analisis kebijakan pertemuan 1

7
KULIAH I KULIAH I ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK I. PENJELASAN UMUM I. PENJELASAN UMUM TUJUAN MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK TUJUAN MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu, yang dilakukan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah negara dan pembangunan (Mustopadidjaja AR, 2003) 1. PENJELASAN SILABUS 1. PENJELASAN SILABUS

Upload: hawe114

Post on 24-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tentang Analisis Kebijakan

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

KULIAH I KULIAH I

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

I. PENJELASAN UMUMI. PENJELASAN UMUM

TUJUAN MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKTUJUAN MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIKDEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK

Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk

mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu,

atau untuk mencapai tujuan tertentu, yang dilakukan oleh instansi

yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan tugas

pemerintah negara dan pembangunan (Mustopadidjaja AR, 2003)

1. PENJELASAN SILABUS1. PENJELASAN SILABUS

Page 2: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

METODOLOGI ANALISIS KEBIJAKAN :METODOLOGI ANALISIS KEBIJAKAN :

Sistem standar, aturan dan prosedur untuk menciptakan, menilai

secara kritis, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan

dengan kebijakan publik.

Metodologi analisis kebijakan mengambil dan memadukan elemen-

elemen dari berbagai disiplin : Ilmu Politik, sosiologi, psikologi,

ekonomi dan filsafat.

Analisis ini bersifat deskriptif dan normatif.

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

Aktivitas menciptakan pengetahuan tentang dan dalam proses

pembuatan kebijakan (William Dunn, 1994)

Page 3: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

2. RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN MATA KULIAH 2. RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIKANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

Proses dan Prosedur Pembuatan Kebijakan

PERUMUSAN MASALAH

PERAMALAN

REKOMENDASI

PEMANTAUAN

PENILAIAN

Penyusunan Agenda

Formulasi Kebijakan

Adopsi Kebijakan

Implementasi Kebijakan

Penilaian Kebijakan

Page 4: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

3. SISTEM KEBIJAKAN (MUSTOPADIDJAJA, 1985)3. SISTEM KEBIJAKAN (MUSTOPADIDJAJA, 1985)(dan Hubungannya Dengan Proses Kebijakan)(dan Hubungannya Dengan Proses Kebijakan)

PK

LK

KS

KP F I EK

KETERANGAN:KETERANGAN:LK = Lingkungan KebijakanPK = Pengelola KebijakanKP = Kebijakan PublikKS = Kelompok SasaranF = FormulasiI = ImplementasiEk = Evaluasi Kinerja

POLICY SYSTEM POLICY CYCLE

Page 5: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

4. 4. MODEL KEBIJAKAN MODEL KEBIJAKAN ** Model Kelembagaan (Institutional Model)

Model Proses (Process Model)

Model Rasional (Rational Model)

Model Inkremental (Incremental Model)

Model Kelompok (Group Model)

Model Elite (Elite Model)

Model Pilihan Publik (Public Choice Model)

Model Teori Permainan (Game Theory Model)

* Dye, Thomas R., 2002. Understanding Public Policy, 10th edition, Prentice Hall, New Jersey, pp. 11-31.

Model model ini dikembangkan dalam teori politik, akan tetapi dapat digunakan dalam memahami proses pembuatan kebijakan publik. Dalam praktiknya, banyak kebijakan dibuat berdasarkan gabungan dari model model ini.

Page 6: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

5. 5. PARADIGMA KEBIJAKAN PUBLIK PARADIGMA KEBIJAKAN PUBLIK DIBANDINGKAN DENGAN ILMU-ILMU LAINDIBANDINGKAN DENGAN ILMU-ILMU LAIN

Penelitian Ilmu Sosial

Peneliti Kebijakan

Perencanaan Klasik

Administrasi Publik

Jurnalisme

Analisis Kebijakan

Page 7: Analisis Kebijakan Pertemuan 1

Tabel Analisis Kebijakan Dibandingkan Dengan Ilmu-ilmu LainTabel Analisis Kebijakan Dibandingkan Dengan Ilmu-ilmu LainParadigmaParadigma Tujuan UtamaTujuan Utama KlienKlien Bentuk UraianBentuk Uraian Batasan WaktuBatasan Waktu Kelemahan UmumKelemahan Umum

