analisis faktor-faktor yang mempengaruhi...

175
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBAYARAN DIVIDEN DAN TINGKAT DIVIDEN (Studi Empiris Pada Emitten Non Bank dan Asuransi Yang Termasuk Kedalam Perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia Per 15 Januari 2014 periode tahun 2009-2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: ASRI FARIDA SARAH 1111081000073 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015

Upload: phamthu

Post on 13-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBAYARAN

DIVIDEN DAN TINGKAT DIVIDEN

(Studi Empiris Pada Emitten Non Bank dan Asuransi Yang

Termasuk Kedalam Perhitungan Indeks Saham Syariah

Indonesia Per 15 Januari 2014 periode tahun 2009-2013)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

ASRI FARIDA SARAH

1111081000073

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

iv

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

v

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Asri Farida Sarah

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 29 Januari 1994

Status : Belum Menikah

Alamat : Jln. Kelapa 3 gg. H. Salam rt. 05/03 no.137 Jagakarsa,

Jakarta Selatan

Telepon : 087880710396

Email : [email protected]

Pendidikan:

1. SDN Jagakarsa 12 pagi : 2001-2007

2. SMPN 166 Jakarta : 2007-2009

3. SMAN 49 Jakarta : 2009-2011

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : 2011

Pendidikan Informal:

1. Pendidikan Bahasa Inggris BBC

2. Pendidikan Komputer di Nabila Course

Pengalaman Organisasi:

1. Paskibra SDN Jagakarsa 12 pagi : 2006

2. PMR SMPN 166 Jkt : 2007

3. Rohis SMPN 166 Jkt : 2007

4. LLC SMA 49 Jkt : 2009

5. Panitia Management Camp : 2012

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

vii

ABSTRACT

This research was aimed to analyze determinant of dividend policy in

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) period 2009-2013. This research using

secondary data from official website Indonesia Stock Exchange (IDX). Purposive

sampling method is applied in this research. Probit regression and OLS regression

used to analyze determinant of dividend policy. Probit regression used to analyze

likelihood of dividend payment and OLS regression used to analyze magnitude of

dividend level. Result of probit regression show that ROA, firm size, earned

contibuted capital (RE/TE), Investment Opportunity Set (Market to book value of

asset) and ownership structure has significant effect to likelihood of dividend

payment, whereas asset growth, asymmetry information (trading share turnover)

and insider ownership has insignificant effect. This research also found that ROA,

leverage and free cash flow has significant effect to dividend payout ratio,

whereas firm size, asset growth, Investment Opportunity Set (Market to book

value of asset), asymmetry information (trading share turnover), insider

ownership, ownership structure and tax rate has insignificant effect. Furthermore

research findings show that ROA, asset growth, Investment Opportunity Set

(Market to book value of asset), ownership structure, leverage and free cash flow

has significant effect to dividend yield, whereas firm size, asymmetry information

(trading share turnover), insider ownership and tax rate has insignificant effect.

Keywords : dividend policy, probit regression, OLS regression, ROA, asset

growth, firm size, earned contibuted capital (RE/TE), Investment Opportunity Set

(Market to book value of asset), ownership structure, leverage, free cash flow,

asymmetry information (trading share turnover), insider ownership, tax rate.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

viii

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor penentu

kebijakan dividen pada Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2009-2013.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Bursa

Efek Indonesia (IDX). Metode purposive sampling diterapkan pada penelitian ini.

Probit regresi dan OLS regresi digunakan untuk menganalisis faktor penentu

kebijakan dividen. Probit regresi digunakan untuk menganalisis kemungkinan

pembayaran dividen dan OLS regresi digunakan untuk menganalisis besaran

tingkat dividen. Hasil dari probit regresi menunjukkan bahwa ROA, firm size,

earned contibuted capital (RE/TE), Investment Opportunity Set (Market to book

value of asset) dan struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap

kemungkinan pembayaran dividen, sedangkan asset growth, asimetri informasi

(trading share turnover) dan insider ownership tidak berpengaruh. Penelitian ini

juga menemukan bahwa ROA, leverage dan free cash flow berpengaruh signifikan

terhadap dividend payout ratio, sedangkan firm size, asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of asset), asimetri informasi (trading share

turnover), insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate tidak memiliki

pengaruh. Selanjutnya penelitian menemukan bahwa ROA, asset growth,

Investment Opportunity Set (Market to book value of asset), struktur kepemilikan,

leverage dan free cash flow berpengaruh signifikan terhadap dividend yield,

sedangkan firm size, asimetri informasi (trading share turnover), insider

ownership dan tax rate tidak berpengaruh.

Kata kunci : dividend policy, probit regression, OLS regression, ROA, asset

growth, firm size, earned contibuted capital (RE/TE), Investment Opportunity Set

(Market to book value of asset), struktur kepemilikan, leverage, free cash flow,

asimetri informasi (trading share turnover), insider ownership, tax rate.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Semesta Alam, Allah

SWT. yang telah memberikan rahmat, hidayah, petunjuk, kesehatan serta

kekuatan baik fisik maupun psikis kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis

menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam penulisan dan

penyusunan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan

pengalaman penulis. Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

doa, bantuan, bimbingan dan saran serta kritik dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas doa

dan bantuannya kepada:

1. Kedua orangtuaku, Ayah Agus Junaedi dan Ibu Suri yang selalu

memberikan doa, semangat, dukungan dan kasih sayang yang tiada

hentinya kepada penulis, serta Adikku, Aida dan Fajri yang senantiasa

memberikan doa, semangat dan keceriaan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, LC, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bpk. Dr. Indoyama Nasaruddin SE, MAB, selaku dosen pembimbing I

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bpk. Taridi Kasbi Ridho MBA, selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan serta dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

x

5. Ibu Dr. Muniaty Aisyah Ir, MM dan Ibu Titi Dewi Warninda SE,MSi,

selaku ketua dan sekretaris jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan pengetahuan dan nasihat yang bermanfaat

bagi penulis.

7. Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan sampel yang memberikan

data penelitian yang berguna dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman Manajemen C angkatan 2011. Terimakasih atas

kebersamaan, canda tawa dan pelajaran hidup yang kalian berikan selama

ini.

9. Teman-teman Manajemen Keuangan. Terimakasih atas segala sharing

ilmunya, keceriaannya dan kebersamaannya selama ini.

10. Temen-temen terbaik ku, Umi Ruqoyah, Esa Listiana, Fenta Veronica,

Nani S. ,Sarah Ristika, Selvi Amalia, Nurivani (Fani), Ela S. dan

Yugisvuri. Terimakasih atas kebersamaan, canda tawa, ilmu dan

“keanehannya” yang telah memberikan warna selama masa kuliah ini dan

semua teman-teman jurusan Manajemen yang tidak bisa disebutkan satu

persatu.

Penulis dengan senang hati menerima segala kritikan, masukan, dan saran

yang bersifat membangun sehubungan dengan skripsi ini. Akhirnya dengan

kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Jakarta 2015

Asri Farida Sarah

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.......................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... vi

ABSTRACT ................................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................... 16

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 17

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 20

A. Pasar Modal ...................................................................................... 20

B. Saham ............................................................................................... 22

C. Dividen ............................................................................................. 28

D. Kebijakan Dividen ........................................................................... 31

E. Dividend Payout Ratio ..................................................................... 45

F. Dividend Yield ................................................................................. 46

G. Profitabilitas ..................................................................................... 46

H. Asset Growth .................................................................................... 50

I. Investment Opportunity Set (MVABVA) ........................................ 52

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

xii

J. Firm Size .......................................................................................... 54

K. Earned/contributed capital mix ........................................................ 56

L. Asimetri Informasi (trading share turnover) .................................... 59

M. Insider Ownership ............................................................................ 61

N. Struktur Kepemilikan ....................................................................... 62

O. Leverage ........................................................................................... 65

P. Arus Kas Bebas (Free Cash Flow) ................................................... 67

Q. Pajak ................................................................................................. 68

R. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 70

S. Kerangka Penelitian

1. Pada penelitian keputusan pembayaran dividen.......................... 74

2. Pada penelitian dividend payout ratio..........................................75

3. Pada penelitian dividend yield ..................................................... 76

T. Hipotesis ........................................................................................... 77

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 79

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 79

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................... 79

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 83

D. Metode Analisis ............................................................................... 84

E. Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 91

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................. 99

A. Sekilas gambaran umum Bursa Efek Indonesia ............................... 99

B. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ......................................... 100

C. Hasil dan Pembahasan.................................................................... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 119

A. Kesimpulan .................................................................................... 135

B. Implikasi Penelitian ....................................................................... 137

C. Saran ............................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 140

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.2 Pembayaran dividen ISSI periode 2009-2013 13

2.1 Penelitian Terdahulu 70

3.1.1 Sampel Perusahaan (Keputusan Pembayaran) 80

3.1.2 Rincian Data Sampel (Keputusan Pembayaran) 81

3.2 Daftar Nama Sampel Perusahaan(DPR) 81

3.3 Daftar Nama Sampel Perusahaan(DY) 83

4.1 Hasil Statistik Deskriptif (Keputusan Pembayaran) 101

4.2 Hasil Statistik Deskriptif (DPR) 102

4.3 Hasil Statistik Deskriptif (DY) 103

4.4 Hasil Probit Regression 104

4.5 Hasil Uji Normalitas (DPR) 107

4.6 Hasil UjI Normalitas (DY) 107

4.5.1 Hasil Uji Multikolinieritas (DPR) 108

4.6.1 Hasil Uji Multikolinieritas (DY) 109

4.5.2 Hasil Uji Heterokedastisitas (DPR) 110

4.6.2 Hasil Uji Heterokedastisitas (DY) 110

4.5.3 Hasil Uji Autokorelasi (DPR) 111

4.6.3 Hasil Uji Autokorelasi (DY) 111

4.7 Hasil Regresi Berganda (DPR) 112

4.8 Hasil Regresi Berganda (DY) 115

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Statistik kinerja perdagangan saham ISSI 12

2.2.1 Kerangka Pemikiran Keputusan Pembayaran Dividen 74

2.2.2 Kerangka Pemikiran Dividend Payout Ratio 75

2.2.3 Kerangka Pemikiran Dividend Yield 76

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan

Lampiran 1 Sampel Penelitian (Keputusan Pembayaran)

Lampiran 2 Sampel Penelitian (DPR dan DY)

Lampiran 3 Data Mentah Penelitian Keputusan Pembayaran dividen

Lampiran 4 Data Mentah Penelitian Dividend Payout Ratio

Lampiran 5 Data Mentah Penelitian Dividend Yield

Lampiran 6 Output Hasil Probit Regression

Lampiran 7 Output Hasil Regresi (DPR)

Lampiran 8 Output Hasil Regresi (DY)

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Investasi adalah penanaman modal pada suatu asset dengan harapan

mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Menurut Bodie et,al.(2014) investasi

adalah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lainnya dengan harapan

untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Terdapat dua jenis investasi

secara umum yaitu investasi pada asset sektor rill dan investasi pada asset sektor

keuangan. Investasi pada asset rill antara lain tanah,bangunan dan mesin. Investasi

pada asset keuangan antara lain saham dan obligasi. Bodie et, al.(2014) membagi

asset keuangan ke dalam tiga kelompok besar: instrumen pendapatan tetap (fixed

income), saham dan derivatif. Investasi pada sektor keuangan mencakup investasi

di pasar modal. Menurut Budisan dan Triand (2006:279) menyatakan bahwa

pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka

panjang dan merupakan pasar yang konkret. Terdapat banyak jenis efek atau

instrumen yang diperdagangkan di pasar modal salah satunya adalah saham.

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan individu

atau korporasi atas suatu perusahaan yang dapat diperjual belikan. Investor

tentunya mengharapkan imbalan dari setiap investasi yang ditanamnya. Terdapat

dua macam keuntungan atau tingkat pengembalian (return) yang bisa diperoleh

investor apabila berinvestasi pada saham yaitu capital gain dan dividen. Capital

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

2

gain adalah selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya.

Sedangkan dividen adalah keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para

pemegang saham yang ditetapkan pada saat RUPS (Rapat Umum Pemegang

Saham). Investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi pada saham-saham

perusahaan yang dapat memberikan dua keuntungan tersebut (dividen dan capital

gain) karena dianggap memiliki kinerja keuangan yang baik dan prospek usaha

yang menguntungkan di masa depan.

Gordon dan Lintner menyatakan bahwa sesungguhnya investor jauh lebih

menghargai pendapatan yang didapatkan dari dividen daripada pendapatan yang

diharapkan dari keuntungan modal (capital gain). (Brigham dan Houston, 2001:

67 dalam Wahyudi dan Baidori, 2008:474). Menurut teori “the bird in the hand”

menyatakan bahwa dividen memiliki tingkat kepastian yang lebih tinggi

dibandingkan capital gain. Menurut teori ini, investor lebih memilih dividen yang

sudah pasti jumlah nominalnya daripada mengharapkan capital gain yang belum

pasti dimasa yang akan datang.(Hardiatmo dan Daljono:2013).

Menurut Gordon dan Linter (1959) dikutip dari Jauhari (2002) dalam

Hardiatmo dan Daljono (2013), berpandangan bahwa semakin tinggi dividend

payout ratio (D1/P1), maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Gordon dan

Linter berpendapat bahwa investor menilai dividend payout lebih besar daripada

pertumbuhan, karena mereka merasa lebih yakin jika menerima dividen

dibandingkan jika menerima capital gain. Dapat dianalogikan bahwa satu burung

ditangan lebih berarti daripada seribu burung di angkasa. Menurut mereka,

investor memandang dividend yield lebih pasti daripada capital gains yield.

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

3

Wirolukito et, al. (2003) dalam Suharli (2007) mengungkapkan bahwa

pihak manajemen akan membayarkan dividen untuk memberi sinyal mengenai

keberhasilan perusahaan membukukan profit. Sinyal tersebut menyimpulkan

bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar dividen merupakan fungsi dari

keuntungan. Dengan demikian profitabilitas multak diperlukan untuk perusahaan

apabila hendak membayarkan dividen. Oleh karena itu pemberian dividen

dianggap merupakan sinyal positif bagi investor terhadap kondisi perusahaan, hal

ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam performa yang baik.

Suharli (2007) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki kemampuan

membayar dividen diasumsikan masyarakat sebagai perusahaan yang

menguntungkan.

Dalam memutuskan membayar dividen, pihak manajemen juga harus

memperhatikan kondisi arus kas bebas (free cash flow) perusahaan. Dengan free

cash flow positif menunjukkan bahwa tersedianya dana kas untuk para pemegang

saham setelah dikurangi dengan berbagai kewajiban perusahaaan dan dana untuk

kesempatan investasi dikemudian hari. Posisi kas yang benar-benar tersedia bagi

para pemegang saham akan tergambar pada free cash flow yang dimiliki oleh

perusahaan. Sutrisno (2001) dalam Rosdini (2009). Dalam banyak hal, dividen

sering diperlakukan sebagai pertimbangan terakhir setelah pertimbangan investasi

dan pertimbangan pembiayaan lainnya, sehingga timbul the residual value theory

of dividend. Disamping itu, ada juga yang mempertimbangkan pembagian dividen

kas untuk mengurangi masalah keagenan (Rosdini:2009).

Menurut Easterbrook (1984) dalam Nuringsih (2005) menyatakan bahwa

masalah kebijakan dividen berkaitan dengan masalah keagenan. Salah satu pihak

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

4

yang menetapkan alokasi dividen adalah manajer. Perusahaan sebaiknya

menetapkan kebijakan dividen yang rendah agar memiliki sumber dana internal

yang relatif lebih murah dibandingkan utang atau emisi saham baru. Pada

kenyataanya, manajer juga terlibat dalam kepemilikan saham sehingga terkadang

menginginkan return dalam bentuk dividen. Apabila perilaku manajer menyukai

dividen rendah, maka perusahaan akan memiliki laba ditahan relatif tinggi.

Namun apabila menyukai dividen besar, maka perilaku manajer mengarah pada

bird in the hand theory, sebagai dampaknya perusahaan memiliki sumber dana

internal relatif rendah. Pada situasi ini jika perusahaan melakukan ekspansi akan

didanai dari sumber eksternal yang relatif mahal, misalnya menggunakan hutang.

Peningkatan penggunaan utang akan meningkatkan rasio utang yang

mengakibatkan risiko kebangkrutan dan financial distress. Keputusan ini justru

menimbulkan konflik baru antara pemegang saham, manajer, dan kreditor.

Perusahaan harus berhati-hati dalam menetapkan kebijakan dividen karena

masing-masing alternatif keputusan memiliki risiko dan akan ditindaklanjuti oleh

pihak eksternal.(Nuringsih:2005).

Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh

perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan

ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan

datang. Perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen harus memperhatikan

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Penetapan kebijakan

dividen sangat penting karena berkaitan dengan kesejahteraan pemegang saham.

Dalam menentukan kebijakan dividen tidaklah mudah karena dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan, nilai perusahaan dan harga saham

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

5

perusahaan(Dewi:2008). Faktor-faktor yang harus diperhatikan manajemen dalam

mengambil keputusan mengenai kebijakan dividen antara lain faktor internal

(seperti kondisi keuangan perusahaan) dan faktor eksternal (reaksi investor).

Black (1976) dalam Nuringsih (2005) mengatakan bahwa banyak puzzle

dibalik kebijakan dividen. Hal ini disebabkan ada tiga teori yang berlawanan

tentang dividen. Menurut Modigliani & Miller dikutip dalam Brigham & Houston

(2001), yang dikenal dengan dividend irrelevant theory menyatakan bahwa

besar/kecilnya dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan tetapi yang

berpengaruh justru basic earning power dan business risk. Menurut Gordon

dikutip dalam Brigham & Houston (2001), dalam the bird in the hand theory,

tingkat ketidakpastian yang tinggi pemegang saham menginginkan dividen tinggi

daripada capital gain. Bila perusahaan menerapkan sepenuhnya, konsep ini

memiliki sumber dana internal yang relatif rendah karena sebagian besar profit

terserap untuk mensejahterakan pemegang saham. Dampak selanjutnya justru

membengkakkan rasio utang. Sebaliknya, Litzenberger & Ramaswamy dikutip

dalam Brigham & Houston (2001), berpendapat dalam the tax preference theory

bahwa investor memilih dividen rendah karena pajak atas dividen lebih mahal

daripada pajak capital gain. Berdasarkan teori ini pemegang saham memilih

dividen rendah untuk menghemat pembayaran pajak.(Nuringsih:2005).

De Angelo et,al.(2006) menguji teori siklus hidup deviden (life-cycle

theory of dividends) terhadap dividend policy(kebijakan dividen). De Angelo et,al.

menemukan bahwa perusahaan akan cenderung membayar dividen ketika proporsi

laba ditahan (retained earning) terhadap total equity/asset lebih besar. Mereka

juga menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara RE/TE atau

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

6

RE/TA dan keputusan pembayaran dividen. Lebih lanjut De Angelo

mengungkapkan bahwa RE/TE atau RE/TA memiliki pengaruh yang besar

daripada tingkat profitability dan growth opportunities terhadap keputusan

pembayaran dividen. Menurut Refra dan Widiastuti (2014) teori ini menyatakan

bahwa dividend cenderung untuk mengikuti pola siklus hidup (life cycle)

perusahaan tersebut. Perusahaan yang sedang berada dalam tahap mature

(dewasa) lebih cenderung untuk membayarkan dividend karena pada tahap ini

perusahaan memilki kuantitatif laba yang besar. Sementara perusahaan yang

masih dalam tahap growth (pertumbuhan) lebih cenderung untuk tidak

membayarkan dividend karena pada tahap ini perusahaan memilki peluang

investasi yang tinggi namun memilki pendanaan yang terbatas, sehingga laba

yang diperoleh ditahan sebagai retained earnings dan kemudian diinvestasikan

kembali karena pendanaan internal memiliki biaya yang lebih murah

dibandingkan dengan pendanaan eksternal.

Kebijakan pemberian atau pembayaran dividen merupakan suatu

keputusan yang tidak mudah karena dihadapkan pada dua kondisi yaitu memenuhi

keinginan shareholder(pemegang saham) akan cash dividend dan memenuhi dana

internal yang akan digunakan untuk investasi kembali (reinvestment) guna

meningkatkan pertumbuhan perusahaan yang mana akan menjadikan perusahaan

lebih besar lagi. Untuk itu diperlukan kebijakan dividen yang optimal agar dapat

memenuhi dua kepentingan tersebut.

Menurut Rodoni dan Ali (2010:125) menyatakan bahwa kebijakan dividen

optimal merupakan kebijakan yang menciptakan keseimbangan antara dividen

saat ini dan pertumbuhan dimasa yang akan datang. Sedangkan menurut Brigham

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

7

dan Houston (2001:66) dalam Irawan(2009), kebijakan dividen yang optimal

merupakan kebijakan yang menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan

pertumbuhan di masa yang akan datang sehingga dapat memaksimalkan harga

saham perusahaan.

Kebijakan dividen terbagi menjadi dua langkah yaitu keputusan

melakukan pembayaran dividen atau tidak, dan menentukan besarnya alokasi laba

yang diberikan dalam bentuk dividen apabila perusahaan memutuskan untuk

membayar dividen. Dengan keputusan perusahaan memberikan dividen berarti

akan mengurangi besarnya laba yang ditahan dimana berdampak terhadap

minimnya dana internal untuk reinvestasi sehingga menimbulkan konsekuensi

perusahaan harus mencari dana dari luar (eksternal). Kebijakan dividen

merupakan salah satu kebijakan perusahaan yang harus diperhatikan dan

dipertimbangkan manajemen secara seksama dan teliti agar dapat memenuhi

keinginan para pemegang saham akan cash dividend dan mencukupi kebutuhan

dana internal.

Dalam kebijakan dividen ditentukan besarnya alokasi laba untuk dividen

dan alokasi laba untuk saldo laba ditahan (retained earning). Menurut Nuringsih

(2005) menyatakan bahwa keputusan membayar dividen merupakan salah satu

cara untuk meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham, khususnya

pemegang saham yang berinvestasi dalam jangka panjang dan bukan pemegang

saham yang beroerientasi pada capital gain.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisa faktor yang

mempengaruhi kebijakan dividen baik dalam keputusan membayarkan dividen

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

8

atau tidak, dan besaran dividen yang diberikan. Penelitian yang dilakukan oleh

Al-Malkawi (2008) menemukan bahwa jenis sektor perusahaan, ownership

dispersion, insider ownership, PER (price earnings ratio) tidak bepengaruh

terhadap probabilitas pembayaran dividen sedangkan profitabilitas,umur

perusahaan, firm size berpengaruh positif terhadap probabilitas pembayaran

dividen. Variabel lainnya yaitu leverage (DER) berpengaruh secara negatif

terhadap probabilitas pembayaran dividen.

Budiarso (2012) mengungkapkan bahwa profitabilitas (ROA), ukuran

perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pembayaran dividen.

Sedangkan leverage (DER) dan likuiditas (CR) tidak berpengaruh signifikan

terhadap pembayaran dividen.

Alphonse dan Tran (2014) menemukan bahwa probabilitas pembayaran

dividen dipengaruhi secara positif oleh profitabilitas (ROA), firm size,

earned/contributed capital, state control sedangkan investment opportunities

(asset growth dan market to book value of asset), likuiditas saham dan insider

ownership berpengaruh negatif terhadap probabilitas pembayaran dividen.

Alphonse dan Tran (2014) juga menemukan bahwa investment opportunities

(asset growth dan market to book value of asset) dan insider retention

berpengaruh negatif terhadap dividend yield sedangkan leverage (DTA)

berpengaruh positif terhadap dividend yield. Leverage (DTA) dan free cash flow

berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio.

Penelitian yang dilakukan Deitiana (2009), Binastuti dan Wibowo (2011)

menemukan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

9

Sedangkan Marlina dan Danica (2009), Hardiatmo dan Daljono (2013)

menemukan bahwa ROA memiliki pengaruh signifikan positif terhadap dividend

payout ratio (DPR). Hasil ini berbeda dengan Nuringsih (2005) dan Dewi

(2008) yang menemukan bahwa ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap

dividend payout ratio.

Laksono (2006), Latiefasari dan Chabachib (2011) menemukan bahwa

asset growth memiliki pengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Hasil

yang sama ditemukan oleh Raissa (2012) yang mengungkapkan bahwa asset

growth memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap dividend payout ratio.

Sedangkan Shakti (2014) menemukan bahwa asset growth berpengaruh positif

terhadap dividend payout ratio.

Danar (2007) menemukan bahwa market to book value of asset

(MVABVA) berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. AP.Putri (2011)

menemukan bahwa market to book value of asset (MVABVA) berpengaruh

positif terhadap dividend payout ratio. Hasil yang sama ditemukan oleh Faramita

(2011) yang mengungkapkan bahwa market to book value of asset (MVABVA)

berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2008), Difah (2011) menemukan

bahwa firm size berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Hasil serupa

ditemukan oleh Istiningtyas (2013), Sumantri dan Candraningrat (2014) bahwa

firm size memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Namun,

Pasadena (2013) menemukan bahwa firm size tidak berpengaruh terhadap

dividend payout ratio.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

10

Nuringsih (2005), Laksono (2006) menemukan bahwa debt to total asset

ratio berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Hal yang serupa

ditemukan oleh Dewi (2008) yang mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh debt

to total asset terhadap dividend payout ratio. Sedangkan hasil penelitian oleh

Basuki (2012) menemukan bahwa debt to total asset ratio tidak berpengaruh

terhadap dividend payout ratio.

Kusuma (2006) menemukan bahwa asimetri informasi berpengaruh

negatif terhadap kebijakan dividen. Al-Malkawi (2007) menemukan bahwa

asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Rosdini (2009) mengungkapkan bahwa free cash flow berpengaruh positif

terhadap dividend payout ratio. Hasil yang berbeda ditemukan oleh Sariwati

(2011), Fajriyah (2011) yang mengungkapkan bahwa free cash flow memiliki

pengaruh negatif signifikan terhadap dividend payout ratio. Irnanta et, al.(2014)

mengungkapkan bahwa free cash flow memiliki pengaruh terhadap dividend

payout ratio. Sedangkan Raissa (2012), Istiningtyas (2013) menemukan bahwa

free cash flow tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio.

Nuringsih (2005), Rosita (2008) menemukan bahwa insider ownership

memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Hasil yang sama

ditemukan Fajriyah (2011) yang mengungkapkan bahwa insider ownership

mempunyai pengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Sariwati (2011)

menemukan bahwa insider ownership tidak berpengaruh terhadap dividend payout

ratio.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

11

Al-Kuwari (2007) mengungkapkan bahwa government ownership

memiliki pengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Hasil yang serupa juga

ditemukan oleh Siti Salwani binti Abdullah (2011) yang menemukan bahwa

government ownership berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Penelitian yang dilakukan oleh Thanatawee (2014) juga menemukan bahwa

government ownership berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Nnadi dan Akopmi (2008), Olubukunola dan Olowe (2013) menemukan

bahwa tax berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio.

Sedangkan Hadiwidjaja (2008), Arif dan Akbar (2013) menemukan bahwa tax

berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio. Mathilda (2012) serta Refra

dan Widiastuti (2014), menemukan bahwa tax tidak berpengaruh terhadap

dividend payout ratio. Busnia (2010) mengungkapkan bahwa penurunan tarif

pajak berpengaruh positif terhadap probablitas perusahaan dalam meningkatkan

dividend payout.

Iqbal (2011) menemukan bahwa ROA dan leverage (debt to total asset)

berpengaruh positif terhadap dividend yield sedangkan asset growth, market value

(nilai kapitalisasi) berpengaruh negatif terhadap dividend yield. Setya(2012)

menemukan bahwa secara parsial earning per share, ROA, growth potential tidak

berpengaruh terhadap dividend yield, sedangkan secara simultan EPS,ROA dan

growth potential berpengaruh terhadap dividend yield.

Penelitian yang dilakukan oleh Nnadi et, al. (2012) menemukan bahwa

insider ownership, debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap dividend

yield sedangkan perusahaan kepemilikan pemerintah (goverment), umur

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

12

perusahaan, profitabilitas (EPS), market capitalization berpengaruh positif.

Variabel lainnya yaitu dispersion ownership, market to book ratio, asimetris

informasi (share turnover ratio), jenis sektor perusahaan, pajak dividen tidak

berpengaruh terhadap dividend yield.

Berikut adalah gambaran indeks harga saham dan total volume

perdagangan saham syariah Indonesia per kuartal selama periode tahun 2010-

2013 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

(Gambar 1.1)

Berdasarkan statistik diatas, kinerja perdagangan saham ISSI berfluktuasi

selama tahun 2010-2013. Harga saham indeks saham syariah Indonesia (ISSI)

tertinggi terjadi pada kuartal kedua (Q2) tahun 2013 dengan total perdagangan

saham sekitar 8.500 juta lembar saham dan harga saham ISSI menyentuh sekitar

175 rupiah (Rp.175).

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

13

Berikut ini adalah gambaran pembayaran dividen pada perusahaan yang

terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) selama periode tahun

2009-2013:

Tabel 1.2

Sumber: www.idx.co.id (diolah)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pembayaran

dividen dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, pada tahun 2009 hanya

sekitar 39,02 % perusahaan yang membayarkan dividen dan pada tahun 2012

perusahaan yang membayarkan dividen meningkat menjadi 50,87 %. Namun pada

tahun 2013 terjadi penurunan perusahaan yang membayarkan dividen menjadi

44,59 %, terjadi penurunan sebesar 6,28 % dari tahun sebelumnya.

Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar di dunia merupakan pangsa

pasar potensial untuk industri keuangan syariah baik asuransi, perbankan maupun

payers

non

payers payers

non

payers payers

non

payers payers

non

payers payers

non

payers

Agriculture 5 4 7 2 9 2 9 2 10 3

Mining 9 12 11 11 11 13 13 14 12 15

Basic Industry And

Chemicals 18 26 20 25 21 25 16 30 21 27

Miscellaneous

Industry 10 18 11 17 16 13 15 15 13 17

Consumer Goods

Industry 8 15 13 12 16 9 14 13 13 14

Property, Real Estate

And Building

Construction 15 25 18 24 22 22 28 19 22 25

Infrastructure,

Utilities And

Transportation 5 13 6 13 12 12 15 12 12 15

Finance 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Trade, Services &

Investment 26 36 33 33 31 38 37 36 29 47

T0TAL 96 150 119 138 138 135 147 142 132 164

Persentase(%) 39,02 60,98 46,30 53,70 50,55 49,45 50,87 49,13 44,59 55,41

2013

Tahun

SEKTOR

2009

N (246) N (257) N (273) N (289) N (296)

2010 2011 2012

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

14

pasar modal. Meskipun perkembangannya relatif baru dibandingkan dengan

perbankan syariah maupun asuransi syariah tetapi seiring dengan pertumbuhan

yang signifikan di industri pasar modal Indonesia, maka diharapkan investasi

syariah di pasar modal Indonesia akan mengalami pertumbuhan yang

pesat(www.idx.co.id). Di bursa efek Indonesia terdapat dua jenis indeks saham

untuk saham-saham syariah, yaitu Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham

Syariah Indonesia (ISSI). Jakarta Islamic Index merupakan indeks saham syariah

yang pertama kali diluncurkan BEI pada tanggal 3 Juli 2000, indeks ini bertujuan

untuk mendukung kegiatan perdagangan saham berbasis syariah. Jakarta Islamic

Index (JII) merupakan indeks yang memuat 30 saham syariah dengan tingkat

likuiditas tinggi. Namun saham syariah tidak hanya terdiri dari 30 saham saja,

untuk itu BEI meluncurkan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang memuat

daftar semua saham syariah.

ISSI diluncurkan oleh BEI pada tanggal 12 Mei 2011, Indeks saham ini

mengelompokkan semua saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

sehingga memudahkan investor untuk mengetahui saham-saham yang termasuk

ke dalam saham syariah guna untuk mendukung perkembangan investasi syariah

di pasar modal Indonesia. Dengan adanya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

diharapkan investor dapat berinvestasi pada saham-saham yang tercantum di ISSI

tanpa perlu ada rasa khawatir apakah saham tersebut merupakan saham

perusahaaan yang akad, cara dan kegiatan usahanya bertentangan dengan ajaran

agama/prinsip-prinsip syariah.

Penelitian ini difokuskan pada sektor non bank dan asuransi dikarenakan

sebagian besar saham yang termasuk kedalam ISSI merupakan saham-saham

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

15

syariah pada sektor rill (non keuangan) dan hanya sebagian kecil saja yang

merupakan saham sektor financial/keuangan(bank dan asuransi), menurut data

dari otoritas jasa keuangan (OJK) mayoritas saham syariah bergerak dalam sektor

perdagangan, jasa dan investasi (27,22 %), sektor properti, real estate dan

konstruksi (16,46 % ), sektor industri dasar dan kimia (15,19 %), sektor aneka

industri (9,81 %), sektor industri barang konsumsi (9,18 %), sektor pertambangan

(8,86 %), sektor infrastruktur,utilitas dan transportasi (8,54 %), sektor pertanian

(4,11 %), dan sektor keuangan (0,63 %). Selanjutnya alasan peneliti tertarik untuk

menfokuskan pada sektor non bank dan asuransi dikarenakan perkembangan

untuk industri non bank dan asuransi (rill) di Indonesia sendiri cendrung

diprediksi memiliki prospek yang menguntungkan dikemudian hari, hal ini

dikarenakan basic ekonomi Indonesia sendiri masih bertumpu pada besarnya

konsumsi masyarakat dan saat ini baik sektor perdagangan, jasa, dan investasi,

sektor properti, sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor

barang konsumsi, sektor pertanian, sektor pertambangan, serta sektor infrastuktur

dan transportasi sedang mengalami perkembangan dan masih tingginya

permintaan masyarakat akan produk/jasa pada sektor-sektor tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang mempengaruhi masing-masing kebijakan dividen yang terdiri dari

keputusan pembayaran dividen, dividend payout ratio dan dividend yield pada

saham-saham syariah dengan diteliti secara terpisah dan satu persatu sehingga

pembaca dapat mengambil salah satunya sebagai acuan(referensi). Penelitian ini

diberi judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembayaran

Dividen dan Tingkat Dividen” (Studi Empiris Pada Emitten Non Bank dan

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

16

Asuransi Yang Termasuk Kedalam Perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia

Per 15 Januari 2014 periode tahun 2009-2013).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,

maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size,

earned/contributed capital mix, asimetri informasi (trading share

turnover), insider ownership dan struktur kepemilikan secara parsial

terhadap probabilitas pembayaran dividen

2. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan

terhadap dividend payout ratio

3. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial

terhadap dividend payout ratio

4. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

17

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan

terhadap dividend yield

5. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial

terhadap dividend yield

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisa pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size,

earned/contributed capital mix, asimetri informasi (trading share

turnover), insider ownership dan struktur kepemilikan secara parsial

terhadap probabilitas pembayaran dividen

2. Menganalisa pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership ,struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan

terhadap dividend payout ratio

3. Menganalisa pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

18

insider ownership ,struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial

terhadap dividend payout ratio

4. Menganalisa pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan

terhadap dividend yield

5. Menganalisa pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, Investment

Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial

terhadap dividend yield

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Emitten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan perusahaan (emitten) dalam mengambil keputusan mengenai

kebijakan dividen perusahaan baik keputusan pembayaran dividen dan

tingkat dividen.

2. Bagi Investor

Memberikan informasi kepada investor mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kebijakan dividen sehingga dapat menjadi referensi dalam

melakukan investasi saham.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

19

3. Bagi Para Akademisi

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi tentang kebijakan dividen

serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Menurut Horne dan Wachowicz (2007:322) pasar modal adalah pasar

yang relatif berjangka panjang (lebih lama dari waktu jatuh tempo satu tahun)

untuk berbagai instrumen keuangan seperti obligasi dan saham. Sedangkan

pengertian pasar modal menurut kamus pasar uang dan modal dalam Budisan dan

Triand (2006:279) adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak

yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang,yaitu jangka satu

tahun keatas. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya diatas 1

tahun. Menurut Bursa Efek Indonesia (2014) pasar modal adalah mekanisme

transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli (individu, koporasi,

pemerintah). Menurut Sjahrial (2006:15) menyatakan bahwa pengertian pasar

modal terbagi menjadi dua yakni:

a. Dalam arti sempit

Pasar modal merupakan kegiatan yang mempertemukan penjual dan

pembeli dana jangka panjang.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

21

b. Dalam arti luas

1. Pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorgaanisasi

termasuk bank-bank komersial dan semua perantar di bidang keuangan

serta surat-surat berharga jangka panjang dan pendek.

2. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-

lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang

berjangka waktu lebih dari satu tahun) termasuk saham-saham,

obligasi, hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka.

Menurut undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal,

pengertian pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang terkait dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

(Warsono,2003:355).

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik

yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek.

Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi

yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara

langsung maupun tidak langsung.(Budisan dan Triand,2006:279).

2.Macam-Macam Efek yang Diperdagangkan

Efek adalah surat berharga,yaitu surat pengakuan utang,surat berharga

komersil,saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi

kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. (Bursa Efek

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

22

Indonesia,2014). Menurut Bursa Efek Indonesia (2014) macam-macam efek yang

diperdagangkan yaitu:

a. Saham, merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan dalam suatu

perusahaan yang memberikan hasil investasi bersifat variabel tergantung

dari kemampuan investor dalam mengelolanya.

b. Obligasi, merupakan efek berbasis surat hutang yang memberikan hasil

investasi bersifat tetap selama periode tertentu.

c. Sukuk, merupakan efek berbasis penyertaan dalam pengelolaan aset yang

memberikan hasil investasi tergantung dari jenis akadnya selama periode

tertentu.

d. Efek derivatif, merupakan efek yang menggunakan aset finansial lainnya

sebagai underlying yang memberikan hasil investasi bersifat variabel

tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya.

e. Exchange traded funds, merupakan reksadana yang unit penyertaannya

diperdagangkan di bursa efek dan memberikan hasil investasi bersifat

variabel tergantung dari kemampuan investor dalam mengelolanya.

