analisis efektivitas bauran promosi pada bimbingan belajar sentral edukatif bogor

82
ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR Oleh YANITA KARTIKA DEWI H24076136 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Upload: surya

Post on 24-Oct-2015

373 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF

BOGOR

Oleh YANITA KARTIKA DEWI

H24076136

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2011

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

ABSTRACT

YANITA KARTIKA DEWI H24076136. The analysis of the Effectiveness of the Mixture of Promosi Pada Sentral Edukatif Bogor, the MIMIN AMINAH guidance.

Education was one of the service fields in order to bring about the process pembelajaran so that participants educated actively developed the potential himself to have the spiritual strength of piety, self control, the identity, intelligence, the noble moral, as well as skills that was needed from him, the community, the nation, and the country. Edukatif centres carried out the competitive process with the agency bimbel in the Bogor city by carrying out the exact and superior strategy. The promotion was the strategy that until this became the main priority. EPIC Model and Direct Rating Method were used to evaluate the strength of a promotion that was linked with the promotion capacity to get attention, was easy not him the promotion was read thoroughly, was easy not him the promotion was understood, the promotion capacity to awaken the feeling and this promotion capacity to influence the behaviour.

The data collection was carried out through the direct interview method with the management side of the Edukatif Centre and the filling kuisioner by the consumer. The processing and the analysis of the data in this research used help of the computer that is dsengan used software SPPS the version 15 for Windows and Microsoft Excel, the validity test and reliabilitas to test questionnaire reliability, EPIC Model and Direct Rating Method that were used to measure the effectiveness of the promotion that was carried out.

Gotten by four dimensions, that is (1) the Dimension of Empathy: results of the analysis of the dimension of empathy that the consumer/the student liked the promotion that was done by the Edukatif Centre. (2) the Dimension of Persuasion: results of the analysis that the promotion that was carried out the Edukatif Centre could give the strengthening of the character from the studying program of the Edukatif Centre. (3) the Dimension of the Impact: results of the analysis that the promotion that was carried out the Edukatif Centre was more remembered by the consumer compared with the promotion that was carried out by the other studying guidance. (4) the Dimension of communication: results of the analysis that the promotion that was carried out the Edukatif Centre was effective to remind the main message. The Direct Rating Method analysis consist of (1) Attention, informed that the promotion of the Edukatif Centre could attract attention of the consumer, but still must be increased (3,34). (2) the Understanding, informed that the consumer could understand well the promotion that was carried out the Edukatif Centre (3.44). (3) the Kognitif response, informed that the consumer could understand the message that was sent in the promotion that was carried out the Edukatif Centre (3.44). (4) the Afektif response, informed that the promotion that was carried out the Edukatif Centre could give the feeling and emotions that were positive to the consumer who paid attention to this promotion (3.36). (5) the Attitude towards the promotion, informed that the promotion that was carried out the Edukatif Centre could cause the attitude that was positive for the consumer, (3.59). The total DRM score was received by the value of 69.05, meaning that the promotion of the Edukatif Centre was enough to be successful in attracting attention, the understanding, cognitive, afektif and the behaviour of the consumer to study with the program that was given the Edukatif Centre

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

RINGKASAN

YANITA KARTIKA DEWI H24076136. Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Sentral Edukatif Bogor, Di bawah bimbingan MIMIN AMINAH

Pendidikan merupakan salah satu bidang jasa dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Sentra Edukatif melakukan proses bersaing dengan lembaga bimbel di kota Bogor dengan melaksanakan strategi yang tepat dan unggul. Promosi merupakan strategi yang sampai saat ini menjadi prioritas utama. EPIC Model dan Direct Rating Method digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu untuk mendapatkan perhatian, mudah tidaknya promosi itu dibaca secara seksama, mudah tidaknya promosi itu dipahami, kemampuan promosi itu untuk menggugah perasaan dan kemampuan promosi tersebut untuk mempengaruhi perilaku.

Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara langsung dengan pihak manajemen Sentral Edukatif dan pengisian kuisioner oleh konsumen. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer yaitu dsengan menggunakan software SPPS versi 15 for windows dan Microsoft Excel, uji validitas dan reliabilitas untuk menguji keandalan kuesioner, EPIC Model dan Direct Rating Method yang digunakan untuk mengukur keefektifan promosi yang dilakukan.

Terdapat empat dimensi, yaitu (1) Dimensi Empati: Hasil analisis dimensi empati bahwa konsumen/siswa menyukai promosi yang telah dilakukan oleh Sentral Edukatif. (2) Dimensi Persuasi: Hasil analisis bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif dapat memberikan penguatan karakter dari program belajar Sentral Edukatif. (3) Dimensi Dampak: Hasil analisis bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif lebih diingat oleh konsumen dibandingkan promosi yang dilakukan bimbingan belajar lain. (4) Dimensi komunikasi: Hasil analisis bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif telah efektif untuk mengingatkan pesan utama. Analisis Direct Rating Method terdiri dari (1) Perhatian, menginformasikan bahwa promosi Sentral Edukatif dapat menarik perhatian konsumen, akan tetapi masih perlu ditingkatkan (3.34). (2) Pemahaman, menginformasikan bahwa konsumen dapat memahami dengan baik promosi yang dilakukan Sentral Edukatif (3,44). (3) Respon Kognitif, menginformasikan bahwa konsumen dapat mengerti pesan yang disampaikan dalam promosi yang dilakukan Sentral Edukatif (3,44). (4) Respon Afektif, menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif dapat memberikan perasaan dan emosi yang positif kepada konsumen yang memperhatikan promosi tersebut (3,36). (5) Sikap terhadap promosi, menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif dapat menimbulkan sikap yang positif bagi konsumen, (3,59). Total skor DRM diperoleh nilai sebesar 69,05, artinya promosi Sentral Edukatif cukup berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif dan perilaku konsumen untuk belajar dengan program yang diberikan Sentral Edukatif.

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF

BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh : YANITA KARTIKA DEWI

H24076136

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

Judul Skripsi : Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Bimbingan Belajar

Sentral Edukatif Bogor Nama : Yanita Kartika Dewi NIM : H24076136

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

(Ir. Mimin Aminah, MM) NIP : 19660907 199103 2 002

Mengetahui :

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 19610123 198601 1 002

Tanggal Lulus :

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 Januari 1986, sebagai anak

keempat dari empat bersaudara keluarga Bapak Syafruddin Yunus dan Ibu Ratna.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Yayasan

Pendidikan Jayawijaya Papua pada tahun 1998 dan pendidikan menengah pertama

diselesaikan pada tahun 2001 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bogor.

Pendidikan lanjutan menengah atas di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2

Bogor, dan lulus pada tahun 2004.

Penulis diterima di Program Studi Diploma III Manajemen Agribisnis,

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi

Masuk IPB (USMI) pada tahun 2004. Penulis menyelesaikan pendidikan Diploma

III pada tahun 2007 dan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi pada

Program Sarjana Ahli Jenis Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor pada tahun 2010.

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat kasih sayang dan karunia-Nya sehingga laporan skripsi

berjudul Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Sentral Edukatif Bogor dapat

diselesaikan. Penelitian ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir di

Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor. Sentral Edukatif Bogor sebagai lembaga bimbingan

belajar non-formal, telah melaksanakan bauran promosi. Metode EPIC model dan

Direct Rating Method merupakan alat analisis apakah promosi yang telah

dilaksanakan oleh Sentral Edukatif Bogor sesuai dengan hasil penerimaan calon

konsumen. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan solusi dalam

pengambilan keputusan Sentral Edukatif untuk mempromosikan jasa bimbingan

belajar. Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, Maret 2011

Penulis

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR TABEL ..................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. iv

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah .................................................................... 3 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 1.4. Kegunaan Penelitian ................................................................... 3 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5 2.1. Jasa .............................................................................................. 5

2.2. Pendidikan ................................................................................... 6 2.3. Lembaga Pendidikan ................................................................... 6 2.4. Pemasaran ................................................................................... 8 2.5. Bauran Pemasaran ....................................................................... 9 2.6. Bauran Promosi ........................................................................... 10 2.7. Efektifitas Promosi ...................................................................... 11 2.8. Empathy Persuasive Impact Comunication (EPIC) .................... 12 2.9. Direct Rating Method (DRM) ..................................................... 13 2.10.Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................... 15

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 17

3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual ................................................ 17 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 19 3.3. Data dan Sumber Data ................................................................ 19 3.4. Penyusunan dan Uji Coba Kuesioner .......................................... 19 3.5. Metode Pengambilan Sampel ...................................................... 20 3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................... 20

3.6.1 Pengolahan Data Uji Validitas ........................................ 21 3.6.2 Pengolahan Data Uji Reliabilitas ..................................... 21 3.6.3 Pengolahan Data EPIC Model ......................................... 22 3.6.4 Pengolahan Data DRM .................................................... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 29

4.1. Gambaran Umum Sentra Edukatif .............................................. 29 4.1.1 Sejarah Sentral Edukatif .................................................... 29

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

vii

4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan ....................................................... 30 4.1.3 Lokasi Sentral Edukatif ..................................................... 30 4.1.4 Struktur Organisasi Sentral Edukatif ................................ 31

4.2. Pelaksanaan Bauran Promosi Sentral Edukatif Bogor ................ 33 4.2.1 Tujuan Promosi Sentral Edukatif Bogor ........................ 33 4.2.2 Penganggaran Promosi ..................................................... 33 4.2.3 Bauran Promosi Sentral Edukatif Bogor .......................... 34

4.3. Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 36 4.4. Karakteristik Umum Responden ................................................. 37 4.5. Analisis EPIC model ................................................................... 42

4.5.1 Dimensi Empati ............................................................... 42 4.5.2 Dimensi Persuasi ............................................................. 44 4.5.3 Dimensi Dampak ............................................................. 46 4.5.4 Dimensi Komunikasi ....................................................... 48 4.5.5 Dimensi Empati ............................................................... 42

4.6. Analisis EPIC Rate ...................................................................... 42 4.7. Analisis DRM ............................................................................. 52

4.7.1 Perhatian .......................................................................... 52 4.7.2 Pemahaman ...................................................................... 54 4.7.3 Respon Kognitif ............................................................... 55 4.7.4 Respon Afektif ................................................................. 57 4.7.5 Sikap Terhadap Promosi .................................................. 58 4.7.6 Total Skor DRM .............................................................. 60

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 64

LAMPIRAN .............................................................................................. 66

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

DAFTAR TABEL No Halaman

1. Jumlah Lapangan Usaha Sektor Jasa Tahun 2007-2009 ................................................................... 1 2. Bobot Nilai dan Rentang Skala Keputusan EPIC model ....................................................... 24 3. Bobot nilai dan Rentang skala keputusan Direct Rating Method ................................................................... 27 4. Skala Direct Rating ....................................................................... 28 5. Sebaran Responden Berdasarkan Usia dan Tingkat Pendidikan ... 37 6. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 38 7. Sebaran Responden Berdasarkan Asal Sekolah ............................ 38 8. Sebaran Responden Berdasarkan Pendapatan Orangtua per Bulan .................................................... 40 9. Sebaran Responden yang pernah mengikuti kegiatan

promosi Sentral Edukatif Bogor selama ± satu tahun ................... 41 10. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Media Informasi ............................................................... 42 11. Perhitungan Dimensi Empati Terhadap Promosi .......................... 43 12. Total Skor Rataan Dimensi Empati ............................................... 43 13. Perhitungan Dimensi Persuasi Terhadap Promosi ........................ 45 14. Total Skor Rataan Dimensi Persuasi ............................................. 45 15. Perhitungan Dimensi Dampak Terhadap Promosi ........................ 47 16. Total Skor Rataan Dimensi Dampak ............................................. 47 17. Perhitungan Dimensi Komunikasi Terhadap Promosi .................. 49 18. Total Skor Rataan Dimensi Komunikasi ....................................... 50 19. Perhitungan Variabel Perhatian Terhadap Promosi ...................... 53 20. Total Skor Rataan Variabel Perhatian ........................................... 53 21. Perhitungan Variabel Pemahaman Terhadap Promosi .................. 54 22. Total Skor Rataan Variabel Pemahaman ...................................... 54 23. Perhitungan Variabel Respon Kognitif Terhadap Promosi ........... 56 24. Total Skor Rataan Variabel Respon Kognitif ............................... 56 25. Perhitungan Variabel Respon Afektif Terhadap Promosi ............. 57 26. Total Skor Rataan Variabel Respon Afektif ................................. 57 27. Perhitungan Variabel Perilaku Terhadap Promosi ........................ 59 28. Total Skor Rataan Variabel Perilaku ............................................. 59 29. Total Skor DRM ............................................................................ 60

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

DAFTAR GAMBAR No Halaman

1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran....................................................... 9 2. Kerangka Pemikiran Penelitian ....................................................... 18 3. Struktur Organisasi Sentral Edukatif ............................................... 31 4. Posisi Keputusan Dimensi Empati Bauran Promosi Pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010 ..................................... 44 5. Posisi Keputusan Dimensi Komunikasi Bauran Promosi pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010 ..................................... 51 6. Diagram Batang Hasil Analisis EPIC Model .................................. 52

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

DAFTAR LAMPIRAN No Halaman

1. Kuesioner Penelitian Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Sentral Edukatif .......................................... 67

2. Brosur Sentral Edukatif Bogor....................................................... 73

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam

memeliahara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan

pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pemikiran.

Selain pendidikan formal kini banyak masyarakat mempercayakan

pendidikan nonformal. Alasannya beragam ada yang ingin mendalami materi

yang telah di dapat di pendidikan formal di ulang kembali di pendidikan

nonformal. Alasan lain agar mendapat waktu yang optimal sehingga murid

sesampainya di rumah dapat beristirahat atau melakukan kegiatan lain. Sentral

Edukatif merupakan bimbingan belajar melatih murid untuk latihan soal-soal

yang tidak di dapat di sekolah agar dapat memoptimalkan pelajaran.

Bimbingan belajar (Bimbel) Sentral Edukatif merupakan pendidikan

non formal yang dilaksanakan di luar jam belajar sekolah. Saat ini,

bermunculan lembaga Bimbel yang bervariasi. Selain itu, masyarakat

semakin jeli dalam memilih lembaga Bimbel mana yang terbaik. Untuk itu

setiap lembaga Bimbel yang ada memerlukan ide-ide dan cara-cara baru untuk

dapat menemukan peluang atau dapat memenangkan persaingan.

