perekonomian indonesia: prospek, tantangan, dan … · perekonomian indonesia: prospek, tantangan,...

22
PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral Kuliah Umum Universitas Batam DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA Perry Warjiyo, Ph.D BATAM, 13 April 2018

Upload: ngotuong

Post on 27-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

PEREKONOMIAN INDONESIA:

Prospek, Tantangan, dan

Bauran Kebijakan Bank Sentral

Kuliah Umum Universitas Batam

DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA

Perry Warjiyo, Ph.D BATAM, 13 April 2018

Page 2: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

PERKEMBANGAN EKONOMI

Page 3: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Perbaikan Perekonomian Dunia Berlanjut Pemulihan ekonomi berlanjut di negara maju dan berkembang, berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia

Harga minyak meningkat seiring

peningkatan permintaan dan

pengendalian pasokan

3

Komoditas 2017

2018

Asumsi Nov-17

Asumsi Feb-18

Tembaga 27,1 4,4 15,4

Batubara 46,3 -0,1 8,5

Palm Oil 8,6 -1,9 -10,6

Karet 29,1 0,7 -5,9

Nikel 8,2 5,8 21,4

Timah 13,3 0,6 7,3

Aluminium 23,0 9,1 14,7

Kopi -3,2 -6,0 -5,1

Lainnya 6,6 1,0 3,1

IHKEI NM 8 27,8 0,3 2,7

IHKEI NM Total 21,7 0,5 2,8

Harga Komoditas Tinggi

(a.l. batubara, nikel, tembaga & aluminium)

2017 (Asumsi Feb-18)

2018 (Asumsi Feb-18)

Minas 52 60

ICP 51 59

2016 2017 2018

LIBOR 3m 0,74 1,26 2,33

Tiongkok

2017: 6,9%

2018: 6,7% Jepang

2017: 1,6%

2018: 1,2% India

2017: 6,4%

2018: 7,2%

Eropa

2017: 2,5%

2018: 2,3%

AS

2017: 2,3%

2018: 2,6%

Negara

Maju

2017: 2,4%

2018: 2,3%

Dunia:

2017: 3,7%

2018: 3,8%

• Perbaikan ekonomi AS

ditopang oleh

konsumsi dan

investasi

• Kebijakan kedepan:

ekspansi fiskal,

reformasi pajak,

pengurangan neraca

bank sentral

• Suku bunga kebijakan

FFR diperkirakan naik

3x di 2018

• Perbaikan ekonomi

Eropa didukung oleh

perbaikan ekspor serta

konsumsi domestik.

• Risiko geopolitik

menurun.

Negara

Berkembang

2017: 4,6%

2018: 4,8%

- Proses rebalancing akan

menurunkan proyeksi ekonomi

Tiongkok di 2018

- Dampak transisi Tiongkok ke

ekonomi berbasis produk high

end: penyesuaian mitra dagang

- Liberalisasi keuangan di Tiongkok

akan berdampak ke penyesuaian

aliran modal masuk di negara

berkembang lain

LIBOR meningkat seiring perkiraan FFR

naik 3x di 2018 dan perbaikan ekonomi AS

Page 4: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Berlanjutnya Perbaikan Ekonomi Domestik

4

Pertumbuhan PDB sisi Pengeluaran (%)

Pertumbuhan PDB Indonesia (%) Pertumbuhan PDB per Sektor Ekonomi (%)

• Didorong kinerja investasi & prospek kinerja ekspor, meski permintaan domestik masih belum kuat • Secara sektoral, didorong oleh pertumbuhan sektor transportasi, PHR, Industri pengolahan, dan konstruksi yang relatif tinggi

Page 5: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Kinerja Ekonomi Daerah Relatif Terjaga...

5

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera, Jawa, Kalimantan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Daerah 2017 (yoy)

Page 6: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

6

Pertumbuhan Daerah Ditopang Akselerasi Sektor Konstruksi Dan Industri Pengolahan • Perekonomian Kepri cenderung tumbuh melambat, disebabkan menurunnya kontribusi industri pengolahan dan ekspor. • Perekonomian Kepri ditopang industri pengolahan (37%), konstruksi (18%), pertambangan (14%) dan perdagangan (11%)

Page 7: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Inflasi Nasional dan Daerah terkendali, meski beberapa provinsi perlu mendapat perhatian…

7

• Sebagian besar provinsi mencatat inflasi tahunan hingga Maret 2018 pada level yang cukup rendah • Namun, 2 daerah di atas target: Kepulauan Riau (5,1%) dan Jambi (4,2%), didorong tingginya volatile foods

