota terasosiasi (asossiated member) dalam KTT MSG ke-

20 di Kepulauan Solomon pada Juni 2015.61

Kedekatan antara Indonesia dan Fiji semakin terlihat saat Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono diundang sebagai tamu kehormatan sekaligus keynote

speaker dalam pertemuan Pacific Islands Development Forum (PIDF) di Pulau

Denarau, Fiji, tanggal 17-19 Juni 2013. Pertemuan ini membahas tentang

perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

PDIF merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh Presiden Frank

Bainimarama pada tahun 2009 di saat Australia dan Selandia Baru

memberhentikan keanggotaan Fiji sementara dalam Pacific Island Forum (PIF).

Alasan Fiji diberhentikan sementara adalah berhasilnya militer mengambil alih

pemerintahan pada tahun 2009.62

PIDF merupakan suatu organisasi Negara-negara Kepulauan Pasifik (Pacific

Islands Countries) yang bertujuan untuk mencari solusi yang inovatif yang dapat

mempertahankan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi yang ramah

lingkungan (green economy). Anggota dari PIDF adalah seluruh Negara

Kepulauan Pasifik terlepas dari status politiknya.63

Sebagai salah satu organisasi Negara Kepulauan Pasifik, PIDF bekerjasama

dengan Secretariat of the Pacific Community (SPC), Melanesian Spearhead

61―Indonesia Acquires Associate Member Status In Melanesian Spearhead Group

(MSG)‖, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

(https://www.kemlu.go.id/en/berita/Pages/Indonesia-Acquires-Associate-Member-Status-In-

Melanesian-Spearhead-Group-MSG.aspx), diakses pada 20 Maret 2018.

62

Jim Elmslie, ―Indonesian Diplomatic Maneuvering in Melanesia: Challenges and

Opportunities‖ dalam Regionalism, Security & Cooperation in Oceania (Honolulu: Asia-Pacific

Center for Security Studies, 2015), 102-104.

63

―What is Pacific Islands Development Forum (PIDF)?‖, Pacific Islands Development

Forum, (http://pacificidf.org/what-is-pidf/), diakses pada 8 Mei 2018.

Page 45: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

31

Group (MSG), University of the South Pacific (USP), International Union for

Conservation of Nature (IUCN) dan World Wildlife Fund (WWF).64

Selain memenuhi undangan PDIF untuk datang ke Fiji, Indonesia juga

menjadi pihak yang memantau terlaksananya pemilihan umum secara demokratis

yang dilaksanakan oleh Fiji pada bulan Desember 2009 dan menghasilkan Frank

Bainimarama sebagai Perdana Menteri dibawah Partai Fiji First.65

Jadi, melihat bahwa antara Indonesia dan Fiji merupakan anggota dari

beberapa organisasi baik internasional maupun regional yang sama, kedekatan

hubungan antara kedua negara dalam bidang politik dapat ditinjau dari interaksi-

interaksi yang dilakukan di dalam organisasi tersebut.

C. Hubungan Indonesia – Fiji dalam Bidang Ekonomi

Selain hubungan di bidang politik, Indonesia dan Fiji juga menjalin

hubungan di bidang ekonomi. Keduanya aktif dalam kegiatan ekspor dan impor

barang dengan jumlah yang semakin tahun semakin meningkat. Barang yang

dieskpor Fiji ke Indonesia paling besar jumlahnya adalah produk makanan, logam

dan tekstil dan pakaian.66

Sedangkan barang yang Indonesia ekspor ke Fiji dengan

64―Memorandum of Understanding of Cooperation‖, Pacific Islands Development Forum,

(http://pacificidf.org/memorandum-of-understanding-of-cooperation/), diakses pada 8 Mei 2018.

65

Jim Elmslie, ―Indonesian Diplomatic Maneuvering in Melanesia: Challenges and

Opportunities‖, h. 105.

66

―Product Exports by Fiji to Indonesia 2016‖, WITS,

(https://wits.worldbank.org/CountryProfile/en/Country/FJI/Year/2016/TradeFlow/Export/Partner/I

DN/Product/all-groups), diakses pada 21 Maret 2018.

Page 46: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

32

presentase jumlah paling besar pula adalah bahan-bahan kimia, tekstil dan pakaian

dan transportasi.67

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan hasil ekspor Indonesia ke

Fiji mengalami peningkatan dan penurunan di tahun 2017. Pada tahun 2015, total

hasil ekspor sebesar US$ 20.529.100. Lalu, mengalami peningkatan pada tahun

2016 dengan jumlah US$ 27.825.000 dan mengalami penurunan menjadi US$

22.942.500 pada tahun 2017.

Begitu pula dengan hasil impor Indonesia dari Fiji juga mengalami

peningkatan dan penurunan di tahun yang sama. Pada tahun 2015, jumlah impor

Indonesia sebesar US$ 718.700 yang meningkat di tahun 2016 sebesar US$

1.238.700. Di tahun 2017, angka jumlah impor mengalami penurunan menjadi

US$ 611.900.68

Seiring dengan berkembangnya kerjasama ekonomi yang terjalin antara

Indonesia dengan Fiji, kedua negara sepakat untuk menandatangani Agreement

between the Republic of Indonesia and the Republic of Fiji on the Framework for

Development Cooperation atau disebut juga Development Cooperation Agreement

(DCA) pada tanggal 27 Mei 2011 saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri

Gerakan Non-Blok di Bali.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Dr.

Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Fiji,

67―Product Exports by Indonesia to Fiji 2016‖, WITS,

(https://wits.worldbank.org//CountryProfile/en/Country/IDN/Year/2016/TradeFlow/Export/Partner

/FJI/Product/all-groups), diakses pada 21 Maret 2018.

68

―Neraca Perdagangan Dengan Negara Mitra Dagang: Fiji‖, Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia, (http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-

import/balance-of-trade-with-trade-partner-country?negara=333), diakses pada 1 April 2018.

Page 47: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

33

Ratu Inoke Kubuabola. Dalam perjanjian tersebut, terdapat beberapa kerjasama

yang berdiri dari berbagai bidang, yakni pertanian, perikanan dan sumber daya

kelautan, kehutanan, pendidikan, hukum & peradilan, pertahanan, polisi,

pariwisata dan perdagangan & investasi.69

Seiring dengan berlakunya DCA, pada tanggal 1 September 2015, Indonesia

dan Fiji untuk pertama kalinya menyelenggarakan Joint Ministerial Committee

(JMC) atau Pertemuan Bersama Tingkat Menteri yang dilaksanakan di Suva, Fiji.

Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP

Marsudi dan pemerintah Fiji diwakili oleh Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke

Kabuabola. Petemuan tersebut merupakan implementasi dari DCA tersebut.

Retno LP Marsudi mengatakan bahwa JMC bertujuan untuk meningkatkan

kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Fiji, terutama dalam bidang ekonomi.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Fiji

merupakan salah satu yang terbesar di antara negara-negara Kepulauan Pasifik,

yakni mencapai US$ 25.57 juta dengan surplus yang diterima oleh Indonesia.70

Selain kerjasama, bantuan dalam bidang ekonomi juga terlihat saat Fiji

mengalami bencana Badai Topan Winston di tahun 2016. Pemerintah Indonesia

yang diwakili oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut

Pandjaitan, memberikan bantuan dana sebesar US$ 5 juta kepada Fiji. Dana

69Government of the Republic of Fiji – Ministryof Foreign Affairs ,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-resources/media-release/350-fiji-indonesia-sign-

development-cooperation-agreement), diakses pada 21 Maret 2018.

70

―First Indonesia-Fiji JMC Meeting, Agreed on Economic Cooperation‖, Economic

Diplomacy – Ministry of Foreign Affairs of the Republic of

Indonesia,(https://diplomasiekonomi.kemlu.go.id/en/home/first-indonesia-fiji-jmc-meeting-

agreed-on-economic-cooperation), diakses pada 21 Maret 2018.

Page 48: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

34

bantuan tersebut berupa uang tunai dan uang logistik untuk perbaikan sarana dan

prasarana.71

D. Hubungan Indonesia – Fiji dalam Bidang Budaya dan Sumber Daya

Kerjasama dalam bidang sosial dan budaya juga ternyata terjalin antara

Indonesia dan Fiji. Kerjasama tersebut dapat dilihat dari bidang pendidikan.

Indonesia dan Fiji sudah menjalin kerjasama di bidang pendidikan semenjak tahun

2003. Kerjasama ini diimplementasikan dalam bentuk beasiswa dan pertukaran

pelajar yang berikan kepada pelajar Fiji dalam jangka waktu yang telah

ditentukan.

Kerjasama dalam bidang pendidikan antara Indonesia dan Fiji terdiri dari

tiga beasiswa yang difasilitasi oleh Indonesia; Pertama, Beasiswa Seni dan

Budaya Indonesia (BSBI), Beasiswa Pasca Sarjana (S2) untuk negara-negara

berkembang di Kawasan Pasifik dan Program Darmasiswa. BSBI sudah

diterapkan pada tahun 2003 dengan menghasilkan 23 alumni Fiji, Program S2

sudah menghasilkan 4 siswa sampai tahun 2011 dan ada 7 siswa yang

berpartisipasi dalam Program Darmasiswa sampai tahun 2010.72

Salah satu bentuk kerjasama tersebut dilaksanakan pada tahun 2009. Empat

mahasiswa dari University of the South Pacific Arts and Music mendapatkan

BSBI untuk berkesempatan belajar di Indonesia dalam kurun waktu tiga bulan.

71―PM Thanks Indonesia For Cyclone Winston Assistance‖, Fiji Sun,

(http://fijisun.com.fj/2016/04/01/pm-thanks-indonesia-for-cyclone-winston-assistance/), diakses

pada 22 Maret 2018.

72

―Scholarship Cooperation Between Indonesia and Fiji‖, Embassy of the Republic of

Indonesia in Suva, Republic of Fiji, (https://www.kemlu.go.id/suva/en/berita-agenda/berita-

perwakilan/Pages/SCHOLARSHIP-COOPERATION-BETWEEN-INDONESIA-AND-FIJI.aspx),

diakses pada 23 Maret 2018.

Page 49: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

35

Program tersebut berlangsung dari tanggal 29 Juli – 29 Oktober 2009 di empat

pusat seni dan budaya Indonesia, yakni Bali, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa

Tengah.73

Selanjutnya, pada tahun 2011 ada empat delegasi dari Fiji yang kembali

mendapatkan BSBI. Kali ini pelaksanaan program BSBI ini jatuh pada tanggal 25

April – 29 Juli 2011. Tempat yang dikunjungi oleh para pelajar juga lebih

beragam dibanding tahun sebelumnya, yakni Bandung, Denpasar, Solo, Surabaya

dan Lampung. Selain ada empat delegasi Fiji, ada pula pelajar dari negara-negara

Pasifik Selatan, yakni Tonga, Samoa, Vanuatu, Kepulauan Solomon, Nauru dan

Tuvalu.74

Tidak hanya BSBI yang terlaksana di tahun 2016, Indonesia juga

mengadakan Festival Film Indonesia di Fiji. Festival tersebut dilaksanakan di

Sigatoka Methodist School dan Cuvu College dan menayangkan film ―Laskar

Pelangi‖ sebagai salah satu agendanya. Setelah ditayangkannya film tersebut,

banyak masyarakat Fiji yang menyadari persamaan-persamaan antara negaranya

dengan Indonesia, yakni kondisi alam, budaya dan kondisi sosial akan masih

banya anak-anak yang mendapatkan pendidikan formal sekolah.75

73Siteri Sauvakacolo, ―Uni Two Get Indonesia Scholarship‖, Fiji Sun,

(http://fijisun.com.fj/2009/07/26/uni-two-get-indonesia-scholarship/), diakses pada 23 Maret 2018.

74

Fiji Participates In Indonesian Arts and Culture Program‖, Government of The Republic

of Fiji – Ministry of Foreign Affairs, (http://www.foreignaffairs.gov.fj/about-us/22-terms-of-

use/terms-of-use/391-fiji-participates-in-indonesian-arts-and-culture-program), diakses pada 23

Maret 2018.

75

―Murid Sekolah di Fiji Belajar Mengenai Indonesia Melalui Festival Film Indonesia

2016‖, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva, Republik Fiji,

(https://www.kemlu.go.id/suva/id/berita-agenda/berita-perwakilan/Pages/Murid-Sekolah-di-Fiji-

Belajar-Mengenai-Indonesia-Melalui-Festival-Film-Indonesia-2016.aspx), diakses pada tanggal 15

April 2018.

Page 50: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

36

Selain kerjasama dalam bidang budaya atau pendidikan, Indonesia dan Fiji

juga menjalin kerjasama dalam bidang sumber daya, terutama dalam bidang

kemaritiman. Kerjasama ini dapat dilihat dari salah satu program Indonesia untuk

negara-negara PDIF dalam bentuk capacity building, yakni International Training

on Seaweed and Fish Product Development for MSG/PIDF Countries yang

dilaksanakan pada tanggal 27 Juni – 12 Juli 2016 di Forestry Training Center,

Suva, Fiji.76

Program tersebut diikuti oleh 20 peserta dari 9 negara MSG/PDIF, yakni

Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Kiribati, Nauru, Kaledonia

Baru, Tuvalu dan Tonga. Namun, khusus dari tanggal 6 – 12 Juli 2016 pelatihan

tersebut dilaksanakan hanya untuk peserta dari Fiji. Pelatihan tersebut diharapkan

dapat mengembangkan produksi rumput laut dan ikan di Fiji.

Menurut Duta Besar Indonesia di Fiji, Elias Ginting, Indonesia akan fokus

terhadap bagaimana masyarakat Fiji tidak hanya berpacu pada sumber daya

rumput laut dan perikanannya, tapi juga fokus terhadap bagaimana cara mengolah

dan menjualnya ke pasar. Peran Indonesia adalah untuk memberikan pengetahuan

akan bagaimana cara membuat label produk, cara memproduksinya dan cara

menjualnya ke pasar baik offline maupun online.77

Pada masa pelatihan tersebut, sudah ada salah satu petani yang

menunjukkan beberapa hasil produk olahan dari hasil produksi tanaman rumput

76Direktorat Kerjasama Teknik – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

―Pelatihan Internasional di Fiji: Seaweed and Fish Product Development For MSG/PIDF

Countries di Suva, Fiji‖ [buletin], (Juli 2016), 3.

77

Sainiani Boila, ―Pacific Seaweed Farmers to benefit from seaweed training―, Fiji

Broadcasting Corporation – Fiji News, (http://news.algaeworld.org/2016/06/pacific-seaweed-

farmers-benefit-seaweed-training/), diakses pada 24 Maret 2018.

Page 51: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

37

lautnya. Selain itu, ada pula beberapa pihak yang berniat untuk membeli hasil

produksi makanan dari rumput laut yang dihasilkan oleh para masyarakat Fiji ini,

di antaranya adalah pengusaha dan pemilik Hotel Forest Coloisuva dan pengusaha

dan pemilik Hotel Lodge Tree.78

E. Hubungan Bilateral Indonesia – Fiji di Bidang Pertahanan dan

Keamanan

Kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan ternyata juga dijalin

oleh Indonesia dan Fiji. Dimulai pada tanggal 10 Juli 2009 saat pelaksanaan 12th

Annual Meeting of the Asia Pacific Group on Money Laundering di Brisbane,

Australia, Indonesia dan Fiji sepakat untuk menandatangani MoU kerjasama anti

pencucian uang antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Pusat Pelaporan

dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Pemerintah Fiji yang diwakili

oleh Fiji Financial Intelligence Unit (FFIU).79

Dari sinilah mulai banyak

kerjasama yang terjalin antarkedua negara.

Pada tanggal 23 November 2011, Indonesia dan Fiji kembali

menandatangani MoU antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan

Kementerian Pertahanan, Keamanan Nasional dan Imigrasi Fiji tentang Kerja

Sama dalam Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Lintas Negara dan

Peningkatan Kapasitas.

78Direktorat Kerjasama Teknik – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

―Pelatihan Internasional di Fiji: Seaweed and Fish Product Development For MSG/PIDF

Countries di Suva, Fiji‖,14-15.

79

Fiji Financial Intelligence Unit 2016 Annual Report, Fiji Financial Intellegence Unit

[laporan on-line], tersedia di http://www.parliament.gov.fj/wp-content/uploads/2018/03/FIU-

2016.pdf.; 19.

Page 52: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

38

Jenderal Polisi Timur Pradopo, yang saat itu menjadi Kapolri, kerjasama ini

merupakan langkah yang strategis dalam menghadapi kejahatan transnasional

yang semakin luas. Sedangkan menurut Mr. Joketani, Menteri Pertahanan,

Keamanan Nasional dan Imigrasi Fiji, Kepolisian Indonesia sudah lebih maju

akan kemampuan dan peralatan sehingga membantu berkembangnya Kepolisian

Fiji di masa yang akan datang.80

Lalu, pada tanggal 4 Februari 2013, lima delegasi Kepolisian Fiji

berkunjung ke Indonesia. Maksud kunjungan delegasi Kepolisian Fiji adalah

untuk melaksanakan Bilateral Working Group di Hotel Sultan, Jakarta, untuk

membahas implementasi MoU yang telah ditandatangani pada tahun 2011.