Persaingan diantara bimbingan belajar yang ada di daerah Bogor pada

saat ini sudah semakin kuat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bogor

(2008), terdapat 10 bimbingan belajar yang ada di kota Bogor. Persaingan

yang kuat ini menyebabkan setiap bimbingan belajar harus memiliki strategi

pemasaran yang tepat. Salah satu strategi pemasaran adalah strategi bauran

promosi, yang terdiri dari periklanan, sales promotion, personal seling dan

hubungan masyarakat.

Adapun daftar beberapa bimbingan belajar yang ada di kota Bogor

dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

2

Tabel 1. Nama-nama bimbingan belajar yang ada di Kota Bogor No Nama Bimbel Alamat 1 Ganesha Operation Jl.Merdeka No 107 C-D 2 Primagama Jl. Pajajaran 3 Sentral Edukatif Jl. Merdeka ruko PGB Blok B-21 4 Bintang Pelajar Jl.Pajajaran no. 23 5 Nurul Fikri Jl. Pajajaran No.10 Bogor 6 LPP Purnawarma Jl. Jendral Sudirman No.35 7 Prospek Insan Mandiri Ruko VIP, Jl.Pajajaran Blok AT No.88 8 Ultima Science Jl Merdeka ruko PGB Blok B-20 9 Bogor Studi Gemilang Jl perintis Kemerdekaan No.23

10 LCC LP3i Jl. KH. Sholeh Iskandar Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bogor, 2008

Berdasarkan Tabel 1, untuk mencapai keberhasilan suatu bimbingan

belajar dalam bersaing dengan kompetitornya dituntut untuk dapat

menjalankan strategi-strategi yang tepat dan unggul dibandingkan dengan

kompetitornya,dan salah satu strategi yang penting yaitu strategi promosi.

Oleh karena itu, sangatlah menarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh

promosi dan keefektivannya terhadap konsumen pada penelitian ini adalah

bimbingan belajar Sentral Edukatif.

Sentral Edukatif telah dapat menunjukkan eksistensinya hal itu

ditunjukkan dengan membuat account dunia maya seperti di facebook,

twitter,terbukti berkompeten menghasilkan murid-murid berprestasi menjadi

pilihan konsumen, hal ini terlihat dari perolehan jumlah siswa yang mengikuti

bimbingan belajar di Sentral Edukatif sejak tahun 2005 mengalami

peningkatan jumlah siswanya. Jumlah perolehan siswa Sentral Edukatif

selama tiga tahun sejak awal berdirinya dapat dilihat pada Gambar 1. Melihat

banyaknya perolehan siswa tersebut, mendorong Sentral Edukatif untuk dapat

meningkatkan lagi kualitasnya agar dapat tetap bertahan di tengah-tengah

persaingan yang semakin pesat.

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

3

Gambar 1. Grafik jumlah siswa yang mengikuti program bimbingan belajar

selama tiga tahun terakhir (Sentral Edukatif, 2009) Berbagai lembaga bimbingan belajar dalam memasarkan programnya

kepada masyarakat berlomba-lomba untuk menawarkan jasa pendidikan

terbaik yang dapat diterima oleh masyarakat. Ketatnya persaingan dalam

industri jasa pendidikan mengharuskan Sentral Edukatif untuk menjaga

kualitasnya dan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini

dimaksudkan agar Sentral Edukatif memiliki kekuatan bersaing yang baik

dalam menarik perhatian pelanggan maupun mempertahankan kesetiaan dan

kepercayaan pelanggan dengan menciptakan rasa puas bagi pelanggan. Oleh

karena itu, Sentral Edukatif juga perlu mengetahui efektivitas promosi yang

dilakukan. Kegiatan promosi memiliki tujuan untuk menarik minat konsumen

dalam mengikuti program bimbingan belajar di Sentral Edukatif dan berusaha

menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen yaitu misalnya dengan metode

belajar ”comprehensive, competent, excelent” dengan berbagai keunggulan

yang ditawarkan. Hasilnya adalah respon yang positif dari konsumen. Hal

ini terlihat dari tingginya perolehan siswa yang dicapai Sentral Edukatif dari

tahun ke tahun cenderung menunjukkan peningkatan.

100 200 300 400 500

2007

Jumlah Siswa

2008

2009

Tahun

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

4

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian

ini adalah :

1. Bagaimana bauran promosi yang telah dijalankan Sentral Edukatif selama

ini?

2. Bagaimana karakteristik konsumen yang ada pada Sentral Edukatif ?

3. Bagaimana efektifitas bauran promosi yang dilakukan oleh Sentral

Edukatif sehingga dapat bersaing dengan bimbel lainnya dalam

memperbesar pangsa pasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan

dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bauran promosi yang dijalankan Sentral Edukatif.

2. Mengidentifikasi karateristik konsumen yang ada pada Sentral Edukatif.

3. Menganalisis efektifitas bauran promosi yang telah dilakukan oleh Sentral

Edukatif.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan informasi atau masukan kepada Sentral

Edukatif dalam rangka mengevaluasi dan menganalisis keefektivitasan

bauran promosi melalui EPIC Model dan DRM. Selain itu penelitian ini

berguna bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu konsep pemasaran

dan bauran promosi yang telah diterima selama perkuliahan. Penulis juga

berharap penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi pihak lain yang

akan melakukan penelitian selanjutnya atau kegiatan lain yang berkaitan,

dan juga sebagai informasi untuk meningkatkan perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya bauran promosi dalam pemasaran.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini meliputi sejauh mana efektifitas bauran

promosi yang dilakukan oleh Sentral Edukatif. Dalam penelitian ini, penulis

hanya ingin membahas hal-hal yang berkaitan dengan efektifitas bauran

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

5

promosi, Sentral Edukatif serta respon konsumen terhadap tingkat

kepentingan dan pelaksanaan promosi yang dilakukan dan alternatif

pengembangan Sentral Edukatif.

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Jasa

Menurut Kotler (2005), jasa adalah sebagai tindakan atau perbuatan

yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya

bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Terdapat lima karakteristik jasa, yaitu :

1. Intangibility, artinya barang merupakan suatu objek, alat, atau benda;

maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja,

atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,

didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Inseparability, artinya barang dapat diproduksi, kemudian dijual, lalu

dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru

kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

3. Variabilit, artinya Jasa bersifat variabel karena merupakan non-

standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis

tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal

ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan

konsumsinya yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak

konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.

4. Perishability, artinya jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan

tidak dapat disimpan.

5. Lack of Ownership Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara

jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh

atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya serta dapat

mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Pada pembelian jasa,

pelanggan mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu jasa untuk

jangka waktu terbatas.

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

6

2.2. Pendidikan

Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional

dalam Fatamorghana (2009), bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat, bangsa, dan

negara. Pendidikan adalah pembentukan kemampuan dasar yang fundamental,

baik menyangkut daya fikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada

tabiat manusia dan kepada sesamanya.

2.3. Pengertian Lembaga Pendidikan

Menurut Kangsaviking (2010), bahwa lembaga pendidikan adalah

tempat pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya melalui praktek

pendidikan, sehingga peserta didik diajak untuk memahami bagaimana

sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman

kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan dalam menghadapi

tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya.

Menurut Wida dalam Gurumuda (2010), ditinjau lingkungannya,

pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: (1) pendidikan

informal, yakni pendidikan yang terjadi di lingkungan keluarga, (2)

pendidikan formal, yakni pendidikan yang terjadi di lingkungan sekolah, dan

(3) pendidikan nonformal. Berikut ini masing-masing penjelasan teori

lembaga pendidikan.

a. Pendidikan informal atau pendidikan yang terjadi di lingkungan keluarga

merupakan sejumlah pengalaman berharga yang ditimba oleh seseorang

atau sekelompok orang, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, di

tengah-tengah kehidupan keluarga. Adapun beberapa ciri dari pendidikan

formal adalah sebagai berikut :

• Proses pendidikan tidak diselenggarakan secara teratur, terencana,

dan sistematis, bahkan sering terjadi proses peniruan secara tidak

sadar dan tidak disengaja, sehingga tidak mengenal penyusunan

tujuan tertentu, penyiapan materi pelajaran, penggunaan teknik dan

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

7

metode pembelajaran, dan tidak mengenal adanya evaluasi seperti

yang sering dijumpai pada lembaga-lembaga sekolah.

• Proses pendidikan tidak terikat oleh waktu, tempat, dan sekaligus

tidak mengenal batasan usia.

• Proses pendidikan terjadi secara otomatis di antara seluruh anggota

keluarga sehingga tidak mengenal istilah guru dan murid,

melainkan antara orang tua atau orang yang dianggap tua dengan

anak-anak.

b. Pendidikan formal merupakan proses pendidikan yang terjadi di

lingkungan sekolah. Beberapa ciri dari pendidikan formal antara lain

adalah sebagai berikut :

• Diselenggarakan secara rapi, terencana, teratur, dan sistematis

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Materi pelajaran disiapkan sesuai dengan kurikulum atau silabus

yang ada.

• Proses pendidikan diselenggarakan secara tertib dan terstruktur

dengan menggunakan teknik dan metode yang disesuaikan dengan

situasi dan kondisi materi pelajaran, para pelajar, ketersediaan

media pembelajaran, lingkungan, dan sebagainya.

• Pada waktu-waktu yang telah ditetapkan diselenggarakan evaluasi

terhadap keberhasilan proses pendidikan dan termasuk di dalamnya

menyusun laporan-laporan kemajuan akademik yang telah dicapai

oleh pelajar.

• Proses pendidikan disesuaikan dengan jenjang pendidikan,

kelompok umur, dan pengelompokan jurusan tertentu.

• Proses pendidikan dipandu oleh seorang pendidik yang dikenal

dengan istilah guru atau dosen terhadap para pelajar, baik siswa

maupun mahasiswa.

• Terdapat sertifikat atau ijazah tertentu yang menyatakan bahwa

seseorang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang

pendidikan tertentu.

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

8

c. Pendidikan Non-Formal merupakan proses pendidikan yang terjadi di

lingkungan masyarakat luas. Proses pendidikan nonformal

memberikan keterampilan-keterampilan praktis dan menyiapkan sikap

mental anggota masyarakat agar siap terjun dalam kehidupan nyata.

Pada umumnya pendidikan nonformal diselenggarakan dalam bentuk

kursus maupun pelatihan-pelatihan, seperti kursus mengemudi, kursus

montir, kursus menjahit, dan lain sebagainya. Adapun beberapa ciri

dari pendidikan nonformal antara lain adalah sebagai berikut:

• Diselenggarakan secara teratur, terencana, dan sistematis dengan

tujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang profesional.

• Tidak mengenal batasan usia.

• Tidak mengenal sistem penjenjangan dan sistem kelas yang ketat.

• Diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan, bakat, dan

minat warga masyarakat.

• Proses pendidikan diselenggarakan secara singkat sehingga lebih

efisien dan efektif.

• Waktu dan tempat penyelenggaraan proses pendidikan disesuaikan

dengan situasi dan kondisi lingkungan dan kesempatan para

pelajar.

2.4. Definisi Pemsaran

Menurut Kotler (2005), pemasaran adalah suatu proses sosial dimana

melalui proses tersebut individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak

lain. Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut : kebutuhan ,

keinginan dan permintaan, barang dan jas), nilai dan kepuasan, pertukaran

dan transaksi, hubungan dan jaringan kerja, saluran pemasaran, rantai

pasokan, persaingan serta lingkungan pemasaran. Konsep tersebut dapat

diilustrasikan pada Gambar 2.

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

9

Gambar 2. Konsep-konsep inti pemasaran (Kotler, 2005)

2.5. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2005), bauran pemasaran adalah seperangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat

variabel yang dikenal dengan 4P yang terdiri dari : (a) produk, (b) harga, (c)

tempat dan (d) promosi.

a) Produk adalah barang atau jasa yang dapat ditawarkan ke suatu pasar

untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.

b) Harga sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat

memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh

penjual untuk suatu barang yang sama terhadap semua pembeli.

c) Tempat, dengan variabel-variabel pemasaran tempat diantarannya adalah

saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan,

transportasi

d) Promosi adalah kegiatan komunikasi yang berhubungan dengan

pemasaran barang dan jasa.

Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Utilitas Nilai dan Kepuasan Produk

PertukaranTransaksi dan Hubungan

Pasar

Pemasaran dan Pemasar

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

10

2.6. Bauran Promosi

Menurut Kotler (2005), promosi bertujuan untuk membangun

kesadaran konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga konsumen

akan mengetahui keberadaan produk. Preferensi yang dibangun melalui

promosi meliputi mutu, nilai, kinerja, dan keistimewaan mengenai produk

yang ditawarkan. Bauran Promosi terdiri atas empat komponen utama, yaitu:

1. Periklanan: tiap-tiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang

dibayar, mengenai gagasan atau barang oleh sponsor yang teridentifikasi.

Contoh dari periklanan seperti iklan pada televisi, radio, koran, film, dan

brosur. Promosi seperti ini secara jelas menyampaikan pesan kepada

konsumen, agar mereka dapat tertarik pada isi pesan dan mengkonsumsi

setiap produk yang ditawarkan pada promosi tersebut.

2. Promosi Penjualan: insentif jangka pendek untuk meningkatkan

pembelian atau penjualan suatu produk dimana pembelian diharapkan

dilakukan sekarang. Kegiatan promosi yang termasuk ke dalam promosi

penjualan adalah seperti misalnya pemberian kupon, obral, kontes,

pameran, dan lain-lain.

3. Hubungan Masyarakat: bertujuan membangun hubungan yang baik

dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas yang

menyenangkan, menumbuhkembangkan suatu citra perusahaan yang

baik, menangani atau melenyapkan desas-desus, cerita dan peristiwa

yang tidak menyenangkan. Humas merupakan suatu konsep yang

menggunakan banyak sarana seperti : siaran pers, publisitas produk,

komunikasi perusahaan, dan penyuluhan.

