analisis akuntansi keuangan pada badan ......skripsi oleh titi fahsani 105730509514 jurusan...

94
i ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ENREKANG SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

i

ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA) KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

OLEH

TITI FAHSANI

105730509514

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

ii

ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA) KABUPATEN ENREKANG

Titi Fahsani

105730509514

Di ajukan untuk memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjan

Ekonomi Akuntansi pada Universitas

Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2020

Page 3: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

iii

MOTTO

Man jadda Wajada (siapa yang sungguh-sungguh akan

sukses) Man shabara zhafira (siapa yang bersabar akan

beruntung)

Man sara ala darbi washala (siapa yang berjalan di jalannya

akan sampai ke tujuan)

Perjuangan tidak hanya butuh kerja keras, tapi juga kesabaran dan keikhlasan serta do’a untuk mencapai

tujuan yang di impikan.

PERSEMBAHAN

Bapak, Ibu, nenek, kakek, tante, om, saudara- saudariku yang senantiasa selalu memberikan do’a, kasih sayang, keikhlasan, motivasi, pengorbanan dan dukungan.

Pembimbing yang senantiasa selalu membimbing dan memberikan bantuan kepada kami.

Segenap dosen dan staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi yang telah berjasa dalam mendidik dan membimbing kami.

Sahabat, Teman dekat, teman seperjuangan “Akuntansi K 2014” yang selalu memberikan dukungan dan dorongan.

Almamaterku.

Page 4: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

vii

LEMBAR PERSETUJUAN

JudulPenelitian : Analisis Akuntansi Keuangan Pada Badan Perencanan

Pembangunan Daerah Kabupat Enenrekang

NamaMahasiswa : Titi Fahsani

No. Stambuk/NIM : 105730509514

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

PerguruanTinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah di setujui untuk dapat diseminarkan serta diujiankan pada ujian skripsi

Makassar, 21 Oktober 2020

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ansyarif khalid, SE.,M.Si .Ak.CA NIDN : 0916096601

Ismail Rasulong, SE.,MM NBM : 903078

Mengetahui : Ketua Jurusan

Ismail Badollahi,SE.,M.Si.,Ak.,CA.,CSP NBM : 107 3428

Page 5: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

viii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas nama Titi Fahsani, NIM: 105730509514, diterima dan

disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan surat keputusan Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor001/1442/h/2020 M, Tanggal 20

Rabiul awal 1442 H/ 06 November 2020 M, sebagai salah satu sya rat guna

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

20 Rabiul awal 1442 H Makassar,

06 November 2020 M

PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (………)

(Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Ismail Rasulong, SE., MM (………)

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Dr. Agus Salim HR., SE.,MM (………)

(WD I Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Dr. Muh. Rum, SE.,M.Si (………)

2. Linda Arisanty Razak,SE., M.Si.,Ak.CA (………)

3. Nurul Fuada, S.ST., M.Si (………)

4. Ismail Rasulong, SE., MM (………)

Page 6: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

ix

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Titi Fahsani

Nim : 105730509514

Program Studi : Akuntansi

Dengan Judul : “Analisis Akuntansi Keuangan Pada Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupat Enenrekang

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi ini saya ajukan didepan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri,

bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 6 November 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Titi Fahsani

105730509514

Diketahui Oleh:

Dekan, Ketua Program Studi,

Ismail Rasulong, SE.,MM Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP NBM : 903078 NBM : 107 3428

Page 7: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

x

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

atas berkat rahmat dan ridha-Nya lah sehingga penulis masih di berikan

kesehatan, kesempatan, kesabaran terlebih lagi karunia kemauan serta tekad

yang di anugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik, tak lupa pula penulis panjatkan salam dan salawat atas junjungan

Nabi besar Muhammad SAW, sebagai suritaula dan untuk menjadi manusia

yang cerdas dan berakhlak mulia di dunia ini. Sebagai manusia yang tak luput

dari berbagai kekurangan, banyak kendala yang di hadapi dalam penyusunan

skripsi ini, penulis ini telah banyak mendapat bantuan dalam bentuk bimbingan,

saran maupun dorongan dari berbagai pihak. Sehingga makalah ini dapat

terselesaikan.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Oleh karena itu, selayaknya apabila dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terimah kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada ayahanda, Ibunda, kakanda dan teman yang memberikan motivasi dan

semua pihak yang telah membantu penulis, Penulis menyadari bahwa isi skripsi

ini masih jauh dari kata kesempurnaan untuk itu kritik dan saran membangun

sangat di harapkan. Semoga segala bantuan, motivasi, bimbingan dan doa dari

berbagai pihak senantiasa mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah Swt.

Penulis menyadari menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan penghargaan dan ucapan

terimah kasih banyak yang disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Dr. H. Abdul Rahman Rahim SE,. MM, Rektor universitas muhammadiyah

Makassar.

Page 8: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xi

2. Bapak Ismail rasulong SE,.MM, dekan fakultas ekonomi dan bisnis universitas

muhammadiyah Makassar

3. Bapak ismail badollahi SE,. M.Si. Ak.CA.CSP, ketua progmam studi akuntansi

universitas muhammadiyah Makassar

4. Bapak Dr. H. Ansyarif Khalid, SE., M.Si, Ak, C.A, selaku pembimbing l yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dang mengarahkan penulis

sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku pembimbing ll yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dosen dan asisten dosen fakultas ekonomi dan bisnis universitas

muhammadiya Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama kuliah.

7. Segenap staf dan karyawan fakultas ekonomi dan bisnis universitas

muhammadiyah Makassar.

8. Teruntuk bapak saya Roni Fakman dan ibu saya Delliyana terimah kasih banyak

telah memberikan support, Doa, motivasi, dan dukungannya.

9. Nenek saya Darmawati dan kakek saya Tamsir umar terimah kasih banyak yang

tiada hentinya selalu mendoakan saya.

10. Untuk tante saya Rahmini remak terimah kasih karna selalu memberikah

arahan dan motifasi.

11. Kakak nurul fajriati dan ade-adeku terimah kasih banyak sudah menyemangati

hingga skripsi ini selesai.

12. Rekan-rekan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis program studi akuntansi

angkatan 2014 terkhusus AK.11 yang selalu belajar bersama, yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

13. Buat sahabat saya Suarna,nunung,sunarti yang tiada henti dalam membantu

penulisan skripsi ini dan terimah kasih atas support, dukungan serta doa.

14. Untuk sugianto suhadi terimah kasih banyak telah memberikan semangat

15. Untuk ferdinan deksa selaku ade sepupu saya terimah kasih selalu memberikan

dukungan dan selalu menyemangati saya.

16. Untuk Rahmat saya terimah kasih banyak telah memberikan semangat

17. Untuk Imran umar terimah kasih banyak selalu memberikan motifasi

Makassar, 2020

Page 9: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xii

ABSTRAK

TITI FAHSANI, 105730509514, (2020) Analisis Akuntansi Keuangan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Enrekang. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Ansyarif Khalid (pembimbing l) dan ismail rasulong (pembimbing ll)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Penerapan Akuntansi Keuangan pada Badan Perencanan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Enrekang sudah sesuai dengan Peraturan perundang-undangan. Data Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem akuntansi keuangan yang berlaku di BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Enrekang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah Kabupaten Nomor 27, Tahun 2014. Dimana laporan keuangan BAPPEDA terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Operasional Dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pencatatan telah sesuai dan mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010 yang menetapkan untuk menggunakan basis akrual atau basis akrual modifikasian. Hal ini BAPPEDA Enrekang telah menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual pada tahun 2017 sampai sekarang seseuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah di tentukan oleh pemerintah

Kata Kunci : Standar Akuntansi Pemerintah Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Operasional

Dan Catatan Atas Laporan Keuangan

Page 10: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xiii

ABSTRACT

TITI FAHSANI, 105730509514, (2020) Financial Accounting Analysis at the Regional Development Planning Agency (BAPPEDA) Enrekang Regency. Thesis Accounting Study Program Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Ansyarif Khalid (mentor l) and Ismail rasulong (mentor ll)

The purpose of this study was to determine whether the application of financial accounting at the Regional Development Planning Agency (BAPPEDA) of Enrekang Regency is in accordance with the laws and regulations. Data obtained through in- depth interview techniques, observation and documentation study. The results showed that the financial accounting system in effect at the BAPPEDA of the Enrekang Regency Government was in accordance with the Government Accounting Standards, namely the Regency Government Regulation Number 27, 2014. Where the BAPPEDA financial reports consisted of Budget Realization Reports, Balance Sheet, Change in Equity Reports, Operational Reports and Notes. Financial Report.

The application of the recording system is in accordance with and follows the standards set out in PP. 71 of 2010 which stipulates to use an accrual basis or a modified accrual basis. This is BAPPEDA Enrekang has implemented an accrual- based accounting system in 2017 until now in accordance with the laws and regulations that have been determined by the government Keywords: Government Accounting Standards Budget Realization

Report, Balance Sheet, Change in Equity Report, Operational Report

and Notes to Financial Statements

Page 11: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xiv

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

ABSTARCT .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv

I. PENDAHULUAN .................................................................................... .... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 6

A. Tinjauan Teori .................................................................................... 6

1. Pengertian Sistem ....................................................................... 6

2. Pengertian Akuntansi ................................................................. 7

3. Standar Akuntansi Pemerintah ................................................... 13

B. Penelitian Terdahulu............................................................................. 14

C. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 24

Page 12: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xv

III. METODE PENELITIAN ............................................................................... 25

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 25

C. Fokus Penelitian ................................................................................. 25

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 26

E. Sumber Data ..................................................................................... 27

F. Metode Analisis Data ......................................................................... 28

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 30

A. Gambaran umum bappeda kabupaten Enrekang .................................... 30

B. Hasil penelitian .......................................................................................... 57

V. PENUTUP ......................................................................................................... 73

A. Kesimpulan ................................................................................................ 73

B. Saran. ........................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 77

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xvi

DAFTAR TABEL

Nomor Judul

Halaman

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu 17

Tabel 4.1 Laporan Realisasi Anggaran Bappeda 62

Tabel 4.2 Neraca 63

Tabel 4.3 Laporan Perubahan Ekuitas 66

Tabel 4.4 Laporan Operasional 68

Tabel 4.5 Idenfikasi Sistem Akuntansi Keuangan 71

Page 14: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xvii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 24

Gambar 2.2 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 57

Gambar 2.3 Pemerintah Daerah 68

Page 15: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 LAPORAN KEUANGAN BAPPEDA ................................ 71

LAMPIRAN 2 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ............................... 72

LAMPIRAN 3 LAPORAN OPERASIONAL ........................................... 72

LAMPIRAN 4 IDENTIFIKASI SISTEM AKUNYANSI KEUANGAN ...... 73

LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI ........................................................... 74

LAMPIRAN 5 SURAT BALASAN ........................................................ 77

LAMPIRAN 6 TES PLAGIAT .............................................................. 78

Page 16: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan akuntansi pada zaman sekarang ini menuntut

keterandalannya suatu laporan keuangan baik di lembaga-lembaga

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pengawasan terhadap

pelaporan keuangan khususnya pemerintah daerah sekarang ini semakin di

perhatikan oleh pemerintah. Keterandalan sebuah laporan keuangan daerah

dirasa sangat penting karena di jadikan sebagai pedoman dalam

pengambilan keputusan oleh pemerintah pusat. (TE Wijayanti, 2018)

Sebagaimana yang tertera dalam PP No 71 tahun 2010 bahwa setiap

laporan keuangan harus dapat dipercaya, efisien, dan terhindar dari

kesalahan serta teruji keterandalannya. Laporan keuangan dalam sektor

publik memegang peranan penting dalam rangka melaksanakan

akuntabilitas sektor publik. Penyusunan laporan keuangan sebagai bentuk

kebutuhan transparasi yang merupakan syarat pendukung adanya

akuntabilitas berupa keterbukaan pemerintah atas aktivitas pengelolaan

sumber daya publik.

