analisis kasus baru

6
Analisis Kasus Pada kasus ini di diagnosa Morbus Hansen tipe Multibasiler tipe Borderline Lepromatous dengan reaksi kusta tipe ENL, berdasarkan pada : Identitas Umur pasien : 32 tahun. Secara epidemiologi frekuensi tertinggi, morbus Hansen pada kelompok umur 25-35 tahun. 2 Anamnesis Bercak merah baru di kedua lengan dan tungkai sejak 2 minggu, pegal-pegal dan demam sejak 2 minggu yang lalu.Tujuh tahun yang lalu, awalnya pasien mempunyai luka di pergelangan kaki kanan, tidak terasa sakit, luka sebesar uang logam, baal. Kemudian pasien merendam kakinya di air panas, pasien tidak merasa kepanasan, namun kaki menjadi melepuh. Lalu atas saran dari tetangganya pasien membubuhi luka dengan tumbukan daun yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan luka (nama daunnya lupa) dan dibungkus kain, setelah satu hari dibungkus keesokannya pasien mendapatkan lukanya malah semakin luas dan basah. Kemudian pasien datang berobat ke dokter umum, pasien diberikan obat. Setelah obat habis luka pasien tidak kunjung sembuh, malah diikuti timbul bercak-bercak kemerahan pada daerah wajah, wajah terasa panas dan bengkak, kemudian juga dirasakan di kedua tangan, punggung, dan kedua kaki. Selain itu pasien juga merasakan baal pada telinga, ujung hidung dan ujung-ujung jari. Dua bulan kemudian pasien tidak terasa jari-

Upload: anita-amanda-prayogi

Post on 13-Aug-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lalalalala

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kasus Baru

Analisis Kasus

Pada kasus ini di diagnosa Morbus Hansen tipe Multibasiler tipe Borderline Lepromatous

dengan reaksi kusta tipe ENL, berdasarkan pada :

Identitas

Umur pasien : 32 tahun.

Secara epidemiologi frekuensi tertinggi, morbus Hansen pada kelompok umur 25-35 tahun.2

Anamnesis

Bercak merah baru di kedua lengan dan tungkai sejak 2 minggu, pegal-pegal dan

demam sejak 2 minggu yang lalu.Tujuh tahun yang lalu, awalnya pasien mempunyai luka di

pergelangan kaki kanan, tidak terasa sakit, luka sebesar uang logam, baal. Kemudian pasien

merendam kakinya di air panas, pasien tidak merasa kepanasan, namun kaki menjadi

melepuh. Lalu atas saran dari tetangganya pasien membubuhi luka dengan tumbukan daun

yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan luka (nama daunnya lupa) dan dibungkus kain,

setelah satu hari dibungkus keesokannya pasien mendapatkan lukanya malah semakin luas

dan basah. Kemudian pasien datang berobat ke dokter umum, pasien diberikan obat. Setelah

obat habis luka pasien tidak kunjung sembuh, malah diikuti timbul bercak-bercak kemerahan

pada daerah wajah, wajah terasa panas dan bengkak, kemudian juga dirasakan di kedua

tangan, punggung, dan kedua kaki. Selain itu pasien juga merasakan baal pada telinga, ujung

hidung dan ujung-ujung jari. Dua bulan kemudian pasien tidak terasa jari-jari tangannya

terkena panci panas saat memasak , sehingga pasien mendapatkan jari-jarinya dalam keadaan

melepuh dan semakin lama semakin memendek. Alis mata pasien rontok dan wajah terasa

panas seperti terkena cabai. Luka di kaki tidak ada perubahan. Kesemutan (+) terutama di

jari-jari tangan dan kaki, rambut rontok (-), kulit bersisik/kering (+), hidung tersumbat (-),

mimisan (-).

Penyakit kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh

kuman kusta (Mycobacterium leprae) yang menyerang syaraf tepi, kulit dan

jaringan tumbuh lainnya.1,2

Menurut pasien bercak-bercak kemerahan seperti ini timbul sejak 7 tahun lalu, namun 2

minggu terakhir terdapat bercak-bercak kemerahan yang baru disertai dengan pegal-pegal dan

demam.

