analisis kasus ankyglossia

3
Seorang anak perempuan bernama Asti umur 4 tahun datang ke klinik gigi bersama ibunya karena rujukan dari dokter spesialis anak. Sang ibu mengatakan bahwa Asti mengalami kesulitan berbicara, dan orang lain sulit mengerti apa yang ia maksud. Karena itu, Asti menjadi anak yang pemalu dan pendiam. Dia jarang bermain dengan teman-temannya. Ibunya pun merasa perkembangan Asti terhambat karena kesulitannya dalam berkomunikasi. Ibunya mengatakan bahwa beliau baru pertama kali memeriksakan anaknya ke dokter gigi semenjak melahirkan Asti di dukun bayi di desa setempat. ANALISIS KASUS Dalam kasus ini adalah seorang ibu bersama anaknya datang ke klinik gigi dengan keluhan anak mengalami kesulitan berbicara sehingga menghambat perkembangannya dalam berkomunikasi. Pada pemeriksaan intraoral didapatkan frenulum lingualis pendek dan tebal sehingga membuat lidah tidak dapat bergerak bebas akibat terikat pada dasar mulut. Kondisi tersebut menyebabkan pasien kesulitan berbicara terutama dalam melafalkan huruf ‘l’, ‘t’, ‘d’, ‘n’, ‘s’, ‘z’. Berdasarkan anamnesis tersebut dapat didiagnosis bahwa anak menderita ankyloglossia. Dalam segi psikologis, anak menjadi pemalu dan pendiam karena sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Ketidakmampuan berkomunikasi nantinya akan menjadi kendala dalam perawatan, sehingga diperlukan suatu kerjasama yang baik antara orangtua-pasien dengan

Upload: bramita-beta-arnanda

Post on 25-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KASUS ANKYGLOSSIA

Seorang anak perempuan bernama Asti umur 4 tahun datang ke klinik gigi

bersama ibunya karena rujukan dari dokter spesialis anak. Sang ibu mengatakan bahwa

Asti mengalami kesulitan berbicara, dan orang lain sulit mengerti apa yang ia maksud.

Karena itu, Asti menjadi anak yang pemalu dan pendiam. Dia jarang bermain dengan

teman-temannya. Ibunya pun merasa perkembangan Asti terhambat karena kesulitannya

dalam berkomunikasi. Ibunya mengatakan bahwa beliau baru pertama kali memeriksakan

anaknya ke dokter gigi semenjak melahirkan Asti di dukun bayi di desa setempat.

ANALISIS KASUS

Dalam kasus ini adalah seorang ibu bersama anaknya datang ke klinik gigi dengan

keluhan anak mengalami kesulitan berbicara sehingga menghambat perkembangannya

dalam berkomunikasi. Pada pemeriksaan intraoral didapatkan frenulum lingualis pendek

dan tebal sehingga membuat lidah tidak dapat bergerak bebas akibat terikat pada dasar

mulut. Kondisi tersebut menyebabkan pasien kesulitan berbicara terutama dalam

melafalkan huruf ‘l’, ‘t’, ‘d’, ‘n’, ‘s’, ‘z’. Berdasarkan anamnesis tersebut dapat

didiagnosis bahwa anak menderita ankyloglossia. Dalam segi psikologis, anak menjadi

pemalu dan pendiam karena sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Ketidakmampuan berkomunikasi nantinya akan menjadi kendala dalam perawatan,

sehingga diperlukan suatu kerjasama yang baik antara orangtua-pasien dengan dokter

untuk menjapai tujuan perawatan. Etiologi ankyloglossia yang diderita pasien merupakan

faktor kongenital yaitu kelaian bawaan sejak lahir. Rencana perawatan yang dapat

dilakukan berdasarkan kasus tersebut yaitu frenektomi dilanjutkan dengan terapi bicara

untuk mengembalikan fungsi fisiologis normal. Perawatan harus dilakukan secara holistic

atau total care. Prognosis baik bila semua prosedur perawatan dan kondisi anak optimal.

Page 2: ANALISIS KASUS ANKYGLOSSIA

Tindakan preoperative ankyloglossia

1. Identifikasi Informasi:

- Nama : Asti

- Usia : 4 tahun

- Detail keluarga :

2. Riwayat Keluarga :

Perkembangan Bahasa

3. Penampakan klinis

Susunan gigi geligi baik tidak mengalami maloklusi dan terdapat karies.

Saat pasien menjulurkan lidah terlihat seperti terbagi dua arah sagital

4. Early feeding

Pada saat bayi kesulitan untuk menerima ASI (breast feeding)

5. Feeding now

6. Gigi geligi

Susunan gigi geligi baik tidak mengalami maloklusi

7.

8. Tongue Movements

9. Appearance

10. Oral Hygiene

11. Saliva control (swallowing)

12. Speech development history

13. Speech assessment