Sistem Akuntansi Pemerintah adalah prinsip-prinsip akuntansi yang

diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan (LK)

pemerintahan (Purwanugraha dkk, 2011).Pemerintahan Daerah adalah

penyelenggara urusan pemerintah oleh Pemerintah Daerah danDewan

Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

1

Page 17: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

2

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana di maksud dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintahan Daerah di Indonesia terdiri dari Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas kepala

daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dibantu oleh

Perangkat Daerah. Otonomi daerah merupakan pembagian kekuasaan yang

diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurus

dan mengatur daerahnya. Kekuasaan ini diberikan oleh pemerintah pusat

agar pemerintah setiap daerah dapat dikontrol dengan mudah oleh

pemerintah pusat, Daerah memiliki hak, kewajiban dan wewenang untuk

mengatur dan mengurus rumah tangga pemerintahan sendiri sesuai

kebutuhan daerah yang berdasarkan pada perundang-undangan yang

berlaku, Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang

menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan pemerintahan untuk

mengaturdan mengurus fungsi-fungsi tersebut dalam rangka melindungi,

melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat (Pangalila,

2016).

Bergulirnya era reformasi di Indonesia memberikan sinyal yang kuat akan

adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Salah

satunya adalah PP no.105/2000 yang secara gamblang menyebutkan

perlunya SAP (standar akuntansi pemerintah) dalam pertanggungjawaban

keuangan daerah. Seiring dengan di gencarkannya reformasi pengelolan

keuangan negara, Menteri Keuangan kemudian membentuk Komite Standar

Akuntansi Pemerintah (KSAP) Pusat dan Daerah yang bertugas menyusun

konsep standar akuntansi pusat dan daerah yang tertuang dalam KMK

308/KMK.012/2002. Secara umum KSAP mempunyai tugas untuk menyusun

Page 18: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

3

SAP. Akan tetapi SAP ditetapkan oleh pemerintah lewat Peraturan

Pemerintah. Kewenangan menetapkan atau mengatur sistem akuntansi tidak

berada di KSAP tetapi berada di Menteri Keuangan untuk pemerintah pusat

dan Gubernur, Bupati, Walikota untuk masing-masing Provinsi, Kabupaten,

dan Kota.

Fenomena pelaporan keuangan oleh badan perencanaan pembangunan

daerah kabupaten Enrekang dalam pelaksanaannya masih banyak yang

tidak sesuai dengan akuntasi peraturan pemerintah tentang standar

akuntansi pemerintah (SAP) selain itu masih banyak penyimpangan yang

berhasil ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dalam audit laporan

keuangan pemerintah daerah di kabupaten Enrekang.

Berdasarkan fenomena tersebut dapat dinyatakan bahwa laporan

keuangan pemerintah Kabupaten Enrekang belum sepenuhnya memenuhi

kriteria keterandalan dan ketepatan waktu. Pemerintah yang baik akan

memperhatikan prinsip transparansi dan akuntabilitas di lakukan pada

pemerintah Daerah sebagai konsekuensi otonomi daerah. Prinsip

transfaransi memiliki dua aspek yaitu, (1) komunikasi publik oleh pemerintah,

dan (2) hak masyrakat terhadap akses informasi. Sedangkan prinsip

akuntabilitas menurut dua hal yaitu (1) kemampuan menjawab, dan (2)

konsekuensi. Komponen pertama (istilah yang bermula responsibilitas)

adalah berhubungan bagi para aparat untuk menjawab secara periodik

setiap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pelaksanaan

otonomi daerah tidak hanya dapat dilihat dari seberapa besar daerah akan

memperoleh sumber pendapatan, tetapi hal tersebut harus di imbangi

dengan sejauh mana daerah mampu memberikan nuansa keuangan yang

lebih adil, rasional, transparan, partisipatif, dan bertanggung jawab.

Page 19: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

4

Permasalahan di atas yaitu masih banyak yang tidak sesuai dengan

akuntansi peraturan pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintah

(SAP) selain itu masih banyak penyimpangan yang berhasil ditemukan oleh

Badan Pemeriksa Keuangan dalam audit laporan keuangan pemerintah

daerah Kabupaten Enrekang. Maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “ANALISIS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

KABUPATEN ENREKANG“.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, permasalahan

yang timbul dalam penelitian ini adalah apakah penerapan Sistem Akuntansi

Keuangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Enrekang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah yang berlaku.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Penerapan

Sistem Akuntansi Keuangan pada Badan Perencanan Pembangunan

Daerah Kabupaten Enrekang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitiaan ini di harapkan dapat memberikan manfaat untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teoritas maupun praktis,

diantaranya :

1. Manfaat Teoritas

Hasil penelitian dapat memperluas wawasan dan ide yang bisa

dijadikan sebagai literatur dan referensi acuan dalam penelitian lain maupun

pada perusahaan. Hasil bisa digunakan sebagai pemahaman lebih

Page 20: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

5

mendalam tentang Pengaruh Efektifitas Penerapan Sistem Informasi

Pengelolaan Akuntansi Keuangan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam mengelolah sistem

keuangan dan dapat mengembangkan integritas secara efektif untuk

peningkatan masalah masyarakat. Bagi penulis selanjutnya Dapat

memberikan tambahan pengetahuan, umumnya terkait dalam bidang sistem

akuntansi keuangan. Serta sebagai bahan referensi untuk penelitian dalam

bidang yang sama. Penelitian ini juga diharapkan mampu meningkatkan

kualitas bagi peneliti yang lebih baik sehingga dapat bermanfaat bagi pihak

yang memerlukan.

Page 21: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kegiatan operasional harus membuat sebuah sistem dan

prosedur yang mantap untuk memperlancar dan memudahkan anggota

organisasi melaksanakan tugas sehingga perluh adanya prosedur yang jelas

(muqma,2009;7). Suatu sistem pada dasarnya terdiri dari sekelompok elemen

yang saling berhubungan satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk

tujuan tertuntu. Berikut ini pendapat-pendapat yang mengemukakan mengenai

sistem.

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen

yang di hubungan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau

energi. (wikipedi bahasa indonesia).

Sedangkan dalam buku sistem informasi akuntansi mendefenisikan sistem

merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk

mencapai tujuan tertentu. (anastasia dan lilis, 2011;34).

Selanjutnya dalam buku accounting information sistem mengatakan

bahwa sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen-komponen yang

saling berkaitan (intrereleatd) atau subsistem yang berat untuk mencapai tujuan

yang sama. (baridwan, 2010;7). Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut,

dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari proses sistem, dimana struktur

sistem adalah susunan elemen-elemen sistem dan proses yang menyangkut tata

cara atau urutan kerja. Elemen-elemen sistem untuk mencapai tujuan dari sistem

tersebut.

6

Page 22: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

7

Sistem dan prosedur merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan tugas

atau pekerjaan baik dalam bidak kegiatan profesional maupun dalam bidang

administrasi.

2. Pengertian akuntansi

Menurut American Institute Of Ceritfied Acountans disingkat AICPA dalam

bukunya akuntansi Indonesia (2007) mendefenisiskan sebagai berikut :

Accounting is the art of recording, classifying and summarizing In a significant

manner and in terms of many, transctions and events are, in part at least, of a

financial character and interpeting the result thereof.” (akuntansi berarti

dinyatakan dalam nilai uang, semua transaksi serta kejadian yang sedikit-sedikit

bersifat financial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan hasilnya).

Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan,

pengkomunikasian informasi ekonomi yang biasa dipakai untuk penilaian dan

pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut. (Mahmud, 2007:28)

Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatata, pengukuran,

pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian

laporan, serta pengidentifikasian atas hasilnya. ( Pasal 1 Nomor 21 Tahun 2011).

Selanjutnya menurut American Accounting Association (AAA) akuntansi adalah

proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi

agar dapat memberikan bahan pertimbangan yang relevan bagi para

pengembalian keputusan.

Dari defenisi akuntansi diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

dalam siklus terkandung adanya beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara

berurutan antara lain kegiatan pencatatan, pengelompokkan, peringkasan,

pelaporan, penafsiran dalam pembuktian. Tujuan utama akuntansi adalah untuk

Page 23: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

8

menyajikan informasi yang berguna kepada pihak yang berkepentingan dalam

perusahaan/sektor publik agar dapat mengambil keputusan.

a. Pengertian Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintahan/Daerah

Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk menyediakan informasi yang

diperlukan untuk pengembalian keputusan. Pada sektor publik, pengambilan

keputusan terkait dengan keputusan baik pada sektor ekonomi, sosial, dan

politik. Dalam pengelolaan keuangan negara dan daerah yang besar pemerintah

memerlukan suatu sistem akuntansi yang diperlukan umtuk pengelolaan dana,

transaksi ekonomi yang semakin besar dan beragam. Pada dasarnya baik sektor

swasta maupun pemerintah, akuntansi dibedakan menjadi dua bagian yaitu

akuntansi keuangan dan akuntansi manajeman. Dalam hal ini akuntansi yang di

bahas adalah akuntansi kuangan daerah.

Defenisi Sistem Akuntansi Pemerintah Menurut PP No. 24 tahun 2005

Tentang Standar Akuntansi Pemerintah : “Sistem Akuntansi Pemerintah adalah

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari

pengumpulan data, pencatatan pengikhtisaran dan pelapor posisi keuangan dan

operasi pemerintah”

Menurut Abdul Hakim mengutip dari Kepmendangri No.29 Tahun 2002

pasal 70 ayat (1) Sistem Akuntansi Keuangan Daerah adalah :“Sistem Akuntansi

Keuangan Daerah adalah sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan,

penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta

pelapor keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD, dilaksanakan dalam

prinsip-prinsip akuntansi yang berterimah umum.”

Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah menurut Muhammad Gade

Sistem akuntansi pemerintah adalah sistem akuntansi yang mengelolah semua

transaksi keuangan, aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah yang menghasilkan

Page 24: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

9

informasi akuntansi dan laporan keuangan yang tepat waktu dengan mutu yang

dapat diandalkan, baik yang diperlukan oleh badan diluar eksekutif, maupun oleh

berbagai tingkatan manajeman pada pemerintahan

b. Tujuan sistem akuntansi keuangan pemerintahan

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas subsistem-subsistem

atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama lain dan

mempunyai tujuan tertentu. Tujuan Akuntansi Pemerintahan menurut Abdul

Halim (2004:28)adalah

Pertanggung jawaban (accountability and stewardship)

Tujuan pertanggung jawaban memiliki arti memberikan informasi keuangan yang

lengkap cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat, yang berguna bagi pihak

yang bertanggungjawab yang berkaitan dengan operasi unit-unit pemerintah.

Lebih lanjut, tujuan pertanggungjawaban ini mengharuskan tiap orang atau

badan yang mengelolah keuangan negara harus memberikan

pertanggungjawaban dan perhitungan.

a. Manajerial

Tujuan manajerial berarti bahwa akuntansi pemerintah harus menyediakan

informasi keuangan yang diperlukan untuk perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, pemantauan, pengendalian anggaran, perumusan kebijaksanaan

dan pengembalian keputusan, serta penilaian kinerja pemerintah.

b. Pengawasan

Tujuan pengawasan memiliki arti bahwa akuntansi pemerintah harus

memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat pengawasan

fungsional secara efektif dan efisien.

