kewiraan demo anarkisme umi

36
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di awal tahun 2010 ini terjadi serangkaian aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia, aksi demonsrasi tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa buruh dan masyarakat umum. Indonesia adalah negara demokrasi. Setiap orang bebas mengungkapkan pikiran danpendapatnya. Namun tentu saja kebebasan itu harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mengganggu kepentingan masyarakat. Di negara kita, kebebasan berpendapat diatur dalamUUD 1945 pasal 28. Secara lebih spesifik, aksi ini kemudian diatur dengan adanya UU No.9/1998 tentang Mekanisme Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Salah satu cara untuk berpendapat secara masal adalah dengan melakukan demonstrasi. Demo umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian aspirasi atau buntunya metode dialog. Dalam trias politika, aspirasi rakyat 1

Upload: dhedde-eddehd

Post on 25-Jul-2015

278 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di awal tahun 2010 ini terjadi serangkaian aksi demonstrasi di

berbagai daerah di Indonesia, aksi demonsrasi tersebut melibatkan berbagai

elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa buruh dan masyarakat

umum.

Indonesia adalah negara demokrasi. Setiap orang bebas

mengungkapkan pikiran danpendapatnya. Namun tentu saja kebebasan itu

harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mengganggu kepentingan

masyarakat. Di negara kita, kebebasan berpendapat diatur dalamUUD 1945

pasal 28. Secara lebih spesifik, aksi ini kemudian diatur dengan adanya UU

No.9/1998 tentang Mekanisme Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

Salah satu cara untuk berpendapat secara masal adalah dengan melakukan

demonstrasi.

Demo umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian

aspirasi atau buntunya metode dialog. Dalam trias politika, aspirasi rakyat

diwakili oleh anggota legislatif.Namun dalam kondisi pemerintahan yang

korup, para legislator tak dapat memainkan perannya, sehingga rakyat

langsung mengambil jalan pintas dalam bentuk aksi.Demo juga dilakukan

dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan publik. Dengan

demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball. Dari isu

mahasiswa menjadi isu masyarakat kebanyakan, seperti dalam kasus aksi

menuntut mundur Soeharto. Namun belakangan ini, demonstrasi sudah

melenceng dari tujuan awalnya. Dan justru demonstrasi yang melenceng ini

yang membudaya di masyarakat kita.

1

Page 2: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

Selepas dari aksi anarkis itu semua, dibalik maksud sebenarnya dari

makna Demonstrasi, terdapat beberapa nilai-nilai dari dampak demonstrasi

tersebut yang positif bagi sebagian rakyat, namun ada juga dampak

negatifnya. Makalah ini akan membahas Demo Anarkis Peringatan Tragedi

AMARAH (April Makassar Berdarah) yang terjadi di tahun 1996 dimana

saat itu Militer menyerbu masuk kampus mereka dan membunuh 3

mahasiswa UMI (Universitas Muslim Indonesia) serta dampak demonstrasi

secara umum bagi masyarakat sipil lokal maupun global.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai

berikut :

1.2.1. Mengapa para demonstran melakukan berbagai tindakan anarkis

dalam demonstrasi?

1.2.2. Apa saja dampak positif dan negatif dari demonstrasi?

1.2.3. Bagaimana kronologis kejadian Demo Anarkis Peringatan

AMARAH?

1.2.4. Apa solusi dari kejadian tersebut?

1.2.4. Bagaimana wujud demonstrasi yang diharapkan?

1.3 Tujuan

Dari latar belakang serta rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan

makalah ini dapat di simpulkan sebagai berikut:

1.3.1. Mengetahui faktor tindakan anarkis dalam demonstrasi.

2

Page 3: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

1.3.2. Mengetahui secara rinci dan jelas apa saja dampak positif dan negatif

dari pelaksanaan demokrasi.

1.3.3. Mengetahui kronologis yang sebenarnya dari aksi Demo Anarkis

Peringatan AMARAH.

1.3.4. Mengetahui apa yang harus dilakukan oleh Pemerintah, Mahasiswa

dan Masyarakat dalam mencegah dan menangani aksi demo anarkis.

1.3.5. Mengetahui bagaimana cara mengemukakan pendapat sesuai dengan

aturan yang berlaku.

1.4 Manfaat

1.4.1. Manfaat Teoritis 

Makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para pihak

terkait masalah demonstrasi, termasuk Mahasiswa, Pemerintah dan

Masyarakat.

1.4.2. Manfaat praktis

Dengan ditulisnya makalah ini semoga dapat memberikan wawasan kepada

mahasiswa atau masyarakat tentang tata cara demonstrasi yang benar sesuai

dengan aturan yang berlaku, sehingga Demonstran tidak menjadikan

demonstrasi sebagai wahana untuk menyalurkan emosi, tetapi untuk

menyalurkan aspirasi berupa kritikan yang bersifat membangun, yang

mewakili aspirasi masyakat luas, sehingga masyarakat tidak menganggap

demonstrasi sebagai kegiatan yang buruk serta menambah pengetahuan

tentang realitas dampak-dampak dari demonstrasi yang terjadi dalam dunia

demokrasi.

