laporan kerja praktek analisis desain topologi jaringan

19
LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN Wireless@SG SINGAPURA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika Disusun oleh : Nama : Suzud Arifin NIM : 11650047 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

Wireless@SG SINGAPURA

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Disusun oleh :

Nama : Suzud Arifin

NIM : 11650047

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

Wireless@SG SINGAPURA

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika

Disusun oleh :

Nama : Suzud Arifin

NIM : 11650047

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

ii

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN
Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkah limpahan rahmat dan

hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul

“ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN Wireless@SG SINGAPURA“.

Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan rasa terimakasih yang

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan,

partisipasi, baik fasilitas dan kesempatan berdiskusi, khususnya kepada :

1. Bapak Agus Mulyanto S.Si., M.Kom. selaku Kaprodi Teknik Informatika

UIN Sunan Kalijaga.

2. Bapak Agung Fatwanto S.Si, M.Kom., Ph. D. selaku dosen pembimbing

yang telah memberi dukungan serta sumbangsih dan pengarahan-

pengarahan selama pelaksanaan kerja praktek

3. Bapak dan Ibu Dosen, serta staf dari UIN Sunan Kalijaga.

4. Mas Gatra yang telah bersedia membagi ilmu dan pengalamannya tentang

desain dan topologi jaringan.

5. Keluarga tercinta yang selalu melantunkan doa, dukungan baik materil

maupun moril, dan pelajaran berarti dalam menikmati hidup serta kasih

sayangnya bagi Penulis.

6. Teman-teman Prodi Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga yang telah

banyak membantu dalam pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan

laporannya

Juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu persatu, atas bantuan, saran, dan masukan yang telah

diberikan kepada penulis.

Dalam penulisan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin

agar dapat menghasilkan penulisan laporan yang baik . Namun demikian penulis

menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

iv

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

v

segala kritik dan saran yang bersifat membangun penulisan laporan ini dari segala

pihak sangat diharapkan, sehingga dapat tercipta penulisan yang lebih baik dimasa

yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap penulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 22 Mei 2014

Penulis

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..ii

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………...iii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………....iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………………......vi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………....vii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………......1

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………...........1

1.2 Batasan Masalah…………………....................................................1

1.3 Tujuan Kerja Praktek……………………….………………………1

1.4 Manfaat Kerja Praktek………………………………………...........2

BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK……………....……………………….…3

2.1 Gambaran Umum .....................................................………….…...3

2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek....…...…………..............…….….....3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...........................………….............4

3.1 Jenis Topologi Jaringan.…………..................................…………..4

3.2 Desain Sederhana Jaringan Wireless@SG.........…...........................9

BAB IV PENUTUP ……..………………………………………………..........11

4.1 Kesimpulan...………………………………………………...........11

4.2 Saran ……..……………………………………………….............11

DAFTAR PUSTAKA ……………………......………………………………….12

vi

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Macam-Macam Topologi Jaringan............................................. 7

Gambar 3.2.1 Topologi Wireless@SG............................................................ 8

vii

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet bukan lagi menjadi “barang” mewah. Hampir setiap orang di

seluruh penjuru dunia bisa mengakses internet dimanapun dan kapan pun mereka

mau. Kegiatan-kegiatan sehari-hari juga terbantu dengan adanya internet. Fitur-

fitur baru seperti e-banking, e-commerce, e-mail, e-learning dan masih banyak

lagi yang memanfaatkan internet. Bahkan pemerintahpun meluncurkan e-gov

sebagai sarana interaksi dengan masyarakat melalui dunia maya.

Masyarakat pengguna internet semakin dimanjakan dengan adanya paket

akses internet dari operator dengan harga yang bersaing. Tentunya inovasi para

penyedia layanan internet demi kemudahan pelanggan tidak berhenti sampai

disitu. Terobosan-terobosan terbaru berbasis wifi disuguhkan kepada konsumen

seperti WiFi.id dan Indosat Super WiFi. Fitur ini memungkinkan konsumen untuk

mengakses internet via WiFi dimana akses point disedikan oleh operator.

Selain fasilitas dari operator jaringan internet, ada juga akses internet yang benar-

benar free/gratis. Biasanya fasilitas free wifi seperti ini dikelola oleh pemerintah

kota setempat, dengan begitu masyarakat dalam lingkup kota tersebut dapat

mengakses internet gratis. Di beberapa kota besar di Indonesia sudah sudah

banyak tempat yang tercover free wifi.

Di negara-negara maju hampir semua kawasan negara tercover jaringan

wifi. Sebagai contoh adalah negara terdepan dalam bidang IT, Singapura.

Pemerintah Singapura melalui IDA (Infocomm Development Authority of

Singapura / Kementrian Pembangunan Infokom Singapura) membuat suatu

trobosan raksasa berupa jaringan wifi gratis yang mencakup seluruh wilayah

Singapura dengan nama Wireless@SG.