Selain maksud kunjungan tersebut, Kepolisian Fiji juga bermaksud untuk

mengundang Kapolri untuk hadir dalam peresmian Community Policing di Fiji

tanggal 21 – 22 Februari 2013 dan kunjungan tersebut juga sebagai momen

pengiriman personel Kepolisian Fiji yang akan mengikuti Sespimen di Sespim

Lemdikpol, Lembang, Bandung.81

Lalu, pada tanggal 19 Juli 2016, Brigadir Jenderal Johni Asadoma, delegasi

dari Polri menyatakan bahwa Indonesia ingin mempererat hubungan dengan Fiji

dalam hal mencegah dan melawan terorisme sebelum the 2nd Joint Technical

Working Group dimulai di Suva, Fiji. Selain terorisme, Indonesia juga ingin

mencegah dan melawan kejahatan-kejatahan lainnya seperti penyeludupan,

80―Penandatanganan MoU Antara Polri dan Kementerian Pertahanan, Keamanan Nasional

dan Imigrasi Fiji‖, NCB-INTERPOL Indonesia, (http://www.interpol.go.id/id/berita/443-

penandatanganan-mou-antara-polri-dan-kementerian-pertahanan-keamanan-nasional-dan-imigrasi-

fiji), diakses pada 25 Maret 2018.

81

―Kunjungan Delegasi Kepolisian Fiji ke Indonesia Pada Tanggal 2 – 9 Februari 2013‖,

NCB-INTERPOL Indonesia, (http://www.interpol.go.id/id/berita/516-kunjungan-delegasi-

kepolisian-fiji-ke-indonesia-pada-tanggal-2-9-februari-2013), diakses pada 25 Maret 2018.

Page 53: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

39

kejahatan lingkungan, kejahatan ekonomi, kejahatan dunia maya, perdagangan

manusia dan lain-lain.82

Keinginan tersebut terwujud pada tanggal 20 Juli 2016 saat disepakatinya

MoU antara Kepolisian Fiji dan Polri tentang delapan jenis kejahatan

transnasional yang harus dicegah dan dilawan. Jenis-jenis kejahatan tersebut

adalah perdagangan obat-obatan terlarang, psikotropika dan prekursor, terorisme,

perdagangan dan penyelundupan migran, pencucian uang, perdagangan senjata

terlarang dan bahan peledak, kejahatan dunia maya, kejahatan ekonomi

internasional dan korupsi.83

Di tahun yang sama, pasca terjadinya Badai Topan Winston, selain

memberikan bantuan dana dan mengirim teknisi, Indonesia juga membantu Fiji

untuk merekonstruksi salah satu sekolah yang sangat terkena dampak dari badai

tersebut, yaitu Queen Victoria School (QVS). Komandan Batalion TNI di Fiji,

Mayor Abdillah Arif, mengatakan bahwa akan ada sekitar 30 sampai 40

penampungan bahan-bahan konstruksi yang didatangkan dari Indonesia. Lalu,

akan ada 100 teknisi militer yang didatangkan untuk membantu rekonstruksi

tersebut.84

Setelah melalu dua tahap penyelesaian, rekonstruksi dimulai pada bulan Mei

dan selesai di bulan Agustus 2016. Di hari penyelesaian rekonstruksi tersebut, The

Queen Victoria School Old Boys Association, orang tua murid dan komunitas

82Aqela Susu, ―Bid To Counter Terrorism‖, The Fiji Times,

(http://fijitimes.com/story.aspx?id=363128), diakses pada 25 Maret 2018.

83

Litia Cava, ―Police MoU Identifies Eight Transnational Crime Areas‖, The Fiji Times,

(http://www.fijitimes.com/story.aspx?src=ilaw&id=363222), diakes pada 25 Maret 2018.

84

Peni Mudunavonu, ―Help from Indonesia‖, The Fiji Times,

(http://www.fijitimes.com/story.aspx?id=352416), diakses pada 26 Maret 2018.

Page 54: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

40

sekolah memberikan makan siang kepada teknisi militer TNI sebagai bentuk

apresiasi mereka atas kerja keras yang telah dilakukan oleh TNI dalam

merekonstruksi QVS. Lalu, pada tanggal 25 Agustus 2016, seluruh teknisi militer

TNI berpamitan serta dilaksanakan perpisahan sebelum pulang ke tanah air.85

Atas kerjasama tersebut, Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Fiji,

Ratu Inoke Kubuabola yang sedang berkunjung ke Indonesiapada tanggal 3

November 2016, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang telah membantu

mekonstruksi QVS kepada Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI. Selain

mengunjungi Palingma TNI, Fiji juga berencana untuk melakukan kunjungan

resmi kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia serta berkunjung ke Pusat

Pelatihan Peacekeeping Indonesia.86

Panggilan resmi tersebut berujung pada pertemuan Menteri Pertahanan dan

Keamanan Nasional Fiji dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia keesokan

harinya dan membicarakan perihal MoU lebih lanjut yang akhirnya disepakati

pada tanggal 29 September 2017.

Sedangkan kerjasama dalam bidang pertahanan baru saja terlaksana di tahun

2017 dengan bukti ditandatanganinya perjanjian dalam bidang pertahanan untuk

pertama kali yang diwakili langsung oleh Menteri Pertahanan Indonesia dan Fiji.

Dengan adanya kerjasama dalam bidang pertahanan ini, diharapkan dapat

85Ashna Kumar Suva, ―QVS Old Boys Want More Indonesian Help‖,

(http://fijisun.com.fj/2016/08/28/qvs-old-boys-want-more-indonesian-help/), diakses pada 26

Maret 2018.

86

Department of Information Fiji, ―Indonesian Military Acknowledged For The

Reconstruction Of QVS‖, Fiji Sun, (http://fijisun.com.fj/2016/11/04/indonesian-military-

acknowledged-for-the-reconstruction-of-qvs/), diakses pada 26 Maret 2018.

Page 55: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

41

membuka peluang bagi Indonesia dan Fiji untuk menjalin kerjasama di bidang

pertahanan di waktu yang akan datang.

Seperti yang telah dipaparkan di atas, hubungan antara Indonesia dan Fiji

terjalin dalam berbagai bidang. Melihat bahwa hubungan yang terdiri dari

berbagai bidang tersebut memiliki peningkatan dari ke waktu ke waktu,

menyatakan pula bahwa hubungan antara Indonesia dan Fiji semakin erat dari

waktu ke waktu.

Dalam bab selanjutnya, akan menjelaskan tentang Papua Barat yang

mengajukan proposal keanggotaan tetap dalam MSG dan latar belakang yang

membuat Papua Barat melakukan tindakan tersebut. Selain itu, bab selanjutnya

juga akan menjelaskan upaya keanggotaan tetap dan respon Indonesia terhadap

Papua Barat dalam MSG.

Page 56: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

42

BAB III

UPAYA KEANGGOTAAN PAPUA BARAT DAN INDONESIA SERTA

RESPON INDONESIA DALAM MELANESIAN SPEARHEAD GROUP

Bab III ini berisi tentang pemaparan mengenai upaya Papua Barat dan

Indonesia dalam pengajuan dirinya sebagai anggota dari Melanesian Spearhead

Group (MSG). Selain itu, dalam bab ini juga akan dipaparkan mengenai latar

belakang provinsi Papua Barat yang diwakili oleh United Liberation Movement

for West Papua (ULMWP) yang mengajukan proposal keanggotaan tetap dalam

MSG dan penjelasan mengenai MSG itu sendiri.

A. Isu Separatisme Papua Barat

Apabila berbicara mengenai keanggotaan Papua Barat dalam MSG, maka

tidak lepas dari isu separatisme yang menyatakan bahwa Papua Barat ingin

memerdekakan diri dan memisahkan diri dari NKRI. Bahkan pada saat Indonesia

sudah mencapai kemerdekaannya di tahun 1945, Nugini Barat (nama Papua Barat

pada masa itu) masih menjadi wilayah yang dipersengkatakan antara Indonesia

dan juga Belanda. Sampailah pada tahun 1962, Indonesia menyerahkan kasus

perebutan wilayah di Nugini Barat kepada United Nations Temporary Executive

Authority (UNTEA).87

Walaupun Papua Barat sudah diklaim milik Indonesia, namun rakyat Papua

Barat masih belum dapat menerimanya dan sempat menyatakan kemerdekaannya

87Lissant Bolton, ―Framing the Art of West Papua: An Introduction‖, The Asia Pacific

Journal of Anthropology Vol. 12, No. 4, (Agustus 2011), h. 318.

Page 57: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

43

sebagai wilayah yang bukan bagian dari NKRI pada tahun 1961. Lalu, pada

tanggal 15 Agustus 1962, disepakatinya perjanjian antara Indonesia dan Belanda

yang ditandatangani di Markas Besar PBB dengan nama New York Agreement.

New York Agreement berisikan tentang kesepakatan bahwa Papua Barat

akan diserahkan kepada UNTEA dan diberikan kepada Indonesia tanggal 1 Mei

1963, Indonesia bersama dengan beberapa perwakilan dari PBB akan mengadakan

Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA atau act of free choice) terhadap

masyarakat asli Papua Barat dan pelaksanaannya akan dilakukan sebelum

berakhirnya tahun 1969.88

PEPERA dilaksanakan dari tanggal 14 Juli sampai 2 Agustus 1969 dan

dihadiri oleh 175 ―Consultive Assembly‖ anggota yang berasal dari perwakilan

PBB yang dipimpin oleh Ortiz Sanz, politikus dan tentara Indonesia, Duta Besar

Australia, Belanda dan Thailand, serta jurnalis yang berasal dari Indonesia

maupun luar negeri.89

PEPERA (tersebut terdiri akan dua pilihan; tetap menjadi bagian dari NKRI

atau memisahkan diri. Namun, rakyat Papua Barat mengatakan bahwa

pelaksanaan PEPERA tersebut tidak berjalan secara demokratis sehingga hasil

yang diperoleh pun tidak dapat diterima. PEPERA tidak menggunakan

mekanisme ―one man one vote”, melainkan mekanisme musyawarah yang

dilakukan oleh perwakilan-perwakilan yang telah dipilih oleh panitia PEPERA,

88Nino Viartasiwi, ―The Politics of History in West Papua – Indonesia Conflict‖, Asian

Journal of Political Science, (2018), h. 11.

89

John Saltford, The United Nations and the Indonesian Takeover of West Papua, 1962-

1969 – The Anatomy of Betrayal (London: RoutledgeCurzon, 2003), 160.

Page 58: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

44

yakni pemerintah Indonesia. Maka dari itu, hasil PEPERA yang menyatakan

bahwa Papua Barat tetap menjadi bagian dari NKRI tidak dapat mereka terima.90

Setelah dilaksanakannya PEPERA, pada tanggal 1 Juli 1971, mulai

terbentuknya Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang bertujuan untuk

memperjuangkan Papua Barat untuk memerdekakan diri dari Indonesia. OPM

dipimpin oleh Seth Rumkorem.91

Lalu, pada tahun 1973, Papua Barat berubah

nama menjadi Irian Jaya yang mana Irian merupakan kepanjangan dari ―Ikut

Republik Indonesia Anti-Nederland‖ yang menandakan bahwa Indonesia berhasil

kembali memiliki Papua Barat. Barulah pada bulan Januari 2000, Presiden

Abdurrahman Wahid, dalam kunjungannya ke Irian Jaya memutuskan untuk

menyebutnya sebagai ―Papua‖.92

Papua Barat memiliki beberapa alasan yang membuat mereka bersikukuh

untuk melepaskan diri dari NKRI. Berikut merupakan beberapa faktor yang

menyebabkan Papua Barat memperjuangkan kemerdekaannya:

1. Perbedaan Budaya dan Ras

Perbedaan budaya dan ras antara masyarakat Papua dan masyarakat

Indonesia pada umumnya menjadi salah satu alasan yang sering disebut oleh

masyarakat Papua sebagai justifikasi keberadaan mereka yang bukanlah bagian

dari masyarakat Indonesia seperti yang dikatakan oleh Wonda dalam bukunya

yang berjudul ―Jeritan Bangsa: Rakyat Papua Barat Mencari Keadilan‖.

Mereka menyatakan bahwa mereka bukanlah masyarakat Malay, melainkan

masyarakat Melanesia.

90Nino Viartasiwi, ―The Politics of History in West Papua – Indonesia Conflict‖, 12.

91

Lissant Bolton, ―Framing the Art of West Papua: An Introduction‖, 342

92

Lissant Bolton, ―Framing the Art of West Papua: An Introduction‖, 319.

Page 59: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

45

Salah satu bukti yang semakin membuktikan bahwa Papua Barat bukan

merupakan bagian dari NKRI adalah pada saat Hari Sumpah Pemuda yang

jatuh pada tanggal 28 Oktober 1928 namun tidak dihadiri oleh salah satu

perwakilan pemuda dari Papua Barat. Menurut Thaha Al Hamid, pemimpin

Papua Barat, ketidakhadiran pemuda Papua Barat pada Hari Sumpah Pemuda

tersebut menunjukkan bahwa nasionalisme Indonesia dibentuk tanpa adanya

partisipasi dari pemuda (masyarakat Papua).93

2. Pengalaman Buruk Dijajah oleh Bangsa Asing

Pada tahun 1828, Belanda secara resmi mendeklarasikan kedaulatannya

di tanah Papua (Nugini Barat) saat Inggris memutuskan untuk meninggalkan

Nugini Barat dikarenakan banyak tentaranya yang terserang wabah penyakit

dan tidak terbiasa hidup di lingkungan tersebut. Lalu, pada tahun 1848,

Belanda menunjuk Sultan Tidore untuk mengurus wilayah tersebut untuk

Belanda.94

Lalu, pada tahun 1907, Belanda mulai menjelajah wilayah-wilayah di

Papua Barat untuk mencari kekayaan alamnya. Tujuan utama Belanda

menjajah Papua Barat adalah untuk kepentingan pengusaha-pengusaha Belanda

yang ingin mencari bahan-bahan mentah untuk diproduksi. Hasil dari

penjelajahan tersebut membuahkan hasil begitu ditemukannya mentahan

minyak dalam jumlah yang besar di dekat Sungai Teer.95

93Nino Viartasiwi, ―The Politics of History in West Papua – Indonesia Conflict‖, h. 9-10.

94

Allard K. Lowenstein, ―Indonesian Human Rights Abuses in West Papua: Application

of the Law of Genocide to the History of Indonesian Control‖, Yale Law School [paper] (April

2004), h. 10.

95

Julius Cesar I. Trajano, ―Ethnic Nationalism and Spearatism in West Papua, Indonesia‖,

Journal of Peace, Conflict and Development (16 November 2010), h. 14-15.

Page 60: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

46

Selanjutnya, pada tahun 1935, Pemerintah Belanda tidak mengizinkan

siapa pun memasuki Papua Barat setelah diketemukannya 15 titik mentahan

minyak. Pencarian sumber daya alam tersebut dilakukan oleh Royal Dutch Cell

dan terjadilah pengekploitasian sumber daya alam. Kebutuhan dasar dan juga

lahan-lahan mereka berubah menjadi lahan tambang dan minyak untuk

memenuhi kebutuhan perekonomian Belanda pada saat itu.96

Setelah Indonesia resmi memiliki Papua Barat kembali di tahun 1963,

sumber daya alam Papua Barat tidak lagi dikuasai oleh Belanda. Di tahun ini,

mulai masuk negara-negara asing yang juga ternyata memiliki kepentingan

akan sumber daya alam ini. Negara yang menguasai sumber daya alam Papua

Barat setelah Belanda adalah Amerika Serikat, melalui Freeport McMoRan

Copper & Gold, menandatangani Kontrak Kerja dengan Pemerintah Indonesia

untuk pertama kalinya pada tahun 1967.97

Dengan dilakukannya tanda tangan kontrak kerja tersebut, masyarakat

Papua Barat mulai merasakan kembali bentuk eksploitasi setelah yang

dilakukan oleh Belanda pada masa silam. Masyarakat Papua Barat masih

merasa seperti dijajah dengan kehadiran Freeport di sana. Salah satu aktivitis

perdamaian Papua mengatakan bahwa:

Kehadiran Freeport menjadi tahap ketiga kami dijajah oleh pihak asing, pertama

adalah Amerika Serikat dan Belanda dan kedua adalah Indonesia. Hanya karena

perusahaan tersebut adalah mitra Indonesia, mereka dengan seenaknya datang

ke tanah kami dan melakukan apapun seolah-olah itu legal. Freeport adalah

96Julius Cesar I. Trajano, ―Ethnic Nationalism and Spearatism in West Papua, Indonesia‖,

15.

97

Kylie McKenna dan John Braithwaite, ―Large Corporations and Obstacles to Peace in

Papua‖ dalam ―Comprehending West Papua‖, Centre for Peace and Conflict Studies University of

Sydney (2011), h. 323

Page 61: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

47

penjajah baru kami. Jadi, kami sudah menjadi korban penjajahan sebanyak tiga

kali. (Kylie McKenna dan John Braithwaite 2011: 323)

Tidak cukup hanya dieksploitasi oleh perusahaan asing tersebut, di tahun

1974, pemerintah Indonesia mengadakan program transmigrasi bagi beberapa

wilayah yang padat akan penduduk (Jawa, Bali dan Lombok) menuju wilayah

yang penduduknya tidak terlalu padat. Salah satu tujuan dari program ini

adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam rangka usaha pemanfaatan

sumber-sumber daya alam dan manusia secara optimal.98

Namun, program

tersebut menyebabkan masyarakat Papua Barat terdiskriminasi oleh para

transmigran.