Ketiga tujuan tersebut mampu dipenuhi oleh akuntansi dalam prakteknya melalui

sistem akuntansi pemerintah, yang setelah dikeluarkannya undang-undang di era

Page 25: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

10

reformasi sistem yang digunakan pemerintah dulu yaitu tata buku hanya

sebagian kecil dari akuntansi dan tidak mampu memenuhi semangat yang

dibawa pada era otonomi daerah Menurut Muhammad Gade (200:112) tujuan

sistem akuntansi pemerintah pusat daerah :

a. Menjaga aset pemerintah dan instansi – instansi melalui pencatatan,

pemprosesan dan pelaporan keuangan yang konsisten sesuai dengan

standar dan praktek akuntansi yang diterima umum.

b. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran

dan kegiatan keuangan pemerintah pusat (daerah), baik secara nasional

(daerah) maupun instansi yang berguna sebagai dasar pengukuran

kinerja untuk menentukan ketaatan terhadap otoritas anggaran dan umtuk

tujuan akuntabilitas.

c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan

suatu instansi dan pemerintah pusat (daerah) secara keseluruhan.

d. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan

pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah

secara efisien.

c. Pelaporan Akuntansi

Sesuai dengan siklus akuntansi setelah penyusunan neraca saldo

setelah penyesuaian maka di susun laporan-laporan keuangan dengan

mengambil data dari neraca saldo setelah penyesuaian.

Hasil akhir sistem akuntansi pemerintah daerah adalah laporan

keuangan daerah. Menurut Kepmendagri No.13 tahun 2006 tentang pedoman

pengurusan, pertanggungjawaban dan Pengawan Keuangan Daerah serta

Tatacara Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha

Page 26: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

11

Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah laporan keuangan pemerintah terdiri:

1) Laporan Realisasi Anggaran

Laporan realisasi pemerintah daerah merupakan laporan yang

menyajikan ikhtisar sumber alokasi, dan pemakaian sumberdaya ekonomi

yang dikelola oleh pemerintah daerah, yang menggambarkan perbandingan

antara realisasi dan anggarannya dalam satu periode pelaporan.

2) Neraca

Neraca pemerintah daerah merupakan laporan yang

menggambarkan posisi keuangan pemerintah daerah mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

3) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi

mengenai sumber penggunaan dan perubahan kas selama satu periode

akuntansi serta saldo kas pada tanggal pelaporan.

c. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan menyajikan penjelasan naratif analisis

atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi

anggaran, neraca, dan laporan arus kas.

d. Kebijakan sistem akuntansi keuangan pemerintahan daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standa Akuntansi

pemerintahan, mengatakan bahwa Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah

adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan

elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai

dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah Daerah.

Selanjutnya pasal 5 Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 menegaskan bahwa

Page 27: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

12

Sitem Akuntansi Pemerintahan Daerah memuat pilihan prosedur dan teknik

akuntansi dalam melakukan identifikasi transaksi, pencatatan pada jurnal,

posting kedalam buku besar, penyusunan neraca saldo serta penyajian laporan

keuangan. Penyajian laporan keuangan sebagaimana di maksud terdiri atas:

a. Laporan realisasi anggaran;

b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih;

c. Neraca;

d. Laporan operasional;

e. Laporan arus kas;

f. Laporan perubahan ekuitas; dan

g. Catatan atas laporan keuangan.

Menurut Abdul Halim (2007:35) definisi akuntansi pemerintah daerah

yang disebutnya sebagaiAkuntansi Keuangan Daerah adalah proses

pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, danpelaporan transaksi ekonomi

(keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota atauprovinsi) yang

dijadikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh

pihakpihak eksternal pemerintah daerah yang memerlukan. Berbeda dengan

Abdul Halim.

Menurut Dedi Nordiawan (2006:35) mengatakan bahwa akuntansi sektor

publik adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisisan dan

pelaporan transaksi keuangan darisuatu organisasi publik yang menyediakan

informasi keuangan bagi para pemakai laporankeuangan yang berguna untuk

pengambilan keputusan. Selanjutnya Dedy menegaskan Sistem Akuntansi yang

digunakan pada akuntansi pemerintah daerah adalah system desentralisasi.

Page 28: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

13

3. Standar Akuntansi Pemerintahan

PP RI No.71 Tahun 2010 pasal 1 ayat (3) tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan, standar akuntansi pemerintahan yang selanjutnya disingkat SAP

adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan

menyajikan laporan keuangan pemerintah. Dengan demikian SAP merupakan

persyaratan dan dasar yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya

meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pemerintah di indonesia.

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP), dilengkapi dengan

Pengantar Standar Akuntansi Pemerintahan dan disusun mengacu kepada

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah.

Standar Akuntansi Pemerintah harus digunakan sebagai acuan dalam

menyusun laporan keuangan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah. Peraturan pemerintah tentang standar akuntansi

pemerintahan selengkapnya sebagai berikut :

a. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010

b. Sandar Akuntansi Pemerintah (SAP) 2016

c. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) 2019

d. Government Accounting Standards Republic Of Indonesia

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Welly Surjono, Nova Roslina Firdaus

(2017), dengan judul “ Pengaruh sistem akuntansi keuangan daerah terhadap

akuntabilitas laporan kueangan pada satuan kerja dinas pendapatan dan

pengelolaan keuangan (DPPK) pemerintah daerah kabupaten bandung”. Tujuan

penelitianMengemukakan bahwa pelaksanaan akuntabilitas laporan keuangan

daerah pada DPPK pemerintah Kabupaten bandung berjalan secara sangat baik.

Page 29: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

14

Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori dengan penelitian menunjukkan

bahwa pelaksanan sistem akuntansi keuangan daerah pada DPPK pemerintah

Kabupaten Bandung secara keseluruhan adalah baik.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Billy Rivaldy Pangalila, Sifrid S.

Pangemanan, Jessy D.L. Warongan (2016), dengan judul “ Analisis penerapan

sistem akuntansi pemerintahan pada dinas pendapatan daerah kabupaten

minahasa tenggara “. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis apakah

penerapan sistem akutansi pemerintahan pada dinas pendapatan daerah

kabupaten minahasa tenggara telah sesuai dengan standar akutansi pemerintah

yang berlaku Mengemukakan bahwa dinas pendapatan daerah sebagai SKPD,

telah melakukan prosedur akuntansi yang terdiri dari akuntansi penerimaan kas,

akuntansi pengeluaran kas, akuntansi aset, akuntansi kewajiban, akuntansi

ekuitas dan akuntansi selain kas yang sudah sesuai dengan pengecualian belum

digantinya akun-akun pada ekuitas yaitu, ekuitas dana lancar dan ekuitas dana

investasi. Penelitiaan ini menggunakan metode Deskriftif dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengelolaan daerah khususnya pada bidang pendapatan

dikabupaten minahasa tenggara saat ini di atur dalam peraturan pemerintah 071

tahun 2010 dan peraturan mentri dalam negeri 064 tahun 2013 yang di mana

sistem pemerintah di jalankan oleh dinas pendapatan daerah.

Penelitian yang dilakukan oleh Gabriel S. Lantang, Herman Karamoy,

Jessy Warongan (2016) dengan judul “Analisis Sistem akuntansi penerimaan kas

pada Dinas pendapatan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara”. Yang

bertujuan untuk mengetahui sistem akutansi penerimaan kas pada dinas

pendapatan daerah kabupaten minahasa tenggara sudah sesuai dengan PP 71

tahun 2010 dan permendagri 21 tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian lapangan (field research) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa

Page 30: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

15

dalam hal prosedur penerimaan kas berupa pendapatan pajak daerah, retribusi

daerah dan lain-lain pendapatan yang sah telah dilakukan sesuai dengan sistem

dan prosedur yang disarankan dalam peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya penelitian oleh Titis Wahyuni (2013), dengan judul “ analisis

sitem akuntansi pemerintahan pusat (SAPP) di kantor akuntansi regional jakarta”.

Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran ynag jelas dan sebenar

benarnya tentang masalah masalah atau kendala- kendala yang dihadapi oleh

KAR dalam mengelola data transaksi keuangan pemerintah penelitian ini

menggunakan metode deskriftif dengan hasil penelitian Mengemukakan bahwa

Kantor Akuntansi Regional (KAR) adalah instansi vertikal BAKUN yang berada di

bawah dab bertanggung jawab langsung kepada Kepala BAKUN dalam

menyelengarakan tugasnya KAR berfungsi sebagai pengumpulan dan verifikasi

dokumen transaksi keuangan pemerintah, pengolahan data transaksi keuangan

pemerintah, pendistribusian hasil pengolahan data akuntansi, pelaksanaan

sistem akuntansi pemerintah, bimbingan teknis SAP termasuk Sistem Akuntansi

Aser Tetap kepada unit-unit.

Penelitian yang dilakukan oleh UD Wikrama Temanggung (2017), dengan

judul “Analisa dan perancangan sistem informasi akuntansi keuangan”. Yang

bertujuan menganalisa dan merancang sistem informasi akutansi keuangan

untuk mempermudah dalam membangun sistem informasi keuangan akutansi.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriftif penelitian ini

Mengemukakan bahwa analisa dan Perancangan sistem informasi akuntansi

keuangan ini telah sesuai dengan prosedur siklus akuntansi keuangan dan

berhasil dihitung dengan benar menggunakan Microsoft Excel. Penghitungan

yang dibangun dapat berfungsi dengan baik untuk menyajikan laporan keuangan

berupa neraca, Laporan perubahan modal, laporan rugi sesuai kebutuhan.

Page 31: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

16

Penelitian yang dilakukan oleh Mentari Yosephen Sijabat, Choirul Saleh,

Abdul Wachid (2012), dengan judul “analisis kinerja keuangan serta kemampuan

keuangan pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah”. Tujuan

penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan, menganalisis, kinerja keuangan serta

kemampuan kuangan pemerintah daerah kota malang yang diukur melalui

perhitungan rasio keuangan berdasarkan realisasi APBD. Jenis penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penellitian ini Mengemukakan bahwa

kemampuan keuangan pemerintah daerah kota Malang dikatakan baik karena

setiap tahun dapat mengoptimalkan kemampuan keuangannya meskipun hasil

persentasenya masih berada dalam kategori kurang mampu. Selain itu kinerja

keuangan juga menunjukkan tren positif karena setiap tahunnya dapat

meningkatkan kinerjanya dan perolehan SILPA tahun berjalan selalu

meningkatkan yang dikarenakan adanya efisien pada komponen belanja daerah.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO Nama Judul Metode Hasil

1 Welly Surjono,

Nova Roslina

Firdaus

Pengaruh sistem

akuntansi

keuangan daerah

terhadap

akuntabilitas

laporan keuangan

pada satuan kerja

dinas pendapatan

dan pengelolaan

keuangan

(DPPK)

pemerintah

daerah

Eksplanatori bahwa

pelaksanaan

akuntabilitas

laporan keuangan

daerah pada

DPPK pemerintah

Kabupaten

Bandung berjalan

secara sangat

baik.

Page 32: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

17

Kabupaten

Bandung”.

2 Billy Rivaldy

Pangalila,

Sifrid S.

Pangemanan,

Jessy D.L.

Warongan

Analisis

penerapan sistem

akuntansi

pemerintahan

pada dinas

pendapatan

daerah

Kabupaten

Minahasa

Tenggara

Deskriptif Dinas

pendapatan

daerah sebagai

SKPD, telah

melakukan

prosedur

akuntansi yang

terdiri dari

akuntansi

penerimaan kas,

akuntansi

pengeluaran kas,

akuntansi aset,

akuntansi

kewajiban,

akuntansi ekuitas

dan akuntansi

selain kas yang

sudah sesuai

dengan

pengecualian

belum digantinya

akun-akun pada

ekuitas yaitu,

ekuitas dana

lancar dan

ekuitas dana

investasi.