4. Penjualan Perorangan: interaksi langsung dengan satu calon pembeli

atau lebih, untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan atau

menerima pesanan. Penjualan perorangan merupakan alat yang paling

efektif dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli.

Dalam mengembangkan bauran promosi, ada tiga faktor yang harus

dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu : jenis pasar produk, kesiapan

konsumen, dan siklus hidup produk (Kotler, 2005).

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

11

1. Jenis pasar produk

Alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis.

Walaupun iklan lebih sedikit digunakan dalam pasar konsumen daripada

kunjungan penjualan dalam pasar bisnis, namun dalam pasar konsumen

iklan dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan dan

produknya. Jika produk tersebut memiliki ciri baru maka iklan dapat

menjelaskannya. Iklan akan mengingatkan dengan lebih hemat daripada

kunjungan penjualan.

2. Kesiapan konsumen

Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai

dengan tahap kesiapan pembeli yang juga berbeda. Iklan dan

pemberitaan memegang peranan terpenting dalam tahap pembangunan

kesadaran. Keyakinan pelanggan sangat dipengaruhi oleh penjualan

perorangan. Sedangkan penutupan penjualan dipengaruhi oleh penjualan

perorangan dan promosi penjualan.

3. Siklus hidup produk

Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai

dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Pada tahap pengenalan,

iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi

disusul penjulan perorangan untuk memperoleh jangkauan distribusi dan

promosi penjualan untuk mendorong konsumen untuk mencoba. Pada

tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentum sendiri dengan

cara perkataan ke perkataan. Pada tahap kematangan, secara berturut-

turut promosi penjualan, iklan, dan penjulan perorangan semuanya

meiliki peranan penting. Pada tahap penurunan, promosi penjulan tetap

berperan kuat, sedangkan iklan dan pemberitaan berkurang.

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

12

2.7 Efektivitas Promosi

Pada dasarnya pengertian eektifitas yang umum menunjukkan pada

taraf tercapainya hasil. Pengertin ini sering dikaitkan dengan pengertian

efesien,meskipun sebenarnya terdapat perbedaan dintara keduanya.

Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih

melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang akan dicapai tersebut

dengan membandingkan antara input dengan output.

Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat

keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan terlebih dahulu. Jika perusahaan ingin berjalan efektif, diperlukan

sasaran sebagai tindakan dan alokasi sumber daya perusahaan dalam kegiatan

operasional perusahaan (Andhika, 2009). Ukuran yang menggambarkan

sejauh mana kegiatan penyampain pesan tentang suatu produk dapat

mencapai sasaran baik kepada konsumen individu maupun massal.

2.8 Empathy Persuasive Impact Comunication (EPIC) Model

Empathy Persuasive Impact Comunication (EPIC) Model adalah salah

satu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui dampak komunikasi

dalam promosi. Model ini ditemukan oleh lembaga riset dan penelitian AC.

Neilsen. EPIC Model terdiri dari empat dimensi yang saling melengkapi.

Menurut Djarianto, et al. (2003) dimensi-dimensi yang ada pada EPIC Model

adalah :

1. Dimensi empati

Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen menyukai promosi

dan bagaimana konsumen melihat hubungan promosi tersebut dengan

pribadi mereka. Empati merupakan keadaan mental yang membuat

seseorang mengidentifikasi dirinya atau merasa dirinya pada keadaan

perasaan atau keadaan yang sama dengan orang lain atau kelompok lain.

2. Dimensi persuasi

Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu

promosi untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga

pemasar dapat memperoleh pemahaman tentang dampak promosi

terhadap keinginan konsumen untuk membeli suatu produk yang

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

13

ditawarkan. Persuasi adalah perubahan kepercayaan, sikap dan keinginan

berperilaku yang disebabkan oleh komunikasi promosi dan sesuatu yang

dapat menarik seseorang untuk melakukan suatu hal tertentu.

3. Dimensi dampak

Dimensi dampak menunjukkan apakah suatu produk bisa terlihat lebih

menonjol daripada produk lain, dan apakah suatu promosi dapat

mengikutsertakan konsumen dalam pesan yang disampaikan. Tujuan dari

dimensi dampak adalah peningkatan pengetahuan produk.

4. Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan

konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, kekuatan kesan yang ditinggalkan dan kejelasan promosi.

2.9. Direct Rating Method (DRM)

Direct Rating Method (DRM) digunakan untuk mengevaluasi

kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi itu

untuk mendapatkan perhatian, mudah tidaknya promosi itu dibaca secara

seksama, mudah tidaknya promosi itu dipahami, kemampuan promosi itu

untuk menggugah perasaan dan kemampuan promosi tersebut untuk

mempengaruhi perilaku (Durianto, et al, 2003). Alat analisis ini terdiri dari

lima variable yaitu :

1. Perhatian

Perhatian didefinisikan sebagai alokasi kapasitas pemrosesan untuk

stimulus yang baru masuk. Kapasitas merupakan sumberdaya yang

terbatas, maka konsumen sangat selektif dalam mengalokasikan

perhatian mereka. Hal ini berarti bahwa pada saat sejumlah stimulus

mendapatkan perhatian, maka yang lain akan diabaikan. Tugas pemasar

adalah memahami dimensi perhatian, maka pemasar harus mengerti

faktor-faktor yang menentukannya, yang dapat dikelompokkan dalam

dua kategori utama, yaitu determinan penentu dan determinan stimulus.

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

14

a. Determinan Pribadi

Determinan pribadi merajuk pada karakteristik individu yang

mempengaruhi perhatian. Secara umum faktor-faktor ini tidak berada

dibawah kendali pemasar. Keberadaan faktor-faktor tersebut harus

dikenali dan dipandang sebagai kendala yang harus diperhatikan untuk

mengevaluasi strategi. Faktor-faktor tersebut yaitu kebutuhan/motivasi,

sikap, tingkat adaptasi dan rentang perhatian

b. Determinan Stimulus

Perangkat kedua dari faktor yang mempengaruhi stimulus adalah

karakteristik stimulus itu sendiri. Determinan ini menggambarkan

faktor-faktor yang dapat dikendalikan, artinya dapat digunakan untuk

mendapatkan dan meningkatkan perhatian. Faktor-faktor tersebut yaitu

ukuran, warna, intensitas, kontras, posisi, gerakan, kebaruan, stimulus

pemikat perhatian yang dipelajari dan juru bicara menarik.

2. Pemahaman

Pemahaman berkaitan dengan perhatian suatu stimulus. Makna stimulus

tergantung pada bagaimana suatu stimulus dikategorikan dan diuraikan

dengan pengetahuan yang sudah ada.

3. Respon Kognitif

Penerimaan sangat terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap

pemahaman disebut respon kognitif. Sifat respon kognitif menentukan

penerimaan atas suatu klaim. Hal terpenting adalah respon yang disebut

argument pendukung dan kontra argumen. Kontra argumen adalah

pikiran yang menentang klaim dan pesan. Penerimaan ditingkatkan saat

argumen pendukung meningkat dan ketika kontra argumen membesar.

4. Respon Afektif

Respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan

sebuah stimulus. Keragaman respon afektif dapat disederhanakan

menjadi tiga dimensi utama, yaitu riang, negatif dan hangat. Beberapa

rekomendasi perangkat emosi yang lebih besar terdiri atas : rasa takut,

terkejut, sedih, jijik, marah, antisipasi, riang dan menerima. Respon

afektif sangat berperan selama tahap penerimaan dalam proses

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

15

informasi. Akhirnya konsumenlah yang menentukan seberapa kuat

promosi dan iklan itu mempengaruhi perasaan mereka.

5. Sikap Terhadap Promosi

Kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung

terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap

promosi. Promosi yang secara menguntungkan dapat menghasilkan

sikap yang lebih positif terhadap suatu produk, sedangkan promosi yang

tidak disukai mungkin akan menurunkan evaluasi produk dari sisi

konsumen. Sikap terhadap suatu promosi berfungsi sebagai peramal

yang signifikan atas sikap terhadap produk.

2.10. Hasil Penelitian Terdahulu

Nadyati (2007), melakukan penelitian yang berjudul Analisis

Efektivitas Bauran Promosi pada Giant Hypermarket Botani Square Bogor,

telah mengetahui promosi yang dilakukan untuk menarik perhatian konsumen

agar berkunjung ke Giant Hypermarket untuk berbelanja sehingga

meningkatkan volume penjualan, menciptakan brand awareness di

masyarakat luas, dan untuk menjaga gross profit perusahaan. Promosi yang

dilakukan oleh Giant Hypermarket Botani Square efektif dari segi dimensi

empati, dimensi persuasi, dan dimensi komunikasi. Sementara itu dari segi

dimensi dampak, promosi yang dilakukan dalam rentang skala cukup efektif.

Nilai EPIC Rate yang dihasilkan adalah 3,561. Hal ini menunjukan promosi

yang dilakukan adalah efektif.

Menurut penelitian Hafidhuddin (2006) yang berjudul Analisis

Efektivitas Promosi Lembaga Amil Zakat dalam Penghimpunan Zakat bagi

Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dhuafa (studi kasus Lembaga Amil

Zakat Dompet Dhuafa Republika), mengemukakan bahwa promosi yang

dilakukan oleh LAZ Dompet Dhuafa Republika dari segi empati, persuasi,

dampak, dan komunikasi adalah efektif. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

periklanan lembaga tersebut cukup optimal. Demikian pula halnya jika

ditinjau dari sisi direct rating, maka promosi yang dilakukan dapat dikatakan

baik. Artinya, promosi tersebut cukup berhasil dalam menarik perhatian,

pemahaman, kognitif, afektif, dan perilaku para muzzaki dalam menyalurkan

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

16

dana zakat, infak, dan shadaqah kepada LAZ Dompet Dhuafa Republika.

Penelitian ini memberikan implikasi bahwa sosialisasi berzakat/ berinfaq/

bershadaqah melalui lembaga amil zakat harus terus-menerus dilakukan,

karena hal tersebut akan memunculkan kesadaran kolektif masyarakat untuk

mau berzakat, berinfaq, dan bershadaqah melalui lembaga zakat. Diharapkan

hal tersebut akan memberikan dampak yang lebih signifikan dalam upaya

pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan keluarga dhuafa.

Menurut Kurniawati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul

Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada Rita Pasaraya Wonosobo

mengemukakan bahwa promosi yang dilakukan Rita Pasaraya Wonosobo

dari segi dimensi empati dan persuasi berada dalam rentang skala cukup

efektif. Sementara dari segi dampak dan komunikasi, promosi yang

dilakukan berada dalam rentang skala efektif. Hal ini berarti secara

keseluruhan promosi yang dilakukan Rita Pasaraya Wonosobo cukup efektif

tetapi kinerjanya belum maksimal.

Herrera, et all (2001), yang meneliti tentang Sebuah Model Linguistik

untuk Bauran Promosi , bahwa promosi merupakan saran penting dalam

memposisikan sebuah produk dalam menghasilkan respon yang diinginkan

oleh konsumen. Pendekatan informasi berbentuk kuantitatif dengan tujuan

memperkuat pernyataan secara kualitatif yang tidak dapat diperkirakan dan

menjadi suatu dasar keputusan.

Alat analisis yang digunakan untuk model linguistik adalah algoritma

genetika. Hasil alat analisis membuktikan bahwa pernyataan terbagi ke

dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah formulasi model linguistik

dapat disesuaikan dengan pertimbangan permasalahan bauran promosi.

Selanjutnya, pada kelompok kedua, berdasarkan model linguistik sebagai alat

evaluasi untuk proses seleksi baris menghasilkan prosedur promosi.

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

Sentral Edukatif adalah lembaga Pendidikan yang lebih dikenal

dengan Bimbingan Belajar di kota bogor yang mempunyai pelayanan jasa

pendidikan. Konsep belajar “Comprehensive, Competent and Excellent”

diharapkan konsumen mendapatkan pembelajaran yang istimewa. Salah satu

bentuk sosialisasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media

promosi. Promosi bertujuan memberikan informasi dan mengajak secara

persuasif kepada konsumen untuk menggunakan produk yang diproduksi

oleh produsen, di mana bentuk persuasif merupakan kunci dari promosi.

Strategi promosi adalah salah satu yang sangat penting dari strategi

pemasaran suatu perusahaan. Promosi mengarahkan seseorang untuk

mengenal suatu produk yang ditawarkan, lalu memahaminya, berubah sikap,

menyukai, yakin, dan membeli yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan.

Oleh karena itu promosi harus dirancang dan dilakukan seefektif mungkin

dengan cara-cara yang kreatif untuk menarik konsumen.

Kegiatan promosi yang efektif diharapkan mampu mendukung strategi

pemasaran dengan cara mengetahui efektivitas promosi. Efektivitas promosi

dapat dengan mudah didapat bagaimana respon konsumen terhadap bauran

promosi yang diterapkan perusahaan. Apakah respon konsumen sudah seperti

yang diharapkan perusahaan. EPIC Model adalah alat analisis yang

digunakan untuk mengukur efektivitas promosi dari dampak pengingatan dan

persuasi melalui riset komunikasi terhadap konsumen.

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memformulasikan sebuah

kerangka pemikiran mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan selama

penelitian. Langkah-langkah ini menjadi acuan dalam melakukan penelitian

pada Gambar 3.

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

18

Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian

Bauran Pemasaran

Bauran Promosi

Promosi Penjualam

Penjualan Perorangan

Hubungan Masyarakat

Periklanan

Respon Konsumen

EPIC Model

Efektivitas Bauran Promosi Sentral Edukatif

1. Empati 2. Persuasi 3. Dampak 4. Komunikasi

1. Perhatian 2. Pemahaman 3. Respon Kogntif 4. Respon afektif 5. Perilaku

Direct Rating Method

Visi dan Misi

Sentral Edukatif

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

19

3.2 . Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di Sentral Edukatif Ruko PGB No. 21 Bogor.

Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan Sentra

Edukatif lokasi berdekatan dengan pesaing bimbingan belajar. Waktu

penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sampai Januari Agustus 2010.

3.3 Data dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam analisis ini terdiri dari dua data

yaitu : data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan

hasil pengamatan langsung kegiatan perusahaan, selain itu juga melalui hasil

diskusi dan wawancara dengan Ibu Susan selaku Manajer Pemasaran,

karyawan 14 orang serta konsumen. Data sekunder dikumpulkan dari

kuesioner, dokumentasi perusahaan, buku-buku dan skripsi pada

perpustakaan Institut Pertanian Bogor serta literatur yang dikeluarkan oleh

berbagai instansi terkait antara lain Departermen Manajemen.