Perkembangan Inflasi Maret 2018 (yoy)

Nasional: 0,20% (mtm) 0,99% (ytd) 3,40% (yoy)

Page 8: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Nilai Tukar Rupiah stabil

8

Nilai Tukar Rupiah Stabil

Cadev cukup besar hadapi tekanan eksternal

Neraca Pembayaran Indonesia: 2014-2017

• Didukung konfiden investor, surplus neraca pembayaran, meningkatnya cadangan devisa • Pelemahan di Februari 2018 sejalan dengan pelemahan nilai tukar di berbagai negara lain

Cadangan Devisa akhir Maret 2018: US$126 miliar (Setara 7.7 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah)

Page 9: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Resiliensi sistem perbankan: CAR tinggi dan NPL rendah

9

Pembiayaan non-bank terus meningkat

2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017

1 Agriculture 2,42% 1,04% 5,34% 2,22% 1,11 1,18 0,90 0,82 1,90 1,85 0,50 0,57 6,83 8,31

2 Basic Industry & Chemicals 4,21% 3,95% 8,51% 7,63% 0,97 0,93 1,43 1,55 2,03 2,08 0,67 0,72 4,97 5,41

3 Consumer Goods Industry 13,49% 12,63% 24,88% 21,47% 0,72 0,69 1,98 1,92 2,38 2,44 1,31 1,30 4,98 5,05

4 Infrastructure, Utility & Transportation 4,24% 4,16% 11,30% 9,95% 1,51 1,39 0,96 1,04 1,66 1,72 0,51 0,53 62,61 62,22

5 Miscellaneous 4,26% 4,72% 9,50% 10,35% 1,18 1,23 1,24 1,11 1,85 1,81 0,73 0,76 7,44 7,96

6 Mining -4,29% 5,56% -11,57% 13,69% 1,86 1,16 0,88 1,69 1,54 1,86 0,35 0,44 9,51 14,68

7 Property and Real Estate 4,56% 4,54% 9,15% 9,42% 0,99 1,12 1,76 1,51 2,01 1,89 0,32 0,35 1,72 2,53

8 Trade, Service and Investment 3,46% 4,23% 6,56% 7,74% 0,83 0,83 1,48 1,56 2,20 2,21 0,97 0,94 7,76 7,75

4,78% 5,24% 9,98% 10,61% 1,02 1,03 1,43 1,42 1,98 1,97 0,66 0,69 6,47 6,83

TA/TL Asset TO Inventory TO

Agregat

No. SectorROA ROE DER Current Ratio

Stabilitas Sistem Keuangan dan Perbankan Terjaga Pembiayaan non-bank meningkat ditunjang oleh percepatan pendalaman pasar keuangan

Kredit tumbuh 8,2% di Feb 2018 ditengah lemahnya permintaan dan perilaku selektif perbankan

Performansi korporasi non-keuangan membaik, meskipun masih terbatas

Q1 Q2 Q3 Q4 Total Jan Feb ytd

Total Pembiayaan Non Bank 109.1 136.9 234.4 40.5 118.9 59.8 90.6 309.8 3.2 22.9 26.0

o/w emiten sektor keuangan 52.2 52.9 121.9 28.7 47.7 27.8 27.3 131.5 5.7 9.4 15.0

Saham 47.6 53.5 79.2 10.1 47.5 11.2 29.1 97.8 0.5 0.2 0.7

o/w emiten sektor keuangan 12.8 3.7 14.8 2.3 7.6 1.0 1.5 12.5 0.0 0.0 0.0

Obligasi 46.5 63.3 116.2 22.6 61.3 41.3 40.0 165.2 1.2 20.2 21.3

o/w emiten sektor keuangan 30.3 35.1 81.8 20.0 33.5 22.1 14.6 90.2 5.6 8.5 14.2

MTN & Promissory Notes + NCD 14.9 20.1 39.0 7.8 10.0 7.4 21.5 46.8 1.5 2.6 4.1

o/w emiten sektor keuangan 9.2 14.2 25.3 6.3 6.6 4.7 11.2 28.8 0.0 0.9 0.9

2018Rp. Triliun 2014 2015 2016

2017

Page 10: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Perkembangan Kredit Daerah – Q4 2017 (yoy)

Pertumbuhan Kredit di Berbagai Daerah Juga Belum Kuat …

10

• Mapua tumbuh tinggi 11,9% didorong kredit ke pertanian & perdagangan. • Jawa tumbuh melambat karena melambatnya kredit industri pengolahan. • Kredit di Kaltim masih kontraktif di berbagai sektor terutama pertambangan,

perdagangan, dan pertanian.