Dalam kesempatan kali ini penulis akan menganalisis desain jaringan

Wireless@SG. Program dari pemerintah Singapura ini sangat baik jikas bisa

1

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

2

diterapkan di Indonesia. Penulis berkesempatan melakukan kerja praktek di

Singapura dengan begitu penulis ikut merasakan secara pengalaman akses internet

via Wireless@SG.

1.2 Batasan Masalah

Batasan kerja praktek adalah :

1. Menganalisis topologi jaringan paling sesuai guna diterapkan dalam

Wireless@SG.

2. Membuat desain jaringan Wireless@SG dalam bentuk sederhana.

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan kerja praktek adalah mampu menemukan topologi jaringan paling

sesuai untuk Wireless@SG dan mengetahui desain jaringan Wireless@SG.

1.4 Manfaat Kerja Praktek

Manfaat kerja praktek ini adalah :

1. Mengetahui topologi dan desain jaringan wifi sederhana yang ditujukan

untuk akses publik skala besar.

2. Sebagai perbandingan bagaimana proses management jaringan skala besar.

3. Bentuk aplikatif dari mata kuliah Analisis dan Desain Jaringan

4. Sebagai dasar untuk kemudian bisa diimplementasikan didaerah penulis.

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

BAB II

TEMPAT KERJA PRAKTEK

2.1 Gambaran Umum

Kemajuan IT di Singapura menjadikan negara ini sebagai kiblat teknologi

dunia. Penemuan penemuan canggih dibidang software development dan internet

access mengilhami negara-negara lain untuk turut ikut serta mengembangkannya.

Singapura menawarkan puncak rata-rata kecepatan internet dari 30,7 megabit per

detik, hampir dua kali puncak rata-rata global internet kecepatan 15.09 megabits

per detik (sansanazotnez.blogspot.com, 2014).

Kebutuhan layanan internet bagi penduduk Singapura sangat diperhatikan

oleh pemerintah. Termasuk didalamnya adalah akses internet gratis via

Wireless@sg. Wireless@SG adalah program broadband (koneksi internet

transmisi data kecepatan tinggi nirkabel) yang bertujuan untuk memperluas akses

broadband di luar rumah, sekolah, kantor dan tempat-tempat umum. Pengguna

dapat menikmati akses broadband nirkabel gratis baik indoor maupun outdoor

dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Hal ini memungkinkan pengguna untuk

mengakses situs-situs interaktif serta penggunaan aplikasi yang membutuhkan

bandwidth besar seperti video streaming.

2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek di Singapura termasuk dalam rangkain acara

kunjungan industri program study Teknik Informatika 2011 UIN Sunan Kalijaga.

Dalam kerja praktek ini ada sedikit perbedaan dengan kerja praktek yang biasa

dilakukan sebelum-sebelumnya. Lingkup kerja praktek ini adalah mengamati dan

menganalisa hal-hal baru yang ditemukan di Singapura. Analisa bertujuan untuk

mengetahui bagaimana sistem atau aplikasi dibangun untuk selanjutnya biasa

diadopsi. Harapannya dengan mengetahui desain topologi jaringan Wireless@SG

dapat membantu penulis dan pembaca sebagai referensi suatu saat ingin

menciptakan jarinagn serupa.

3

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Jenis Topologi Jaringan

Berbicara koneksi internet maka akan membahas juga topologi jaringannya. Dimana

topologi jaringan ikut berperan menentukan seperti apa desain jaringan akan dibuat. Selanjutnya

teknisi juga bisa menentukan kebutuhan hardware untuk instalasi jaringan tersebut. Seorang teknisi

harus jeli menentukan topologi mana yang paling sesuai untuk desain jaringannya.

Berikut faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi

(http://teknologicool.blogspot.com, 2014) :

• Biaya

Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.

• Kecepatan

Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.

• Lingkungan

Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat

keras yang digunakan.

• Ukuran

Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah

server khusus.

• Konektivitas

Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari

berbagai lokasi.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor diatas, teknisi jaringan diharuskan mengetahui

kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi jaringan. Topologi adalah suatu cara

menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.

Masing-masing topologi ini

4

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

5

mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri

(irwananwar.wordpress.com, 2012).

Berikut perbandingan antara topologi jaringan bus, ring, star dan mesh

(blognyakrishna.blogspot.com, 2010) :

1. Topologi Bus itu merupakan topologi yang paling sederhana dibandingkan

dengan topologi lainnya, yaitu komputer dihubungkan antara satu dengan

yang lainnya dan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel.

• Kelebihan Topologi Bus adalah kita dapat dengan mudah

menambahkan jaringan atau pengembangan workstation baru tanpa

menggangu workstation lain.