3

Page 4: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Faktor Terjadinya Demonstrasi Anarkis

Ada beberapa factor yang menyebabkan munculnya tindakan anarkis

dalam demonstrasi:

2.1.1 Sikap para demonstran yang menganggap pendapat mereka paling

benar dan harus dituruti.

Hal ini bisa kita lihat dalam pelaksanaan demonstrasi, para

demonstran menganggap bahwa aspirasi atau pendapat yang mereka

suarakan merupakan merupakan aspirasi yang benar, mereka juga

menganggap bahwa aspirasi yang mereka suarakan merupakan

aspirasi yang mewakili suara hati seluruh rakyat Indonesia, dengan

dasar itulah mereka mengaggap bahwa apa yang mereka pikirkan,

apa yang mereka ucapkan dan apa yang mereka lakukan merupakan

hal yang benar dan mereka menginginkan agar apa yang mereka

suarakan bisa terrealisasikan. 

Dengan dasar kebenaran ini maka dalam pelaksanaan demonstrasi

para demonstran bukan hanya sekedar mengemukakan pendapat

namun lebih mengarah pada memaksakan pendapat, sehingga untuk

meksakan kehendaknya ini mereka melakukan tindakan anarkis. Jadi

tindakan anarkis yang di lakukan merupakan wujud dari pemaksaan

kehendak, dengan harapan agar kehendak atau aspirasi yang mereka

suarakan di perhatikan.

2.1.2. Suasana panas, sesak dan penat akan membuat para demonstran

cunderung mudah terpancing emosi.

4

Page 5: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

Anarkisme dalam demonstrasi juga bisa di sebabkan karena

situasi ketika demo terjadi, umumnya dalam suatu demonstrasi

memerlukan waktu yang tidak sebentar dan dilakukan di siang hari,

suasana yang panas, sesak dan penat akan mudah membuat para

demonstran untuk terpancing emosinya dan mudah marah. Ketika

demonstrasi kondisi fisik dari para anggota juga pasti mengalami

kelelahan, dengan kondisi ini jika dalam suasana yang panas atau

hujan deras maka akan membuat para demonstran mudah marah, hal

ini akan mengakibatkan tindakan anarkis, jika salah satu anggota

demonstran melakukan tindakan anarkis maka anggota lain akan

mudah tertular untuk melakukan tindakan yang serupa.

2.1.3. Tidak ada perwakilan yang bersedia menanggapi dan berbicara

dengan demonstran.

Ketika ada niat untuk melakukan demonstrasi, tentunya suatu

kelompok atau pihak yang akan melakukan demonstrasi sudah

mempunyai suatu pandangan, gagasan dan pemikiran yang mereka

yakini kebenarannya, inilah yang nantinya akan mereka suarakan

dengan harapan apa yang mereka suarakan bisa menjadi kenyataan,

atau paling tidak mendapatkan tanggapan dari pihak yang mereka

harapkan. Namun banyak kejadian ketika ada demonstrasi tidak ada

satupun orang yang bersedia menemui para demonstran untuk

berbicara dan member penjelasan, hal ini membuat para demonstran

kecewa, marah sehingga melakukan berbagai tindakan anarkis

sebagai luapan emosinya.

Solidaritas yang tinggi antara para anggota demonstran.

Dalam suatu demonstrasi umunya, para demonstran memiliki

solidaritas yang sangat tinggi antara anggota satu dengan anggota

yang lainnya, jika salah satu anggota melakuakan hal yang baik

5

Page 6: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

maka kemungkinan besar anggota yang lain akan melakukan hal

yang sama, tetapi yang dalam demo selama ini khususnya di awal

tahun 2010 ini bukanlah solidaritas yang baik, tetapi lebih mengarah

pada solidaritas yang buruk, jika salah satu anggota berteriak SBY

malinng, maka yang lain juga akan melakukan hal yang sama.

Salah satu hal yang menyebabkam tindakan anarkis dalam

demonstrasi adalah kuatnya solidaritas antara demonstran satu

dengan yang alainnya, tindakan anarkis awalnya hanya dilakukan

oleh satu atau beberapa orang saja, namun karena para demonstran

mempunyai kesamaan visi, misi dan tujuan maka mereka

mempunyai solidaritas yang tinggi. Jika salah seorang anggota

melakukan tindakan anarkis maka anggota lain akan melakukan hal

yang sama, jika salah seorang anggota di amankan oleh pihak

kepolisian maka anggota yang lain akan berusaha menyelamatkan

rekannya. Hal ini terkadang memicu kerusuhan antara demonstran

dengan aparat kepolisian.