Seperti yang terjadi pada tahun 1984, pemerintah Indonesia menargetkan

jumlah transmigran mencapai 700.000 masyarakat dimulai dari tahun 1985-

1989. Maka dari itu, di tahun 1983-1984, persengketaan lahan antara

masyarakat lokal dan transmigran meningkat bahkan sampai ke ranah

internasional. Pengadilan Internasional melaporkan bahwa masyarakat Papua

Barat yang mengungsi mengklaim bahwa program transmigrasi ini merupakan

salah satu strategi untuk mengambil alih wilayah Papua dan meredam

perlawanan mereka akan perjuangannya untuk memerdekakan diri.99

Maka dari itu, akibat dari penjajahan bangsa asing inilah yang membawa

Papua Barat mengalami hal-hal yang semakin memperkuat mereka bahwa

Indonesia tidak berbeda dengan bangsa-bangsa asing yang sebelumnya telah

98 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, ―Tenaga Kerja dan Transmigrasi‖

[dokumen on-line]; tersedia di http://www.bappenas.go.id/files/7813/5228/1848/bab-11-1977-

cek__20090203163443__1810__10.doc; internet; diunduh pada 3 Juni 2018.

99

Diana Glazebrook, Permissive Residents – West Papuan Refugees Living in Papua New

Guine (Australia: ANU Press, 2008), 25.

Page 62: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

48

menjajahnya. Indonesia sama halnya seperti penjajah yang memperlakukan

masyarakat Papua Barat tidak seperti memperlakukan masyarakatnya sendiri.

3. Pembentukan Kelompok Separatisme Papua Barat

Munculnya kelompok separatisme Papua Barat ditandai oleh

terbentuknya Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada tahun 1965.100

Lalu,

pada tanggal 1 Juli 1971, OPM mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat dan

mendirikan Pemerintahan Provinsi Revolusioner yang dipimpin oleh Seth

Rumkorem, yang mana Rumkorem juga merupakan ketua dari OPM. Tujuan

berdirinya OPM adalah untuk memperjuangkan hak Papua Barat dalam

menentukan keberadaannya (self-determination), baik tetap menjadi bagian

atau memisahkan diri dari NKRI.101

OPM dikenal sebagai kelompok bersenjata yang pada awalnya tidak

memiliki banyak anggota namun sangat gigih menyuarakan kemerdekaan

Papua Barat dari Indonesia. Sampai setelah berlangsungnya Penentuan

Pendapat Rakyat (PEPERA), OPM semakin menampakkan diri dengan

melakukan perlawanan kepada TNI yang melakukan represi terhadap rakyat

Papua Barat, terutama apabila berhubungan dengan simbol-simbol

kemerdekaan Papua.102

Seperti pada bulan Januari 1976, lebih dari 12.000 TNI melakukan

penyerangan terhadap pasukan OPM di daerah Jayapura. OPM mengatakan

100International Center for Transitional Justice, ―Masa Lalu yang Tak Berlalu:

Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tanah Papua Sebelum dan Sesudah Reformasi‖, (Juni 2012),

h. 7

101

Peter Savage dan Rose Martin, ―The OPM in West Papua New Guinea: The

Continuing Struggle Against Indonesian Colonialism‖, Journal of Contemporary Asia, h. 342-343.

102

International Center for Transitional Justice, ―Masa Lalu yang Tak Berlalu:

Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tanah Papua Sebelum dan Sesudah Reformasi‖, h. 7

Page 63: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

49

bahwa mereka telah membunuh 425 personil TNI, 80 personil TNI yang

terluka-luka dan 1.605 penduduk. Pada saat melawan TNI, faktor yang

membuat OPM mudah diserang adalah kurangnya persenjataan, persediaan

obat-obatan dan perlengkapan radio untuk berkomunikasi.103

Lalu, seiring berjalannya waktu, kembali terbentuknya kelompok yang

juga menyuarakan hak Papua Barat untuk memerdekakan diri. Kelompok

tersebut bernama West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL).

WPNCL didirikan di Yambi Lae, Papua Nugini pada tahun 2005. Pembentukan

WPNCL dihadiri oleh 18 dari 29 Organisasi Perlawanan. Lalu, pada tanggal 10

April 2008, WPNCL secara resmi dibentuk di Vanuatu melalui Konferensi

Tingkat Tinggi (KTT) para Pemimpin Papua Barat.104

Selanjutnya, kelompok separatisme Papua Barat kembali terdengar

dengan nama yang berbeda. Pada tanggal 6 Desember 2014, Pemimpin Papua

Barat yang berasal dari berbagai organisasi separatisme mengadakan

pertemuan kembali di Vanuatu dan membentuk suatu badan baru yang

merupakan gabungan dari organisasi besar separatisme Papua Barat.

Organisasi tersebut bernama United Liberation Movement for West Papua

(ULMWP).105

103Peter Savage dan Rose Martin, ―The OPM in West Papua New Guinea: The

Continuing Struggle Against Indonesian Colonialism‖, h. 342.

104

―Materi Sosialisasi Koalisi Nasional Papua Barat Untuk Pembebasan (KNPBUP) West

Papua National Coalition for Liberation (WPNCL)‖, Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional

Papua Barat “Persevero”, (http://103.15.156.8/~versever/index.php/93-berita/166-sosialisasi-

wpncl), diakses pada 28 April 2018.

105

Godwin Ligo, ―West Papua Unite Under New Umbrella Group‖, Vanuatu Daily Post,

(http://dailypost.vu/news/local_news/west-papuans-unite-under-new-umbrella-

group/article_ff875941-551a-5730-a394-052caccb6ed3.html), diakses pada 28 April 2018.

Page 64: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

50

ULMWP terdiri dari Federal Republic of West Papua (NRFPB), West

Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) dan National Parliament

of West Papua (NPWP).106

Alasan terbentuknya ULMWP adalah dikarenakan

organisasi sebelumnya, WPNCL, tidak berhasil mengajukan proposal

keanggotaan tetap Papua Barat dalam MSG dan dengan organisasi inilah Papua

Barat akan kembali mengajukan proposal keanggotaan tersebut.107

B. Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Kondisi Geopolitik Kawasan

Kepulauan Pasifik

Melanesian Spearhead Group (MSG) adalah salah satu organisasi sub-

regional yang terletak di wilayah Kepulauan Pasifik dan beranggotakan negara-

negara Melanesia. Perekonomian negara-negara anggota MSG berasal dari

sumber daya alam, pariwisata dan agrikultur sehingga fokus utama MSG adalah

menjalin hubungan ekonomi yang baik antaranggota yang dilatarbelakangi oleh

terciptanya MSG Trade Agreement.108

MSG diinisiasi oleh Presiden Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu

dan perwakilan dari Front de Libération Nationale Kanak (FLNK/Kaledonia

Baru) yang mengadakan pertemuan informal pada tanggal 17 Juli 1986 di Goroka,

Papua Nugini. Masing-masing dari pemimpin negara menyadari bahwa penting

106―About ULMWP‖, United Liberation Movement for West Papua,

(https://www.ulmwp.org/about-ulmwp), diakses pada 26 April 2018.

107

―Information Meeting on The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)

– English Version‖, Tanahku West-Papua, (http://www.tanahku.west-

papua.nl/index.php/nieuwsberichten/4795-informatie-bijeenkomst-over-de-united-liberation-

movement-for-west-papua-ulmwp-.html), diakses pada 28 April 2018.

108

Tess Newton Cain, ―The Melanesian Spearhead Group: What is it, and what does it

do?‖, The Interpreter, (https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/melanesian-spearhead-group-

what-it-and-what-does-it-do), diakses pada 1 Juni 2018.

Page 65: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

51

bagi mereka yang berada dalam satu regional yang sama untuk mempelopori

kepentingan bersama mereka.

Lalu, pada tahun 1988, Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Vanuatu,

Kepulauan Solomon menandatangani enam poin ―Agreed Principles of

Cooperation Among the Independent States in Melanesian‖ di Port Vila, Vanuatu.

Disusul pada tahun 1989 dengan masuknya FLNK (Kaledonia Baru) sebagai

anggota baru dan tahun 1996 dengan Fiji sebagai anggota terakhir dari MSG.

Markas besar MSG terletak di Vanuatu dan secara resmi dibuka pada tanggal 30

Mei 2008.109

Gambar III. 1. Peta Anggota Melanesian Spearhead Group

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Melanesia

Tujuan dari didirikannya MSG adalah; pertama, memberikan kebijakan dan

saran yang baik; kedua, memfasilitasi segala bentuk pelaksanaan dari keputusan

109 ―Brief About MSG‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/members/brief-about-msg), diakses 24 April 2018.

Page 66: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

52

setiap anggota; ketiga, mendukung kepentingan bersama antaranggota baik dalam

forum regional maupun internasional; terakhir, pengelolaan sumber daya yang

efisien untuk kemaslahatan para anggota.110

MSG memiliki lima tingkatan pertemuan yang pada akhirnya dapat

menghasilkan suatu keputusan. Pertemuan yang paling tinggi tingkatannya adalah

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Negara (Leaders‟ Summit).

Pertemuan ini dilaksanakan selama dua tahun sekali secara bergiliran namun bisa

juga dilaksanakan apabila diperintahkan oleh Pemimpin MSG (yang juga dipilih

sekali dalam dua tahun). Pengambilan keputusan dalam KTT Pemimpin Negara

dilakukan dengan cara konsensus.

Kedua, Pertemuan Menteri Luar Negeri. Pertemuan ini diadakan setahun

sekali, walaupun terkadang dapat juga disebut Leaders‟ Summit. Dalam

pertemuan ini, agenda utamanya adalah penentuan kebijakan umum dalam MSG

dan juga pembahasan anggaran dana setiap tahunnya. Pengambilan keputusan

juga melalui konsensus dan setiap pertemuan ini harus dilaporkan pada saat KTT

Pemimpin Negara.111

Ketiga, Pertemuan Pemerintah Senior (Senior Officials‟ Meeting).

Pertemuan ini diadakan setahun sekali dan berhubungan dengan Pertemuan

Menteri Luar Negeri. Dalam pertemuan ini, agenda yang dibahas adalah mengenai

pertimbangan anggaran dana tahunan yang diajukan oleh Direktur Jenderal,

memberikan rekomendasi (apabila perlu) mengenai Laporan Tahunan yang

110―Brief About MSG Secretariat‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/msgsecretariat/brief-about-msg-secretariat), diakses pada 24

April 2018.

111

Ronald May, ―The Melanesian Spearhead Group: Testing Pacific Island Solidarity‖,

Australian Strategic Policy Institute, (Februari 2011), h. 2.

Page 67: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

53

disampaikan oleh Direktur Jenderal dan dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri

dan bertanggung jawab atas keperluan yang berhubungan dengan perekrutan

kandidat setiap calon Direktur Jenderal. Pengambilan keputusan juga dengan cara

konsensus.112

Terakhir, Pertemuan Pemerintah Perdagangan dan Ekonomi (Trade and

Economic Officials Meeting). Pertemuan ini dilaksanakan setahun sekali dan

berhubungan dengan Pertemuan Pemerintah Senior. Agenda dalam pertemuan ini

adalah memberikan saran dan bantuan terhadap pengimplementasian MSG

Revised Trade Agreement, merekomendasikan pembuatan sub-panitia untuk

menangani suatu isu yang berkaitan dengan perdagangan regional dan membuat

laporan dan rekomendasi untuk Pertemuan Pemerintah Senior. Pengambilan

keputusan dalam pertemuan ini juga dengan cara konsensus.113

Selain fokus dalam kerjasama di bidang ekonomi yang menjadi tonggak

utama berdirinya MSG, MSG juga merupakan perkumpulan negara-negara

Melanesia yang mana membuat Papua Barat merasa dirinya merupakan bagian

dari perkumpulan tersebut. Dengan masuknya Papua Barat sebagai entitas

independen ke dalam MSG, itu akan semakin memperkuat self-determination para

masyarakat Papua Barat untuk mendapatkan pengakuan secara internasional114

bahwa Papua Barat bukanlah bagian dari NKRI.

112―Agreement Establishing The Melanesian Spearhead Group‖, Melanesian Spearhead

Group Secretariat, h. 9-10.

113

―Agreement Establishing The Melanesian Spearhead Group‖, Melanesian Spearhead

Group Secretariat, h. 10-11.

114

Johnny Blades, ―Mood for self-determination grows among small Pacific nations‖, The

Guardian, (https://www.theguardian.com/world/2013/jul/23/west-papua-pacific-self-

determination), diakses pada 1 Juni 2018.

Page 68: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

54

Berdirinya MSG juga dapat dilihat dari kondisi geopolitik kawasan

Kepulauan Pasifik. Melanesia bukan hanya wilayah di Kepulauan Pasifik yang

berada di dekat Australia, namun juga merupakan wilayah yang sangat unggul

dalam beberapa aspek. Empat negara dan satu teritori Melanesia jumlahnya

hampir 95% dari Kepulauan Pasifik dengan jumlah penduduk sebanyak 88%,

selanjutnya adalah Polynesia dengan jumlah penduduk 7% dan Mikronesia

sebanyak 5%.

Sumber daya alam yang dimiliki oleh negara-negara Melanesia juga

berjumlah sangat besar. Hampir seluruh sumber daya alam yang penting di

wilayah Kepulauan Pasifik berasal dari Melanesia. Potensi sumber daya alam

inilah yang membuat negara-negara Melanesia mengeluarkan kebijakan luar

negeri maupun kebijakan ekonomi guna mencapai tujuannya dalam kawasan sub-

regional ini.115

Apabila berbicara mengenai kondisi geopolitik kawasan Kepulauan Pasifik,

terdapat beberapa negara yang ternyata memberikan pengaruh terhadap kawasan

tersebut. Negara tersebut adalah dua negara besar yang terletak di kawasan Pasifik

Selatan, yakni Australia dan Selandia Baru. Namun, selain itu, terdapat negara

lain yang juga memberikan perhatian terhadap kawasan Pasifik, yaitu Tiongkok.

Ketiga negara besar tersebut juga merupakan negara yang menandatangani

South Pacific Nuclear-Free Zone (SPNFZ) pada tanggal 6 Agustus 1985. SPNFZ

terdiri dari 13 negara, yakni Australia, Cook Islands, Fiji, Kiribati, Nauru,

Selandia Baru, Niue, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu,

115 Richard Herr, ―The Security Outlook for Melanesia,‖ Unite Service 64 (2) University

of Fiji, (Juni 2013): 9-10.

Page 69: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

55

Vanuatu, Inggris, Perancis dan Amerika Serikat. Perjanjian tersebut digunakan

untuk pencegahan negara-negara untuk melakukan uji coba atau memproduksi

senjata nuklir di kawasan Pasifik Selatan, terutama untuk menjaga kelestarian

sumber daya alam utama dari mereka, yakni kelautan.116

Selain ketiga negara tersebut tergabung ke dalam SPNWFZ, persaingan

ketiga negara tersebut dalam menguasai kawasan Pasifik Selatan terlihat saat

keanggotaan Fiji diberhentikan sementara dalam Pacific Islands Forum oleh

Australia dan Selandia Baru. Tiongkok menggunakan momentum tersebut untuk

mendekatkan diri ke dalam kawasan Pasifik Selatan melalui Fiji.

Di saat Australia sedang memberikan perhatian ke negara-negara Kepulauan

Pasifik dan memberikan sanksi terhadap Fiji, saat itu pula Tiongkok memberikan

bantuan yang lebih terhadap Fiji. Tiongkok memberikan dana bantuan sebesar

300 juta dolar Amerika Serikat sebagai bentuk dari program bantuan dana

sedangkan Australia hanya memberikan 252 juta dolar Amerika Serikat. Hal ini

menunjukkan bahwa Tiongkok meningkatkan dana bantuan dikarenakan memiliki

kepentingan nasionalnya di kawasan Pasifik Selatan.117

Alasan dibalik bantuan yang diberikan oleh Tiongkok terhadap Fiji atau pun

negara-negara kawasan Pasifik lainnya adalah untuk menarik perhatian negara-

negara tersebut dalam usahanya merebut Taiwan dengan cara mendapatkan

pengakuan internasional melalui negara-negara Kepulauan Pasifik. Namun,

negara-negara Kepulauan Pasifik mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen

116 ―South Pacific Nuclear-Free Zone (SPNFZ) – Treaty of Rarotonga, Nuclear Threat

Initiative, (https://www.nti.org/learn/treaties-and-regimes/south-pacific-nuclear-free-zone-spnfz-

treaty-rarotonga/), diakses pada 01 September 2018.

117

Greg Fry dan Sandra Tarte, The New Pacific Diplomacy (Australia: ANU Press, 2015),

131.

Page 70: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

56

mereka untuk melakukan kerjasama dengan siapa pun yang telah menjadi mitra

kerjasama mereka sejak lama, termasuk Taiwan.

Lalu, setelah tahun 2008 dengan terpilihnya Presiden Ma Ying-jeou dan

membawa nilai-nilai demokrasi terhadap Taiwan, membuat Tiongkok dan Taiwan

berhenti untuk mempengaruhi negara-negara Kepulauan Pasifik untuk

memberikan suaranya terhadap mereka. Namun, Tingkok masih tetap

memberikan pengaruh terhadap kawasan Kepulauan Pasifik dengan cara

mengekspansi perdagangan, investasi serta bantuan dana.118

Bantuan dana yang diberikan Tingkok terhadap negara-negara Kepulauan

Pasifik ternyata menunjukkan kompetisi geopolitik yang terjadi dengan Australia,

yang mana merupakan negara penyumbang dana terbesar dan juga mitra

kerjasama sejak lama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, terutama kawasan

Pasifik Selatan.