Page 33: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

18

3 Gabriel S.

Lantang,

Herman

Karamoy,

Jessy

Warongan

Analisis Sistem

akuntansi

penerimaan kas

pada Dinas

pendapatan

Daerah

Kabupaten

Minahasa

Tenggara

Deskriptif Sistem

penerimaan kas

di DISPENDA

Kabupaten

Minahasa

Tenggara sesuai

dengan

Permendagri No.

21 Tahun 2011

dan PP No. 71

Tahun 2010.

Dalam hal

prosedur

penerimaan kas

berupa

Pendapatan

Pajak Daerah,

Retribusi Daerah

dan Lain-Lain

Pendapatan yang

sah telah

dilakukan sesuai

dengan sistem

dalam prosedur

yang disarankan

Page 34: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

19

dalam peraturan

perundang-

undangan.

4 Titis Wahyuni Analisis sitem

akuntansi

pemerintahan

pusat (SAPP) di

kantor akuntansi

regional Jakarta

Deskriptif Kantor Akuntansi

Regional (KAR)

adalah instansi

vertikal BAKUN

yang berada di

bawah dan

bertanggung

jawab langsung

kepada Kepala

BAKUN dalam

menyelengarakan

tugasnya KAR

berfungsi sebagai

pengumpulan dan

verifikasi

dokumen

transaksi

keuangan

pemerintah,

pengolahan data

Page 35: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

20

transaksi

keuangan

pemerintah,

pendistribusian

hasil pengolahan

data akuntansi,

pelaksanaan

sistem akuntansi

pemerintah,

bimbingan teknis

SAP termasuk

Sistem Akuntansi

Aser Tetap

kepada unit-unit.

5 UD Wikrama

Temanggung

Analisa dan

perancangan

sistem informasi

akuntansi

keuangan

Deskriptif Mengemukakan

bahwa analisa

dan Perancangan

sistem informasi

akuntansi

keuangan ini

telah sesuai

dengan prosedur

siklus akuntansi

keuangan dan

Page 36: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

21

berhasil dihitung

dengan benar

menggunakan

Microsoft Excel.

Penghitungan

yang dibangun

dapat berfungsi

dengan baik

untuk menyajikan

laporan keuangan

berupa neraca,

Laporan

perubahan

modal, laporan

rugi sesuai

kebutuhan.

6 Mentari

Yosephen

Sijabat,

Choirul Saleh,

Abdul Wachid

Analisis kinerja

keuangan serta

kemampuan

keuangan

pemerintah

daerah dalam

pelaksanaan

otonomi daerah

Deskriptif Kemampuan

keuangan

pemerintah

daerah kota

Malang dikatakan

baik karena

setiap tahun

dapat

Page 37: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

22

mengoptimalkan

kemampuan

keuangannya

meskipun hasil

persentasenya

masih berada

dalam kategori

kurang mampu.

Selain itu kinerja

keuangan juga

menunjukkan tren

positif karena

setiap tahunnya

dapat

meningkatkan

kinerjanya dan

perolehan SILPA

tahun berjalan

selalu

meningkatkan

yang dikarenakan

adanya efisien

pada komponen

belanja daerah.

Page 38: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

23

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pikir penelitian ini dimulai dari Badan perencanaan

pembangunan daerah Kabupaten Enrekang, dimana sistem Akuntansi keuangan

daerah sangat berpengaruh besar pada pembangunan daerah sehingga

mendapatkan hasil yang sesuai dengan kententuan peraturan pemerintah

kabupaten seperti yang ada dalam gambar 2.1

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

( BAPPEDA) Kabupaten Enrekang

(Peraturan pemerintah kabupaten nomor 27, tahun 2014)

Sitem akuntansi keuangan daerah

Sistem akutansi keuangan daerah:

a. Sistem akuntansi piutang

b. Sistem akuntansi persediaan

c. Prosedur asset tetap

d. Sistem akuntansi asset lain

e. Sistem akuntansi beban dan pengeluaran

f. Sistem akuntansi pendapatan

g. System akuntansi koreksi kesalahan

h. Penyajian kembali (restamen) neraca

Page 39: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif

kualitatif yaitu mendiskripsikan data yang ada dan menjelaskan data dengan

kalimat penjelasan secara kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif

dalam penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita dengan teori

yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.

Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan, menyajikan serta

menganalisis data yang memberikan gambaran secara jelas atas objek yang

diteliti, kemudian diproses dan dianalisis lalu ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kinerja keuangan Bappeda

Kabupaten Enrekang.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di kantor Badan Perencanan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) di Kabupaten Enrekang. Penelitian ini

dilakukan selama 2 bulan mulai bulan September sampai dengan Oktober

tahun 2019.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah memusatkan perhatian atau titik berat

telaah atau kajian yang tertuju pada objek yang spesifik (Suryabrata,

2008:52). Fokus penelitian diperlukan ketika suatu fenomena ekonomi yang

domainnya sedemikian holistik akan memuat pula kandungan permasalahan

yang luas pula, sehingga pengungkapan masalah dapat mendalam

dipahami secara utuh maka diperlukan fokus. Penelitian ini berfokus pada

24

Page 40: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

25

Analisis Sistem Akuntansi Keuangan Pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Enrekang.

D. Teknik Pegumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan ini meliputi :

1. Penelitian pustaka (library research) Teknik ini dilakukan baik secara

library research maupun internet research untuk menambah wawasan

dan informasi tentang masalah yang dikaji dan dilaksanakan dengan

maksud untuk memperoleh data-data pendukung yang berfungsi

sebagai tinjauan pustaka guna mendukung data-data sekunder yang

diperoleh dari objek penelitian serta referensi-referensi lainnya yang

berkaitan dengan penelitian ini.

2. Penelitian lapangan Penelitian ini dinamakan field research yang

dilakukan dengan mempelajari dan menganalisa dokumen langsung ke

objek penelitian (perusahaan) dengan tujuan memperoleh informasi

yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dengan menempuh

cara sebagai berikut:

a. Teknik wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan tanya jawab langsung

kepada karyawan yang mempunyai wewenang untuk memberikan

data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

b. Observasi

Observasi yaitu cara pengumpulan data dengan pengamatan

secara langsung terhadap objek yang diteliti, dalam hal ini analisa

sistem akutansi keuangan pada badan perencaan pembangunan

daerah (BAPPEDA) kabupaten Enrekang.

Page 41: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

26

E. Sumber Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut :

a. Data kuantitati

Adalah data yang diperoleh dari perusahaan yang dapat dibuktikan

dengan angka-angka yang akan diolah dan dianalisa sesuai dengan

metode analisis sehingga dapat terlihat hasilnya.

b. Data kualitatif

Adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-

pihak yang berkepentingan berupa data lisan dengan penjelasan

menegenai pembahasan

1. Sumber data

Untuk menunjang kelengkapan pembahasan dalam penulisan

proposal penulis iniPenulis memperoleh data yang bersumber dari

a. Data primer

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan panduan kepada

responden. Jenis pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner kepada

responden. Jenis pertanyaan dengan beberapa alternative jawaban bagi

responden.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperorleh melalui pencatatan

dokumen- dokumen perusahaan dan dari industri terkait yang ada

hubungannya dengan pembahasan penulisan.

F. Metode Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah mengatur urutan data,

mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar,

hingga proses penafsiran Patton dalam Ibrahimmn (2015). Analisis data yang

Page 42: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

27

saya gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif.

Analisis data model interaktif merupakan teknik analisis data yang paling

sederhana dan banyak digunakan oleh penelitian kualitatif. Menurut Milles dan

Huberman (1994) dalam Ibrahim (2015) analisis data terdiri dari kegiatan reduksi

data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan

(drawingand verifying conclusion.

1. Reduksi data (data reduction).

Reduksi data adalah dimana seorang peneliti perlu melakukan telaah

awal terhadap data-data yang telah dihasilkan, dengan cara melakukan

pengujian data dalam kaitannya dengan aspek atau fokus penelitian.

Maksudnya adalah pengurangan atau penentuan ulang terhadap data yang

telah dihasilkan. Data-data yang sesuai dan terkait disusun dengan

sistematis, dimasukkan kedalam kategorisasi data (proses klasifikasi data).

Sementara data-data dipandang tidak sesuai dan terkait dipisahkan.

2. Penyajian data (data display).

Penyajian data dapat diartikan sebagai upaya untuk menampilkan,

memaparkan, atau menyajikan data. Display data dalam analisis kualitatif

meliputi langkah-langkah mengorganisasikan data, yaitu mmenjadi kelompok

data yang satu dengan kelompok data yang lain, sehingga seluruh data yang

dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan yang utuh.

3. Penarikan kesimpulan (drawingand verifying conclusion)

Tahap ini merupakan langkah analisis yang terkait jika data sudah

diyakini telah sesuai reduksi data dan display data. Pada tahap ini penelitian

dapat melakukan konfirmasi dalam rangka mempertajam data dan

memperjelas data pemahaman sebelum peneliti sampai pada kesimpulan

akhir penelitian.

Page 43: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BAPPED Kabupaten Enrekang

1. Latar Belakang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Enrekang.

Pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengukuhkan legitimasi formal bagi

institusi perencanaan di daerah (BAPPEDA) yang merupakan salah satu sarana

penting untuk mewujudkan sistem perencanaan yang efektif dan

bertanggungjawab.

Perencanaan hendaknya mampu menjamin bahwa pembangunan daerah

menuju kearah yang tepat sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal,

ditunjang oleh potensi sumberdaya yang tersedia. Pembangunan daerah pada

dasarnya merupakan upaya perubahan dalam berbagai bidang dan aktivitas

kehidupan masyarakat menuju kearah pertumbuhan kualitas Sumber Daya

Manusia. Untuk memenuhi hal ini diperlukan perencanan yang tepat dan dapat

dipercaya dengan menggunakan berbagai metode dan prosedur yang dapat

dipertanggungjawabkan, baik dalam aspek legal-formal maupun aspek

akademik.

Badan perencanan pembagunandaerah (bappeda) Kabupaten Enrekang

merupakan kelembagaan daerah yang mendapat amanat atau mandat untuk

melaksanakan fungsi koordinator perencanaan pembangunan dalam lingkup

organiasi pemerintahan Kabupaten Enrekang.

28

Page 44: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

29

Untuk lebih mengefektifkan kegiatan perencanaan pembangunan daerah

maka berdasarkan Kepres Nomor 27 Tahun 1980 di bentuklah organisasi

BAPPEDA. Selanjutnya dijabarkan dalam Kepmendagri Nomor 185 Tahun 1980

tentang Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA. Sementara dasar hukum yang

dipakai Kabupaten Enrekang selain peraturan diatas juga dipakai Peraturan

Daerah Nomor 4 Tahun 1982 tentang pembentukan BAPPEDA Kabupaten

Enrekang yang bertipe C. Selanjutnya diperbaharui dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Enrekang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Enrekang.

Aktivitas dan produk perencanaan dalam pembangunan daerah

merupakan Kunci keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan

Kabupaten Enrekang. Perencanaan hendaknya mampu menjamin bahwa

pembangunan daerah menuju kearah yang tepat sesuai dengan tuntutan internal

dan eksternal, ditunjang oleh potensi sumberdaya yang tersedia. Pembangunan

daerah pada dasarnya merupakan upaya perubahan dalam berbagai bidang dan

aktivitas kehidupan masyarakat menuju kearah pertumbuhan kualitas Sumber

Daya Manusia.