2.1.4. Kerusuhan dalam demo memang sudah di rencanakan

Salah satu faktor yang menyebabkan tindakan anarkis dalam

demo yaitu kerusuhan dalam demonstrasi memang sudah di

rencanakan sebelumnya, kerusuhan ini biasanya dilakukan oleh

lawan politik atau pihak-pihak lain yang tidak suka dengan

pemeritahan yang sedang berjalan. Kasus seperti ini sering terjadi di

Indonesia, yang paling hangat adalah kasus demonstrasi di

Mojokerto, dalam demo di mojokerto beberapa waktu lalu terjadi

kerusuhan yang mengakibatkankerugian hingga 1,4 M, demo ini

disebabkan karena salah satu kandidat calon bupati tidak diloloskan

menjadi calon bupati oleh KPU setempat. Akibatnya para

pendukung bupati yang tidak lolos berdemo di depan KPU

6

Page 7: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

Mojokerto dan melakukan pengerusakan terhadap fasilitas Negara.

Dalam demo ini hampir 100 orang di tahan, dari barang bukti yang

berhasil di amankan oleh Polisi bisa di simpulkan bahwa kerusuhan

memang sudah di rencanakan.

Kasus serupa juga terjadi pada tanggal 20 Mei 2008, pada saat

itu terjadi demonstrasi anarkis dalam rangka kenaikan haraga BBM

yang berujung pada kerusuhan, dalam kerusuhan ini terjadi

pembakaran Toyota Avansa di depan gedung DPR-RI, demo ini

melibatkan sekitar 4000 orang. Dalam kasus ini Ferry Julianto di

tuding sebagai dalang kerusuhan, Ferry telah merencanakan

demonstrasi sebelumnya dan mengeluarkan biaya sebesar 14 juta

rupiah. Dan akhirnya dia di jebloskan kedalam penjara.

Dalam demonsatrasi Century dan juga 100 hari pemerintahan

SBY-Budiono, mungkin saja bila tindakan anarkis juga sudah di

rencanakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini mungkin

saja di lakukan oleh partai oposisi, karena partai oposisi selalu

mengkritisi kebijakan pemerintahan SBY-Budiono. Jika di fikirkan

dengan akal sehat kita, tidak mungkin pihak yang Pro dengan

kebijakan pemerintah saat ini meneriaki SBY maling, Boediono

maling dan Sri Mulyani maling, bahkan hingga menyamakan SBY

seperti kerbau. Tindakan seperti ini hanya mungkin dilakukan oleh

lawan politik dari SBY yang berasal dari luar Partai Demokrat. Bisa

partai oposisi yang selalu menguarkan kritikan dan juga kecaman

terhadap pemerintah dan juga bisa juga dilakukan oleh partai mitra

koalisi yang memang kecewa dengan sikap pemerintah. Yang jelas

tindakan anarkis dalam demonstrasi 100 hari pemerintahan SBY-

Boediono dan juga demo Century dilakukan oleh pihak diluar partai

Demokrat.

7

Page 8: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

2.1.5. Adanya provokasi

Setiap demonstrasi tentunya melibatkan banyak orang, hal ini

membuat situasi sangat sulit untuk di kontrol dan di kendalikan,

selain itu banyaknya demonstran jug sangat rawan dengan

provokasi, baik provokasi dari dalam maupun dari luar, provokasi

dari dalam biasanya dilakukan oleh salah satu anggota demonstran

yang mempunyai kecenderungan prilaku menyimpang dalam

kesehariannya, sehingga dimanapun orang tersebut berada maka

akan ada potensi untuk rusuh akibat perilaku yang dilakukannya.

Lalu provokasi juga munkin dilakukan oleh pihak-pihak dari luar

yang menginginkan suasana demo menjadi rusuh. Dalam suatu

demonstrasi umumnya pihak atau Kelompok yang melakukan demo

mempunyai visi dan misi yang sama, sehingga dengan kesamaan ini

para demonstran cenderung memiliki solidaritas yang tinggi antar

sesame anggota. Sehingga jika salah satu anggota melakukan

tindakan anarkis maka anggota lain juga akan sangat mudah untuk

mengikuti tindakan itu.

2.1.6. Demonstrasi anarkis menurut tinjauan demokrsi

Plato dalam ajarannya menyatakan bahwa dalam bentuk

demokrasi, kekuasan berada di tangan rakyat sehinga kepentingan

umum (kepentingan rakyat) lebih diutamakan. Secara prinsipil,

rakyat diberi kebebasan dan kemerdekaan. Akan tetapi kemudian

rakyat kehilangan kendali, rakyat hanya ingin memerintah dirinya

sendiri dan tidak mau lagi diatur sehingga mengakibatkan keadaan

menjadi kacau, yang disebut anarki.