Page 11: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

PROSPEK, TANTANGAN, DAN BAURAN KEBIJAKAN

BANK INDONESIA

Page 12: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Prospek Ekonomi Indonesia

12

CAD

2-2.5% PDB 5.1-5.5% 3.5±1% 10-12% 2018

5.6-6.0% 3.0±1%

Inflasi PDB Kredit

5.2-5.6% 3.5±1% 2019

5.4-5.8% 3.0±1% 2020

2021

5.8-6.2% 3.0±1% 2022

External Domestik

Risiko 2018 • Meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global terkait kenaikan suku bunga kebijakan AS (FFR) yang berisiko lebih tinggi dari perkiraan, serta risiko kenaikan harga minyak dunia

• Lemahnya permintaan, aliran modal asing keluar, risiko depresiasi Rupiah, dan risiko inflasi

2-2.5% PDB 10-12%

Page 13: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Tiga Tantangan Perekonomian Nasional

13

Normalisasi kebijakan moneter di negara maju Proteksionisme negara maju Kenaikan harga minyak dunia

Risiko: pembalikan aliran modal asing, depresiasi Rp, serta inflasi

Kebijakan moneter utk stabilitas

Belum merata dan kuatnya akselerasi pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja

Sinergi Kebijakan BI dengan Keb. Fiskal dan Reformasi Struktural: - Keb. Bank Indonesia: relaksasi & inovasi kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran,

pendalaman pasar, ekonomi dan keuangan syariah yang akomodatif untuk pertumbuhan. - Keb. fiskal: optimalisasi ruang fiskal jumlah & komposisi belanja modal & belanja sosial. - Keb. Reformasi struktural: sektor prioritas a.l. iklim investasi, infrastruktur, pariwisata &

ekspor, UMKM, agribisnis, manufaktur.

Membangun kapasitas nasional untuk pemanfaatan ekonomi & keuangan digital

Manfaat: e-commerce & TekFin u/ pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan UMKM.

Tantangan: penciptaan lapangan kerja, shadow banking, cyber attack, perlindungan konsumen, perlindungan data dan partisipasi asing.

3

Perlunya Strategi & Komite Nasional Ekonomi-Keuangan Digital untuk sinergi kebijakan: (i) pemberdayaan UMKM dan logistik nasional; (ii) inovasi start-up utk e-commerce & TekFin; (iii) keterkaitan TekFin dan lembaga keuangan; (iv) sinergi bisnis & interkoneksi platform e-commerce dengan TekFin

Sinergi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan 2

Menjaga stabilitas di tengah meningkatnya ketidakpastian global 1

Page 14: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Bauran Kebijakan Bank Indonesia: Kerangka Pokok

Tujuan: Stabilitas harga dan mendukung SSK • Strategi: Bauran Kebijakan Bank

Indonesia 1.Kebijakan Suku Bunga: • BI 7RR Rate • Koridor dan term structure OM

2.Kebijakan Nilai Tukar • Konsistensi NT fundamental (“Path NT”) • Volatilitas jangka pendek

3.Pengelolaan Capital Flows • Dukungan thd stabilitas NT, pengendalian

prosiklisitas dan risiko sistemik 4.Kebijakan Makroprudensial • Dukungan efektivitas transmisi moneter • Mitigasi prosiklisitas dan risiko sistemik

5.Koordinasi & Komunikasi Kebijakan • Koordinasi TPI & TPID, Rakor KEKR • Komunikasi utk pembentukan ekspektasi

Tujuan: mencapai target inflasi dan stabilitas nilai tukar, serta mendukung terjaganya SSK.

Dari sisi moneter: memperkuat transmisi suku bunga, nilai tukar, likuiditas/uang beredar, kredit, perilaku risiko, dan ekspektasi

Dari sisi SSK: mengelola prosiklisitas dan risiko sistemik, khususnya dari kredit, properti, utang LN, dan aliran modal asing.