Seperti yang diketahui bahwa Australia membawa nilai-nilai liberal yang

dipromosikan dan dikembangkan di kawasan tersebut di saat Tiongkok

merupakan musuh strategis Amerika Serikat (menyampaikan kepentingan

nasionalnya di kawasan melalui proksi Australia), yang mana dapat mengancam

kepentingan Australia apabila keberadaan Tiongkok semakin lama semakin

meluas terhadap kawasan.119

Mengingat masih ada beberapa teritori di Kepulauan

Pasifik yang masih belum mendeklarasikan kemerdekaannya.

118 Jenny Hayward-Jones, ―Big Enough for All of Us: Geo-strategic Competition in the

Pacific Islands‖, Lowy Institute for International Policy (Mei 2013), h. 6.

119

Fry dan Tarte, The New Pacific Diplomacy, 132-133.

Page 71: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

57

C. Upaya Keanggotaan Papua Barat dalam Melanesian Spearhead Group

(MSG)

The 19th MSG Leaders‟ Summit dilaksanakan di Noumea, Kaledonia Baru

pada tanggal 13 – 21 Juni 2013 dihadiri oleh pemimpin negara anggota MSG,

antara lain Pemimpin Front de Libération Nationale Kanak (FLNK/Kaledonia

Baru), Victor Tutugoro, Perdana Menteri Vanuatu, Gordon D. Lilo, Perdana

Menteri Kepulauan Solomon, Lilo Gion, Perdana Menteri Fiji, J. V. Bainimarama,

Wakil Perdana Menteri Papua Nugini, Michael Somare dan Ham Lini.120

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini, untuk pertama kalinya MSG

mengundang perwakilan dari Papua Barat untuk menyampaikan aspirasinya.

Perwakilan tersebut diwakili oleh Dr. Otto Ondawame, Wakil Ketua West Papua

National Coalition for Liberation (WPNCL). Ondawame menyampaikan banyak

hal dalam pidatonya, namun tujuan utamanya adalah menyampaikan

keinginannya untuk mengajukan proposal keanggotaan sebagai anggota tetap

dalam MSG.121

Berkenaan dengan proposal pengajuan anggota yang sudah diajukan oleh

WPNCL, para pemimpin negara anggota MSG memutuskan untuk mengirimkan

perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Fiji ke Indonesia untuk membicarakan

perihal keanggotaan Papua Barat. Setelah itu, laporan pertemuan tersebut harus

120―19th MSG Leaders’ Summit – Communique‖, Melanesian Spearhead Group

Secretariat, h. 1.

121

―Statement Made By Dr. Otto Ondawame, Vice Chairman of West Papua National

Coalition For Liberation During The Plenary Session of MSG Meeting in Noumea, Kanaky-New

Caledonia‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/publicationsdocuments-a-downloads/statements/222-21-june-

2013-19th-MSG-leaders-summit-statement-by-dr-otto-ondawame-vice-chairman-of-the-west-

papua-national-council-for-liberation), diakses pada 27 April 2018.

Page 72: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

58

diserahkan kepada Pemimpin MSG. Keputusan MSG mengenai proposal

pengajuan keanggotaan Papua Barat akan diberitahu setelah menerima dari

laporan dari Perdana Menteri Fiji.122

Pada bulan Oktober 2013123

, pengajuan proposal keanggotaan sebagai

anggota tetap dalam MSG yang diajukkan oleh WPNCL tidak diterima oleh para

pemimpin negara anggota MSG. Dalam KTT sebelumnya, WPNCL mengajukan

dua hal untuk menjadi pertimbangan dari pengajuan proposalnya, yakni ; pertama,

keinginan untuk kembali masuk ke dalam daftar Decolonization Committee;

kedua, mengadakan misi pencarian fakta mengenai kekerasan HAM di Papua

Barat. Namun, pengajuan proposal keanggotaan tersebut tidak diterima karena

proposal dinilai belum cukup merepresentasikan suara Papua.124

Selanjutnya, pada tanggal 18 – 26 Juni 2015, MSG mengadakan the20th

MSG Leaders‟ Summit di Honiara, Kepulauan Solomon. Dalam Konferensi

Tingkat Tinggi (KTT) ini, agenda utama dalam pembahasannya adalah isu

keanggotaan Papua Barat yang pada tahun ini kembali mengajukan proposal

keanggotaan sebagai anggota tetap dalam MSG.125

Pengajuan proposal keanggotaan Papua Barat, melalui United Liberation

Movement for West Papua (ULMWP), membuahkan hasil. Pemimpin negara

122―MSG Leaders Approve West Papua Roadmap‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/213127/msg-leaders-approve-west-papua-

roadmap), diakses pada 27 April 2018.

123

Sally Andrews, ―West Papua: Melanesian Spearhead Group has a tough decision to

make‖.

124

Gregory Poling, ―The Upside of Melanesian Leaders’ West Papua Compromise‖,

Pacific Partners Outlook Volume V Issue 6, Center for Strategic & International Studies, (July

2015), h. 2.

125

Tarcisius Kabutulaka, ―West Papua: MSG’s Challenge, Indonesia’s Melanesian

Foray‖, Vanuatu Daily Post, (http://dailypost.vu/news/west-papua-msg-s-challenge-indonesia-s-

melanesian-foray/article_0acf8acb-bd32-54db-8d6c-9fafbf83373f.html), diakses pada 27 April

2018.

Page 73: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

59

anggota MSG memutuskan untuk mengangkat Papua Barat menjadi negara

observer dalam MSG. Menurut Perdana Menteri Kepulauan Solomon yang pada

saat itu menjabat sebagai Presiden MSG, Manasseh Sogavare, MSG memberikan

status observer kepada Papua Barat yang mempresentasikan masyarakat Papua

Barat sebatas dalam sebuah organisasi.126

Dalam penentuan keputusan ini, Pemerintah Kepulauan Solomon dan

Vanuatu setuju untuk mengangkat Papua Barat menjadi anggota tetap dalam

MSG. Namun, Fiji, Papua Nugini dan FLNK (Kaledonia Baru) tidak memberikan

keputusan apapun akan proposal keanggotaan Papua Barat. Selain itu, dengan

diakuinya Papua Barat dalam MSG, merupakan suatu bentuk pengakuan

diplomatik sejak tahun 1963.127

Dalam pidatonya di the 20th

MSG Leaders‟ Summit, Sekretaris Jenderal

ULMWP, Octovianus Mote, menyatakan bahwa ini merupakan penantian panjang

masyarakat Papua Barat setelah 53 tahun lamanya mereka menahan segala bentuk

tekanan yang diberikan oleh penjajah mereka, Indonesia. Ini merupakan

pencapaian bersejarah mereka yang membuat dapat memiliki posisi yang sejajar

dan dapat duduk berseberangan dengan Indonesia dalam MSG.128

Keputusan MSG yang hanya memberikan status observer ternyata

memberikan kekecewaan terhadap para pendukung kemerdekaan Papua Barat,

126Stegan Armbruster, ―Melanesia Takes Lead on Future West Papuan Peace‖, SBS News,

(https://www.sbs.com.au/news/melanesia-takes-lead-on-future-west-papuan-peace), diakses pada

27 April 2018.

127

―MSG to Determine Status for West Papua Free Movement‖, JakartaGlobe,

(http://jakartaglobe.id/news/msg-determine-status-west-papua-free-movement/), diakses pada 27

April 2018.

128

―Statement by Octovianus Mote, Secretary General United Liberation Movement for

West Papua‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat, h. 3

Page 74: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

60

baik masyarakat maupun organisasinya. Namun, pencapaian ini merupakan satu

langkah lebih maju menuju keanggotaan tetap dalam MSG. Melihat hal ini,

Indonesia, yang keanggotaannya juga sudah diangkat sebagai associated member

dalam MSG, mengatakan bahwa keputusan dari MSG mengangkat status Papua

Barat menjadi observer merupakan suatu pengakuan bahwa Papua memiliki suatu

―permasalahan‖ yang tidak dengan mudah dapat terselesaikan.129

Lalu, pada tahun 2018, ULMWP kembali mengajukan proposal

keanggotaan tetap dalam MSG dalam the 21th MSG Leaders‟ Summit yang

dilaksanakan pada tanggal 14 Februari. Dalam KTT kali ini, ULMWP sudah

memiliki status observer dan ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk lebih

dekat kepada status anggota tetap. Pada pengajuan proposalnya kali ini, para

pemimpin negara anggota MSG sepakat untuk menyerahkan proposal tersebut

kepada Sekretariat MSG untuk dipertimbangkan.130

Keputusan para pemimpin negara anggota MSG mengenai proposal

pengajuan keanggotaan Papua Barat perlu dipertimbangkan melalui kebijakan

baru tentang klarifikasi keanggotaan dalam MSG (observer, associated dan full

membership).131

Selain itu, MSG juga fokus terhadap program kerja dan juga

129Gregory Poling, ―The Upside of Melanesian Leaders’ West Papua Compromise‖, h. 2.

130

Meriba Tulo, ―West Papua One Step Closer to MSG Membership, Says Wenda‖, Asia

Pacific Report, (https://asiapacificreport.nz/2018/02/17/west-papua-one-step-closer-to-msg-

membership-says-wenda/), diakses pada 28 April 2018.

131

―MSG Committee Mulls Over Membership Guidelines‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/318877/msg-committee-mulls-over-

membership-guidelines), diakses pada 28 April 2018.

Page 75: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

61

anggaran dana selama dua tahun ke depan di bawah kepemimpinan Pemimpin

MSG yang baru, yakni Peter O’Neill, Perdana Menteri Papua Nugini.132

D. Upaya Keanggotaan Indonesia dan Responnya dalam Melanesian

Spearhead Group (MSG)

The 18th Melanesian Spearhead Group (MSG) Leaders‟ Summit

dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2011 di Suva, Fiji. Dalam pertemuan ini,

dihadiri oleh para pemimpin negara anggota MSG, yaitu Perdana Menteri Fiji,

Commodore Josaia Voreqe Bainimarama, Perdana Menteri Vanuatu, Meltek Sato

Kilman Livtuanu, Menteri Luar Negeri, Perdagangan dan Imigrasi Papua Nugini,

Don Pomb Polye, Menteri Luar Negeri Kepualan Solomon, Peter Shanel Agovaka

dan perwakilan dari Front de Liberation National Kana et Socialiste

(FLNKS/Kaledonia Baru), Charles Washetine.133

Dalam pertemuan inilah

dimulainya pembahasan status Indonesia dalam MSG.

Dalam pertemuan ini, Indonesia berhasil mendapatkan status observer yang

merupakan langkah pertama untuk memiliki keanggotaan penuh dalam MSG.

Indonesia mengatakan bahwa dengan dibukanya pintu masuk MSG untuk

menerima Indonesia menjadi bagian dari organisasi tersebut, membuat Indonesia

132―MSG Leaders To Discuss Membership Matters‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/350220/msg-leaders-to-discuss-

membership-matters), diakses pada 28 April 2018.

133

―18th Melanesian Spearhead Group (MSG) Leaders’ Summit Vale-Ni-Bose, BLV

Complex, Suva, Fiji – Communique‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat, h. 1.

Page 76: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

62

ingin memperkuat kerjasama yang selama ini sudah terjalin antara dirinya dengan

negara-negara MSG dan juga memberikan kontribusi terhadap MSG.134

Dengan keberadaannya yang sekarang sudah menjadi negara dengan status

observer, untuk pertama kalinya Indonesia menghadiri MSG Special Summit yang

diselenggarakan di Suva, Fiji, tanggal 29 – 30 Maret 2012. Selain dihadiri oleh

seluruh pemimpin atau perwakilan negara anggota MSG, Konferensi Tingkat

Tinggi (KTT) ini juga dihadiri oleh Timor Leste yang juga telah berhasil

memperoleh status observer, Tiongkok, Rusia dan Maroko sebagai tamu.135

Lalu, proposal keanggotaan tetap Indonesia dalam MSG kembali

membuahkan hasil di tahun 2015 dalam the 20th MSG Leaders‟ Summit. Para

pemimpin negara anggota MSG sepakat untuk mengangkat status keanggotaan

Indonesia menjadi associated member,136

setelah sebelumnya berhasil

mendapatkan status observer di tahun 2011.

Kehadiran Indonesia dalam the 20th MSG Leaders‟ Summit diwakili oleh

Wakil Menteri Luar Negeri, A. M. Fachir. Dalam pidatonya, Fachir mengatakan

bahwa Indonesia berkomitmen untuk mempererat kerjasama dengan negara-

negara anggota MSG. Selain itu, Indonesia juga memiliki tujuan untuk MSG,

yakni; memperluas hubungan antara pemerintah, komunitas dan masyarakat,

memperkuat kerjasama dan menghadapi tantangan bersama dan memperdalam

134―Melanesian Spearhead Group (MSG)‖, Ministry of Foreign Affairs Republic of

Indonesia, (https://www.kemlu.go.id/en/kebijakan/kerjasama-regional/Pages/MSG.aspx), diakses

pada 28 April 2018.

135

Partisipasi Indonesia Sebagai Observer pada KTT Khusus Melanesian Spearhead

Group (MSG), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

(https://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Partisipasi-Indonesia-Sebagai-Observer-

pada-KTT-Khusus-Melanesian-Spearhead-Group-MSG.aspx), diakses pada 29 April 2018.

136

―20th MSG Leaders’ Summit – Communique‖, Melanesian Spearhead Group

Secretariat, h. 5

Page 77: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

63

hubungan ekonomi dan kerjasama perkembangan untuk masa depan para

masyarakat MSG.137

Namun, bersamaan dengan terangkatnya status Indonesia menjadi

associated member, United Liberaliton Movement for West Papua (ULMWP)

juga memenangkan dirinya yang berhasil mendapatkan status observer dalam

MSG.138

Melihat hal ini, Indonesia tidak tinggal diam. Indonesia memberikan

respon atas keberhasilan ULMWP menjadi negara observer.

Respon yang diberikan oleh Indonesia terlihat dari ucapan Wakil Menteri

Luar Negeri Indonesia pada the 20th MSG Leaders‟ Summit yang mengatakan

bahwa lima provinsi dari Indonesia sudah terasosiasi ke dalam MSG, yakni

Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Provinsi Papua dan Papua

Barat.139

Papua Barat selalu disebut sebagai bagian dari NKRI walaupun

Indonesia mengetahui bahwa Papua Barat, melalui ULMWP, resmi mendapatkan

status observer.

Sebelumnya, pada tahun 2014, Indonesia mengadakan Joint Statement

dengan seluruh negara anggota MSG (Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon

dan FLNKS (Kaledonia Baru) dari tanggal 11 – 16 Januari 2014 di Jakarta. Salah

satu perbincangan yang dibicarakan adalah para negara anggota MSG mendukung

kedaulatan, kesatuan dan integritas teritori dan juga prinsip non-interferensi atas

137―Statement by H.E. A. M. Fachir, Vice Minister for Foreign Affairs of Republic of

Indonesia At the 20th Melanesian Spearhead Group Leaders’ Summit‖, Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia, h. 5.

138

―20th MSG Leaders’ Summit – Communique‖, h. 5.

139

―Statement by H.E. A. M. Fachir, Vice Minister for Foreign Affairs of Republic of

Indonesia At the 20th Melanesian Spearhead Group Leaders’ Summit‖, h. 2

Page 78: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

64

permasalahan internal sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.140

Pertemuan ini pun memperlihatkan usaha Indonesia yang melakukan pendekatan

terhadap para pemimpin negara anggota MSG untuk tetap mendukung keutuhan

NKRI.

Selain itu, di tahun 2018, Indonesia juga membantu para negara anggota

MSG dengan memberikan bantuan finansial untuk MSG dikarenakan sekretariat

MSG yang sedang mengalami masalah pendanaan beberapa tahun terakhir.

Menurut juru bicara Kedutaan Besar Indonesia di Australia, Sade Bimantara,

dengan statusnya yang sudah associated member, Indonesia sudah memberikan

kontribusi per tahunnya terhadap MSG dan juga di tahun ini Indonesia

memberikan bantuan berupa kendaraan dan juga dana untuk sekretariat MSG.141

Dengan demikian, penjelasan mengenai upaya keanggotaan Papua Barat dan

juga Indonesia dalam MSG telah dijabarkan dalam bab ini. Selain mengenai

upaya keanggotaan, dijelaskan pula latar belakang dari keinginan Papua Barat

untuk mengajukan proposal keanggotaan tetap ke dalam MSG yang ternyata

berhubungan dengan kedaulatan Indonesia sebagai NKRI.

Dalam bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai kepentingan Indonesia

atas kerjasamanya dalam bidang pertahanan dengan Fiji dan akan dianalisa

kepentingan-kepentingan tersebut sesuai dengan teori yang sudah dijabarkan oleh

penulis di dalam bab I.

140―Joint Statement By Indonesia and the Members of the Melanesian Spearhead Group‖,

Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia, h. 1.

141

―Indonesia helps finance Melanesian Spearhead Group secretariat‖, Radio New

Zealand, (https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/350755/indonesia-helps-finance-

melanesian-spearhead-group-secretariat), diakses pada 1 Juni 2018.