Untuk memenuhi hal ini diperlukan perencanan yang tepat dan dapat

dipercaya dengan menggunakan berbagai metode dan prosedur yang dapat

dipertanggungjawabkan, baik dalam aspek legal-formal maupun aspek

akademik. Badan perencanan pembagunandaerah (bappeda) Kabupaten

Enrekang merupakan kelembagaan daerahl yang mendapat amanat atau mandat

untuk melaksanakan fungsi koordinator perencanaan pembangunan dalam

lingkup organiasi pemerintahan Kabupaten Enrekang.

Page 45: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

30

Proses perencanaan dilakukan untuk menghasilkan berbagai dokumen

rencana pembangunan baik jangka panjang (20 tahun), jangka pendek (5 tahun)

maupun perencanaan tahunan daerah. Dalam melaksanakan tugas yang

diemban bappeda kabupaten Enrekang masih perlu meningkatkan kapasitasnya

dalam menangani proses tersebut, agar lebih efektif, efesien dan berkualitas

sesuai proses dan mekanisme yang terlah diatur.

Dalam rangka implementasi undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentan

Sistem perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), BAPPEDA dituntut untuk

lebih mandiri sesuai dengan semangat desentralisasi dan otonomi daerah.

Koordinasi dengan para pengguna dan perencana dalam berbagai bidang perlu

terus ditingkatkan kearah yang lebih produktif.

Kemampuan kelembagaan masih belum memadai untuk menghasilkan

produk-produk perencanaan yang valid dan berkualitas. Dengan demikian

pengembangan kelembagaan (dalam arti luas) masih perlu dilakukan dimasa

datang. Hal lain yang perlu mendapat perhatian secara seksama adalah

peningkatan kualitas dan pemamfaatan sistem imformasi serta penciptan sistem

monitoring dan evalusi yang efektif dan efesien, dalam aspek metodologi dan

prosedur atau tata cara pelaksanaannya.

ImpIementasi desentralisasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32

tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang SPPN,

menuntut adanya proses perencanaan pembagunan yang lebih bersifat

partisipatif. Dalam kaitan ini, BAPPEDA menerima tugas untuk membantu Bupati

dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dalam bidang perencanan

pembangunan daerah.

Bappeda memiliki fungsi untuk menyusun berbagai dokumen perencanan

dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),

Page 46: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

31

Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD). Disamping itu, juga melakukan fungsi lain yang

berkenaan dengan koordinasi, pemantauan, evaluasi, monitoring dan

pengendalian pembangunans serta penelitian dan pengembangan.

Dengan fungsi-fungsi seperti itu, maka proses perencanaan perlu

melibatkan berbagai pihak atau stakeholders, baik yang terlibat langsung dalam

program-program yang dirumuskan dan pemanfaatan hasil-hasilnya melalui

proses perencanan pembangunan daerah yang bersifat partisipatif. Perencanaan

patisipatif terutama diperlukan untuk melakukan usaha yang lebih sistimatik

dalam mengantisipasi permasaalahan pembangunan sosial ekonomi masyarakat

yang mengarah kepada upaya-upaya meningkattkan kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat.

Penerapan kebijakan otonomi daerah tersebut, menuntut seluruh aparatur

pemerintah daerah termasuk BAPPEDA untuk lebih kreatif dalam memecahkan

permasalahan, baik pada tingkat makro maupun mikro. Dalam kaitan ini perlu

juga memperhatikan Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang SPPN dan

Prinsip good governance ini tampaknya telah menjadi nilai-nilai universal dan

sejalan dengan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, kinerja

BAPPEDA Kabupaten Enrekang dimasa datang dapat pula diukur dari

kemampuan kelembagaan dan sumberdaya manusia aparatur dalam

mewujudkan nilai-nilai good governance yang secara nyata dapat dirasakan

masyarakat.

Untuk meningkatkan kinerja BAPPEDA Kabupaten Enrekang, salah satu

aspek yang sangat penting adalah penyusunan Rencana Strategis (Renstra). Hal

ini penting mengingat perencanaan pembangunan menjadi lebih jelas dan

diketahui oleh setiap stakeholders seperti Dinas, Badan, Kantor, Sekertariat

Page 47: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

32

Daerah, DPRD, Pengusaha, Perguruan Tinggi, Lembaga-Lembaga Konsultan

dan stakeholder lainnya. Perencanaan pembangunan dimasa datang perlu lebih

terpusat kepada bidang-bidang strategis, sehingga dapat memberikan hasil yang

berarti dan meningkatkan efesiensi pengunaan sumber daya

2. Visi Dan Misi BAPPED Kabupaten Enrekang

VISI

Enrekang Maju, Aman, Sejahtera (Emas) Yang Berkelanjutan Dan Religius

“Enrekang”

Dimaknai sebagai suatu kesatuan masyarakat Enrekang yang menjadi objek

gerakan pembangunan daerah.

“Maju”

Perekonomian daerah meningkat Kualitas SDM (Pendidikan, Kesehatan, dan

Kesekjahteraan) dan Infrastruktur lebih memadai Penerapan teknologi

“Aman”

Keadaan yang lebih kondusif bagi aktivitas pemerintahan, sosial budaya, dan

investasi.

Keadaan yang menggambarkan perwujudan dari kepercayaan yang tinggi

dari masyarakat kepada pemerintah sehingga dapat menikmati kehidupan

yang lebih baik dan bermutu.

“Sejahtera”

Peningkatan kualitas hidup masyarakat (IPM), Peningkatan pendapatan

masyarakat, Penurunan angka kemiskinan

“Berkelanjutan”

Menunjukkan dan mengakselerasi prioritas dan kebijakan pembangunan

daerah.

Page 48: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

33

Memperhatikan kaidah-kaidah pembangunan yang berwawasan lingkungan,

memperhatikan tata ruang dan keseimbangan.

“Religius”

Dimensi dari insan yang bertaqwa yakni berperilaku taat dan takut kepada

Tuhan. Pengembangan kepribadian dan karakter seseorang, yaitu karakter

yang memiliki keteguhan terhadap nnilai-nilai agama, kepekaan sosial yang

tinggi, dan mampu mengatasi persoalan dengan baik, bijak, dan tegas.

MISI

1. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan infratruktur pelayanan public.

2. Meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing, penguasaan teknologi,

bermoral, dan berimtaq.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan disertai dengan

jaminan rasa aman dalam berbagai aktivitas kehidupan masyarakat tanpa

diskriminasi gender.

4. Meningkatkan skala usaha ekonomi kerakyatan dan pendapatan

masyarakat berbasis agribisnis dan agroindustri.

5. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pengelolaan sumber daya

alam secara optimal dan berwawasan lingkungan.

3. Rencana Strategis BAPPED Kabupaten Enrekang

Perencanaan pembangunan daerah dimaksud dalam visi diatas, dapat

dikatakan berkualitas apabila memenuhi beberapa aspek sebagai berikut

a. Berbasis Kondisi Lokal

Perencanaan pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan bertujaun

untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal

Page 49: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

34

daerah. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah

akomodatif terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat.

b. Efektif

Perencanaan yang efektif berarti dapat memecahkan berbagai

permasalah yang dihadapi berdasarkan kepada prioritas yang telah

ditetapkan, sesuai dengan pentahapan pencapaian hasil.

c. Transparan

Proses perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan menganut

prinsip keterbukaan dan menerapkan pendekatan keadilan dan

pemerataan. Dapat pula diartikan pelaksanaan proses perencanaan

pembangunan daerah harus dibangun atas dasar kebebasan memperoleh

informasi-informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik dapat secara

langsung diperoleh oleh mereka yang membutuhkan

d. Akuntabel

Dalam melaksanakan dalam proses perencana dilakukan dengan terukur,

baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga memudahkan dalam

pegendalian.

4. Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi BAPPED Kabupaten Enrekang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang adalah

unsur Pendukung Pemerintah Kabupaten Enrekang dibidang Perencanaan

Pembangunan Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Enrekang. Untuk

itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok dan

fungsi yang diatur dalam Peraturan Bupati Enrekang Nomor Tahun 2009

Page 50: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

35

tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang sebagai berikut:

a. Kepala Bappeda

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh seorang

Kepala Badan, Mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan Tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan.

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan.

3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan

daerah.

4. Penyelenggaraan dan pembinaan monitoring perencanaan pembangunan

daerah.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

b. Sekretaris

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan umum dan ketatalaksanaan bidang

kepegawaian, keuangan serta perencanaan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah. Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Sekrertaris mempunyai Fungsi:

1 ). Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

Page 51: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

36

2 ). Menyusun Rencana Kerja Sekretariat.

3 ). Menyusun Rencana Anggaran Satuan Kerja Sekretariat.

4 ). Mengkoordinasikan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Satuan

Kerja dengan Kepala Badan serta para Kepala Bidang Lingkup Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah.

5 ). Membina dan Mengkoordinasikan tugas-tugas antar bidang di lingkup

Bappeda.

6 ). Mendistribusikan Tugas kepada Sub Bagian lingkup Sekretariat.

7 ). Membantu Kepala Badan dalam Pembinaan dan Pengembangan

Pegawai di lingkup Bappeda.

8 ). Mengkompilasi dan mengakselerasi Rencana Strategis dan Rencana

Anggaran Satuan Kerja dari masing-masing Bidang lingkup Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah.

9 ). Membantu Kepala Badan Mengkompilasi, mengakselerasi dan

merumuskan Penetapan Kinerja dari Bidang-Bidang menjadi Penetapan

Kinerja Badan.

c. Kasubag. Perencanaa

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,

mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengumpulan dan penyiapan

bahan sesuai kebutuhan perencanaan Badan. Uraian Tugas Sub Bagian

Prencanaan, adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Menyusun Rencana Kerja.

Page 52: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

37

3. Menyusun Rencana Anggaran Satuan kerja.

4. Mengkoordinasikan Rancangan Rencana Strategis dan Rancangan

Rencana Anggaran Satuan Kerja Sub Bagian serta Dokumen Penetapan

Kinerja Bagian dengan Sekretaris Badan, Kepala Sub Bagian Keuangan

dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

5. Membina dan mengkoordinir tugas-tugas kerja di lingkup Sub Bagiannya.

6. Membantu Sekretaris dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

dilingkup Sub Bagiannya.

7. Melaksanakan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pada Lingkup Sub

Bagian.

8. Melaksanakan Pengkajian dan perumusan Standar Operasional

Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tugas Pekerjaan Badan.

9. Melaksanakan pemantauan, monitoring dan evaluasi Pelaksanaan SOP

Badan.

10. Menghimpun serta mengolah dataI nformasi, menginventarisir

permasalahan.

d. Subag. Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian, mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat,

kearsipan, perpustakaan, dokumentasi, perlengkapan dan urusan rumah

tangga Badan.

Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah

sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

38

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Menyiapkan dan merumuskan rancangan Rencana Kerja.

3. Menyiapkan dan merumuskan Rencana Anggaran Satuan Kerja.

4. Mengkoordinasikan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Anggaran Sub

Bagian dengan Sekretaris dan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan

Kepala Sub Bagian Keuangan.

5. Mengkoordinasikan tugas-tugas kerja dilingkup Sub Bagian.

6. Menyiapkan bahan koordinasi dalam melaksanakan tugas Badan dan

memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada unsur di

lingkup Badan.

7. Membantu Kepala Badan dalam Pembinaan dan pengembangan pegawai

dilingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Badan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsinya.

9. Mengadakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas Sub Bagian.

e. Subag. Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,

mempunyai tugas melaksanakan urusan Penata Usahaan Administrasi

Keuangan serta merumuskan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Badan, melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-

tugas di Sub Bagian serta membuat laporan secara berkala. Uraian Tugas

Kepala Sub Bagian Keuangan, adalah sebagai berikut:

Page 54: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

39

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Menyiapkan dan merumuskan rancangan Rencana Kerja.