14

• Intervensi Valas• Manajemen modal asing

Kebijakan suku bungaKebijakan makroprudensial

Stabilitas Nilai Tukar & Aliran Modal Asing

Kebijakan Moneter & Makroprudensial

StabilitasHarga & SSK

Koordinasi & Komunikasi,

CMP

• Effective Transmission: Suku Bunga, NilaiTukar, Money & Kredit, Ekspektasi

• Mitigasi porsiklisitas dan risiko sistemik dalam sistem keuangan

Page 15: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Des-16 Des-17

Construction 20.33 15.48

Real Estate 22.22 5.67

Housing 7.67 10.53

Total 7.86 8.24

LoanGrowth % (yoy)

15

Bauran Kebijakan Bank Indonesia 2015-2017 Menjaga stabilitas, mendorong pertumbuhan, melalui kebijakan moneter & makroprudensial yg akomodatif

Dampak Relaksasi Rasio LTV

Transmisi Kebijakan Moneter BI 7d RR turun 25bps menjadi 4.50% (Agst)

Penurunan lebih lanjut BI 7d RR 25 bps menjadi 4.25% (Sept)

Relaksasi LTV lebih lanjut untuk kredit property (Sept)

Memperkuat systemic surveillance dan Crisis Management Protocol (April)

Kewajiban penggunaan rupiah di dalam negeri (Maret)

Gerakan Nasional Non Tunai

Stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamental berdasarkan mekanisme pasar Dual intervention di pasar valas dan pembelian SBN di pasar sekunder pada

saat distress (capital reversal) atau terjadi misalignment

1. Kebijakan Moneter

Suku Bunga

Policy Rate turun 150bps Reformulasi BI Rate (12

bln) menjadi BI 7-day Reverse Repo Rate (Agst)

GWM Menurunkan GWM 50bps ke 7.5% (Nov)

Penurunan lebih lanjut GWM 100bps menjadi 6.5% (Feb)

2. Kebijakan Nilai Tukar

3. Kebijakan Makroprudensial

Relaksasi LTV untuk kredit properti dan otomotif (Juni)

BI Rate turun 25 bps (Feb)

Implementasi GWM Averaging (Agst): GWM fixed 5%; GWM Averaging 1.5%

Inisiatif penerbitan peraturan makroprudensial terkait Financing to Funding Ratio (FFR) dan kajian LTV Spasial

4. Kebijakan Sistem Pembayaran

National Payment Gateway (June)

Modernisasi cash management tengah berlangsung

E-money untuk bantuan sosial (Nov)

Financial Technology (FinTech) Office (Nov)

Uang Rupiah baru (Dec)

2015 2016 2017

Page 16: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

16 16

Kebijakan Strategis Bank Indonesia

7

1

2

3

4

5

6

Strategi Bank Indonesia

Memperkuat efektivitas kebijakan moneter u/ pengendalian inflasi & stabilitas nilai tukar

Relaksasi kebijakan Makroprudensial untuk mendorong pembiayaan perbankan

Pendalaman pasar keuangan, khususnya untuk pembiayaan infrastruktur

Pengembangan sistem pembayaran untuk ekonomi keuangan digital

Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah

Penguatan koordinasi dengan Pemerintah, OJK, dan DPR

Penguatan organisasi dan sumber daya manusia

1. Memperkuat Efektivitas Kebijakan Moneter untuk Pengendalian Inflasi dan

Stabilitas Nilai Tukar

2. Relaksasi Kebijakan Makroprudensial untuk Mendorong Pembiayaan

Perbankan

3. Pendalaman Pasar Keuangan, Khususnya untuk Pembiayaan Infrastruktur

4. Pengembangan Sistem Pembayaran untuk Ekonomi

Keuangan Digital

5. Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

7

Agenda

Strategis

6. Penguatan Koordinasi dengan Pemerintah, OJK, dan DPR

7. Penguatan Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Tujuan Menjaga Stabilitas, Mendorong Pertumbuhan

Page 17: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Bauran Kebijakan Nasional: Koordinasi Bank Sentral & Pemerintah

17

Kebijakan Fiskal • Menjaga stabilitas

makroekonomi melalui defisit fiskal dan utang publik yang wajar.

• Kebijakan pajak dan alokasi pengeluaran produktif untuk stimulus pertumbuhan yang tinggi dan inklusif.

Kebijakan Bank Sentral

• Menjaga stabilitas harga dan mendukung stabilitas keuangan

• Bauran kebijakan suku bunga, nilai tukar, manajemen aliran modal asing, dan makroprudensial.

Reformasi Struktural • Mencapai pertumbuhan tinggi melalui

produktivitas modal, tenaga kerja, dan tekonologi.

• Reformasi di bidang infrastruktur, iklim investasi, perdagangan, dan tenaga kerja.