Hal ini sangat sesuai dengan demonstrasi anarkis yang terjadi di

Indonesia saat ini. Dalam demonstrasi para demonstran umumnya

tidak hanya mengemukakan pendapat, tetapi pada ujungnya sampai

8

Page 9: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

pada tahap memaksakan kehendak dan pendapatnya, yang kemudian

mereka melakukan berbagai tindakan anarkis dan amoral dalam

memaksakan pendapatnya, yang akhirnya berujung pada kekerasan

atau tindakan yang anarkis.

2.2 Dampak Positif dan Negatif dari Demonstrasi secara Umum

2.2.1 Dampak positif Demonstrasi

Apabila dilakukan sesuai dengan aturan, demonstrasi dapat

memberikan pengaruh positif dalam kehidpan bermasyarakat,

diantaranya:

1. Mengeluarkan aspirasi rakyat yang selama ini tertahankan

2. Mengeritik pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang lebih

baik sesuai dengan harapan rakyat

3. Salah satu wujud implementasi serta pengembangan konsep

ekonomi kerakyatan. Terjadi transaksi finansial yang sangat adil.

4. Mengeluarkan pendapat rakyat yang belum terelasikan

5. Menyadarkan pemerintah akan kebijakannnya dalam pengambilan

keputusan yang menyangkut hidup rakyat.

6. Mendesak pemerintah dalam mengeluarkan keputusan bersama yang

disetujui bersama

7. Dapat membuka pikiran semua orang, baik pemerintah maupun

masyarakat terhadap masalah yang didemonstrasikan

8. Merupakan ciri Negara demokrasi yang tidak dapat dihilangkan

sebagai akibat dari pemerintahan demokrasi, yaitu pemerintahan

yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

9. Untuk mengetahui keberhasilan dari program pemerintah yang telah

dijalankan

10. Membuat perubahan terhadap sesuatu hal, baik itu berupa kebijakan,

program, maupun masalah lainnya dalam pemerintahan.

9

Page 10: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

11. Menambah lapangan kerja bagi pengangguran, karena ada

rumor yang mengatakan bahwa orang-orang yang berdemonstrasi

adalah pengangguran ataupun mahasiswa abadi yang dibayar oleh

pihak lain

12. Membuat pemerintah berintropeksi diri atas aspirasi Masyarakat

13. Membuat pemerintah  mengintropeksi diri atas aspirasi masyarakat.

14. Memberi celah kepada pemerintah untuk melakukan perubahan di

berbagai bidang atas usul yang diberikan masyarakat.

15. Memberi peluang kepada masyarakat untuk ikut aktif dalam

kegiatan tersebut

16. Melatih masyarakat untuk bertanggung-jawab mengenai aspirasinya.

2.2.2 Dampak negative Demonstrasi anarkis

1. Merugikan diri sendiri dan masyarakat luas.

2. Mengganggu ketertiban umum.

3. Traumatis masyarakat sekitar.

4. Dapat menimbulkan korban luka, bahkan korban meninggal baik

dari pihak demonstran (mahasiswa), masyarakat sipil, ataupun pihak

kepolisian.

5. Menurunnya image mahasiswa sebagai kaum intelektual muda

dimata masyarakat.

6. Merusak fasilitas pribadi dan Negara.

7. Dengan adanya demonstrasi yang anarkhis, para calon investor akan

melihat Indonesia sebagai tempat yang sangat riskan untuk

berinvestasi, sehingga demonstrasi jenis itu dapat mengurangi minat

para investor, terutama investor asing untuk menanamkan modalnya

di Indonesia.

8. Menimbulkan kemacetan sehingga meresahkan rakyat.

9. Menjadikan pembuat masalah ketakutan.

10. Menghambat pelaksanaan program pemerintah secara optimal.

10

Page 11: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

11. Membuat masyarakat ketakutan terhadap aksi anarkis yang

dilakukan demonstran.

12. Sampah berserakan di jalanan akibat aksi anarkis yang dilakukan,

seperti batu/kerikil, pecahan kaca.

13. Dapat merusak taman-taman kota disekitar area tempat demonstran

jika telah berbuat anarkis.

14. Menimbulkan banyak masalah apabila aksi anarkis telah terjadi.

Dapat menimbulkan polusi tanah akibat lelehan ban yang telah

dibakar, polusi suara akibat suara-suara teriakan, polusi udara akibat

asap yang ditimbulkan oleh pembakaran ban.

15. Nilai tukar mata uang menurun drastis apabila demonstrasi

ditayangkan secara global.

16. Demonstrasi merupakan kunci yang akan menyeret pelakunya untuk

memberontak terhadap para penguasa, padahal kita dilarang

melakukan pemberontakan dengan cara membangkang kepada

mereka. Betapa banyak, demonstrasi yang mengantarkan suatu

negara menuju kehancuran, sehingga timbullah pertumpahan darah,

perampasan kehormatan, dan harta benda serta tersebarlah

kerusakan yang begitu luas.