B. Saham

1. Pengertian Saham

Saham adalah surat berharga tanda kepemilikan individu atau korporasi

terhadap perusahaan, dimana surat berharga tersebut dapat diperjualbelikan.

Menurut Husnan (2005:29) dalam Miranda (2011) menyatakan bahwa saham

merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang

memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

23

organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Beberapa pengertian saham yang dikemukakan oleh para ahli yang dikutip

dari Yasmiandi (2011):

a. Menurut Gitman (2000:7) saham adalah bentuk paling murni dan

sederhana dari kepemilikan perusahaan.

b. Menurut Bernstein (1995:197) saham adalah selembar kertas yang

menyatakan kepemilikan dari sebagian perusahaan.

c. Menurut Miskhin (2001:4) saham adalah suatu sekuritas yang memiliki

klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri

dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang

peminjam yang dijual oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering

juga disebut instrumen keuangan.

2. Jenis-Jenis Saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001:7) menyatakan bahwa ada

beberapa sudut pandang untuk membedakan saham yaitu:

a. Berdasarkan dari segi kemampuan klaim atau hak tagih :

1. Saham Preferen (Preferend stock)

Saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik

gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan

pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi bisa juga tidak

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

24

mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Ciri-ciri saham

preferen (Darmadji dan Fakhruddin,2001:8) adalah sebagai berikut:

a. Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen

b. Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam

pencalonan pengurus perusahaan

c. Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham

lebih dahulu setelah kreditor, apabila perusahaan tersebut

dilikuidasi (dibubarkan)

d. Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari pembagian laba

perusahaan di samping penghasilan yang diterima secara tetap

e. Dalam hal perusahaan dilikuidasi, memiliki hak memperoleh

pembagian kekayaan perusahaan di atas pemegang saham biasa

setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi

2. Saham Biasa (Common stock)

Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada

posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan

perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Ciri-ciri saham biasa

(Darmadji dan Fakhruddin,2001:7) adalah sebagai berikut:

a. Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba

b. Memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (one

share one vote)

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

25

c. Memiliki hak terakhir (junior) dalam hal pembagian kekayaan

perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi (dibubarkan)

setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi

d. Memiliki tanggung jawab terbatas kepada klaim pihak lain sebesar

proporsi sahamnya

e. Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya

b. Berdasarkan kinerja perdagangan :

1. Saham unggulan (Blue chip stock)

Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi

sebagai pemimpin (leader) di industri sejenis, memiliki pendapatan yang

stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

2. Saham pendapatan (Income stock)

Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar

dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun

sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu penciptakan pendapatan

yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini

tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi pertumbuhan

harga saham(P/E ratio).

3. Saham pertumbuhan (Growth stock well- known)

Saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan

yang tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai

reputasi tinggi. Selain itu terdapat juga growth stock (lesser-known),yaitu

saham dari emiten yang tidak sebagi leader dalam industri namun

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

26

memiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan

kurang populer di kalangan emiten.

4. Saham spekulatif (Speculative stock)

Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten

memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi memiliki

kemungkinan penghasilan yang tinggi dimasa mendatang, meskipun

belum pasti.

5. Saham siklikal (Counter cyclical stock)

Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro

maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga

saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan dividen

yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh

penghasilan yang lebih tinggi di masa resesi. Emiten seperti ini biasanya

bergerak dalam produk yang selalu di butuhkan masyarakat seperti barang

kebutuhan sehari-hari (consumer goods).

c.Berdasarkan cara peralihannya:

1. Saham atas unjuk (bearer stock), artinya pada saham tersebut tidak

tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu

investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham

tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut

hadir dalam RUPS.

2. Saham atas nama (registered stock), merupakan saham yang ditulis dengan

jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui

prosedur tertentu.

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

27

3.Keuntungan Saham

Keuntungan yang bisa diperoleh dari kepemilikan saham antara lain

adalah capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih harga jual saham yang

lebih tinggi daripada harga belinya. Sedangkan dividen adalah keuntungan

perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Menurut Astuti (2006)

semakin tinggi harga saham menunjukkan bahwa saham tersebut semakin diminat

para investor, seiring dengan semakin tinggi harga saham maka akan

menghasilkan capital gain yang besar pula. Sedangkan dividen bisa menjadi alat

yang digunakan manajemen untuk menunjukkan kinerja perusahaan kepada pihak

luar/investor, dengan dibayarkannya dividen secara konsisten menunjukkan

bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik pada saat situasi

perekonomian dalam kondisi naik, sedang maupun turun/resesi. Para investor

percaya bahwa tingginya dividen yang dibayarkan berarti bahwa prospek

perusahaan dimasa yang akan datang bagus.(Handayani BS,2010:12).

Menurut Fahmi (2013:275) pemegang saham akan memperoleh berbagai

keuntungan sebagai bentuk kewajiban yang akan diterima, yaitu:

1. Memperoleh dividen yang akan diberikan pada setiap akhir tahun

2. Memperoleh capital gain, yaitu keuntungan pada saat saham yang

dimiliki tersebut dijual kembali pada harga yang lebih mahal

3. Memiliki hak suara bagi pemegang saham jenis common stock (saham

biasa)

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

28

C.Dividen

1. Pengertian Dividen

Dividen adalah bagian dari laba bersih (retained earning) atau laba setelah

pajak (earning after tax,EAT) yang dibagikan kepada para pemegang

saham(Moeljadi,2006:14). Dividen adalah pendapatan yang diterima pemegang

saham secara periodik dari sebagian laba bersih yang disisihkan oleh perusahaan.

Dividen juga sebagai harapan bagi para investor, artinya pada titik tertentu para

investor mengharapkan adanya pembagian laba dari laba yang diperoleh

perusahaan, sehingga diperoleh pengertian dasar dividen adalah pembayaran yang

diberikan perusahaan kepada pemegang saham sehubungan dengan keuntungan

atau laba yang diperoleh perusahaan (Hadiwidjaja:2008). Dividen adalah

keuntungan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang diberikan kepada

para pemegang saham. Besarnya dividen yang diberikan ditentukan dalam rapat

pemegang saham dalam suatu jumlah atau persentase (%) tertentu atas nilai

nominal saham dan bukan atas nilai pasarnya.(Weston dan Copeland:2005) dalam

Rodoni dan Ali (2010:121).

Sebagian besar keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam operasinya

akan didistribusikan kepada pemegang saham dan sebagian lagi akan ditahan

untuk diinvestasikan pada investasi yang menguntungkan. Terkait dengan

keuntungan tersebut maka manajer harus dapat mengambil keputusan mengenai

besarnya keuntungan yang harus dibagikan kepada pemegang saham dan berapa

yang harus ditahan guna mendanai investasi perusahaan. Besarnya keuntungan

yang dibagikan kepada pemegang saham disebut dividen. (Efendi:2007).

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

29

2. Jenis-Jenis Dividen

Menurut Hakim (2007:11), dilihat dari alat pembayarannya dividen dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Dividen tunai merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk

uang tunai. Tujuan dari pemberian dividen dalam bentuk uang tunai adalah

untuk memacu kinerja saham di bursa efek, yang juga merupakan return

kepada para pemegang saham. Dividen tunai merupakan bentuk

pembayaran yang paling banyak diharapkan oleh investor. Untuk

membayarkan dividen dalam bentuk tunai diperlukan likuiditas.

Brealey and Myers (2004) “ Most company pay a regular cash

dividend each quater, but occasionally this regular dividend is

supplemented by one-of extra or special dividend. Dividends are not

always in the form of cash. Frequently companies also declare stock

dividends”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pada umumnya

perusahaan membayarkan dividen tambahan atau spesial dividen kepada

pemegang saham. Dividen tidak selalu dalam bentuk kas tetapi bisa juga

dalam bentuk saham (stock dividend).

b. Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen saham merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk

saham, dengan dibagikannya dividen dalam bentuk saham maka akan

meningkatkan likuiditas perdagangan di bursa efek. Kemungkinan

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

30

perusahaan ingin menurunkan nilai sahamnya dan dengan cara

memperluas pemilikan dan posisi likuiditas perusahaan yang

memungkinkan membagikan dividen dalam bentuk tunai.

Van Horne (1998) mendefinisikan dividen saham sebagai “A

payment of additional of stock to shareholder. Often used in a place or in

addition to a cash dividend”. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa

dividen saham bisa menggantikan dividen kas maupun sebagai dividen

tambahan yang dibayarkan kepada investor.

c. Sertifkat Dividen (Script Dividend)

Sertifikat dividen merupakan dividen yang dibayarkan dengan

sertifikat atau surat promes yang dikeluarkan oleh perusahaan yang

menyatakan bahwa suatu waktu sertifikat itu dapat ditukarkan dalam

bentuk uang. Jadi jika perusahaan ingin membagikan dividen dalam

bentuk tunai sementara itu perusahaan sedang mengalami kesulitan

likuiditas, maka sebagai gantinya perusahaan mengeluarkan sertifikat.

Menurut Emalia (2003:27) berdasarkan hubungannya dengan tahun

buku, maka dividen dapat dibagi dalam dua jenis yaitu:

a. Dividen Interim

Merupakan dividen yang dibayarkan oleh perseroan antara satu

tahun buku dengan tahun buku berikutnya atau antara dividen final satu

dengan dividen final berikutnya. Dividen interim ini dapat dibayarkan

beberapa kali dalam setahun. Di USA, umumnya dividen ini dibayarkan

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

31

setiap kuartal (tiga bulan sekali), namun ada juga yang tidak ada. Di

Indonesia pada umunya tidak ada atau hanya satu kali. Dividen interim ini

salah satu tujuannya adalah untuk memacu kinerja kerja saham perseroan

di bursa efek.

b. Dividen Final

Merupakan dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku

perseroan pada tahun sebelumnya yang dibayarkan pada tahun berikutnya.

Dividen final ini juga memperhitungkan serta mempertimbangkan

hubungannya dengan dividen interim yang telah dibayarkan untuk tahun

buku tersebut.

D. Kebijakan Dividen

1. Pengertian Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan

pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen menentukan jumlah laba yang

ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikikt

jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen. Alokasi penentuan laba

sebagai laba ditahan dan pembayaran dividen merupakan aspek utama dalam

kebijakan dividen.(Wachowicz 1997:496).

Menurut Brigham dan Houston (2006:40) keputusan kebijakan dividen

(dividend policy decision) adalah keputusan mengenai berapa banyak laba saat ini

yang akan dibayarkan sebagai dividen sebagai ganti dari laba dipertahankan untuk

diinvestasikan kembali di dalam perusahaan.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

32

Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang diperoleh

perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau

akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang

akan datang. Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana yang paling penting

untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, sedangkan dividen merupakan

pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas

keuntungan yang dihasilkan perusahaan.(Husnan:2004).

Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend payout ratio, yaitu

persentase laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai yang akan di

distribusikan kepada pemegang saham. Kebijakan dividen berpengaruh untuk

pertumbuhan suatu perusahaan. Apabila suatu perusahaan menginginkan menahan

sebagian besar pendapatannya dalam bentuk laba ditahan didalam perusahaan, hal

ini menyebabkan pembayaran dividen akan semakin kecil, dengan demikian dapat

dikatakanlah bahwa makin tingginya dividend payout ratio yang ditetapkan

perusahaan maka makin kecil pula dana yang akan ditanamkan kembali didalam

perusahaan yang ini berarti akan menghambat pertumbuhan perusahaan (Riyanto

2001: 266).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan Dividen

Menurut Astuti (2004:145) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kebijakan dividen antara lain:

a. Peraturan Pemerintah. Beberapa negara ikut mengatur kebijakan dividen

bagi perusahaan dengan tujuan untuk melindungi kreditur.

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

33

b. Hambatan dalam Perjanjian/Kontrak. Bank akan membatasi pembayaran

dividen tunai sampai batas tertentu dari laba yang bisa dicapai atau bank

mengatur pembayaran denda sampai jumlah tertentu, misalnya x% dari

laba. Hal ini dilakukan oleh bank berkaitan dengan perjanjian kredit dari

bank kepada perusahaan.

c. Hambatan Internal. Jumlah pembayaran dividen tunai juga tergantung pada

tersedianya uang kas perusahaan. Walaupun laporan laba rugi menyatakan

adanya laba yang cukup besar namun belum tentu jumlah tersebut sama

dengan jumlah uang kas tunai yang ada di perusahaan. Jadi saldo laporan

arus kas akan lebih menentukan jumlah pembayaran dividen tunai.

d. Perkiraan Pertumbuhan di Masa yang akan Datang. Bila pimpinan

perusahaan melihat adanya banyak peluang untuk pengembangan

perusahaan, maka pimpinan akan cendrung menahan labanya untuk

pembiayaan rencana pengembangan.

e. Pertimbangan Pemilik Perusaahan. Dalam menentukan kebijakan dividen

pertama-tama perusahaan harus sepakat untuk mengutamakan

kesejahteraan pemilik. Walaupun tidak mungkin untuk membuat kebijakan

yang dapat memaksimumkan kesejahteraan atau kepuasan setiap pemilik,

namun setidak-tidaknya.

Sementara menurut Weston dan Brigham (2005) dalam Rodoni dan Ali

(2010:123) mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen

perusahaan yaitu:

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

34

a. Peraturan hukum. Terdapat tiga hal yang ditekankan berkaitan dengan

pembayaran dividen yaitu:

1. Peraturan mengenai laba bersih yaitu menentukan bahwa dividen

dapat dibayar dari laba dahulu dan laba sekarang.

2. Peraturan mengenai tindakan yang merugikan pemodal. Peraturan

tersebut akan melindungi para kreditur, caranya dengan melarang

pembayaran dividen dari dana modal yang berarti membagikan

investasinya bukan membagikan keuntungan.

3. Peraturan mengenai hak mampu membayar (insolvency) yaitu

menentukan perusahaan tidak membayar dividen jika tidak

mampu (perusahaan bangkrut).

b. Posisi likuiditas, yaitu apabila laba yang ditahan telah diinvestasikan

dalam bentuk aktiva tetap seperti mesin dan peralatan, bahan dan

persediaan dan barang-barang lainnya, dan bukan disimpan dalam bentuk

uang tunai, maka hal tersebut dapat menunjukkan posisi likuiditas

perusahaan yang rendah dan terdapat kemungkinan perusahaan tidak

mampu lagi membayarkan dividennya.

c. Perlunya membayar kembali pinjaman. Disini perusahaan perlu

menyisihkan laba sebelum jatuh tempo hutang, agar keuntungan

perusahaan pada saat jatuh temponya hutang dibebani dengan pembayaran

seluruh hutang.

d. Keterbatasan karena kontrak hutang. Dalam perjanjian hutang terdapat

larangan bagi debitur sehubungan dengan pembayaran dividen. Hal ini

dilakukan untuk melindungi pihak kreditur sehubungan dengan dana yang

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

35

dipinjamkan. Pembatasan tersebut dilakukan dengan cara dividen yang

akan datang hanya boleh dibayar dari keuntungan yang diperoleh sesudah

ditandatanganinya. Kontrak hutang/dividen tidak dibayarkan jika modal

kerja bersih jumlahnya lebih kecil dari suatu jumlah tertentu.

e. Tingkat perluasan perusahaan. Semakin cepat tingkat pertumbuhan

perusahaan semakin besar kebutuhannya untuk membiayai pengembangan

harta perusahaan tersebut, dan semakin banyak dana yang dibutuhkan

dikemudian hari, semakin banyak pula keuntungan yang harus ditahan dan

bukan untuk dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen

(dividen relatif kecil).

f. Tingkat keuntungan (tingkat hasil pengembalian atas aktiva yang

diharapkan). Hal ini menentukan perusahaan untuk membayar dividen

atau menggunakannya didalam perusahaan.

g. Stabilitas perusahaan. Perusahaan yang keuntungannya relatif stabil dapat

memperkirakan bagaimana keuntungannya di masa depan, sehingga

kemungkinan besar perusahaan akan membagikan keuntungannya dalam

persentase yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang

keuntungannya berfluktuasi.

h. Kemampuan memasuki pasar modal. Perusahaan besar yang sudah

mempunyai profitabilitas yang tinggi dan keuntungan yang stabil akan

lebih mudah memasuki pasar modal atau memperoleh dana dari luar untuk

pembiayaannya. Karena itu perusahaan yang sudah mantap akan

mempunyai tingkat dividen yang lebih tinggi dibanding dengan

perusahaan kecil atau masih baru.

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

36

i. Kontrol. Kekhawatiran berkurangnya kekuasaan kelompok dominan

dalam mengendalikan perusahaan cendrung mendorong perusahaan untuk

memperbesar laba ditahan demi keperluan ekspansinya, yang berarti akan

memperkecil pembayaran dividennya.

j. Kedudukan pajak para pemegang saham. Pada umumnya para pemilik

perusahaan yang memegang sebagian besar sahamnya tergolong kelompok

berpendapatan tinggi dan merupakan pembayar pajak yang tinggi,

sehingga menyebabkan perusahaan akan membayar dividen yang rendah.

k. Pajak atas penghasilan yang diperoleh dengan tidak wajar. Seringkali

perusahaan menahan keuntungan hanya untuk menghindari tarif pajak

perusahaan yang tinggi, maka dikeluarkan peraturan yang membebani

pajak tambahan terhadap keuntungan atas penghasilan yang diperoleh

dengan tidak wajar.

l. Tingkat inflasi. Kecendrungan kenaikan harga termasuk harga aktiva tetap

menyebabkan akumulasi penyusutan tidak lagi mencukupi untuk

mengganti aktiva tetap. Oleh karena itu perusahaan memperbesar porsi

laba ditahan sehingga porsi untuk dividen menjadi berkurang.

3. Teori Kebijakan Dividen

Menurut Kolb dalam Rodoni dan Ali (2010:128) terdapat tiga teori

kebijakan dividen untuk perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Residual Theory

Penekanan teori ini adalah pada investasi modal dengan anggapan

bahwa dividen merupakan residu (akhir) dari proses investasi modal

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

37

(capital investment process). Bertolak dari anggapan tersebut, maka teori

ini menganjurkan agar dividen dibayarkan dari sisi dana yang digunakan

untuk investasi modal.

2. Indiference Theory

Teori ini dilandasi anggapan bahwa dividen bukan faktor yang

relevan terhadap nilai saham. Teori ini dipelopori oleh Miller dan

Modigliani(1961) yang berpendapat bahwa hanya pendapatan yang

relevan bagi pemegang saham. Karena itu dividen dibayar atau tidak

dibayar tidak ada pengaruhnya terhadap kemakmuran para pemegang

saham. Teori ini mengunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

a. Tidak ada pajak atas dividen dan capital gain

b. Tidak ada biaya penerbitan (floating cost) jika mengeluarkan

tambahan saham

c. Tidak ada biaya transaksi

3. Bird In The Hand Theory

Teori ini mengatakan bahwa pemegang saham tidak peduli (not

indifferent) terhadap dividen dan perubahan pendapatan perusahaan. Bagi

pemegang saham kebijakan dividen adalah relevan terhadap nilai saham.

Teori ini didukung oleh Litner dan Gordon yang mengatakan bahwa

pemegang saham menilai $1 dividen yang diterima lebih tinggi daripada

$1 pendapatan yang ditahan.

Terdapat empat teori lain yang dapat membantu menjelaskan kebijakan

dividen adalah sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

38

1. Information Content Hypothesis atau Signaling

Menurut Brigham dan Houston (2001) yang dikutip dari Iqbal

(2011) menjelaskan mengenai hipotesis ini yaitu kenaikan dividen

seringkali menyebabkan kenaikan harga saham, sementara pemotongan

dividen umumnya menyebabkan penurunan harga saham. Hal ini

menunjukkan bahwa investor secara keseluruhan lebih menyukai dividen

daripada keuntungan modal. Akan tetapi, Modigliani dan Miller (MM)

berpendapat lain. Mereka menurunkan dividen, sehingga mereka tidak

akan menaikkan dividen kecuali kalau mereka mengantisipasi laba yang

lebih tinggi di masa mendatang. Karenanya, MM berpendapat bahwa suatu

kenaikan dividen yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan merupakan

“isyarat” bagi investor bahwa manajemen perusahaan memperkirakan laba

yang lebih tinggi di masa mendatang.

Sebaliknya, penurunan dividen atau kenaikan yang lebih kecil

daripada yang diperkirakan, merupakan suatu isyarat bahwa manajemen

meramalkan laba yang lebih rendah di masa mendatang. Jadi, MM

menegaskan bahwa reaksi investor terhadap perubahan dalam kebijakan

dividen tidak harus menunjukkan investor lebih menyukai dividen

daripada laba yang ditahan. Sebaliknya, mereka menyatakan bahwa

perubahan harga saham sesudah pembagian dividen hanya menunjukkan

ada kandungan informasi atau pensinyalan (information, or signaling,

content) yang penting dalam pengumuman dividen tersebut.(Iqbal:2011).

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

39

2.Clientele Effect

Menurut Brigham dan Houston (2001) yang dikutip dari Iqbal

(2011) menjelaskan mengenai hipotesis ini yaitu kelompok atau pelanggan

(clientele) dari pemegang saham yang berbeda akan mempunyai kebijakan

dividen yang berbeda-beda. Manajemen harus mempertimbangkan dengan

matang perubahan kebijakan dividennya, karena suatu perubahan dapat

menyebabkan pemegang saham saat ini menjual saham mereka dan

mengakibatkan harga saham menjadi turun. Penurunan harga tersebut bisa

bersifat sementara, tetapi juga bisa bersifat permanen jika hanya sedikit

investor yang tertarik dengan kebijakan dividen yang baru, harga saham

akan terus tertekan.

Namun kebijakan baru itu mungkin akan memungkinkan lebih

banyak pelanggan daripada sebelumnya dimiliki perusahaan, sehingga

harga saham akan naik. MM dan yang lainnya telah menyatakan bahwa

satu pelanggan sama baiknya dengan yang lain sehingga adanya pengaruh

pelanggan tidak harus menyiratkan bahwa satu kebijakan dividen lebih

baik dari kebijakan dividen lainnya. Namun, MM mungkin saja salah, dan

mereka ataupun orang lain tidak dapat membuktikan bahwa adanya

kelompok-kelompok investor secara keseluruhan memungkinkan

perusahaan mengabaikan efek pelanggan.(Iqbal:2011).

Mutiaroh (2010) menjelaskan mengenai teori ini, efek klien adalah

kecendrungan perusahaan untuk menarik jenis investor yang menyukai

kebijakan dividennya. Secara ringkasnya dapat dikatakan bahwa para

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

40

investor yang menginginkan pendapatan dari investasi untuk periode

berjalan akan memiliki saham pada perusahaan yang membagikan dividen

dalam jumlah besar, sedangkan investor yang tidak membutuhkan

penghasilan kas untuk periode berjalan akan menginvestasikan modalnya

pada perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah kecil. Hal ini

menyiratkan bahwa setiap perusahaan seharusnya menetapkan kebijakan

khusus yang oleh manajemennya dianggap paling tepat dan kemudian

mengijinkan pemegang saham yang tidak menyukai kebijakan ini untuk

menjual sahamnya kepada investor lain yang menyukainya.

3.Tax Differential Theory

Argumen ini sebagian besar didasarkan pada perbedaan perlakuan

pajak atas pendapatan dividen dan perolehan modal. Pajak atas pendapatan

dividen dibayarkan saat dividen diterima, sementara pajak atas apresiasi

harga (perolehan modal) ditunda hingga saham benar-benar dijual. Dalam

hal pertimbangan pajak, sebagian besar investor masih lebih suka

penahanan pendapatan perusahaan daripada pembayaran dividen tunai.

Pendapatan yang ditahan dalam perusahaan akan meningkatkan harga

saham, tapi peningkatan tersebut tidak dipajak hingga saham dijual.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kebijakan membayar dividen

rendah akan mengakibatkan harga saham yang lebih tinggi. Artinya

dividen tinggi merugikan investor, sementara dividen rendah dan retensi

tinggi membantu investor.(Mutiaroh :2010).

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

41

4. Life Cycle Theory

Menurut DeAngelo et. al. (2006) dalam Refra dan Widiastuti

(2014) teori ini menyatakan bahwa dividend cenderung untuk mengikuti

pola siklus hidup (life cycle) perusahaan tersebut. Perusahaan yang sedang

berada dalam tahap mature (dewasa) lebih cenderung untuk membayarkan

dividend karena pada tahap ini perusahaan memiliki kuantitatif laba yang

besar. Sementara perusahaan yang masih dalam tahap growth

(pertumbuhan) lebih cenderung untuk tidak membayarkan dividend

karena pada tahap ini perusahaan memiliki peluang investasi yang tinggi

namun memiliki pendanaan yang terbatas, sehingga laba yang diperoleh

ditahan sebagai retained earnings dan kemudian diinvestasikan kembali

karena pendanaan internal memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan

dengan pendanaan eksternal. Dalam teori ini, keputusan dividend

dipengaruhi oleh kebutuhan perusahaan untuk mendistribusikan aliran

kasnya. Teori ini memprediksi bahwa pada tahun-tahun awal sejak

pendirian, perusahaan belum banyak membayar dividend, tetapi semakin

mature perusahaan dimana dana internal perusahaan sudah melebihi

peluang investasi, dividend yang dibayarkan juga akan meningkat.

4. Tipe-Tipe Pola pembayaran dividen

Menurut Kolb dalam Rodoni dan Ali (2010:129) terdapat lima pola

pembayaran dividen yang dapat dipilih oleh perusahaan yaitu:

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

42

a) Stable and occasionally increasing dividends per share

Kebijakan ini menetapkan dividen saham yang tetap (stabil) selama

tidak ada peningkatan yang permanen dalam earning power kemampuan

membayar dividen. Manajemen menaikkan dividen hanya jika ia yakin

bahwa tingkat yang lebih tinggi tersebut dapat dipertahankan secara

definitive. Landasan berpikirnya adalah psikologis pemegang saham,

dimana pemegang saham akan merasa senang bila dividen naik dan hal ini

akan menaikkan perdagangan saham. Sebaliknya, bila dividen turun

pemegang saham akan merasa kecewa dan hal ini akan menyebabkan

perdagangan saham turun.

b) Stable dividen per share

Landasan pemikirannya adalah pasar mungkin akan menilai suatu

saham lebih tinggi bila dividen yang diharapkan tetap stabil daripada kalau

dividen berfluktuasi. Cara ini paling superior untuk menjaga payout ratio

yang stabil. Perusahaan yang menilai cara ini akan membayar dividen

dalam jumlah yang tetap dari tahun ke tahun, karenanya cara ini di sebut

pula stable dollar amount pershare. Pola ini paling banyak diterapkan oleh

perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat.

c) Stable payout ratio

Dalam pola ini, jumlah dividen dihitung berdasarkan suatu

persentase tetap (constant) dari laba (earnings). Bila laba berfluktuasi

maka jumlah dividen yang dibayarkan pun ikut berfluktuasi.

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

43

d) Regular dividend plus extras

Dengan cara ini deviden regular diterapkan dalam jumlah yang

manajemen yakin mampu dipertahankan tanpa menghiraukan fluktuasi

laba dan kebutuhan investor modal. Bila tambahan kas tersedia,

perusahaan memberikan dividen ekstra (bonus) kepada pemegang saham.

Cara ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan, tetapi menimbulkan

ketidakpastian bagi pemegang saham. Meskipun demikian, cara ini

kemungkinan merupakan pilihan terbaik bagi perusahaan menurut kondisi

yang ada. Cara ini mengakui kandungan informasi dividen sehingga

diharapkan dengan pemberian bonus (ekstra) dapat menarik minat pembeli

yang akhirnya meningkatkan perdagangan saham.

e) Fluktuating dividends and payout ratio

Dalam metode ini, dividen dan payout ratio berfluktuasi sesuai

dengan perubahan laba dan kebutuhan investasi modal perusahaan setiap

periode. Metode ini tampaknya kurang populer bagi perusahaan go public,

namun mungkin cocok bagi perusahaan kecil atau perseroan tertutup.

5. Prosedur Pembayaran Dividen

Menurut Rodoni dan Ali (2010:131) prosedur dalam pembayaran dividen

adalah sebagai berikut:

1. Tanggal pengumuman (date of declaration)

Tanggal pengumuman adalah tanggal dimana direksi secara formal

mengumumkan dibagikannya kepada pemegang saham bahwa dividen akan

dibagikan, suatu hutang dividen harus diakui dan laba yang di tahan

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

44

berkurang. Dengan demikian kewajiban membayar dividen timbul pada saat

direksi mengumumkan pembagian dividen.

2. Cum-dividen date

Tanggal terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk

mendapatkan dividen.

3. Tanggal pencatatan pemegang saham (date of record)

Tanggal pencatatan adalah tanggal dimana pemilikan saham di tentukan,

sehingga dapat diketahui kepada siapa dividen dibagikan. Pemegang saham

yang mencatatkan dirinya pada tanggal ini adalah pemegang saham yang

memperoleh dividen pada tanggal pembayaran. Tidak ada entry yang

diperlukan pada tanggal pencatatan. Tanggal ini hanya digunakan sebagai titik

batas, kepada dividen dibagikan. Penentuan titik batas tidak perlu dilakukan

karena saham perusahaan diperdagangkan di bursa, sehingga pemiliknya dapat

setiap saat berubah. Tentang jumlah saham yang beredar, perusahaan sudah

mengetahuinya sejak dividen diumumkan. Pada saat dividen dibayarkan,

hutang dan kas akan berkurang sehingga perusahaan akan mencatatnya

sebagai pengurangan kedua perkiraan tersebut diatas.

4. Tanggal pemisahan dividen (ex-dividend date)

Sebelum tanggal pencatatan, perusahaan sudah harus diberitahukan

apabila terjadi transaksi jual beli atas saham beredar tersebut. Oleh sebab itu

pada bursa internasional disepakati adanya ex-dividend date yaitu tiga hari

sebelum tanggal pencatatan (date of record). Setelah tanggal pencatatan,

saham tersebut tidak lagi memiliki hak atas dividen pada tanggal pembayaran.

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

45

5. Tanggal pencatatan (date of payment)

Pada tanggal ini, dividen dibayarkan kepada para pemegang saham.

Setelah memegang dividen, kas di debet dan piutang dieleminasi. Pembayaran

dividen akan dikenakan pajak penghasilan.

E.Dividend payout ratio

Dividend payout ratio adalah persentase dari pendapatan yang akan

dibayarkan kepada pemegang saham sebagai “cash dividend”.(Riyanto,2001:266).

Menurut Keown (2005) dalam Deitiana (2009) menjelaskan bahwa dividend

payout ratio adalah jumlah dividen yang dibayarkan relatif terhadap pendapatan

bersih perusahaan atau pendapatan tiap lembar. Menurut Marlina dan Danica

(2009) dividend payout ratio adalah persentase laba yang dibagikan dalam bentuk

dividen tunai. Menurut Novelma (2014) dividend payout ratio (DPR) adalah

perbandingan antara dividen yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang

saham dengan laba bersih setelah pajak yang dimiliki perusahaan. Sedangkan

menurut Astuti (2004) dividend payout ratio merupakan perbandingan antara

dividend per share (DPS) dengan earning per share. Hermuningsih (2007)

menjelaskan bahwa persentase dari laba yang dibagikan sebagai cash dividend

atau disebut dividend payout ratio. Payout ratio diperoleh dari jumlah dividen per

lembar saham dibagi earning perlembar saham. Dividend payout ratio dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

46

F. Dividend yield

Dividend yield adalah rasio antara dividen per saham (dalam satu tahun

buku) dengan harga saham (dividen/harga saham) dinyatakan dalam persentase

(Fauziah:2013). Dividend yield adalah suatu rasio yang menghubungkan suatu

dividen yang dibayar dengan harga saham biasa (Nova:2010). Menurut Moeljadi

(2006:54) dividend yield menunjukkan rasio antara dividen per saham dan harga

pasar per saham. Dividend yield adalah dividen yang dibagikan dalam satu tahun

terakhir dibagi harga saham pada saat itu (Hermuningsih:2007).

Dividend yield menyediakan suatu ukuran komponen pengembalian total

yang dihasilkan dividen, dengan menambahkan apresiasi harga yang ada.

Beberapa investor menggunakan dividend yield sebagai suatu ukuran risiko dan

sebagai suatu penyaring investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan

dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi

(Nova:2010). Rumus dividend yield adalah sebagai berikut:

G. Profitabilitas

Menurut Sartono (2010) dalam Sumantri dan Candraningrat (2014)

menyatakan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.

Menurut Kim et, al (1993) yang dikutip dari Puspita (2009) menyatakan bahwa

profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada

masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

47

Lebih lanjut Kim et, al (1993) dalam Puspita (2009) menyatakan bahwa

perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan menarik minat

investor untuk menanamkan modalnya dengan harapan akan mendapatkan

keuntungan yang tinggi pula. Tinggi rendahnya laba yang didapat oleh perusahaan

juga merupakan indikator kinerja manajemen perusahaan. Semakin tinggi laba

yang didapatkan maka, pemegang saham mempunyai persepsi bahwa perusahaan

sudah melakukan efisiensi dalam menggunakan aset yang dimiliki, sehingga dapat

menghasilkan keuntungan (Mardiyati et al, 2012:6) dalam (Wibowo dan

Aisjah:2014).

Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan

yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam

hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio

profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya

perolehan keuntungan perusahaan. Rasio profitabilitas secara umum ada empat

yaitu gross profit margin, net profit margin, return on investment/return on asset,

dan return on net work. (Fahmi,2013:80). Moeljadi (2006:52) menjelaskan bahwa

rasio-rasio profitabilitas berusaha mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba, baik dengan menggunakan seluruh aktiva yang ada maupun

dengan menggunakan modal sendiri.

Brigham dan Houston (2009:107) menyatakan bahwa profitabilitas adalah

hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh

perusahaan. Rasio profitabilitas (profitability ratio) adalah sekelompok rasio yang

menunjukkan gabungan efek-efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

48

pada hasil-hasil operasi. Menurut Brigham dan Houston, profitabilitas dapat

diukur dengan menggunakan rasio sebagai berikut:

i) Margin laba atas penjualan

Rasio margin laba atas penjualan (profit margin on sales) adalah rasio

yang mengukur laba bersih per rupiah penjualan. Rumus rasio ini yaitu

sebagai berikut:

ii) Pengembalian atas total aset

Rasio pengembalian atas total aset (return on total asset-ROA) adalah

rasio antara laba bersih terhadap total aktiva. Rumus rasio ini

diformulasikan sebagai berikut:

iii) Kemampuan dasar untuk menghasilkan laba

Rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba (basic earning

power-BEP) adalah rasio yang mengindikasikan kemampuan dari

aktiva-aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi yang

dihitung dengan membagi EBIT oleh total aktiva. Rumus rasio ini

diformulasikan sebagai berikut:

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

49

iv) Pengembalian ekuitas biasa

Rasio pengembalian ekuitas biasa (return on common equity-ROE)

adalah rasio bersih terhadap ekuitas saham biasa untuk mengukur

tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa.

Rumus rasio ini diformulasikan sebagai berikut:

Menurut Brigham (2001:24) dalam Novelma (2014) menyatakan bahwa

perusahaan dengan laba yang tinggi mampu membayar deviden yang lebih tinggi.

Jensen et,al. (1992) dalam Sunarto (2004) menyatakan bahwa semakin tinggi

profitabilitas perusahaan, maka semakin tinggi pula cash flow dalam perusahaan,

dan diharapkan perusahaan akan membayar dividen yang lebih tinggi. Pada

kondisi tertentu kebijakan perusahaan berubah sehingga peningkatan profitabilitas

tidak diikuti dengan peningkatan pembayaran dividen sehingga profitabilitas tidak

sepenuhnya mencerminkan penentuan pembayaran dividen.(Sunarto:2004).

Menurut Partington (1989) dalam Laksono (2006) menyatakan bahwa secara

ekspilisit profitabilitas (earning after tax) dan asset merupakan variabel yang

penting sebagai dasar pertimbangan para manajer perusahaan di Australia dalam

rangka menentukan kebijakan dividen.

Nilai return on asset yang tinggi akan menunjukkan bahwa perusahaan

mampu menghasilkan keuntungan berbanding aset yang relatif tinggi. Investor

akan menyukai perusahaan dengan nilai return on asset yang tinggi, karena

perusahaan dengan nilai return on asset yang tinggi mampu menghasilkan tingkat

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

50

keuntungan lebih besar dibandingkan perusahaan dengan ROA yang rendah.

Dengan demikian, rasio return on asset menghubungkan keuntungan yang

diperoleh dari operasi perusahaan dengan aktiva-aktiva yang digunakan karena

secara absolut suatu perusahaan yang memperoleh laba yang meningkat belum

tentu secara relatif meningkat sebelum dibandingkan dengan aset yang digunakan

untuk menghasilkan profit tersebut. Peningkatan laba secara absolut kemungkinan

diakibatkan oleh adanya investasi baru. Kenaikan dalam rasio return on asset ini

berarti terjadi kenaikan laba bersih perusahaan yang selanjutnya akan

meningkatkan harga saham dan return saham perusahaan juga akan

mempengaruhi besarnya dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham. Jadi

perusahaan yang memiliki keuntungan atau laba yang tinggi melalui aset yang

dimilikinya yang tercermin dalam return on asset (ROA) akan menunjukkan

pengaruh positif terhadap kebijakan dividen yang tercermin dalam dividend yield.

(Iqbal:2011).

Penelitian ini menggunakan rasio pengembalian atas total asset (ROA)

sebagai proksi dari profitabilitas. Rumus ROA yaitu sebagai berikut:

H. Asset Growth

Menurut Fahmi (2013:82), rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur

seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya di

dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. Pertumbuhan

menurut Kusumaningrum (2010) didefinisikan sebagai perubahan tahunan dari

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

51

total aktiva. Bagi perusahaan, kesempatan untuk bertumbuh atau melakukan

investasi akan meningkatkan kebutuhan akan dana.