Koordinasi kebijakan Bank Sentral dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural Pemerintah sangat erat untuk mendorong pertumbuhan yang tinggi dan inklusif dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Reformasi Struktural

Kebijakan Bank Sentral

Kebijakan Fiskal

Page 18: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

18 18

APBN dan Realisasi 2017-2018

Perkembangan 245 Proyek Strategis Nasional

Perkembangan Penyelesaian PSN

(sdJanuari 2018)

Stimulus Fiskal untuk Mendorong Perekonomian Melalui stimulus belanja dan akselerasi pembangunan infrastruktur nasional dan di berbagai daerah

Alokasi Anggaran Infrastruktur

2018

APBNP Realization APBNP Realisasi APBN

A. PENDAPATAN NEGARA 1786.2 1552.7 1736.1 1665.2 1894.7

I. Penerimaan Dalam Negeri 1784.2 1546.9 1733.0 1655.5 1893.5

1. Penerimaan Perpajakan 1539.2 1285.0 1472.7 1343.6 1618.1

2. PNBP 245.1 261.9 260.2 311.9 275.4

II. Hibah 2.0 5.8 3.1 9.7 1.2

B. BELANJA NEGARA 2082.9 1860.3 2133.3 2002.8 2220.7

I. Belanja Pemerintah Pusat 1306.7 1150.1 1367.0 1260.8 1454.5

1. Belanja Pegawai 342.4 305.1 340.4 312.7 365.8

2. Belanja Barang 304.2 259.4 318.8 290.6 364.7

3. Belanja Modal 206.6 166.4 206.2 205.2 179.4

4. Pembayaran Utang 191.2 182.8 219.2 216.6 238.6

5. Subsidi 177.8 174.2 168.9 166.4 156.2

6. Belanja Hibah 8.5 6.5 5.5 5.4 1.5

7. Bantuan Sosial 53.4 49.6 58.1 55.3 81.0

8. Belanja Lainnya 22.5 6.0 49.9 8.7 67.2

II. Transfer Daerah & D. Desa 776.3 710.3 766.3 742.0 766.2

1. Transfer ke Daerah 729.3 663.6 706.3 682.2 706.2

2. Dana Desa 47.0 46.7 60.0 59.8 60.0

C. Keseimbangan Primer -105.5 -124.8 -178.0 -121.0 -87.3

D. Surplus/Defisit -296.7 -307.6 -397.2 -337.6 -325.9

E. Pembiayaan 296.7 330.3 397.2 361.6 325.9

F. Surplus/Defisit (%PDB) -2.4 -2.5 -2.92 -2.48 -2.19

RINCIAN

dalam triliun rupiah

2016 2017

Page 19: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

19

Progres dari Paket Kebijakan Ekonomi

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Reformasi Struktural Mendorong Iklim Investasi Paket deregulasi I-XVI memperbaiki ease of doing business dan daya tarik investasi

6 Isu Kebijakan dalam Paket I – XVI: Fase selanjutnya dari Paket Kebijakan berdasarkan isu sektoral dan tematik

Page 20: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Fokus: Penguatan Industri Pengolahan Berorientasi Ekspor

20

1. Surplus Transaksi Berjalan merupakan Salah Satu Prasyarat untuk Menghindari Middle Income Trap

2. Benchmark Negara Lain: Surplus Transaksi Barang Umumnya Ditopang Ekspor Industri Pengolahan

3. Indonesia perlu Mengembangkan Komoditas Ekspor yang Bernilai Tambah Tinggi

Integrasi Industri Domestik dengan Global Value Chain

Perluasan Akses Pasar Melalui Perjanjian Perdagangan

Full-Fledged Reform di Kawasan Terbatas

Integrasi GVC dengan LVC dan UMKM

Penguatan Modal Manusia utk Upgrading Industri Domestik

Penguatan Industri Pengolahan Berorientasi Ekspor

Page 21: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

Fokus Kepri: Penguatan Industri Pengolahan dan Med-High Tech

21

1. Kepri Memiliki Peran Besar dalam Industri Pengolahan dan Ekspor Nasional

2. Kepri merupakan basis industri semi konduktor dan perkapalan nasional

3. Tantangan Industri Semi Konduktor

Page 22: PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan … · PEREKONOMIAN INDONESIA: Prospek, Tantangan, dan Bauran Kebijakan Bank Sentral ... Karet 29,1 0,7 -5,9 Nikel 8,2 5,8 21,4 Timah

PEREKONOMIAN INDONESIA:

Prospek, Tantangan, dan

Bauran Kebijakan Bank Sentral

Kuliah Umum Universitas Batam

DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA

Perry Warjiyo, Ph.D BATAM, 13 April 2018