Penelitian Penelitian Ilmu SosialIlmu Sosial

Membangun teori Membangun teori untuk memahami untuk memahami masyarakatmasyarakat

Kebenaran Kebenaran menurut disiplin menurut disiplin ilmu dan ilmu dan penelitianpenelitian

Metodologi yang Metodologi yang tuntas untuk tuntas untuk membangun dan membangun dan menguji teori. menguji teori. Seringkali Seringkali berdasarkan masa berdasarkan masa lalulalu

Jarang ada Jarang ada batasan waktubatasan waktu

Sering tidak relevan Sering tidak relevan dengan informasi dengan informasi yang dibutuhkan yang dibutuhkan pembuat keputusanpembuat keputusan

Penelitian Penelitian KebijakanKebijakan

Peramalan dampak Peramalan dampak perubahan variabel perubahan variabel yang dapat yang dapat dikendalikan oleh dikendalikan oleh pemerintahpemerintah

Pemain dalam Pemain dalam arena kebijakan. arena kebijakan. Disiplin yang Disiplin yang berhubunganberhubungan

Penggunaan Penggunaan metodologi formil metodologi formil untuk menjawab untuk menjawab pertanyaan kebijakan pertanyaan kebijakan yang relevan. yang relevan. Peramalan dari Peramalan dari konsekuensi konsekuensi kebijakankebijakan

Seringkali Seringkali tekanan batas tekanan batas waktu, waktu, tergantung pada tergantung pada isunyaisunya

Kesulitan Kesulitan menerjemahkan menerjemahkan penemuan kedalam penemuan kedalam tindakan pemerintahtindakan pemerintah

Perencanaan Perencanaan KlasikKlasik

Mendefinisikan dan Mendefinisikan dan menentukan menentukan langkah mencapai langkah mencapai keadaan keadaan masyarakat yang masyarakat yang diinginkan di masa diinginkan di masa depandepan

Kepentingan Kepentingan umum seperti umum seperti yang yang didefinisikan didefinisikan secara secara profesionalprofesional

Membuat peraturan Membuat peraturan dan norma dan norma profesional. profesional. Menspesifikasikan Menspesifikasikan tujuan dan sasarantujuan dan sasaran

Tidak mendesak Tidak mendesak untuk untuk diselesaikan diselesaikan segera karena segera karena berhubungan berhubungan dengan masa dengan masa depan yang jauh depan yang jauh di depandi depan

Merupakan Merupakan “khayalan” dalam “khayalan” dalam perencanaan bila perencanaan bila proses politik proses politik diabaikandiabaikan

Public Public Administration Administration lamalama

Pelaksanaan Pelaksanaan program hasil program hasil proses politik proses politik secara efisiensecara efisien

Program yang Program yang dipercayakandipercayakan

Managerial dan legalManagerial dan legal Pembuatan Pembuatan keputusan dan keputusan dan penentuan penentuan budget secara budget secara rutinrutin

Mengabaikan Mengabaikan alternatif diluar alternatif diluar programprogram

JournalismeJournalisme Memfokuskan Memfokuskan perhatian publik perhatian publik pada permasalahan pada permasalahan masyarakatmasyarakat

Masyarakat Masyarakat umumumum

DeskriptifDeskriptif Harus bertindak Harus bertindak ketika isu sedang ketika isu sedang hangathangat

Tidak mendalamTidak mendalam

Analisis Analisis KebijakanKebijakan

Menganalisis dan Menganalisis dan mempresentasikan mempresentasikan alternatif yang alternatif yang tersedia buat tersedia buat politikus untuk politikus untuk menyelesaikan menyelesaikan masalah masalah masyarakatmasyarakat

Pembuat Pembuat keputusan keputusan tertentu atau tertentu atau pembuat pembuat keputusan keputusan kolektifkolektif

Sintesis penelitian Sintesis penelitian dan teori yang dan teori yang tersedia untuk tersedia untuk memperkirakan memperkirakan konsekuensi dari konsekuensi dari beberapa alternatif beberapa alternatif keputusankeputusan

Penyelesaian Penyelesaian analisis biasanya analisis biasanya berhubungan berhubungan dengan dengan keputusan yang keputusan yang spesifikspesifik

Pandangan sempit Pandangan sempit yang diakibatkan yang diakibatkan oleh orientasi klien oleh orientasi klien dan tekanan waktudan tekanan waktu