3. Menyiapkan dan merumuskan Rencana Anggaran Satuan Kerja.

4. Mengkoordinasikan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Anggaran Sub

Bagian dengan Sekretaris Badan Kepala Sub Bagian Perencanaan,

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

5. Mengkoordinasikan tugas-tugas kerja dilingkup Sub Bagian.

6. Membantu Sekretaris dalam pengelolaan urusan-urusan Keuangan dan

Program kegiatan Badan.

7. Membantu Kepala Badan dalam Pembinaan dan pengembangan pegawai

dilingkup Sub Bagian Keuangan.

8. Menerima dan memproses serta mendistribusikan surat dan dokumen

Keuangan dan program kegiatan Badan.

9. Melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Anggaran Sub

Bagian Keuangan.

f. Bidang Prasarana Wilayah dan SDA

Bidang Prasarana Wilayah dan SDA dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan

dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina,

mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang

Prasarana Wilayah dan SDA. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan SDA,

mempunyai fungsi:

Page 55: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

40

1. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan

Bidang Prasarana Wilayah.

2. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan

Sektor pemberdayaan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Tata

Ruang dan Permukiman

Uraian Tugas Kepala Bidang Prasarana Wilayah adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Bidang berdasarkan Rencana Kerja Bidang

Prasarana Wilayah dan SDA.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana Kerja dalam lingkup Bidang.

4. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan Program Kerja

dengan Sekretaris Badan serta Bidang yang lain dan atau Instansi / Unit

Kerja terkait.

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta

progam kerja Bidang dan Sub Bidang sesuai dengan Tugas.

g. Subid. Prasarana Wilayah

Sub Bidang Prasarana Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan

kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program

dan kegiatan di Sub bidang Prasarana Wilayah. Uraian Tugas Sub Bidang

Prasarana Wilayah, adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

Page 56: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

41

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang Prasarana Wilayah berdasarkan

Program Kerja Bidang dan Rencana Kerja Badan.

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang Prasarana Wilayah.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan atau Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidangnya.

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menghimpun dan mempelajari Peraturan perundang Undangan,

Kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan tugas-tugas Sub

Bidang Prasarana Wilayah.

h. Subid. SDA, LH dan Tarkim

Sub Bidang SDA, LH dan Tarkim dipimpi oleh seorang Kepala Sub,

mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan

teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan

kegiatan di bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan (Tarkim).

Uraian Tugas Kepala Sub Bidang SDA, LH dan Tarkim adalah sebagai

berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang SDA, LH dan Tarkim berdasarkan

Program Kerja Bidang dan Rencana Kerja Badan.

Page 57: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

42

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan atau Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang SDA, LH dan Tarkim.

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-Undangan,

Kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan tugas-tugas Sub

Bidang SDA, LH dan Tarkim.

i. Bidang Ekonomi

Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai

tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas

penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan

melaksanakan program dan kegiatan di bidang Ekonomi. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang

Ekonomi, mempunyai fungsi:

1. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan

Sektor Pertanian dan Kehutanan, Pertambangan dan Energi.

2. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan

Sektor Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.

Uraian Tugas Kepala Bidang Ekonomi adalah sebagai berikut:

Page 58: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

43

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Bidang berdasarkan Rencana Kerja Bidang

Ekonomi.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana Kerja dalam lingkup Bidang.

4. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan Program Kerja

dengan Sekretariat, Bidang yang lain dan Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta

progam kerja Bidang dan Sub Bidang sesuai dengan Tugas masing –

masing.

6. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Bidang.

j. Subid. Pertanian, Kehutanan, Pertambangan & Energi

Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Pertambangan & Energi dipimpin

oleh seorang Kepala Sub Bidang, mempunyai tugas pokok mempersiapkan

bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan

melaksanakan program dan kegiatan di bidang Pertanian, Kehutanan,

Pertambangan dan Energi. Uraian Tugas Sub Bidang Pertanian, Kehutanan,

Pertambangan & Energi adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang Pertanian, Kehutanan,

Pertambangan & Energi berdasarkan Program Kerja Bidang dan

Rencana Kerja Badan.

Page 59: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

44

3. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Pertambangan & Energi.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan atau Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Membantu Kepala bidang dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang.

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menghimpun dan mempelajari Peraturan perundang Undangan,

Kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan tugas-tugas Sub

Bidang Pertanian, Kehutanan, Pertambangan & Energi.

k. Subid. Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Pariwisata

Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM dan

Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Sub mempunyai tugas pokok

mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,

mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang

Perindustrian Perdagangan, Koperasi UKM dan Pariwisata dan melakukan

evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Sub Bidang serta membuat laporan

secara berkala. Uraian Tugas Kepala Sub Bidang Perindag, Koperasi UKM

dan Pariwisata adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

Page 60: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

45

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang Perindustrian Perdagangan,

Koperasi UKM dan Pariwisata berdasarkan Program Kerja Bidang dan

Rencana Kerja Badan.

3. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Program Kerja

dalam lingkup Sub Bidang.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang Perindustrian Perdagangan, Koperasi UKM dan

Pariwisata.

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

l. Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan

Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis,

memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah,

membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di

bidang Sosial Budaya & Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Sosial Budaya dan

Pemerintahan, mempunyai fungsi:

1. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan

Bidang Pemerintahan, Pendidikan, Mental Spritual.

2. Penyelenggaraan dan Pengkoordinasian Perencanaan Pembangunan

Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesejahteraan Rakyat dan Tenaga

Kerja.

Page 61: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

46

Uraian Tugas Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan, adalah

sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Bidang berdasarkan Rencana Kerja Bidang

Sosial Budaya dan Pemerintahan.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana Kerja dalam lingkup Bidang.

4. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan Program Kerja

dengan Sekretariat, Bidang yang lain dan Instansi / Unit Kerja terkait.

m. Subid. Pemerintahan, Pendidikan dan Mental Spiritual

Sub Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan Mental Spritual dipimpin

oleh seorang Kepala Sub, mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan

penyusunan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan

melaksanakan program dan kegiatan di bidang Pemerintah, Pendidikan dan

Mental Spritual. Uraian Tugas Sub Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan

Mental Spritual, adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan

Mental Spritual, berdasarkan Program Kerja Bidang dan Rencana Kerja

Anggaran.

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan Mental Spritual.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan atau Instansi / Unit Kerja terkait.

Page 62: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

47

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang.

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menghimpun dan mempelajari Peraturan perundang Undangan,

Kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan tugas-tugas Sub

Bidang Pemerintahan, Pendidikan dan Mental Spritual.

n. Subid. Kependudukan, Kesehatan, Kesra dan Tenaga Kerja

Sub Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesra & Tenaga Kerja

dipimpin oleh seorang Kepala Sub, mempunyai tugas pokok mempersiapkan

bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan

melaksanakan program dan kegiatan di bidang Kependudukan, Kesehatan,

Kesra dan Tenaga Kerja. Uraian Tugas Kepala Sub Bidang Kependudukan,

Kesehatan, Kesra & Tenaga Kerja adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan lainnya

untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesra &

Tenaga Kerja berdasarkan Program Kerja Bidang dan Rencana Kerja

Badan.

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan Instansi / Unit Kerja terkait.

Page 63: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

48

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesra & Tenaga Kerja.

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-Undangan,

Kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan

lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan tugas-tugas Sub

Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesra & Tenaga Kerja.

o. Bidang Penelitian, Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi

Bidang Penelitian, Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok merumuskan

kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan

program dan kegiatan di bidang Penelitian, Pengembangan, Monitoring dan

Evaluasi. Uraian Tugas Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan,

Monitoring dan Evaluasi, adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Menyusun program Kerja Bidang berdasarkan Rencana Kerja Badan.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana Kerja dalam lingkup Bidang.

4. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan Program Kerja

dengan Sekretariat, Bidang yang lain dan Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta

progam kerja Bidang dan Sub Bidang sesuai dengan Tugas masing –

masing.

Page 64: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

49

6. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Bidang.

7. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada Sub Bidang sesuai dengan tugas.

8. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi

permasalahan permasalahan serta merumuskan pemecahan

permasalahan yang berhubungan dengan mekanisme Perencanaan

Pembangunan.

p. Subid. Penelitian dan Pengembangan

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh seorang

Kepala Sub mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan

kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program

dan kegiatan di bidang Penelitian dan Pengembangan. Uraian Tugas Kepala

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji dan menyusun program Kerja Sub Bidang Analisis Ekonomi

Sosial dan Budaya berdasarkan Program Kerja Bidang dan Rencana

Kerja Badan.

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan atau Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang.

Page 65: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

50

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menyiapkan perumusan kebijakan, bahan penelitian, pengembangan

serta melaksanakan; Inventarisasi data, pengkajian dan evaluasi

terhadap pembangunan di sektor Ekonomi dan Sosial Budaya.

8. Menganalisis kebijakan pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya

secara Sektoral, dan Wilayah serta menyiapkan perumusan kebijakan.

q. Subid. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh

seorang Kepala Sub mempunyai tugas pokok mempersiapkan bahan

penyusunan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan

melaksanakan program dan kegiatan di bidang Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan. Uraian Tugas Kepala Sub Bidang Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan, adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari dan memahami Peraturan Perundang-undangan dan

ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas.

2. Mengkaji program Kerja Sub Bidang berdasarkan Program Kerja Bidang

dan Rencana Kerja Badan.

3. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan Program Kerja dalam

lingkup Sub Bidang.

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Program Kerja dengan Sub Bidang

yang lain dan Instansi / Unit Kerja terkait.

5. Membantu Kepala Badan dalam pembinaan dan pengembangan pegawai

di lingkup Sub Bidang.

Page 66: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

51

6. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan

kepada bawahan sesuai dengan tugas Sub Bidang.

7. Menyiapkan perumusan kebijakan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di

bidang pembangunan, ekonomi dan sosial budaya.

8. Menganalisis kebijakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan terhadap

pembangunan Fisik dan Prasarana secara Sektoral, Regional dan

Wilayah serta menyiapkan perumusan kebijakan dan penerapannya di

daerah.

B. Hasil Penelitian

Sistem akuntansi pemerintahan daerah menurut permendagri nomor 13

tahun 2006 pasal 232 ayat (3) meliputi serangkaian prosedur, mulai dari proses

pengumpulan data, pencatatan, penggolongan, dan peringkasan atas transaksi

dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual

atau menggunakan aplikasi komputer.

1. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan di BAPPEDA Enrekang

Dari hasil wawancara pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 10.00

WIB dan observasi di BAPPEDA Enrekang pada bulan Desember,

penerapan dalam sistem akuntansi keuangan di BAPPEDA Enrekang

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64

Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual pada Pemerintah Daerah.

Dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi tersebut, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah selaku bagian dari Pemerintah Daerah

Kabupaten enrekang menyusun laporan keuangan berpedoman pada

Page 67: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

52

Standar Akuntansi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas laporan

keuangan, sehingga dapat meningkatkan kredibilitasnya yang pada gilirannya

dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

pemerintah daerah dan mengungkapkan secara penuh kegiatan yang ada

dengan sumberdaya yang menunjukkan ketaatan pada Peraturan

Perundang-undangan.

BAPPEDA Enrekang mulai menerapkan sistem akuntansi berbasis

akrual pada tahun 2017 sampai sekarang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang telah ditentukan oleh pemerintah, mengingat

bahwa standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ini merupakan hal

baru maka pegawai kami mengalami banyak kesulitan dalam pelaporannya.