17. Demonstrasi menjadikan orang-orang dungu dan orang-orang yang

tidak berkompeten bisa berpendapat karena merasa sebagai pihak

yang tertindas dan patut didengarkan opininya. Dalam perkara yang

besar dan berdampak luas, orang-orang yang bukan ahlinya ikut

berbicara. Sehingga, memungkinkan tuntunan mereka dipenuhi

meskipun merugikan mayoritas masyarakat.

11

Page 12: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

2.3 Kronologis Aksi Demo Anarkis Peringatan AMARAH (April Makassar

Berdarah)

Selasa 24 April 2007, Prof Mappadjantji dosen FMIPPA Universitas

Hasanuddin yang sedang dirawat di ICCU RSU Wahidin Makassar karena

serangan jantung, menjalankan kewajiban sebagai anak yang harus

melayat mertuanya Prof. Syamsi Lili yang jenasahnya disemayamkan di Jl

Kartini. Prof MA izin keluar ICCU dilengkapi dengan botol infus dan

diantar oleh seorang suster.

Dalam perjalanan kembali ke RSU Wahidin sepulang melayat,

kendaraan mereka yang melintas di jalan Urip Sumoharjo dilarang lewat

oleh mahasiswa Universitas Muslim Indonesia yang sedang demo.

Walaupun Prof MA sudah memperlihatkan kondisinya yang darurat

lengkap dengan selang infus dan seorang suster yang mendampingi,

mereka tetap tidak diizinkan lewat.

Putri Prof MA, Vita yang menyetir kendaraan mengikuti keinginan

mahasiswa untu masuk ke jalur angkutan kota pete-pete. Di mulut pintu

keluar, jalan mereka ditutup dan diwajibkan memutar haluan kembali ke

kota. Melihat kondisi tersebut, putra Prof MA, Bayu memindahkan kayu

penghalang agar bisa lewat karena ayahnya harus sesegera mungkin

masuk ICCU kembali. Bayu kemudian dikeroyok hingga babak belur oleh

12

Page 13: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

mahasiswa UMI, bahkan ketika sudah masuk ke mobil, Bayu ditarik

kakinya dipaksa turun untuk dihajar lagi. Melihat putranya babak belur,

Prof MA melupakan kondisinya penyakitnya, dan bergegas menolong

anaknya dengan melawan para mahasiswa yang brutal ini. Para

mahasiswa tidak lagi mempedulikan bahwa Prof MA adalah pasien

emergency, beramai-ramai menyerang termasuk menari kacamata yang

dipakai. Mahasiswa UMI berhenti menyerang ketika Prof MA berhasil

menangkap salah satu pimpinan mahasiswa.

Beberapa hari kemudian, Mahasiswa UMI Minta Maaf . Pengurus

Lembaga Mahasiswa (Lema) Se-UMI menggelar konferensi pers di depan

gedung Kedokteran Kampus II UMI. Dalam kesempatan tersebut mereka

menyampaikan tuntutan sikapnya, sekaligus permohonan maaf atas

insiden kekerasan yang terjadi."Aksi ini kami hentikan karena kondisi

yang tidak memungkinkan. Massa sulit dikontrol lagi. Kami juga meminta

maaf kepada keluarga korban Amarah dan kepada pihak yang menjadi

korban dalam insiden yang terjadi," kata perwakilan pengurus Lema Se-

UMI, Firman.

Dalam tuntutannya para mahasiswa meminta kepada Presiden RI

untuk menegaskan bentuk keprihatinan terhadap Amarah, dan menjadikan

kekerasan dalam dunia pendidikan sebagai agenda nasional. Mereka juga

meminta kepada Komnas HAM untuk membentuk tim independen

penyelesaian kasus tersebut. Amarah merupakan tragedi yang terjadi 24

April 1996 di UMI. Saat itu, mahasiswa yang melakukan demonstrasi

besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang

disusul aksi penolakan tarif petepete yang berimbas bentrokan dan

penyerangan yang melibatkan TNI-Polri.

13

Page 14: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

Kejadian ini menyebabkan tiga orang mahasiswa UMI meninggal

dunia yakni Almarhum Andi Sultan Iskandar (Fakultas Ekonomi), Syaiful

Bya (teknik arsitektur), dan Tashrif (fakultas ekonomi).

2.4 Solusi Menghindari dan Penanganan Demo Anarkis

- Mengacu pada hak Masyarakat untuk menyuarakan pendapat, dukungan,

kritikan,ketidakberpihakan, dan ketidaksetujuan yaitu dengan salah satu

caranya dengan berdemonstrasi sebagaimana yang sudah diatur dalam

UUD 1945. Sebagai “matching point” dari Hak masyarakat untuk

menyuarakan pendapat tersebut, masyarakat pendemo juga harus

melaksanakan kewajiban sebagai warganegara yang baik saat

melaksanakan demonstrasi, yaitu dengan tetap menjaga ketertiban,

keamanan sesama pendemo, dengan masyarakat sekitar, maupun dengan

pemerintah dan aparat yang merupakan juga hak mereka sebagai

warganegara.