Page 79: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

65

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM

PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN FIJI

TAHUN 2017

Bab IV ini berisi tentang pemaparan mengenai kepentingan-kepentingan

Indonesia yang memutuskan untuk bekerjasama dengan Fiji dalam bidang

pertahanan yang mana seluruh kepentingan tersebut berhubungan dengan

penjelasan yang telah dijabarkan di dalam Bab III. Selain itu, dalam bab ini juga

akan dipaparkan mengenai analisis yang berupa relevansi konsep kepentingan

nasional dan diplomasi pertahanan dengan data berupa fakta yang mendukung

terjawabnya pertanyaan penelitian.

A. Kepentingan Nasional Indonesia

Keputusan Indonesia yang menyetujui tawaran Fiji untuk bekerjasama

dalam bidang pertahanan sampai berakhir pada ditandatanganinya Agreement

between the Republic of Indonesia and the Republic of Fiji on Cooperation in the

Field of Defencetidak terlepas dari adanya kepentingan nasional yang menjadi

latar belakang tersepakatinya perjanjian tersebut. Kepentingan-kepentingan

tersebut antara lain untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai negara dengan kapabilitas

militer yang tinggi di kawasan Pasifik Selatan, untuk mempertahankan

Page 80: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

66

keanggotaan Indonesia dalam Melanesian Spearhead Group dengan cara

membuka peluang kerjasama dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan.

1. Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)

Berbicara mengenai pengertian kedaulatan yang telah dijabarkan dalam

Bab I, dapat diartikan sebagai Indonesia yang merupakan negara dengan

otoritas tertinggi yang dapat mengatur seluruh wilayahnya yang untuk

mempertahankan keutuhan bangsa. Kedaulatan yang akan dibahas dalam sub-

bab ini pula merupakan kedaulatan negara Indonesia atas seluruh wilayah

NKRI.

Pengertian wilayah diatur dalam Undang-undang Dasar Republik

Indonesia (UUD RI) Tahun 1945 Pasal 25A tentang Wilayah Negara yang

berbunyi, ―Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara

kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-

haknya ditetapkan dengan undang-undang.‖142

Selain itu, pengertian wilayah juga dijelaskan dalam UU RI Nomor 43

Tahun 2008 Pasal 4 tentang Wilayah Negara, yang berbunyi ―Wilayah Negara

meliputi wilayah darat, wilayah perairan, dasar laut, dan tanah di bawahnya

serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang

terkandung di dalamnya.‖143

Merujuk pada UUD RI Tahun 1945 Pasal 25A tentang Wilayah Negara

yang menyatakan ―wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan

142Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945, pasal 25A.

143

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008, pasal 4.

Page 81: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

67

dengan undang-undang”, wilayah Papua Barat, yang secara hukum Indonesia

telah telah ditetapkan sebagai bagian dari NKRI, berharap untuk mendapatkan

―hak‖ mereka untuk menentukan kembali nasib mereka sebagai suatu entitas

yang ingin memerdekakan diri akibat dari kekerasan yang dilakukan oleh

Pemerintah Indonesia.144

Indonesia sebagai negara yang berdaulat telah mengalami beberapa

tantangan dalam mempertahankan kedaulatannya apabila berbicara mengenai

isu Papua Barat dimulai dari sejarahnya. Tantangan tersebut ternyata dapat

berubah menjadi ancaman apabila terjadi secara terus menerus dan sulit untuk

diselesaikan secara baik-baik. Menurut Buku Putih Pertahanan Indonesia

Tahun 2008, pengertian ancaman dibagi menjadi dua, yakni ancaman militer

dan ancaman non-militer.

Ancaman militer adalah ancaman yang terorganisir dan pelaksanaannya

menggunakan kekuatan bersenjata yang mana ancaman tersebut dapat

membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan

warga negara. Contoh dari ancaman militer adalah agresi, pemberontakan

bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata dan beberapa aksi yang

menggunakan kekuatan bersenjata lainnya.145

Sedangkan ancaman non-militer adalah ancaman yang pelaksanaannya

tidak menggunakan kekuatan bersenjata namun juga dapat membahayakan

kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan warga negara.

144Webb-Gannon, C., Indonesia's Reign of Violence in West Papua. Refugee Transitions

Issue 27, h. 34, [dokumen on-line]; tersedia di http://www.startts.org.au/media/Indonesias-Reign-

of-Violence-in-West-Papua.pdf.

145

Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008

(Jakarta: Departemen Pertahanan Republik Indonesia, 2008), 27.

Page 82: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

68

Contoh dari ancaman non-militer adalah ideologi, politik, ekonomi, sosial

budaya serta teknologi dan informasi.146

Melihat kedua definisi ancaman

tersebut, dapat dikatakan bahwa isu separatisme Papua Barat merupakan

ancaman militer maupun non-militer terhadap kedaulatan Indonesia sebagai

NKRI.

Ancaman-ancaman yang terjadi dapat diketahui dari awal terbentuknya

Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah dijelaskan di dalam Bab III.

Kontak senjata yang terjadi antara OPM dan TNI memberikan ancaman

terhadap kedaulatan Indonesia karena bersifat membahayakan keutuhan negara

dengan latar belakang ―membela hak self-determination‖ sekaligus

keselamatan para warga. Bahkan, kontak senjata antara OPM dan TNI masih

terjadi sampai tahun 2018 ini.

Seperti yang terjadi di bulan April tahun 2018, terjadi kontak senjata

antara OPM dan TNI dikarenakan TNI tidak diperbolehkan masuk ke wilayah

Banti, Tembagapura, Kabupaten Timika, Papua oleh anggota OPM sehingga

akibat dari aksi tersebut, menimbulkan dua korban jiwa dari masing-masing

pihak. Panglima Operasi Komando Daerah Pertahanan III Kalikopi,

Nemangkawi, Papua, Hendrik Wanmang, menyatakan bahwa latar belakang

dari penyerangan tersebut adalah para masyarakat Banti, masyarakat asli

146Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008,

31.

Page 83: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

69

Papua, yang merasa ditipu oleh PT. Freeport yang telah mendirikan sekolah

dan juga rumah sakit di Banti.147

Lalu, pada bulan Juni 2018, kembali terjadi kontak senjata yang

dilakukan oleh OPM dan juga TNI saat kepolisian dan militer meningkatkan

jumlah aparat keamanan menjelang Pilkada serentak tanggal 27 Juni. Kepala

Penerangan Kodam Cenderawasih, Kolonel Muhammad Aidi, menyebutkan

bahwa aksi ini merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya mengingat

bahwa Hendrik Wanmang mengatakan, ―kami berperang dengan polisi, TNI

dan Freeport,‖ dalam wawancaranya dengan Reuters bulan November 2017.

Tidak ada korban jiwa akibat dari kontak senjata ini, namun dilaporkan bahwa

lima personel TNI dinyatakan cedera.148

Selain itu, terdapat pula ancaman non-militer dari Papua Barat yang

dapat membahayakan kedaulatan serta keutuhan negara. Ancaman tersebut

adalah pengajuan petisi self-determination terhadap The UN‟s Decolonization

Committee atau C24 yang berisi tanda tangan 1.8 juta masyarakat Papua Barat

yang menyatakan kemerdekaan terhadap Papua Barat. Petisi tersebut

diserahkan pada bulan September 2017.149

Petisi tersebut berisi tentang permintaan Papua Barat, yang diwakili oleh

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), untuk menunjuk

147Prima Gumilang & Iman Nugroho, ―OPM Baku Tembak dengan TNI di Tembagapura,

Dua Tewas‖, CCN Indonesia, (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180403075223-20-

287780/opm-baku-tembak-dengan-tni-di-tembagapura-dua-tewas), diakses pada 29 Juni 2018.

148

―Kontak senjata TNI-OPM kembali terjadi di Papua, lima tentara cedera‖, BBC

Indonesia, (http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44519022), diakses pada 29 Juni 2018.

149

Samantha Hawley, ―West Papua independence petition does not exist, United Nations

says‖, ABC News, (http://www.abc.net.au/news/2017-09-29/west-papua-independence-petition-

reports-false-say-un/9001538), diakses pada 29 Juni 2018.

Page 84: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

70

representasi dari PBB dan melakukan investigasi terhadap kekerasan hak asasi

manusia di provinsi Papua Barat. Namun, permintaan itu tidak dapat diterima

dengan alasan bahwa Indonesia bukanlah bagian dari wilayah yang menjadi

tanggung jawab C24 (ada 17 teritori yang terindentifikasi sebagai ―non-self-

governing territories‖ dan tidak ada Indonesia maupun Papua Barat di

dalamnya).150

Berikut merupakan pernyataan dari pemimpin C24, Rafael Ramírez,

mengenai penolakan petisi yang diajukan oleh ULMWP terhadap C24:

Saya adalah pemimpin C24 dan masalah Papua Barat bukanlah masalah bagi C24.

Kami hanya bekerja di wilayah yang merupakan bagian dari daftar wilayah yang

tidak berpemerintahan sendiri (non-self-governing). Daftar itu dikeluarkan oleh

majelis umum (general assembly). Salah satu prinsip gerakan kami adalah

mempertahankan kedaulatan dan integritas penuh wilayah anggota kami. Kami

tidak akan melakukan apa pun terhadap Indonesia sebagai C24.151

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara

yang berdaulat dan tidak ada entitas mana pun yang berhak untuk mencampuri

urusan dalam negeri Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono begitu mengetahui telah berdirinya Badan Representatif

Papua di Vanuatu sejak tahun 2003, ―apabila bantuan internasional untuk

kedaulatan Indonesia serius diberikan, maka komunitas internasional tidak

150Ben Doherty dan Kate Lamb, ―West Papua independence petition is rebuffed at UN‖,

The Guardian, (https://www.theguardian.com/world/2017/sep/30/west-papua-independence-

petition-is-rebuffed-at-un), diakses pada 29 Juni 2018.

151

―West Papua: United Nations Rejet Independence Petition‖, Unrepresented Nations

and Peoples Organization, (http://unpo.org/article/20371), diakses pada 29 Juni 2018.

Page 85: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

71

seharusnya memberikankesempatan pada gerakan separatis untuk memperluas

gerakannya‖.152

Dalam pernyataannya, Presiden Yudhoyono menekankan bahwa isu

separatisme merupakan isu yang harus diselesaikan oleh Indonesia dan tidak

seharusnya bantuan internasional berpihak kepada isu tersebut karena bantuan

tersebut dapat kembali memberikan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia.

Selain itu, isu separatisme di Papua Barat juga tidak ditanyatakan sebagai isu

internasional seperti yang telah dikatakan oleh Ramírez sehingga Indonesia

bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan permasalahan internalnya.

Tidak cukup hanya dengan mengajukan petisi terhadap C24, ancaman

kedaulatan yang diberikan oleh Papua Barat lainnya adalah upaya keanggotaan

Papua Barat dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) yang upaya-

upayanya telah dijabarkan dalam bab III. Untuk membantu Indonesia

memenangkan suara dengan tidak menyetujui permintaan keanggotaan

ULMWP selanjutnya, diperlukannya suara lain yang dapat didengar di dalam

forum MSG, yakni negara yang membantu keanggotaan Indonesia sekaligus

negara yang memiliki hak suara di dalam MSG, Fiji.

Merujuk kepada tujuan dari kerjasama pertahanan antara Indonesia dan

Fiji, tertulis bahwa kerjasama tersebut saling menghormati kedaulatan dan

integritas wilayah masing-masing. Ini menyatakan pula bahwa kerjasama yang

152Richard Chauvel dan Ikrar Nusa Bhakti, The Papua Conflict: Jakarta‟s Perceptions

and Policies (Washington DC: East-West Center Washington, 2004), 50.

Page 86: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

72

dijalin dengan Fiji tidak akan memberikan ancaman terhadap kedaulatan

Indonesia. Berikut merupakan tujuan dari perjanjian tersebut153

:

Tujuan dari Persetujuan ini adalah untuk menetapkan kerangka kerja umum

dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral bidang pertahanan yang

menjadi kepentingan bersama Para Pihak berdasarkan prinsip-prinsip

kesetaraan, saling menguntungkan, dan menghormati penuh atas kedaulatan dan

integritas wilayah.

Dengan adanya tujuan perjanjian kerjasama yang tercantum seperti yang

telah dipaparkan di atas, kerjasama tersebut secara tidak langsung mengikat

kedua negara untuk saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayahnya,

terutama isu separatisme Papua Barat yang merupakan hak dari Indonesia

sebagai negara yang berdaulatan untuk andil dalam penyelesaian masalah

internalnya.

Dalam hal ini, seperti yang telah dijabarkan dalam bab II dan bab III, Fiji

secara konsisten memberikan dukungannya terhadap NKRI dan menyatakan

dengan vokal bahwa Papua Barat masih merupakan wilayah yang terintegritas

dalam NKRI. Ini juga menunjukkan bahwa Fiji tidak memberikan ancaman

terhadap kedaulatan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

2. Menunjukkan Citra Indonesia sebagai Negara dengan Kapabilitas

Militer yang Tinggi di Kawasan Pasifik Selatan

Walaupun Indonesia tidak sepenuhnya berada di kawasan Pasifik

Selatan, namun, dengan berhasilnya Indonesia menjadi associated member di

dalam MSG membuat Indonesia dapat dikatakan sebagai negara kawasan

Pasifik Selatan mengingat bahwa seluruh anggota MSG adalah negara kawasan

153―Agreement on the Republic of Indonesia and the Republic of Fiji on Cooperation in

the Field of Defence‖, h. 5.

Page 87: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

73

Pasifik Selatan.154

Begitu pula dengan Australia dan Selandia Baru yang

keduanya tergabung ke dalam Pacific Islands Forum (PIF), yang mana

sebagian besar negara anggota PIF juga merupakan negara kawasan Pasifik

Selatan.155

Dalam bidang militer, Indonesia berada di posisi ke-7 dari 26 negara

dengan kapabilitas militer yang tinggi menurut Global Fire Power dalam

regional Asia-Pasifik. Posisi tersebut lebih unggul dibanding Australia yang

berada di posisi ke-11 dan Selandia Baru di posisi ke-24, yang mana keduanya

merupakan negara kawasan Pasifik Selatan di luar dari Negara Kepulauan

Pasifik. Menurut data yang terlampir, dapat dilihat bahwa Indonesia termasuk

unggul sebagai negara dengan kapabilitas militer yang tinggi di kawasan

Pasifik Selatan.156

Pembuktian Indonesia sebagai negara dengan kapabilitas militer yang

tinggi dapat dilihat dari disepakatinya kerjasama pertahanan dengan Fiji yang

menjadi pembahasan dalam penelitian ini. Dengan menjadikan Australia dan

Selandia Baru sebagai pembanding, dapat dilihat pula kerjasama-kerjasama

yang telah terjalin antara Indonesia, Australia dan Selandia Baru dengan Fiji.

Baik Indonesia, Australia dan Selandia Baru, ketiganya telah melakukan

perjanjian kerjasama perkembangan (development cooperation

agreement/DCA) dengan Fiji. DCA antara Indonesia dan Fiji, seperti yang

154―Melanesian Spearhead Group‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/members/brief-about-msg), diakses pada 2 Juli 2018.

155

―The Pacific Islands Forum‖, The Pacific Islands Forum Secretartiat,

(https://www.forumsec.org/who-we-arepacific-islands-forum/), diakses pada 2 Juli 2018.

156

―Asian-Pacific Powers Ranked by Miilitary Strengh‖, Global Fire Power,

(https://www.globalfirepower.com/countries-listing-asia-pacific.asp), diakses pada 30 Juni 2018.

Page 88: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

74

telah dijabarkan di dalam bab II, ditandatangani pada tanggal 27 Mei 2011.

Lalu, DCA antara Australia dan Fiji ditandatangani pada tanggal 7 September

1995157

dan antara Selandia Baru dan Fiji ditandatangani pada tanggal 17

Februari 2016.158

Selain menyepakati DCA, Indonesia, Australia dan Selandia Baru juga

merupakan negara-negara yang memberikan bantuan terhadap Fiji di saat

terjadinya bencana angin topan Winston. Bantuan yang diberikan Australia dan

Selandia Baru telah dijabarkan di dalam bab I dan bantuan yang diberikan

Indonesia juga telah dijabarkan di dalam bab II. Namun, baik Australia

maupun Selandia Baru belum memiliki kesepakatan secara resmi mengenai

kerjasama pertahanan dengan Fiji sampai saat ini.

Berbicara mengenai kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Fiji,

bukanlah suatu hal yang secara tiba-tiba terlaksana. Seperti yang telah

dijabarkan di dalam bab I, perjanjian kerjasama pertahanan tersebut merupakan

tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada tanggal

4 November 2016 di Jakarta.159

Menteri Pertahanan Republik Indonesia,

Ryamizard Ryacudu, memberikan beberapa alasan mengapa Indonesia

memutuskan untuk bekerjasama dalam bidang pertahanan dengan Fiji.

157Memorandum of Understanding Between The Government of Australia and The

Government of The Republic of Fiji on Development Cooperation, h. 9.

158

―Fiji and NZ Sign Development Cooperation Agreement‖, Ministry of Foreign Affairs

– The Republic of Fiji, (http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-publications/media-release/850-

fiji-and-new-zealand-sign-development-agreement), diakses pada 2 Juli 2018.