Menurut Weston dan Copeland (1995:243) menyatakan bahwa rasio-rasio

pertumbuhan mengukur sebaik apa perusahaan mempertahankan posisi

ekonomisnya di dalam industrinya. Data yang dilaporkan adalah dalam angka-

angka nominal sehingga tingkat pertumbuhan yang dihitung merupakan

penjumlahan pertumbuhan nyata (rill) ditambah faktor kenaikan tingkat harga.

Istiningtyas (2013) menyatakan bahwa growth menunjukkan pertumbuhan

aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Menurut Riyanto

(1995) semakin cepat pertumbuhan suatu perusahaan, maka semakin besar pula

kebutuhan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut. Menurut

Utami dan Inanga (2011) perusahaan cenderung menggunakan sumber dana

internal untuk membiayai proyek-proyek investasi jika proyek-proyek tersebut

memiliki peluang pertumbuhan besar dan perusahaan memilih untuk membayar

dividen lebih sedikit, untuk mengurangi ketergantungan pada pembiayaan

eksternal. Namun, perusahaan dengan pertumbuhan lambat dan peluang investasi

lebih sedikit membayar dividen lebih tinggi untuk mencegah manajer dari

overinvestment kas perusahaan. Menurut Husnan (1997) menyatakan bahwa

besarnya pembayaran dividen oleh perusahaan akan dipengaruhi oleh ada atau

tidaknya kesempatan yang menguntungkan. Oleh karena itu dibutuhkan dana yang

semakin besar agar tercapai pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi

pula.Istiningtyas (2013).

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

52

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang lebih besar yang

membutuhkan pendanaan untuk mempertahankan pertumbuhan dan

profitabilitasnya diharuskan membayar dividen yang rendah. Maka asset growth

perusahaan diharapkan secara negatif berhubungan dengan dividend yield (DY).

Iqbal (2011).

Dalam penelitian ini menggunakan pertumbuhan asset.

Asset growth = asset t - asset t-1

asset t-1

I. Investment opportunity set (MVABVA)

Pada tahun 1977, dalam studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan

keputusan investasi, Myers, memperkenalkan investment opportunity set yang

memberikan petunjuk lebih luas dengan nilai perusahaan tergantung pada

pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang, sehingga prospek perusahaan

dapat ditaksir (Wijaya dan Wibawa, 2010:6) dalam Andhini (2012). Menurut

Hartono (1999) yang dikutip dari Rokhayati (2005) menjelaskan bahwa

investment opportunity set adalah tersedianya alternatif investasi di masa datang

bagi perusahaan.

Subekti dan Kusuma (2001) serta Tarjo dan Hartono (2003) yang dikutip

dari Sunarto (2004) mengemukakan bahwa proksi pertumbuhan perusahaan

dengan nilai IOS yang telah digunakan oleh para peneliti seperti Gaver dan Gaver

(1993), Jones dan Sharma (2001) dan Kallapur dan Trombley (2001) secara

umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan faktor-faktor

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

53

yang digunakan dalam mengukur nilai-nilai IOS tersebut. Klasifikasi IOS tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Proksi berdasarkan harga, proksi ini percaya pada gagasan bahwa

prospek yang tumbuh dari suatu perusahaan sebagian dinyatakan

dalam harga pasar. Perusahaan yang tumbuh akan mempunyai nilai

pasar relatif lebih tinggi dibandingkan dengan aktiva rillnya (assets in

place).

b. Proksi berdasarkan investasi, proksi ini percaya pada gagasan bahwa

satu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara positif pada

nilai IOS suatu perusahaan. Kegiatan investasi ini diharapkan dapat

memberikan peluang investasi di masa berikutnya yang semakin besar

pada perusahaan yang bersangkutan.

c. Proksi berdasarkan varian, proksi ini percaya pada gagasan bahwa

suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas

ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti

variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva.

Menurut Rokhayati (2005) salah satu proksi IOS yaitu rasio market to

book value of asset (MVABVA) dengan dasar pemikiran bahwa prospek

pertumbuhan perusahaan terefleksi dalam harga saham. Pasar menilai perusahaan

yang sedang tumbuh lebih besar dari nilai bukunya. Rokhayati (2005). Hasil

penelitian Kallapur dan Trombley (1999) yang dikutip dari Arifuddin (2007:641)

menunjukkan bahwa rasio the book to market of assets and equity merupakan

salah satu proksi potensi pertumbuhan yang valid, dan rasio ini mempunyai

korelasi paling tinggi dengan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

54

Perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi diharapkan

memiliki kesempatan investasi yang tinggi. Untuk meningkatkan pertumbuhan

penjualan, perusahaan memerlukan dana besar yang dibiayai dari sumber internal.

Penurunan pembayaran dividen menyebabkan perusahaan memiliki sumber dana

internal untuk keperluan investasi.(Myres dan Maljuf,1984) dalam Sunarto(2004).

Dengan peluang investasi yang tinggi perusahaan akan cendrung untuk

menahan laba dan membayarkan dividen pada tingkat yang lebih rendah

dikarenakan laba yang mereka hasilkan akan digunakan untuk pembiayaan

internal guna membiayai investasi yang ada. Oleh karena itu peluang investasi

yang tinggi berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio dan dividend

yield.

Salah satu proksi yang digunakan untuk mengukur IOS adalah market to

book value of assets ratio (Rokhayati:2005) yang dirumuskan sebagai berikut:

( ) ( )

J. Firm Size

Menurut Marberya dan Suaryana dalam Ardian PH (2010) ukuran

perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu

perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat resiko dalam

mengelola tingkat investasi yang diberikan para stockholder untuk meningkatkan

kemakmuran mereka. Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki

akses yang mudah menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan

yang masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

55

modal karena kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas

dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga

perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada

perusahaan kecil (Sutrisno:2001) dalam Fajriyah (2011).

Menurut Ritha dan Koestiyanto (2013), ukuran perusahaan merupakan

salah satu alat untuk mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Holder et al.

(1998) menyebutkan beberapa peneliti seperti, Lloyd, Jahera, dan Page (1985) dan

Vogt (1994) mengatakan bahwa ukuran perusahaan memainkan suatu peranan

dalam menjelaskan rasio pembayaran dividen perusahaan. Sedangkan Hart and

Oulton dalam Juliana dan Sulardi (2003) menjelaskan bahwa karyawan, aktiva,

penjualan, market value dan value added adalah beberapa ukuran umum untuk

menentukan besar kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan besar dengan akses

pasar yang lebih luas seharusnya membayarkan dividen yang tinggi kepada

pemegang sahamnya, sehingga ukuran perusahaan dan pembayaran dividen

memiliki hubungan yang positif. Sedangkan perusahaan kecil mempunyai akses

yang terbatas ke pasar modal dan meningkatkan sumber pendanaan internal

dengan meningkatkan retention ratio yang secara potensial mengurangi

kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen. (Ritha dan

Koestiyanto:2013).

Nnadi et,al. (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan (firm size)

memiliki pengaruh positif terhadap dividend yield. Artinya ketika ukuran

perusahaan (firm size) meningkat maka akan meningkatkan dividend yield.

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

56

Penelitian ini menghitung ukuran perusahaan (firm size) dengan menggunakan log

dari sales revenue (Alphonse dan Tran:2014):

Firm size = log (sales revenue)

K. Earned/contributed capital mix

Ide utama dalam strategis binis menurut Boston Consulting Group adalah

untuk menciptakan cost advantage atau demand advantage yang melebihi

pesaing, dimana keduanya diharapkan akan menciptakan halangan untuk masuk

bagi pendatang baru. Teori daur hidup menyatakan bahwa pengembangan strategi

yang paling pas adalah dengan memperhatikan tahapan daur hidup

perusahaan.(Miftahurrohman:2010). Cost advantage meliputi aktivitas

membangun kapasitas untuk mencapai skala ekonomis, sedangkan demand

advantage menekankan pada membangun market share yang besar, dimana

keduanya diharapkan akan menciptakan halangan untuk masuk bagi pendatang

baru. (Murhadi:2008).

Menurut Aharony, Falk dan Yehuda (2003) dalam Miftahurrohman (2010)

menjelaskan ciri-ciri perusahaan dalam tiap tahapan daur hidup adalah sebagai

berikut:

1. Tahapan startups. Ditandai dengan terbatasnya aset yang dimiliki, adanya

kesempatan untuk bertumbuh, earning dan aliran kas dari aktivitas operasi

yang rendah dan umur yang relatif muda.

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

57

2. Tahapan growth. Ditandai dengan lebih banyak aset yang dimiliki,

pertumbuhan yang pesat, earning dan aliran kas dari aktivitas operasi yang

mulai tumbuh, dan umur yang memasuki tahap medium.

3. Tahapan mature. Ditandai oleh pertumbuhan yang rendah dan perusahaan

menjadi cash cow.

4. Tahapan decline ditandai dengan penurunan pertumbuhan, financing cost

yang tinggi dan kompetisi yang intensif

Penelitian yang dilakukan Fama dan French (2001) dalam Murhadi (2008)

menemukan adanya hubungan antara tahapan daur hidup dengan kebijakan

dividen, dimana perusahaan pada tahapan growth cenderung untuk

mempertahankan labanya. Hal ini berbeda dengan perusahaan pada tahapan

mature, ditandai dengan kecenderungan pembayaran dividen.

Grullon et.al. menyatakan bahwa ketika perusahaan masuk pada tahap

daur hidup mature, maka kesempatan investasi akan menjadi berkurang, dimana

hal ini akan berdampak pada penurunan profitabilitas dimasa yang akan datang.

Pada saat perusahaan mencapai tahapan mature, maka pada saat itu pula terjadi

penurunan risiko sistematis. Penurunan risiko ini disebabkan karena asset yang

ada saat ini mengalami penurunan risiko dan perusahaan menghadapi kesempatan

untuk tumbuh kembang yang semakin kecil. Penurunan kesempatan investasi

akan mendorong pada peningkatan aliran kas bebas, sehingga akhirnya

berdampak pada peningkatan pembayaran deviden. (Murhadi:2008).

Muhardi (2008) menjelaskan bahwa perusahaan akan menghadapi siklus

daur hidup, dimana kebijakan dan strategi yang dilakukan perusahaan akan

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

58

disesuaikan dengan tahapan daur hidup dimana perusahaan tersebut berada.

Karakteristik Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan tinggi, akan

membutuhkan sumber dana yang besar dalam rangka membiayai aktivitasnya. Hal

ini berdampak pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi, cenderung

untuk tidak menahan labanya untuk membiayai pengembangan aktivitas

perusahaan. Sedangkan karakteristik perusahaan yang telah mencapai tahapan

matang, dengan kesempatan pertumbuhan yang rendah, cenderung untuk

membagikan laba dalam bentuk deviden.

Pendekatan earned contibuted capital mix merupakan proksi logis untuk

tahapan daur hidup perusahaan karena perusahaan pada tahapan growth, memiliki

peluang bisnis yang tinggi sehingga cenderung untuk mempertahankan labanya

(retained earning). Laba ditahan ini akan terakumulasi. Pada tahapan mature,

ketika kesempatan bisnis tidak lagi banyak dan laba ditahan sudah tinggi, maka

perusahaan akan melakukan pembayaran deviden. Perusahaan dengan RETE

(retained earnings/total equity) atau RETA (retained earning/total assets) yang

rendah cenderung berada pada tahapan capital infusion atau tahapan growth,

sedangkan pada perusahaan dengan RETE atau RETA tinggi cenderung pada

tahapan mature.(Murhadi:2008).

Penelitian ini menggunakan pendekatan earned contibuted capital mix

(retained earnings/total equity) sebagai proksi tahapan daur hidup perusahaan.

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

59

L. Asimetri informasi (trading share turnover)

Manajer sebagai pengelola yang mengetahui informasi perusahaan

terkadang tidak memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan yang

sesungguhnya kepada pemilik. Sementara pemilik atau para pemegang saham

mempunyai informasi yang lebih sedikit dibandingkan manajer karena tidak

mempunyai kontak langsung dengan perusahaan, sehingga mereka tidak

mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi. Kondisi seperti inilah

yang menyebabkan terjadinya asimetri informasi, yaitu kondisi dimana salah satu

pihak dari suatu transaksi memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik

dibanding pihak lainnya (Martono dan Agus,2008). Lebih lanjut Martono dan

Agus menyatakan dalam hal ini manajer lebih banyak mengetahui informasi

berkaitan dengan kondisi dan prospek perusahaan dibandingkan dengan

pemegang saham.(Faramita:2011).

Informasi asimetris juga menyebabkan investor tidak dapat mengetahui

secara pasti manfaat dan risiko yang ditimbulkan dari keputusan yang dibuatnya.

Sementara itu seorang investor yang rational risk-averse selalu

mempertimbangkan setiap risiko investasi yang ada. Akibatnya timbul keraguan

yang pada akhirnya membuat investor enggan untuk berinvestasi pada perusahaan

yang memiliki kandungan informasi asimetris tinggi.(Sutedja:2004). Lebih lanjut

Sutedja (2004) mengungkapkan dengan demikian tampak bahwa informasi

asimetris dapat mempengaruhi proses pembuatan keputusan. Hal itu tidak terlepas

dari nature informasi yang sangat penting, adanya informasi yang tidak diketahui

oleh salah satu pihak yang terlibat, dan adanya ketidakpastian yang menimbulkan

ketidakjelasan risiko dan manfaat investasi. Untuk itulah, diperlukan upaya untuk

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

60

mengurangi bahkan menghilangkan informasi asimetris. Salah satu upaya yang

dapat dilakukan untuk mengatasi informasi asimetris adalah dengan melakukan

pengungkapan (disclosure) atas laporan keuangannya.

Bartov dan Bodnar (1996) dalam Alphonse dan Tran (2014)

mengungkapkan bahwa likuiditas saham adalah proksi yang potensial dalam

menjelaskan tingkat asimetri informasi. Lebih lanjut Bartov dan Bodnar

menjelaskan bahwa investor membeli saham dengan tingkat asimetri informasi

yang rendah lebih banyak daripada saham dengan tingkat asimetri informasi yang

tinggi.

Alphonse dan Tran (2014) menyatakan bahwa likuiditas saham yang lebih

tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tingkat asimetri informasi yang

rendah, dimana antara investor dalam (insider ownership) dengan investor luar

memiliki informasi yang cenderung sama. Akibatnya perusahaan memiliki

kecenderungan lebih rendah untuk membayar dividen dikarenakan adanya sinyal

kualitas perusahaan yang diberikan manajemen. Oleh karena itu perusahaan

dengan tingkat asimetri informasi yang rendah akan cendrung untuk tidak

membayarkan dividen dan memberikan tingkat dividen (dividend payout ratio dan

dividend yield) yang lebih rendah karena adanya sinyal kualitas yang diberikan

oleh perusahaan kepada pihak luar.

Penelitian ini menggunakan trading share turnover sebagai proksi dari

likuiditas saham. Rumus trading share turnover (Wira:2012) adalah sebagai

berikut:

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

61

M. Insider Ownership

Insider ownership diartikan bahwa pemilik perusahaan (stockholder)

sekaligus menjabat sebagai pengelola perusahaan (manajemen). Insider ownership

dihitung dengan membandingkan jumlah saham yang dimiliki komisaris dan

direktur dengan jumlah saham beredar (Novelma:2014).

Peningkatan kepemilikan manajerial dapat digunakan sebagai cara untuk

mengurangi konflik keagenan (Jensen dan Meckling, 1976). Agency problem

adalah masalah yang muncul ketika terjadi perbedaan kepentingan antara

pemegang saham dengan manajer (Kouki & Guizani, 2009) dalam Lucyanda dan

Lilyana (2012). Menurut Downes dan Goodman (1999) dalam Murwaningsari

(2009), kepemilikan manajerial adalah para pemegang saham yang juga berarti

dalam hal ini sebagai pemilik dalam perusahaan dari pihak manajemen yang sama

secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan pada suatu perusahaan yang

bersangkutan. Perusahaan meningkatkan kepemilikan manajerial untuk

mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga bertindak

sesuai dengan keinginan pemegang saham. Dengan meningkatkan kinerja dan

bertanggung jawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham (Jensen dan

Meckling, 1976).(Novelma:2014)

Pembayaran dividen akan menjadi alat monitoring sekaligus bonding bagi

manajemen (Putu A.M dan Jogiyanto Hartono,2002). Pembagian dividen ini akan

membuat pemegang saham mempunyai tambahan return selain capital gain.

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

62

Dividen ini juga membuat pemegang saham mempunyai kepastian pendapatan

dan mengurangi agency cost of equity karena tindakan perquisites misalnya biaya

perjalanan dinas dan akomodasi kelas satu yang dilakukan oleh manajemen

terhadap cash flow perusahaan seiring dengan menurunnya biaya monitoring

karena pemegang saham yakin bahwa kebijakan manajemen akan menguntungkan

dirinya (Crutchley dan Hansen,1989). (Sunarto:2004).

Rozeff (1982) dalam Alphonse dan Tran (2014) menempatkan insider

ownership sebagai proksi dari biaya agensi (agency cost). Kepemilikan orang

dalam(insider ownership) yang rendah mengindikasikan agency cost yang tinggi,

kemudian investor luar yang memiliki persentase lebih besar pada saham akan

meminta dividen lebih tinggi untuk mengurangi agency cost. Rozeff (1982)

menemukan bukti empirik yang mendukung bahwa terdapat pengaruh negatif

antara persentase insider ownership dengan pembayaran dividen. Oleh karena itu

jumlah kepemilikan orang dalam (insider ownership) tinggi akan mengurangi

probabilitas pembayaran dividen dan tingkat dividen yang diberikan yang

tercermin dalam dividend payout ratio dan dividend yield.

Insider ownership (ISOWN) dihitung dengan rumus:

N. Struktur Kepemilikan

Wahyudi dan Pawestri (2006) dalam Sabrinna (2010) menjelaskan bahwa

struktur kepemilikan merupakan jenis institusi atau perusahaan yang memegang

saham terbesar dalam suatu perusahaan. Struktur kepemilikan dapat berupa

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

63

investor individual, pemerintah, dan institusi swasta. Struktur kepemilikan terbagi

dalam beberapa kategori. Secara spesifik kategori struktur kepemilikan meliputi

kepemilikan oleh institusi domestik, institusi asing, pemerintah, karyawan dan

individual domestik. (Sabrinna:2010). Istilah struktur kepemilikan digunakan

untuk menunjukkan bahwa variabel variabel yang penting didalam struktur modal

tidak hanya ditentukan oleh jumlah utang dan equity tetapi juga oleh presentase

kepemilikan oleh manager dan institusional (Jensen dan Meckling, 1976) dalam

(Haruman:2008)

Menurut Shleifer dan Vishny (1986) dalam Murhadi (2008) menyatakan

bahwa hubungan struktur kepemilikan dan dividen dapat dijelaskan dengan

menggunakan teori keagenan, dimana kepemilikan institusi akan dapat membantu

memecahkan masalah keagenan melalui pengawasan terhadap manajemen.

Menurut Perry dan Rimbey dalam Novelma (2014) salah satu mekanisme yang

dapat digunakan untuk meminimalkan masalah keagenan adalah dengan

menggunakan dividen. Dividen berperan sebagai salah satu bentuk penawaran

distribusi pendapatan, karena dengan pembayaran dividen pemegang saham

melihat bahwa pengelola perusahaan sudah melakukan tindakan yang sesuai

dengan keinginan mereka sehingga akan mengurangi konflik. (Novelma:2014).

Shleifer dan Vishny (1986) dalam Rachmad (2013) menyatakan bahwa adanya

konsentrasi kepemilikan, para pemegang saham besar seperti investor institusional

akan dapat menjalankan monitoring tim manajemen secara lebih efektif, sehingga

akan membatasi perilaku oportunistik yang dilakukan oleh insiders.

Diyanty (2010) menyatakan bahwa pemerintah sebagai pemegang saham,

seringkali memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan pemegang saham selain

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

64

pemerintah. Pemerintah umumnya memiliki tujuan politik dan sosial yang

seringkali tidak konsisten dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Lebih lanjut

Diyanty (2010) memberikan contoh tujuan politik dan sosial yang bertentangan

dengan tujuan perusahaan yaitu kebijakan pembayaran dividen. Setiap awal tahun,

pemerintah menargetkan sejumlah porsi dari keuntungan dalam bentuk penyisihan

laba (dividen) sebagai kontribusi BUMN kepada APBN (Anggaran Pendapatan

Belanja Negara) tanpa mempertimbangkan apakah BUMN tersebut membutuhkan

keuntungan yang diperoleh untuk diinvestasikan dalam proyek mereka. Akibatnya

adanya kebijkan tersebut akan berdampak pada keterbatasan pertumbuhan BUMN

itu sendiri.

Chen et,al. (2009) dalam Alphonse dan Tran (2014) menyatakan bahwa

perusahaan yang dikendalikan oleh negara memiliki kemungkinan lebih tinggi

untuk membagikan dividen karena mereka membutuhkan dana untuk mendukung

BUMN lain yang secara finansial dibatasi dan membiayai proyek-proyek publik

untuk tujuan politik. Oleh karena itu perusahaan milik pemerintah (BUMN) akan

memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen baik keputusan pembayaran

dividen, dividend payout ratio dan dividend yield.

Struktur kepemilikan dalam penelitian ini membagi struktur kepemilikan

menjadi dua kelompok yaitu perusahaan BUMN dan perusahaan Swasta.

Perusahaan yang termasuk BUMN diberi kode 1 dan perusahaan yang termasuk

perusahaan swasta diberi kode 0.

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

65

O. Leverage

Leverage menunjukkan kemampuan perusahaan membayar seluruh

kewajiban finansialnya (jangka pendek dan jangka panjang, atau mengukur sejauh

mana perusahaan di biayai dengan hutang ) (Wiagustini,2010:76). Semakin besar

rasio ini menunjukkan semakin besar kewajibannya dan rasio yang semakin

rendah akan menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya. (Sumantri dan Candraningrat:2014).

Rasio leverage berusaha mengukur penjaminan hutang, baik dengan

menggunakan total aktiva maupun modal sendiri. Rasio leverage diukur melalui

debt ratio (ratio antara hutang dan aktiva), debt to equity ratio (rasio antara hutang

dan modal sendiri) dan time interest earned (coverage ratio). (Moeljadi,2006:51).

Menurut Sartono, rasio leverage adalah mengukur seberapa besar

perusahaan dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang terlalu tinggi akan

membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk kedalam kategori

extreme leverage (utang ekstrim) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat utang

yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut. Karena itu

sebaiknya perusahaan harus menyeimbangkan berapa utang yang layak diambil

dan darimana sumber-sumber yang dapat dipakai untuk membayar utang. Rasio

leverage secara umum ada delapan yaitu debt to total assets, debt to equity ratio,

times interest earned, cash flow coverage, dan cash flow adequancy

(Fahmi,2013:72).

Debt to total assets merupakan rasio antara total hutang (total debts) baik

hutang jangka pendek (current liability) dan hutang jangka panjang (long term

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

66

debt) terhadap total aktiva (total assets) baik aktiva lancar (current assets)

maupun aktiva tetap (fixed assets) dan aktiva lainnya (other assets). Rasio ini

menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva yang

digunakan oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas operasionalnya.

Semakin besar rasio debt to total assets menunjukkan semakin besar tingkat

ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal (kreditur) dan semakin besar

pula beban biaya hutang (biaya bunga) yang harus dibayar oleh perusahaan.

Dengan semakin meningkatnya rasio debt to total assets (dimana beban hutang

juga semakin besar) maka hal tersebut berdampak terhadap profitablitas yang

diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk membayar bunga

pinjaman. Dengan biaya bunga yang semakin besar, maka profitabilitas (earnings

after tax) semakin berkurang (karena sebagian digunakan untuk membayar

bunga), maka hak para pemegang saham (dividen) juga semakin berkurang

(menurun).(Basuki:2012).

Menurut Iqbal (2011) menyatakan bahwa semakin rendah leverage ratio

maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar semua

kewajibannya. Jika beban utang tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk

membagi dividen akan semakin rendah. Sehingga leverage ratio perusahaan akan

memiliki korelasi yang negatif terhadap dividend yield (DY). Oleh karena itu

diprediksikan leverage berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen yaitu

dividend payout ratio dan dividend yield.

Penelitian ini menggunakan debt to total assets ratio sebagai proksi

leverage. Secara matematis debt to total assets ratio dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

67

P. Arus Kas Bebas (Free Cash Flow)

Free cash flow merupakan arus kas yang benar-benar tersedia untuk di

distribusikan kepada seluruh investor (pemegang saham dan pemilik utang)

setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada aktiva tetap, produk-

produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi

yang sedang berjalan (Brigham dan Houston, 2009:65). Jensen (1986) dalam

Raissa (2012) mengungkapkan bahwa free cash flow adalah aliran kas yang

merupakan sisa dari pendanaan seluruh proyek yang menghasilkan net present

value (NPV) positif yang di diskontokan pada tingkat biaya modal yang relevan.

Menurut Novelma (2014) free cash flow disebut juga sebagai akhir dari

aliran bisnis perusahaan setelah semua hutang dibayar, atau disebut juga sebagai

sisa uang. Menurut Kamus Besar akuntansi (Ardiyos, 2005) dalam Novelma

(2014) menyatakan aliran kas bebas berarti aliran kas bersih yang tidak

diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yang

menguntungkan atau jumlah kas yang tersedia untuk dibagikan kepada investor

bukan hanya setelah pembayaran biaya operasi akan tetapi setelah investasi yang

akan menghasilkan aliran kas dimana yang akan datang dilakukan.

Free cash flow mengukur sisa aliran kas sebuah perusahaan setelah

seluruh biaya dikeluarkan untuk mendapatkan dan memelihara asset perusahaan.

Dengan kata lain free cash flow memperlihatkan kas perusahaan yang mampu

untuk menghasilkan setelah keperluan uang dipersiapkan untuk pemeliharaan atau

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

68

biaya dasar aset.(Novelma:2014). Menurut Mutiaroh (2010) semakin banyak free

cash flow yang dimiliki perusahaan maka dividen yang dibayarkan juga akan

semakin tinggi, yang berarti mengurangi biaya keagenan. Holder et, al. (1998)

menggunakan free cash flow sebagai proksi untuk menguji biaya keagenan,

mereka menemukan bahwa perusahaan dengan free cash flow yang tinggi

membayar dividen yang lebih rendah. Artinya perusahaan yang memiliki jumlah

free cash flow yang tinggi akan membayar dividen pada tingkat yang lebih rendah

baik pada dividend payout ratio maupun pada dividend yield. Rumus free cash

flow:

Q. Pajak

Pajak adalah iuran wajib oleh wajib pajak yang dipungut oleh pemerintah

yang besaran pajak diatur oleh hukum yang berlaku, untuk membiayai

kepentingan umum seperti pembangunan jalan raya dan lainnya. Menurut

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 Pasal 1 ayat 1, pengertian pajak adalah

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat. Pajak merupakan salah satu sektor utama dalam

penerimaan negara selain migas. Badan usaha yang berbentuk hukum seperti

perseroan terbatas (PT) tidak luput dari pungutan pajak. Pajak yang ditarik dari

badan usaha termasuk kedalam pajak penghasilan perusahaan. Pajak penghasilan

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

69

perusahaan adalah pengenaan pajak terhadap Earning Before Tax (EBT)

perusahaan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku. Litzenberger & Ramaswamy

berpendapat dalam the tax preference theory dikutip dalam Brigham & Houston

(2001), bahwa investor memilih dividen rendah karena pajak atas dividen lebih

mahal daripada pajak capital gain. Berdasarkan teori ini pemegang saham

memilih dividen rendah untuk menghemat pembayaran pajak.(Nuringsih:2008).

Perubahan peraturan perpajakan dalam setiap periode akan mempengaruhi

kebijakan dividen dan pembayaran dividen itu sendiri, sehingga tarif pajak yang

berubah-ubah dan tarif yang tinggi mendorong perusahaan untuk menghindarinya.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perpajakan No.36 tahun 2008 tentang

pajak penghasilan, khususnya pasal 17 ayat (1) huruf b yang mengatur tarif pajak

yang ditetapkan atas penghasilan kena pajak bagi wajib pajak badan dalam negeri

dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28 %. Sejak tahun 2010, tarif pajak tersebut

diubah menjadi 25%. Berdasarkan undang-undang pajak penghasilan yang terbaru

(UU. No.36 tahun 2008), dividen yang diterima oleh WPOP dikenakan tarif pajak

sebesar 10% dan bersifat final. Sedangkan dividen yang diterima oleh wajib pajak

badan dalam negeri dikenakan tarif pajak sebesar 15%. (Mathilda:2012).

Hadiwidjaja (2007) menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara

coporate tax rate dengan pembayaran dividen. Artinya semakin tinggi

tingkat/persentase pajak penghasilan perusahaan (corporate tax rate) maka akan

mengurangi pembayaran dividen yaitu dividend payout ratio dan dividend yield.

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

70

R. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

No Peneliti Variabel independen Metode Hasil

1 Thanatawee

(2014)

-ROA

-Operating Cash flow

-Size

-Market to book ratio

-leverage

-RETA

-Goverment

ownership

-Institutional

ownership

-Individual ownership

-Foreign ownersip

-Ownership by the

largest shareholder

-Ownership

concentration

-Binary logit

regression

-Tobit

regression

Goverment ownership, Ownership concentration,

Ownership by the

largest shareholder,

ROA,size,RETA

berpengaruh positif terhadap

probabilitas pembayaran

dividen dan DPR. Institutional ownership,

Foreign ownersip, MTB

berpengaruh negatif terhadap

probabilitas pembayaran

dividen dan DPR. Individual dan Foreign

Ownership tidak bepengaruh

terhadap probabilitas

pembayaran dividen.

Leverage berpengaruh

negatif terhadap probabilitas.

Operating cash flow tidak

berpengaruh terhadap

probabilitas pembayaran

dividen

2 Sumantri dan

Candraningrat

(2014)

-firm size

-ROA

-current ratio

-DER

Analisis

regresi

berganda

ROA, firm size, current ratio

berpengaruh positif terhadap

DPR. Sedangkan DER tidak

berpengaruh terhadap DPR

3 Alphonse dan

Tran (2014)

-ROA

-Firm size

-earned/contributed

capital

-state control

-asset growth

-market to book value

of asset

-annual share

turnover

-insider ownership

-leverage

-free cash flow

Heckman

two step

selection

appoarch

ROA, firm size,

earned/contributed capital

berpengaruh positif terhadap

probabilitas pembayaran

dividen. Sedangkan market

to book value of asset,

annual share turnover dan

insider ownership

berpengaruh negatif terhadap

probabilitas

pembayaran dividen. Namun

asset growth dan state

control tidak berpengaruh

terhadap probabilitas

pembayaran dividen.

Leverage ,free cash flow,

insider ownership

berpengaruh negatif terhadap

DPR. Sedangkan leverage

berpengaruh positif terhadap

DY. MVABVA,asset growth

berpengaruh negatif terhadap

DY

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

71

No Peneliti Variabel independen Metode Hasil

4 Irnanta

et,al.(2014)

-insider ownership

-institutional

ownership

-free cash flow

Path analysis Insider ownership tidak

berpengaruh terhadap DPR.

Sedangkan institutional

ownership dan free cash flow

secara langsung berpengaruh

signifikan terhadap DPR

5 Olubukunola dan

Olowe (2013)

-company income tax

rate

-firm size

Analisis

regresi

berganda

Company income tax rate

dan firm size berpengaruh

positif signifikan terhadap

DPR

6 Hardiatmo dan

Daljono(2013)

-ROA

-Current ratio

-DER

-sales growth

-ukuran perusahaan

Analisis

regresi

berganda

ROA berpengaruh positif

terhadap DPR, sedangkan

Ukuran perusahaan

berpengaruh negatif terhadap

DPR. Variabel lainnya yaitu

current ratio,DER dan sales

growth tidak berpengaruh

terhadap DPR

7

Arif dan Akbar

(2013)

-ROA

-firm size

-Market to book

values of equity

-tax

-RETE

-Multivariate

Analysis

Tax berpengaruh negatif

signifikan terhadap DPR.

ROA, MVEBE ,Size

berpengaruh positif terhadap

DPR. RETE tidak

berpengaruh terhadap DPR

8 Raissa (2012)

-free cash flow

-debt to equity ratio

-asset growth

-net profit margin

Analisis

regresi

berganda

Free cash flow, net profit

margin tidak berpengaruh

terhadap DPR. Sedangkan

asset growth berpengaruh

negatif terhadap DPR. DER

berpengaruh positif terhadap

DPR

9 Nnadi et,al.

(2012.)

-Insider ownership

- Debt to equity ratio

- Goverment

ownership

- Umur perusahaan

- EPS

- Market

capitalization

- Dispersion

ownership

- Market to book ratio

- Share turnover ratio

- Jenis sektor

perusahaan

- Pajak dividen

Tobit

regression

Insider ownership, DER

berpengaruh negatif terhadap

dividend yield sedangkan

goverment ownership, umur

perusahaan, EPS, market

capitalization berpengaruh

positif. Variabel lainnya

yaitu dispersion ownership,

market to book ratio,

asimetris informasi (share

turnover ratio), jenis sektor

perusahaan, pajak dividen

tidak berpengaruh terhadap

dividend yield.

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

72

No Peneliti Variabel independen Metode Hasil

10 Iqbal(2011) -ROA

-asset growth

-DTA,

-Market value

Analisis

regresi

berganda

ROA,debt to total asset

berpengaruh positif terhadap

dividend

Yield. Sedangkan asset

growth, market value

berpengaruh negatif terhadap

dividend yield

11 Mulyono (2009) -DER

-Insider ownership

- size

-IOS(MVEBVE)

Analisis

regresi

berganda

DER dan IOS berpengaruh

terhadap DPR. Sementara

size dan insider ownership

tidak berpengaruh terhadap

DPR

12 Deitiana (2009) -DER

-EPS

-PER

-ROA

-Current ratio

-NPM

-ROE

-Inventory turnover

Analisis

regresi

berganda

EPS,PER berpengaruh

terhadap dividend payout

ratio(DPR). Sedangkan

DER,ROA,CR,

NPM,ITO,ROE

tidak berpengaruh terhadap

DPR

13 Dini Rosdini

(2009)

-Free cash flow Analisis

regresi

sederhana

Free cash flow memiliki

pengaruh positif terhadap

dividend payout ratio

14 Rosita (2008) -insider ownership

-dispersion

ownership

-free cash flow

-DER

-growth

Regresi

berganda

Insider ownership,

dispersion ownership

berpengaruh terhadap DPR,

sedangkan free cash flow,

DER dan growth tidak

berpengaruh terhadap DPR

15 Dewi (2008) -Kepemilikan

manajerial

-Kepemilikan

institusional

-DTA

-ROA

-ukuran perusahaan

Analisis

regresi

berganda

Kepemilikan manajerial,

kepemilikan

Institusional,

ROA,DTA bepengaruh

negatif terhadap dividend

payout ratio. Sedangkan firm

size berpengaruh positif

terhadap DPR

16 Al-Malkawi

(2008)

- jenis sektor

perusahaan,

-ownership

dispersion

-insider ownership

-price earnings ratio

-profitabilitas

-umur perusahaan

-firm size

- leverage (DER)

-Probit

Estimation

Profitabilitas,umur

perusahaan, firm size

berpengaruh positif terhadap

probabilitas pembayaran

dividen. Variabel lainnya

yaitu leverage (DER)

berpengaruh secara negatif

terhadap probabilitas

pembayaran dividen. Jenis

sektor perusahaan,

ownership dispersion,

insider ownership, PER

(price earnings ratio) tidak

bepengaruh terhadap

probabilitas pembayaran

dividen

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

73

No Peneliti Variabel independen Metode Hasil

17 Suharli (2007) -return on

investment(ROI)

- fixed assets

-current ratio

Regresi

berganda

Likuiditas(current ratio)

dapat digunakan sebagai

variabel penguat dalam

mempengaruhi ROI dan

fixed assets. Tetapi hanya

profitabilitas(ROI) yang

mempengaruhi dividend

payout ratio(DPR).

18 Laksono (2006) -ROA

-sales growth

-asset growth

-cash flow

-debt to total asset

Regresi

berganda

ROA, sales growth, asset

growth, debt to total asset

berpengaruh terhadap DPR.

Sedangkan cash flow tidak

berpengaruh terhadap DPR

19 Nuringsih (2005) -managerial

ownership

-debt to total

asset(DTA)

-ROA

-Firm size

Regresi

linier

berganda

Managerial ownership

berpengaruh positif terhadap

DPR. Sedangkan DTA dan

ROA memiliki pengaruh

negatif terhadap DPR.

Variabel lain yaitu Firm size

tidak berpengaruh terhadap

DPR

20

Sunarto (2004) -Kepemilikan

manajerial

-IOS(MVEBVE)

-ROA

-DER

Regresi

berganda

IOS(MVEBVE)

berpengaruh positif

signifikan terhadap DPR.