- Untuk demonstran, alangkah baiknya jika dalam berdemonstrasi paling

tidak menghindari hal-hal yang mengganggu masyarakat lain untuk

beraktifitas sebagai hak mereka. Seperti menghindari penghadang-

hadangan akses masyarakat lain untuk mengkases fasilitas umum

maupun pribadinya, sebagai contoh menghindari akses menutup jalan

yang sebenarnya mengganggu kepentingan masyarakat lain,

penyanderaan terhadap aset-aset milik publik, maupun upaya merusak

fasilitas publik.

- Aparatur negara pun harus tetap menghormati hak pendemo, cukuplah

kewajiban aparat untuk mengamankan dan menertibkan demonstrasi.

“menertibkan dan mengamankan” dalam hal ini tidak serta merta dengan

cara kekerasan dan emosi kemarahan, yang nantinya berujung menyulut

14

Page 15: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

kemarahan pendemo. Seharusnya aparat menertibkan dan mengamankan 

dengan tetap menghormati pendemo. Tertibkan dan amankanlah mereka

secara manusiawi dengan hati yang bersih dan ikhlas.

- Apabila dari pihak kepolisian melakukan tindakan penangan yang tidak

termasuk dalam standar operasi penanganan demonstrasi, seperti ikut

melempari batu dan memukul para demonstran, maka polisi tersebut

haris mendapat tindakan khusus dan hukuman dari atasannya dengan alas

an telah melakukan aksi yang cenderung mencoreng nama institusi

kepolisian.

- Untuk pemerintah sendiri, sebaiknya menghormati  para pendemo dengan

cara “mendengarkan” dengan kata lain menanggapi mereka, karena pada

dasarnya niat mereka mengeluarkan pendapat hingga turun ke jalan

dikarenakan suara mereka kurang terdengar atau terwakili oleh para

wakil rakyat.

- Polisi harus menjaga ketat setiap terjadi demo, agar tidak terulang

perusakan fasilitas umum. Dalam hal ini, pihak kepolisian perlu

mengadakan simulasi dalam menangangi demo anarkis sebagai latihan

kesiapan. Simulasi dilakukan dengan kemungkinan yang terburuk.

- Menghindari omongan orator yang menyulut terjadinya bentrokan

- Pembentukan karakter masyarakat berbasis kearifan lokal dimulai sejak

bangku sekolah dasar dan diteruskan sampai perkuliahan untuk

menghindari mudahnya terprovokator oleh ucapan-ucapan yang sengaja

dilontarkan untuk memancing emosi.

- Akhirnya dengan menghormati hak-hak dan kewajiban masing-masing

pihak, demonstrasi sebagai salah satu wujud masyarakat demokrasi dapat

berjalan sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan

15

Page 16: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

yang telah diatur dalam UUD 1945 sebagai dasar berdirinya negara

Indonesia.

2.5 Tata Cara Demonstrasi Yang Benar

Aturan dan tata cara dalam penyampaian pendapat melalui demokrasi

Hak untuk mnyampaikan pendapat di muka umum merupakan bagian dari

Hak Asasi Manusia yang dijamin dalam Konstitusi Indonesia Hak ini dapat

dilaksanakan dalam berbagai bentuk, hal ini di atur dalam pasal (9) UU

No. 9 tahun 1998 yaitu :

1. Unjuk rasa atau demonstrasi

2. Pawai

3. Rapat umum, atau

4. Mimbar bebas

Pelaksanaan bentuk-bentuk penyampaian pendapat di muka umum

tersebut dapat dilakukan di tempat-tempat terbuka untuk umum, namun

ada beberapa tempat yang dikecualikan dan waktu-waktu yang dilarang

dalam menyampaikan pendapat di muka umum pasal 9 (2) UU No. 9 tahun

1998.

1. Di lingkungan istana kepresidenan.

2. Tempat ibadah.

3. Instansi militer.

4. Rumah sakit.

5. Pelabuhan udara atau laut.

16

Page 17: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

6. Ttasiun kereta api.

7. Terminal angkutan darat.

8. Dan obyek-obyek vital nasional.

9. Pada hari besar Nasional.

Sebelum melaksanakan demokrasi/pawai/rapat umum, maupun

mimbar bebas terlebih dahulu wajib memberitahukan secara

tertulis.Pemberitahuan tersebut disampaikan kepada Polri. Di mana polri

yang dimaksud adalah satuan Polri terdepan dimana kegiatan penyampaian

pendapat akan dilakukan apabila kegiatan dilaksanakan pada :

1. Kecamatan, pemberitahuan ditujukan kepada polsek setempat.

2. Kecamatan atau lebih dalam lingkukan kabupaten/kotamadya

3. Kabupaten/kotamadya atau lebih dalam 1 (satu) propinsi,

pemberitahuan ditujukan kepada polri setempat.