159

―Indonesia dan Fiji Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan‖, Kementerian

Pertahanan Republik Indonesia, (https://www.kemhan.go.id/2017/09/29/indonesia-dan-fiji-

tandatangani-perjanjian-kerja-sama-pertahanan.html), diakses pada 2 Juli 2018.

Page 89: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

75

Menteri Ryacudu mengatakan bahwa Fiji merupakan negara yang secara

konsisten menunjukkan dukungannya terhadap kedaulatan NKRI dengan cara

tidak mendukung upaya-upaya yang mengarah pada pemisahan atau

kemerdekaan Papua Barat di Indonesia. Menteri Ryacudu juga mengatakan

bahwa komitmen itulah yang membuat Fiji menjadi mitra strategis Indonesia di

kawasan Pasifik Selatan.160

Mengutip dari apa yang telah dijabarkan di dalam bab I mengenai konsep

―power‖ yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini, dituliskan

bahwa cara mencapai power salah satunya adalah dengan ―cara militer‖, yakni

suatu negara dapat menunjukkan power-nya apabila suatu negara tersebut

merasa terancam. Dengan status quo Papua Barat yang sekarang mendapatkan

status observer dalam MSG, itu menimbulkan ancaman bagi Indonesia

sehingga Indonesia menunjukkan power-nya dalam bidang militer, yakni

menandatangani kerjasama pertahanan dengan Fiji, mitra strategis Indonesia

dalam hal membela kedaulatan NKRI.

Lalu, berbicara mengenai perjanjian kerjasama pertahanan antara

Indonesia dan Fiji, perjanjian tersebut merupakan bentuk diplomasi pertahanan

yang dilakukan oleh Indonesia terhadap Fiji. Merujuk pada peran diplomasi

yang telah dijabarkan dalam bab I, diplomasi pertahanan ini merupakan cara

yang sesuai untuk mencapai tujuan politik Indonesia, yakni mempertahankan

status quo Indonesia sebagai negara berdaulat akan seluruh wilayah NKRI.

160―Indonesia dan Fiji Sepakati Perjanjian Kerja Sama di Bidang Pertahanan‖,

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, (https://www.kemhan.go.id/2017/09/29/indonesia-

dan-fiji-sepakati-perjanjian-kerja-sama-pertahanan.html), diakses pada 2 Juli 2018.

Page 90: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

76

Selain itu, terdapat beberapa poin kerjasama pertahanan yang

menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kapabilitas militer

yang tinggi, yakni:

a) Peningkatan kapasitas dalam bidang pertahanan dan militer Para Pihak

melalui seminar, lokakarya, program pelatihan, dan pendidikan;

b) Peningkatan kerja sama dalam bidang industri pertahanan, antara lain alih

teknologi, penelitian bersama, produksi dan pemasaran bersama, serta

penjaminan mutu bersama.161

Program pelatihan, teknologi, produksi dan pemasaran dapat dilihat dari

besarnya hasil ekspor senjata Indonesia yang mencapai US $ 102.000.000 di

saat Australia menghasilkan sebanyak US $ 97.000.000 dan Selandia Baru

sebanyak US $ 4.000.000. Besarnya penghasilan dari ekspor senjata ini juga

yang semakin membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang

memiliki budget militer yang besar, sebanyak US $ 109.300.000.000

sedangkan Australia dan Selandia Baru sebesar US $ 35.823.500.000 dan US $

3.270.150.000 pada tahun 2017.162

3. Memperjuangkan Keanggotaan Indonesia dalam Melanesian

Spearhead Group dengan Cara Membuka Peluang Kerjasama

dengan Negara-negara Pasifik Selatan

Alasan mengapa Indonesia mengajukan proposal keanggotaan ke dalam

MSG juga dilatarbelakangi oleh banyaknya jumlah masyarakat Melanesia di

161―Agreement on the Republic of Indonesia and the Republic of Fiji on Cooperation in

the Field of Defence‖, h. 6.

162

―Military Expenditure (current LCU)‖, The World Bank,

(https://data.worldbank.org/indicator/MS.MIL.XPND.CN?locations=ID-AU-NZ), diakses pada 16

Juli 2018.

Page 91: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

77

lima provinsi yang telah terasosiasi menjadi anggota dalam MSG seperti yang

telah dijabarkan di dalam bab III, yakni provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa

Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat. Berikut merupakan data jumlah

penduduk Melanesia di Indonesia berdasarkan lima provinsi yang telah

disebutkan:

Tabel IV. 3. 1 Jumlah Penduduk di Lima Provinsi Indonesia Tahun 2018

No. Nama Provinsi Jumlah Penduduk

1. Maluku 1.773.800

2. Maluku Utara 1.232.600

3. Nusa Tenggara Timur 5.371.500

4. Papua 3.322.500

5. Papua Barat 937.500

Total 12.636.500

Sumber: https://tumoutounews.com/2018/05/10/jumlah-penduduk-indonesia-

tahun-2018/

Selain berasal dari lima provinsi di Indonesia, tentu saja penduduk

Melanesia lainnya berasal dari kelima negara anggota MSG. Berikut adalah

jumlah penduduk Melanesia yang berasal dari lima negara anggota MSG.

Page 92: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

78

Tabel IV. 3. 2 Jumlah Penduduk di Lima Negara Anggota MSG Tahun 2018

No. Nama Negara Jumlah Penduduk

1. Papua Nugini 8.418.346

2. Fiji 912.241

3. Kepulauan Solomon 623.281

4. Vanuatu 282.117

5. Front de Libération Nationale Kanak

(FLNK) Kaledonia Baru

279.821

Total 10.515.459

Sumber: http://www.worldometers.info/world-population/melanesia-population/

Dengan dijabarkannya data-data di atas, semakin memperkuat keinginan

Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk Melanesia

terbanyak di dunia, untuk turut andil dalam organisasi perkumpulan negara-

negara Melanesia dengan cara berupaya menjadi anggota tetap MSG dan

berkomitmen untuk selalu berkontribusi dalam MSG sebagai anggota. Dengan

data-data tersebut pula, bukan hanya Papua Barat yang menjadi tempat

beradanya masyarakat Melanesia, namun empat provinsi lainnya yang mana

semuanya terintegrasi ke dalam NKRI.

Selain data yang telah dijabarkan di atas, keinginan Indonesia untuk

menjadi anggota tetap dari MSG tercantum dalam agenda prioritas guna

mencapai misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang

disebut NAWA CITA poin 1 dan 7 yang berbunyi; ―Kami akan menghadirkan

Page 93: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

79

kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman

pada seluruh warga negara‖ dan ―Kami akan mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik‖.163

Guna mencapai agenda prioritas tersebut, khususnya dalam isu

keanggotaan tetap Indonesia di dalam MSG, Indonesia menggunakan cara

kerjasama yang menjadi upaya guna mewujudkan agenda prioritas kepentingan

Indonesia tersebut. Upaya kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia bertujuan

untuk mendapatkan dukungan dari negara-negara Melanesia lainnya (selain

Fiji) untuk menghambat dan mencegah pergerakan Papua Barat dalam

memerdekakan dirinya.164

Merujuk pada agenda utama NAWA CITA poin 7, kerjasama yang

dilakukan oleh Indonesia terhadap negara kawasan Pasifik Selatan berpusat

dalam bidang ekonomi. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki

pertumbuhan ekonomi paling maju dibandingkan dengan lima negara anggota

MSG menurut World Economic Outlook (April 2018) yang telah

dipublikasikan oleh International Monetary Fund (IMF).

163―Visi – Misi – Program Aksi, Ir. H. Joko Widodo – Drs. H.M. Jusuf Kalla, Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014‖, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia,

(www.kpu.go.id/koleksigambar/Visi_Misi_JOKOWI-JK.pdf), diakses pada 4 Juli 2018.

164

Wirda Wanda Sari Bekarekar, ―Alasan Indonesia dalam Melakukan Hubungan

Kerjasama dengan Melanesian Spearhead Group (MSG)‖, 1st

Prosiding Interdisciplinary

Postgraduate Student Conference (2016), h. 251.

Page 94: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

80

Tabel IV. 3. 3 Data Produk Domestik Bruto (PDB) Tahun 2017

No. Nama Negara

Produk Domestik

Bruto (PDB

dalam %)

Produk Domestik

Bruto (PDB

dalam $ miliar)

1. Indonesia 5.1 102.000

2. Fiji 3.8 5.08

3.

Front de Libération

Nationale Kanak (FLNK)

Kaledonia Baru

1.4 15.54

4. Papua Nugini 2.5 23.62

5. Kepulauan Solomon 3.2 1.28

6. Vanuatu 4.2 0.87

Sumber:

http://www.imf.org/external/datamapper/NGDPD@WEO/OEMDC/ADVEC/WE

OWORLD/IDN/FJI/PNG/NCL/SLB/VUT

Kerjasama dalam bidang ekonomi tersebut dibenarkan oleh Presiden

Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dalam rapat terbatas yang

membahas tentang kerjasama dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan

hari Jumat, 4 Mei 2018. Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa letak

geografis Indonesia sangat mendukung Indonesia untuk menjalankan diplomasi

politik maupun ekonomi guna mencapai kepentingan nasional di kawasan

tersebut.165

165―Majukan Peluang Kerja Sama dengan Negara-negara Pasifik Selatan‖, Presiden

Republik Indonesia – Presiden Ir. H. Joko Widodo, (http://www.presidenri.go.id/berita-

aktual/majukan-peluang-kerja-sama-dengan-negara-negara-pasifik-selatan.html), diakses pada 4

Juli 2018.

Page 95: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

81

Berikut merupakan pernyataan Presiden Jokowi dan rencananya untuk

membuka peluang kerjasama dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan:

Untuk masuk ke negara-negara di sekitar Samudra Hindia, kita juga sudah

memiliki forum kerja sama melalui IORA. Dan untuk negara-negara di kawasan

Samudra Pasifik, kita perlu terobosan untuk menggalang kerja sama yang lebih

konkret terutama kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan

yang secara geografis dekat dengan negara kita. Lalu, sering saya sampaikan

bahwa kita harus mulai masuk ke pasar-pasar negara nontradisional, termasuk

negara-negara kawasan Pasifik selatan ini, untuk menawarkan produk-produk

unggulan industri manufaktur kita, termasuk industri kelautan, perikanan dan

industri jasa kita. Serta di bidang konstruksi, informatika, dan telekomunikasi.

(www.presiden.go.id)

Sebelumnya, pada tanggal 23 Februari 2018, pembahasan mengenai

kerjasama dan rencana pemberian bantuan terhadap negara-negara kawasan

Pasifik Selatan telah dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Khusus di Kantor

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta.

Rapat ini dihadiri sekitar oleh 43 Kementerian Lembaga terkait.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik

Indonesia, Wiranto, mengatakan bahwa Indonesia akan menjalin kerjasama

dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan dan kerjasama tersebut terjalin

dalam bidang pelatihan personel kepolisian (keamanan), perikanan, pertanian

dan perdagangan.166

Lalu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi

menambahkan bahwa kerjasama dalam bidang sumber daya manusia yang

sudah terjalin di tahun-tahun sebelumnya, yang juga sudah dipaparkan di

166Syaiful Hakim, ―Indonesia Akan Bantu Negara di Kawasan Pasifik Selatan‖, Antara

News, (https://www.antaranews.com/berita/688103/indonesia-akan-bantu-negara-di-kawasan-

pasifik-selatan), diakses pada 4 Juli 2018.

Page 96: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

82

dalam bab II, akan terus berjalan mengingat negara-negara kawasan Pasifik

Selatan membutuhkan jasa Indonesia dalam memfasilitasi mereka dalam hal

capacity building.167

Kembali merujuk kepada konsep ―power‖ yang telah dijabarkan dalam

bab I, selain ―cara militer‖, ada pula ―cara ekonomi‖ untuk menerapkan power

yang dimiliki oleh Indonesia, yakni suatu negara dapat menambah atau

mengurangi barang dan jasa yang disediakan untuk diekspor ke negara lain

untuk merepresntasikan power-nya. Dalam kasus ini, Indonesia memutuskan

untuk menjadikan negara-negara kawasan Pasifik Selatan pasar baru bagi

produk Indonesia guna mencapai kepentingan nasionalnya di wilayah Pasifik

Selatan, yakni dukungan dari seluruh negara kawasan Pasifik Selatan, tidak

hanya Fiji, untuk membela dan mengakui keutuhan NKRI secara keseluruhan.

Sedangkan kerjasama pertahanan yang sudah terjalin antara Indonesia

dan Fiji, bertujuan untuk menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk

selanjutnya menciptakan peluang kerjasama baik dalam bidang pertahanan

maupun bidang-bidang lainnya dengan negara-negara Pasifik Selatan lainnya.

Selain itu, mengingat bahwa kerjasama pertahanan ini merupakan pertama

kalinya yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara Pasifik Selatan, maka

perjanjian ini merupakan pembuktian akan negara Indonesia yang memiliki

kekuatan di bidang militer di kawasan Pasifik Selatan.

167―Pimpin Rakorsus Lanjutan Kunker Ke Nauru, Menko Polhukam dan Seluruh K/L

Akan Bangun Kerja Sama dengan Negara di Pasifik Selatan,‖ Kementerian Koordinator Bidang

Polhukam RI, (https://polkam.go.id/pimpin-rakorsus-lanjutan-kunker-ke-nauru-menko-polhkam-

dan-seluruh-k-l-akan-bangun-kerja-sama-dengan-negara-di-pasifik-selatan/), diakses pada 4 Juli

2018.

Page 97: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

83

Dengan demikian, penjelasan mengenai kepentingan nasional Indonesia

terkait penandatanganan kerjasama pertahanan dengan Fiji tahun 2017 telah

dijabarkan dalam bab ini. Selain dijabarkan kepentingan-kepentingannya,

dijabarkan pula analisis antara konsep kepentingan nasional (kedaulatan dan

power) dan diplomasi pertahanan dengan upaya-upaya yang telah dan akan

dilakukan oleh Indonesia sehingga dapat terlihat bahwa Indonesia terus

berusaha untuk mencapai kepentingan nasionalnya.

Dalam bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai kesimpulan atas

penelitian ini, yang mana akan dipaparkan kembali poin-poin penting yang

telah dijabarkan dalam bab I sampai bab IV.

Page 98: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

84

BAB IV

KESIMPULAN

Pada tanggal 29 September 2017, Menteri Pertahanan Republik Indonesia,

Ryamizard Ryacudu, menandantangani perjanjian kerjasama dalam bidang

pertahanan yang bertajuk ―Agreement between the Republic of Indonesia and the

Republic of Fiji on Cooperation in the Field of Defence‖ dengan Menteri

Pertahanan Fiji, Ratu Inoke Kubuabola. Perjanjian tersebut merupakan hasil dari

pertemuan kedua belah pihak pada tanggal 4 November 2016 yang berakhir pada

penawaran proposal kerjasama pertahanan yang ditawarkan oleh Fiji.

Kerjasama pertahanan tersebut memiliki lima poin utama, yakni; pertama,

diadakannya pertukaran kunjungan antarbadan pertahanan; kedua, mengadakan

dialog dan konsultasi bilateral secara berkala; ketiga, mengadakan peningkatan

kapasitas melalui seminar; keempat, mengadakan pertukaran intelijen militer

antarnegara; kelima, meningkatkan kerjasama dalam bidang industri pertahanan.

Sebelumnya, Indonesia dan Fiji sudah memiliki hubungan bilateral

semenjak dibukanya Kedutaan Besar Indonesia di Suva pada tahun 2002 dan

Kedutaan Besar Fiji di Indonesia pada tahun 2011. Dari situlah Fiji dan Indonesia

mulai menjalin hubungan bilateral dalam bidang politik, ekonomi, budaya dan

sumber daya serta pertahanan dan keamanan.

Fiji, yang merupakan negara di kawasan Pasifik Selatan, yang memiliki

penduduk sebanyak 920.938 jiwa dan jumlah 3.500 personil militer aktif dapat

membuat Indonesia mengalihkan pandangannya untuk mengadakan kerjasama

Page 99: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

85

pertahanan dengan negara yang kapabilitas militernya jauh di bawah Indonesia

sendiri. Untuk itu, terdapat beberapa alasan mengapa Indonesia menyetujui untuk

menandatangani kerjasama pertahanan dengan Fiji pada tahun 2017.

Salah satu faktor yang menjadi alasan mengapa Indonesia setuju untuk

menandatangani kerjasama pertahanan dengan Fiji adalah isu separatisme Papua

Barat. Alasan yang membuat Papua Barat ingin menggunakan hak untuk

menentukan nasibnya sendiri (self-determination) untuk memerdekakan diri

adalah adanya perbedaan budaya dan ras antara masyarakat Indonesia pada

umumnya dengan Papua Barat dan pengalaman dijajah oleh bangsa asing yang

memberikan luka yang mendalam bagi Papua.