3.4 Penyusunan dan Uji Coba kuesioner

Kuesioner dibuat setelah didapatkan kerangka dari konsep penelitian

yang diukur, dan diberikan secara sengaja (purposive sampling). Responden

yang dipilih adalah konsumen dari Sentral Edukatif yang telah mengetahui

dan mengikuti kegiatan promosi yang dilakukan oleh Sentral Edukatif. Hal

ini dilakukan dengan pertimbangan untuk mengetahui karakteristik konsumen

Sentral Edukatif secara menyeluruh dan mengetahui respon konsumen

terhadap promosi yang dilakukan Sentral Edukatif. Lembar kuesioner dapat

dilihat selengkapnya pada Lampiran 1.

3.5 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian secara non probability yaitu

dengan metode convinience sampling (sampel yang mudah ditemukan)

merupakan konsumen Sentral Edukatif yang mengetahui dan pernah

mengikuti program promosi yang dilakukan oleh Sentral Edukatif dan

bersedia menjadi responden. Berdasarkan wawancara dengan salah satu staf

pemasaran Sentral Edukatif, diketahui bahwa pada tahun 2008-2009 jumlah

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

20

konsumen Sentral Edukatif sebesar 312 orang. Angka ini akan digunakan

sebagai penaksir populasi konsumen. Adapun persen kelonggaran kesalahan

sampel yang masih ditolerir (e) adalah sebesar 10%. Ukuran responden

diperoleh berdasarkan perhitungan secara matematis menggunakan rumus

Slovin berikut (Simamora, 2002) :

n = 21 NeN

+ ……………………………………………………………(1)

Keterangan : n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Kesalahan yang dapat ditolerir (10%)

Dengan menggunakan rumus Slovin, maka nilai n adalah sebagai

berikut :

n = 312 = dibulatkan 75,716 1 + 312 (0,1)²

Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 76

responden.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara langsung

dengan pihak manajemen Sentral Edukatif dan pengisian kuisioner oleh

konsumen. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan

studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan

bantuan komputer yaitu dengan menggunakan software SPPS versi 15 for

windows dan Microsoft Excel, uji validitas dan reliabilitas untuk menguji

keandalan kuesioner, EPIC Model dan Direct Rating Method yang

digunakan untuk mengukur keefektifan promosi yang dilakukan.

3.6.1 Pengolahan Data Uji Validitas

Menurut Simamora (2004) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjuk tingkat kesahihan apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

Artinya, mampu memperoleh data yang tepat dari peubah yang diteliti.

Langkah-langkah mengukur validitas, yaitu :

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

21

1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur

2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden

(minimal 30 orang)

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan

dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment

person dengan rumusan perhitungannya sebagai berikut :

( ) ( )∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222xy

YYnXXn

YXXYnr .........................................(2)

Keterangan : rxy = Korelasi antar X dan Y

n = Jumlah responden

X = Skor masing-masing pertanyaan

Y = Skor total

Nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel

korelasi nilai r, dengan n = 30 orang dan taraf signifikansi sebesar 5% dan

diperoleh niai r-tabel sebesar 0,361. Jika nilai korelasi yang diperoleh lebih

dari r-tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

3.6.2. Pengolahan Data Uji Reliabilitas

Apabila kuesioner telah terbukti valid, maka keabsahan kuesioner

tersebut diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner.

Kuisioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara

berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang

sama. Dalam mencari reabilitas, alat ukur dalam bentuk skala dapat

menggunakan rumus Cronbach’s Alpha, secara sistematis sebagai berikut :

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−= ∑

21

2

11 σ

σ1

1kkr .............................................................................(3)

Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan

∑ 2σ = Jumlah ragam butir

21σ = Jumlah ragam total

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

22

Nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas kemudian

dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Reliabilitas suatu kuesioner

dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Nugroho,

2005).

3.6.3. Pengolahan Data EPIC Model

EPIC Model digunakan untuk mengukur efektivitas promosi yang

dilakukan, yang meliputi empati, persuasi, dampak dan komunikasi

(Durianto, at al, 2003).

a. Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen tertarik dan

menyukai promosi yang dilakukan. Terdapat empat buah pertanyaan

yang direpresentasikan, yaitu pertanyaan 1, 3, 4 dan 5.

b. Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu

promosi untuk meningkatkan daya tarik suatu produk dan mendorong

keinginan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang

ditawarkan. Bentuk kuesioner direpresentasikan oleh tiga buah

pertanyaan, yaitu pertanyaan 6,7 dan 8.

c. Dimensi dampak menunjukan apakah promosi yang dilakukan dapat

memberikan dampak positif kepada konsumen. Bentuk kuesioner

direpresentasikan oleh tiga buah pertanyaan, yaitu pertanyaan 9,10,11

dan 12.

d. Dimensi komunikasi menunjukan apakah suatu promosi bisa

menyampaikan suatu informasi yang baik dan bisa diterima oleh

konsumen dengan jelas. Bentuk kuesioner direpresentasikan oleh empat

buah pertanyaan, yaitu pertanyaan 2, 13, 14 , 15, 16 dan 17.

Hasil jawaban responden pada kuisioner selanjutnya akan diolah

dengan menggunakan analisa tabulasi sederhana sebagai berikut :

1. Analisa Tabulasi Sederhana

Menurut Durianto, at al (2003) dalam analisa tabulasi sederhana

data yang diperoleh diolah dengan rumus :

...............................................................................(4)

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

23

Keterangan :

P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu

fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu

∑fi = Banyaknya jumlah responden

2. Skor Rataan

Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan

menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan

dengan menggunakan skala dari 1-5. Untuk menghitung skor rataan

digunakan rumus (Durianto, at al, 2003) sebagai berikut :

.........................................................................(5)

Keterangan :

= Rata-rata terbobot

= Frekuensi

= Bobot

Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala

penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan

menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang

terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga

5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif.

Rumus :

...............................................................................(6)

Keterangan :

Rs = Nilai Rataan

R (bobot) = Rentang bobot (bobot terbesar – bobot terkecil)

M = Banyaknya kategori bobot

Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka

rentang skala penilaian yang diperoleh adalah :

= 0,8

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

24

Nilai rentang skala tersebut kemudian digunakan untuk

menentukan rentang skala keputusan. Rentang skala tersebut digunakan

sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC Model

yang dilakukan. Pembobotan nilai yang dilakukan pada EPIC Model dan

rentang skala keputusan EPIC Model dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Bobot nilai dan rentang skala keputusan EPIC Model Kriteria Jawaban Bobot Nilai

Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2

Cukup 3 Setuju 4

Sangat Setuju 5 Kriteria Rentang Skala

Sangat Tidak Efektif 1,0 < × ≤ 1,8 Tidak Efektif 1,8 < × ≤ 2,6 Cukup Efektif 2,6 < × ≤ 3,4

Efektif 3,4 < × ≤ 4,2 Sangat Efektif 4,2 < × ≤ 5,0

Sumber : Durianto, at al, (2003)

3. Menentukan EPIC Rate

Nilai EPIC Rate didapat dari hasil penjumlahan nilai rata-rata

terobot dari dimensi-dimensi, adapun rumusnya seperti berikut

(Durianto, at al, 2003) :

EPIC Rate = .........(7)

EPIC Rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk

dalam persepsi responden sesuai dengan rentang skala yang telah

ditentukan. Hasil rentang skala tersebut akhirnya dapat diketahui sejauh

mana keefektifan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

3.6.4 Pengolahan Data Direct Rating Method

Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian,

pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi.

a. Variabel perhatian dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 1

dan 3.

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

25

b.Variabel pemahaman dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan

4,5,dan 6.

c. Variabel respon kognitif dalam kuesioner direpresentasikan oleh

pertanyaan 7 dan 8.

d.Variabel respon afektif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan

9,10,dan 11.

e. Variabel perilaku dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan

2,12,13,14 dan 15.

Langkah selanjutnya adalah menentukan tabulasi sederhana dan skor

rata-rata dengan rumus sebagai berikut :

1. Analisa Tabulasi Sederhana

Dalam analisa tabulasi sederhana data yang diperoleh diolah

dengan rumus :

...........................................................................(8)

Keterangan :

P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu

fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu

∑fi = Banyaknya jumlah responden

2. Skor Rataan

Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan

menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan

dengan menggunakan skala dari 1-5. Untuk menghitung skor rataan

digunakan rumus (Durianto, at al, 2003) sebagai berikut :

.........................................................................(9)

Keterangan :

= Rata-rata terbobot

= Frekuensi

= Bobot

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

26

Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala

penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan

menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang

terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga

5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif.

Rumus :

...............................................................................(10)

Keterangan :

Rs = Nilai Rataan

R (bobot) = Rentang bobot (bobot terbesar – bobot terkecil)

M = Banyaknya kategori bobot

Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka

rentang skala penilaian yang diperoleh adalah :

= 0,8

Pembobotan nilai yang dilakukan pada Direct Rating Method dan

rentang skala keputusan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Bobot nilai dan Rentang skala keputusan Direct Rating Method Kriteria Jawaban Bobot Nilai

Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2

Cukup 3 Setuju 4

Sangat Setuju 5 Kriteria Rentang Skala

Sangat Tidak Efektif 1,0 < × ≤ 1,8 Tidak Efektif 1,8 < × ≤ 2,6 Cukup Efektif 2,6 < × ≤ 3,4

Efektif 3,4 < × ≤ 4,2 Sangat Efektif 4,2 < × ≤ 5,0

Sumber : Durianto, at al, (2003)

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

27

Setelah skor rataan didapat, maka kemudian dikonversi ke tabel

direct rating dengan menggunakan rumus :

..............................................................(11)

Langkah terakhir adalah menjumlahkan seluruh nilai direct

rating untuk mendapatkan nilai total direct rating. Pada Tabel 4, dapat

dilihat rentang skala dengan kategori promosi pada direct rating.

Tabel 4. Skala Direct Rating Rentang Skala Kategori Promosi

0 < ≤ 20 Buruk 20 < ≤ 40 Kurang Baik 40 < ≤ 60 Rata-rata 60 < ≤ 80 Baik 80 < ≤ 100 Hebat

Sumber : Durianto, at al (2003)

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Sentral Edukatif

4.1.1 Sejarah Sentral Edukatif

Sentral Edukatif merupakan bimbingan belajar dengan konsep

revolusioner Program Bimbingan Sekolah Berstandar Internasional

dan Bilingual sehingga diharapkan siswa mampu menguasai tehnik

pembelajaran secara unggul. Lembaga ini menyediakan berbagai

fasilitas yang menunjang keberhasilan siswa diantaranya ruang kelas

yang nyaman, tenaga pendidik yang handal, dan pelatihan soal yang

bermutu. Pihak manajemen selalu berusaha memberikan yang terbaik

bagi siswanya dengan melakukan inovasi secara berkesinambungan

sesuai tuntutan jaman.

Perkembangan Sentral Edukatif dapat dikatakan sangat

memuaskan dengan dilihat dari jumlah siswa yang minat bimbingan

belajar semakin meningkat dari tahun 2007 sampai 2009. Pada tahun

2007, jumlah siswa yang mengikuti bimbingan belajar sebanyak 370

murid, kemudian tahun 2008 sebanyak 400 murid, dan tahun 2009

mencapai 450 murid.

Sentral Edukatif menerapkan strategi pemasaran yang

berorientasi pada kepuasan siswa melalui pelayanan yang unggul.

Sebagai lembaga pendidikan non-formal, Sentral Edukatif lebih

menitik beratkan pada penguatan konsep materi, perbaikan dan

pengulangan materi pelajaran yang diberikan di sekolah, dan

pengayaan materi di sekolah.

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

30

4.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Sentral Edukatif

Visi Sentral Edukatif adalah terus mengoptimalkan potensi,

sedangkan misi yang difokuskan adalah mencerdaskan kehidupan

bangsa dan menghasilkan siswa-siswa terbaik. Pembentukan visi dan

misi tersebut sebagai upaya komitmen manajemen untuk mendidik

para siswa-siswi menjadi generasi yang mampu menjawab

permasalahan dimulai dari usia dini.

4.1.3. Lokasi Sentral Edukatif

Sentral Edukatif memiliki sekretariat kantor pusat yang berlokasi

di Komplek Merdeka Mall, Ruko PGB-B 21 Bogor. Lokasi tersebut

dinilai strategis karena memiliki akses yang mudah untuk siswa/siswi

datang ke Lembaga Bimbingan Belajar tersebut. Sekolah-sekolah yang

berdekatan dengan Sentral Edukatif adalah SMUN 9, SMUN 2, SMUN

1, SLTP 4, SLTP 1, SLTP 2, untuk akses yang jauh lembaga

bimbingan ini cukup dengan angkutan umum yang semua melewati Jl.

Merdeka Bogor.

4.1.4. Struktur Organisasi Sentral Edukatif

Struktur organisasi di Sentral Edukatif adalah lini. Menurut

Manullang dalam Rachmanda (2009), struktur organisasi lini memiliki

tanggung jawab mulai dari atasan hingga bawahan.Lembaga dikepalai

langsung oleh Komisaris. Komisaris memberikan tugas kepada

Pimpinan. Pimpinan membawahi langsung Manajemen Keuangan,

Supervisor, Manajemen Pemasaran, didikuti Administrasi, Staff

pengajar, Staff Marketing. Struktur organisasi Sentra Edukatif

disajikan pada Gambar 4.

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

31

Gambar 4. Struktur Organisasi Sentral Edukatif

Manajemen Pemasaran

Komisaris

Pimpinan

Man.Keuangan Supervisor

Staff pengajar

Office Boy

Administrasi Staff Marketing

Adapun tugas dari masing-masing posisi adalah, sebagai berikut:

A. Kepala Sentral Edukatif

Merupakan unsur pimpinan tertinggi yang memiliki kewenangan,

tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan program pendidikan

dan pelatihan di Sentral Edukatif.

Tugas :

1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Sentral

Edukatif.