• Kekurangan Topologi Bus adalah bila di sepanjang kabel pusat

terdapat gangguan, maka seluruh jaringan terdapat gangguan.

2. Topologi Ring itu merupakan topologi yang bentuknya melingkar (Ring)

sehingga disebut desain yang sederhana, pada topologi ring setiap

komputer terhubung dengan komputer lainnya dan komputer terakhir

terhubung dengan komputer pertama.

• Topologi Ring adalah tidak adanya komputer yang memonopoli

jaringan karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama

terhadap token, dan data mengalir dalam satu arah sehingga

Collision dapat dihindarkan.

• Kekurangan Topologi Ring adalah apabila ada satu komputer

dalam Ring yang tidak dapat berfungsi maka akan mempengaruhi

keseluruhan jaringan. Sulitnya untuk mengatasi kerusakan di

jaringan yang menggunakan Topologi Ring. Dan apabila

menambah atau mengurangi komputer di Topologi Ring akan

mengacaukan jaringan.

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

6

3. Topologi Star itu semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke

lokasi pusat di mana semuanya terhubung dengan alat yang dinamakan

Hub. Sehingga membentuk seperti bintang (Star)

• Kelebihan Topologi Star adalah cukup mudahnya untuk menambah

atau mengubah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan

Topologi Star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang

berlangsung. Apabila ada satu komputer yang mengalami

kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan

membuat mati seluruh jaringan Star. Dan kita dapat menggunakan

beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang

dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

• Kekurangan Topologi Star adalah memiliki satu titik kesalahan

yang terletak pada Hub, apabila Hub pusat mengalami kegagalan,

maka seluruh jaringan akan mengalami kegagalan untuk beroperasi.

Pada Topologi Star membutuhkan lebih banyak kabel karena semua

kabel jaringan harus ditarik ke Hub, jadi Topologi Star merupakan

topologi yang paling banyak membutuhkan kabel dibandingkan

topologi lain.

4. Topologi Mesh itu merupakan topologi yang paling efektif dalam jaringan,

karena semua komputer dapat terhubung langsung dengan komputer lain

di dalam jaringan tanpa menggunakan alat penghubung seperti Hub.

• Kelebihan Topologi Mesh adalah menjamin data dapat langsung

dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer

lainnya, sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan

khusus untuk berkomonikasi dengan komputer yang dituju saja.

Pada Topologi Mesh privacy dan security lebih terjamin karena6

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

7

komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat

diakses oleh komputer lainnya. Dan memudahkan proses

identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar

komputer.

• Kekurangan Topologi Mesh adalah membutuhkan banyak kabel

dan port I/O karena semakin banyak komputer di dalam Topologi

Mesh, maka semakin banyak pula kabel links dan port I/O yang

dibutuhkan. Hal tersebut membuat Topologi jenis ini

membutuhkan biaya yang relatif mahal. Dan instalasi dan

konfigurasi menjadi lebih sulit karena setiap komputer terkoneksi

langsung dengan komputer lainnya.

5. Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan

Topologi BUS. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau

backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB

lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung

(blog17lamers.blogspot.com, 2013).

• Kelebihan Topologi Tree seperti ini adalah, dapat terbentuknya

suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,

perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal

pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal

penjualan.

• Kekurangan Topologi Tree adalah, apabila simpul yang lebih tinggi

kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada

dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja

jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

8

Ulasan kelemahan dan kekuranagn masing-masing topologi jarinagn diatas

penulis mengambil kesimpulan bahwa membangun jaringan sekelas

Wireless@SG menggunakan kombinasi topologi mesh dan topologi tree. Dengan

alasan :

• Tersedinaya sumber anggaran dari pemerintah singapura dalam hal ini

adalah Infocomm Development Authority dalam jumlah besar karena pada

inisisasi awal ini termasuk mega proyek pemerintah Singapura.

• Kuallitas akses dalam hal kecepatan adalah jaminan utama, jadi topologi

mesh dan topologi tree bisa menjadi pilohan yang tepat mengingat

singapura menggunakan fiber optik dalam transmisi jaringan mereka.

• Lingkup lingkungan secara geografis negara Singapura berkumpul dalam

satu daerah, berbeda dengan indonesia yang notabenenya negara

kepulauan dan terpisah oleh perairan.