Isu separatisme ini semakin menguat begitu terbentuknya organisasi

separatisme Papua Barat. Ini semua berawal dari terbentukan Organisasi Papua

Merdeka (OPM) pada tanggal 1 Juli 1971 yang bertujuan untuk memerdekakan

diri dari Indonesia. Lalu, pada tahun 2005, kembali terbentuknya organisasi

separatisme yang bernama West Papua National Coalition for Liberation

(WPNCL). Terakhir, pada tahun 2014, organisasi tersebut kembali hadir yang

mana anggotanya berasal dari beberapa organisasi separatisme lainnya, yakni

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Baik Papua Barat (yang diwakilkan oleh ULMWP) dan Indonesia, keduanya

masih berupaya untuk menjadi anggota tetap dari organisasi regional di kawasan

Pasifik Selatan yang bernama Melanesian Spearhead Group (MSG). Organisasi

tersebut merupakan organisasi bagi para negara-negara Melanesia yang

bekerjasama dalam bidang sosial dan ekonomi. ULMWP memiliki status observer

Page 100: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

86

dalam MSG pada tahun 2015 sedangkan Indonesia berstatus assosiated member di

tahun yang sama.

Melihat hal tersebut, Indonesia memiliki beberapa kepentingan nasional

yang berkaitan dengan isu separatisme Papua Barat dalam menyepakati perjanjian

kerjasama pertahanan dengan Fiji pada tahun 2017. Kepentingan nasional tersebut

berhubungan dengan kedaulatan negara Indonesia atas kuasanya terhadap wilayah

NKRI, citra Indonesia sebagai negara dengan kapabilitas militer yang tinggi di

kawasan Pasifik Selatan dan keanggotaan Indonesia dalam MSG sekaligus

membuka peluang kerjasama dengan negara-negara Pasifik Selatan lainnya.

Indonesia merupakan negara yang berdaulat akan seluruh wilayahnya,

sedangkan Papua Barat merupakan wilayah yang terintegrasi ke dalam NKRI

sesuai dengan hukum Indonesia dan juga New York Agreement. Sedangkan Fiji

merupakan negara anggota MSG yang mendukung secara penuh kedaulatan

Indonesia akan wilayahnya, termasuk Papua Barat dan Fiji merupakan mitra yang

paling konsisten dalam mendukung dan menghormati Indonesia sebagai negara

yang berdaulat dengan tidak ikut campur dalam urusan internal Indonesia

(separatisme Papua Barat).

Dengan perbandingan kapabilitas militer yang telah dipaparkan antara

Indonesia, Australia dan Selandia Baru, terbukti bahwa Indonesia memiliki

kapabilitas militer yang tinggi di kawasan Pasifik Selatan. Dengan ini pula, dapat

diakui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki wibawa akan kekuatan

militernya yang besar dan membuat negara-negara di kawasan Pasifik Selatan

menyadari bahwa Indonesia cukup kuat untuk menjaga keutuhan wilayahnya.

Page 101: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

87

Salah satu cara untuk meredam gerakan separtisme Papua Barat yang sudah

merambat ke ranah internasional dengan diangkatnya status ULMWP menjadi

observer adalah dengan cara memperjuangkan keanggotaan Indonesia dalam

MSG dengan cara merangkul negara-negara anggota MSG melalui kerjasama.

Sudah ada beberapa kerjasama yang terjalin dan akan ada kerjasama-kerjasama

selanjutnya mengingat itu merupakan salah satu agenda utama Indonesia yang

yang direncanakan. Kerjasama-kerjasama tersebut diharapkan dapat membuat

negara-negara Pasifik Selatan memberikan dukungan atas kedaulatan Indonesia

dan menghormati isu separatisme Papua Barat sebagai isu internal Indonesia.

Page 102: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

ix

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Baldwin, David A., ―Power and International Relations‖ dalam Handbook of

International Relations (London: SAGE Publications Ltd., 2013).

Blaikie, Norman, Designing Social Research: The Logic of Anticipation (Miami:

Blackwell Publisher Inc., 2000).

Burchill, Scott, The National Interest in International Relations Theory (New

York: Palgrave Macmillan, 2005).

Chauvel, Richard dan Ikrar Nusa Bhakti, The Papua Conflict: Jakarta‟s

Perceptions and Policies (Washington DC: East-West Center Washington,

2004).

Cottey, Andrew dan Anthony Forster, Reshaping Defence Diplomacy: New Roles

for Military Cooperation and Assistance (London: Routledge, 2004).

Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia

2008 (Jakarta: Departemen Pertahanan Republik Indonesia, 2008).

Elmslie, Jim, ―Indonesian Diplomatic Maneuvering in Melanesia: Challenges and

Opportunities‖ dalam Regionalism, Security & Cooperation in Oceania

(Honolulu: Asia-Pacific Center for Security Studies, 2015).

Fry, Greg dan Sandra Tarte, The New Pacific Diplomacy (Australia: ANU Press,

2015).

Glazebrook, Diana, Permissive Residents – West Papuan Refugees Living in

Papua New Guine(Australia: ANU Press, 2008).

Page 103: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

x

Martono, Nanang, Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci(Jakarta:

Rajawali Pers, 2015).

Morgenthau, Hans J. dan Kenneth W. Thompson, Politics Among Nations – The

Struggle for Power and Peace, (6 ed.) (Singapore: McGraw Hill, 1997).

Saltford, John, The United Nations and the Indonesian Takeover of West Papua,

1962-1969 – The Anatomy of Betrayal (London: RoutledgeCurzon, 2003).

Jurnal

Bekarekar, Wirda Wanda Sari, ―Alasan Indonesia dalam Melakukan Hubungan

Kerjasama dengan Melanesian Spearhead Group (MSG)‖, 1st

Prosiding

Interdisciplinary Postgraduate Student Conference (2016): 245-252.

Bolton, Lissant, ―Framing the Art of West Papua: An Introduction‖, The Asia

Pacific Journal of Anthropology Vol. 12, No. 4, (Agustus 2011: 317-326.

Hartati, Sri dkk, ―Indonesian Defense Industry Model Concept: A Study

Framework for Defense Industry Building‖, Journal of Advanced

Management Science Vol. 2, No. 4, (December 2014): 260-266.

Herr, Richard, ―The Security Outlook for Melanesia,‖ Unite Service 64 (2)

University of Fiji, (Juni 2013): 9-13.

Humphreys, A. R. C, ―National interest to global reform:patterns of reasoning in

British foreign policy discourse‖,TheBritish Journal of Politics and

International Relations(2015): 568-584.

International Institute for Strategic Studies , ―Chapter Six: Asia‖, The Military

Balance Volume 117, (2017): 237-350.

Page 104: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xi

McKenna,Kylie dan John Braithwaite, ―Large Corporations and Obstacles to

Peace in Papua‖ dalam ―Comprehending West Papua‖, Centre for Peace

and Conflict Studies University of Sydney (2011): 318-338.

Nainggolan, Oki Rilo, ―Kepentingan Indonesia Bekerjasama Dengan Jepang

Dalam Bidang Pertahanan Tahun 2015‖, JOM FISIP Volume 4 Nomer 2,

(Oktober 2017): 1-14.

Narayan, Paresh Kumar dan Biman Chand Prasad, ―Fiji’s Sugar, Tourism and

Garment Industries: A Survey of Performance, Problems and Potentials‖,

Fijian Studies Vol. 1 No. 1: 3, (2003); 4-27.

Pham, J. Peter, ―What Is in the National Interest? Hans Morgenthau’s Realist

Vision and American Foreign Policy‖, American Foreign Policy Interests,

30, (2008): 256-265.

Poling, Gregory, ―The Upside of Melanesian Leaders’ West Papua Compromise‖,

Pacific Partners Outlook Volume V Issue 6, Center for Strategic &

International Studies, (July 2015): 1-9.

Rolfe, Jim, ―Regional Defence Diplomacy: What Is It and What Are Its Limits?‖,

Centre for Strategic Studies New Zealand Strategic Background Paper – 21,

(2015): 1-5.

Salsabiela, Bilqis Fitria, ―Risk Assessment Pengembangan Pesawat Tempur

KFX/IFX Pada Kerjasama Joint Development Antara Indonesia Dengan

Korea Selatan‖, Jurnal Pertahanan & Bela Negara Volume 7 Nomor 2

(Agustus 2017):131-153.

Page 105: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xii

Savage, Peter dan Rose Martin, ―The OPM in West Papua New Guinea: The

Continuing Struggle Against Indonesian Colonialism‖, Journal of

Contemporary Asia 7:3 (1977); 338-346.

Trajano, Julius Cesar I., ―Ethnic Nationalism and Spearatism in West Papua,

Indonesia‖, Journal of Peace, Conflict and Development (16 November

2010):13-35.

Viartasiwi, Nino, ―The Politics of History in West Papua – Indonesia Conflict‖,

Asian Journal of Political Science, (2018): 1-19.

Dokumen

―Defence White Paper 2016‖, New Zealand Goverment.

―Joint Statement By Indonesia and the Members of the Melanesian Spearhead

Group‖, Ministry of Foreign Affairs Republic of Indonesia.

―Statement by H.E. A. M. Fachir, Vice Minister for Foreign Affairs of Republic

of Indonesia At the 20th Melanesian Spearhead Group Leaders’ Summit‖,

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

―Agreement on the Republic of Indonesia and the Republic of Fiji on Cooperation

in the Field of Defence.‖

Direktorat Kerjasama Teknik – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

―Pelatihan Internasional di Fiji: Seaweed and Fish Product Development For

MSG/PIDF Countries di Suva, Fiji‖, Kementerian Luar Negeri Republik

Indonesia [buletin] (Juli 2016).

Page 106: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xiii

Dirwan, Achmad, ―Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang

Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan‖,

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Badan Pembinaan Hukum

Nasional Tahun 2011.

Hayward-Jones, Jenny, ―Big Enough for All of Us: Geo-strategic Competition in

the Pacific Islands‖, Lowy Institute for International Policy (Mei 2013).

International Center for Transitional Justice, ―Masa Lalu yang Tak Berlalu:

Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tanah Papua Sebelum dan Sesudah

Reformasi‖, (Juni 2012).

Kresnandi, Andika, ―Kerjasama Pertahanan Indonesia-Jerman dan Implikasinya

Bagi Kemajuan Industri Pertahanan Dalam Negeri Indonesia‖, Program

Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Pasundan (2016) [skripsi].

Lowenstein, Allard K., ―Indonesian Human Rights Abuses in West Papua:

Application of the Law of Genocide to the History of Indonesian Control‖,

Yale Law School [paper] (April 2004).

May, Ronald, ―The Melanesian Spearhead Group: Testing Pacific Island

Solidarity‖, Australian Strategic Policy Institute [paper] (Februari 2011).

Melanesian Spearhead Group, ―18th Melanesian Spearhead Group (MSG)

Leaders’ Summit Vale-Ni-Bose, BLV Complex, Suva, Fiji – Communique‖,

Melanesian Spearhead Group Secretariat.

Melanesian Spearhead Group, ―19th MSG Leaders’ Summit – Communique‖,

Melanesian Spearhead Group Secretariat.

Page 107: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xiv

Melanesian Spearhead Group, ―20th MSG Leaders’ Summit – Communique‖,

Melanesian Spearhead Group Secretariat.

Melanesian Spearhead Group, ―Agreement Establishing The Melanesian

Spearhead Group‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat.

Melanesian Spearhead Group, ―Statement by Octovianus Mote, Secretary General

United Liberation Movement for West Papua‖, Melanesian Spearhead

Group Secretariat.

Memorandum of Understanding Between The Government of Australia and The

Government of The Republic of Fiji on Development Cooperation.

Powles, Annadan Jose Sousa-Santos, ―Principled engagement: Rebuilding

defence ties with Fiji‖, Lowy Institute for International Policy (July 2016).

Prujean, Flint, ―The 2006 Fiji Coup: Engagement or Exclusion? Contrasting

Reactions from New Zealand and the People’s Republic of China‖,

University of Canterbury [tesis].

Singh, Baljeet, ―Modelling The Relationship Between Defence Burden And

Economic Growth For Fiji Islands‖, The University of the South

Pacific(2008) [tesis].

Undang-Undang Nomer 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008.

Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 108: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xv

Dokumen dan Berita Daring

Andrews, Sally, ―West Papua: Melanesian Spearhead Group has a tough decision

to make‖, Interpreter – Lowy Institute, (https://www.lowyinstitute.org/the-

interpreter/west-papua-melanesian-spearhead-group-has-tough-decision-

make), diakses pada 20 Maret 2018.

Armbruster,Stegan, ―Melanesia Takes Lead on Future West Papuan Peace‖, SBS

News, (https://www.sbs.com.au/news/melanesia-takes-lead-on-future-west-

papuan-peace), diakses pada 27 April 2018.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, ―Tenaga Kerja dan Transmigrasi‖

[dokumen on-line]; tersedia di

http://www.bappenas.go.id/files/7813/5228/1848/bab-11-1977-

cek__20090203163443__1810__10.doc; internet; diunduh pada 3 Juni

2018.

Bishop, Julie ―Australian Support for Fiji Continues‖, Minister for Foreign Affairs

– The Hon Julie Bishop MP,

(https://foreignminister.gov.au/releases/Pages/2016/jb_mr_160325.aspx),

diakses pada 23 Februari 2018.

Blades, Johnny, ―Mood for self-determination grows among small Pacific

nations‖, The Guardian,

(https://www.theguardian.com/world/2013/jul/23/west-papua-pacific-self-

determination), diakses pada 1 Juni 2018.

Boila, Sainiani, ―Pacific Seaweed Farmers to benefit from seaweed training―, Fiji

Broadcasting Corporation – Fiji News,

Page 109: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xvi

(http://news.algaeworld.org/2016/06/pacific-seaweed-farmers-benefit-

seaweed-training/), diakses pada 24 Maret 2018.

C., Webb-Gannon, ―Indonesia's Reign of Violence in West Papua‖, Refugee

TransitionsIssue 27, [dokumen on-line]; tersedia di

http://www.startts.org.au/media/Indonesias-Reign-of-Violence-in-West-

Papua.pdf.

Cain, Tess Newton ―The Melanesian Spearhead Group: What is it, and what does

it do?‖, The Interpreter, (https://www.lowyinstitute.org/the-

interpreter/melanesian-spearhead-group-what-it-and-what-does-it-do),

diakses pada 1 Juni 2018.

Cava, Litia, ―Police MoU Identifies Eight Transnational Crime Areas‖, The Fiji

Times, (http://www.fijitimes.com/story.aspx?src=ilaw&id=363222), diakes

pada 25 Maret 2018.

Department of Information Fiji, ―Indonesian Military Acknowledged For The

Reconstruction Of QVS‖, Fiji Sun,

(http://fijisun.com.fj/2016/11/04/indonesian-military-acknowledged-for-the-

reconstruction-of-qvs/), diakses pada 26 Maret 2018.

Department of Information, ―Minister For Defence Acknowledges Indonesian

Military For QVS Assistance‖, Fiji Sun Online,

(http://fijisun.com.fj/2016/11/03/minister-for-defence-acknowledges-

indonesian-military-for-qvs-assistance/), diakses pada 21 Februari 2018.

Doherty,Ben dan Kate Lamb, ―West Papua independence petition is rebuffed at

UN‖, The Guardian,

Page 110: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xvii

(https://www.theguardian.com/world/2017/sep/30/west-papua-

independence-petition-is-rebuffed-at-un), diakses pada 29 Juni 2018.

Government of the Republic of Fiji – Ministry of Foreign Affairs ,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-resources/media-release/350-fiji-

indonesia-sign-development-cooperation-agreement), diakses pada 21 Maret

2018.

Gumilang, Prima & Iman Nugroho, ―OPM Baku Tembak dengan TNI di

Tembagapura, Dua Tewas‖, CCN Indonesia,

(https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180403075223-20-

287780/opm-baku-tembak-dengan-tni-di-tembagapura-dua-tewas), diakses

pada 29 Juni 2018.

Hakim,Syaiful, ―Indonesia Akan Bantu Negara di Kawasan Pasifik Selatan‖,

Antara News, (https://www.antaranews.com/berita/688103/indonesia-akan-

bantu-negara-di-kawasan-pasifik-selatan), diakses pada 4 Juli 2018.

Hawley, Samantha, ―West Papua independence petition does not exist, United

Nations says‖, ABC News, (http://www.abc.net.au/news/2017-09-29/west-

papua-independence-petition-reports-false-say-un/9001538), diakses pada

29 Juni 2018.

Kabutulaka,Tarcisius, ―West Papua: MSG’s Challenge, Indonesia’s Melanesian

Foray‖, Vanuatu Daily Post, (http://dailypost.vu/news/west-papua-msg-s-

challenge-indonesia-s-melanesian-foray/article_0acf8acb-bd32-54db-8d6c-

9fafbf83373f.html), diakses pada 27 April 2018.

Page 111: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xviii

Ligo,Godwin, ―West Papua Unite Under New Umbrella Group‖, Vanuatu Daily

Post, (http://dailypost.vu/news/local_news/west-papuans-unite-under-new-

umbrella-group/article_ff875941-551a-5730-a394-052caccb6ed3.html),

diakses pada 28 April 2018.

Ministry of Foreign Affairs, Government of the Republic of Fiji,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-resources/media-release/417-fiji-

embassy-in-indonesia-to-open), diakses pada 19 Maret 2018.

Ministry of Foreign Affairs, Government of the Republic of Fiji,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-resources/media-release/417-fiji-

embassy-in-indonesia-to-open), diakses pada 19 Maret 2018.

Mudunavonu,Peni, ―Help from Indonesia‖, The Fiji Times,

(http://www.fijitimes.com/story.aspx?id=352416), diakses pada 26 Maret

2018.

Payne, Marise, ―Australia and Fiji Reaffirm Strengthening Security Relationship‖,

Australian Government – Department of Defence,

(https://www.minister.defence.gov.au/minister/marise-payne/media-

releases/australia-and-fiji-reaffirm-stengthening-security-relationship),

diakses 21 Februari 2018.