2. Mengorganisir sumberdaya di lingkungan Sentral Edukatif

3. Membuat program kerja setiap periode satu tahun pendidikan

di lingkungan Sentral Edukatif

4. Membuat laporan pelaksanaan program kerja setiap satu tahun

pendidikan

5. Menjalankan keputusan Dewan Komisaris.

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

32

B. Bagian Keuangan

Tugas :

1. Membuat program kerja bagian keuangan setiap setahun sekali.

2. Program keuangan dibuat pada awal tahun kerja; per Juni.

3. Membuat rencana aksi bagian keuangan dalam periode satu

tahun sekali.

4. Membuat laporan kerja keuangan periode mingguan dan

bulanan.

5. Mengeluarkan anggaran sesuai dengan program yang telah

dianggarkan.

6. Membayar gaji pegawai dan honor mengajar.

7. Menerima uang pendaftaran, bimbingan dan pelatihan.

8. Mengarsipkan bukti-bukti pengeluaran dan pemasukan.

9. Membuat jurnal harian dan neraca keuangan.

10. Membuat daftar gaji dan honor pegawai setiap bulan sekali.

11. Membuat struk gaji pegawai.

C. Staf Pemasaran

Tugas :

1. Menyusun program pemasaran, promosi.

2. Menjalankan program pemasaran dan promosi yang telah

disusun dan ditetapkan.

3. Menjalin kerjasama dengan pihak, instansi lain baik pemerintah

maupun swasta.

4. Menjalankan keputusan Sentral Edukatif.

2. Staf Satuan Penunjang Administrasi

Tugas :

1. Menyusun dan melaksanakan administrasi.

2. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan administrasi.

3. Membuat laporan kemajuan peserta bimbingan dan pelatihan

secara berkala.

4. Mengkoordinir sumberdaya tata laksana.

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

33

4.2. Pelaksanaan Bauran Promosi Sentral Edukatif Bogor

4.2.1 Tujuan Promosi Sentral Edukatif Bogor

Promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam pemasaran

suatu produk baik berupa barang maupun jasa dengan tujuan menarik minat

konsumen untuk mengetahui, mengenal dan tertarik pada produk yang

ditawarkan yang akhirnya melakukan pembelian produk. Kegiatan promosi

yang dilakukan oleh Sentral Edukatif Bogor bertujuan untuk lebih

memperkenalkan lembaga pendidikan non-formal, sebagai lembaga

bimbingan belajar terpercaya.

4.2.2 Penganggaran Promosi

Kegiatan penganggaran promosi yang dilakukan oleh Sentral

Edukatif berubah-ubah setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan karena

anggaran promosi disesuaikan dengan target yang ingin dicapai lembaga

pendidikan. Sentral Edukatif menentukan target penjualan yang ingin

dicapai terlebih dahulu, kemudian menentukan biaya yang harus

dianggarkan untuk promosi tersebut.

Berdasarkan hasil diskusi dengan Manajer Pemasaran Sentral

Edukatif Bogor, bahwa kegiatan promosi yang telah dilaksanakan selama ini

efektif. Penganggaran promosi yang dikeluarkan sebesar tujuh persen dari

pendapatan Sentral Edukatif. Rincian biaya promosi tidak diperkenankan

untuk dipublikasikan karena bersifat rahasia.

4.2.3 Bauran Promosi Sentral Edukatif Bogor

Pengembangan strategi oleh Sentra Edukatif masih dikembangkan

oleh pihak manajemen guna mengajak konsumen mempercayakan

bimbingan belajar kepada putra-putri di Sentra Edukatif. Bauran promosi

yang telah dilaksanakan oleh Sentral Edukatif adalah sebagai berikut:

1. Periklanan

Media periklanan yang digunakan oleh Sentral Edukatif Bogor

adalah melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruangan.

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

34

a. Media Cetak

Sentral Edukatif melakukan promosi dengan media cetak surat

kabar dan brosur. Perusahaan memuat iklan pada surat kabar Radar

Bogor, yang berisi informasi mengenai Try Out dan event Quiz.

Media brosur menginformasikan tentang siswa-siswi berprestasi

dengan sajian gambar dengan tujuan konsumen percaya bahwa

Sentra Edukatif menjadi pilihan untuk bimbingan belajar. Brosur

diberikan kepada siswa pada saat kenaikan kelas atau terdapat

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Proses

pemberian brosur dilakukan dengan cara mengunjungi sekolah-

sekolah yang ada di kota Bogor dan bekerja sama dengan pihak lain

diantaranya rental internet dan rumah makan di sepanjang jalan

Pajajaran, Bogor.

b. Media Elektronik

Sentral Edukatif tidak melakukan promosi melalui media

elektronik seperti media radio dan televisi. Pihak manajemen

berpendapat bahwa promosi melalui media elektronik tidak efektif

dan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

c. Media Luar Ruangan

Sentral Edukatif menggunakan spanduk yang ditempatkan di

kegiatan pameran, dimana pada acara tersebut mengandung unsure

pendidikan. Selain di tempat pameran, juga ditempatkan di lokasi

yang strategis, salah satunya di depan sekolah-sekolah yang ada di

kota Bogor.

2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk

meningkatkan penjualan suatu produk, dimana pembelian diharapkan

dilakukan sekarang juga. Bentuk promosi penjualan Sentral Edukatif

diantaranya mengadakan acara try out bersama. Pihak manajemen

bependapat bahwa dengan diadakan program TRYOUT , diharapkan

siswa datang ke Sentral Edukatif untuk mengikuti latihan soal bagi

seluruh siswa di kota bogor secara gratis. Sentral Edukatif pernah

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

35

mengikuti pameran-pameran pendidikan di beberapa pusat perbelanjaan

di kota Bogor, diantaranya di Botani square yang diselenggarakan event

“Aku Bisa.”

3. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat bertujuan membangun hubungan antara

lembaga dengan masyarakat yang dihararpkan menghasilkan citra yang

baik dimata masyarakat, menangani isu-isu, berita dan peristiwa yang

tidak menyenangkan. Humas merupakan sebuah konsep yang

menggunakan banyak saran, seperti siaran pers, publisitas produk,

komunikasi perusahaan dan penyuluhan.

Bentuk hubungan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh

Sentral Edukatif, antara lain mengijinkan mahasiswa untuk melakukan

penelitian, kegiatan sosial dengan memberikan sumbangan kepada

yayasan-yayasan sosial di kota Bogor. Sentral Edukatif memberikan

kesempatan kepada warga sekitar untuk menjadi karyawan tetap dan

tidak tetap.

4. Penjualan Perorangan

Penjualan perorangan merupakan salah satu bentuk promosi

langsung yang dilakukan oleh karyawan bagian pemasaran Sentral

Edukatif. Melalui penjualan perorangan diharapkan informasi mengenai

produk akan sampai ke konsumen dengan baik sehingga diharapkan

dapat meningkatkan penjualan.

Bentuk penjualan perorangan Sentral Edukatif dengan cara worth

of mouth dimana karyawan pemasaran Sentral Edukatif memberikan

penjelasan kepada konsumen yang datang ke kantor Sentral Edukatif

mengenai promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Karyawan

pemasaran Sentral Edukatif juga melakukan promosi perorangan

bimbingan belajar dengan cara mendatangi sekolah-sekolah agar dapat

menjalani kerjasama dalam bidang pendidikan berupa persentasi

bimbingan belajar dan prestasi bimbingan belajar yang pernah tercapai.

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

36

4.3. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan

yang terdapat dalam kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel-

variabel dalam penelitian, meliputi uji validitas dan uji reliabilitas

pertanyaan. Kuesioner tahap awal disebar kepada tiga puluh responden

dengan tujuh belas pertanyaan didalam kuesioner yang harus dijawab oleh

responden tersebut.

Uji validitas menggunakan Product Moment Person dengan bantuan

Software Microsoft Excel, dan didapatkan hasil bahwa semua pertanyaan

mempunyai kesimpulan tolak H0 dan terima H1, yang artinya adalah

instrumen semua pertanyaan valid karena nilai r-hitung lebih besar daripada

nilai r-tabel (0,361). Teknik yang digunakan dengan Alpha Cronbach

dengan bantuan Software SPSS 15.0. Berdasarkan hasil pengujian dengan

teknik tersebut menunjukan bahwa nilai alpha sebesar 0,885. Nilai 0,0885

menunjukan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner adalah sangat

reliable, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa ke tujuh belas pertanyaan yang merupakan gabungan

pertanyaan peubah EPIC Model dan Direct Rating Method adalah layak

untuk disebar kepada responden, karena bersifat valid dan reliable.

4.4 Karakteristik Umum Responden

Setelah diperoleh tujuh belas pertanyaan yang telah diuji dan layak untuk

disebar, kuesioner penelitian disebarkan kepada 76 orang responden yaitu

para siswa-siswi yang telah terdaftar mengikuti program bimbingan belajar

pada Sentral Edukatif Bogor tahun pelajaran 2009/ 2010 serta mengetahui

bentuk promosi yang dilakukan oleh Sentral Edukatif Bogor. Syarat

ketentuan karakteristik responden untuk mengisi kuesioner adalah sebagai

berikut:

1. Usia Responden dan Tingkat Pendidikan

Pemilihan responden dilakukan terhadap siswa-siswi dengan

tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

37

Menengah Umum (SMU). Alasan pemilihan responden pada tingkat

pendidikan SMP dan SMU adalah bahwa responden telah mampu

untuk memahami pertanyaan kuesioner khususnya mengenai promosi.

Persebaran responden menurut usia dan tingkat pendidikan dapat

terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Sebaran Responden Berdasarkan Usia dan Tingkat Pendidikan

Kelompok Usia

(tahun)

Tingkat Pendidikan

Responden (orang)

Persentase (%)

15-19 SMU 63 63 < 15 SMP 37 37

Jumlah 100 100

Berdasarkan data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian

besar siswa-siswi yang menjadi responden yang terdaftar pada Sentral

Edukatif pada tahun pelajaran 2009/ 2010 didominasi usia 15 sampai

dengan 19 tahun yaitu siswa-siswi tingkat SMU, dengan persentase 63

persen responden, sedangkan tingkat pendidikan SMP merupakan

kelompok terkecil dengan nilai sebesar 37 persen. Hal ini

menunjukkan bahwa jumlah siswa-siswi yang terdaftar untuk

mengikuti program bimbingan belajar di Sentral Edukatif Bogor tahun

pelajaran 2009/ 2010, didmonisai tingkat pendidikan SMU

dibandingkan dengan tingkat pendidikan SMP, hal ini disebabkan

tingkat pendidikan SMU memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk

mengikuti program bimbingan belajar di Sentral Edukatif Bogor

dibandingkan dengan tingkat pendidikan SMP.

2. Jenis Kelamin Responden

Siswa/i yang menjadi responden dalam penelitian ini terdiri dari 49

laki-laki dan 51 perempuan. Berdasarkan data tersebut bahwa

responden perempuan lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan

responden laki-laki. Secara lengkap sebaran jenis kelamin responden

dapat dilihat dalam Tabel 6.

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

38

Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Responden (orang)

Persentase (%)

Laki-laki 49 49 Perempuan 51 51 Jumlah 100 100

3. Asal Sekolah Responden

Responden yang terdaftar mengikuti program bimbingan belajar

pada Sentral Edukatif Bogor tahun ajaran 2009/ 2010 berasal dari

sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMU di kota Bogor. Persebaran

jumlah dan persentase responden menurut asal sekolah dapat dilihat

pada Tabel 7.

Tabel 7. Sebaran Responden Berdasarkan Asal Sekolah Nama Sekolah Responden

(orang) Persentase

(%) SMAN 1 BOGOR 12 12 SMAN 2 BOGOR 6 6 SMAN 3 BOGOR 4 4 SMAN 4 BOGOR 4 4 SMAN 5 BOGOR 5 5 SMAN 6 BOGOR 4 4 SMAN 9 BOGOR 6 6

SMAN 10 BOGOR 3 3 SMA Taruna Andhiga 4 4

SMPN 1 BOGOR 3 3 SMPN 2 BOGOR 4 4 SMPN 4 BOGOR 16 16 SMPN 5 BOGOR 5 5

Jumlah 76 76

Berdasarkan data pada Tabel 6 di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa sebagian besar siswa/i yang menjadi responden yang terdaftar

pada Sentral Edukatif pada tahun pelajaran 2009/ 2010 berasal dari

sekolah tingkat SMP dan SMU Negeri dengan jumlah total sebesar 72

persen bandingkan dengan responden yang berasal dari sekolah swasta

seperti SMA Taruna Andhiga 4 persen.

4. Sumber Biaya Pendidikan Responden

Berdasarkan data mengenai sumber biaya pendidikan responden,

maka dapat disimpulkan seluruh responden mendapatkan sumber

biaya pendidikan yang berasal dari orangtuanya masing-masing

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

39

dengan persentase 100 persen, hal ini jelas terlihat bahwa mereka

masih berada pada usia pelajar di mana biaya pendidikan masih

menjadi tanggung jawab orangtuanya.

5. Pendapatan per bulan Orangtua Responden

Berdasarkan tingkat pendapatan orangtua responden, dibagi menjadi 4

kelompok konsumen dengan tingkat pendapatan yang berbeda.

Tingkat pendapatan orangtua sebagian besar responden Sentral

Edukatif Bogor per bulan adalah Rp 1.000.001,00 sampai dengan Rp.

2.000.000,00 yaitu sebesar 29 persen, penghasilan Rp 2.000.001,00

sampai dengan Rp. 4.000.000 sebesar 27 persen, penghasilan di atas

Rp 4.000.000,00 sebesar 10 persen. Sedangkan jumlah responden

yang paling sedikit memiliki penghasilan Rp.500.000,00. sampai

dengan Rp 1.000.000,00 yaitu sebesar 10 persen. Persebaran jumlah

dan persentase responden menurut penghasilan orangtua per bulan

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Sebaran Responden Berdasarkan Pendapatan Orangtua per Bulan

Pendapatan Orangtua per Bulan

(dalam rupiah)

Responden (orang)

Persentase (%)

500.000 – 1.000.000 10 10 1.000.001 – 2.000.000 29 29 2.000.001 – 4.000.000 27 27

> 4.000.000 10 10 Jumlah 76 76

Berdasarkan Tabel 8 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden dari Sentral Edukatif Bogor berasal dari masyarakat

kalangan menengah ke kebawah yang memiliki rata-rata pendapatan

orangtuanya per bulan cukup. Hal ini jelas terlihat bahwa dengan

biaya bimbingan Sentral Edukatif Bogor tahun pelajaran 2009/ 2010

(Lampiran 2) yang dapat dikatakan cukup dan bersaing dengan

bimbingan belajar lainnya di kota Bogor, hanya dapat dijangkau untuk

segmen pasar masyarakat semua kalangan.