Basis akrual (accrual basis) yaitu sebuah teknik pencatatan akuntansi,

yang pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi walaupun kas belum

diterima. Dalam pencatatan menggunakan basis akrual ini tentu akan lebih

akurat, dan dengan menggunakan basis akrual aset, kewajiban dan ekuitas

mudah diukur. Di dalam basis akrual sebuah pendapatan akan diakui ketika

perusahaan memiliki hak untuk melakukan penagihan dari hasil transaksi.

Dan menggunakan basis akrual ini tidak memperdulikan kapan kas akan

diterima, dan kapan kas dikeluarkan. Pengakuan biaya di dalam basis akrual

ini ketika kewajiban membayar sudah jatuh tempo. Dan biaya tersebut sudah

dapat diakui ketika kewajiban membayar sudah terjadi, meskipun kas belum

dikeluarkan.

Dari hasil wawancara pada tanggal 14 Desember 2019 pukul 10.00

WIB dan observasi di BAPPEDA Enrekang pada bulan Desember, contoh

flocart Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual

BAPPEDA Enrekang sebagai berikut:

Page 68: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

53

a. Siklus Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual

di BAPPEDA Enrekang (SKPD).

Gambar 2.2

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Ket:

1. LRA adalah laporan yang menyajikan perbandingan antara realisasi

pendapatan dan belanja dengan estimasi pendapatan dan pagu

anggarannya yang telah ditetapkan pada awal tahun.

2. LO adalah laporan yang menyajikan kegiatan operasional keuangan

yang mencakup pendapatan, biaya dan surplus/deficit disandingkan

dengan periode sebelumnya.

Page 69: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

54

3. LPE adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan

ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/deficit-LO, koreksi, dan

ekuitas akhir.

4. CaLK adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan

informasi tentang penjelasan atau daftra terinci atau analisis atas nilai

suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, LAK.

b. Siklus Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual di

BAPPEDA Enrekang (PEMDA).

Gambar 2.3

Pemerintah Daerah

Page 70: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

55

Ket:

1. SAL adalah akumulasi SiLPA tahun anggaran yang lalu dan tahun

anggaran yang bersangkutan setelah ditutup.

2. LAK adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas selana periode tertentu.

Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual diterapkan

untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi laporan keuangan. Laporan

keuangan yang disajikan dengan berpedoman pada standar lebih

mengutamakan transaparansi dan akuntabilitas. Transparansi dan

akuntabilitas merupakan substansi yang berperan penting dalam kepuasan

publik atas pengelolaan keuangan di kantor ini. Pengelolaan keuangan yang

mengutamakan transparansi dan akuntabilitas membutuhkan kinerja yang

baik. Oleh karena itu, untuk memenuhi kepuasan publik, aparatur istansi ini

harus memperhatikan kinerja terutama dalam pengelolaan keuangan.

2. Laporan Keuangan BAPPEDA Enrekang

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang

standar akuntansi pemerintahan dan peraturan menteri dalam negeri nomor

64 tahun 2013 tentang penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis

akrual pada pemerintah daerah, maka pemerintah daerah kabupaten

enrekang menerapkan akuntansi berbasis akrual di tahun 2017 dalam rangka

penerapan kebijakan akuntansi tersebut.

Badan perencanaan pembangunan daerah selaku bagian dari

pemerintah daerah kabupaten enrekang menyusun laporan keuangan

berpedoman pada standar akuntansi pemerintah untuk meningkatkan

kualitas laporan keuangan, sehingga dapat meningkatkan kredibilitasnya

yang pada gilirannya dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas

Page 71: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

56

pengelolaan keuangan pemerintah daerah dan mengungkapkan secara

penuh kegiatan yang ada dengan sumber daya yang menunjukkan ketaatan

pada peraturan perundang-undangan.

Ketika akrual hendak dilakukan sepenuhnya untuk menggambarkan

berlangsungnya esensi transaksi atau kejadian, maka kelebihan yang

diperoleh dari penerapan akrual adalah tergambarnya informasi operasi atau

kegiatan. Dalam sektor komersial, gambaran perkembangan operasi atau

kegiatan ini dituangkan dalam Laporan Laba Rugi

Dari hasil wawancara pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 10.00

WIB dan observasi di BAPPEDA Enrekang pada bulan Desember, Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan Bappeda menyajikan informasi tentang

perhitungan atas pelaksanaan semua kegiatan yang telah dianggarkan dalam

Tahun Anggaran 2018. Laporan keuangan BAPPEDA terdiri:

a. Laporan Realisasi Anggaran

Menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer,

surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan

dengan anggarannya dalam satu periode. Informasi tersebut berguna bagi

para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi

sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan

terhadap anggaran dengan:

1) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan

sumber daya ekonomi.

2) Menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh

yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi

dan efektivitas penggunaan anggaran.

Page 72: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

57

Tabel 4.1

Laporan Realisasi Anggaran BAPPEDA

Tahunn Anggaran 2018

URAIAN Anggaran Realisasi %

PENDAPATAN - LRA 0.00 0.00

Pendapatan Pajak Daerah - - -

Pendapatan Retribusi Daerah 0.00 - -

Retribusi di yang dipisahkan - - -

lain-lain PAD yang sah – LRA - - -

BELANJA 7.561.509.815,00 7.225.214.491,00

BELANJA OPERASI 7.196.634.815,00 6.867.890.491,00 95,43

Belanja Pegawai 3.033.533.746,00 3.010.955.074,00 99,26

Belanja Barang 4.163.101.069,00 3.856.935,417,00 92,65

BELANJA MODAL 364.875.000,00 357.324.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin 364.875.000,00 357.324.000,00 97,93

Belanja Bangunan dan Gedung - - -

Belanja Jalan Irigasi dan jaringan - - -

BELANJA TAK TERDUGA 0.00 0.00 -

TRANSFER 0.00 0.00 -

Sumber: Catatan Laporan Keuangan BAPPEDA

Tabel 4.1 diatas menunjukkan Laporan Realisasi Anggaran di BAPPEDA

Kabupaten Enrekang. Laporan realisasi anggaran merupakan laporan yang

menyajikan ikthisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang

dikelola oleh BAPPEDA, yang menggambarkan kepentingan antara realisasi dan

anggarannya dalam suatu periode pelaporan.

Page 73: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

58

b. Neraca

Yang merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal dan

periode tertentu.

Tabel 4.2

NERACA

Per 31 Desember 2018

NAMA PERKIRAAN 31 DES 2018 31 DES 2017

ASET

ASET LANCAR

Kas Dibandara Perimaan - -

Kas Dibandara Pengeluaran - -

Belanaja Dibayar Dimuka 1.713.640,00 206.281,67

Persediaan 2.296.640,77 1.949.601,00

JUMLAH ASET LANCAR 4.010.140,77 2.155.882,67

ASET TETAP

Tanah 16.585.250.000,00 16.585.250.000,00

Peralatan dan Mesin 2.062.365.309,00 1.705.041.309,00

Gedung dan Bangnan 2.905.115.410,00 2.905.115.410,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

Aset Tetap Lainnya 152.380.000,00 152.380.000,00

Akumulasi penyusutan (1.493.889.212,37) (1.212.008.118,77)

JUMLAH ASET TETAP 20.058.841.506,91 19.983.398.600,51

JUMLAH ASET 20.135.809.487,68 20,153.515.263,18

Sumber: Catatan Laporan Keuangan BAPPEDA

Page 74: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

59

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Kepada Pihak Ketiga (PFK) - -

Utang Bunga - -

Utang Kepada Pihak Ketiga (PPK) 108.636.000,00 -

Utang Jangka Pendek Lainnya 11.760.848,00 10.608.496,00

JUMLAH KEWAJIBAN PENDEK 120.396.848,00 10.608.496,00

KEWAJIBAN JANGKA PENJANG

Utang Dalam Negeri - -

JUMLAH KEWAJIBAN 120.396.848,00 10.608.496,00

EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar 12.790.198.148,00 20.142,906.767,18

Ekuitas SAL - -

Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 7.225.214.491,00 -

JUMLAH EKUITAS 20.015.412.639,68 20.142.906.767,18

JUMLAH KEWAJIBAN DAN

EKUITAS 20.135.809.487,68 20.153.515.263,18

Sumber: Catatan Laporan Keuangan BAPPEDA

Tabel 4.2 diatas menunjukkan Laporan Neraca di BAPPEDA Kabupaten

Enrekang dimana neraca diatas disusun berdasarkan standar akuntansi

pemerintah secara bertahap sesuai dengan kondisi masing-masing. Unsur

neraca dalam basis akrual adalah:

1 ) Aset

Sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah

sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi

dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

Page 75: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

60

termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena

alasan sejarah dan budaya.

2 ) Kewajiban

Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.

3 ) Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke ekuitas dana lancar, ekuitas dana

investasi, dan ekuitas dana cadangan sebagaimana dalam basis kas menuju

akrual); kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban pemerintah.

c. Laporan Perubahan Ekuitas

Menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas adalah kekayaan

bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban

pemerintah pada tanggal laporan. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan

sekurang kurangnya pos-pos:

1) Ekuitas awal.

2) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan.

3) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang

antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh

perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar.

a) Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada

periode-periode sebelumnya.

b) Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.

Page 76: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

61

4) Ekuitas akhir.

Tabel 4.3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2018

NAMA PERKIRAAN TT JUMLAH

EKUITAS AWAL 20.142.906.767,18

SURPLUS/(DEFISIT)-LO (7.336.531.828,50)

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN -

Penyesuaian Nilai Aset -

Jumlah Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN

MENDASAR

Ekuitas Untuk Dikonsolidasika 7.225.214.491,00

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (16.176.790,00)

Jumlah Dampak Kumulatif Perubahan

Kebijakan Akntansi/Kesalahan Mendasar 7,209,037,701,00

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

NAIKAN (PENURUNAN) EKUITAS (127494128,50)

EKUITAS AKHIR 20.015.412.639,68

Sumber: Catatan Laporan Keuangan BAPPEDA

Tabel 4.3 diatas menunjukkan Laporan perubahan ekuitas di BAPPEDA

Kabupaten Enrekang dimana laporan perubahan ekuitas diatas disusun

berdasarkan standar akuntansi pemerintah secara bertahap sesuai dengan

Peraturan undang-undang yang berlaku.

d. Laporan Operasional

Merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi

yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah

Page 77: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

62

daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode

pelaporan. Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh

kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam

pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas

pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

Tujuan pelaporan operasi adalah memberikan informasi tentang

kegiatan operasional keuangan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO,

beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan.

Pengguna laporan membutuhkan Laporan Operasional dalam mengevaluasi

pendapatan-LO dan beban untuk menjalankan suatu unit atau seluruh entitas

pemerintahan, sehingga Laporan Operasional menyediakan informasi:

1 ) Memprediksi pendapatan-LO yang akan diterima untuk mendanai

kegiatan dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan

secara komparatif.

2 ) Mengenai penurunan ekuitas (bila defisit operasional), dan peningkatan

ekuitas (bila surplus operasional). Unsur-Unsur Laporan Operasional

adalah:

a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional.

b) Beban dari kegiatan operasional.

c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional.

d) Pos luar biasa, bila ada.

e) Surplus/defisit-LO.