4. Propinsi atau lebih, pemberitahuan ditujukan kepada Markas Besar

Kepolisian Negara Republik Indonesia Pemberitahuan secara

tertulis disampaikan oleh yang bersangkutan, pemimpin, atau

pennggung jawab kelompok selambat-lambatnnya 3 × 24 jam

sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri setempat.

Surat pemberitahuan sebagaimana di maksud di atas memuat :

a. Maksud dan tujuan

b. Tempat, lokasi dan rute

c. Waktu dan lama

d. Bentuk

17

Page 18: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

e. Penanggung jwab

f. Nama dan alamat organisasi kelompok atau perorangan

g. Alat peraga yang dipergunakan, dan atau

h. Jumlah peserta

Setiap sampai 100 orang pelaku atau peserta unjuk rasa atau

demonstrasi dan pawai harus ada seorang sampai 5 orang penanggung

jawab. Bnerdasarkan pasal 16 UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan

menyampaikan pendapat di muka umum ”pelaku atau peserta pelaksanaan

penyampaian pendapat di muka umum yang melakukan perbuatan

melanggar hukum, dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kemerdekaan terkandung dua makna yaitu kebebasan dan

tanggung jawab. Karena itu kita harus menyeimbangkan antara kebebasan

dan tanggung jawab. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab, yaitu :

1. Pendapatnnya harus disertai argumentasi yang kuat dan masuk akal,

sehingga tidak sembarang pendapat

2. Pendapat hendaknnya mewakili kepentingan orang banyak,

sehingga memberi manfaat bagi kehidupan bersama.

3. Pendapatnnya dikemukakan dalam kerangka peraturan yang

berlaku, sehingga tidak melanggar hukum.

4. Orang yang berpendapat septutnnya terbuka terhadap tanggapan,

sehingga tercipta komunikasi sosial yang baik

5. Penyampaian pendapat hendaknnya dilandasi oleh keinginan untuk

mengembangkan nilai-nilai keadilan, demokrasi dan kesejahteraan.

18

Page 19: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

Hak dan kewajiban dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

Setiap pendapat harus disampaikan sesuai dengan aturan yang

berlaku, yaitu : melalui saluran yang resmi atau konstitusional.

Dalam pasal 1 Undang No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan

menyampaikan pendapat di muka umum di jelaskan bahwa “ kemerdekaan

menyampaikan pendapat” adalah hak setiap warga negara untuk

menyampaikan pikirin dengan lisan dan tulisan dan sebagainnya. Secara

bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjamin kebebasan

menyampaikan pendapat, agar dilaksanakan dengan bertanggunmg jawab.

Maka dalam undang-undang No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan

menyampaikan pendapat diatur mengenai hak dan kewajiban yang harus

dipenuhi bagi setiap masyarakat yang ingin menyampaikan pendapatnnya

dan bagi pemerintah agar dapat memberikan perlindungan hukum kepada

setiap masyarakat, agar terjaminnya hak menyampaikan pendapat.

Pasal 5 UU No. 9 tahun 1998 tentang kemrdekann menyampaikan

pendapat di muka umum dinyatakan bahwa setiap Warga negara yang

menyampaikan pendapat di muka umum berhak untuk :

a. Mengeluarkan pikiran secara bebas

b. Memperoleh perlindungan hukum

Yang dimaksud dengan “ mengeluarkan pikiran secara bebas” adalah

mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak atau perasaan yang bebas

dari tekanan fisik, psikis, atau pembatasan yang bertentangan dengan

tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 Undang-undang No. 9 Tahun

1998 dimana tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan

pendapat di muka umum adalah :

19

Page 20: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

1. Mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu

pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan pancasila dan

Undang-undanmg dasar 1945

2. Mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan

berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan

pendapat

3. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnnya partisipasi

dan kreativitas setip warga negara sebagai perwujudan hak dan

tanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi

4. Menempatkan tanggung jawab sosial dalam kehidupan

bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara, tanpa mengabaikan

kepentingan perorangan atau kelompok. Yang dimaksud dengan

“memperoleh perlindungan hukum” termasuk di dalamnnya

jaminan keamanan.

Polri bertanggung jawab memberikan perlindungan keamanan

terhadap pelaku atau peserta penyampaian pendapat di muka umum

termasuk pengamanan tempat, lokasi, dan rute.

Kewajiban yang harus diperhatikan bagi setiap Warga Negara

Indonesia dalam menyampaikan pendapatnnya telah diatur dalam pasal 6

UU No. 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapatnnya

di muka umum bahwa “Warga Negara yang menyampaikan pendapat di

muka umum berkewajiban dan bertanggung jawab untuk :

a. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain

b. Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum

c. Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

20

Page 21: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

d. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum, dan e.

menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa menghormati

hak-hak dan kebebasan orang lain yang dimaksud adalah ikut

memelihara dan menjaga hak dan kebebasan orang lain untuk hidup

aman, tertib, dan damai.