Sedangkan ROA, DER,

Kepemilikan manajerial

tidak berpengaruh signifikan

terhadap DPR

S. Kerangka Pemikiran

Investor menanamkan modalnya di bursa efek tentunya ingin mendapatkan

keuntungan dari dana yang di investasikannya. Keuntungan apabila berinvestasi

dalam bentuk saham antara lain terdapat dua macam yaitu capital gain dan

dividen. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang disisihkan untuk para

pemegang saham. Berbeda dengan capital gain yang biasanya di incar oleh

spekulan, dividen merupakan keuntungan untuk para investor yang berinvestasi

dalam jangka menengah dan panjang. Dividen dapat menjadi salah satu alat untuk

menarik investor menanamkan dananya di suatu perusahaan. Namun untuk

membuat suatu keputusan mengenai dividen tidak lah mudah, manajemen harus

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

74

mempertimbangkan berbagai macam faktor untuk bisa memenuhi dua

kepentingan yaitu keinginan investor akan cash dividend dan jumlah laba ditahan

untuk peluang investasi dikemudian hari. Terdapat tiga kerangka pemikiran dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2.1

Kerangka pemikiran

(Keputusan Pembayaran Dividen)

BEI

ISSI

Perusahaan non keuangan

X1

ROA

X2

Firm

Size

X3

Asset

Growth

X4 MVA BVA

X5

ECC

(RE/TE)

X6

Trading

share

turnover

X7

Insider

owner

ship

X8

Struktur

kepemili

kan

Variabel Dependen

Keputusan

pembayaran dividen

Variabel Independen

Probit regression

interpretasi

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

75

Gambar 2.2.2

Kerangka pemikiran

(Dividend Payout Ratio)

BEI

ISSI

Perusahaan non keuangan

X1

ROA

X2

Firm

Size

Variabel Independen

X3

Asset

Grow

th

X4

MVA BVA

X5

Trading

share

turnov

er

X6

Insider

owner

ship

X7

Struktur

kepemil

ikan

X8

Leve

rage

(DT

A

X9

Free

cash

flow

X10

Tax

rate

Variabel Dependen

Dividend Payout Ratio

OLS Regression

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Heterokedastisitas 4. Uji Autokorelasi

Uji F Uji t Uji R squared

Interpretasi

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

76

Gambar 2.2.3

Kerangka pemikiran

(Dividend Yield)

OLS Regression

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Heterokedastisitas 4. Uji Autokorelasi

Uji F Uji t Uji R squared

Interpretasi

BEI

ISSI

Perusahaan non keuangan

Variabel Independen

X1

ROA

X2

Firm

Size

X3

Asset

Grow

th

X4

MVA BVA

X5

Trading

share

turnov

er

X6

Insider

owner

ship

X7

Struktur

kepemil

ikan

X8

Leve

rage

(DT

A

X9

Free

cash

flow

X10

Tax

rate

Variabel Dependen

Dividend Yield

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

77

T. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis tersebut maka hipotesis

yang dapat dibangun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1 : Terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, investment

opportunity set (Market to book value of assets), firm size,

earned/contributed capital mix, asimetri informasi (trading share

turnover), insider ownership dan struktur kepemilikan secara parsial

terhadap probabilitas pembayaran dividen

2 : Terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, investment

opportunity set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan

terhadap dividend payout ratio

3 : Terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, investment

opportunity set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial

terhadap dividend payout ratio

4 : Terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, investment

opportunity set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara simultan

terhadap dividend yield

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

78

5 : Terdapat pengaruh profitabilitas (ROA), asset growth, investment

opportunity set (Market to book value of assets), firm size, leverage(debt

to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free cash flow,

insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate secara parsial

terhadap dividend yield

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

79

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Ruang Lingkup Penelitian

Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari

website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan dari website perusahaan

sampel. Data dalam penelitian ini meliputi data laporan keuangan, laporan

ringkasan kinerja saham perusahaan serta laporan statistik tahunan BEI. Ruang

lingkup penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk kedalam

perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) per 15 Januari 2014 selama

periode 2009-2013.

B.Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang termasuk

kedalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) per 15 Januari 2014. Sedangkan

sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling.

Purposive sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan kriteria peneliti.

Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam

penelitian keputusan pembayaran dividen adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) per 15 Januari 2014

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

80

2. Terdaftar atau listing di BEI selambat-lambatnya Januari 2009

3. Perusahaan yang memiliki data ringkasan kinerja saham yang diperoleh

dari www.idx.co.id

4. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode 2009-2013

5. Memiliki ekuitas positif selama periode penelitian

6. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya

7. Tidak memiliki nilai dividend payout ratio > 1 karena dianggap data

tersebut tidak relevan (Alphonse dan Tran:2014)

Berikut adalah rincian dari kriteria sampel perusahaan pada penelitian

keputusan pembayaran dividen:

Tabel 3.1.1

(Keputusan Pembayaran)

Keterangan Jumlah

perusahaan

Perusahaan yang terdaftar di

ISSI per Januari 2014

313

Perusahaan Keuangan yang

terdaftar di ISSI per Januari

2014

(2)

Listing setelah Januari 2009 (101)

Tidak memiliki ringkasan

kinerja saham

(5)

Tidak memiliki laporan

keuangan lengkap selama

periode penelitian

(60)

Tidak menggunakan mata

uang rupiah dalam laporan

keuangannya

(11)

Memiliki ekuitas negatif (3)

Memiliki nilai DPR > 1 (16)

Jumlah sampel penelitian 115

(sumber: data diolah peneliti)

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

81

Berikut adalah rincian data sampel keputusan pembayaran yang digunakan

dalam penelitian ini:

Tabel 3.1.2

Keterangan Jumlah data

Jumlah data sampel 575

Non-payers 283

Payers 292

(sumber: data diolah peneliti)

Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam

penelitian dividend payout ratio adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) per 15 Januari 2014

2. Membayarkan dividen secara berturut-turut selama periode tahun 2009-

2013

3. Tidak memiliki nilai dividend payout ratio > 1 karena dianggap data

tersebut tidak relevan (Alphonse dan Tran:2014)

4. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian

5. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya

Berdasarkan kriteria-kriteria di atas maka diperoleh sampel sebanyak 15

perusahaan berikut adalah rincian perusahaan sampel:

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

82

Tabel 3.2

(Dividend Payout Ratio)

No Kode Nama Perusahaan

1 ASII Astra International Tbk

2 AUTO Astra Otoparts Tbk

3 CTRP Ciputra Property Tbk

4 GJTL Gajah Tunggal Tbk

5 INTP

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

6 JPFA

JAPFA Comfeed

Indonesia Tbk

7 JRPT Jaya Real Property Tbk

8 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

9 KAEF

Kimia Farma (Persero)

Tbk

10 SGRO Sampoerna Agro Tbk

11 SMGR

Semen Indonesia

(Persero) Tbk

12 SMRA Summarecon Agung Tbk

13 TCID Mandom Indonesia Tbk

14 TLKM

Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk

15 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk (sumber: data diolah peneliti)

Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel dalam

penelitian dividend yield adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dan yang termasuk kedalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) per 15 Januari 2014

2. Membayarkan dividen secara berturut-turut selama periode tahun 2009-

2013

3. Memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian

4. Menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

83

Berdasarkan kriteria diatas diperoleh sampel sebanyak 15 perusahaan. Berikut

adalah rincian perusahaan sampel pada penelitian dividend yield :

Tabel 3.3

(Dividend yield)

(sumber: data diolah peneliti)

C.Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

adalah:

1. Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data dengan cara

membaca buku-buku, jurnal-jurnal, surat kabar maupun bahan-bahan serta

No Kode Nama Perusahaan

1 ARNA Arwana Citramulia Tbk

2 ASGR Astra Graphia Tbk

3 CTRP Ciputra Property Tbk

4 FORU Fortune Indonesia Tbk

5 INTP

Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

6 JRPT Jaya Real Property Tbk

7 KLBF Kalbe Farma Tbk

8 LTLS Lautan Luas Tbk

9 PGAS

Perusahaan Gas Negara

(Persero) Tbk

10 SMGR

Semen Indonesia (Persero)

Tbk

11 TCID Mandom Indonesia Tbk

12 TLKM

Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk

13 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

14 UNTR United Tractors Tbk

15 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

84

literatur yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan yang akan

diteliti.

2. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data sekunder.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang

telah tersedia. Data tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia

(idx.co.id) serta website perusahaan sampel.

D.Metode Analisis

1. Probit Regression

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probit

regression dan OLS regression dengan bantuan software Eviews 7 versi student.

Metode probit regression digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi probabilitas keputusan pembayaran dividen. Menurut Alphonse

dan Tran (2014) model regresi probit digunakan untuk memperkirakan

probabilitas pembayaran dividen sebagai berikut :

PPDi = 1 if PPDi*>0

0 if PPDi*≤0

dimana PPDi adalah variabel dependen diamati yang diberi angka satu jika PPD *

> 0 (perusahaan membayarkan dividen) dan nol sebaliknya. PPD * adalah variabel

laten : PPDI * = α + βX1i + ui ; ui ~ N( 0,σ2 ) X1i adalah vektor kolom variabel

penjelas (independen) dari i. Variabel independen dalam vektor kolom tersebut

yaitu ROA, asset growth, Investment Opportunity Set (Market to book value of

assets), firm size, earned/contributed capital mix, asimetri informasi (trading

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

85

share turnover), insider ownership dan struktur kepemilikan. ui adalah residual

term dari i.

Model persamaan regresi probit dalam penelitian keputusan pembayaran dividen

adalah sebagai berikut:

Y1 = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+e

Keterangan:

Y1 = Kemungkinan (Probabilitas) perusahaan membayar dividen

X1 = ROA (Return on asset)

X2 = Asset growth

X3 = Market to book value of assets

X4 = Firm size

X5 = Earned/contributed capital mix (ECC)

X6 = Trading share turnover

X7 = Insider ownership

X8 = Struktur kepemilikan

2.OLS Regression

OLS regression diterapkan untuk mengestimasi hubungan serta pengaruh

antara rasio/tingkat pembayaran dividen (dividend payout ratio, dividend yield)

dan variabel independen, dengan meregresi variabel independen yaitu ROA, asset

growth, Investment Opportunity Set (Market to book value of assets), firm size,

leverage (debt to total asset), asimetri informasi (trading share turnover), free

cash flow,insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate.

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

86

Model persamaan regresi dalam penelitian dividend payout ratio adalah sebagai

berikut:

Y2= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+b10X10+e

Keterangan:

Y2 = Dividend payout ratio

X1 = ROA (Return on asset)

X2 = Asset growth

X3 = Market to book value of assets

X4 = Firm size

X5 = Debt to total asset

X6 = Trading share turnover

X7 = Free cash flow

X8 = Insider ownership

X9 = Struktur kepemilikan

X10 = Tax rate

Model persamaan regresi dalam penelitian dividend yield adalah sebagai berikut:

Y3= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+b10X10+e

Y3 = Dividend yield

X1 = ROA (Return on asset)

X2 = Asset growth

X3 = Market to book value of assets

X4 = Firm size

X5 = Debt to total asset

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

87

X6 = Trading share turnover

X7 = Free cash flow

X8 = Insider ownership

X9 = Struktur kepemilikan

X10 = Tax rate

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan regresi (OLS regression), terlebih dahulu model

penelitian pada penelitian dividend payout ratio dan dividend yield harus lulus

dari uji asumsi klasik. Uji ini dilakukan untuk memperoleh hasil penelitian yang

bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimators), yang artinya model regresi

tidak mengandung masalah seperti ketidaknormalan data, heterokedastisitas

(ketidaksamaan varians), multikolinieritas (variabel independen saling terkait) dan

autokorelasi (adanya korelasi residual antar pengamatan) sehingga diperoleh hasil

regresi yang valid. Berikut adalah uji asumsi klasik yang digunakan dalam

penelitian ini, dikutip dari (Widarjono,2007:109):

a. Uji Normalitas

Uji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan

mempunyai distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas data

dilakukan dengan menggunakan metode Jarque-Bera (J-B). Nilai uji

Jarque-Bera memperlihatkan apakah data telah terdistribusi normal. Uji

statistik Jarque-Bera ini menggunakan perhitungan skewness dan kurtosis.

Rumus uji statistik Jarque-Bera adalah sebagai berikut:

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

88

[

( )

]

Dimana S adalah koefisien Skewness, K adalah koefisien kurtosis,

dan k menggambarkan banyaknya koefisien yang digunakan dalam

persamaan. Suatu model regresi dapat dikatakan normal apabila nilai

probability (p-value) J-B lebih besar dari alpha (0,05).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolineritas ini berguna untuk mengetahui apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi

dapat dilihat dari matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika koefisien

korelasi lebih besar dari 0,85 maka diduga ada multikolinieritas dalam

model. Sebaliknya jika koefisien korelasi relatif rendah (< 0,85) maka

diduga model tidak mengandung unsur multikolinieritas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitas, dan jika berbeda

disebut heterokedastisitas. Pada penelitian ini uji heterokedastisitas

dilakukan dengan menggunakan uji Breusch-Pagan-Godfrey. Suatu model

regresi dapat dikatakan bebas dari masalah heterokedastisitas apabila nilai

probability (p-value) Chi-square lebih besar dari alpha (0,05).

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

89

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan

periode t-1 (periode sebelumnya). Banyak metode yang digunakan untuk

medeteksi masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini

timbul karena adanya korelasi antara residual tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya. Autokorelasi sering muncul pada

penggunaan data times series. Hal ini karena gangguan dari observasi pada

periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan uji Breusch-Godfrey

serial correlation Lagrange Multiplier (LM) untuk mendeteksi ada

tidaknya masalah autokorelasi. Suatu model regresi dikatakan tidak

terdapat masalah autokorelasi apabila nilai probability Chi-square lebih

besar dari alpha (0,05).

4.Uji Regresi Berganda

a. Uji secara simultan (Uji F)

Uji secara simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh keseluruhan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen secara bersama-sama (simultan). Uji F dapat diketahui

melalui nilai probabilitas (F-statistic) pada hasil output, apabila nilai

probabilitas dibawah 0,05 maka variabel independen mempunyai pengaruh

terhadap dependen secara bersama-sama. Atau bisa diketahui dengan

membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Apabila F hitung lebih

besar dari F tabel maka variabel independen mempunyai pengaruh

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

90

terhadap variabel dependen secara simultan. Rumus F hitung (Ira

Paramitha Rahayu,2003):

Dimana:

R2 = Koefisien determinasi

n = Jumlah pengamatan

k = Jumlah variabel

b. Uji secara parsial (Uji t)

Uji t atau uji pengaruh variabel independen tarhadap dependen

secara parsial, menjelaskan pengaruh masing-masing variabel independen

(bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Rumus uji t adalah sebagai

berikut (Muhibah,2009):

Cara melakukan uji t antara lain sebagai berikut:

1. Membandingkan nilai t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai

t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka H0 ditolak

dan H1 diterima (Imam Ghozali,2005:88-89)

2. Quick look: yaitu melihat nilai p-value pada hasil output regresi

apabila nilai p-value dibawah nilai alpha (0,05) berarti variabel

independen secara parsial (individual) berpengaruh terhadap variabel

dependen sehingga hipotesis alternatif (H1) diterima dan H0 ditolak.

F 𝑅 /(𝑘 1)

(1 𝑅 )/(𝑛 𝑘)

1

1 𝑟

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

91

Sebaliknya apabila nilai p-value lebih besar (diatas) nilai alpha (0,05)

berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen sehingga H1 ditolak dan H0 diterima.

c. Uji R-squared (R2)

Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan/pengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen. Semakin besar nilai R2 berarti variabel independen yang ada di

model regresi mencerminkan hampir seluruh faktor yang mempengaruhi

variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel dependen

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel dependen (terikat) dalam

menjelaskan masing-masing kebijakan dividen yang terdiri dari keputusan

pembayaran dividen, dividend payout ratio dan dividend yield. Masing-masing

kebijakan dividen ini diteliti secara terpisah dan satu persatu. Rumus variabel

dependen adalah sebagai berikut:

1. Keputusan pembayaran

Keputusan pembayaran adalah keputusan yang dilakukan oleh

manajemen, apakah akan memberikan laba yang diperoleh perusahaan

dalam bentuk cash dividend kepada pemegang saham atau tidak.

Keputusan pembayaran dividen merupakan variabel dummy dimana

perusahaan yang membayar dividen diberi kode 1 sedangkan perusahaan

yang tidak memberikan dividen diberi kode 0.

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

92

2. Dividend payout ratio

Dividend payout ratio adalah jumlah dividen yang dibayarkan

relatif terhadap pendapatan bersih perusahaan atau pendapatan tiap

lembar.Keown (2005) dalam Deitiana (2009). Rumus yang digunakan

sebagai berikut (Alphonse dan Tran:2014):

3. Dividend yield

Dividend yield adalah rasio antara dividen per saham dan harga

pasar per saham. Moeljadi (2006:54). Beberapa investor menggunakan

dividend yield sebagai suatu ukuran risiko dan sebagai suatu penyaring

investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan dananya dalam

saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi (Nova:2010).

Rumus yang digunakan sebagai berikut (Alphonse dan Tran:2014):

Variabel independen

Pada masing-masing kebijakan dividen yaitu keputusan pembayaran

dividen, dividend payout ratio dan dividen yield dalam penelitian ini memiliki

variabel independen yang berbeda-beda. Pada penelitian keputusan pembayaran

dividen memiliki variabel independen sebanyak 8 variabel yaitu profitabilitas

𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑠 𝑎𝑟𝑒

𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑒𝑟 𝑠 𝑎𝑟𝑒

𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑠 𝑎𝑟𝑒

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

93

(ROA), asset growth, Investment Opportunity Set (Market to book value of

assets), firm size, earned/contributed capital mix, asimetri informasi (trading

share turnover), insider ownership dan struktur kepemilikan. Sedangkan untuk

penelitian dividend payout ratio dan dividend yield memiliki kesamaan proksi dan

jumlah variabel independen yaitu sebanyak sepuluh variabel yang terdiri dari

profitabilitas (ROA), asset growth, Investment Opportunity Set (Market to book

value of assets), firm size, leverage(debt to total asset), asimetri informasi

(trading share turnover), free cash flow, insider ownership, struktur kepemilikan

dan tax rate. Berikut adalah penjelasan dari seluruh variabel independen dalam

penelitian ini:

1. Profitabilitas (ROA)

Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditunjukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.

Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan

kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.(Fahmi,2013:80).

Rumus yang digunakan dalam perhitungan profitabilitas sebagai berikut

(Brigham dan Houston, 2009:107):

2. Asset growth

Menurut Weston dan Copeland (1995:243) menyatakan bahwa

rasio-rasio pertumbuhan mengukur sebaik apa perusahaan

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

94

mempertahankan posisi ekonomisnya di dalam industrinya. Pertumbuhan

menurut Kusumaningrum (2010) didefinisikan sebagai perubahan tahunan

dari total aktiva. Rumus yang digunakan dalam rasio pertumbuhan sebagai

berikut (Istiningtyas:2013):

3. Investment Opportunity Set (Market to book value of assets)

Investment opportunity set adalah tersedianya alternatif investasi di

masa datang bagi perusahaan. Hartono (1999) dalam Rokhayati (2005).

Menurut Rokhayati (2005) salah satu proksi IOS yaitu rasio market to

book value of asset (MVABVA) dengan dasar pemikiran bahwa prospek

pertumbuhan perusahaan terefleksi dalam harga saham. Rumus yang

digunakan sebagai berikut (Rokhayati:2005):

4. Firm size

Menurut Marberya dan Suaryana dalam Ardian PH (2010) ukuran

perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya

suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat resiko

dalam mengelola tingkat investasi yang diberikan para stockholder untuk

𝑀𝑉𝐴𝐵𝑉𝐴

( ) ( )

Asset growth = asset t - asset t-1

asset t-1

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

95

meningkatkan kemakmuran mereka.(Fajriyah:2011). Menurut Ritha dan

Koestiyanto (2013), ukuran perusahaan merupakan salah satu alat untuk

mengukur besar kecilnya suatu perusahaan. Rumus yang digunakan dalam

menghitung firm size adalah sebagai berikut (Alphonse dan Tran:2014):

5. Earned/contributed capital mix

Earned/contributed capital mix merupakan salah satu proksi yang

digunakan untuk menguji teori daur hidup perusahaan. Teori daur hidup

menyatakan bahwa pengembangan strategi yang paling pas adalah dengan

memperhatikan tahapan daur hidup perusahaan.(Miftahurrohman:2010).

Muhardi (2008) menjelaskan bahwa perusahaan akan menghadapi siklus

daur hidup, dimana kebijakan dan strategi yang dilakukan perusahaan akan

disesuaikan dengan tahapan daur hidup dimana perusahaan tersebut

berada. Rumus yang digunakan untuk menghitung earned contributed

capital mix (retained earnings/total equity) (De Angelo et,al. :2006):

6. Asimetri informasi (trading share turnover)

Asimetri informasi adalah keadaaan dimana salah satu pihak

memiliki informasi yang lebih banyak dan lebih baik tentang kondisi

perusahaan dibandingkan pihak lainnya. Bartov dan Bodnar (1996) dalam

Alphonse dan Tran (2014) mengungkapkan bahwa likuiditas saham adalah

𝑅𝑒𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑑 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Firm size = log (sales revenue)

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

96

proksi yang potensial dalam menjelaskan tingkat asimetri informasi.

Rumus yang digunakan sebagai berikut (Wira:2012):

7. Insider ownership

Insider ownership dapat diartikan bahwa pemilik perusahaan

(stockholder) sekaligus menjabat sebagai pengelola perusahaan

(manajemen), baik direksi maupun komisaris. Rumus yang untuk

menghitung insider ownership sebagai berikut (Efendi:2007):

8. Stuktur kepemilikan

Wahyudi dan Pawestri (2006) dalam Sabrinna (2010) menjelaskan

bahwa struktur kepemilikan merupakan jenis institusi atau perusahaan

yang memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan. Struktur

kepemilikan dapat berupa investor individual, pemerintah, dan institusi

swasta. Struktur kepemilikan terbagi dalam beberapa kategori. Secara

spesifik kategori struktur kepemilikan meliputi kepemilikan oleh institusi

domestik, institusi asing, pemerintah, karyawan dan individual domestik.

(Sabrinna:2010). Dalam penelitian ini stuktur kepemilikan merupakan

variabel dummy dimana perusahaan yang termasuk perusahaan

𝑇𝑟𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠 𝑎𝑟𝑒 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

97

pemerintah (BUMN) diberi kode 1 sedangkan perusahan lain/swasta diberi

kode 0.

9. Leverage (debt to total asset)

Rasio leverage berusaha mengukur penjaminan hutang, baik

dengan menggunakan total aktiva maupun modal sendiri. Rasio leverage

diukur melalui debt ratio (ratio antara hutang dan aktiva), debt to equity

ratio (rasio antara hutang dan modal sendiri) dan time interest earned

(coverage ratio). (Moeljadi,2006:51). Semakin besar rasio ini

menunjukkan semakin besar kewajibannya dan rasio yang semakin rendah

akan menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajibannya.(Sumantri dan Candraningrat:2014). Rumus

yang digunakan sebagai berikut (Alphonse dan Tran:2014) :

10. Free cash flow

Free cash flow merupakan arus kas yang benar-benar tersedia

untuk di distribusikan kepada seluruh investor (pemegang saham dan

pemilik utang) setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada

aktiva tetap,produk-produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk

mempertahankan operasi yang sedang berjalan (Brigham dan Houston,

2009:65). Free cash flow dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Dewi:2011):

𝑓𝑟𝑒𝑒 𝑐𝑎𝑠 𝑓𝑙𝑜𝑤

𝐷𝑇𝐴

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

98

11. Tax rate

Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 Pasal 1 ayat 1,

pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat. Pajak penghasilan perusahaan adalah pengenaan pajak terhadap

Earning Before Tax (EBT) perusahaan sesuai dengan tarif pajak yang

berlaku. Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif pajak (tax rate)

berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perpajakan No.36 tahun 2008

pasal 17 ayat (1) huruf b tentang tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak

badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap. (Mathilda:2012):

1. Sejak tahun 2008, tarif pajak ditentukan sebesar 28% dari penghasilan

kena pajak

2. Pada tahun 2010-sekarang tarif pajak ditetapkan sebesar 25%. Dari

penghasilan kena pajak

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

99

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Sekilas gambaran umum Bursa Efek Indonesia

Pada awalnya terdapat dua bursa untuk melakukan perdagangan efek di

Indonesia yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Bursa

Efek Jakarta telah lama didirikan, yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda

tepatnya tanggal 14 Desember 1912, sementara Bursa Efek Surabaya didirikan

pada tanggal 11 Januari 1925. Namun Bursa Efek Jakarta dan Surabaya terpaksa

ditutup pada awal tahun 1940 hal ini disebabkan terjadinya perang dunia kedua

yang menyebabkan terjadinya kevakuman perdagangan pasar modal di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah melakukan

reformasi terhadap pasar modal yang ada.

Pemerintah orde lama membentuk suatu badan yang disebut

PPUE(Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-Efek). Salah satu tugas dari

badan ini adalah melakukan berbagai kajian tentang kemungkinan didirikannya

Bursa Efek pasca kemerdekaan. Berbagai kajian yang dilakukan tentunya

menyangkut faktor ekonomi makro maupun mikro, karena pasar modal sangat

erat kaitannya dengan faktor-faktor ekonomi suatu negara (Amalia,2008:46).

Pada tanggal 1 Desember 2007 terjadi merger atau penggabungan usaha

antara Bursa Efek Surabaya dengan Bursa Efek Jakarta menjadi Bursa Efek

Indonesia (BEI), yang mulai aktif beroperasi melakukan perdagangan efek sejak

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

100

tanggal 1 Desember 2007. Hingga saat ini BEI merupakan satu-satunya pasar

modal yang memperjualbelikan efek-efek berharga di Indonesia.

B. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Selama ini perdagangan efek/saham syariah hanya identik dengan Jakarta

Islamic Index (JII), yaitu indeks yang memuat 30 saham yang memenuhi kriteria

syariah dengan tingkat likuiditas tinggi. Namun sebenarnya efek syariah yang

diperdagangkan di BEI bukan hanya 30 saham saja. Oleh karena itu BEI

mendirikan suatu indeks yang memuat semua saham syariah yang diperdagangkan

di BEI yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Awal terbentuknya ISSI

bermula pada November 2007 saat Bapepam & LK mengeluarkan Daftar Efek

Syariah (DES) yang memuat daftar saham Syariah yang ada di Indonesia. Daftar

Efek Syariah tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh BEI dengan meluncurkan

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada tanggal 12 Mei 2011.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengelompokan semua saham

syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sehingga memudahkan investor

untuk mengetahui saham-saham yang termasuk ke dalam saham syariah guna

untuk mendukung perkembangan investasi syariah di pasar modal Indonesia.

Dengan adanya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) diharapkan investor dapat

berinvestasi pada saham-saham yang tercantum di ISSI tanpa perlu ada rasa

khawatir apakah saham tersebut merupakan saham perusahaaan yang akad, cara

dan kegiatan usahanya bertentangan dengan ajaran agama/prinsip-prinsip syariah.

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

101

C. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis terhadap data statistik yang berguna

untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai suatu data. Deskripsi

mengenai suatu data dapat dilihat melalui nilai mean (rata-rata), median, nilai

maksimum, nilai minimum dan standar deviasi. Berikut adalah hasil statistik

deskriptif dalam penelitian ini:

Tabel 4.1

Hasil statistik deskriptif

(keputusan pembayaran dividen)

Ket. Non payers (N=283) Payers (N=292)

mean median std.dev mean median std.dev

ROA 0,03 0,02 0,08 0,09 0,08 0,06

AGR 1,73 0,06 25,36 0,17 0,16 0,21

MVABVA 2,54 0,99 14,54 1,66 1,30 1,08

SIZE 11,49 11,52 0,83 12,53 12,57 0,67

RETE -0,67 0,02 3,06 0,57 0,58 0,27

TST 0,70 0,27 1,16 0,55 0,35 0,61

IS 0,03 0 0,07 0,01 0,00 0,05

SC 0,02 0 0,13 0,17 0 0,38

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa perusahaan yang membayarkan dividen

(payers) memiliki nilai rata-rata ROA, firm size, RE/TE dan state control lebih

besar daripada perusahaan yang tidak membayarkan dividen (non-payers). Lebih

lanjut, perusahaan yang tidak membayarkan dividen (non payers) memiliki nilai

rata-rata asset growth, market to book value of asset, trading share turnover dan

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

102

insider ownership lebih besar daripada perusahaan yang membayarkan dividen

(payers).

Tabel 4.2

Hasil statistik deskriptif

(dividend payout ratio)

Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa data pada penelitian dividend

payout ratio memiliki nilai rata-rata dividend payout ratio (DPR) sebesar 0,39.

Memiliki rata-rata ROA sebesar 0,11. Nilai rata-rata asset growth 0,17. Market to

book value of asset memiliki nilai rata-rata sebesar 1,92. Firm size memiliki nilai

rata-rata sebesar 12,82. Memiliki nilai rata-rata trading share turnover sebesar

0,33. Nilai rata-rata leverage (debt/asset) 0,39. Selanjutnya,nilai rata-rata insider

ownership, state control, free cash flow dan tax rate masing-masing yaitu sebesar

0,00, 0,27, 0,10 dan 0,26.

Ket. Dividend payout ratio

mean median std.dev

DPR 0,39 0,36 0,18

ROA 0,11 0,11 0,05

AGR 0,17 0,17 0,10

MVABVA 1,92 1,76 0,91

SIZE 12,82 12,80 0,65

TST 0,33 0,27 0,33

IS 0,00 0,00 0,00

SC 0,27 0,00 0,45

LEV 0,39 0,38 0,18

FCF 0,10 0,09 0,06

TAX 0,26 0,25 0,01

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

103

Tabel 4.3

Hasil statistik deskriptif

(dividend yield)

Ket. Dividend yield

mean median std.dev

DY 0,03 0,03 0,01

ROA 0,12 0,12 0,06

AGR 0,14 0,14 0,12

MVABVA 2,20 1,83 1,35

SIZE 12,70 12,78 0,69

TST 0,40 0,29 0,43

IS 0,00 0,00 0,01

SC 0,27 0,00 0,45

LEV 0,40 0,40 0,19

FCF 0,10 0,11 0,06

TAX 0,26 0,25 0,01

Dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa data pada penelitian dividend

yield memiliki nilai rata-rata dividend yield sebesar 0,03. Dengan nilai rata-rata

ROA sebesar 0,12, Asset growth sebesar 0,14, market to book value of asset

sebesar 2,20, firm size sebesar 12,70, trading share turnover sebesar 0,40, insider

ownership sebesar 0,00, state control(struktur kepemilikan) sebesar 0,27, leverage

sebesar 0,40, free cash flow sebesar 0,10 dan nilai tax rate rata-rata sebesar 0,26.

2.Probit Regression

Probit regression digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen (keputusan pembayaran). Variabel

dependen merupakan data dimana apabila perusahaan membayar dividen maka

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

104

diberi kode 1 namun apabila tidak membayar dividen maka diberi kode 0. Berikut

adalah hasil dari Probit regression pada penelitian ini:

Tabel 4.4

Hasil Probit regression

Dependent Variable: KEP_PMBYR

Method: ML - Binary Probit (Quadratic hill climbing) Date: 04/28/15 Time: 23:12 Sample: 1 575 Included observations: 575 Convergence achieved after 7 iterations Covariance matrix computed using second derivatives

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -9.520946 1.354012 -7.031656 0.0000

ROA 6.761907 1.432314 4.720967 0.0000 AGR -0.020547 0.184162 -0.111573 0.9112

FIRM_SIZE 0.740170 0.113384 6.527989 0.0000 ECC 1.409801 0.225873 6.241566 0.0000

MVABVA -0.177558 0.084183 -2.109191 0.0349 TRADING -0.061232 0.080558 -0.760095 0.4472

IS -1.071605 1.239648 -0.864443 0.3873 SC 0.677530 0.331424 2.044301 0.0409

McFadden R-squared 0.436694 Mean dependent var 0.507826 S.D. dependent var 0.500374 S.E. of regression 0.359551 Akaike info criterion 0.812074 Sum squared resid 73.17089 Schwarz criterion 0.880229 Log likelihood -224.4713 Hannan-Quinn criter. 0.838656 Deviance 448.9425 Restr. Deviance 796.9784 Restr. log likelihood -398.4892 LR statistic 348.0359 Avg. log likelihood -0.390385 Prob(LR statistic) 0.000000

Obs with Dep=0 283 Total obs 575 Obs with Dep=1 292

Dari tabel 4.4 diatas kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai

berikut:

a. Probabilitas pembayaran dividen dipengaruhi oleh ROA, firm size,

earned contibuted capital (RE/TE), peluang investasi (Market to book

value of asset) dan kepemilikan perusahaan oleh negara(bumn/state

control).

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

105

b. Asset growth, trading share turnover dan insider ownership tidak

berpengaruh terhadap probabilitas pembayaran dividen.

c. ROA berpengaruh positif terhadap probabilitas keputusan pembayaran

dividen dengan nilai koefisien sebesar 6,761907 dengan nilai

probabilitas 0,0000 pada tingkat alpha 0,05 (5 %). Artinya ketika

terjadi peningkatan ROA sebesar satu persen (1%) maka probabilitas

pembayaran dividen oleh perusahaan meningkat sebesar 6,761907 %.

d. Firm size berpengaruh positif terhadap probabilitas keputusan

pembayaran dividen dengan nilai koefisien sebesar 0,740170 dengan

probabilitas 0,0000 pada tingkat alpha 0,05 (5%). Artinya ketika nilai

firm size naik sebesar satu persen (1%) maka probabilitas pembayaran

dividen oleh perusahaan akan meningkat sebesar 0,740170 %.

e. Earned contributed capital (RETE) berpengaruh positif terhadap

probabilitas keputusan pembayaran dividen dengan nilai koefisien

sebesar 1,409801 dengan probabilitas 0,0000 pada tingkat alpha 0,05

(5%). Artinya ketika nilai earned contributed capital (RETE)

meningkat (naik) sebesar satu persen (1%) maka probabilitas

pembayaran dividen oleh perusahaan akan meningkat sebesar

1,409801 %.

f. MVABVA berpengaruh negatif terhadap probabilitas keputusan

pembayaran dividen dengan nilai koefisien sebesar -0,177558 dengan

probabilitas 0,0349 pada tingkat alpha 0,05 (5%). Artinya ketika nilai

MVABVA meningkat sebesar satu persen (1%) maka probabilitas

pembayaran dividen oleh perusahaan akan menurun sebesar

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

106

0,177558%.

g. State control atau kepemilikan perusahaan oleh pemerintah (BUMN)

berpengaruh positif terhadap probabilitas keputusan pembayaran

dividen dengan nilai koefisien sebesar 0,677530 dengan probabilitas

0,0409 pada tingkat alpha 0,05 (5%). Artinya ketika state control naik

satu persen (1%) maka probabilitas pembayaran dividen akan

meningkat sebesar 0,677530 %.

3.Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Hasil dari regresi pada model penelitian akan valid apabila data

memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas

menggunakan metode Jarque-Bera (J-B). Salah satu cara untuk

menentukan apakah data tersebut normal atau tidak, pada metode

Jarque-Bera yaitu dengan melihat nilai probabilitasnya, apabila nilai

probabilitas J-B lebih besar (>) dari alpha (0,05) maka dapat dikatakan

bahwa data tersebut normal dan lulus uji normalitas. Sebaliknya jika

nilai probabilitas J-B lebih kecil (<) dari alpha (0,05) maka data

tersebut tidak normal. Berikut adalah hasil dari uji normalitas data

untuk tingkat dividen (dividend payout ratio dan dividen yield) pada

penelitian ini:

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

107

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas

(Dividend payout ratio)

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

(Dividend yield)

Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.6 diatas diketahui nilai Jarque-Bera

untuk data penelitian dividend payout ratio dan dividend yield masing-

masing sebesar 2,633068 dengan nilai probabilitas sebesar 0,268063

dan 1,651044 dengan nilai probabilitas sebesar 0,438006. Hal ini

menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini, baik untuk dividend

0

2

4

6

8

10

-0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4

Series: ResidualsSample 1 75Observations 75

Mean -7.88e-17Median 0.006306Maximum 0.386265Minimum -0.282497Std. Dev. 0.146042Skewness 0.453321Kurtosis 3.143461

Jarque-Bera 2.633068Probability 0.268063

0

2

4

6

8

10

12

-0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: ResidualsSample 1 75Observations 75

Mean 1.39e-17Median 0.000431Maximum 0.028787Minimum -0.015660Std. Dev. 0.009298Skewness 0.354682Kurtosis 3.158546

Jarque-Bera 1.651044Probability 0.438006

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

108

payout ratio maupun dividend yield berdistribusi normal (lulus uji

normalitas) karena nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,268063

untuk dividend payout ratio dan 0,438006 untuk dividend yield lebih

besar dari alpha (0,05).

b) Uji Multikolinieritas

Model regresi yang baik salah satunya tidak terdapat masalah

multikolinieritas di dalamnya. Multikolinieritas yaitu suatu kondisi

dimana variabel-variabel independen dalam model regresi saling

terkait (berhubungan). Ada tidaknya masalah multikolinieritas dalam

suatu penelitian dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi antar variabel

independen. Jika koefisien korelasi lebih besar dari 0,85 maka dapat

diartikan bahawa terdapat multikolinieritas pada model. Sebaliknya

jika koefisien lebih kecil dari 0,85, maka dapat diartikan bahwa model

tidak mengandung multikolinieritas.(Widarjono:2007). Berikut adalah

hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini:

Tabel 4.5.1

Hasil Uji Multikolinieritas

(Dividend payout ratio)

ROA AGR FIRM_SIZEMVABVA TRADING IS SC LEV FCF TAX_RATE

ROA  1.000000 -0.030441  0.456731  0.624922 -0.184954 -0.340829  0.119240 -0.462412  0.687224 -0.001968

AGR -0.030441  1.000000  0.056355  0.276746 -0.080812  0.010377 -0.208833  0.262817 -0.120767 -0.342235

FIRM_SIZE 0.456731  0.056355  1.000000  0.253197 -0.101140 -0.210986  0.263872  0.238363  0.468795 -0.105681

MVABVA  0.624922  0.276746  0.253197  1.000000 -0.197736 -0.118763  0.055773 -0.297171  0.322050 -0.133644

TRADING -0.184954 -0.080812 -0.101140 -0.197736  1.000000 -0.097250  0.000146  0.122057 -0.071894  0.175379

IS -0.340829  0.010377 -0.210986 -0.118763 -0.097250  1.000000  0.297457  0.221945 -0.309113  0.097540

SC  0.119240 -0.208833  0.263872  0.055773  0.000146  0.297457  1.000000  0.036587  0.085126  2.40E-17

LEV -0.462412  0.262817  0.238363 -0.297171  0.122057  0.221945  0.036587  1.000000 -0.239114 -0.051802

FCF  0.687224 -0.120767  0.468795  0.322050 -0.071894 -0.309113  0.085126 -0.239114  1.000000  0.105001

TAX_RATE -0.001968 -0.342235 -0.105681 -0.133644  0.175379  0.097540  2.40E-17 -0.051802  0.105001  1.000000

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

109

Tabel 4.6.1

Hasil Uji Multikolinieritas

(Dividend yield)

Dari tabel 4.5.1 dan 4.6.1 dapat diketahui bahwa nilai koefisien

korelasi antara variabel independen yang satu dengan lainnya tidak ada

yang bernilai lebih dari 0,85, hal ini menunjukkan bahwa pada kedua

model regresi tidak mengandung masalah multikolinieritas.

c) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini

menggunakan uji Breusch-Pagan-Godfrey. Suatu model regresi dapat

dikatakan bebas dari masalah heterokedastisitas apabila nilai

probability (p-value) Chi-square lebih besar dari alpha (0,05). Berikut

adalah hasil uji heterokedastisitas dalam penelitian ini:

ROA AGR FIRM_SIZEMVABVA TRADING IS SC LEV FCF TAX_RATE

ROA  1.000000  0.209960  0.567535  0.798912 -0.291766 -0.516091  0.303325 -0.522189  0.706811 -0.075883

AGR  0.209960  1.000000  0.123247  0.279170 -0.182856 -0.128057  0.113093 -0.078964  0.024215 -0.237350

FIRM_SIZE 0.567535  0.123247  1.000000  0.391317 -0.112749  0.022199  0.567961 -0.039050  0.466876 -0.084079

MVABVA  0.798912  0.279170  0.391317  1.000000 -0.224769 -0.327234  0.070214 -0.439503  0.434369 -0.152455

TRADING -0.291766 -0.182856 -0.112749 -0.224769  1.000000  0.187999  0.032282  0.231118 -0.132288  0.048596

IS -0.516091 -0.128057  0.022199 -0.327234  0.187999  1.000000  0.127757  0.626150 -0.420413  0.031190

SC  0.303325  0.113093  0.567961  0.070214  0.032282  0.127757  1.000000  0.228145  0.155603 -1.05E-16

LEV -0.522189 -0.078964 -0.039050 -0.439503  0.231118  0.626150  0.228145  1.000000 -0.332302  0.032625

FCF  0.706811  0.024215  0.466876  0.434369 -0.132288 -0.420413  0.155603 -0.332302  1.000000  0.088141

TAX_RATE -0.075883 -0.237350 -0.084079 -0.152455  0.048596  0.031190 -1.05E-16  0.032625  0.088141  1.000000

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

110

Tabel 4.5.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

(Dividend payout ratio)

t

Tabel 4.6.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

(Dividend yield)

Berdasarkan tabel 4.5.2 dan 4.6.2 diatas diketahui bahwa nilai

Prob. Chi-Square untuk penelitian dividend payout ratio dan dividend

yield masing-masing sebesar 0,0760 dan 0,6097 lebih besar dari alpha

(0,05) maka tidak terdapat masalah heterokedastisitas pada kedua

model regresi.

d) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t

dengan periode t-1 (periode sebelumnya). Penelitian ini menggunakan

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 1.865445 Prob. F(10,64) 0.0668

Obs*R-squared 16.92690 Prob. Chi-Square(10) 0.0760

Scaled explained SS 13.20993 Prob. Chi-Square(10) 0.2122

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 0.785240 Prob. F(10,64) 0.6427

Obs*R-squared 8.196388 Prob. Chi-Square(10) 0.6097

Scaled explained SS 6.441563 Prob. Chi-Square(10) 0.7769

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

111

uji Breusch-Godfrey serial correlation Lagrange Multiplier (LM) untuk

mendeteksi ada tidaknya masalah autokorelasi. Suatu model regresi

dikatakan tidak terdapat masalah autokorelasi apabila nilai probability

Chi-square lebih besar dari alpha (0,05). Berikut adalah hasil uji

autokorelasi pada penelitian ini:

Tabel 4.5.3

Hasil Uji Autokorelasi

(Dividend payout ratio)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.644305 Prob. F(2,62) 0.5285

Obs*R-squared 1.527063 Prob. Chi-Square(2) 0.4660

Tabel 4.6.3

Hasil Uji Autokorelasi

(Dividend yield)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.157851 Prob. F(2,62) 0.8543

Obs*R-squared 0.379963 Prob. Chi-Square(2) 0.8270

Dari tabel 4.5.3 dan 4.6.3 diatas menunjukkan bahwa nilai Prob.