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

40

6. Keikutsertaan Responden dalam program promosi selama kurang

lebih satu tahun

Responden yang pernah mengikuti program promosi di Sentral

Edukatif Bogor kurang lebih selama satu tahun dan melanjutkan untuk

mengikuti program Sentral Edukatif Bogor di tahun pelajaran 2009/

2010 yang jumlahnya lebih banyak berasal dari siswa/i yang mengikuti

program belajar untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri yaitu dari 33

siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2009/ 2010 seluruhnya

adalah siswa-siswi Sentral Edukatif yang sebelumnya mengikuti

program bimbingan belajar untuk kelas 3 SMU di Sentral Edukatif dan

dari siswa-siswi yang terdaftar mengikuti program bimbingan belajar

tahun pelajaran 2009/2010 di Sentral edukatif sebanyak 32 siswa

sehingga jumlah totalnya adalah 65 persen, sedangkan siswa-siswi

yang terdaftar mengikuti program bimbingan belajar tahun pelajaran

2009/ 2010 yang menjadi responden yang merupakan siswa-siswi yang

baru pertama mengikuti program bimbingan belajar di Sentral Edukatif

Bogor jumlahnya adalah 35 persen. Perbandingan responden yang

pernah mengikuti program promosi Sentral Edukatif ± satu tahun dapat

dilihat secara lengkap pada Tabel 9.

Tabel 9. Sebaran Responden yang pernah mengikuti kegiatan promosi Sentral Edukatif Bogor selama ± satu tahun

Mengikuti program promosi (± 1 tahun)

Responden (orang)

Persentase (%)

Ya 65 65 Tidak 35 35

Jumlah 100 100

7. Bentuk Promosi yang diketahui Responden Penelitian

Sebelum responden memutuskan untuk mengikuti program

bimbingan belajar pada Sentral Edukatif Bogor, responden

dipengaruhi oleh adanya informasi tentang lembaga bimbingan belajar

yang akan dikunjungi tersebut. Sumber informasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah brosur dan harga promosi yang

ditawarkan, spanduk, media cetak, try out gratis, program belajar

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

41

gratis, kunjungan ke sekolah-sekolah, dan kegiatan berbakat lainnya.

Brosur disebarkan melalui staf pengajar langsung ke sekolah pada saat

musim kenaikan kelas.

Brosur dibuat menarik dengan fakta yang nyata seperti prestasi

murid yang pernah bimbingan belajar di Sentral Edukatif serta

konsumen dapat bertanya langsung dengan staf yang berjaga di tempat

sekolah tersebut. Harga merupakan daya tarik utama dalam brosur,

sebab Sentral Edukatif memberikan fasilitas potongan harga bagi

siswa berprestsi.

Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Media Informasi

Pada Tabel 10, bahwa sebanyak 47 dari 111 responden

menyatakan bahwa mereka mendapatkan sumber media informasi

melalui brosur. Wawancara yang dilakukan banyak siswa mengetahui

Sentral Edukatif dari pihak lain diantaranya teman, guru yang berasal

dari promosi word of mouth. Menurut Astaga (2009), bahwa word of

mouth marketing sangat efektif di Indonesia , dimana hal tersebut

akan cepat membangun kredibilitas sebuah brand, yang berhujung

pada rekomendasi brand tersebut oleh satu konsumen ke konsumen

lainnya. Hasil wawancara dengan Ibu Susan sebagai pemiliki dari

Sentral Edukatif mengatakan bahwa media promosi dengan brosur

merupakan strategi yang ampuh untuk menarik perhatian.

Sumber Media Informasi

Siswa/i (orang)

Persentase (%)

Brosur 47 39 Spanduk 6 5 Media cetak dan elektronik (koran dan internet)

3 3

Tryout gratis 10 8 Program belajar gratis 5 4 Kunjungan ke sekolah-sekolah 5 4 Kegiatan (event) / pameran 2 2 Pihak lain : teman dan guru 38 31 Tidak tahu 5 3 Jumlah 111 100

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

42

4.5 Analisis EPIC Model

4.5.1 Dimensi Empati

Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang

daya tarik suatu promosi (Durianto, at al, 2003). Pertanyaan

pengubah empathy bertujuan untuk mengetahui perasaan konsumen

terhadap promosi yang dilakukan oleh Sentral Edukatif. Hasil

perhitungan dimensi empati terhadap promosi Sentral Edukatif Bogor

dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Perhitungan Dimensi Empati Terhadap Promosi

Atribut STS TS C S SS

Jumlah Total 1 2 3 4 5 Promosi Baik 0 3 40 30 3 76 Menyukai Promosi 0 1 46 25 2 76 Promosi Memuaskan 0 11 44 19 2 76 Selalu Ingin Melihat 0 16 53 7 0 76

Di dalam tabel 11, nilai terbesar adalah “menyukai promosi”

yang artinya promosi yang dilakukan sentral edukatif telah menarik

empati konsumen untuk bimbingan belajar d tempat tersebut. Pesan

yang disampaikan di brosur memberikan informasi yang dibutuhkan

oleh konsumen. Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya,

dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi empati. Total

skor rataan dimensi empati dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Total Skor Rataan Dimensi Empati

Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Promosi Baik 261 261 ÷ 76 = 3,43 Menyukai Promosi 250 250 ÷ 76 = 3,28 Promosi Memuaskan 240 240 ÷ 76 = 3,15 Selalu Ingin Melihat 219 219 ÷ 76 = 2,88

Total Skor Rataan Dimensi Empati 3,18

Pada Tabel 11, diperoleh total skor rataan dimensi empati

sebesar 3,18. Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukan dalam

rentang skala keputusan EPIC Model. Berdasarkan hasil analisis

pengukuran efektivitas promosi Sentral edukatif dengan

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

43

menggunakan EPIC Model diketahui bahwa dimensi empati pada

promosi Sentral edukatif masuk dalam skala cukup efektif, seperti

dilihat pada Gambar 5.

1 1,8 2,6 3,4 4,2

5

Gambar 5. Posisi Keputusan Dimensi Empati Bauran Promosi pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, didapat informasi bahwa

konsumen/siswa menyukai promosi yang telah dilakukan oleh Sentral

Edukatif, karena promosi tersebut dapat memberikan informasi yang

berharga tentang daya tarik program bimbingan belajar. Akan tetapi

intensitas promosi yang dilakukan bimbingan belajar harus lebih

ditingkatkan lagi dan lebih kreatif dalam melakukan program

promosinya, agar konsumen lebih menyukai dan tertarik dengan

promosi yang dilakukan.

4.5.2 Dimensi Persuasi

Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan

suatu promosi untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu

merek (Durianto, at al, 2003). Pertanyaan pengubah persuation

bertujuan untuk mengetahui pandangan konsumen terhadap promosi

yang dilakukan oleh Sentral edukatif. Hasil perhitungan dimensi

persuasi terhadap promosi Sentral edukatif dapat dilihat pada Tabel

13.

Cukup Efektif

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

44

Tabel 13. Perhitungan Dimensi Persuasi Terhadap Promosi

Atribut STS TS C S SS

Jumlah Total1 2 3 4 5 Menarik konsumen untuk berkunjung

1 3 33 38 1 76

Mendorong konsumen untuk belajar di bimbel

0 0 26 42 8 76

Gambarnya Bagus 0 1 39 32 4 76

Dalam tabel 13 “Mendorong konsumen untuk belajar di

bimbel” mendapat nilai yang besar sebab hal yang mendorong

konsumen utnuk belajar di bimbel adalah tercantumnya harga dan

metode-metode belajar yang dibutuhkan murid. Tahap selanjutnya

adalah menghitung skor rataannya, dilakukan untuk mengetahui

tingkat efektivitas dimensi persuasi. Total skor rataan dimensi

persuasi dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Total Skor Rataan Dimensi Persuasi

Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Menarik konsumen untuk berkunjung

262 262 ÷ 76 = 3,44

Promosi sentral edukatif Bogor mendorong konsumen belajar di bimbel

286 286 ÷ 76 = 3,76

Gambarnya Bagus 267 267 ÷ 76 = 3,51 Total Skor Rataan Dimensi Persuasi 3,57

Pada Tabel 14, bahwa promosi sentral edukatif Bogor

mendorong konusmen belajar di bimbel memperoleh skor 3,76. Skor

tersebut mengindikasikan bahwa calon konsumen menerima

informasi promosi oleh Sentral Edukatif. Skor terkecil terdapat pada

atribut menarik konsumen untuk berkunjung dengan nilai 3,76. Nilai

tersebut mengartikan bahwa calon konsumen hanya mendapatkan

sebatas informasi tetapi belum mendaftarkan ke Sentral Edukatif.

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

45

Pihak manajemen harus meyakinkan calon konsumen bahwa Sentral

Edukatif memiliki program bimbel yang diharapkan.

Skor rataan dimensi persuasi sebesar 3,57. Berdasarkan hasil

analisis pengukuran efektivitas promosi Sentral edukatif dengan

menggunakan EPIC Model diketahui bahwa dimensi persuasi pada

promosi Sentral edukatif masuk dalam skala efektif, seperti dilihat

pada Gambar 6.

1 1,8 2,6 3,4 4,2

5

Gambar 6. Posisi Keputusan Dimensi Persuasi Bauran Promosi pada Sentral Edkatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, didapat informasi bahwa

promosi yang dilakukan Sentral Edukatif dapat memberikan

peningkatan atau penguatan karakter dari program belajar Sentral

Edukatif. Promosi tersebut efektif dalam merubah kepercayaan, sikap

dan keinginan konsumen untuk belajar di bimbel Sentral Edukatif,

yang disebabkan oleh komunikasi dari promosi yang dilakukan. Hal

tersebut terjadi, karena promosi yang dilakukan telah efektif dalam

mempengaruhi perasaan konsumen yang berdampak positif bagi

Sentral Edukatif.

4.5.3 Dimensi Dampak

Dampak yang diharapkan dari suatu promosi adalah jumlah

pengetahuan produk yang dicapai konsumen melaluk tingkat

keterlibatan konsumen terhadap produk dan proses pemilihan

(Durianto, at al, 2003). Pertanyaan pengubah impact bertujuan untuk

mengetahui sikap dan tindakan konsumen terhadap promosi Sentral

Efektif

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

46

Edukatif dan sikap konsumen terhadap promosi tertentu jika

dibandingkan dengan promosi yang dilakukan oleh bimbingan belajar

lain. Hasil perhitungan dimensi dampak terhadap promosi Sentral

Edukatif dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Perhitungan Dimensi Dampak Terhadap Promosi Atribut

STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5

Menarik Perhatian 0 0 36 39 1 76 Promosi Lebih Kreatif 0 5 32 36 3 76 Berhasil Meyakinkan 0 1 29 46 0 76 Tahu Betul Promosi yang dilakukan

0 2 30 39 5 76

Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya,

dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi dampak.

Total skor rataan dimensi dampak dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Total Skor Rataan Dimensi Dampak Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Menarik Perhatian 269 269 ÷ 76 = 3,53 Promosi Lebih Kreatif 265 265 ÷ 76 = 3,48 Berhasil Meyakinkan 273 273 ÷ 76 = 3,59 Tahu Betul Promosi yang dilakukan

250 250 ÷ 76 = 3,28

Total Skor Rataan Dimensi Dampak 3,47

Atribut menarik perhatian memperoleh skor rataan per atribut

sebesar 3,53. Nilai tersebut mengidentifikasikan bahwa dimensi

dampak promosi tersebut meyakinkan calon konsumen. Tahu betul

promosi yang dilakukan mendapatkan skor 3,28. Calon konsumen

yang mengetahui promosi Sentral Edukatif belum berdampak pada

penerimaan jumlah siswa-siswi Sentral edukatif.

Total skor rataan dimensi dampak sebesar 3,47. Berdasarkan

hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Sentral edukatif dengan

menggunakan EPIC Model diketahui bahwa dimensi dampak pada

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

47

promosi Sentral Edukatif masuk dalam skala efektif, seperti dilihat

pada Gambar 7.

1 1,8 2,6 3,4 4,2

5

Gambar 7. Posisi Keputusan Dimensi Dampak Bauran Promosi pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, didapat informasi bahwa

promosi yang dilakukan Sentral Edukatif lebih diingat oleh konsumen

dibandingkan promosi yang dilakukan bimbingan belajar lain.

Strategi yang harus diterapkan oleh adalah lebih kreatif dan inovatif

lagi dalam melakukan program promosinya.

4.5.4 Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang

kemampuan konsumen dalam mengingat pesan pada promosi yang

disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan kesan yang

ditinggalkan pesan tersebut (Durianto, at al, 2003). Pertanyaan

pengubah communication bertujuan untuk mengetahui tanggapan

konsumen terhadap penyampaian pesan dalam promosi Sentral

Edukatif.

Hasil perhitungan dimensi komunikasi terhadap promosi

Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel 17.

Efektif

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

48

Tabel 17. Perhitungan Dimensi Komunikasi Terhadap Promosi

Atribut STS TS C S SS

Jumlah Total1 2 3 4 5 Mengerti Pesan 2 1 46 25 2 76 Mampu Berkomunikasi 0 3 42 31 0 76 Promosi Lebih Jelas 0 3 31 40 2 76 Motto “comprehensive,competent,execellent”Sangat Bagus

0 1 20 42 13 76

Motto “comprehensive,competent,execellent”Sudah Tercermin

0 3 30 35 8 76

Akan mempromosikan Sentral Edukatif

0 2 18 40 16 76

Sumber : Data primer (2010)

Pada Tabel 17, menunjukkan bahwa atribut mengerti pesan

memiliki nilai sebesar 46 dengan kategori cukup. Kegiatan promosi

oleh Sentral Edukatif untuk mengkomunikasikan jasa bimbingan

belajar dapat dimengerti oleh konsumen. Menurut Morisan (2007),

pengetahuan mengenai bagaimana konsumen menerima dan

menggunakan informasi dari sumber eksternal merupakan hal penting

yang perlu diketahui pemasar dalam merancang strategi

komunikasinya.