Page 78: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

63

Tabel 4.4

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2016 DAN 2018

NAMA PERKIRAAN TT TAHUN 2018

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPRASIONAL

Penerimaan Negara Bukan Pajak -

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL -

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pegawai 3.010955.074,00 Beban Barang dan Jasa 3.842.778.660,00 Beban Penyusutan dan Amortisasi 360.707.243,00 Beban Bunga - Beban Lain-lain 122.090.850,00 JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 7.336.531.828,00

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (7.336.531.828,00)

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya -

SUrplus Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0.00

Surpls (Defisit) Dari kegiatan Non Operasional 0.00

SURPLUS (DEFISIT)-LO (7.336.531.828,00)

Sumber: Catatan Laporan Keuangan BAPPEDA

Tabel 4.4 diatas menunjukkan Laporan Realisasi Anggaran di BAPPEDA

Kabupaten Enrekang. Laporan Operasional yang menyajikan ikhtisar sumber

daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya untuk kegiatan

penyelenggaraan dalam satu periode pelaporan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan

Meliputi rincian dari angka yang tertera dalam laporan realisasi

anggaran, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, neraca, dan

Page 79: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

64

laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi

tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan

informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan didalam

standar akuntansi pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan

untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

Dari hasil wawancara pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 10.00

WIB dan observasi di BAPPEDA Enrekang pada bulan Desember, Catatan

Laporan Keuangan menyajikan atas rincian-rincian pemasukan dan

pengeluaran pada pos–pos, dilaporan keuangan secara Transparan. Laporan

disajikan kepada pihak internal dan eksternal yang mudah dipahami isinya

sehingga nantinya kinerja yang hasil dapat dipercaya oleh masyarakat dan

pemerintah.

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang andal

dan relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan

oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Khususnya

berkaitan dengan pengelolaan keuangan Negara, laporan keuangan

pemerintah terutama dignakan untuk membandingkan realisasi pendapatan,

belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan,

menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu

entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap

peraturan perundang-undangan.

C. PEMBAHASAN

Dari hasil wawancara pada tanggal 15 Desember 2019 pukul 10.00 WIB

dan observasi di BAPPEDA Enrekang pada bulan Desember, evaluasi dalam

system akuntansi keuangan di BAPPEDA Enrekang sebagai berikut:

Page 80: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

65

Tabel 4.5

Indenfikasi Sistem Akuntansi Keuangan

No Komponen

Utama

Sistem Akuntansi

Keuangan Bappeda

Enrekang

Peraturan

Pemerintah

Kabupaten Nomor

27, Tahun 2014

Ket

1 Penerapan Akrual Akrual Sesuai

3 Laporan yang

dihasilkan

1. LRA

2. LO

3. Neraca

4. LPE

5. CaLK

a. LRA

b. LO

c. Neraca

d. LPE

e. CaLK

Sesuai

4 Uraian Laporan

Keuangan

1. Laporan Realisasi

Anggaran

2. Neraca

3. Laporan

Perubahan Ekuitas

4. Laporan

Operasional

5. Catatan Atas

Laporan Keuangan

a. Laporan Realisasi

Anggaran

b. Neraca

c. Laporan

Perubahan Ekuitas

d. Laporan

Operasionan

e. Catatan Atas

Laporan

Keuangan

Sesuai

Sumber Data: BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Enrekang (2019)

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi

keuangan yang berlaku di BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Enrekang telah

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah yang berlaku yang berdasarkan

Peraturan Pemerintah Kabupaten Nomor 27, Tahun 2014.

Hasil tersebut senada dengan hasil penelitian sejenis terdahulu oleh Billy

Rivaldy Pangalila (2016) yang menyatakan bahwa penerapan sistem akuntansi

pemerintahan pada dinas pendapatan daerah kabupaten minahasa tenggara

Page 81: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

66

telah sesuai dengan Peraturan undang-undang yang berlaku. Penelitian lain oleh

Wikrama Temanggung (2018) menyebutkan bahwa mengemukakan bahwa

analisa dan Perancangan sistem informasi akuntansi keuangan ini telah sesuai

dengan prosedur siklus akuntansi keuangan. Sedangkan Welly Surjono (2017)

menyatakan bahwa sistem akuntansi keuangan daerah terhadap akuntabilitas

laporan keuangan pada satuan kerja dinas pendapatan dan pengelolaan

keuangan (DPPK) pemerintah daerah kabupaten bandung berjalan secara

sangat baik.

Dari hasil penelitian yang lakukan dapat dilihat bahwa Sistem akuntansi

keuangan yang berlaku di BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Enrekang telah

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun

2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintah Daerah hal ini di BAPPEDA Enrekang telah menerapkan sistem

akuntansi berbasis akrual pada tahun 2017 sampai sekarang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Berdasarkan dari hasil penelitian, laporan pertanggungjawaban keuangan

BAPPEDA menyajikan informasi tentang perhitungan atas pelaksanaan semua

kegiatan yang telah dianggarkan dalam Tahun Anggaran. Laporan keuangan

terdiri Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, laporan

Operasional, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 82: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan Analisis Sistem Akuntansi

Keuangan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Kabupaten Enrekang. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem akuntansi keuangan yang berlaku di BAPPEDA Pemerintah

Kabupaten Enrekang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah

yaitu Peraturan Pemerintah Kabupaten Nomor 27, Tahun 2014. Dimana

laporan keuangan BAPPEDA terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Operasional Dan Catatan

Atas Laporan Keuangan.

2. Penerapan sistem pencatatan telah sesuai dan mengikuti standar yang telah

ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010 yang menetapkan untuk

menggunakan basis akrual atau basis akrual modifikasian. Hal ini BAPPEDA

Enrekang telah menerapkan sistem akuntansi berbasis akrual pada tahun

2017 sampai sekarang seseuai dengan peraturan perundang-undangan

yang telah di tentukan oleh pemerintah.

3. Penerapan siklus akuntansi pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) telah sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Begitu juga dengan kelengkapan item laporan keuangannya telah sesuai

dengan ketentuan Laporan keuangan SKPD yang terdiri dari Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan

Operasional dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

67

Page 83: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

68

4. Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah berdasarkan Permendagri

Nomor 13 Tahun 2006 Sistem akuntansi pemerintahan daerah menurut

permendagri nomor 13 tahun 2006 pasal 232 ayat (3).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, adapun saran sebagai berikut:

1. Masih diperlukan adanya pengembangan atas pemahaman staff bagian

keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kabupaten Enrekang akan sistem akuntansi pemerintahan berbasis akrual.

2. Harus sering melakukan sosialisasi berupa seminar atau diskusi dengan

aparat pemerintah, serta dilakukan training atau pelatihan–pelatihan yang

berkaitan dengan sistem akuntansi berbasis akrual agar pengimplemensian

dan pengoplimalanh lebih efektif dan efisien.

3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Enrekang harus lebih menyiapkan SDM yang berintegritas tinggi dan

akuntabel.

Page 84: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

69

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul (2007) Akutansi Keuangan Daerah. Jakarta, Salemba Empat.

Lantang S. Gabriel, 2016. Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tenggara.Manado, Indonesia.

Jurnal berkarya ilmiah efisien. Listyaningrum Dian Elisabeth,2017. Analisa dan Perencanan Sistem Informasi

Keuangan. Yogjakarta.

Pangalila rivaldy, 2016. Analisis penerapan sistem akuntansi pemerintah pada

dinas pendapat daerah kabupaten minahasa tenggara. Manado, indonesia. Jurnal berkarya ilmiah efisiensi.

Pangalila, Chartika Melisa (2015) Analisis Sistem Dan Prosedur Penerimaan Kas

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Minahasa Utara. Jurmal Berkala Ilmiah Efisiensi Analissis Sitem dan Prosedur Penerimaan Kas Pendapatan Jurusan Akutansi, Fakultas EkonomiDan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Volume 15 No. 04 tahun 2015

Surjono Welly,2017. Pengaruh sistem akuntansi keuangan daerah terhadap

akuntabilitas laporan keuangan satuan kerja dinas pendapatan dan pengelolah keuangan (DPPK). Bandung, indonesia. Jurnal riset akuntansi & keuangan.

Sijabat Yosephen Mentari, (2012). Analisis Kinerja Keuangan Serta

Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Malang, Indonesia. Jurnal Administrasi Publik.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta Wahyuni Titis, 2013. Analisis Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat (SAPP) di

Kantor Akuntansi Regional Jakarta. Jakarta, Indonesia. Jurnal vokasi indonesia.

Page 85: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

70

LAMPIRAN

Page 86: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

71

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

KABUPATEN ENREKANG

LAMPIRAN

DATA OBSERVASI

LAPORAN KEUANGAN BAPPEDA

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Kepada Pihak Ketiga (PFK) - -

Utang Bunga - -

Utang Kepada Pihak Ketiga (PPK) 108.636.000,00 -

Utang Jangka Pendek Lainnya 11.760.848,00 10.608.496,00

JUMLAH KEWAJIBAN PENDEK 120.396.848,00 10.608.496,00

KEWAJIBAN JANGKA PENJANG

Utang Dalam Negeri - -

JUMLAH KEWAJIBAN 120.396.848,00 10.608.496,00

EKUITAS

Ekuitas Dana Lancar 12.790.198.148,00 20.142,906.767,18

Ekuitas SAL - -

Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 7.225.214.491,00 -

JUMLAH EKUITAS 20.015.412.639,68 20.142.906.767,18

JUMLAH KEWAJIBAN DAN

EKUITAS 20.135.809.487,68 20.153.515.263,18

Page 87: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

72

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PERIODE 31 DESEMBER 2018

NAMA PERKIRAAN TT JUMLAH

EKUITAS AWAL 20.142.906.767,18

SURPLUS/(DEFISIT)-LO (7.336.531.828,50)

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN -

Penyesuaian Nilai Aset -

Jumlah Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN

MENDASAR

Ekuitas Untuk Dikonsolidasika 7.225.214.491,00

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (16.176.790,00)

Jumlah Dampak Kumulatif Perubahan

Kebijakan Akntansi/Kesalahan Mendasar 7,209,037,701,00

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS

NAIKAN (PENURUNAN) EKUITAS (127494128,50)

EKUITAS AKHIR 20.015.412.639,68

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DES 2016 DAN 2018

NAMA PERKIRAAN TT TAHUN 2018

KEGIATAN OPERASIONAL

PENDAPATAN OPRASIONAL

Penerimaan Negara Bukan Pajak -

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL -

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pegawai 3.010955.074,00 Beban Barang dan Jasa 3.842.778.660,00 Beban Penyusutan dan Amortisasi 360.707.243,00 Beban Bunga - Beban Lain-lain 122.090.850,00

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 7.336.531.828,00

Page 88: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

73

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (7.336.531.828,00)

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL LAINNYA

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya -

SUrplus Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0.00

Surpls (Defisit) Dari kegiatan Non Operasional 0.00

SURPLUS (DEFISIT)-LO (7.336.531.828,00)

Indenfikasi Sistem Akuntansi Keuangan

No Komponen

Utama

Sistem Akuntansi

Keuangan Bappeda

Enrekang

Peraturan

Pemerintah

Kabupaten Nomor

27, Tahun 2014

Ket

1 Penerapan Akrual Akrual Sesuai

3 Laporan yang

dihasilkan

6. LRA

7. LO

8. Neraca

9. LPE

10. CaLK

f. LRA

g. LO

h. Neraca

i. LPE

j. CaLK

Sesuai

4 Uraian Laporan

Keuangan

6. Laporan Realisasi

Anggaran

7. Neraca

8. Laporan

Perubahan Ekuitas

9. Laporan

Operasional

10. Catatan Atas

Laporan Keuangan

f. Laporan Realisasi

Anggaran

g. Neraca

h. Laporan

Perubahan Ekuitas

i. Laporan

Operasionan

j. Catatan Atas

Laporan

Keuangan

Sesuai

Page 89: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

74

DOKUMENTASI

Page 90: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

75

Page 91: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

76

Page 92: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

77

Page 93: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

78

Page 94: ANALISIS AKUNTANSI KEUANGAN PADA BADAN ......SKRIPSI OLEH TITI FAHSANI 105730509514 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020 ii ANALISIS

79