Chi Square pada penelitian dividend payout ratio dan dividend yield

bernilai masing-masing sebesar 0,4660 dan 0,8270 lebih besar dari alpha

(0,05) maka berarti pada kedua model regresi tidak terdapat masalah

autokorelasi.

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

112

4.Uji Regresi Berganda

1) Pada Penelitian Dividend Payout Ratio

a. Uji secara Simultan (Uji F)

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 3,520743

dengan Prob(F.statistic) sebesar 0,000953. Nilai Prob(F.statistic) pada

penelitian dividend payout ratio ini bernilai lebih kecil (<) dari alpha

(0,05) artinya bahwa variabel independen yaitu ROA, asset growth, firm

size, MVABVA, trading share turnover, insider ownership, state control,

leverage, free cash flow dan tax rate secara bersamaan berpengaruh

signifikan terhadap dividend payout ratio.

Tabel 4.7

Hasil Regresi Berganda

(Dividend payout ratio)

Dependent Variable: DPR

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 13:03

Sample: 1 75

Included observations: 75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.209354 0.677031 -0.309224 0.7582

ROA 1.840033 0.669320 2.749106 0.0078

AGR -0.176084 0.235543 -0.747566 0.4575

FIRM_SIZE 0.059785 0.041638 1.435821 0.1559

MVABVA -0.015134 0.028640 -0.528407 0.5990

TRADING -0.001795 0.059484 -0.030174 0.9760

IS 5.748311 9.732106 0.590654 0.5568

SC 0.033249 0.048396 0.687020 0.4946

LEV -0.299404 0.149000 -2.009423 0.0487

FCF -1.637870 0.476814 -3.435029 0.0010

TAX_RATE -0.228002 1.684976 -0.135315 0.8928

R-squared 0.354887 Mean dependent var 0.387111

Adjusted R-squared 0.254088 S.D. dependent var 0.181828

S.E. of regression 0.157038 Akaike info criterion -0.729931

Sum squared resid 1.578298 Schwarz criterion -0.390033

Log likelihood 38.37241 Hannan-Quinn criter. -0.594213

Page 128: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

113

F-statistic 3.520743 Durbin-Watson stat 2.238932

Prob(F-statistic) 0.000953

b. Uji secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan hasil regresi berganda pada tabel 4.7 diatas, kesimpulan

yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Variabel independen yang mempengaruhi dividend payout ratio adalah

ROA, leverage dan free cash flow.

2. Variabel lainnya yaitu firm size, asset growth, MVABVA, trading

share turnover, insider ownership, state control dan tax rate tidak

memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio.

3. ROA berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio dengan nilai

koefisien sebesar 1,840033 dengan nilai probabilitas 0,0078 pada

tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika terjadi kenaikan ROA sebesar

satu persen (1%) maka nilai dividend payout ratio meningkat sebesar

1,840033 %.

4. Leverage berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio dengan

nilai koefisien sebesar -0,299404 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0487 pada tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika terjadi kenaikan

leverage sebesar satu persen (1%) maka nilai dividend payout ratio

akan menurun sebesar 0,299404 %.

5. Free cash flow berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio

dengan nilai koefisien -1,637870 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0010 pada tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika free cash flow

Page 129: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

114

meningkat sebesar satu persen (1%) maka nilai dividend payout ratio

akan menurun sebesar 1,637870 %.

c. Uji koefisien determinasi (R2)

Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2)

bernilai sebesar 0,354887. Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu

ROA, asset growth, firm size, MVABVA, trading share turnover, insider

ownership, state control, leverage, free cash flow dan tax rate secara

bersamaan mampu menjelaskan dividend payout ratio sebesar 35,48%

sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

2) Pada Penelitian Dividend Yield

a. Uji secara Simultan (Uji F)

Tabel 4.8 dibawah ini menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar

9,405649 dengan Prob(F.statistic) sebesar 0,000000. Nilai Prob(F.statistic)

pada penelitian ini bernilai lebih kecil (<) dari alpha (0,05) artinya bahwa

variabel independen yaitu ROA, asset growth, firm size, MVABVA,

trading share turnover, insider ownership, state control, leverage, free

cash flow dan tax rate secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap

dividend yield.

Page 130: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

115

Tabel 4.8

Hasil Regresi Berganda

(Dividend yield)

Dependent Variable: DY

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 17:21

Sample: 1 75

Included observations: 75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.074110 0.042842 1.729843 0.0885

ROA 0.378427 0.057896 6.536295 0.0000

AGR -0.026632 0.010583 -2.516373 0.0144

FIRM_SIZE -0.001892 0.002608 -0.725577 0.4707

MVABVA -0.013701 0.001737 -7.888652 0.0000

TRADING -0.000823 0.002934 -0.280431 0.7801

IS 0.174141 0.165363 1.053087 0.2963

SC -0.013084 0.003831 -3.415428 0.0011

LEV 0.034003 0.008812 3.858574 0.0003

FCF -0.078653 0.030822 -2.551834 0.0131

TAX_RATE -0.116186 0.101556 -1.144055 0.2569

R-squared 0.595081 Mean dependent var 0.034966

Adjusted R-squared 0.531813 S.D. dependent var 0.014612

S.E. of regression 0.009998 Akaike info criterion -6.238139

Sum squared resid 0.006397 Schwarz criterion -5.898241

Log likelihood 244.9302 Hannan-Quinn criter. -6.102422

F-statistic 9.405649 Durbin-Watson stat 2.070385

Prob(F-statistic) 0.000000

b. Uji secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan hasil regresi berganda pada tabel 4.8 diatas, kesimpulan

yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Dividend yield dipengaruhi oleh ROA, asset growth,

MVABVA,state control, leverage dan free cash flow.

Page 131: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

116

2. Sedangkan variabel lain seperti firm size, trading share turnover,

insider ownership dan tax rate tidak memiliki pengaruh terhadap

dividend yield.

3. ROA berpengaruh positif terhadap dividend yield dengan nilai

koefisien sebesar 0,378427 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0000 pada tingkat alpha 5 % (0,05). Artinya ketika terjadi

kenaikan ROA sebesar satu persen (1%) maka akan terjadi

kenaikan dividend yield sebesar 0,378427 %.

4. Asset growth memiliki pengaruh negatif terhadap dividend yield

dengan nilai koefisien sebesar -0,026632 dengan nilai probabilitas

sebesar 0,0144 pada tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika asset

growth mengalami peningkatan sebesar satu persen (1%) maka

nilai dividend yield akan menurun sebesar 0,026632 %.

5. Market to book value of asset (MVABVA) berpengaruh negatif

terhadap dividend yield dengan nilai koefisien sebesar -0,013701

dengan nilai probabilitas sebesar 0,0000 pada tingkat alpha 5%

(0,05). Artinya ketika nilai market to book value of asset

(MVABVA) meningkat sebesar satu persen (1%) maka nilai

dividend yield akan menurun sebesar 0,013701 %.

6. Kepemilikan perusahaan oleh negara (BUMN/state control)

berpengaruh negatif terhadap dividend yield dengan nilai koefisien

sebesar -0,013084 dengan nilai probabilitas sebesar 0,0011 pada

tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika nilai state control

Page 132: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

117

meningkat sebesar satu persen (1%) maka nilai dividend yield

akan menurun sebesar 0,013084 %.

7. Leverage (Debt/asset) berpengaruh positif terhadap dividend yield

dengan nilai koefisien sebesar 0,034003 dengan nilai probabilitas

sebesar 0,0003 pada tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika terjadi

kenaikan leverage sebesar satu persen (1%) maka nilai dividend

yield akan meningkat sebesar 0,034003 %.

8. Free cash flow berpengaruh negatif terhadap dividend yield dengan

nilai koefisien sebesar -0,078653 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0131 pada tingkat alpha 5% (0,05). Artinya ketika terjadi

kenaikan free cash flow sebesar satu persen (1%) maka nilai

dividend yield akan menurun sebesar 0,078653 %.

c. Uji koefisien determinasi (R2)

Tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,595081. Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu ROA,

asset growth, firm size, MVABVA, trading share tunover, insider

ownership, state control, leverage, free cash flow, dan tax rate secara

bersamaan mampu menjelaskan dividend yield sebesar 59,50% sisanya

dijelaskan variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

5.Interpretasi

A. Pada Penelitian Keputusan Pembayaran dividen

1. Return On Asset (ROA)

Hasil analisis dari penelitian keputusan pembayaran dividen

menunjukkan bahwa ROA mempunyai pengaruh positif terhadap

Page 133: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

118

probabilitas keputusan pembayaran dividen. Artinya semakin

tinggi/besar ROA yang dihasilkan maka akan semakin besar pula

probabilitas/peluang pembayaran dividen oleh perusahaan. Dengan

profitabilitas (ROA) yang tinggi, perusahaan akan cendrung memiliki

lebih banyak dana sisa setelah disisihkan untuk investasi mendatang

(residual cash flow), selanjutnya dana tersebut akan dibagikan kepada

para pemegang saham sebagai imbalan, yang diharapkan pembagian

dividen akan menaikkan nilai perusahaan. Hal ini juga menunjukkan

pembagian dividen sebagai “signal” dari perusahaan bahwa kondisi

keuangan perusahaan masih dalam posisi yang menguntungkan

(profitable). Hasil ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Al-Malkawi (2008), Budiarso (2012), Alphonse dan Tran (2014),

Thanatawee (2014).

2. Asset growth

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa asset growth tidak

memiliki pengaruh terhadap keputusan pembayaran dividen. Artinya

asset growth tidak menjadi acuan perusahaan dalam keputusan

pembayaran dividen. Hal ini mungkin dikarenakan asset growth bukan

merupakan proksi yang tepat untuk menjelaskan adanya peluang

investasi, sehingga tidak ditemukan pengaruh asset growth terhadap

probabilitas pembayaran dividen. Hasil ini sesuai dengan hasil

penelitian oleh Alphonse dan Tran (2014) yang menemukan tidak

terdapat pengaruh asset growth terhadap probabilitas pembayaran

dividen.

Page 134: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

119

3. Market to book value of asset (MVABVA)

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa peluang investasi

(MVABVA) berpengaruh negatif terhadap keputusan pembayaran

dividen. Hal ini berarti ketika terjadi peningkatan peluang investasi

(MVABVA) maka perusahaan akan cendrung untuk tidak membayar

dividen dan sebaliknya. Ketika peluang investasi perusahaan

meningkat maka perusahaan akan cendrung untuk menahan labanya

untuk diberikan kepada pemegang saham dan memilih untuk

menempatkan laba yang diperoleh ke akun laba ditahan. Hal ini

dikarenakan kebutuhan akan dana meningkat ketika terjadi

peningkatan peluang investasi, perusahaan akan memilih sumber dana

dari internal untuk membiayai investasinya karena sumber dana

internal dirasakan lebih murah dibandingkan dengan sumber dana

eksternal (pinjaman). Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian oleh

Fama dan French (2001), Alphonse dan Tran (2014) dan Thanatawee

(2014).

4. Firm size

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh firm size

secara positif terhadap keputusan pembayaran dividen. Artinya

semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula

probabilitas pembayaran dividen. Perusahaan yang besar akan

cendrung membayarkan dividen untuk menjaga reputasinya dihadapan

investor, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut masih memiliki

posisi yang cukup kuat dalam bisinis. Vogt(1994) dalam Mathilda

Page 135: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

120

(2014) menjelaskan bahwa perusahaan yang besar cendrung lebih

mature dan mempunyai akses yang lebih mudah dalam pasar modal,

sehingga perusahaan besar akan cendrung membayar dividen. Dimana

hal tersebut akan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan

internal. Terlebih perusahaan besar dengan kemudahan akses yang

dimiliki, biaya modal yang dikeluarkan cendrung lebih rendah

daripada perusahaan yang baru. Oleh karena itu perusahaan besar

cendrung membayar dividen. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian

oleh Al- Malkawi (2008), Alphonse dan Tran (2014) dan Thanatawee

(2014).

5. Earning contributed capital (RE/TE)

Hasil analisis menunjukkan bahwa RE/TE berpengaruh positif

terhadap keputusan pembayaran dividen. Semakin tinggi proporsi

retained earning/ total equity maka semakin besar pula probabilitas

pembayaran dividen oleh perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori

siklus hidup perusahaan (life cycle theory), ketika perusahaan

memasuki tahap mature dengan peluang investasi rendah dan jumlah

RE/TE lebih besar/tinggi, perusahaan memiliki lebih banyak residual

cash flow dimana perusahaan akan cendrung membayarkan dividen.

Namun apabila perusahaan masih dalam tahap growth dengan

peluang investasi yang tinggi, kondisi keuangan belum stabil, dan

belum memiliki dana internal yang memadai (RE/TE rendah) maka

perusahaan akan cendrung untuk tidak membayarkan dividen dan lebih

mengutamakan mengalokasikan laba untuk dana internal guna

Page 136: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

121

pembiayaan investasi mereka, hal ini dikarenakan dana internal lebih

murah dibandingkan dana eksternal yang memiliki biaya modal yang

cukup tinggi terutama untuk perusahaan baru.

Selanjutnya perusahaan yang sudah memasuki tahap mature,

memiliki residual cash flow yang tinggi mengkhawatirkan bahwa

pemegang saham akan berpandangan jika perusahaan menggunakan

dana tersebut untuk investasi yang tidak menguntungkan dan untuk

kepentingan berlebih para manajer oleh karena itu keputusan

pembayaran dividen dilaksanakan. Hasil ini juga mendukung teori

agency dimana dividen dibayarkan untuk mengurangi konflik

keagenan antara manajer dengan stockholder. Hasil ini sesuai dengan

hasil yang ditemukan oleh De Angelo (2006), Alphonse dan Tran

(2014), Thanatawee (2014).

6. Trading share turnover

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa trading share

turnover tidak berpengaruh terhadap probabilitas keputusan

pembayaran dividen. Trading share turnover bukan merupakan acuan

utama perusahaan dalam menentukan kebijakan dividennya (keputusan

melakukan pembayaran dividen). Hal ini dikarenakan perusahaan lebih

melihat laba yang mereka hasilkan dan kondisi keuangan perusahaan

(faktor internal), dan market to book vaue of asset dalam menentukan

keputusan melakukan pembayaran dividen daripada faktor eksternal

seperti trading share turnover. Hasil ini bertentangan dengan hasil

penelitian Alphonse dan Tran (2014) yang menemukan bahwa trading

Page 137: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

122

share turnover memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan

pembayaran dividen.

7. Insider ownership

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa insider ownership tidak

berpengaruh terhadap probabilitas keputusan pembayaran dividen.

Artinya kepemilikan saham yang tinggi atau rendah oleh manajemen

tidak menjadi acuan perusahaan dalam menentukan kebijakan

dividennya (keputusan pembayaran dividen). Hasil ini bisa disebabkan

karena perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian keputusan

pembayaran dividen ini, kepemilikan saham oleh manjemen (insider

ownership) relatif kecil sebagian besar nilai insider ownership kurang

dari 50%. Nilai rata-rata insider ownership pada penelitian keputusan

pembayaran dividen untuk non payers dan payers masing-masing

hanya sebesar 0,03 (3%) dan 0,01 (1%). Nilai data yang terlalu kecil

menyebabkan hasil menjadi tidak signifikan. Hasil ini sesuai dengan

hasil penelitian Al-Malkawi (2008).

8. Struktur kepemilikan (state control)

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan perusahaan

oleh pemerintah (BUMN/state control) berpengaruh positif terhadap

probabilitas pembayaran dividen. Artinya perusahaan yang dimiliki

pemerintah (BUMN) memiliki probabilitas pembayaran dividen lebih

tinggi daripada perusahaan Non BUMN (swasta). Hal ini dapat

dikarenakan perusahaan milik pemerintah (BUMN) cendrung untuk

menjaga reputasi mereka dihadapan para investor (investor dalam

Page 138: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

123

negeri dan luar negeri) yang berpandangan atau berasumsi bahwa

perusahaan BUMN memiliki kondisi keuangan yang relatif baik dan

stabil dibanding dengan perusahaan lain, maka daripada itu perusahaan

BUMN akan cendrung untuk membayarkan dividen. Menurut Diyanty

(2012) pemerintah umumnya memiliki tujuan politik dan sosial, yang

salah satunya tercermin dari kebijakan dividennya, untuk itu

perusahaan BUMN akan cendrung untuk membagikan dividen. Hasil

ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Chen et.al (2009),

Thanatawee(2014), Alphonse dan Tran (2014).

B. Pada Penelitian Dividend Payout Ratio

1. Return On Asset (ROA)

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa ROA

mempunyai pengaruh positif terhadap dividend payout ratio. Artinya

kenaikan ROA akan menyebabkan perusahaan menaikkan besaran

dividen yang diberikan. Dengan profitabilitas (ROA) yang tinggi

perusahaan akan cendrung memiliki lebih banyak dana sisa setelah

disisihkan untuk investasi mendatang (residual cash flow), selanjutnya

dana tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai

dividen. Dengan meningkatnya profitabilitas yang dihasilkan

perusahaan (ROA) maka akan semakin besar sisa dana yang dimiliki

setelah disisihkan untuk investasi mendatang, hal ini menyebabkan

perusahaan membayar dividen dengan tingkat yang lebih tinggi. Hal

ini juga menunjukkan pembagian dividen sebagai “signal” dari

Page 139: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

124

perusahaan bahwa kondisi keuangan perusahaan masih dalam posisi

yang menguntungkan (profitable).

Hasil ini sesuai dengan teori signaling oleh MM (1961) yang

menyatakan bahwa kenaikan dividen merupakan suatu sinyal kepada

investor bahwa perusahaan memprediksikan penghasilan yang baik

dimasa mendatang yang tercermin dalam ROA. Hasil ini serupa

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marlina dan Danica

(2009), Hardiatmo dan Daljono (2013), Arif dan Akbar (2013),

Thanatawee (2014), Alphonse dan Tran (2014), Sumantri dan

Candraningrat (2014).

2. Asset growth

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa asset growth tidak

memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio. Artinya

pertumbuhan aset (asset growth) tidak menjadi acuan perusahaan

dalam menentukan besarnya dividen yang diberikan yaitu tercermin

dalam tingkat dividend payout ratio nya. Perusahaan lebih melihat laba

yang mereka hasilkan, kondisi keuangan perusahaan antara lain

struktur modal serta arus kas bebas perusahaan dalam menentukan

besarnya dividen yang diberikan yaitu yang tercermin pada dividend

payout ratio. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Rosita (2008),

Mutiaroh (2010), Istiningtyas (2013), Alphonse dan Tran (2014).

3. Market to book value of asset (MVABVA)

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

MVABVA terhadap dividend payout ratio. Hal ini menunjukkan

Page 140: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

125

bahwa peluang investasi bukan merupakan faktor utama yang dilihat

perusahaan dalam menentukan besaran dividen yang dibagikan.

Perusahaan lebih memperhatikan laba dan kondisi keuangan internal

dalam memutuskan besaran dividen daripada faktor eksternal seperti

peluang investasi. Hasil yang sama ditemukan oleh Haryetti dan

Ekayanti (2012), Embara et,al. (2012), Alphonse dan Tran (2014).

4. Firm size

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa firm size tidak berpengaruh

terhadap dividend payout ratio. Hal ini bisa disebabkan pendapatan

penjualan yang tinggi sejalan dengan beban keuangan perusahaan yang

tinggi pula, sehingga firm size(log dari sales) tidak menjadi tolak ukur

perusahaan untuk menentukan besarnya dividen yang diberikan. Tidak

terdapatnya pengaruh firm size terhadap dividend payout ratio dapat

dikarenakan perusahaan cendrung memperhatikan laba yang diperoleh

dan kondisi keuangan internal perusahaan untuk menentukan besarnya

dividen yang diberikan yang tercermin pada dividend payout ratio.

Chasanah (2008) menyatakan size tidak berpengaruh terhadap dividen

yang dibagikan disebabkan keadaan iklim ekonomi yang belum begitu

stabil, sehingga perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak efektif

dalam mengelola dana dan membuat laba yang dihasilkan tidak

maksimal. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Risaptoko (2007),

Arsanda (2011), Pasadena (2013), Refra dan Widiastuti (2014).

Page 141: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

126

5. Leverage (debt to total asset)

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa leverage berpengaruh

negatif terhadap dividend payout ratio. Semakin besar proporsi utang

dalam total asset (leverage) akan mengurangi besarnya dividen yang

diberikan perusahaan. Hal ini dikarenakan pendapatan yang dihasilkan

akan terlebih dahulu digunakan untuk membayar cicilan utang beserta

bunganya serta disisihkan untuk laba ditahan (internal financing)

sehingga mengurangi/menurunkan besarnya dividen yang diberikan.

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Nuringsih (2005), Dewi

(2008), Alphonse dan Tran (2014).

6. Trading share turnover

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa trading share

turnover tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Artinya

trading share turnover bukan merupakan acuan utama perusahaan

dalam menentukan kebijakan dividennya (dividend payout ratio),

perusahaan lebih melihat laba yang mereka hasilkan dan kondisi

keuangan perusahaan(faktor internal) dalam menentukan kebijakan

dividen (dividend payout ratio) daripada faktor eksternal seperti

trading share turnover. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian

Alphonse dan Tran (2014).

7. Free cash flow

Hasil analisis menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh

negatif terhadap dividend payout ratio. Ketika free cash flow

perusahaan meningkat maka akan terjadi penurunan dividend payout

Page 142: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

127

ratio dan sebaliknya. Menurut Alphonse dan Tran (2014), hal ini dapat

dijelaskan bahwa ketika memiliki peluang bisnis yang lebih,

perusahaan cenderung untuk lebih banyak memegang dana arus kas

bebas (free cash flow) untuk membiayai kegiatan usaha mereka dan

membayar dividen pada tingkat yang lebih rendah. Ketika perusahaan

memiliki peluang investasi lebih banyak namun memiliki keterbatasan

pendanaan, perusahaan akan menggunakan dana arus kas bebas (free

cash flow) untuk membiayai investasinya, oleh karena itu perusahaan

akan membayarkan dividen lebih rendah. Hasil ini sejalan dengan hasil

penelitian oleh Fajriyah (2011), Alphonse dan Tran (2014).

8. Insider ownership

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa insider ownership tidak

berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Artinya kepemilikan

saham yang tinggi atau rendah oleh manajemen tidak menjadi acuan

perusahaan dalam menentukan kebijakan dividennya (dividend payout

ratio). Hasil ini bisa disebabkan karena perusahaan yang menjadi

sampel pada penelitian dividend payout ratio, kepemilikan saham oleh

manjemen (insider ownership) relatif kecil sebagian besar insider

ownership kurang dari 50%. Nilai rata-rata insider ownership pada

penelitian dividend payout ratio hanya sebesar 0,0012 (0,12%). Nilai

data yang terlalu kecil menyebabkan hasil menjadi tidak signifikan.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Sunarto (2004), Dewi (2011),

Irnanta et,al. (2014).

Page 143: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

128

9. Struktur kepemilikan (state control)

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan perusahaan

oleh negara tidak berpengaruh terhadap besarnya dividen yang

diberikan (dividend payout ratio). Hasil ini tidak menunjukkan bahwa

kepemilikan perusahaan oleh negara (BUMN) membayar dividen lebih

tinggi daripada perusahaan swasta. Hal ini disebabkan perusahaan

lebih memperhatikan laba yang diperoleh dan kas perusahaan dalam

menentukan besaran dividen yang akan diberikan. Hasil ini sesuai

dengan hasil penelitian Alphonse dan Tran (2014).

10. Tax rate

Hasil analisis menunjukkan bahwa tax rate tidak berpengaruh

terhadap dividend payout ratio. Tarif pajak tidak berpengaruh terhadap

besarnya dividen yang diberikan dikarenakan sejak tahun 2008 sampai

sekarang pemerintah menerapkan sistem tarif pajak tunggal bagi

perusahaan yang ada di Indonesia, jadi berapa pun besarnya earning

before tax yang dihasilkan perusahaan, tarif pajak akan tetap. Sehingga

perusahaan akan lebih memperhatikan laba yang mereka hasilkan

untuk menentukan besarnya dividen yang diberikan (dividend payout

ratio). Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Mathilda (2012), Refra

dan Widiastuti (2014).

3) Pada Penelitian Dividend Yield

1. Return On Asset (ROA)

Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa ROA

mempunyai pengaruh positif terhadap dividend yield. Ketika terjadi

Page 144: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

129

kenaikan ROA perusahaan akan membagikan dividen lebih tinggi

dikarenakan terdapat banyak sisa dana (residual cash flow) yang

dimiliki perusahaan untuk di distribusikan kepada para pemegang

saham. Selanjutnya ketika investor menilai saham perusahaan pada

tingkat harga tertentu dan pada saat tahun buku perusahaan

mencatatkan profitabilitas yang meningkat hal ini akan mendorong

perusahaan untuk membagikan dividen yang lebih besar pula, maka

hal tersebut akan mendorong tingkat dividend yield yang tinggi pula.

Artinya dengan pemberian dividen yang lebih tinggi, akan mendorong

tingkat dividend yield yang tinggi pula. Hasil ini serupa dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Iqbal (2011), Alphonse dan Tran

(2014).

2. Asset growth

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa asset growth berpengaruh

negatif terhadap dividend yield. Semakin tinggi asset growth maka

semakin kecil/rendah dividend yield yang diterima. Menurut Alphonse

dan Tran (2014) jika perusahaan memiliki peluang investasi yang

tinggi salah satunya tercermin dalam asset growth, mereka akan

menahan laba untuk pembiayaan internal dan memberikan dividen

lebih rendah, selanjutnya saham mereka dihargai dengan harga yang

lebih tinggi karena ekspektasi investor pada prospek masa depan

mereka. Akibatnya, perusahaan dengan peluang investasi yang lebih,

cenderung memiliki hasil dividen (dividend yield) yang lebih rendah.

Page 145: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

130

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Iqbal (2011), Alphonse dan

Tran (2014).

3. Market to book value of asset (MVABVA)

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa peluang investasi

(MVABVA) berpengaruh negatif terhadap dividend yield. Ketika

perusahaan memiliki lebih banyak peluang investasi yang salah

satunya tercermin dalam market to book value of asset (MVABVA),

perusahaan akan cendrung untuk menahan laba untuk pembiayaan

internal (internal financing) dan membagikan lebih sedikit dividen,

kemudian investor akan menghargai saham perusahaan dengan harga

yang lebih tinggi dikarenakan ekspektasi investor yang tinggi terhadap

kondisi keuangan perusahaan dimasa mendatang. Oleh karena itu

semakin tinggi/besar peluang investasi perusahaan akan menyebabkan

semakin rendah dividend yield nya. Hasil ini sejalan dengan hasil

penelitian oleh Fama dan French (2001), Alphonse dan Tran (2014)

dan Thanatawee (2014).

4. Firm Size

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa firm size tidak berpengaruh

terhadap dividend yield. Hal ini bisa disebabkan pendapatan penjualan

yang tinggi sejalan dengan beban keuangan perusahaan yang tinggi

pula, sehingga firm size(log dari sales) tidak menjadi tolak ukur

perusahaan untuk menentukan besarnya dividen yang diberikan.

Chasanah (2008) menyatakan size tidak berpengaruh terhadap dividen

Page 146: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

131

yang dibagikan disebabkan keadaan iklim ekonomi yang belum begitu

stabil, sehingga perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak efektif

dalam mengelola dana dan membuat laba yang dihasilkan tidak

maksimal. Hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian oleh Zhang

(2014) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh negatif firm size

terhadap dividend yield.

5. Leverage (debt to total asset)

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh positif terhadap dividend yield. Artinya ketika proporsi

utang terhadap asset tinggi maka menyebabkan dividend yield yang

tinggi pula. Perusahaan dengan proporsi utang terhadap asset

(leverage) yang besar membutuhkan lebih banyak dana untuk internal

financing guna mengurangi ketergantungan akan dana eksternal, serta

laba yang diperoleh akan terlebih dahulu dibayarkan untuk cicilan

utang beserta bunganya. Sehingga perusahaan cendrung untuk

menahan labanya dan mendistribusikan dividen pada tingkat lebih

rendah. Investor melihat bahwa perusahaan dengan leverage yang

besar akan cendrung mengalami kebangkrutan untuk itu investor

memberikan harga yang rendah untuk saham perusahaan hal ini akan

mendorong tingkat dividend yield lebih tinggi. Dengan demikian

leverage yang tinggi akan meningkatkan tingkat dividend yield. Hasil

ini sejalan dengan hasil penelitian Iqbal (2011), Alphonse dan Tran

(2014).

Page 147: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

132

6. Trading share turnover

Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa trading share

turnover tidak berpengaruh terhadap dividend yield. Hal ini

menjelaskan bahwa trading share turnover bukan merupakan acuan

utama perusahaan dalam menentukan kebijakan dividennya (dividend

yield), perusahaan lebih melihat laba yang mereka hasilkan dan kondisi

keuangan perusahaan(faktor internal) dalam menentukan besarnya

dividen yang diberikan yang tercermin pada dividend yield, daripada

faktor eksternal seperti trading share turnover. Hasil ini sesuai dengan

hasil penelitian Nnadi et. al (2012), Alphonse dan Tran (2014).

7. Free cash flow

Hasil analisis menunjukkan bahwa free cash flow berpengaruh

negatif terhadap dividend yield. Artinya ketika free cash flow

perusahaan meningkat maka akan terjadi penurunan dividend yield dan

sebaliknya. Menurut Alphonse dan Tran (2014), hal ini dapat

dijelaskan bahwa ketika memiliki peluang bisnis yang lebih,

perusahaan cenderung untuk lebih banyak memegang dana arus kas

bebas (free cash flow) untuk membiayai kegiatan usaha mereka dan

membayar tingkat yang lebih rendah dari dividen.

Ketika perusahaan memiliki peluang investasi lebih banyak namun

memiliki keterbatasan pendanaan, perusahaan akan menggunakan

dana arus kas bebas (free cash flow) untuk membiayai investasinya,

kemudian perusahaan akan membayarkan dividen lebih rendah.

Investor menilai perusahaan dengan jumlah free cash flow relatif tinggi

Page 148: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

133

namun membagikan dividen sedikit mengindikasikan bahwa

perusahaan tersebut sedang memiliki banyak peluang investasi.

Investor memprediksikan potensi laba perusahaan yang tinggi dimasa

mendatang, untuk itu investor menghargai saham perusahaan dengan

harga yang lebih tinggi. Dengan demikian hal ini akan mendorong

dividend yield ke tingkat lebih rendah. Hasil ini sejalan dengan hasil

penelitian oleh Alphonse dan Tran (2014).

8.Insider ownership

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa insider ownership tidak

berpengaruh terhadap dividend yield. Artinya kepemilikan saham yang

tinggi atau rendah oleh manajemen tidak menjadi acuan perusahaan

dalam menentukan kebijakan dividennya (dividend yield). Hasil ini

bisa disebabkan karena perusahaan yang menjadi sampel pada

penelitian ini, kepemilikan saham oleh manjemen (insider ownership)

relatif kecil sebagian besar insider ownership kurang dari 50%.

Nilairata-rata insider ownership pada penelitian dividend yield hanya

sebesar 0,0042 (0,42%). Nilai data yang terlalu kecil menyebabkan

hasil menjadi tidak signifikan. Hasil ini sesuai dengan penelitian oleh

Alphonse dan Tran (2014) yang menemukan bahwa tidak terdapat

pengaruh insider ownership terhadap dividend yield.

9. Struktur kepemilikan (state control)

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif

kepemilikan perusahaan oleh negara (BUMN) terhadap dividend yield.

Page 149: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

134

Artinya perusahaan yang dimiliki negara (BUMN) akan memberikan

dividend yield yang rendah. Hal ini dikarenakan saat ini terjadi

peningkatan proyek-proyek pembangunan salah satunya pada sektor

infrastruktur oleh pemerintah, guna mendukung pertumbuhan investasi

yang pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga

BUMN dengan peluang investasi yang lebih banyak, akan cendrung

menahan laba yang mereka peroleh untuk internal financing dan

memberikan dividen lebih sedikit. Para investor memprediksi prospek

keuangan perusahaan yang lebih baik dimasa mendatang sehingga

menghargai saham perusahaan (BUMN) dengan harga yang lebih

tinggi. Dengan demikian akan mendorong tingkat dividend yield yang

lebih rendah. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian

Nnadi (2012) menyatakan bahwa government ownership berpengaruh

positif terhadap dividend yield.

10.Tax rate

Hasil analisis menunjukkan bahwa tax rate tidak berpengaruh

terhadap dividend yield. Tarif pajak tidak berpengaruh terhadap

besarnya dividen yang diberikan (dividend yield) dikarenakan sejak

tahun 2008 sampai sekarang pemerintah menerapkan sistem tarif pajak

tunggal bagi perusahaan yang ada di Indonesia, jadi berapa pun

besarnya earning before tax yang dihasilkan perusahaan, tarif pajak

akan tetap. Sehingga perusahaan akan lebih memperhatikan laba yang

mereka hasilkan untuk kebijakan dividennya. Hasil ini sejalan dengan

hasil penelitian Mathilda (2012), Refra dan Widiastuti (2014).

Page 150: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

135

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis Probit Regression pada penelitian keputusan

pembayaran dividen, yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari

delapan variabel independen hanya lima variabel yang berpengaruh

terhadap probabilitas pembayaran dividen, yaitu ROA, firm size, earned

contibuted capital (RE/TE), Investment Opportunity Set (Market to book

value of asset) dan struktur kepemilikan. Sedangkan tiga variabel lain

yaitu asset growth, asimetri informasi (trading share turnover) dan insider

ownership tidak berpengaruh terhadap probabilitas pembayaran dividen.

2. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara simultan (uji F) pada

penelitian dividend payout ratio menunjukkan bahwa ROA, asset growth,

firm size, Investment Opportunity Set (Market to book value of asset),

trading share turnover, insider ownership, struktur kepemilikan, leverage,

free cash flow dan tax rate secara bersamaan berpengaruh terhadap

variabel dependen (dividend payout ratio).

3. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara parsial (uji t) pada

penelitian dividend payout ratio menunjukkan bahwa dari 10 variabel

independen hanya tiga (3) variabel yang memiliki pengaruh terhadap

Page 151: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

136

dividend payout ratio yaitu ROA, leverage dan free cash flow. Sedangkan

variabel lain yaitu firm size, asset growth, Investment Opportunity Set

(Market to book value of asset), asimetri informasi (trading share

turnover), insider ownership, struktur kepemilikan dan tax rate tidak

memiliki pengaruh terhadap dividend payout ratio.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) pada penelitian dividend payout ratio

menunjukkan bahwa variabel ROA, asset growth, firm size, Investment

Opportunity Set (Market to book value of asset), trading share turnover,

insider ownership, stuktur kepemilikan, leverage, free cash flow dan tax

rate mampu menjelaskan dividend payout ratio sebesar 35,48% dan

sisanya 64,52% dijelaskan variabel lain yang tidak terdapat dalam model.

5. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara simultan (uji F) pada

penelitian dividend yield menunjukkan bahwa ROA, asset growth, firm

size, Investment Opportunity Set (Market to book value of asset), trading

share turnover, insider ownership, struktur kepemilikan, leverage, free

cash flow dan tax rate secara bersamaan berpengaruh terhadap dividend

yield.

6. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda secara parsial (uji t) pada

penelitian dividend yield menunjukkan bahwa dari 10 variabel independen

terdapat enam (6) variabel yang berpengaruh terhadap dividend yield yaitu

ROA, asset growth, Investment Opportunity Set (Market to book value of

asset), struktur kepemilikan, leverage dan free cash flow. Sedangkan

variabel lain yaitu firm size, asimetri informasi (trading share turnover),

insider ownership dan tax rate tidak berpengaruh terhadap dividend yield.

Page 152: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

137

7. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel ROA,

asset growth, firm size, Investment Opportunity Set (Market to book value

of asset), trading share turnover, insider ownership, stuktur kepemilikan,

leverage, free cash flow dan tax rate mampu menjelaskan dividend yield

sebesar 59,50% dan sisanya 40,50% dijelaskan variabel lain yang tidak

terdapat dalam model.

B.Implikasi

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa implikasi terhadap pihak-pihak

lain, yaitu:

1. Emitten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

perusahaan (emitten) dalam memutuskan masing-masing kebijakan

dividennya yaitu yang terdiri dari keputusan pembayaran dividen, dividend

payout ratio, dan dividend yield, sehingga perusahaan bisa menentukan

kebijakan dividen yang optimal serta perusahaan dapat mengambil salah

satu hasil dari penelitian ini sebagai masukan untuk kebijakan dividennya.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa:

a. Pada penelitian keputusan pembayaran dividen, variabel

independen yang mempengaruhi probabilitas (kemungkinan)

pembayaran dividen oleh perusahaan adalah ROA, firm size,

earned contibuted capital (RE/TE), Investment Opportunity Set

(Market to book value of asset) dan struktur kepemilikan.

Page 153: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

138

b. Pada penelitian dividend payout ratio, variabel independen yang

mempengaruhi besarnya dividen payout ratio adalah ROA,

leverage (debt to total asset) dan free cash flow.

c. Pada penelitian dividend yield, variabel independen yang

mempengaruhi dividend yield adalah ROA, asset growth,

Investment Opportunity Set (MVABVA), struktur kepemilikan,

leverage (debt to total asset) dan free cash flow.

2. Investor

Penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan atau menambah

pengetahuan bagi para investor untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi masing-masing kebijakan dividen yang terdiri dari

kemungkinan pembayaran dividen, dividend payout ratio dan dividend

yield terutama pada saham-saham syariah sehingga investor dapat

mengambil salah satu hasil dari penelitian ini sebagai rujukan. Sehingga

investor dapat memutuskan saham-saham yang akan dijadikan

investasinya.

3. Akademisi

Bagi para akademisi penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana

untuk memperluas pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi

kebijakan dividen perusahaan yang terdiri dari keputusan pembayaran

dividen, dividend payout ratio dan dividend yield. Serta diharapkan

penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para peneliti selanjutnya dalam

meneliti kebijakan dividen.

Page 154: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

139

C. Saran

1. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang

berpengaruh terhadap kebijakan dividen (keputusan pembayaran dividen,

dividend payout ratio dan dividend yield) yang tidak terdapat pada

penelitian ini, dikarenakan hasil uji determinasi menunjukkan bahwa

masih terdapat variabel lain yang tidak terdapat dalam model, yang

mempengaruhi kebijakan dividen baik dalam keputusan pembayaran,

dividend payout ratio dan dividend yield. Sehingga akan diperoleh hasil

yang lebih baik.

2. Menambah rentang periode penelitian, sehingga diperoleh hasil yang lebih

baik dan representatif.

3. Meneliti kebijakan dividen secara utuh tidak terpisah-pisah.

Page 155: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

140

DAFTAR PUSTAKA

Al-Malkawi, Husam Aldin Nizar, “Factors Influencing Corporate Dividend

Decision: Evidence from Jordanian Panel Data” International Journal of

Business, 2008.

Alphonse dan Tran, “A Two-Step Approach to Investigate Dividend Policy:

Evidence Vietnamese Stock Market”, International Journal of Economics and

Finance Vol. 6 No. 3, 2014.

Andhini, Rizky Gusti, “ Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan

Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen”, Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012.

Arif, Ahmed dan Fatima Akbar, “Determinants of Dividend Policy: A Sectoral

Analysis from Pakistan”, International Journal of Business and Behavioral

Sciences, 2013.

Arifuddin, “Bukti Tambahan Atas Asosiasi Antara The Invesment Opportunity Set

Dengan Kebijakan Pendanaan Dan Dividen Perusahaan Pada Pasar Sedang

Berkembang”, Jurnal Ichsan Gorontalo vol. 2 no. 1, 2007.

Astuti, Dewi, “Manajemen Keuangan Perusahaan”, Ghalia Indonesia, Jakarta,

2004.

Bodie,Kane,Marcus,”Manajemen Portofolio dan Investasi”, edisi 9 buku 1,

Salemba Empat, Jakarta,2014.

Brigham dan Houston,”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, jilid 1,Salemba

Empat, Jakarta, 2009.

Budisan dan Triand, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, edisi 2, Salemba

Empat, Jakarta, 2006.

Darmadji, Tjipto dan Hendry M Fakhruddin, “Pasar Modal di Indonesia”,

Salemba Emapat, Jakarta, 2001.

De Angelo, Harry, Linda De Angelo and Rene´ M. Stulz, “Dividend Policy and

The Earned/Contributed Capital Mix: A Test of The Life-Cycle Theory”, Journal

of Financial Economics, 2006.

Deitiana, Tita, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran

Dividen Kas”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 11 No. 1, 2009.

Page 156: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

141

Dewi, Sisca Christianty, “Pengaruh Kepemilikan Managerial, Kepemilikan

Institusional, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Kebijakan Dividen”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 10 No. 1, 2008.

Diyanty, Vera, “Analisis Pengaruh Kepemilikan Pemerintah dan Keputusan

Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Terhadap Perusahaan

Pemerintah Yang Listed di BEI” Jurnal Akuntansi Vol. 10 No. 2 Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2010.

Efendi, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio pada

Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (periode 2002-2004)”, Tesis:

Universitas Diponegoro Semarang, 2007.

Emalia, Deasy, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rasio Pembayaran

Dividen (DPR) pada Perusahaan Manufaktur Food and Baverage (F&B) yang

Terdaftar di BEJ”, Tesis: Universitas Diponegoro Semarang, 2003.

Embara, C.T.D.L, Wiagustini, N.L.P, Badjra, I.B, “Variabel-Variabel yang

Berpengaruh Terhadap Kebijakan Dividen Serta Harga Saham Pada Perusahaan

Manufaktur di BEI”, Jurnal Manajemen,Strategi bisnis, dan Kewirausahaan, 2012.

Fahmi, Irham, ”Pengantar Manajemen Keuangan”, Alfabeta, Bandung, 2013.

Faramita, Desy, “Analisis Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Kebijakan

Dividen Pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2002-2009”, Skripsi:

Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Hadiwidjaja, Rini Dwiyani, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, Tesis:

Universitas Sumatera Utara Medan, 2007.

Hakim, Farih Rahman, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Rasio Pembayaran Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Membagikan

Dividen dan Terdaftar di BEJ tahun 2003-2005”, Skripsi : Fakultas Ekonomi

Univeristas Negeri Semarang, 2007.

Handayani BS, Dyah, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividen

Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2005-2007” Skripsi:

Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

Hardiatmo dan Daljono, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI periode

2008-2010)”, Diponegoro Journal Of Accounting Volume 2 Nomor 1, 2013.

Page 157: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

142

Haryetti dan Ekayanti, R.A,”Pengaruh profitabilitas, investment opportunity set

dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan LQ

45 yang terdaftar di BEI”, Jurnal Ekonomi Universitas Riau,volume 20, 2012.

Hermuningsih, Sri, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend

Payout Ratio pada Perusahaan yang Go Public di Indonesia”, Jurnal Ekonomi &

Pendidikan Volume 4 Nomor 2, 2007.

Husnan, Suad, “Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”, edisi

ketiga, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta, 2004.

Iqbal, Adi Muhammad, ”Analisis Pengaruh Return On Asset, Asset Growth,

Leverage Ratio, dan Market Value Terhadap Dividend Yield (Studi Kasus Pada

Perusahaan yang Listing di BEI periode 2006-2009”, Skripsi: Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.

Istiningtyas, Roro Ayu, “Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Leverage,

Profitability, Risk, Growth dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratio”,

Skripsi: Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.

Kusumaningrum, Eka Amelia, “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan

Asset dan Ukuran Perusahaan Terhadap Sturktur Modal” , Jurnal Manajemen

Keuangan, vol. 7 no.4, 2010.

Laksono, Bagus, “Analisis Pengaruh Return on Asset, Sales Growth, Asset

Growth, Cash Flow dan Likuiditas Terhadap Dividend Payout Ratio

(Perbandingan Pada Perusahaan Multi National Company (MNC) dan Domestic

Corporation Yang Listed di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2004)”,

Tesis:Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.

Marlina dan Danica, “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio dan

Return on Assets Terhadap Dividend Payout Ratio”, Jurnal Manajemen Bisnis

Volume 2 Nomor 1, 2009.

Mathilda, Marlene Artha, “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Pajak dan

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pembayaran Dividen Pada Perusahaan Non

Finansial yang Terdaftar di BEI”, Skripsi: Universitas Indonesia, Depok, 2012.

Miftahurrohman, Muhammad, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kebijakan dividen dan Implikasinya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan

Manufaktur Go Public di BEI”, Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Moeljadi,” Manajemen Keuangan(pendekatan kuantitatif dan kualitatif)”, jilid 1,

Bayumedia, Malang, 2006.

Page 158: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

143

Muhardi, Werner R, “Studi Kebijakan Dividen: Anteseden dan Dampaknya

Terhadap Harga Saham”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 10 No.1,

2008.

Munafiah, Rophingatun, "Analisis Pengaruh ROA, DER,CR dan Asset Growth

Terhadap DPR” , Skripsi: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2012.

Mutiaroh, Lesda, ”Pengaruh Insider Ownership, Dispersion of Ownership, Debt

Policy, Market Risk, Free Cash Flow, Collaterizable Assets dan Firm Growth

Terhadap Kebijakan Dividen”, Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Nnadi dan Akpomi, “The Effect of Taxes on Dividend Policy of Banks in Nigeria”,

International Research Journal of Finance and Economics, 2008.

Nnadi, Matthias, Nyema Wogboroma dan Bariyima Kabel, “Determinants of

Dividend Policy: Evidence from Listed Firms in the African Stock Exchanges”,

Panoeconomics, 2013.

Nova, H, ”Analisis Pengaruh Kinerja Arus Kas, Profitabilitas Dan Kebijakan

Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, USU institutional Repository, 2010.

Novelma, Sri, “Pengaruh Insider Ownership, Free Cash Flow dan Profitabilitas

terhadap Kebijakan Dividen (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEI)”, Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, 2014.

Nuringsih, Kartika, “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan

Utang, ROA dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen: studi 1995-

1996”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 2 No. 2, 2005.

Olubukunola dan Olowe, “The Effects of Company Income Tax on Dividend

Policy of Firms in Nigeria”, Acta Universitatis Danubius Vol 9 No 1, 2013.

Refra dan Widiastuti, “Pengaruh Profitability, Firm Size, Tax, Investment

Opportunities, Life Cycle Stage Terhadap Dividend Policy Pada Industri

Manufaktur di Indonesia”, e-Journal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Trisakti Volume 1 Nomor 2, 2014.

Risaptoko,RB Atok,”Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt To Total Asset, Asset

Growth, Firm Size dan Return on Asset Terhadap Dividend Payout Ratio”,

Tesis:Universitas Diponegoro, Semarang, 2007.

Ritha, Henny dan Eko Koestiyanto, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Dividend Payout Ratio (DPR)”, e-jurnal Manajemen dan Bisnis vol 1, no.1 okt

2013, 2013.

Page 159: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

144

Riyanto, Bambang, “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”, cet 7, BPFE ,

Yogyakarta, 2001.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali, “Manajemen Keuangan”, Mitra Wacana Media,

Jakarta, 2010.

Rodoni, Ahmad,” Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, CSES PRESS (Center

For Sosial And Economics Studies, Jakarta, 2006.

Rokhayati, Isnaeni, “Analisis Hubungan Investment Opportunity Set (IOS)

Dengan Realisasi Pertumbuhan Serta Perbedaan Perusahaan yang Tumbuh dan

Tidak Tumbuh Terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen di BEJ”, SMART:

Vol. 1 No. 2, 2005.

Rosdini, Dini, “Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio”,

Jurnal Universitas Padjadjaran, Bandung, 2009.

Rosita, Desi, “Pengaruh Variabel-Variabel Biaya Agensi dan Pertumbuhan

Terhadap Kebijakan Dividen”,Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Sjahrial, Dermawan,” Pengantar Manajemen Keuangan”, Mitra Wacana Media,

Jakarta, 2006.

Suharli, Michell, “Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set

Terhadap Kebijakan Dividen Tunai Dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat

(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-

2003)”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9 No. 1, 2007.

Sumantri, Putu Adhy dan Ica Rika Candraningrat, “Pengaruh Profitabilitas, Firm

Size, Likuiditas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen di BEI”, Jurnal:

Universitas Udayana, Bali, 2014.

Sunarto, “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity

Set, Return On Asset dan Debt To Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio

Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Saham LQ45 di BEJ)”,

Tesis: Universitas Diponegoro, 2004.

Thanatawee, Yordying, “Ownership Structure and Dividend Policy: Evidence

from China”, International Journal of Economics and Finance Vol. 6 No. 8, 2014.

Van Horne, James C dan John M Wachowicz, “Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta, 1997.

Van Horne, James C dan John M Wachowicz, “Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Page 160: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

145

Wahyudi, Eko dan Baidori, “ Pengaruh Insider Ownership, Collaterizable Assets,

Growth in Net Assets dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen pada

Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI periode 2002-2006”, Jurnal

Universitas Negeri Surabaya.

Weston, J.Fred dan Copeland, Thomas e, “Manajemen Keuangan. Ed. 9,1

(diterjemahkan oleh a. Jaka Wasana dan Kibrandoko)”, Binarupa Aksara,

Jakarta, 1995.

Widarjono, Agus, “Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis”,

Edisi kedua, Ekonisia, Yogyakarta,2007.

Yasmiandi, Fauzan, “Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga, Harga

Minyak dan Harga Emas Terhadap Return Saham” Skripsi: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

Zhang, Xuanfeng, “Does Ownership Structure Matter for Dividend Yield?

Evidence from the Hong Kong Stock Exchange”, Business and Economic

Research ISSN 2162-4860, 2014.

www.idx.co.id

Page 161: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

146

LAMPIRAN 1

Sampel Penelitian (Keputusan Pembayaran Dividen)

No Kode

Saham Nama Perusahaan

1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk

2 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk

3 ALKA Alakasa Industrindo Tbk

4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

5 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

6 ARNA Arwana Citramulia Tbk

7 ARTA Arthavest Tbk

8 ASGR Astra Graphia Tbk

9 ASII Astra International Tbk

10 ASRI Alam Sutera Realty Tbk

11 AUTO Astra Otoparts Tbk

12 BAYU Bayu Buana Tbk

13 BHIT MNC Investama Tbk

14 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk

15 BISI Bisi International Tbk

16 BKDP Bukit Darmo Property Tbk

17 BKSL Sentul City Tbk

18 BMTR Global Mediacom Tbk

19 BRPT Barito Pacific Tbk

20 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

21 BTON Betonjaya Manunggal Tbk

22 CENT Centrin Online Tbk

23 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

24 CMPP Centris Multipersada Pratama Tbk

25 CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk

26 COWL Cowell Development Tbk

27 CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk

28 CTRA Ciputra Development Tbk

29 CTRP Ciputra Property Tbk

30 CTRS Ciputra Surya Tbk

31 DART Duta Anggada Realty Tbk

32 DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

33 DILD Intiland Development Tbk

34 DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk

35 DUTI Duta Pertiwi Tbk

36 ELSA Elnusa Tbk

37 ELTY Bakrieland Development Tbk

38 EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk

Page 162: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

147

39 EXCL XL Axiata Tbk

40 FORU Fortune Indonesia Tbk

41 GEMA Gema Grahasarana Tbk

42 GJTL Gajah Tunggal Tbk

43 GMCW Grahamas Citrawisata Tbk

44 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk

45 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk

46 GZCO Gozco Plantations Tbk

47 HERO Hero Supermarket Tbk

48 HOME Hotel Mandarine Regency Tbk

49 ICON Island Concepts Indonesia Tbk

50 INAF Indofarma (Persero) Tbk

51 INPP Indonesian Paradise Property Tbk

52 INTA Intraco Penta Tbk

53 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

54 ISAT Indosat Tbk

55 JECC Jembo Cable Company Tbk

56 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk

57 JPRS Jaya Pari Steel Tbk

58 JRPT Jaya Real Property Tbk

59 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

60 JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk

61 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk

62 KBLV First Media Tbk

63 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

64 KLBF Kalbe Farma Tbk

65 KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk

66 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk

67 LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk

68 LPCK Lippo Cikarang Tbk

69 LPKR Lippo Karawaci Tbk

70 LPLI Star Pacific Tbk

71 LTLS Lautan Luas Tbk

72 MAIN Malindo Feedmill Tbk

73 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk

74 MDLN Modernland Realty Tbk

75 META Nusantara Infrastructure Tbk

76 MICE Multi Indocitra Tbk

77 MITI Mitra Investindo Tbk

78 MLPL Multipolar Tbk

79 MTDL Multipolar Tbk

80 PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk

81 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Page 163: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

148

82 PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk

83 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

84 PTSP Pioneerindo Gourmet International Tbk

85 PWON Pakuwon Jati Tbk

86 PYFA Pyridam Farma Tbk

87 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk

88 RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

89 SCBD Danayasa Arthatama Tbk

90 SDPC Millennium Pharmacon International Tbk

91 SGRO Sampoerna Agro Tbk

92 SHID Hotel Sahid Jaya International Tbk

93 SIPD Sierad Produce Tbk

94 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk

95 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

96 SMRA Summarecon Agung Tbk

97 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk

98 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk

99 TCID Mandom Indonesia Tbk

100 TGKA Tigaraksa Satria Tbk

101 TINS Timah (Persero) Tbk

102 TIRA Tira Austenite Tbk

103 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

104 TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk

105 TMPO Tempo Inti Media Tbk

106 TRIL Triwira Insanlestari Tbk

107 TRST Trias Sentosa Tbk

108 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

109 TURI Tunas Ridean Tbk

110 ULTJ Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk

111 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk

112 UNTR United Tractors Tbk

113 WICO Wicaksana Overseas International Tbk

114 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

115 ZBRA Zebra Nusantara Tbk

Page 164: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

149

LAMPIRAN 2

Sampel Penelitian (Dividend Payout Ratio & Dividend Yield)

(Dividend Payout Ratio)

No Kode Nama Perusahaan

1 ASII Astra International Tbk

2 AUTO Astra Otoparts Tbk

3 CTRP Ciputra Property Tbk

4 GJTL Gajah Tunggal Tbk

5 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

6 JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk

7 JRPT Jaya Real Property Tbk

8 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

9 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk

10 SGRO Sampoerna Agro Tbk

11 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

12 SMRA Summarecon Agung Tbk

13 TCID Mandom Indonesia Tbk

14 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

15 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

(Dividend Yield)

No Kode Nama Perusahaan

1 ARNA Arwana Citramulia Tbk

2 ASGR Astra Graphia Tbk

3 CTRP Ciputra Property Tbk

4 FORU Fortune Indonesia Tbk

5 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

6 JRPT Jaya Real Property Tbk

7 KLBF Kalbe Farma Tbk

8 LTLS Lautan Luas Tbk

9 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero)

Tbk

10 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

11 TCID Mandom Indonesia Tbk

12 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk

13 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk

14 UNTR United Tractors Tbk

15 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

Page 165: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

150

LAMPIRAN 3 (Data Mentah Penelitian Keputusan Pembayaran)

no

Kode

Saham

state

control

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 ADHI 1 1 1 1 1 0,029 0,04 0,03 0,03 0,042 12,9 12,8 12,83 12,9 13 0,098 -0,12 0,241 0,288 0,2349 1,126 1,158 1,009 1,253 1,121 0,723 0,776 0,798 0,799 0,84 1,178 1,55 0,815 1,2263 2,838 0,0045 0,003 5E-04 5E-04 0 1 0,3 0,31 0,3 0,2 0,3 0,069 0,036 0,052 0,0133 0,045 0,868 0,824 0,838 0,85 0,8407 0,0223 0,029 0,0219 0,0226 0,03105 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

2 ALKA 0 0 0 0 0 0,054 0,03 0,039 0,03 -0 11,9 11,9 11,94 11,9 12 -0,15 0,182 0,624 -0,43 0,6358 2,325 1,265 1,028 1,007 1,005 -1,11 -0,89 -0,51 -0,51 -0,33 0 0 4E-04 7E-05 1E-05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,741 0,755 0,812 0,629 0,7534 0,0594 0,03 0,0413 0,0405 0,00231 0,28 0,25 0,25 0,25 0

3 ANTM 1 1 1 1 1 0,061 0,14 0,127 0,15 0,019 14,9 12,9 14,01 13 13,1 -0,03 0,239 0,244 0,297 0,1094 2,043 2,128 1,308 0,968 0,89 0,87 0,888 0,901 0,916 0,92 1,487 0,78 0,401 0,4005 0,434 5E-05 5E-05 6E-05 1E-04 0,0001 1 0,4 0,4 0,45 0,15 0,225 0,012 0,029 0,056 0,0368 0,009 0,176 0,216 0,291 0,349 0,4149 0,0303 0,083 0,0706 0,1302 0,01587 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

4 ASII 1 1 1 1 1 0,113 0,15 0,137 0,12 0,104 14 14,1 14,21 14,3 14,3 0,102 0,269 0,36 0,187 0,174 2,131 2,52 2,457 2,195 1,79 0,892 0,907 0,734 0,738 0,73 0,014 0,31 0,308 0,1534 0,235 0,0004 4E-04 4E-04 4E-04 0,0004 0 0,335 0,13 0,451 0,45 0,45 0,024 0,009 0,027 0,0284 0,032 0,45 0,48 0,506 0,507 0,5038 0,1127 0,169 0,1161 0,1136 0,09821 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

5 AUTO 1 1 1 1 1 0,174 0,22 0,158 0,13 0,084 12,7 12,8 12,87 12,9 13 0,167 0,203 0,247 0,275 0,4206 1,264 0,678 2,127 1,923 1,637 0,86 0,883 0,84 0,854 0,54 1,001 0,05 0,036 0,0161 0,228 0,0004 7E-04 7E-04 7E-04 0,0006 0 0,6 0,4 0,402 0,295 0,505 0,104 0,042 0,031 0,0235 0,029 0,272 0,265 0,322 0,382 0,2424 0,1011 0,16 0,1227 0,1144 0,06742 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

6 BIPP 0 0 0 0 0 -0,11 -0,03 -0,1 -0,08 0,195 10,5 10,5 10,41 10,5 10,8 -0,1 -0,02 0,031 -0,1 2,1468 0,912 0,939 1,039 1,604 0,712 -7,38 -7,88 -10,2 -9,09 -1,52 0,348 0,07 0,565 1,4488 0,21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,488 0,506 0,623 0,525 0,2262 -0,0937 -0,008 -0,085 -0,073 0,197 0 0 0 0 0,25

7 BKDP 0 0 0 0 0 -0,01 -0,01 -0,02 -0,06 -0,07 10,5 10,7 10,25 10,1 10,1 -0,07 0,182 -0,04 -0,08 -0,0605 1,335 1,063 1,079 0,946 0,948 -0,01 -0,03 -0,06 -0,16 -0,27 0,245 0,92 0,343 0,0223 0,018 0,0996 0,082 0,082 0,082 0,082 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,265 0,284 0,275 0,278 0,3014 -0,0077 -0,014 -0,02 -0,063 -0,0672 0 0 0 0 0

8 CMNP 1 1 1 0 0 0,022 0,1 0,11 0,1 0,084 11,8 11,9 11,9 12 12 9E-04 0,03 0,112 0,175 0,2724 1,111 1,331 1,375 1,226 1,721 0,311 0,421 0,503 0,574 0,58 0,126 1,01 2,507 1,2035 0,792 0,0513 0,051 0,051 0,051 0 0 0,289 0,05 0,101 0 0 0,011 0,006 0,011 0 0 0,451 0,37 0,324 0,332 0,3198 0,0567 0,137 0,136 0,1063 0,08858 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

9 CTRA 0 1 1 1 1 0,016 0,04 0,043 0,06 0,07 12,1 12,2 12,34 12,5 12,7 0,055 0,096 0,229 0,304 0,3389 0,886 1,043 1,047 1,243 1,08 -0,01 0,042 0,058 0,109 0,18 0,402 0,29 0,213 0,3524 0,508 0,3083 0,308 0,308 0,308 0,3084 0 0 0,35 0,327 0,309 0,295 0 0,017 0,013 0,015 0,025 0,186 0,227 0,336 0,435 0,5145 0,0208 0,037 0,0383 0,0492 0,06008 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

10 DILD 0 0 1 1 0 0,012 0,08 0,026 0,03 0,044 11,6 11,9 11,97 12,1 12,2 0,014 1,149 0,238 0,07 0,2355 1,391 1,18 0,797 0,921 0,89 -0,36 -0,02 0,021 0,059 0,12 0,111 0,83 0,424 0,7285 0,585 3E-05 2E-07 2E-07 2E-07 2E-07 0 0 0 0,214 0,259 0 0 0 0,012 0,0149 0 0,445 0,212 0,333 0,351 0,4558 0,0191 0,08 0,0236 0,0274 0,04652 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

11 EXCL 0 1 1 1 1 0,062 0,11 0,091 0,08 0,026 13,1 13,2 13,27 13,3 13,3 -0,04 -0 0,144 0,138 0,136 1,278 2,225 1,797 1,937 1,722 0,297 0,47 0,542 0,59 0,59 5E-04 0,32 0,172 0,2773 0,24 9E-05 4E-04 7E-04 9E-04 0,0011 0 0 0,31 0,391 0,416 0,529 0 0,02 0,029 0,0237 0,012 0,678 0,57 0,561 0,567 0,6201 0,5404 0,222 0,2032 0,1864 0,15219 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

12 GEMA 0 1 0 1 1 0,018 0,08 0,074 0,07 0,049 11,6 11,7 11,71 11,8 11,8 0,022 0,087 0,078 0,145 -0,1196 0,869 1,009 0,954 0,963 0,999 0,354 0,549 0,653 0,723 0,74 7,641 0,33 0,056 3,6969 0,359 0,0026 0,078 0,078 0,078 0,0776 0 0 0,04 0 0,345 0,121 0 0,011 0 0,0785 0,015 0,811 0,751 0,697 0,669 0,601 0,0462 0,096 0,0864 0,0628 0,06279 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

13 GJTL 1 1 1 1 1 0,102 0,08 0,059 0,09 0,022 12,9 13 13,07 13,1 13,1 0,019 0,168 0,114 0,114 0,1928 0,866 1,433 1,521 1,177 1,008 0,343 0,481 0,621 0,688 0,66 0,335 1,56 0,593 0,2712 0,443 0,0008 8E-04 8E-04 8E-04 0,0008 0 0,058 0,05 0,051 0,083 0,286 0,035 0,005 0,003 0,0121 0,006 0,699 0,66 0,617 0,574 0,6271 0,136 0,112 0,0908 0,1148 0,03847 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

14 GZCO 0 1 1 0 0 1E-04 0,08 0,059 0,03 -0,03 11,6 11,7 11,69 11,6 11,6 0,395 0,052 0,353 0,125 0,0043 1,04 1,295 0,858 0,874 0,737 0,25 0,315 0,458 0,481 0,45 0,489 1,4 0,449 0,3352 0,297 0,03 0,019 0,047 0,061 0,0609 0 0 0,3 0,03 0 0 0 0,022 0,004 0 0 0,433 0,413 0,468 0,498 0,5304 0,118 0,071 0,0705 0,0433 -0,0172 0,28 0,25 0,25 0,25 0

15 ICON 0 0 0 0 0 -0,08 -0,16 0,007 0,01 0,041 9,51 9,6 11,04 11,1 10,9 -0,14 -0,06 7,05 -0,1 -0,1134 10,42 11,23 4,387 4,297 5,102 -2,6 -8,29 -0,52 -0,38 -0,21 0,028 0 0,142 0,1239 0,003 0,128 0,128 0,044 0,086 0,0516 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,759 0,9 0,818 0,759 0,6968 0,1626 0,063 0,0657 0,0395 0,07437 0 0 0,25 0,25 0,25

16 INPP 0 0 0 0 0 0,063 0,03 0,002 0,01 0,013 10,1 10,8 10,9 11,2 11,6 1,678 5,404 0,398 0,627 0,0635 1,61 0,745 1,022 0,921 0,742 -0,22 0,058 0,047 0,035 0,26 6E-04 0,01 0,005 0,0004 0,004 0,0116 0,012 0,008 0,008 0,0075 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,036 0,255 0,438 0,463 0,472 0,0758 0,032 0,0104 0,0195 0,04004 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

17 JSMR 1 1 1 1 1 0,061 0,06 0,062 0,06 0,044 12,6 12,6 12,7 13 13 0,105 0,172 0,131 0,155 0,146 1,758 1,82 1,901 2,102 1,75 0,203 0,26 0,282 0,281 0,32 0,004 0,4 0,32 0,3704 0,338 0,0138 0,007 0,005 0,004 0,0027 1 0,357 0,6 0,4 0,4 0,4 0,049 0,031 0,019 0,0173 0,017 0,449 0,559 0,569 0,605 0,6169 0,0468 0,047 0,0594 0,0393 0,02938 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

18 LTLS 1 1 1 1 1 0,032 0,03 0,023 0,03 0,068 12,6 12,6 12,74 12,8 12,8 -0,1 0,166 0,125 0,004 0,1177 0,935 0,946 0,918 0,863 0,817 0,698 0,726 0,674 0,619 0,55 2,011 0,17 0,25 0,5577 0,244 0,0364 0,036 0,036 0,036 0,0262 0 0,309 0,3 0,306 0,229 0,932 0,045 0,043 0,038 0,0432 0,086 0,69 0,716 0,764 0,72 0,6933 0,0557 0,043 0,0328 0,0415 0,03866 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

19 MAIN 1 1 1 1 0 0,085 0,19 0,154 0,17 0,109 12,3 12,3 12,42 12,5 12,6 0,031 0,092 0,374 0,356 0,2303 1,208 0,957 1,933 2,858 3,041 1,55 1,257 1,163 1,102 1,08 0,01 0,45 0,877 1,3929 1,549 0 9E-04 9E-04 9E-04 0,0009 0 0,252 0,18 0,206 0,202 0 0,062 0,029 0,026 0,0152 0 0,866 0,735 0,682 0,621 0,6105 0,0997 0,186 0,1551 0,1698 0,14995 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

20 MTDL 1 1 1 1 1 0,055 0,11 0,055 0,07 0,105 12,5 12,6 12,64 12,7 12,9 -0,18 -0,11 0,348 0,305 0,3817 0,865 0,907 0,751 0,8 0,874 0,555 0,576 0,414 0,423 0,43 0,1 1,01 0,959 0,6211 0,718 0,1007 0,108 0,018 0,018 0,0177 0 0,203 0,28 0,199 0,096 0,247 0,012 0,032 0,034 0,0305 0,044 0,617 0,618 0,543 0,579 0,595 0,0908 0,151 0,0928 0,1164 0,09059 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

21 PGAS 1 1 1 1 1 0,217 0,2 0,198 0,23 0,205 13,3 13,3 13,29 13,4 13,6 0,122 0,119 -0,03 0,22 0,4166 3,888 3,911 2,93 3,348 2,401 0,684 0,744 0,713 0,74 0,77 0,02 0,42 0,474 0,2966 0,292 0,0003 7E-05 8E-05 7E-06 7E-06 1 0,589 0,6 0,55 0,571 0,483 0,04 0,035 0,042 0,0441 0,047 0,554 0,529 0,445 0,397 0,3749 0,1434 0,137 0,1481 0,1493 0,15187 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

22 PGLI 0 0 0 0 1 0,008 0 0,008 0,01 0,417 10,2 10,2 10,18 10,2 10,2 -0,03 -0,02 0,044 0,038 0,505 1,23 1,306 0,826 0,719 0,912 -0,38 -0,37 -0,36 -0,35 0,16 2E-04 0 0,32 0,3484 0,058 0,0822 0,082 0,082 0,048 0,0482 0 0 0 0 0 0,206 0 0 0 0 0,08 0,143 0,126 0,155 0,181 0,1244 0,0487 0,051 0,049 0,0479 0,35662 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

23 PTBA 1 1 1 1 1 0,338 0,23 0,268 0,23 0,159 13 12,9 13,02 13,1 13 0,323 0,08 0,319 0,106 -0,0826 5,214 6,332 3,765 3,065 2,366 0,793 0,814 0,846 0,871 1,07 0,695 0,41 0,329 0,3064 0,283 0,0002 2E-04 4E-05 3E-05 3E-05 1 0,451 0,6 0,6 0,573 0,583 0,031 0,023 0,046 0,0477 0,045 0,284 0,262 0,29 0,332 0,3533 0,1922 0,097 0,1115 0,1023 0,07529 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

24 PWON 0 0 1 1 1 0,042 0,08 0,066 0,1 0,122 11,8 12,1 12,17 12,3 12,5 -0,02 0,132 0,459 0,317 0,229 2,227 1,19 0,981 2,018 1,957 0,128 0,298 0,281 0,429 0,56 0,009 0,32 0,178 0,2473 0,553 0,0003 3E-04 2E-04 3E-04 0,0003 0 0 0 0,05 0,225 0,191 0 0 0,002 0,0156 0,017 0,642 0,602 0,587 0,586 0,5588 0,0489 0,069 0,0676 0,0832 0,10282 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

25 PYFA 0 0 0 0 0 0,038 0,04 0,044 0,04 0,035 11,1 11,1 11,18 11,2 11,3 0,013 0,007 0,173 0,151 0,2891 0,858 0,908 1,1 1,052 0,913 0,239 0,28 0,326 0,366 0,41 1 4,99 4,953 0,8933 1,228 0,2308 0,231 0,231 0,115 0,1154 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,269 0,232 0,302 0,354 0,4638 0,0977 0,098 0,0948 0,0847 0,08101 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

26 SGRO 1 1 1 1 1 0,125 0,16 0,161 0,08 0,027 12,3 12,4 12,5 12,5 12,4 0,049 0,049 0,186 0,213 0,0906 2,476 2,345 1,916 1,497 1,24 0,4 0,503 0,564 0,59 0,6 0,587 0,58 0,538 0,3619 0,205 0 0 0 0 0 0 0,715 0,45 0,305 0,258 0,238 0,017 0,034 0,029 0,018 0,008 0,21 0,249 0,267 0,355 0,402 0,1281 0,11 0,1358 0,0914 0,0505 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

27 TCID 1 1 1 1 1 0,125 0,13 0,124 0,12 0,109 12,1 12,2 12,22 12,3 12,3 0,092 0,053 0,08 0,116 0,162 1,752 1,477 1,467 1,884 1,825 0,671 0,694 0,716 0,735 0,75 0,035 0,02 0,01 0,005 0,005 0,0019 0,001 0,001 0,001 0,0014 0 0,516 0,57 0,532 0,495 0,465 0,04 0,047 0,048 0,0336 0,031 0,114 0,094 0,098 0,131 0,193 0,1186 0,118 0,1122 0,1127 0,1063 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

28 TINS 0 1 1 1 1 0,06 0,16 0,137 0,07 0,065 12,9 12,9 12,94 12,9 12,8 -0,16 0,204 0,117 -0,07 0,2921 2,259 1,875 1,165 1,112 1,07 0,887 0,909 0,917 0,915 0,91 1,905 1,12 0,623 0,3183 0,45 4E-06 4E-06 4E-06 2E-05 7E-05 1 0 0,5 0,501 0,5 0,55 0 0,034 0,053 0,0278 0,035 0,29 0,285 0,3 0,253 0,3794 0,1154 0,123 0,1083 0,0611 0,06467 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

29 ULTJ 0 0 1 0 1 0,035 0,05 0,047 0,15 0,116 12,2 12,3 12,32 12,4 12,5 -0 0,158 0,086 0,111 0,1614 1,279 2,095 1,788 1,894 4,906 0,472 0,516 0,549 0,623 0,68 0,001 0,1 0,101 0,1039 0,115 0,1797 0,18 0,18 0,18 0,178 0 0 0 0,286 0 0,106 0 0 0,009 0 0,003 0,311 0,352 0,356 0,307 0,2833 0,0778 0,093 0,0849 0,196 0,1479 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