Atribut mengenai mampu berkomunikasi dengan kategori

cukup memiliki nilai 42, dimana nilai tersebut tidak berbeda jauh

dengan atribut mengerti pesan. Hal yang terpenting dalam penilaian

atribut dengan kategori cukup, maka keputusan yang diambil adalah

atribut mengerti pesan. Menurut Morisan (2007), tujuan komunikasi

sering dinyatakan dengan sifat-sifat pesan yang akan disampaikan

atau efek seperti apa yang diharapkan terjadi terhadap diri konsumen.

Peranan komunikasi termasuk menciptakan kesadaran atau

pengetahuan mengenai produk dengan berbagai atributnya,

menginformasikan kelebihan produk, dan menciptakan citra produk.

Komunikasi berperan sebagai penuntun dalam mempersiapkan tujuan

dan strategi komunikasi pemasaran secara keseluruhan dan juga

menjadi tujuan dari masing-masing elemen dalam bauran promosi.

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

49

Tahap selanjutnya adalah menghitung skor rataannya,

dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas dimensi komunikasi.

Total skor rataan dimensi komunikasi dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Total Skor Rataan Dimensi Komunikasi Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Mengerti Pesan 252 252 ÷ 76 = 3,31 Mampu Berkomunikasi 256 256 ÷ 76 = 3,36 Promosi Lebih Jelas 258 258 ÷ 76 = 3,39 Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sangat Bagus

295 295 ÷ 76 = 3,88

Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sudah Tercermin

276 276 ÷ 76 = 3,63

Akan mempromosikan bimbel Sentral Edukatif

298 298 ÷ 76 = 3,92

Total Skor Rataan Dimensi Komunikasi 3,58

Pada Tabel 18, Atribut akan mempromosikan bimbel Sentral

Edukatif mendapatkan skor terbesar dengan nilai 3,92. Skor tersebut

mengindikasikan bahwa komunikasi yang dilaksanakan oleh Sentral

Edukatif efektif. Atribut mengerti pesan memperoleh skor terkecil

dengan nilai 3,31. Komunikasi yang berisi pesan untuk mengajak

siswa-siwi mengikuti bimbel di Sentral Edukatif belum efektif,

sehingga Sentral Edukatif merencanakan strategi komunikasi yang

tepat dan mudah diterima calon konsumen.

Total skor rataan dimensi komunikasi sebesar 3,58.

Berdasarkan hasil analisis pengukuran efektivitas promosi Sentral

Edukatif dengan menggunakan EPIC Model diketahui bahwa dimensi

komunikasi pada promosi Sentral edukatif masuk dalam skala efektif,

seperti dilihat pada Gambar 8.

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

50

1 1,8 2,6 3,4 4,2

5

Gambar 8. Posisi Keputusan Dimensi Komunikasi Bauran Promosi pada Sentral Edukatif Bogor Menurut Hasil Analisis EPIC Model, 2010

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, bahwa promosi yang

dilakukan Sentral Edukatif telah efektif untuk mengingatkan pesan

utama yang disampaikan oleh promosi Sentral Edukatif. Pesan pada

promosi tersebut mampu memberikan penjelasan dan informasi dan

meninggalkan kesan serta pemahaman yang baik bagi konsumen

terhadap program Sentral Edukatif.

4.6 Analisis EPIC Rate

Langkah terakhir dalam EPIC Model adalah menentukan nilai

EPIC Rate secara keseluruhan. Perhitungannya adalah sebagai berikut

:

 

EPIC Rate 3,45

Secara keseluruhan EPIC Rate bernilai 3,45, dimana nilai

berada pada rentang skala efektif, artinya promosi Sentral Edukatif

efektif dalam memperkenalkan program belajar kepada siswa.

Promosi yang dilakukan efektif dari segi dimensi persuasi, dimensi

dampak dan dimensi komunikasi. Sedangkan dari segi empati hanya

berada dalam rentang skala cukup efektif. Oleh karena itu, Sentral

Edukatif harus dapat meningkatkan efektivitas promosinya melalui

program promosi yang lebih lebih kreatif dan inovatif dari promosi

sebelumnya dan lebih meningkatkan intensitas promosinya tersebut.

Efektif

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

51

Empaty Persuation Impact Communication

3.18

3.573.47

3.58

EPIC RATE

Pada Gambar 9, disajikan hasil analisis efektivitas bauran promosi

pada Sentral Edukatif Bogor dengan metode EPIC Model.

Gambar 9. Diagram Batang Hasil Analisis EPIC Model

Posisi promosi masing-masing ditentukan oleh nilai X masing-

masing, dimana untuk dimensi empati sebesar 3,18 (cukup efektif),

dimensi persuasi sebesar 3,57 (efektif), dimensi dampak sebesar 3,47

(efektif) dan dimensi komunikasi sebesar 3,58 (efektif). Nilai

keseluruhan EPIC Rate yang diperoleh adalah sebesar 3,45 dan

berada pada rentang skala efektif.

4.7. Analisis DRM

4.7.1 Perhatian

Pertanyaan untuk variabel perhatian ditujukan untuk

mengetahui alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus dari promosi

yang dilakukan. Hasil perhitungan bobot variabel perhatian terhadap

promosi Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel 19.

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

52

Tabel 19. Perhitungan Variabel Perhatian Terhadap Promosi

Atribut

STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5

Promosi Baik 0 3 40 30 3 76 Mengerti Pesan 2 1 46 25 2 76 Menarik Perhatian 0 1 36 39 1 76

Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan

variabel perhatian. Total skor rataan variabel perhatian dapat dilihat

pada Tabel 20.

Tabel 20. Total Skor Rataan Variabel Perhatian

Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Promosi Baik 261 261 ÷ 76 = 3,43 Mengerti Pesan 252 252 ÷ 76 = 3,31 Menarik Perhatian 271 271 ÷ 76 = 3,56

Total Skor Rataan Variabel Perhatian 3.43

Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,43 × (20/5) =

13,73

Pada Tabel 20, Skor rataan per atribut dengan nilai terbesar

3,56 terdapat pada atribut menarik perhatian. Nilai tersebut

mengindikasikan bahwa Sentral Edukatif mampu menarik perhatian

calon konsumen. Pada atribut mengerti pesan memperoleh skor 3,31

yang merupakan skor terkecil. Pihak manajemen harus merencanakan

komunikasi yang efektif dengan tata bahasa yang mampu dimengerti

calon konsumen. Perolehan total skor rataan variabel perhatian

sebesar 3,43, artinya pada rentang skala keputusan Direct Rating

Method berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan

bahwa promosi Sentral Edukatif dapat menarik perhatian konsumen,

akan tetapi masih perlu ditingkatkan. Sentral Edukatif perlu membuat

promosi yang mempunyai karakteristik, tampilan yang menarik dan

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

53

memiliki kekuatan program belajar yang menarik, yang dapat

membuat konsumen lebih tertarik terhadap promosi tersebut.

Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan

variabel perhatian ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil

perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel perhatian adalah 13,73.

4.7.2 Pemahaman

Pertanyaan variabel pemahaman berkaitan dengan penafsiran

suatu stimulus dari promosi yang dilakukan. Hasil perhitungan bobot

variabel pemahaman terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat

pada Tabel 21.

Tabel 21. Perhitungan Variabel Pemahaman Terhadap Promosi

Atribut

STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5

Selalu Ingin Melihat 0 16 53 7 0 76 Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sangat Bagus

0 1 20 42 13 76

Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sudah Tercermin

0 3 30 35 7 76

Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan

variabel pemahaman. Total skor rataan variabel pemahaman dapat

dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Total Skor Rataan Variabel Pemahaman Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per Atribut

Selalu Ingin Melihat 219 219 ÷ 76 = 2,88 Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sangat Bagus

295 295 ÷ 76=3,88

Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sudah Tercermin

271 271 ÷ 76= 3,56

Total Skor Rataan Variabel Pemahaman 3,44 Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,44 × (20/5) = 13,76

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

54

Atribut Motto “Comperhensive,competent,excellent” Sangat

Bagus memperoleh skor terbesar 3,88. Sentral Edukatif telah berhasil

melaksanakan motto loembaga bimbel sehingga konsumen percaya

dengan hasil belajar Sentral Edukatif. Pada atribut pertama yaitu

selalu ingin melihat memperoleh skor terkecil 2,88. Calon konsumen

hanya sebatas mengetahui dari promosi brosur dan belum mengetahui

hasil bimbel Sentral Edukatif.

Hasil yang diperoleh total skor rataan variabel pemahaman

sebesar 3,44. Nilai ini pada rentang skala keputusan Direct Rating

Method berada pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan

bahwa konsumen dapat memahami dengan baik promosi yang

dilakukan dan ingin tahu lebih jauh mengenai Sentral Edukatif. Hal

ini diindikasikan bahwa sebagian besar konsumen Sentral Edukatif

adalah orang-orang yang berpendidikan.

Tingkat pendidikan konsumen berpengaruh terhadap tingkat

pengetahuan dimana pengetahuan merupakan determinan utama

dalam pemahaman. Sebaiknya Sentral Edukatif tetap

mempertahankan penyampaian pesan dengan menggunakan

kata/istilah yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua

kalangan. Seperti mottonya “Comperhensive, competent, excellent”

yang sederhana dan mudah dimengerti oleh setiap kalangan.

Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan

variabel pemahaman ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil

perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel pemahaman adalah 13,76.

4.7.3 Respon Kognitif

Pertanyaan variabel respon kognitif ditujukan untuk

memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul

selama tahap pemahaman. Hasil perhitungan bobot variabel respon

kognitif terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel

23.

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

55

Tabel 23. Perhitungan Variabel Respon Kognitif Terhadap Promosi

Atribut

STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5

Mampu Berkomunikasi 0 3 42 31 0 76 Promosi Lebih Jelas 0 3 31 40 2 76

Setelah dilakukan perhitungan bobot pada setiap pertanyaan,

maka tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel

respon kognitif. Total skor rataan variabel respon kognitif dapat

dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Total Skor Rataan Variabel Respon Kognitif

Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Mampu Berkomunikasi 256 256 ÷ 76 = 3,36 Promosi Lebih Jelas 269 269 ÷ 76 = 3,53

Total Skor Rataan Variabel Respon Kognitif 3,44

Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,44 × (20/5) =

13,76

Nilai terbesar variabel respon kognitif terdapat pada atribut

promosi lebih jelas. Konsumen yang telah mempercayakan putra-

putri di Sentral Edukatif sebagai bukti bahwa promosi tersebut efektif.

Mampu berkomunikasi memperoleh skor terkecil 3,36, mengartikan

bahwa kemampuan komunikasi tiap calon konsumen berbeda, maka

setiap pesan yang disampaikan dan diterima oleh calon konsumen

tidak menerima sepenuhnya informasi tersebut.

Total skor rataan variabel respon kognitif sebesar 3,44. Nilai

tersebut pada rentang skala keputusan Direct Rating Method berada

pada rentang skala efektif. Hal ini menginformasikan bahwa

konsumen dapat mengerti pesan yang disampaikan dalam promosi

yang dilakukan Sentral Edukatif. Konsumen memahami maksud dan

tujuan dari program promosi Sentral Edukatif. Selain itu, konsumen

juga setuju dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam promosi

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

56

tersebut. Kesesuaian antara visual gambar dengan pesan-pesan yang

ingin disampaikan, juga meningkatkan penerimaan pesan-pesan

promosi oleh konsumen.

Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan

variabel respon kognitif ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan

hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel respon kognitif

adalah 13,76.

4.7.4 Respon Afektif

Pertanyaan variabel respon afektif menggambarkan perasaan

dan emosi yang dihasilkan sebuah stimulus. Hasil perhitungan bobot

variabel pemahaman terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat

pada Tabel 25.

Tabel 25. Perhitungan Variabel Respon Afektif Terhadap Promosi

Atribut

STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5

Promosi Lebih Kreatif 0 5 32 36 3 76 Promosi Memuaskan 0 11 44 19 2 76

Tahu Betul Promosi yang dilakukan 0 3 29 39 5

76

Tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan

variabel respon afektif. Total skor rataan variabel respon afektif

dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 26. Total Skor Rataan Variabel Respon Afektif

Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per Atribut

Promosi Lebih Kreatif 265 265 ÷ 76 = 3,48

Promosi Memuaskan 240 240 ÷ 76 = 3,15

Tahu Betul Promosi yang dilakukan 264 264 ÷ 76 = 3,47

Total Skor Rataan Variabel Respon Afektif 3,36

Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,36 × (20/5) = 13,44

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

57

Skor variabel respon afektif terbesar terdapat pada atribut

promosi lebih kreatif dengan skor 3,48. Angka tersebut berbeda

selisih satu angka dengan atribut tahu betul promosi yang dilakukan

dengan skor 3,47. Calon konsumen Sentral Edukatif mengetahui

bagaimana Sentral Edukatif melakukan promosi.

Nilai yang diperoleh pada total skor rataan variabel respon

afektif sebesar 3,36. Angka tersebut pada rentang skala keputusan

Direct Rating Method berada pada rentang skala efektif. Hal ini

menginformasikan bahwa promosi yang dilakukan Sentral Edukatif

dapat memberikan perasaan dan emosi yang positif kepada

konsumen yang memperhatikan promosi tersebut.

Peranan respon afektif menjadi penting karena dengan

adanya perasaan positif akan membuat keputusan yang baik dalam

menentukan sikap terhadap produk. Akan tetapi, perusahaan harus

lebih kreatif lagi dalam melakukan program promosinya, agar

konsumen lebih banyak yang tertarik terhadap promosi yang

dilakukan perusahaan dibandingkan promosi perusahaan katering

lain.

Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan

variabel respon afektif ke dalam tabel direct rating (Tabel 7).

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel respon

afektif adalah 13,44.

