analisis biaya dan keuntungan pada usaha tani kedelai
TRANSCRIPT
ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN PADA USAHATANI KEDELAI
DI DESA GENTAMANI KECAMATAN JATILAWANG
KABUPATEN BANYUMAS
Oleh :
SINGGIH DWI SANTOSA
A1C111035
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2013
A. Latar Belakang
Kedelai adalah salah satu komoditi pangan utama setelah padi dan jagung.
Kedelai merupakan bahan pangan sumber protein nabati utama bagi masyarakat.
Pada awalnya tanaman kedelai merupakan tanaman sub tropika hari pendek,
namun setelah didomestikasi dapat mengghasilkan banyak kultivar lokal. Para
pemulia tanaman pun telah mengintroduksi kultivar yang dapat beradaptasi
terhadap lintang yang berbeda. Kemampuannya untuk ditanam dimana saja adalah
keunggulan utama tanaman ini. (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang).
Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi.
Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-
lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan
fosfat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak
memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai
dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum
untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat
tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma
dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium
dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.
Tanaman kedelai merupakan salah satu komoditi palawija yang memiliki
peranan penting di Indonesia. Tanaman kedelai memiliki potensi dan prospek
yang baik untuk diusahakan, karena tanaman ini relatif mudah dibudidayakan.
Selain itu permintaan terhadap produksi kedelai terus meningkat baik untuk
kebutuhan pangan maupun untuk industri. Sehingga sangat perlu untuk dilakukan
kajian ekonomi usahatani kedelai.Kajian ekonomi usahatani kedelai ini hanya
difokuskan pada sistem usahatani kedelai dan analisis ekonomi usahatani kedelai
tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan dan kelayakan
usahatani kedelai.
B. Perumusan Masalah
Permintaan kedelai masyarakat Banyumas mengalami peningkatan pada
tahun 2000-2006 yaitu mencapai 16.381 ton. Namun pada tahun 2007 sampai
sekarang produksi Kedelai di Kabupaten Banyumas mulai mengalami penurunan.
Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai factor baik factor ekonomi maupun
factor social. Dengan adanya penurunan produksi, maka para petani memiliki
pendapatan yang menurun pula. Dengan sedikitnya pendapatan yang diperoleh
petani, maka banyak petani yang beralih ke komoditas lain.
Di Kabupaten Banyumas jumlah produksi Kedelai dan komoditas lain
pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Jumlah Produksi dan Luas Lahan Produksi Beberapa Komoditas
Pangan di Kabupaten Banyumas
Didesa Desa Gentamani Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas
sendiri masih banyak petani untuk berproduksi kedelai. Namun dengan adanya
penurunan produksi kedelai yang disebabkan banyak faktor seperti perubahan
iklim, luas areal lahan produksi maupun harga pasar, maka secara spesifik
masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a) Berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh para petani kedelai di Desa
Gentamani Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas untuk
berproduksi kedelai pada saat beberapa periode sekarang?
b) Berapa besarnya pendapatan dan effisiensi usahatani kedelai,
mengetahui factor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi
usahatani Kedelai dan Menganalisis effisiensi alokatif penggunaan
faktor produksi pada usahatani kedelai.
C. Pembatasan Masalah
1. Lokasi penelitian di Desa Gentamani Kecamatan Jatilawang Kabupaten
Banyumas.
2. Periode penelitian ini dimulai dari bulan November 2013 samapai dengan
bulan Januari 2014.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui besarnya biaya-biaya selama produksi kedelai yang
dikeluarkan para petani desa Gentamani Kecamatan Jatilawang
Kabupaten Banyumas.
b. Untuk mengetahui besarnya pendapatan dan effisiensi usahatani kedelai,
mengetahui factor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi
usahatani Kedelai dan Menganalisis effisiensi alokatif penggunaan faktor
produksi pada usahatani kedelai.
2. Manfaat
a. Bagi Peneliti
1. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman.
2. Sebagai media untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di
bangku perkuliahan.
b. Bagi pihak lain
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan refrensi
bagi peneliti lainnya. Terutama bagi mereka yang tertarik dengan
kajian mengenai masalah biaya dan keuntungan usahatani kedelai.
2. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan
dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi pembaca