30 UNTR 1 1 1 1 1 0,156 0,13 0,127 0,11 0,084 13,5 13,6 13,74 13,7 13,7 0,068 -0,18 0,564 0,083 0,1404 2,546 3,02 2,524 1,819 1,614 0,643 0,69 0,558 0,569 0,59 0,422 0,37 0,374 0,4587 0,3 6E-06 0 6E-06 6E-06 6E-06 0 0,288 0,51 0,518 0,536 0,533 0,021 0,025 0,031 0,0421 0,036 0,428 0,456 0,408 0,358 0,3785 0,2017 0,156 0,1307 0,1315 0,11089 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

31 WIKA 1 1 1 1 1 0,033 0,05 0,047 0,05 0,05 12,8 12,8 12,89 13 13,1 -0,01 0,103 0,324 0,315 0,1507 1,064 1,361 1,175 1,568 1,514 0,252 0,338 0,385 0,425 0,37 0,012 1,07 0,312 0,5698 1,15 0,034 0,033 0,025 0,02 0,0185 1 0,3 0,36 0,294 0,298 0,3 0,031 0,025 0,028 0,0151 0,018 0,731 0,695 0,733 0,743 0,7438 0,0229 0,033 0,0345 0,0337 0,03602 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

32 KAEF 1 1 1 1 1 0,04 0,08 0,096 0,1 0,087 12,5 12,5 12,54 12,6 12,6 0,081 0,061 0,083 0,16 0,1881 0,782 0,861 1,354 2,207 1,659 0,398 0,462 0,522 0,566 0,62 0,197 0,26 0,25 0,302 0,211 0,0027 0,003 5E-05 2E-05 0,0097 1 0,3 0,2 0,2 0,153 0,25 0,027 0,031 0,018 0,0075 0,016 0,363 0,328 0,302 0,309 0,3429 0,0471 0,083 0,0922 0,0967 0,07806 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

33 TLKM 1 1 1 1 1 0,116 0,16 0,15 0,16 0,159 13,8 13,8 13,86 13,9 13,9 0,069 0,023 0,033 0,081 0,1489 0,768 0,716 0,583 1,686 2,028 0,935 0,345 0,772 0,788 0,76 1,035 0,34 0,28 0,0574 0,156 1E-06 1E-06 1E-06 3E-07 3E-07 1 0,5 0,56 0,682 0,684 0,727 0,031 0,041 0,053 0,0482 0,048 0,6 0,434 0,408 0,399 0,3949 0,1844 0,219 0,2105 -0,079 0,22899 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

34 AMFG 1 1 1 1 1 0,034 0,14 0,125 0,11 0,096 12,3 12,4 12,41 12,5 12,5 -0,01 0,203 0,134 0,158 0,1361 0,632 1,284 1,259 1,368 1,078 0,75 0,793 0,822 0,844 0,86 0,033 0,22 0,166 0,0737 0,025 0 0 0 0 5E-05 0 0,258 0,1 0,103 0,1 0,103 0,022 0,014 0,012 0,0096 0,011 0,225 0,223 0,203 0,211 0,22 0,1097 0,201 0,17 0,1524 0,13676 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

35 ISAT 0 1 1 1 0 0,028 0,01 0,018 0,01 -0,05 13,3 13,3 13,31 13,4 13,4 0,065 -0,04 -0,01 0,059 -0,0128 1,14 1,218 1,228 1,283 1,111 0,861 0,86 0,843 0,824 0,79 0,444 0,2 0,122 0,131 0,168 2E-06 2E-06 2E-06 2E-06 2E-06 0 0 0,5 0,5 0,385 0 0 0,011 0,014 0,0054 0 0,668 0,655 0,639 0,649 0,697 0,0282 0,008 0,0099 0,0054 -0,0489 0,28 0,25 0,25 0,25 0

36 MICE 1 1 1 1 0 0,12 0,09 0,084 0,1 0,183 11,5 11,6 11,67 11,7 11,8 0,084 0,276 0,163 0,085 0,3397 0,757 0,961 0,799 0,763 0,227 0,578 0,572 0,532 0,565 0,45 0,465 0,8 2,017 0,79 0,662 0 0 0 0 0 0 0,395 0,51 0,398 0,193 0 0,076 0,059 0,055 0,0395 0 0,135 0,232 0,292 0,277 0,2121 0,1094 0,081 0,0845 0,1141 0,12586 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

37 MITI 0 0 0 1 0 0,082 0,06 0,233 0,15 0,14 10,8 10,9 11,14 11,2 11,1 -0,14 0,051 0,027 0,259 0,0569 0,818 1,897 1,577 1,796 1,515 -10,8 -8,52 -4,38 0,192 0,31 0,576 0,14 0,741 2,4306 0,89 0,0234 0,024 0,004 0,004 0,0039 0 0 0 0 0,232 0 0 0 0 0,0241 0 0,739 0,691 0,468 0,362 0,2894 0,1431 0,11 0,2796 0,1607 0,18888 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

38 MLPL 0 1 1 1 1 0,022 0,4 0,007 0,01 0,081 13 13 13,01 13,1 13,2 0,035 0,181 0,021 -0,02 0,4377 0,887 0,559 0,512 0,612 0,736 0,032 0,337 0,345 0,401 0,47 0,553 1,38 0,637 0,4246 1,996 3E-05 1E-05 1E-05 1E-05 3E-06 0 0 0,01 0,38 0,27 0,151 0 0,033 0,007 0,0049 0,059 0,71 0,394 0,431 0,499 0,5568 0,0588 0,427 0,0316 0,0427 0,09563 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

39 RALS 1 0 1 1 1 0,104 0,1 0,1 0,1 0,089 12,6 12,7 12,71 12,8 12,8 0,068 0,086 0,078 0,084 0,0749 1,594 1,961 1,603 2,379 1,983 0,818 0,821 0,832 0,847 0,86 0,145 0,28 0,155 0,3658 0,415 0,0368 0,037 0,037 0,037 0,0366 0 0,528 0 0,564 0,502 0,545 0,04 0 0,042 0,0246 0,028 0,23 0,231 0,244 0,253 0,2652 0,094 0,143 0,089 0,094 0,08111 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

40 RBMS 0 0 0 0 0 0,001 0 -0,1 0,01 -0,09 10,1 10,2 10,2 10,6 10,3 0,007 -0,02 0,159 0,124 0,0405 0,251 0,292 0,284 0,377 0,383 0,105 0,113 -0,01 0,002 -0,11 2,381 4,93 1,555 1,6191 0,435 0,0122 0,012 0,453 0,503 0,5036 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,045 0,066 0,077 0,072 0,196 0,0034 0,005 -0,101 0,0141 -0,0865 0,28 0,25 0 0,25 0

free cash flow(laba stlh pajak-deviden+beban penyusutan)/total asset TAX RATE market to book ratio ECC trading turnover(x) insider ownership dividen payout ratio(dps/eps) dividen yield(dps/harga saham) keputusan pembayaran roa firm size asset growth leverage(total utg/total asset)

Page 166: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

151

Lanjutan Data Mentah Penelitian Keputusan Pembayaran

41 SHID 0 0 0 1 0 0,013 0,03 0,008 0,01 0,01 11 11,1 11,21 11,3 11,3 0,04 -0,13 0,998 0,055 0,106 1,217 2,378 0,631 0,602 0,904 -0,95 -0,84 0,007 0,021 0,03 0,231 1,45 0,24 0,0679 0,061 0,0661 0,063 0,063 0,063 0,0626 0 0 0 0 0,59 0 0 0 0 0,0186 0 0,587 0,496 0,265 0,293 0,3558 0,0295 0,051 0,0348 0,0277 0,03187 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

42 SMDM 0 0 0 0 0 -0 -0 0,014 0,02 0,009 11,1 11,2 11,43 11,4 11,5 0,008 0,007 0,19 0,074 0,1185 0,66 0,581 0,375 0,489 0,581 -0,98 -0,8 0,01 0,016 0,03 6E-04 0,01 0,04 0,0287 0,019 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,259 0,146 0,162 0,198 0,2732 0,0033 0,002 0,0203 0,0215 0,01237 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

43 SMRA 1 1 1 1 1 0,038 0,04 0,048 0,07 0,08 12,1 12,2 12,37 12,5 12,6 0,229 0,377 0,319 0,329 0,2559 1,481 1,872 1,746 1,909 1,483 0,597 0,564 0,618 0,569 0,64 1,421 0,51 0,267 0,3991 0,471 0,0032 0,003 0,003 0,003 0,0028 0 0,308 0,29 0,403 0,389 0,301 0,013 0,009 0,019 0,0226 0,03 0,613 0,649 0,694 0,649 0,659 0,0335 0,034 0,0335 0,0487 0,06009 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

44 TGKA 1 1 1 1 1 0,036 0,06 0,054 0,05 0,054 12,7 12,7 12,81 12,9 12,9 -0,04 0,188 0,159 0,167 0,0492 0,893 1,095 1,241 1,437 1,855 0,75 0,786 0,796 0,814 0,83 0,001 0 0,001 0,0033 5E-04 9E-05 9E-05 9E-05 0 0 0 0,722 0,46 0,565 0,57 0,534 0,115 0,075 0,058 0,0417 0,025 0,728 0,732 0,741 0,754 0,7407 0,0291 0,05 0,0382 0,0339 0,03787 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

45 TIRA 0 0 1 1 0 0,014 0,02 0,033 0,03 -0,05 11,4 11,4 11,47 11,4 11,4 -0,12 0,08 0,028 0,074 -0,0255 1,117 1,055 0,999 0,978 1,041 0,23 0,244 0,268 0,312 0,21 3E-05 0 3E-05 3E-05 0,442 0,0003 1E-04 1E-04 1E-04 0,0001 0 0 0 0,183 0,395 0 0 0 0,01 0,0276 0 0,589 0,56 0,542 0,552 0,6137 0,0731 0,066 0,0731 0,0612 -0,0093 0,28 0,25 0,25 0,25 0

46 TMPO 0 0 0 1 0 0,011 0,03 0,059 0,14 0,03 11,3 11,3 11,38 11,4 11,4 0,023 0,122 0,141 0,205 0,1641 0,882 0,902 0,938 0,962 0,964 -0,32 -0,23 -0,09 0,19 0,23 0,326 0,42 1,171 1,2841 0,269 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,025 0 0 0 0 0,67 0 0,482 0,503 0,506 0,45 0,501 0,053 0,074 0,0941 0,1749 0,06335 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

47 TRST 1 0 1 0 1 0,075 0,07 0,068 0,03 0,118 12,2 12,2 12,31 12,3 12,3 -0,11 0,056 0,051 0,026 0,4903 0,726 0,764 0,892 0,824 0,691 0,68 0,705 0,724 0,688 0,55 0,019 0,27 0,359 0,1709 0,109 0 0 0 0,019 0,015 0 0,294 0 0,392 0 0,417 0,068 0 0,051 0 0,02 0,404 0,39 0,378 0,382 0,4757 0,1063 0,117 0,0898 0,0823 0,04395 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

48 WICO 0 0 0 0 0 0,038 -0 0,007 0,54 -0,03 11,7 11,6 11,6 11,6 11,6 -0,04 -0,02 -0,11 -0,19 0,0974 0,957 0,948 0,947 0,855 0,889 -9,02 -8,8 -7,35 -6,24 -6,65 0,182 0,05 0,512 0,201 0,552 1E-05 1E-05 1E-05 1E-05 1E-05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,666 0,651 0,539 0,42 0,4995 0,0512 0,014 0,0237 0,5637 -0,0117 0,28 0 0,25 0,25 0

49 ACES 1 1 1 1 0 0,159 0,14 0,193 0,22 0,203 12,1 12,2 12,38 12,5 12,6 0,228 0,234 0,212 0,32 0,2932 2,774 4,368 4,995 7,492 4,309 0,378 0,459 0,541 0,656 0,73 0,111 0,07 0,156 0,0653 0,408 6E-06 6E-06 6E-06 6E-06 6E-06 0 0,1 0,52 0,15 0,039 0 0,006 0,018 0,006 0,0122 0 0,11 0,14 0,15 0,16 0,2029 0,177 0,098 0,1983 0,1689 0,23512 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

50 DART 0 0 0 1 0 0,009 0,01 0,016 0,04 0,038 11,5 11,5 11,62 11,9 11,9 0,158 -0,2 0,602 0,046 0,1107 0,966 0,919 0,757 0,859 0,679 -1,41 -1,23 0,001 0,065 0,31 0,1 0,44 0,524 0,5179 0,08 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,486 0 0 0 0 0,0394 0 0,79 0,71 0,45 0,34 0,3862 0,0216 0,025 0,0307 0,023 0,03903 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

51 TSPC 1 1 1 1 1 0,111 0,14 0,138 0,14 0,118 12,7 12,7 12,76 12,8 12,8 0,1 0,1 0,184 0,09 0,1673 1,268 2,418 2,983 3,894 2,99 0,823 0,837 0,842 0,852 0,82 0,055 0,08 0,034 0,2733 0,117 0,0006 8E-04 9E-04 0,001 0,001 0 0,438 0,92 0,595 0,531 0,532 0,048 0,059 0,029 0,0201 0,023 0,25 0,26 0,28 0,28 0,2857 0,0839 0,033 0,0817 0,0868 0,07331 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

52 ARNA 1 1 1 1 1 0,096 0,09 0,115 0,17 0,209 11,9 11,9 11,97 12 12,2 0,118 0,061 -0,05 0,127 0,2111 0,916 1,141 1,225 3,566 5,626 0,731 0,775 0,795 0,833 0,87 0,054 0,09 0,343 0,3307 0,223 0 0 0 0 0 0 0,2 0,35 0,385 0,469 0,5 0,048 0,052 0,055 0,0244 0,02 0,577 0,52 0,42 0,35 0,32 0,1147 0,118 0,1327 0,1478 0,15798 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

53 ARTA 0 0 0 0 0 0,035 0,01 0,085 0,03 0,036 10,3 10,2 10,56 11 11 0,074 -0,02 1,02 -0,03 -0,0225 1,276 1,154 1,009 0,624 0,444 0,866 0,866 0,866 0,866 0,87 3E-04 0,01 1,106 1,0948 0,219 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,3 0,29 0,3 0,24 0,3231 0,0436 0,015 0,1064 0,0776 0,07915 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

54 ASGR 1 1 1 1 1 0,086 0,12 0,124 0,14 0,144 12,1 12,2 12,24 12,3 12,4 -0,08 0,268 0,146 0,101 0,1702 1,057 1,472 1,871 1,958 2,045 0,482 0,577 0,645 0,688 0,73 0,709 1,08 0,755 0,4804 0,358 0 0 0 0 0 0 0,403 0,4 0,6 0,599 0,4 0,064 0,051 0,054 0,0563 0,037 0,51 0,52 0,51 0,49 0,49 0,1482 0,148 0,1204 0,1296 0,16005 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

55 ASRI 1 1 1 1 0 0,026 0,06 0,1 0,11 0,062 11,6 11,9 12,14 12,4 12,6 0,165 0,289 0,309 0,822 0,3181 0,985 1,667 1,904 1,645 1,216 0,087 0,202 0,351 0,433 0,5 0,609 2,29 1,128 1,4967 1,612 0 0 0 0 0 0 0,193 0,25 0,182 0,241 0 0,01 0,014 0,013 0,0243 0 0,456 0,52 0,54 0,57 0,63 0,0217 0,048 0,0827 0,0858 0,06389 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

56 BAYU 0 0 0 0 0 0,002 0,03 0,048 0,05 0,047 12,1 12,1 12,14 12,2 12,2 -0,04 0,069 0,174 0,352 0,309 0,822 0,991 0,896 0,882 1,254 -0,95 -0,8 -0,56 -0,28 -0,13 1,036 4,14 1,82 0,9286 0,122 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,56 0,55 0,54 0,52 0,5111 0,0126 0,044 0,0578 0,0581 0,11907 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

57 BHIT 0 1 1 1 0 0,01 0,05 0,052 0,07 0,012 12,7 12,8 12,89 13 13,1 -0,04 -0,03 0,136 0,445 0,1649 0,802 0,957 0,821 1,031 0,855 0,156 0,091 0,098 0,097 0,08 0,076 1,26 0,829 0,6322 0,35 0,1171 0,176 0,18 0,105 0,0707 0 0 0,23 0,353 0,085 0 0 0,012 0,01 0,0093 0 0,39 0,41 0,35 0,32 0,4702 0,0335 0,071 0,0806 0,0908 0,04105 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

58 BISI 0 1 1 1 1 0,054 0,11 0,098 0,08 0,074 11,9 12 12 11,9 12 -0,15 -0,03 0,114 0,046 0,0788 3,148 4,264 1,955 1,624 1,119 0,616 0,663 0,692 0,714 0,08 0,325 0,25 0,334 0,3603 0,336 0 0 0 0 0 0 0 0,21 0,204 0,232 0,283 0 0,005 0,011 0,0127 0,013 0,246 0,11 0,16 0,13 0,14 0,0682 0,104 0,0913 0,0753 0,06482 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

59 BKSL 0 0 0 0 0 9E-04 0,02 0,026 0,04 0,057 11,2 11,6 11,66 11,8 12 0,095 0,729 0,099 0,163 0,7331 0,349 0,793 1,704 1,182 0,817 -0,06 -0,02 0,014 0,059 0,13 1,315 0,89 0,947 0,9191 1,42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,18 0,14 0,13 0,22 0,35 0,002 0,019 0,0274 0,0373 0,0591 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

60 BMTR 1 1 0 1 1 0,012 0,07 0,089 0,1 0,049 12,7 12,8 12,2 13 13 -0,02 -0,04 0,013 0,523 0,0537 0,691 1,121 1,405 1,962 1,633 0,483 0,53 0,421 0,397 0,45 0,899 0,68 0,563 0,6886 0,564 0 0 0,011 0,013 0,0074 0 0,455 0,24 0 0,258 0,566 0,024 0,015 0 0,01 0,013 0,315 0,37 0,36 0,29 0,37 0,0508 0,088 0,1325 0,1167 0,07432 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

61 BSDE 1 1 0 1 1 0,033 0,04 0,079 0,09 0,129 12,4 12,4 12,45 12,6 12,8 0,048 0,253 0,093 0,31 0,3471 2,586 1,822 1,695 1,531 1,406 0,166 0,178 0,221 0,279 0,4 0,27 0,53 0,244 0,5312 0,63 0 0 0 0 0 0 0,213 0,27 0 0,204 0,098 0,007 0,098 0 0,0135 0,012 0,414 0,37 0,35 0,37 0,41 0,0624 0,04 0,0827 0,0757 0,11937 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

62 BTON 0 0 1 0 0 0,135 0,09 0,161 0,17 0,147 11,1 11,1 11,19 11,2 11,1 -0,01 0,287 0,322 0,222 0,2139 0,783 0,866 0,732 1,088 0,774 0,713 0,744 0,799 0,838 0,87 0,008 4,6 0,844 0,4722 0,072 0,0958 0,096 0,096 0,096 0,0958 0 0 0 0,188 0 0 0 0 0,06 0 0 0,074 0,19 0,22 0,22 0,21 0,1491 0,111 0,1391 0,1763 0,15177 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

63 CENT 1 1 0 0 0 0,105 0,01 -0 -0,07 -0,04 10,8 11,5 10,78 10,7 10,9 0,088 2,194 -0,68 0,018 6,7547 1,59 1,037 0,738 6,712 2,261 0,327 0,347 0,339 0,298 -0,01 5E-04 0,54 0,001 0,0782 0,159 0 0 0,005 0,005 0 0 0,15 0,14 0 0 0 0,012 0,006 0 0 0 0,14 0,72 0,14 0,23 0,1207 0,1614 0,027 0,0361 -0,036 -0,0101 0,28 0,25 0,25 0 0

64 CMPP 0 0 0 0 0 -0,19 -0 0,003 0 0,009 10,2 10,2 9,966 10,5 11 -0,24 -0,04 -0,13 0,21 -0,1258 198,5 145,4 1,238 1,729 0,969 -2,21 -2,18 -1,84 -1,83 -1,94 4E-04 0 0,148 0,1111 0,926 4E-05 4E-05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,55 0,53 0,46 0,55 0,5278 -0,0968 0,058 0,01 0,0051 0,02228 0 0 0 0,25 0,25

65 CNKO 0 0 0 0 0 0,003 0,06 0,054 0,05 0,019 11,5 11,9 12,02 12,2 12,2 0,136 0,381 0,411 -0,12 0,1918 0,543 0,94 0,816 1,406 0,921 0,013 0,132 0,227 0,085 0,11 1,156 3,18 1,066 2,4952 1,295 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,25 0,4 0,51 0,39 0,4096 0,0098 0,063 0,0589 0,0673 0,02845 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

66 COWL 1 0 1 0 0 0,066 0,03 0,086 0,04 0,025 11 11 11,26 11,5 11,5 3E-04 0,286 0,445 3,611 0,0936 1,64 0,856 1,035 0,754 1,569 0,358 0,353 0,484 0,129 0,16 0,511 4,94 3,101 0,3051 0,864 0 0 0 0 0 0 0,15 0 0,088 0 0 0,008 0 0,019 0 0 0,37 0,51 0,58 0,36 0,392 0,0597 0,036 0,0841 0,0404 0,03298 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

67 CTRP 1 1 1 1 1 0,02 0,04 0,039 0,05 0,058 11,5 11,6 11,64 11,9 12,2 0,007 0,047 0,129 0,375 0,2899 0,506 0,806 0,862 0,95 0,901 0,103 0,138 0,164 0,212 0,26 1,426 0,85 0,272 0,2927 0,773 0 0 0 0 0 0 0,333 0,28 0,308 0,308 0,3 0,016 0,016 0,016 0,0267 0,034 0,059 0,07 0,16 0,33 0,4025 0,0186 0,038 0,0325 0,0407 0,04405 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

68 CTRS 0 1 1 1 1 0,027 0,04 0,057 0,06 0,072 11,6 11,8 11,91 12 12,1 0,051 0,15 0,353 0,255 0,2579 0,802 0,931 0,936 1,505 1,017 0,648 0,668 0,601 0,63 0,69 0,812 0,7 0,193 0,5741 0,547 0 0 0 0 0 0 0 0,3 0,301 0,303 0,297 0 0,019 0,029 0,0187 0,046 0,29 0,35 0,45 0,5 0,5675 0,0351 0,034 0,0492 0,0507 0,05761 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

69 DGIK 1 1 0 1 1 0,045 0,04 0,005 0,03 0,031 12,1 12,1 12,04 12,1 12,2 0,085 0,311 -0,24 0,183 0,195 0,709 0,918 0,686 0,881 0,891 0,188 0,233 0,225 0,261 0,3 1,027 1,02 0,516 0,7598 1,48 0,0289 0,029 0,029 0,001 0,001 0 0,207 0,22 0 0,234 0,209 0,029 0,019 0 0,0139 0,017 0,39 0,5 0,35 0,43 0,4953 0,0493 0,042 0,0247 0,0452 0,04933 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

70 DNET 0 0 0 0 0 0,011 0,03 0,041 0,01 0,027 10,2 10,2 10,26 10,1 9,96 -0,17 -0,04 0,029 -0,02 426,58 3,859 3,67 3,689 2,98 1,578 -2,12 -2,02 -2,5 -2,44 -0,02 0,028 0 0,065 0,0005 0,106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,14 0,13 0,25 0,24 0,0004 0,0302 0,049 0,0737 0,0482 0,0269 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

71 DUTI 0 0 0 0 0 0,06 0,07 0,081 0,09 0,101 12 12 12,05 12,2 12,2 -0,02 0,066 0,098 0,271 0,1337 0,724 1,241 0,955 1,074 1,299 0,454 0,507 0,49 0,441 0,49 5E-05 0,86 5E-04 0,0481 0,003 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,34 0,32 0,31 0,22 0,1911 0,0667 0,076 0,0869 0,0973 0,1047 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

72 ELSA 1 1 0 1 1 0,111 0,02 0,146 0,03 0,056 12,6 12,6 12,67 12,7 12,6 0,269 -0,13 0,193 -0,02 0,0178 1,162 1,118 0,948 0,818 1,028 0,405 0,413 0,39 0,427 0,48 1,461 2,04 0,41 0,9447 0,582 0,0011 4E-04 0 0 0 0 0,692 0,3 0 0,1 0,5 0,127 0,008 0 0,0102 0,049 0,543 0,47 0,57 0,52 0,48 0,0808 0,086 0,1975 0,0932 0,08908 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

73 ELTY 1 0 0 0 0 0,014 0,01 0,004 -0,07 -0,02 12 12,1 12,3 12,5 12,5 0,391 0,472 0,038 -0,14 -0,1926 0,931 0,897 0,653 0,553 0,594 0,097 0,075 0,091 -0,02 -0,06 3,589 1,95 1,504 1,3796 0,618 0 0 0 0 0 0 0,124 0 0 0 0 0,005 0 0 0 0 0,5 0,39 0,38 0,4 0,4175 0,0173 0,019 0,0092 -0,065 -0,0111 0,28 0,25 0,25 0 0

74 EPMT 1 1 1 1 0 0,11 0,08 0,08 0,08 0,084 12,9 13 13,03 13,1 13,2 0,188 0,09 0,343 0,133 0,1164 1,074 1,253 0,908 1,436 2,41 0,929 0,937 0,83 0,84 0,86 0,139 0 0,154 0,0207 0,004 0 0 0 0 0 0 0,191 0,04 0,704 0,014 0 0,034 0,004 0,127 0,0011 0 0,46 0,45 0,44 0,48 0,4503 0,1063 0,093 0,0356 0,0954 0,10042 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

75 FORU 1 1 1 1 1 0,029 0,03 0,049 0,05 0,04 11,6 11,7 11,7 11,7 11,6 0,195 0,199 -0,04 -0,03 0,0244 0,76 0,809 0,816 0,748 0,79 0,448 0,489 0,536 0,57 0,59 0,101 2,1 0,443 1,4036 0,161 0 0 0 0 0 0 0,286 0,19 0,25 0,257 0,435 0,044 0,036 0,048 0,0534 0,06 0,58 0,62 0,56 0,51 0,4954 0,0278 0,035 0,0431 0,0436 0,02938 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

76 GMCW 0 0 0 0 0 0,116 0,13 0,179 0,14 -0,01 10,3 10,3 10,32 10,3 10,3 -0,05 -0,08 0,273 0,072 -0,0199 3,619 3,732 3,024 2,749 2,798 -6,23 -4,55 -3,32 -2,41 -2,48 0 0 0 2E-05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,61 0,45 0,45 0,34 0,3441 0,2145 0,239 0,2659 0,2206 0,07693 0,28 0,25 0,25 0,25 0

77 GMTD 1 1 1 1 0 0,044 0,08 0,101 0,07 0,07 10,8 11,1 11,28 11,4 11,5 0,065 0,175 0,357 0,849 0,4522 0,707 0,69 0,782 0,815 1,336 0,514 0,604 0,707 0,783 0,67 0 0,05 0,005 0,0003 0,098 0 0 0 0 0 0 0,286 0,14 0,079 0,079 0 0,259 0,23 0,058 0,0758 0 0,66 0,64 0,64 0,74 0,6915 0,0327 0,068 0,0938 0,0664 0,07074 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

78 GPRA 1 1 1 1 0 0,023 0,03 0,036 0,04 0,08 11,5 11,5 11,59 11,6 11,7 -0,06 -0,1 0,044 0,06 0,0171 0,915 0,862 0,878 0,79 0,884 0,097 0,146 0,185 0,242 0,32 0,002 0,11 0,339 0,17 0,382 0 0 0 0 0 0 0,102 0,09 0,132 0,152 0 0,007 0,008 0,01 0,02 0 0,57 0,49 0,47 0,46 0,399 0,025 0,03 0,0352 0,0385 0,08291 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

79 HERO 0 0 0 0 0 0,061 0,07 0,074 0,06 0,087 12,8 12,9 12,95 13 13,1 0,33 0,104 0,19 0,419 0,4703 0,673 1,086 10,36 3,386 1,617 0,745 0,795 0,834 0,858 0,4 2E-06 0,25 2E-04 0,1727 0,077 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0,63 0,62 0,69 0,31 0,1217 0,136 0,1322 0,1042 0,12337 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

80 HOME 0 0 0 0 0 0,007 0,01 0,005 -0,03 0,006 10,4 10,5 10,62 10,6 10,8 -0,06 0,019 -0,06 0,523 -0,0295 1,076 1,047 1,162 1,015 3,426 -0,11 -0,09 -0,08 -0,12 -0,11 0,016 0 0,06 0,0134 0,353 0,0817 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,4 0,4 0,36 0,25 0,2056 0,059 0,062 0,0517 -0,004 0,88333 0,28 0,25 0,25 0 0,25

Page 167: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

152

Lanjutan Data Mentah Penelitian Keputusan Pembayaran

81 INAF 0 0 0 1 0 0,003 0,02 0,033 0,04 -0,04 12,1 12 12,08 12,1 12,1 -0,25 0,008 0,519 0,066 0,0891 0,943 0,914 0,907 1,314 0,91 -0,29 -0,24 0,034 0,095 0 0,98 0,82 1,051 1,1441 0,57 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0,0042 0 0,59 0,58 0,45 0,45 0,54 0,0167 0,035 0,0427 0,0419 -0,0329 0,28 0,25 0,25 0,25 0

82 INTA 1 1 1 0 0 0,036 0,05 0,032 0 -0,05 12 12,3 12,48 12,4 12,3 -0,09 0,573 1,286 0,142 0,111 0,943 1,395 1,197 1,11 1,053 0,412 0,533 0,613 0,619 0,29 0,638 2,96 1,638 1,8458 0,639 0,0576 0,035 0,035 0,035 0,0353 0 0,313 0,29 0,726 0 0 0,044 0,023 0,076 0 0 0,66 0,73 0,86 0,88 0,935 0,0467 0,057 0,0196 0,0158 -0,041 0,28 0,25 0,25 0,25 0

83 INTP 1 1 1 1 1 0,207 0,21 0,198 0,21 0,188 13 13 13,14 13,2 13,3 0,176 0,183 0,183 0,254 0,1693 3,992 3,974 3,591 3,778 2,904 0,575 0,653 0,71 0,765 0,79 0,155 0,29 0,288 0,2285 0,259 0 0 0 3E-06 0 0 0,302 0,3 0,3 0,348 0,661 0,016 0,017 0,017 0,02 0,045 0,194 0,15 0,13 0,15 0,14 0,2234 0,174 0,2057 0,1815 0,09428 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

84 JECC 1 0 1 1 0 0,027 -0 0,047 0,04 0,018 11,9 11,9 12,1 12,1 12,2 -0,13 -0,04 0,116 0,131 0,7488 0,952 0,991 0,941 1,204 1,228 0,219 0,171 0,365 0,432 0,45 0,768 1,64 0,079 0,8399 0,073 0 0 0 0 0 0 0,286 0 0,578 0,571 0 0,061 0 0,183 0,0632 0 0,83 0,82 0,8 0,8 0,8809 0,0419 0,021 0,0446 0,0458 0,03408 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

85 JPFA 1 1 1 1 1 0,148 0,16 0,081 0,1 0,043 13,2 13,1 13,19 13,3 13,3 0,051 0,15 0,184 0,326 0,3609 1,132 1,495 1,501 1,762 1,52 0,025 0,337 0,256 0,378 0,42 0,13 0,67 0,303 0,1421 0,162 0 0 0 0 0 0 0,013 0,79 0,252 0,039 0,179 0,004 0,116 0,02 0,0033 0,008 0,61 0,5 0,54 0,57 0,6484 0,172 0,074 0,0898 0,1199 0,06079 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

86 JPRS 0 0 0 0 0 0,005 0,07 0,086 0,02 0,04 11,5 11,6 11,81 11,7 11,3 -0,11 0,162 0,065 -0,09 -0,0554 0,794 1,328 1,059 0,749 0,575 0,723 0,749 0,777 0,783 0,79 1,368 2,1 1,584 1,0507 0,847 0,1553 0,155 0,155 0,155 0,1553 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,232 0,27 0,23 0,13 0,04 0,0112 0,074 0,0903 0,0276 0,04343 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

87 JRPT 1 1 1 1 1 0,075 0,08 0,085 0,09 0,089 11,8 11,9 11,95 12 12,1 0,169 0,275 0,239 0,224 0,2331 1,328 1,622 2,016 2,261 2,349 0,64 0,699 0,697 0,738 0,76 0,017 0,1 0,023 0,0178 0,01 0,001 0,007 0 0 0 0 0,335 0,33 0,328 0,341 0,326 0,03 0,025 0,02 0,0171 0,017 0,45 0,51 0,53 0,56 0,5646 0,0503 0,053 0,0567 0,0572 0,05917 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

88 JSPT 1 1 1 1 1 0,057 0,07 0,07 0,07 0,061 12 12 12,03 12,1 12,1 -0,03 -0,05 0,159 0,152 0,0362 1,218 1,201 1,002 0,979 0,913 0,202 0,277 0,269 0,324 0,35 5E-06 0,01 0,181 4E-07 4E-06 0 0 0 0 0 0 0,176 0,17 0,164 0,118 0,2 0,009 0,011 0,014 0,016 0,019 0,47 0,41 0,44 0,45 0,4062 0,0927 0,103 0,0978 0,0879 0,07662 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

89 KBLV 0 0 0 0 0 0,02 0,03 0,001 0 0,004 11,9 11,9 12,02 12,1 12,2 0,145 0,032 1,221 0,166 0,2173 1,321 1,53 0,622 0,682 0,728 -0,46 -0,11 -0,05 -0,1 -0,14 5E-06 0,02 0,047 0,0132 0,007 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,83 0,53 0,35 0,44 0,5352 0,1019 0,112 0,0538 0,0591 0,06841 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

90 KIJA 0 0 0 1 1 0,005 0,02 0,058 0,05 0,013 11,6 11,8 12,06 12,1 12,4 0,079 0,044 0,678 0,265 0,1663 1,01 0,996 1,047 0,998 0,963 0,094 0,128 0,155 0,232 0,21 2,467 1,58 1,374 0,7576 0,911 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,07 0,078 0 0 0 0,0067 0,002 0,5 0,5 0,37 0,44 0,4929 0,0134 0,031 0,0668 0,0581 0,02355 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

91 KLBF 1 1 1 1 1 0,143 0,19 0,184 0,19 0,174 13 13 13,04 13,1 13,2 0,128 0,177 0,177 0,138 0,2014 2,372 4,929 4,386 5,933 5,427 1,051 1,039 0,983 0,984 0,9 0,397 0,91 0,338 0,1308 0,427 0 0 0 0 0 0 0,258 0,56 0,651 0,668 0,45 0,019 0,022 0,028 0,0179 0,014 0,261 0,18 0,21 0,22 0,25 0,1344 0,118 0,0913 0,1093 0,12629 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

92 KOIN 0 0 0 0 0 0,011 0,01 -0,35 0,1 0,109 11,8 11,9 11,85 11,9 12 0,238 -0,04 -0,4 0,095 -0,0012 1,007 1,1 1,516 1,722 1,541 0,151 0,194 -4,75 -0,98 -0,27 0,439 0,2 1,046 0,0071 0,127 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,78 0,76 0,94 0,85 0,7389 0,0199 0,024 -0,341 0,1055 0,114 0,28 0,25 0 0,25 0,25

93 LAMI 0 0 0 1 0 0,028 0,05 0,093 0,07 0,089 11,1 11,1 11,2 11,1 11,1 -0,05 -0,01 -0,02 0,038 0,022 0,873 1,028 0,957 0,872 0,746 0,23 0,301 0,348 0,403 0,42 0,019 0,11 0,071 0,0209 0,028 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,136 0 0 0 0 0,0233 0 0,67 0,62 0,52 0,47 0,4141 0,2917 0,066 0,1071 0,6827 0,09545 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

94 LCGP 0 0 0 0 0 -0,01 -0 -0,01 -0 -0 10,1 10 9,704 10,1 10 0,003 -0,06 -0,01 0,024 8,5082 0,517 0,488 0,569 1,478 0,987 -0,03 -0,04 -0,04 -0,03 -0,01 1,258 0,05 2,035 7,9829 3,518 0,001 0,001 0,002 0,001 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,13 0,08 0,08 0,1 0,0163 -0,0051 -0,002 -0,008 -0,003 -0,0037 0 0 0 0 0

95 LPCK 0 0 0 0 0 0,017 0,04 0,126 0,14 0,153 11,5 11,6 11,96 12 12,1 0,107 0,077 0,223 0,387 0,3609 0,78 0,827 1,208 1,359 1,408 0,223 0,313 0,528 0,685 0,79 0,095 0,17 3,657 1,6954 1,374 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,68 0,66 0,6 0,57 0,528 0,0191 0,042 0,1302 0,1464 0,15518 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

96 LPKR 0 1 1 1 0 0,032 0,04 0,045 0,05 0,051 12,4 12,5 12,62 12,8 12,8 0,029 0,13 0,13 0,362 0,2586 1,325 1,433 1,319 1,467 1,218 0,364 0,292 0,309 0,33 0,33 0,986 1,7 1,154 0,5604 1,161 0 0 0 0 0 0 0 0,3 0,254 0,258 0 0 0,011 0,012 0,0119 0 0,564 0,49 0,48 0,54 0,55 0,1398 0,028 0,0361 0,0428 0,05146 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

97 LPLI 0 0 0 0 0 -0,13 0,24 -0,17 0,18 0,149 10,9 10,9 11 11 11 -0,12 0,425 -0,14 0,35 0,1762 0,262 0,275 0,291 0,256 0,344 -2,33 -1,33 -1,77 -1,07 -0,74 0,246 0,78 0,321 1,6045 1,315 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,09 0,06 0,09 0,05 0,0436 -0,1257 0,253 -0,157 0,1916 0,15576 0 0,25 0 0,25 0,25

98 MAPI 1 1 1 1 1 0,049 0,05 0,082 0,07 0,042 12,6 12,7 12,77 12,9 12,9 -0,1 0,086 0,203 0,357 0,3034 0,923 1,81 2,53 2,48 1,858 0,371 0,445 0,547 0,624 0,66 0,109 0,73 0,592 0,5717 0,759 0 0 0 0 0 0 0,152 0,17 0,161 0,165 0,102 0,024 0,008 0,007 0,0065 0,004 0,62 0,6 0,59 0,64 0,6891 0,1125 0,115 0,1313 0,1173 0,09547 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