Sauvakacolo, Siteri, ―Uni Two Get Indonesia Scholarship‖, Fiji Sun,

(http://fijisun.com.fj/2009/07/26/uni-two-get-indonesia-scholarship/),

diakses pada 23 Maret 2018.

Susu, Aqela, ―Bid To Counter Terrorism‖, The Fiji Times,

(http://fijitimes.com/story.aspx?id=363128), diakses pada 25 Maret 2018.

Page 112: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xix

Suva, Ashna Kumar, ―QVS Old Boys Want More Indonesian Help‖,

(http://fijisun.com.fj/2016/08/28/qvs-old-boys-want-more-indonesian-help/),

diakses pada 26 Maret 2018.

Tulo,Meriba, ―West Papua One Step Closer to MSG Membership, Says Wenda‖,

Asia Pacific Report, (https://asiapacificreport.nz/2018/02/17/west-papua-

one-step-closer-to-msg-membership-says-wenda/), diakses pada 28 April

2018.

Utama, Abraham, ―Pelanggaran Wilayah Udara Indonesia Meningkat Tajam‖,

CNN Indonesia, (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151208141245-

20-96791/pelanggaran-wilayah-udara-indonesia-meningkat-tajam/), diakses

pada 23 Oktober 2017.

Voilant, Adam,―Tropical Cyclone Winston Slams Fiji‖, Earth Observatory –

NASA,

(https://earthobservatory.nasa.gov/NaturalHazards/view.php?id=87562),

diakses pada 20 Februari 2018.

―First Indonesia-Fiji JMC Meeting, Agreed on Economic Cooperation‖, Economic

Diplomacy – Ministry of Foreign Affairs of the Republic of

Indonesia,(https://diplomasiekonomi.kemlu.go.id/en/home/first-indonesia-

fiji-jmc-meeting-agreed-on-economic-cooperation), diakses pada 21 Maret

2018.

―72nd Session of the UN General Assembly‖, United Nations Forum on Forest,

(http://www.un.org/esa/forests/events/unga-72/index.html), diakses pada 8

Mei 2018.

Page 113: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xx

―About ULMWP‖, United Liberation Movement for West Papua,

(https://www.ulmwp.org/about-ulmwp), diakses pada 26 April 2018.

―Asian-Pacific Powers Ranked by Miilitary Strengh‖, Global Fire Power,

(https://www.globalfirepower.com/countries-listing-asia-pacific.asp),

diakses pada 30 Juni 2018.

―Brief About MSG Secretariat‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/msgsecretariat/brief-about-msg-

secretariat), diakses pada 24 April 2018.

―Brief About MSG‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/members/brief-about-msg), diakses 24

April 2018.

―ESCAP-Fiji Event at COP23: Oceans and Climate Change – Impacts and

Solutions in Asia-Pasific‖, Unite Nations Economic and Social Commission

for Asia and the Pacific, (http://www.unescap.org/events/escap-fiji-event-

cop23-oceans-and-climate-change-%E2%80%93-impacts-and-solutions-

asia-pacific), diakses pada 8 Mei 2018.

―Fiji and Indonesia eye defence collaboration‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/317212/fiji-and-

indonesia-eye-defence-collaboration), diakses pada 21 Februari 2018.

―Fiji and NZ Sign Development Cooperation Agreement‖, Ministry of Foreign

Affairs – The Republic of Fiji, (http://www.foreignaffairs.gov.fj/media-

publications/media-release/850-fiji-and-new-zealand-sign-development-

agreement), diakses pada 2 Juli 2018.

Page 114: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxi

―Fiji and United Nations‖, Government of the Republic of Fiji – Ministry of

Foreign Affairs, (http://www.foreignaffairs.gov.fj/news-release/10-foreign-

policy/foreign-policy/6-fiji-and-the-united-nations), diakses pada 20 Maret

2018.

―Fiji Financial Intelligence Unit 2016 Annual Report‖, Fiji Financial Intellegence

Unit [laporan on-line], tersedia di http://www.parliament.gov.fj/wp-

content/uploads/2018/03/FIU-2016.pdf.

―Fiji Participates In Indonesian Arts and Culture Program‖, Government of The

Republic of Fiji – Ministry of Foreign Affairs,

(http://www.foreignaffairs.gov.fj/about-us/22-terms-of-use/terms-of-

use/391-fiji-participates-in-indonesian-arts-and-culture-program), diakses

pada 23 Maret 2018.

“Fiji‖, The Commonwealth, (http://thecommonwealth.org/our-member-

countries/fiji), diakses pada 03 Agustus 2018.

―General Debate Concludes Amid Clarion Calls for Diplomacy, Reform of United

Nations to Create More Equitable World Order‖, United Nations - Meetings

Coverage And Press Releases,

(https://www.un.org/press/en/2017/ga11953.doc.htm), diakses pada 20

Maret 2018.

―Indonesia Acquires Associate Member Status In Melanesian Spearhead Group

(MSG)‖, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

(https://www.kemlu.go.id/en/berita/Pages/Indonesia-Acquires-Associate-

Page 115: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxii

Member-Status-In-Melanesian-Spearhead-Group-MSG.aspx), diakses pada

20 Maret 2018.

―Indonesia dan Fiji Sepakati Perjanjian Kerja Sama di Bidang Pertahanan‖,

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,

(https://www.kemhan.go.id/2017/09/29/indonesia-dan-fiji-sepakati-

perjanjian-kerja-sama-pertahanan.html), diakses pada 2 Juli 2018.

―Indonesia dan Fiji Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan‖,

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,

(https://www.kemhan.go.id/2017/09/29/indonesia-dan-fiji-tandatangani-

perjanjian-kerja-sama-pertahanan.html), diakses pada 2 Juli 2018.

―Indonesia dan Senegal Tingkatkan Kerjasama Pertahanan, Senegal Pesan Lagi

Pesawat CN 235 PT DI‖, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,

(https://www.kemhan.go.id/2017/08/09/indonesia-dan-sinegal-tingkatkan-

kerjasama-pertahanan-sinegal-pesan-lagi-pesawat-cn-235-pt-di.html),

diakses pada 23 Februari 2018.

―Indonesia helps finance Melanesian Spearhead Group secretariat‖, Radio New

Zealand, (https://www.radionz.co.nz/international/pacific-

news/350755/indonesia-helps-finance-melanesian-spearhead-group-

secretariat), diakses pada 1 Juni 2018.

―Indonesia, Fiji agree to set up defense cooperation ―, China.org.cn,

(http://www.china.org.cn/world/Off_the_Wire/2017-

09/29/content_41667264.htm), diakses pada 21 Februari 2018.

Page 116: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxiii

―Indonesia, Fiji to boost cooperation on defense, counter-terrorism ―,

XINHUANET, (http://www.xinhuanet.com/english/2016-

11/04/c_135806662.htm), diakses pada 21 Februari 2018.

―Information Meeting on The United Liberation Movement for West Papua

(ULMWP) – English Version‖, Tanahku West-Papua,

(http://www.tanahku.west-papua.nl/index.php/nieuwsberichten/4795-

informatie-bijeenkomst-over-de-united-liberation-movement-for-west-

papua-ulmwp-.html), diakses pada 28 April 2018.

―Kerjasama Pertahanan RI-Brazil Telah Resmi Ditandatangani Oleh Menhan

Kedua Negara‖, Kementerian Pertahanan Republik

Indonesia,(https://www.kemhan.go.id/2017/04/06/kerjasama-pertahanan-ri-

brazil-telah-resmi-ditandatangani-oleh-menhan-kedua-negara.html), diakses

pada 23 Oktober 2017.

―Kontak senjata TNI-OPM kembali terjadi di Papua, lima tentara cedera‖, BBC

Indonesia, (http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44519022), diakses

pada 29 Juni 2018.

―Kunjungan Delegasi Kepolisian Fiji ke Indonesia Pada Tanggal 2 – 9 Februari

2013‖, NCB-INTERPOL Indonesia,

(http://www.interpol.go.id/id/berita/516-kunjungan-delegasi-kepolisian-fiji-

ke-indonesia-pada-tanggal-2-9-februari-2013), diakses pada 25 Maret 2018.

―Majukan Peluang Kerja Sama dengan Negara-negara Pasifik Selatan‖, Presiden

Republik Indonesia – Presiden Ir. H. Joko Widodo,

Page 117: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxiv

(http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/majukan-peluang-kerja-sama-

dengan-negara-negara-pasifik-selatan.html), diakses pada 4 Juli 2018.

―Materi Sosialisasi Koalisi Nasional Papua Barat Untuk Pembebasan (KNPBUP)

West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL)‖, Markas Pusat

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat “Persevero”,

(http://103.15.156.8/~versever/index.php/93-berita/166-sosialisasi-wpncl),

diakses pada 28 April 2018.

―Melanesian Spearhead Group (MSG)‖, Ministry of Foreign Affairs Republic of

Indonesia, (https://www.kemlu.go.id/en/kebijakan/kerjasama-

regional/Pages/MSG.aspx), diakses pada 28 April 2018.

―Melanesian Spearhead Group‖, Melanesian Spearhead Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/members/brief-about-msg), diakses

pada 2 Juli 2018.

―Memorandum of Understanding of Cooperation‖, Pacific Islands Development

Forum, (http://pacificidf.org/memorandum-of-understanding-of-

cooperation/), diakses pada 8 Mei 2018.

―Menhan RI Bertemu Menhan Korsel Bahas Kerjasama Kapal Selam‖,

Kementerian Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia,

(https://www.kemhan.go.id/2017/08/01/menhan-ri-bertemu-menhan-korsel-

bahas-kerja-sama-kapal-selam.html), diakses pada 23 Oktober 2017.

―Military Expenditure (current LCU)‖, The World Bank,

(https://data.worldbank.org/indicator/MS.MIL.XPND.CN?locations=ID-

AU-NZ), diakses pada 16 Juli 2018.

Page 118: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxv

―MSG Committee Mulls Over Membership Guidelines‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/318877/msg-

committee-mulls-over-membership-guidelines), diakses pada 28 April 2018.

―MSG Leaders Approve West Papua Roadmap‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/213127/msg-leaders-

approve-west-papua-roadmap), diakses pada 27 April 2018.

―MSG Leaders To Discuss Membership Matters‖, Radio New Zealand,

(https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/350220/msg-leaders-

to-discuss-membership-matters), diakses pada 28 April 2018

―MSG to Determine Status for West Papua Free Movement‖, JakartaGlobe,

(http://jakartaglobe.id/news/msg-determine-status-west-papua-free-

movement/), diakses pada 27 April 2018.

―Murid Sekolah di Fiji Belajar Mengenai Indonesia Melalui Festival Film

Indonesia 2016‖, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva, Republik

Fiji, (https://www.kemlu.go.id/suva/id/berita-agenda/berita-

perwakilan/Pages/Murid-Sekolah-di-Fiji-Belajar-Mengenai-Indonesia-

Melalui-Festival-Film-Indonesia-2016.aspx), diakses pada tanggal 15 April

2018.

―Neraca Perdagangan Dengan Negara Mitra Dagang: Fiji‖, Kementerian

Perdagangan Republik Indonesia,

(http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-

import/balance-of-trade-with-trade-partner-country?negara=333), diakses

pada 1 April 2018.

Page 119: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxvi

―Partisipasi Indonesia Sebagai Observer pada KTT Khusus Melanesian Spearhead

Group (MSG)‖, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

(https://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Partisipasi-Indonesia-

Sebagai-Observer-pada-KTT-Khusus-Melanesian-Spearhead-Group-

MSG.aspx), diakses pada 29 April 2018.

―Penandatanganan MoU Antara Polri dan Kementerian Pertahanan, Keamanan

Nasional dan Imigrasi Fiji‖, NCB-INTERPOL Indonesia,

(http://www.interpol.go.id/id/berita/443-penandatanganan-mou-antara-polri-

dan-kementerian-pertahanan-keamanan-nasional-dan-imigrasi-fiji), diakses

pada 25 Maret 2018.

―Pimpin Rakorsus Lanjutan Kunker Ke Nauru, Menko Polhukam dan Seluruh

K/L Akan Bangun Kerja Sama dengan Negara di Pasifik Selatan,‖

Kementerian Koordinator Bidang Polhukam RI,

(https://polkam.go.id/pimpin-rakorsus-lanjutan-kunker-ke-nauru-menko-

polhkam-dan-seluruh-k-l-akan-bangun-kerja-sama-dengan-negara-di-

pasifik-selatan/), diakses pada 4 Juli 2018.

―PM Thanks Indonesia For Cyclone Winston Assistance‖, Fiji Sun,

(http://fijisun.com.fj/2016/04/01/pm-thanks-indonesia-for-cyclone-winston-

assistance/), diakses pada 22 Maret 2018.

―Product Exports by Fiji to Indonesia 2016‖, WITS,

(https://wits.worldbank.org/CountryProfile/en/Country/FJI/Year/2016/Trade

Flow/Export/Partner/IDN/Product/all-groups), diakses pada 21 Maret 2018.

Page 120: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxvii

―Product Exports by Indonesia to Fiji 2016‖, WITS,

(https://wits.worldbank.org//CountryProfile/en/Country/IDN/Year/2016/Tra

deFlow/Export/Partner/FJI/Product/all-groups), diakses pada 21 Maret

2018.

―Scholarship Cooperation Between Indonesia and Fiji‖, Embassy of the Republic

of Indonesia in Suva, Republic of Fiji,

(https://www.kemlu.go.id/suva/en/berita-agenda/berita-

perwakilan/Pages/SCHOLARSHIP-COOPERATION-BETWEEN-

INDONESIA-AND-FIJI.aspx), diakses pada 23 Maret 2018.

―Senegal Berencana Pesan Lagi Pesawat CN-235‖, Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia, (https://www.kemlu.go.id/id/berita/berita-

perwakilan/Pages/Senegal-Berencana-Pesan-Lagi-Pesawat-CN-235-.aspx),

diakses pada 23 Februari 2018.

―Serangan Bajak Laut di Selat Malaka Meningkat‖, BeritaTRANS,

(http://beritatrans.com/2014/07/01/serangan-bajak-laut-di-selat-malaka-

meningkat/), diakses pada 23 Oktober 2017.

―South Pacific Nuclear-Free Zone (SPNFZ) – Treaty of Rarotonga, Nuclear

Threat Initiative, (https://www.nti.org/learn/treaties-and-regimes/south-

pacific-nuclear-free-zone-spnfz-treaty-rarotonga/), diakses pada 01

September 2018.

―Statement Made By Dr. Otto Ondawame, Vice Chairman of West Papua

National Coalition For Liberation During The Plenary Session of MSG

Meeting in Noumea, Kanaky-New Caledonia‖, Melanesian Spearhead

Page 121: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxviii

Group Secretariat,

(http://www.msgsec.info/index.php/publicationsdocuments-a-

downloads/statements/222-21-june-2013-19th-MSG-leaders-summit-

statement-by-dr-otto-ondawame-vice-chairman-of-the-west-papua-national-

council-for-liberation), diakses pada 27 April 2018.

―The Pacific Islands Forum‖, The Pacific Islands Forum Secretartiat,

(https://www.forumsec.org/who-we-arepacific-islands-forum/), diakses pada

2 Juli 2018.

―The World Factbook—Australia – OCEANIA: Fiji‖, Central Intelligence

Agency, (https://www.cia.gov/library/publications/the-world-

factbook/geos/fj.html), diakses pada 14 April 2018.

―UN Human Rights Chief to visit Indonesia (5-7 Feb), Papua New Guinea (8 Feb)

and Fiji (9-12Feb), United Nations Human Rights Office of the High

Commissioner,

(http://www.ohchr.org/EN/NewsEvents/Pages/DisplayNews.aspx?NewsID=

22625&LangID=E), diakses pada 15 April 2018.

―United Nations‖, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,

(https://www.kemlu.go.id/en/kebijakan/kerjasama-

multilateral/Pages/United-Nations.aspx), diakses pada 20 Maret 2018.

―Visi – Misi – Program Aksi, Ir. H. Joko Widodo – Drs. H.M. Jusuf Kalla, Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014‖, Komisi Pemilihan Umum

Republik Indonesia, (www.kpu.go.id/koleksigambar/Visi_Misi_JOKOWI-

JK.pdf), diakses pada 4 Juli 2018.

Page 122: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxix

―Welcome to the Fiji Embassy‖, Embassy of the Republic of Fiji – Indonesia &

Singapore, (http://www.fijiembajak.com/en/site/pages/home), diakses pada

19 Maret 2018.

―West Papua: United Nations Rejet Independence Petition‖, Unrepresented

Nations and Peoples Organization, (http://unpo.org/article/20371), diakses

pada 29 Juni 2018.

―What is Pacific Islands Development Forum (PIDF)?‖, Pacific Islands

Development Forum, (http://pacificidf.org/what-is-pidf/), diakses pada 8

Mei 2018.

Page 123: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxx

LAMPIRAN1

Surat keterangan pengambilan data ―Agreement between the Republic of

Indonesia and the Republic of Fiji on Cooperation in the Field of Defence‖.

Page 124: ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43652/2/ZSAHWA...ANALISIS KEPENTINGAN INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN KERJASAMA PERTAHANAN

xxxi

LAMPIRAN2

Sumber: Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri

Republik Indonesia.