Gambar 3.1 Macam-Macam Topologi Jaringan (sumber :

putyprilina.files.wordpress.com)

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

9

3.2 Desain Sederhana Jaringan Wireless@SG

Sasaran dari Wireless@SG adalah pengguna yang bergerak berpindah dari

satu titik ke titik yang lain. Konsep yang ambil hampir sama dengan orang yang

menelfon. Misal titik pertama meengangkat telfon, telfon seluler mendapat suplai

signal dari BTS X, setelah berpindah tempat telfon seluler kita mendapat suplai

dari BTS Y, dalam keaadaan perpindahan BTS sebagi penyuplai signal telfon

masih tetap tanpa terputus. Cara yang sama seperti ini yang kemudian

dimanfaatkan untuk membuat jaringan wireless dengan lingkup yang luas. Konsep

tersebut telah banyak diterapkan di tempat-tempat umum seperti kantor, sekolah

dan kampus. Termasuk UIN Sunan Kalijaga juga sudah sejak lama

menggunakannya.

Bentuk perkiraan desain sederhana yang penulis buat sedikit banyak

diilhami dari desain Wireless UIN Sunan Kajilaga yang dikelola oleh PTIPD UIN

(Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Secara kebutuhan dan sasaran

maka tidak jauh berbeda dimana keduanya baik Wireless@SG dan PTIPD

menyediakan akses internet skala besar untuk penggunanya.

Komponen-komponen dalam Gambar 3.2.1 :

• Core Switch

• DHCP Server

• Router

• Firewall

• WLC (wireless controler)

• Switch

• AP (Akses Point)

• Operator penyedia layanan.

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

10

Gambar 3.2.1 Topologi Wireless@SG

Gambar 3.2.1 merupakan representasi topologi Wireless@SG, dimana

hanya mencamtumkan 6 akses point saja, yang pada kenyataanya ada 1745 akses

point tersebar di seluruh singapura. Ke-1745 akses point dikelola oleh 4 operator

yaitu SingTel, M1, StarHub dan Y5one sejak April 2013. Jumlah pelanggan tiap

tahun selalu bertambah. Pada awal tahun 2008 terhitung jumlah pelanggan sekitar

250.000. Jumlah ini meningkat pesat pada tahun 2013 menjadi 2.000.000

pelanggan. Kecepatan juga ditingkatkan dari yang semula 1Mbps menjadi dua kali

lipatnya, 2Mbps (www.ida.gov.sg, 2013).

Jadi tidak heran kalau Singapura menjadi kiblat teknologi dunia.

Masyarakat yang dimanjakan dengan kondeksi internet super spesial secara

langsung mendorong untuk melek IT dan menemukan inovasi-inovasi baru setiap

saat.

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Membangun jaringan sekelas Wireless@SG menggunakan kombinasi

topologi mesh dan topologi tree. Dengan alasan :

• Tersedinaya sumber anggaran dari pemerintah singapura dalam hal ini

adalah Infocomm Development Authority dalam jumlah besar karena pada

inisisasi awal ini termasuk mega proyek pemerintah singapura.

• Kuallitas akses dalam hal kecepatan adalah jaminan utama, jadi topologi

mesh dan topologi tree bisa menjadi pilohan yang tepat mengingat

singapura menggunakan fiber optik dalam transmisi jaringan mereka.

• Lingkup lingkungan secara geografis negara Singapura berkumpul dalam

satu daerah, berbeda dengan indonesia yang notabenenya negara

kepulauan dan terpisah oleh perairan.

Desain sederhana diilhami dari desain jaringan UIN Sunan Kalijaga yang

mengadopsi konsep orang menerima telfon dalam keadaan berpindah.

4.2. Saran

Adapun saran yang diberikan untuk analisi desain jarinagn ini adalah :

1. Analisis masih sangat sederhana, semoga untuk kedepannya desain

jaringan bisa lebih dikembangkan untuk keperluan tugas akhir atau skripsi.

2. Pemerintah Indonesia seharusnya ikut serta meniru Wireless@SG untuk

diterapkan dan dikembangkan secara masiv di Indonesia. Dengan begitu

kebutuhan masyarakat akan internet tercukupi.

11

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DESAIN TOPOLOGI JARINGAN

DAFTAR PUSTAKA

Boardband, http://id.wikipedia.org/wiki/Jalur_lebar (diakses 21 Mei 2014)

Faktor-faktor menentukan topologi jaringan, http://teknologicool.blogspot.com/p/faktor-faktor-yang-perlu-mendapat_10.html (diakses tanggal 22 Mei 2014)

http://blognyakrishna.blogspot.com/2010/12/perbandingan-antara-topologi-jaringan.html (diakses pada 22 Mei 2014)

http://www.ida.gov.sg/Individuals-And-Community/Infocomm-You/Wireless-SG.aspx (diakses pada 22 Mei 2014)

http://putyprilina.files.wordpress.com/2010/10/topologi1.jpg (diakses pada 22 Mei2014)

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Pohon. http://blog17lamers.blogspotcom/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-topologi-pohon.html (diakses tanggal 22Mei 2014)

Menanam Jengkol di Bukit Kapur, http://www.duniatani.or.id/riset/rusli/palawija_jengkol.html (diakses tanggal 12 Juni 2003)

11