Page 2: Analisis Kasus Baru

Pada pasien ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa kusta adalah

penyakit infeksi kronis, masa tunasnya sangat bervariasi umumnya beberapa tahun,

ada yang menyatakan antara 40 hari-40 tahun.2

Terdapat riwayat kontak dengan tetangga pasien

Cara-cara penularan penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan tanda

tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput

lendir (mukosa) hidung. Tetapi ada yang mengatakan bahwa penularan penyakit kusta

adalah:4

a. Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah

mengering, diluar masih dapat hidup 2–7 x 24 jam.

b. Kontak kulit dengan kulit. Syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun, keduanya

harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak yang lama dan

berulang-ulang. Klinis ternyata kontak lama dan berulang-ulang ini bukanlah merupakan

faktor yang penting. Banyak hal-hal yang tidak dapat di terangkan mengenai penularan ini

sesuai dengan hukum-hukum penularan seperti halnya penyakit-penyakit infeksi lainnya.4

Pemeriksaan Fisik

Status generalis : dalam batas normal

Status Dermatologikus

Pada pemeriksaan fisik, status morbus hansen didapatkan adanya madarosis, hidung saddle

nose, Regio fasialis,regio brachii dextra et sinista, regio antebrachii dextra et sinistra,regio

cruris dextra et sinistra bercak eritematosa berbatas tidak tegas berukuran numular hingga

plakat, sensorik (+/+),kulit kering + berkilat,regio digiti 1,2,3,4 manus dextra et sinistra

terdapat mutilasi dan kontraktur, regio digiti 2,3 pedis dextra,dorsum pedis dextra,terdapat

kontraktur dan mutilasi.

Pada pasien ini didiagnosis Reaksi kusta tipe ENL karena timbul nodul baru

kemerahan lunak dan nyeri tekan, nodul dapat pecah. Biasanya pada lengan dan

tungkai dan h anya pada kusta tipe MB2

Diagnosis Banding :

1. Relaps Morbus Hansen Tipe Borderline Lepromatosa

Reaksi Morbus Hansen Tipe ENL didiagnosa banding dengan Relaps Morbus

Hansen tipe Borderline Lepromatosa.2

Reaksi MH tipe ENL Relaps MH tipe BL

Page 3: Analisis Kasus Baru

(Borderline Lepromatosa)

Timbul bercak-bercak baru

disertai dengan panas dan

pegal-pegal

Timbul bercak-bercak

baru

Anestesi (-), penebalan saraf

(-)

Anestesi (+), penebalan

saraf (+)

Kuman BTA (-) Kuman BTA (+)

Perbedaan reaksi kusta tipe I dan II2,3

Gejala Reaksi tipe I Reaksi tipe II

Keadaan umum Umumnya baik, demam

ringan (subfebril) atau tanpa

demam

Ringan sampai dengan berat

disertai kelemahan umum dan

demam tinggi

Peradangan kulit Bercak kulit lama menjadi

lebih meradang, dapat timbul

bercak baru

Timbul nodul baru kemerahan

lunak dan nyeri tekan, nodul

dapat pecah. Biasanya pada

lengan dan tungkai.

Saraf Sering terjadi, umumnya

berupa nyeri tekan saraf

dan/atau gangguan fungsi

saraf

Jarang terjadi

Peradangan pada organ

lain

Hampir tidak pernah ada Terjadi pada mata, kelenjar

getah bening, sendi, ginjal,

testis dll

Waktu timbulnya Segera setelah pengobatan. Setelah mendapat pengobatan

lama, umumnya lebih dari 6

bulan.

Tipe kusta Dapat terjadi pada kusta tipe

PB maupun MB

Hanya pada kusta tipe MB

Faktor pencetus - Melahirkan

- Obat-obatan meningkatkan

kekebalan tubuh.

- Emosi

- Kelelahan dan stress fisik

lainya

- Kehamilan

Page 4: Analisis Kasus Baru

Penatalaksanaan :

Umum :

Minum obat dan kontrol teratur

Jaga pola hidup yang bersih dan sehat

Khusus :

- Reaksi kusta : prednisone (antiinflamasi), Vit B6 (neuroprotektor) dan

Parasetamol (antipiretik)

Pengobatan ENL

- Obat yang paling sering dipakai adalah tablet kortikosteroid, antara lain prednisone.

Dosisnya bergantung pada berat ringannya reaksi, biasanya 15-30 mg/hari dan

dosisnya diturunkan bertahap.2

Prognosis

- Ad vitam : bonam sebab kedua penyakit ini tidak mematikan

- Ad fungtionam : bonam, reaksi morbus hansen tipe ENL yang terjadi pada

pasien ini dapat diatasi dengan pemberian obat simptomatik .

- Ad sanationam : dubia, karena penyakit ini bersifat kambuhan, bila tidak diobati

dengan baik dan teratur (pada morbus Hansen).

Daftar Pustaka

1. Ditjen PPM dan PLP, Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit Kusta, Jakarta,

1996.

2. Kosasih, dkk. Kusta dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Jakarta : FKUI.

2005.Hal 62-71

3. Rachmalina, SR., Sunarti, Z.S., 1999. Penanggulangan Penyakit Kusta Pada

Daerah Endemis Dengan Pendekatan Sosial Budaya di Kabupaten Bangkalan (Suatu

Tinjauaan Kualitatif), Media Litbang Kesehatan, Vol. IX No. 3.

Page 5: Analisis Kasus Baru

4. CDC, Guidelines for the Control of Leprosy in the Northern Territory.

Casuarina, 2002