analisis jaringan kerja

3
ANALISIS JARINGAN KERJA RUMAH TINGGAL BERLANTAI 2 Abstraksi Menyadaribahwa setiap proses produksi, proses pengendalian kualitas maupun proses-proses yang terdapat dalam suatu sistem produksi pada dasarnya merupakan suatu proses yang memiliki keadaan yang tidak tetap dan senantiasa berubah. Untuk mendapatkan suatuhasil analisis yang lebih akurat dengan mempertimbangkan berbagai probabilitas dan distribusi waktu dari masing-masi proses maka dipergunakanlah analisis jaringan kerja metra potensial method. PENDAHULUAN Kita tidak dapat menetapkan secara pasti bahwa suatu aktivitas produks berlangsung dapat selesai dengan tepat waktu, demikian juga dengan hasil memilikikemungkinan untuk menyimpang dari apa yang telah direncanakan. Untuk mengantisipasi hal ini maka perlu memperkirakan berapa besar probabilitas bahwa sua dapat berlangsung sesuai dengan apa yang kita inginkan, juga sebaliknya dapat pula kita perkirakan berapa besar probabilitas kegagalannya. Umumnya dalam proses manufaktur masing proses yang ada memiliki probabilitas dan distribusi tersendiri, in masing-masing stasiun kerja / mesin pada setiap proses memiliki kemampuan dan akura berbeda. Sehubungan dengan hal di atas, maka dikembangkan suatu analisis jaringan kerja dikenal dengan Metra Potensial Methode.Dengan menggunakan metode ini, maka ma suatu proses produksi akan dapat direncanakan dan dikendalikan dengan lebih baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah : (1) Memperdalam pengetahuan me metode metra potensial; yang dipergunakan untuk menganalisis suatu jaringan kerja rumah tinggal (2) Menerapkan metode ini pada suatu proses produksi, serta mencoba untuk m kinerja dari proses produksi tersebut. TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI

Upload: nicky-liem

Post on 21-Jul-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS JARINGAN KERJA RUMAH TINGGAL BERLANTAI 2

Abstraksi Menyadari bahwa setiap proses produksi, proses pengendalian kualitas maupun proses-proses yang terdapat dalam suatu sistem produksi pada dasarnya merupakan suatu proses yang memiliki keadaan yang tidak tetap dan senantiasa berubah. Untuk mendapatkan suatu hasil analisis yang lebih akurat dengan mempertimbangkan berbagai probabilitas dan distribusi waktu dari masing-masing proses maka dipergunakanlah analisis jaringan kerja metra potensial method.

PENDAHULUAN Kita tidak dapat menetapkan secara pasti bahwa suatu aktivitas produksi yang sedang berlangsung dapat selesai dengan tepat waktu, demikian juga dengan hasil yang dihasilkan memiliki kemungkinan untuk menyimpang dari apa yang telah direncanakan. Untuk mengantisipasi hal ini maka perlu memperkirakan berapa besar probabilitas bahwa suatu aktivitas dapat berlangsung sesuai dengan apa yang kita inginkan, juga sebaliknya dapat pula kita perkirakan berapa besar probabilitas kegagalannya. Umumnya dalam proses manufaktur, masingmasing proses yang ada memiliki probabilitas dan distribusi tersendiri, ini disebabkan oleh masing-masing stasiun kerja / mesin pada setiap proses memiliki kemampuan dan akurasi yang berbeda. Sehubungan dengan hal di atas, maka dikembangkan suatu analisis jaringan kerja yang dikenal dengan Metra Potensial Methode.Dengan menggunakan metode ini, maka manajemen suatu proses produksi akan dapat direncanakan dan dikendalikan dengan lebih baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah : (1) Memperdalam pengetahuan mengenai metode metra potensial; yang dipergunakan untuk menganalisis suatu jaringan kerja rumah tinggal (2) Menerapkan metode ini pada suatu proses produksi, serta mencoba untuk menghitung kinerja dari proses produksi tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA & LANDASAN TEORI

Metra PotensiaMethode yang dikembangkan Bernard Roy merupakan metode yang akan digunakan dalam menganalisa jaringan kerja. 1. Metra Potensial Method (MPM) Metode yang menggambarkan aktivitas sebagai simpul, biasanya simpulnya berbentuk segi empat. Nama aktivitas dituliskan di dalam kotak ataupun nomor identifikasi aktivitas saja. Simpul segiempat itu dapat mengandung banyak informasi, misalnya lama pelaksanaan, jumlah tenaga kerja, waktu simpul paling cepat (EET) atau paling lambat (LET), dan kelonggaran yang dimiliki oleh aktivitas dan informasi lain yang dianggap penting.

Kotak-kotak segiempat dihubungkan oleh garis penghubung yang berfungsi sebagai pernyataan kesalingtergantungan antar aktivitas, sehingga diagram logis dari proyek dapat digambarkan.

Gambar 3. Jaringan Kerja Cara MPMMetode ini mempunyai keuntungan dari aspek presentasi aktivitas yang menonjol dan berkaitan dengan jaringan yang lebih jelas, namun memakan tempat yang lebih besar disbanding dengan metode lainnya.

ANALISA

N. o

N m A t it s a a kif a1 Pem bersiha la n n ha 2 Peng ukura B n owpla nk 3 G lia T na Ponda a n a h si 4 U a pa da T na rug n sir n a h 5 Pekerja nPonda B tu bela a si a h 6 Pekerja nB a eon

A t it sP n a u kif a e d h lu