99 MDLN 0 0 0 0 1 0,001 0,02 0,038 0,06 0,254 11,5 11,4 11,7 12 12,3 -0,04 0,148 0,186 0,905 1,101 0,626 0,821 0,812 1,348 1,022 -0,47 -0,4 -0,3 -0,04 0,5 0,301 1,11 1,233 2,0973 1,045 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,026 0 0 0 0 0,013 0,41 0,45 0,51 0,52 0,5154 0,0055 0,022 0,0422 0,0609 0,25088 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

100 META 0 0 0 0 0 -0,04 -0,03 -0,02 0,02 0,031 11,3 11,3 11,37 11,4 11,6 -0,09 0,549 -0,04 0,101 0,2773 1,646 2,827 1,982 1,869 1,825 -0,18 -0,09 -0,12 -0,07 -0,01 0,11 0,85 0,18 0,276 2,261 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,71 0,47 0,45 0,48 0,3191 0,0033 8E-04 0,0166 0,0258 0,03438 0 0 0 0,25 0,25

101 PDES 0 0 0 0 0 0,018 0,02 0,032 0,04 0,061 11,4 11,4 11,41 11,4 11,5 -0,01 0,218 0,179 -0,07 0,2825 0,892 1,102 0,755 0,9 0,789 0,162 0,197 0,242 0,287 0,29 0,132 0,04 0,028 0,007 0,001 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,36 0,42 0,48 0,4 0,4593 0,0759 0,057 0,0798 0,098 0,12245 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

102 PTSP 0 0 0 0 0 0,13 0,15 0,203 0,18 0,101 11,4 11,4 11,47 11,5 11,6 0,109 0,202 0,224 0,528 0,2295 1,494 1,294 1,616 3,071 3,9 -5,9 -2,33 -0,84 -0,21 0,01 3E-04 0 0,023 0,0091 0,005 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,77 0,62 0,47 0,42 0,3768 0,1815 0,199 0,2386 0,2271 0,15342 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

103 SCBD 0 0 0 0 0 0,175 0,06 0,021 0,02 0,316 12,3 12 11,84 11,8 12,4 -0,07 -0,09 8E-04 0,023 0,5596 1,142 1,009 0,729 1,028 1,842 -0,26 -0,2 -0,11 -0,1 0,33 0 0 0,01 6E-05 3E-04 0 0 0 0 6E-07 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,39 0,27 0,25 0,25 0,2262 0,1749 0,062 0,0209 0,0195 0,31612 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

104 SDPC 0 0 0 0 0 0,036 0,01 0,012 0,01 0,022 12 11,9 11,99 12,1 12,1 -0,13 0,032 0,17 0,192 0,2232 0,968 0,867 0,858 0,902 0,906 0,19 0,203 0,237 0,308 0,37 2E-04 1,18 0,332 0,5824 0,246 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,67 0,67 0,71 0,73 0,7565 0,0436 0,013 0,0165 0,0296 0,0259 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

105 SIPD 0 1 1 0 0 0,023 0,03 0,009 0 0,003 12,5 12,6 12,61 12,6 12,6 0,185 0,253 0,285 0,249 -0,0432 0,568 0,725 0,711 0,755 0,742 0,022 0,065 0,073 0,083 0,09 1,509 1,46 1,539 0,6794 0,881 0 0 0 0 0 0 0 0,15 0,426 0 0 0 0,014 0,019 0 0 0,28 0,4 0,52 0,61 0,5928 0,0463 0,048 0,0312 0,034 0,03846 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

106 SMGR 1 1 1 1 1 0,233 0,24 0,201 0,19 0,174 13,2 13,2 13,21 13,3 13,4 0,221 0,202 0,263 0,352 0,1585 3,67 3,83 3,711 3,854 3,018 0,799 0,829 0,849 0,842 0,85 0,195 0,67 0,349 0,3623 0,43 0 0 0 0 0 1 0,545 0,5 0,5 0,45 0,45 0,041 0,032 0,029 0,0232 0,029 0,203 0,22 0,26 0,32 0,29 0,1721 0,149 0,1299 0,1314 0,12945 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

107 SONA 0 1 0 1 0 0,053 0,1 0,107 0,1 0,056 11,7 11,8 11,89 11,9 12 -0,15 0,238 0,086 0,371 0,0176 1,68 1,445 1,433 1,253 2,1 0,558 0,671 0,486 0,574 0,59 0,002 0,01 0,619 0,0091 0,347 0,05 0,158 0,148 0,107 0,107 0 0 0,47 0 0,331 0 0 0,057 0 0,0396 0 0,63 0,6 0,36 0,43 0,4187 0,1113 0,1 0,1565 0,1076 0,09547 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

108 SSIA 0 0 1 1 1 0,024 0,06 0,095 0,15 0,128 12,2 12,2 12,46 12,6 12,7 -0,01 0,066 0,233 0,652 0,1977 0,808 1,094 1,744 1,703 1,004 -0,15 -0 0,195 0,546 0,56 0,042 0,26 1,337 1,8515 1,457 0,0022 0,002 0 0 0 0 0 0 0,201 0,2 0,204 0 0 0,015 0,0278 0,054 0,63 0,6 0,59 0,66 0,55 0,0248 0,081 0,0946 0,1354 0,11791 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

109 TMPI 0 0 0 0 0 -0 0 0,005 0 0,003 11,5 11,3 11,31 11,3 11,3 -0,1 0,021 -0,1 0,02 -0,0789 0,565 0,915 0,866 2,234 2,683 -0,04 -0,04 -0,03 -0,03 -0,02 0,22 1,52 2,84 3,6128 6,759 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,23 0,32 0,24 0,21 0,1379 -0,0005 0,006 0,0096 0,0061 0,00462 0 0,25 0,25 0,25 0,25

110 TRIL 0 0 0 0 0 0,006 0,01 -0,03 -0,09 0,197 11,2 11,2 11,01 10,5 10,1 -0,06 0,2 -0,24 -0,09 -0,1695 0,621 0,497 0,358 0,518 0,784 0,158 0,156 0,13 0,045 -0,15 1,101 1,41 0,34 1,2317 0,473 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,11 0,26 0,06 0,05 0,0549 0,0196 0,018 -0,014 -0,077 -0,1819 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

111 TURI 1 1 1 1 1 0,175 0,13 0,127 0,13 0,089 12,7 12,8 12,92 13 13 -0,51 0,186 0,212 0,301 0,0462 1,806 1,963 1,739 2,033 1,28 0,859 0,884 0,905 0,921 0,93 0,805 0,35 0,235 0,188 0,16 0 0 0 0 0 0 0,396 0,21 0,241 0,306 0,4 0,051 0,017 0,023 0,0247 0,042 0,44 0,42 0,42 0,47 0,43 0,1145 0,161 0,1523 0,1361 0,10902 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

112 UNIT 0 0 0 0 0 0,008 0,01 0,008 0 0,002 11,1 11,1 11,01 10,9 11 0,077 -0 -0,02 0,246 0,2085 0,617 0,616 0,287 0,436 0,516 0,157 0,166 0,094 0,095 0,1 0,175 0,08 0,199 0,0928 0,053 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,24 0,23 0,21 0,37 0,4745 0,0479 0,049 0,0549 0,0426 0,04707 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

113 ZBRA 0 0 0 0 0 -0,11 -0,15 -0,16 -0,18 -0,2 10,4 10,4 10,3 10,3 10,1 -0,08 -0,12 -0,09 -0,17 -0,1584 0,936 1,079 1,252 2,392 2,342 -1,04 -1,74 -3,12 -6,79 -39,6 0,053 0,01 0,154 0,9975 0,029 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,47 0,55 0,67 0,79 0,9527 -0,0948 -0,004 -0,057 -0,07 -0,07 0 0 0 0 0

114 BRPT 0 0 0 0 0 0,033 -0,05 -0,02 -0,06 -0,01 13,2 13,2 12,97 13,3 13,5 -0,05 -0,02 0,177 0,088 -0,122 1,172 1,144 0,774 0,686 0,437 -0,84 -1,02 0,003 -0,08 -0,1 0,039 0,33 0,121 0,2017 0,055 0,0043 0,005 0,005 0,005 0,0153 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,463 0,509 0,489 0,543 0,8601 0,0858 -0,003 0,005 -0,058 -0,0141 0,28 0,25 0 0 0

115 CSAP 0 1 0 0 1 0,01 0,02 0,039 0,03 0,024 12,5 12,5 12,62 12,7 12,8 0,13 0,231 0,179 0,25 0,2371 0,864 0,906 1,035 1,007 0,937 0,218 0,273 0,319 0,361 0,41 0,048 0,1 0,294 0,2946 0,136 0,0539 0,054 0,054 0,054 0,0539 0 0 0,18 0 0 0,34 0 0,019 0 0 0,047 0,652 0,693 0,704 0,742 0,7693 0,0347 0,039 0,0572 0,0473 0,03175 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

Page 168: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

153

LAMPIRAN 4 Data Mentah Penelitian Dividend Payout Ratio

LAMPIRAN 5 Data Mentah Penelitian Dividend Yield

noKode Saham state control

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 ASII 0,1129 0,1507 0,137 0,1248 0,104 13,99 14,11 14,211 14,27 14,288 0,102 0,269 0,36 0,187 0,174 2,131 2,52 2,457 2,195 1,79 0,014 0,313 0,308 0,153 0,2349 4E-04 4E-04 0,0004 4E-04 0,0004 0 0,335 0,1324 0,4507 0,4503 0,4504 0,4498 0,48 0,506 0,5073 0,504 0,1127 0,1692 0,1161 0,114 0,0982 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

2 AUTO 0,1744 0,2194 0,158 0,1279 0,084 12,72 12,8 12,867 12,92 13,029 0,167 0,203 0,247 0,275 0,4206 1,264 0,678 2,127 1,923 1,637 1,001 0,047 0,036 0,016 0,228 4E-04 7E-04 0,0007 7E-04 0,0006 0 0,6 0,4 0,4023 0,2953 0,5053 0,2718 0,265 0,322 0,3824 0,242 0,1011 0,1603 0,1227 0,114 0,0674 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

3 GJTL 0,102 0,0801 0,059 0,088 0,022 12,9 12,99 13,073 13,1 13,092 0,019 0,168 0,114 0,114 0,1928 0,866 1,433 1,521 1,177 1,008 0,335 1,557 0,593 0,271 0,4431 8E-04 8E-04 0,0008 8E-04 0,0008 0 0,058 0,0504 0,051 0,0831 0,28571 0,6992 0,66 0,617 0,5743 0,627 0,136 0,1121 0,0908 0,115 0,0385 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

4 JSMR 0,0614 0,0625 0,062 0,062 0,044 12,57 12,64 12,696 12,96 13,013 0,105 0,172 0,131 0,155 0,146 1,758 1,82 1,901 2,102 1,75 0,004 0,405 0,32 0,37 0,3382 0,014 0,007 0,0048 0,004 0,0027 1 0,357 0,6022 0,4004 0,4 0,4 0,4494 0,559 0,569 0,6046 0,617 0,0468 0,047 0,0594 0,039 0,0294 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

5 SGRO 0,125 0,159 0,161 0,0813 0,027 12,26 12,36 12,497 12,48 12,408 0,049 0,049 0,186 0,213 0,0906 2,476 2,345 1,916 1,497 1,24 0,587 0,581 0,538 0,362 0,2048 0 0 0 0 0 0 0,715 0,4519 0,3052 0,2584 0,238 0,21 0,249 0,267 0,3555 0,402 0,1281 0,1105 0,1358 0,091 0,0505 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

6 TCID 0,1253 0,1255 0,124 0,1192 0,109 12,14 12,17 12,219 12,27 12,307 0,092 0,053 0,08 0,116 0,162 1,752 1,477 1,467 1,884 1,825 0,035 0,025 0,01 0,005 0,005 0,002 0,001 0,0014 0,001 0,0014 0 0,516 0,5657 0,5316 0,4947 0,46482 0,1144 0,094 0,098 0,1306 0,193 0,1186 0,1179 0,1122 0,113 0,1063 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

7 KAEF 0,04 0,0837 0,096 0,0968 0,087 12,46 12,5 12,542 12,57 12,638 0,081 0,061 0,083 0,16 0,1881 0,782 0,861 1,354 2,207 1,659 0,197 0,255 0,25 0,302 0,2111 0,003 0,003 5E-05 2E-05 0,0097 1 0,3 0,2002 0,2001 0,1529 0,25 0,363 0,328 0,302 0,3093 0,343 0,0471 0,0827 0,0922 0,097 0,0781 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

8 TLKM 0,1162 0,1591 0,15 0,1649 0,159 13,81 13,84 13,857 13,89 13,919 0,069 0,023 0,033 0,081 0,1489 0,768 0,716 0,583 1,686 2,028 1,035 0,339 0,28 0,057 0,1562 1E-06 1E-06 1E-06 3E-07 3E-07 1 0,5 0,5637 0,6822 0,6842 0,7266 0,6003 0,434 0,408 0,3986 0,395 0,1844 0,2191 0,2105 -0,08 0,229 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

9 SMRA 0,0375 0,0382 0,048 0,0728 0,08 12,08 12,23 12,373 12,54 12,612 0,229 0,377 0,319 0,329 0,2559 1,481 1,872 1,746 1,909 1,483 1,421 0,511 0,267 0,399 0,4713 0,003 0,003 0,003 0,003 0,0028 0 0,308 0,2944 0,4033 0,3888 0,3011 0,6133 0,649 0,694 0,6492 0,659 0,0335 0,0342 0,0335 0,049 0,0601 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

10 TSPC 0,1106 0,1378 0,138 0,1371 0,118 12,65 12,71 12,762 12,82 12,836 0,1 0,1 0,184 0,09 0,1673 1,268 2,418 2,983 3,894 2,99 0,055 0,079 0,034 0,273 0,1169 6E-04 8E-04 0,0009 0,001 0,001 0 0,438 0,9174 0,5952 0,5313 0,53191 0,25 0,26 0,28 0,28 0,286 0,0839 0,0332 0,0817 0,087 0,0733 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

11 CTRP 0,0203 0,0443 0,039 0,0538 0,058 11,53 11,55 11,643 11,92 12,161 0,007 0,047 0,129 0,375 0,2899 0,506 0,806 0,862 0,95 0,901 1,426 0,85 0,272 0,293 0,7728 0 0 0 0 0 0 0,333 0,28 0,3077 0,3083 0,3 0,0594 0,07 0,16 0,33 0,403 0,0186 0,0381 0,0325 0,041 0,044 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

12 INTP 0,2069 0,2101 0,198 0,2093 0,188 13,02 13,05 13,143 13,24 13,272 0,176 0,183 0,183 0,254 0,1693 3,992 3,974 3,591 3,778 2,904 0,155 0,291 0,288 0,228 0,2594 0 0 0 3E-06 0 0 0,302 0,3002 0,2999 0,348 0,6613 0,1937 0,15 0,13 0,15 0,14 0,2234 0,1739 0,2057 0,181 0,0943 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

13 JPFA 0,1481 0,1563 0,081 0,098 0,043 13,16 13,14 13,194 13,25 13,331 0,051 0,15 0,184 0,326 0,3609 1,132 1,495 1,501 1,762 1,52 0,13 0,667 0,303 0,142 0,1618 0 0 0 0 0 0 0,013 0,7883 0,2517 0,0386 0,17857 0,61 0,5 0,54 0,57 0,648 0,172 0,0742 0,0898 0,12 0,0608 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

14 JRPT 0,0749 0,08 0,085 0,0856 0,089 11,82 11,89 11,951 12,04 12,119 0,169 0,275 0,239 0,224 0,2331 1,328 1,622 2,016 2,261 2,349 0,017 0,102 0,023 0,018 0,0105 0,001 0,007 0 0 0 0 0,335 0,3289 0,3279 0,3406 0,32569 0,45 0,51 0,53 0,56 0,565 0,0503 0,0532 0,0567 0,057 0,0592 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

15 SMGR 0,2335 0,2351 0,201 0,1854 0,174 13,16 13,16 13,214 13,29 13,389 0,221 0,202 0,263 0,352 0,1585 3,67 3,83 3,711 3,854 3,018 0,195 0,67 0,349 0,362 0,4296 0 0 0 0 0 1 0,545 0,5 0,5 0,45 0,45 0,2033 0,22 0,26 0,32 0,29 0,1721 0,1489 0,1299 0,131 0,1295 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

roa firm size asset growth market to book ratio trading turnover(x) insider ownership dividen payout ratio(dps/eps) leverage(total utg/total asset)free cash flow(laba stlh pajak-deviden+beban penyusutan)/total assetTAX RATE

noKode Saham state control

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 LTLS 0,032 0,0304 0,0225 0,0269 0,0683 12,574 12,591 12,743 12,793 12,759 -0,104 0,1655 0,1251 0,0036 0,1177 0,9345 0,946 0,918 0,8628 0,8172 2,0113 0,1679 0,25 0,558 0,2436 0,036 0,0364 0,0364 0,0364 0,0262 0 0,0453 0,043 0,038 0,0432 0,0861 0,6898 0,716 0,764 0,72 0,6933 0,056 0,0427 0,0328 0,0415 0,0387 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

2 PGAS 0,217 0,2014 0,1975 0,2342 0,2049 13,256 13,296 13,292 13,396 13,566 0,122 0,1192 -0,035 0,22 0,4166 3,8883 3,9108 2,93 3,3481 2,4013 0,0196 0,4188 0,4742 0,297 0,2918 3E-04 7E-05 8E-05 7E-06 7E-06 1 0,0395 0,035 0,042 0,0441 0,047 0,5543 0,529 0,445 0,397 0,3749 0,143 0,1371 0,1481 0,1493 0,1519 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

3 TCID 0,125 0,1255 0,1238 0,1192 0,1092 12,143 12,166 12,219 12,267 12,307 0,092 0,0529 0,0799 0,1156 0,162 1,7519 1,4767 1,467 1,8837 1,8252 0,0354 0,0249 0,0099 0,005 0,005 0,002 0,0015 0,0014 0,0014 0,0014 0 0,0395 0,047 0,048 0,0336 0,0311 0,1144 0,094 0,098 0,131 0,193 0,119 0,1179 0,1122 0,1127 0,1063 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

4 UNTR 0,156 0,1305 0,127 0,1144 0,0837 13,466 13,572 13,741 13,748 13,708 0,068 -0,1783 0,5636 0,0831 0,1404 2,5457 3,0198 2,524 1,8187 1,6141 0,4217 0,3712 0,3737 0,459 0,3003 6E-06 0 6E-06 6E-06 6E-06 0 0,0213 0,025 0,031 0,0421 0,0363 0,4283 0,456 0,408 0,358 0,3785 0,202 0,1558 0,1307 0,1315 0,1109 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

5 WIKA 0,033 0,0495 0,047 0,0462 0,0496 12,819 12,78 12,889 12,992 13,075 -0,012 0,1027 0,324 0,3151 0,1507 1,0644 1,3612 1,175 1,5681 1,514 0,0119 1,0681 0,3121 0,57 1,1497 0,034 0,0325 0,0245 0,0203 0,0185 1 0,0308 0,025 0,028 0,0151 0,0176 0,7311 0,695 0,733 0,743 0,7438 0,023 0,0332 0,0345 0,0337 0,036 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

6 TLKM 0,116 0,1591 0,1501 0,1649 0,1586 13,81 13,837 13,857 13,887 13,919 0,069 0,0225 0,033 0,0807 0,1489 0,7677 0,7164 0,583 1,6856 2,028 1,0353 0,3393 0,2795 0,057 0,1562 1E-06 1E-06 1E-06 3E-07 3E-07 1 0,0305 0,041 0,053 0,0482 0,0476 0,6003 0,434 0,408 0,399 0,3949 0,184 0,2191 0,2105 -0,079 0,229 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

7 TSPC 0,111 0,1378 0,138 0,1371 0,1181 12,653 12,71 12,762 12,822 12,836 0,1 0,1001 0,1841 0,09 0,1673 1,2685 2,4182 2,983 3,8943 2,99 0,0555 0,0791 0,0336 0,273 0,1169 6E-04 0,0008 0,0009 0,001 0,001 0 0,0479 0,059 0,029 0,0201 0,0231 0,25 0,26 0,28 0,28 0,2857 0,084 0,0332 0,0817 0,0868 0,0733 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

8 ARNA 0,096 0,0918 0,1154 0,1693 0,2094 11,854 11,919 11,965 12,047 12,152 0,118 0,0613 -0,048 0,1273 0,2111 0,9161 1,1415 1,225 3,5659 5,6259 0,0536 0,0855 0,3427 0,331 0,2231 0 0 0 0 0 0 0,0479 0,052 0,055 0,0244 0,0195 0,5766 0,52 0,42 0,35 0,32 0,115 0,1176 0,1327 0,1478 0,158 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

9 ASGR 0,086 0,1205 0,1239 0,1381 0,144 12,126 12,195 12,237 12,315 12,354 -0,079 0,2679 0,1461 0,1011 0,1702 1,0567 1,4719 1,871 1,958 2,0448 0,7088 1,075 0,7548 0,48 0,3581 0 0 0 0 0 0 0,0635 0,051 0,054 0,0563 0,0371 0,51 0,52 0,51 0,49 0,49 0,148 0,1481 0,1204 0,1296 0,16 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

10 CTRP 0,02 0,0443 0,0391 0,0538 0,0578 11,528 11,551 11,643 11,917 12,161 0,007 0,047 0,1285 0,3753 0,2899 0,5057 0,8057 0,862 0,9497 0,9007 1,4258 0,8504 0,2722 0,293 0,7728 0 0 0 0 0 0 0,0163 0,016 0,016 0,0267 0,0339 0,0594 0,07 0,16 0,33 0,4025 0,019 0,0381 0,0325 0,0407 0,044 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

11 FORU 0,029 0,0349 0,0487 0,0492 0,0402 11,611 11,69 11,704 11,681 11,61 0,195 0,1986 -0,036 -0,033 0,0244 0,7599 0,8085 0,816 0,7485 0,7902 0,1006 2,1044 0,4428 1,404 0,1612 0 0 0 0 0 0 0,0444 0,036 0,048 0,0534 0,0599 0,58 0,62 0,56 0,51 0,4954 0,028 0,035 0,0431 0,0436 0,0294 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

12 INTP 0,207 0,2101 0,1984 0,2093 0,1884 13,024 13,047 13,143 13,238 13,272 0,176 0,1828 0,1828 0,2536 0,1693 3,9924 3,9739 3,591 3,7785 2,9035 0,1547 0,2907 0,2879 0,228 0,2594 0 0 0 3E-06 0 0 0,0164 0,017 0,017 0,02 0,045 0,1937 0,15 0,13 0,15 0,14 0,223 0,1739 0,2057 0,1815 0,0943 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

13 JRPT 0,075 0,08 0,0849 0,0856 0,0886 11,821 11,888 11,951 12,042 12,119 0,169 0,2747 0,2393 0,2237 0,2331 1,3284 1,6224 2,016 2,2612 2,3494 0,0173 0,1022 0,0233 0,018 0,0105 0,001 0,007 0 0 0 0 0,03 0,025 0,02 0,0171 0,0169 0,45 0,51 0,53 0,56 0,5646 0,05 0,0532 0,0567 0,0572 0,0592 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

14 KLBF 0,143 0,1911 0,1841 0,1885 0,1741 12,958 13,01 13,038 13,135 13,204 0,128 0,1766 0,1766 0,1382 0,2014 2,3718 4,9294 4,386 5,9326 5,4272 0,3971 0,909 0,3381 0,131 0,4266 0 0 0 0 0 0 0,0192 0,022 0,028 0,0179 0,0136 0,2609 0,18 0,21 0,22 0,25 0,134 0,118 0,0913 0,1093 0,1263 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

15 SMGR 0,233 0,2351 0,2012 0,1854 0,1739 13,158 13,157 13,214 13,292 13,389 0,221 0,2017 0,2634 0,3518 0,1585 3,6704 3,8302 3,711 3,8537 3,0176 0,1947 0,6705 0,3486 0,362 0,4296 0 0 0 0 0 1 0,0409 0,032 0,029 0,0232 0,0288 0,2033 0,22 0,26 0,32 0,29 0,172 0,1489 0,1299 0,1314 0,1295 0,28 0,25 0,25 0,25 0,25

dividen yield(dps/harga saham) leverage(total utg/total asset)free cash flow(laba stlh pajak-deviden+beban penyusutan)/total assetTAX RATE roa firm size asset growth market to book ratio trading turnover(x) insider ownership

Page 169: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

154

LAMPIRAN 6

Ouput Eviews Probit Regression

Dependent Variable: KEP_PMBYR

Method: ML - Binary Probit (Quadratic hill climbing)

Date: 04/28/15 Time: 23:12

Sample: 1 575

Included observations: 575

Convergence achieved after 7 iterations

Covariance matrix computed using second derivatives

Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob.

C -9.520946 1.354012 -7.031656 0.0000

ROA 6.761907 1.432314 4.720967 0.0000

AGR -0.020547 0.184162 -0.111573 0.9112

FIRM_SIZE 0.740170 0.113384 6.527989 0.0000

ECC 1.409801 0.225873 6.241566 0.0000

MVABVA -0.177558 0.084183 -2.109191 0.0349

TRADING -0.061232 0.080558 -0.760095 0.4472

IS -1.071605 1.239648 -0.864443 0.3873

SC 0.677530 0.331424 2.044301 0.0409

McFadden R-squared 0.436694 Mean dependent var 0.507826

S.D. dependent var 0.500374 S.E. of regression 0.359551

Akaike info criterion 0.812074 Sum squared resid 73.17089

Schwarz criterion 0.880229 Log likelihood -224.4713

Hannan-Quinn criter. 0.838656 Deviance 448.9425

Restr. Deviance 796.9784 Restr. log likelihood -398.4892

LR statistic 348.0359 Avg. log likelihood -0.390385

Prob(LR statistic) 0.000000

Obs with Dep=0 283 Total obs 575

Obs with Dep=1 292

Page 170: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

155

LAMPIRAN 7

Output Eviews untuk Dividend Payout Ratio

(Hasil Regresi)

Dependent Variable: DPR

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 13:03

Sample: 1 75

Included observations: 75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.209354 0.677031 -0.309224 0.7582

ROA 1.840033 0.669320 2.749106 0.0078

AGR -0.176084 0.235543 -0.747566 0.4575

FIRM_SIZE 0.059785 0.041638 1.435821 0.1559

MVABVA -0.015134 0.028640 -0.528407 0.5990

TRADING -0.001795 0.059484 -0.030174 0.9760

IS 5.748311 9.732106 0.590654 0.5568

SC 0.033249 0.048396 0.687020 0.4946

LEV -0.299404 0.149000 -2.009423 0.0487

FCF -1.637870 0.476814 -3.435029 0.0010

TAX_RATE -0.228002 1.684976 -0.135315 0.8928

R-squared 0.354887 Mean dependent var 0.387111

Adjusted R-squared 0.254088 S.D. dependent var 0.181828

S.E. of regression 0.157038 Akaike info criterion -0.729931

Sum squared resid 1.578298 Schwarz criterion -0.390033

Log likelihood 38.37241 Hannan-Quinn criter. -0.594213

F-statistic 3.520743 Durbin-Watson stat 2.238932

Prob(F-statistic) 0.000953

(Normalitas)

0

2

4

6

8

10

-0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4

Series: ResidualsSample 1 75Observations 75

Mean -7.88e-17Median 0.006306Maximum 0.386265Minimum -0.282497Std. Dev. 0.146042Skewness 0.453321Kurtosis 3.143461

Jarque-Bera 2.633068Probability 0.268063

Page 171: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

156

(Multikolinieritas)

(Heterokedastisitas)

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 1.865445 Prob. F(10,64) 0.0668

Obs*R-squared 16.92690 Prob. Chi-Square(10) 0.0760

Scaled explained SS 13.20993 Prob. Chi-Square(10) 0.2122

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 13:04

Sample: 1 75

Included observations: 75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.078731 0.126528 0.622243 0.5360

ROA 0.086452 0.125087 0.691133 0.4920

AGR -0.098389 0.044020 -2.235113 0.0289

FIRM_SIZE 0.001085 0.007782 0.139427 0.8896

MVABVA -0.005095 0.005353 -0.951896 0.3447

TRADING 0.002105 0.011117 0.189391 0.8504

IS -0.224195 1.818802 -0.123265 0.9023

SC 0.006688 0.009045 0.739443 0.4623

LEV 0.035325 0.027846 1.268587 0.2092

FCF 0.118280 0.089110 1.327350 0.1891

TAX_RATE -0.319235 0.314900 -1.013768 0.3145

R-squared 0.225692 Mean dependent var 0.021044

Adjusted R-squared 0.104706 S.D. dependent var 0.031017

S.E. of regression 0.029348 Akaike info criterion -4.084436

Sum squared resid 0.055125 Schwarz criterion -3.744537

Log likelihood 164.1663 Hannan-Quinn criter. -3.948718

F-statistic 1.865445 Durbin-Watson stat 1.936553

Prob(F-statistic) 0.066837

ROA AGR FIRM_SIZEMVABVA TRADING IS SC LEV FCF TAX_RATE

ROA  1.000000 -0.030441  0.456731  0.624922 -0.184954 -0.340829  0.119240 -0.462412  0.687224 -0.001968

AGR -0.030441  1.000000  0.056355  0.276746 -0.080812  0.010377 -0.208833  0.262817 -0.120767 -0.342235

FIRM_SIZE 0.456731  0.056355  1.000000  0.253197 -0.101140 -0.210986  0.263872  0.238363  0.468795 -0.105681

MVABVA  0.624922  0.276746  0.253197  1.000000 -0.197736 -0.118763  0.055773 -0.297171  0.322050 -0.133644

TRADING -0.184954 -0.080812 -0.101140 -0.197736  1.000000 -0.097250  0.000146  0.122057 -0.071894  0.175379

IS -0.340829  0.010377 -0.210986 -0.118763 -0.097250  1.000000  0.297457  0.221945 -0.309113  0.097540

SC  0.119240 -0.208833  0.263872  0.055773  0.000146  0.297457  1.000000  0.036587  0.085126  2.40E-17

LEV -0.462412  0.262817  0.238363 -0.297171  0.122057  0.221945  0.036587  1.000000 -0.239114 -0.051802

FCF  0.687224 -0.120767  0.468795  0.322050 -0.071894 -0.309113  0.085126 -0.239114  1.000000  0.105001

TAX_RATE -0.001968 -0.342235 -0.105681 -0.133644  0.175379  0.097540  2.40E-17 -0.051802  0.105001  1.000000

Page 172: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

157

(Autokorelasi)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.644305 Prob. F(2,62) 0.5285

Obs*R-squared 1.527063 Prob. Chi-Square(2) 0.4660

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 13:05

Sample: 1 75

Included observations: 75

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.032596 0.694959 0.046903 0.9627

ROA -0.175087 0.700891 -0.249806 0.8036

AGR 0.019445 0.241661 0.080462 0.9361

FIRM_SIZE -0.000642 0.044708 -0.014370 0.9886

MVABVA 0.004297 0.029067 0.147845 0.8829

TRADING 0.005638 0.060924 0.092537 0.9266

IS 0.075774 9.789202 0.007741 0.9938

SC -0.007023 0.049064 -0.143137 0.8866

LEV -0.050255 0.168392 -0.298442 0.7664

FCF -0.015918 0.480453 -0.033131 0.9737

TAX_RATE 0.019003 1.694963 0.011212 0.9911

RESID(-1) -0.160780 0.142945 -1.124764 0.2650

RESID(-2) -0.043156 0.150624 -0.286512 0.7754

R-squared 0.020361 Mean dependent var -7.88E-17

Adjusted R-squared -0.169247 S.D. dependent var 0.146042

S.E. of regression 0.157918 Akaike info criterion -0.697169

Sum squared resid 1.546162 Schwarz criterion -0.295471

Log likelihood 39.14382 Hannan-Quinn criter. -0.536775

F-statistic 0.107384 Durbin-Watson stat 1.980208

Prob(F-statistic) 0.999918

Page 173: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

158

LAMPIRAN 8

Output Eviews untuk Dividend Yield

(Hasil Regresi)

Dependent Variable: DY

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 17:21

Sample: 1 75

Included observations: 75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.074110 0.042842 1.729843 0.0885

ROA 0.378427 0.057896 6.536295 0.0000

AGR -0.026632 0.010583 -2.516373 0.0144

FIRM_SIZE -0.001892 0.002608 -0.725577 0.4707

MVABVA -0.013701 0.001737 -7.888652 0.0000

TRADING -0.000823 0.002934 -0.280431 0.7801

IS 0.174141 0.165363 1.053087 0.2963

SC -0.013084 0.003831 -3.415428 0.0011

LEV 0.034003 0.008812 3.858574 0.0003

FCF -0.078653 0.030822 -2.551834 0.0131

TAX_RATE -0.116186 0.101556 -1.144055 0.2569

R-squared 0.595081 Mean dependent var 0.034966

Adjusted R-squared 0.531813 S.D. dependent var 0.014612

S.E. of regression 0.009998 Akaike info criterion -6.238139

Sum squared resid 0.006397 Schwarz criterion -5.898241

Log likelihood 244.9302 Hannan-Quinn criter. -6.102422

F-statistic 9.405649 Durbin-Watson stat 2.070385

Prob(F-statistic) 0.000000

(Normalitas)

0

2

4

6

8

10

12

-0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: ResidualsSample 1 75Observations 75

Mean 1.39e-17Median 0.000431Maximum 0.028787Minimum -0.015660Std. Dev. 0.009298Skewness 0.354682Kurtosis 3.158546

Jarque-Bera 1.651044Probability 0.438006

Page 174: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

159

(Multikolinieritas)

(Heterokedastisitas)

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 0.785240 Prob. F(10,64) 0.6427

Obs*R-squared 8.196388 Prob. Chi-Square(10) 0.6097

Scaled explained SS 6.441563 Prob. Chi-Square(10) 0.7769

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 17:17

Sample: 1 75

Included observations: 75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000491 0.000549 -0.895697 0.3738

ROA 0.000466 0.000741 0.628945 0.5316

AGR -4.91E-05 0.000136 -0.361967 0.7186

FIRM_SIZE 3.74E-05 3.34E-05 1.119936 0.2669

MVABVA -1.87E-05 2.22E-05 -0.840685 0.4037

TRADING -5.05E-05 3.76E-05 -1.344519 0.1835

IS -0.001233 0.002118 -0.582233 0.5625

SC -8.91E-05 4.91E-05 -1.815787 0.0741

LEV 0.000185 0.000113 1.639632 0.1060

FCF -0.000216 0.000395 -0.547766 0.5858

TAX_RATE 0.000353 0.001301 0.271259 0.7871

R-squared 0.109285 Mean dependent var 8.53E-05

Adjusted R-squared -0.029889 S.D. dependent var 0.000126

S.E. of regression 0.000128 Akaike info criterion -14.95379

Sum squared resid 1.05E-06 Schwarz criterion -14.61389

Log likelihood 571.7669 Hannan-Quinn criter. -14.81807

F-statistic 0.785240 Durbin-Watson stat 1.994730

Prob(F-statistic) 0.642663

ROA AGR FIRM_SIZEMVABVA TRADING IS SC LEV FCF TAX_RATE

ROA  1.000000  0.209960  0.567535  0.798912 -0.291766 -0.516091  0.303325 -0.522189  0.706811 -0.075883

AGR  0.209960  1.000000  0.123247  0.279170 -0.182856 -0.128057  0.113093 -0.078964  0.024215 -0.237350

FIRM_SIZE 0.567535  0.123247  1.000000  0.391317 -0.112749  0.022199  0.567961 -0.039050  0.466876 -0.084079

MVABVA  0.798912  0.279170  0.391317  1.000000 -0.224769 -0.327234  0.070214 -0.439503  0.434369 -0.152455

TRADING -0.291766 -0.182856 -0.112749 -0.224769  1.000000  0.187999  0.032282  0.231118 -0.132288  0.048596

IS -0.516091 -0.128057  0.022199 -0.327234  0.187999  1.000000  0.127757  0.626150 -0.420413  0.031190

SC  0.303325  0.113093  0.567961  0.070214  0.032282  0.127757  1.000000  0.228145  0.155603 -1.05E-16

LEV -0.522189 -0.078964 -0.039050 -0.439503  0.231118  0.626150  0.228145  1.000000 -0.332302  0.032625

FCF  0.706811  0.024215  0.466876  0.434369 -0.132288 -0.420413  0.155603 -0.332302  1.000000  0.088141

TAX_RATE -0.075883 -0.237350 -0.084079 -0.152455  0.048596  0.031190 -1.05E-16  0.032625  0.088141  1.000000

Page 175: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28040/1/ASRI... · Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor ... Umi Ruqoyah,

160

(Autokorelasi)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.157851 Prob. F(2,62) 0.8543

Obs*R-squared 0.379963 Prob. Chi-Square(2) 0.8270

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 04/29/15 Time: 17:18

Sample: 1 75

Included observations: 75

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000339 0.043478 -0.007790 0.9938

ROA 0.000677 0.058775 0.011512 0.9909

AGR 0.000808 0.011093 0.072844 0.9422

FIRM_SIZE 7.74E-05 0.002647 0.029235 0.9768

MVABVA -7.11E-05 0.001821 -0.039033 0.9690

TRADING 0.000208 0.002996 0.069410 0.9449

IS 0.017581 0.171356 0.102598 0.9186

SC 9.44E-05 0.003888 0.024291 0.9807

LEV -0.001564 0.009360 -0.167111 0.8678

FCF 0.001982 0.031558 0.062797 0.9501

TAX_RATE -0.001705 0.103091 -0.016542 0.9869

RESID(-1) -0.041836 0.138425 -0.302227 0.7635

RESID(-2) 0.064566 0.137747 0.468725 0.6409

R-squared 0.005066 Mean dependent var 1.39E-17

Adjusted R-squared -0.187502 S.D. dependent var 0.009298

S.E. of regression 0.010132 Akaike info criterion -6.189885

Sum squared resid 0.006365 Schwarz criterion -5.788187

Log likelihood 245.1207 Hannan-Quinn criter. -6.029491

F-statistic 0.026308 Durbin-Watson stat 1.961133

Prob(F-statistic) 1.000000