4.7.5 Sikap Terhadap Promosi

Pertanyaan variabel sikap terhadap promosi ditujukan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan dari promosi untuk

menciptakan sikap yang mendukung. Selain itu, untuk melihat sikap

seperti apa yang dibentuk konsumen setelah melihat promosi, apakah

sikap yang positif atau negatif. Hasil perhitungan bobot variabel

perilaku terhadap promosi Sentral Edukatif dapat dilihat pada Tabel

27.

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

58

Tabel 27. Perhitungan Variabel Perilaku Terhadap Promosi

Atribut

STS TS C S SS Jumlah Total 1 2 3 4 5

Menyukai Promosi 0 1 36 34 5 76 Menarik konsumen untuk berkunjung

0 1 36 39 1 76

Mendorong untuk memesan katering

0 0 26 42 8 76

Gambarnya Bagus 0 1 39 32 4 76

Setelah dilakukan perhitungan bobot pada setiap pertanyaan,

maka tahap selanjutnya adalah menghitung total skor rataan variabel

respon kognitif. Total skor rataan variabel respon kognitif dapat

dilihat pada Tabel 28.

Tabel 28. Total Skor Rataan Variabel Perilaku

Atribut Frekuensi × Bobot Skor Rataan per

Atribut Menyukai Promosi 271 271 ÷ 76 = 3,56 Menarik konsumen untuk berkunjung

271 271 ÷ 76 = 3,56

Mendorong untuk belajar di SE

286 286 ÷ 76 = 3,76

Gambarnya Bagus 265 265 ÷ 76 = 3,48 Total Skor Rataan Variabel Perilaku 3,59

Dikonversi ke Skala Tabel Direct Rating = 3,59 × (20/5) = 14,36

Mendorong untuk belajar di Sentral Edukatif memperoleh

skor terbesar dengan nilai 3,76. Sentral Edukatif telah berhasil

menarik konsumen dengan program yang dirancang untuk

mendorong motivasi belajar siswa-siswi. Pada atribut gambarnya

bagus memperoleh skor terkecil sebesar 3,48. Calon konsumen

melihat komunikasi dengan adanya gambar di brosur tidak menjadi

fokus utama. Atribut dengan skor yang sama yaitu 3,56, terdapat

pada atribut menyukai promosi dan menarik konsumen untuk

berkunjung.

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

59

Perolehan skor 3.59 pada rentang skala keputusan Direct

Rating Method, menunjukkan berada pada rentang skala efektif. Hal

ini menginformasikan bahwa promosi yang tuk dilakukan Sentral

Edukatif dapat menimbulkan sikap yang positif bagi konsumen, dan

berlanjut pada keinginan konsumen untuk belajar dengan program

yang ditawarkan Sentral Edukatif. Oleh karena itu, sebaiknya strategi

promosi yang telah dilakukan bimbel, baik dari segi cara

penyampaian, materi promosi, keunikan dan kreatifitas perlu

dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Sehingga akan lebih banyak

lagi konsumen yang menyukai, tertarik dan akhirnya

melakukanbelajar dengan program yang ditawarkan oleh Sentral

Edukatif.

Tahap selanjutnya adalah mengkonversi nilai total skor rataan

variabel perilaku ke dalam tabel direct rating. Berdasarkan hasil

perhitungan, diperoleh nilai untuk variabel perilaku adalah 14,36.

4.7.6 Total Skor DRM

Setelah nilai total skor rataan dari masing-masing variabel

dikonversi ke dalam tabel direct rating, selanjutnya adalah

menjumlahkan skor dari seluruh variabel DRM. Total skor seluruh

variabel DRM dapat dilihat pada Tabel 29.

Tabel 29. Total Skor DRM

No. Faktor Direct Rating Method Skor Hasil Konversi

ke Skala Direct Rating Method

1. Perhatian 13,73

2. Pemahaman 13,76

3. Respon Kognitif 13,76

4. Respon Afektif 13,44

5. Sikap Terhadap Promosi (Perilaku) 14,36

Total Skor Direct Rating Method 69,05

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

60

Faktor DRM yang memiliki nilai terbesar adalah sikap

terhadap promosi dengan skor 14,36. Calon konsumen Sentral

Edukatif mengartikan pesan promosi yang disampaikan tergantung

pemahaman calon konsumen. Pihak manajemen sebaiknya

melakukan pendek kepada calon konsumen untuk meyakinkan calon

konsumen untuk belajar di Sentral Edukatif. Berdasarkan analisis

dengan menggunakan DRM, diperoleh nilai sebesar 69,05. Skor

tersebut menunjukan bahwa promosi Sentral Edukatif masuk

kedalam kategori promosi baik. Promosi Sentral Edukatif cukup

berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif dan

perilaku konsumen untuk belajar dengan program yang diberikan

Sentral Edukatif.

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut :

1. Kegiatan bauran promosi yang dilakukan Bimbingan Belajar Sentral

Edukatif Bogor, terdiri dari :

a. Periklanan

Periklanan melalui media cetak dan media luar ruangan. Promosi

yang dilakukan melalui media cetak, yaitu dengan memasang iklan

di koran Pakuan Bogor dan penyebaran brosur. Media luar ruangan,

melalui pemasangan spanduk di lokasi-lokasi strategis.

b. Promosi penjualan

Promosi penjualan yang dilakukan oleh Sentral Edukatif Bogor

adalah mengadakan acara berupa kegiatan pendidikan dan

mengunjungi sekolah-sekolah di kota Bogor.

c. Hubungan masyarakat

Bentuk hubungan masyarakat yang dilakukan oleh Sentral Edukatif

Bogor, antara lain mengijinkan mahasiswa untuk melakukan

penelitian, melakukan Try Out gratis bagi siswa Kelas 9 SMP dan

Kelas 12 SMU.

d. Penjualan perorangan

Penjualan perorangan yang dilakukan Sentral Edukatif adalah

dengan cara worth of mouth, yaitu memberikan penjelasan mengenai

program belajar secara langsung kepada konsumen/ calon siswa.

2. Konsumen Sentral Edukatif Bogor, yaitu siswa siswa sekolah di kota

Bogor. Konsumen/siswa yang mengikuti program belajar di Sentral

Edukatif lebih banyak berjenis kelamin perempuan, tetapi presentasenya

tidak terlalu jauh dengan jenis kelamin laki-laki. Usia rata-rata

konsumen adalah berada pada rentang skala 12 – 17 tahun dan

kebanyakan berstatus siswa. Siswa Sentral Edukatif Bogor, paling besar

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

63

 

berdomisili di kota Bogor, dan rata-rata tingkat pendapatan oran tua

siswa per bulannya adalah Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000.

3. Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan EPIC Model yang terdiri

dari dimensi empati, persuasi, dampak dan komunikasi menunjukkan

bahwa promosi Sentral Edukatif Bogor, masuk dalam kategori promosi

yang efektif, dengan nilai EPIC Rate sebesar 3,45.

Hasil pengukuran efektivitas promosi dengan Direct Rating Method

(DRM), menunjukan bahwa promosi Sentral Edukatif masuk dalam

kategori promosi yang baik dengan total skor direct rating sebesar

69,05.

2. Saran

Beberapa saran yang dapat direkomendasikan, antara lain :

1. Sentral Edukatif perlu melakukan pendekatan promosi terhadap calon

konsumen dengan cara tatap muka secara personal.

2. Sentral Edukatif Bogor perlu menerapkan bahasa promosi yang mudah

ditanggapi oleh calon konsumen.

3. Sentral Edukatif Bogor harus terus meningkatkan efektivitas

promosinya, melalui media periklanan, E-commerce, dan penjualan

personal.

4. Sentral Edukatif harus mengadakan event dan promosi di sekolah-

sekolah.

5. Sentral Edukatif tetap memberikan promosi melalui brosur dengan

informasi yang mudah dimengerti sesuai hasil analisis.

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

DAFTAR PUSTAKA

Astaga. 2009. Word of Mouth Marketing Efektif Bangun Kredibilitas Brand. http://www.astaga.com/content/word-mouth-marketing-efektif-bangun-kredibilitas-brand [29 Oktober 2010].

Andhika, P. 2009. Analisis Efektivitas Bauran Promosi Terhadap Jumlah Penjualan Death by Chocolate & Spageti Restaurant Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dinas Pendidikan Kota Bogor. 2008. Nama-nama Bimbingan Belajar Di Kota Bogor. Bogor: Dinas Perindustrian Kota Bogor.

Durianto, et al. 2003. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif : Strategi, Program dan Teknik Pengukuran. Gramedia Pustaka utama, Jakarta.

Fatamorghana. 2009. Definisi Pendidikan. http://fatamorghana.wordpress.com/2009/11/02/definisi-pendidikan/ [28 Oktober 2010].

Hafidhuddin. 2006. Analisis Efektevitas Promosi Lembaga amil Zakat dalam Penghimpunan Zakat bagi Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dhuafa (studi kasus Lembaga Zakat Dompet Dhuafa Republika).

Herrera, et al. 2001. A Linguistic Decision Model for Promotion Mix Management Solved with Genetic Algorithms, Department of Computer

Science and Artificial Intelligence, University of Canada, Canada.

Nadyati. 2007. Analisis Efektivitas Bauran Promosi pada Giant Hypermarket Botani Square Bogor , Skripsi.

Nuri, K. 2009. Analisis Efektivitas Bauran promosi pada Rita Pasaraya Wonosobo. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kangsaviking.2010. Lembaga Pendidikan Sebagai Agen Perubahan. http://kangsaviking.wordpress.com/lembaga-pendidikan-sebagai-agen-perubahan/ [28 Oktober 2010].

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran 11th Edition, Jilid 1 (Terjemahan). Indeks, Jakarta.

________. 2005. Manajemen Pemasaran 11th Edition, Jilid 2 (Terjemahan). Indeks, Jakarta.

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

 

Lanjutan Lampiran 1. A. Data Responden

Usia : ……………………………………………......

Alamat : ………………………………………………..

Jenis kelamin : ……………………………………………......

Pendidikan : ……………………………………………......

Asal Sekolah : ……………………………………………….

Pendapatan perbulan : a. < Rp.1.000.000,-

b. Rp. 1.000.000,- – Rp. 2.000.000,-

c. Rp. 2.000.000,- – Rp. 3.000.000,-

d. Rp. 3.000.000,- – Rp. 4.000.000,-

e. Rp. 4.000.000,- – Rp. 5.000.000,-

f. > Rp. 5.000.000,-

B. Pendapat Responden terhadap Promosi Sentral Edukatif Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju SS : Sangat Setuju C : Cukup EPIC MODEL

No Pernyataan STS TS C S SS

A. DIMENSI EMPATI

1. Promosi Sentral Edukatif Bogor sudah

baik.

2. Saya mengerti pesan yang disampaikan

dalam promosi Sentral Edukatif Bogor.

3. Saya menyukai promosi Sentral Edukatif

Bogor.

4. Intensitas promosi Sentral Edukatif

Bogor memuaskan.

5. Promosi Sentral Edukatif Bogor

menjadikan saya selalu ingin melihat

promosi tersebut.

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

 

Lanjutan Lampiran 1.

B. DIMENSI PERSUASI 6. Promosi Sentral Edukatif Bogor

menjadikan saya ingin belajar ke Sentral Edukatif .

7. Promosi Sentral Edukatif Bogor mendorong saya untuk belajar di bimbel tersebut.

8. Promosi Sentral Edukatif Bogor gambarnya bagus.

C. DIMENSI DAMPAK 9. Promosi Sentral Edukatif Bogor menarik

perhatian saya.

10. Promosi Sentral Edukatif Bogor lebih kreatif dibandingkan promosi bimbel lain.

11. Promosi Sentral Edukatif Bogor berhasil meyakinkan saya untuk lebih memilih belajar di Sentral Edukatif dibandingkan dengan bimbel lain.

12. Saya mengerti promosi Sentral Edukatif. D. DIMENSI KOMUNIKASI 13. Promosi Sentral Edukatif mampu

berkomunikasi dengan saya.

14. Promosi Sentral Edukatif Bogor lebih jelas dibandingkan promosi bimbel lain.

15. Konsep dari Sentral Edukatif Bogor “accurate solution” sangat bagus

16. Konsep dari Sentral Edukatif Bogor “simple” sudah tercermin dari promosi.

17. Saya akan mempromosikan Sentral Edukatif kepada teman saya.

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

 

Lanjutan Lampiran 1. DIRECT RATING METHOD

No Pernyataan STS TS C S SS

A. PERHATIAN

1. Promosi Sentral Edukatif sudah baik.

2. Saya mengerti pesan yang disampaikan

dalam promosi Sentral Edukatif Bogor.

3. Promosi Sentral Edukatif Bogor menarik

perhatian saya.

B. PEMAHAMAN

4. Konsep dari Sentral Edukatif Bogor

“simple and Acuraate Solution” sangat

bagus.

5. Konsep dari Sentral Edukatif Bogor

“Simple and Accurate Solution” sudah

tercermin dari promosi yang dilakukan.

6. Promosi Sentral Edukatif Bogor

menjadikan saya selalu ingin melihat

promosi tersebut.

C. RESPON KOGNITIF

7. Promos Sentral Edukatif Bogor mampu

berkomunikasi dengan saya.

8. Promosi Sentral Edukatif Bogor lebih

jelas dibandingkan promosi catering lain.

D. RESPON AFEKTIF

9. Promosi Sentral Edukatif Bogor lebih

kreatif dibandingkan promosi lain.

10. Intensitas promosi Sentral Edukatif

Bogor memuaskan.

11. Saya tahu betul promosi Sentral

Edukatif Bogor.

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

 

Lanjutan Lampiran 1.

E. PERILAKU

12. Saya menyukai promosi Sentral Edukatif

Bogor.

13. Promosi Sentral Edukatif Bogor

menjadikan saya ingin belajar ke SE.

14. Promosi Sentral Edukatif Bogor

mendorong saya untuk belajar di bimbel

tersebut.

15. Promosi Sentral Edukatif Bogor

gambarnya bagus.

Saran Anda : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

TERIMA KASIH  

Page 80: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

Lampiran 2. Brosur Sentral Edukatif Bogor

Page 81: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

Lanjutan lampiran 2.

Page 82: ANALISIS EFEKTIVITAS BAURAN PROMOSI PADA BIMBINGAN BELAJAR SENTRAL EDUKATIF BOGOR

Lanjutan lampiran 2.