Yang dimaksud dengan “menghormati aturan-aturan moral yang

diakui umu” adalah mengindahkan norma agama, kesusilaan, dan

kesopanan dalam kehidupan masyarakat. Menjaga dan menghormati

keamanaan dan ketertiban umum yang dimaksud adalah perbuatan yang

dapat mencegah timbulnnya bahaya bagi ketentraman dan keselamatan

umum., baik yang menyangkut orang, barang maupun kesehatan.

Sedangkan yang dimaksud dengan “menjaga keutuhan persatuan dan

kesatuan bangsa” adalah perbuatan yang dapat mencegah timbulnnya

permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suku, agama, ras, dan

antar golongan dalam masyarakat.

21

Page 22: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Menyimpulkan dari isi makalah bab-bab sebelumnya, apabila

diibaratkan demonstrasi adalah layaknya sebilah pisau, apabila

penggunaanya benar sesuai aturan, maka dapat sangat berguna atau

bermanfaat suatu pihak, namun apabila dalam penggunaanya melenceng

dari fungsi dan tatacara penggunaanya, ini akan berakibat terlukanya

pihak-pihak tertentu. Demonstrasi akan berdampak merugikan apabila

demonstran, aparat, maupun pemerintah salah dalam menanggapi

demonstrasi tersebut. Namun sebaliknya, demonstrasi akan berjalan saling

menguntungkan apabila tata cara dan penyikapan demonstrasi tersebut

dijalankan dengan cara yang benar, semua pihak dari demonstran, aparat,

maupun pemerintah saling menjaga ketertiban, keamanan, dan

menghormati hak dan kewajiban yang mengandung nilai-nilai Pancasila

dan tercantum pada UUD 1945.

3.2 Saran

Hukum dibuat dalam rangka untuk menciptakan ketertibah dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai warga Negara yang baik kita

semua harus patuh dan tunduk pada hukum yang berlaku, jangan jadikan

hukum hanya sebagai wacana dan pajangan yang kehilangan fungsinya,

kita telah melihat berbagai bukti peristiwa yang menunjukkan ketidak

patuhan pada hukum pasti menimbulkan kekacauan dalam kehidupan,

jangan biarkan ini terjadi agar eksistensi bangsa Indonesia tetap terjaga.

22

Page 23: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

Gunakan kebebasan yang kita miliki dengan bijak sesuai dengan amanat

demokrasi.

Kita sebagai warga negara yang berlandaskan Pancasila dan sangat

menjujung tinggi makna tersebut sebaiknya mengetahui sebelumnya

bagaimana demonstrasi yang diharapkan, supaya dalam upaya

melaksanankan hak, tidak mengganggu atau merugikan hak milik orang

lain yang meupakan kewajiban kita.

23

Page 24: Kewiraan Demo Anarkisme UMI

DAFTAR PUSTAKA

1. Chalim, ibn, Asykuri, Dkk. 2003. Pendidikan kewarganegaraan.

Majelis pendidikan tinggi, penelitian dan pengembangan (diktilitbang)

pimpinan Pusat muhamadiah. Yogyakarta.

2. Rosyada, Dede, Dkk. 2000. Demokrasi hak azasi manusia dan

masyarakat madani. ICCE UIN. Jakarta.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998. Tentang

Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum : Direktorat

Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak

azasi manusia.

4. Octavianus, Fanny. 2009. Kerbau pun Ikut Demonstrasi 100 Hari.

http://www.antaranews.com. edisi Kamis, 28 Januari 2010 di akses 12

Mei 2012

5. Mahyudin ,Edy. 2008. Prinsi-prinsip demokrasi pancasila.

http://tugassekolahonline.blogspot.com/2008/10/prinsip-prinsip-

demokrasi-pancasila.html diakses 12 Mei 2012

6. Prasaja, Lanang.2005. makalah pendidikan kewarganegaraan.

http://www.lprasaja.web.ugm.ac.id/files/MAKALAH

%20PENDIDIKAN%20KEWARGANEGARAAN.doc diakses 12 Mei

2012

7. Noertika. 2007. Artikel : Demonstrasi Mahasiswa UMI dan Sensitifitas

Kita http://noertika.wordpress.com/2007/04/25/demonstrasi-

mahasiswa-umi-dan-sensitifitas-kita/ diakses 12 Mei 2012.

8. Nurhayadi. 2011. Simulasi Penangan Demo Anarkis.

http://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=penanganan+demo+anarkis&source=web& 2Fberita

%2F929%2FSimulasi.Penanganan.Demo.Anarkis diakses 12 Mei 2012

24