analisa putusnya tali baja crane dan tid (1)

Upload: chikos-chokis

Post on 07-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    1/35

    ANALISA PUTUSNYA TALI BAJA CRANE DAN TIDAK SESUAINYA

    BOBOT ANGKAT YANG DIHASILKAN CRANE DENGAN SPEK

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Suplay barang antar pulau di indonesia merupakan suatu hal yang biasa dan barang-

    barang tesebut diletakan di kontainer-kontainer besar, sehingga manusia tidak bisa

    memindahkan kontainer-kontainer tersebut, maka diciptakanlah sebuah pesawat bantu yang

    dinamakan crane untuk mempermudah pemidahan barang atau bisa disebut loading

    unloading . Setiap crane mempunyai jenis yang berbeda-beda hal ini tergantung dari berapa

    bobot maksimal yang bisa diangkat dari pesawat crane tersebut.

    Pada kapal perang TNI-A , menggunakan jenis crane duduk dengan meja putar dan

    bisa berputar !"# derajat. Pada kapal TNI-A crane juga dipergunakan sebagai alat bantu

    yang sangat penting. $mumnya pada kapal perang dengan jenis SAT%& 'satuan patroli(

    dengan PP )# m dan * + m yang dinamakan %I'kapal republik indonesia( %AP$

    mempunyai crane duduk dengan meja putar dengan bobot angkat maksimal ton.

    *obot angkat itu sesuai dikarenakan crane duduk dengan meja putar pada kapal

    perang yang /ungsinya untuk penurunan sekoci darurat, penarikan landasan helikopter,

    sebagai loading unloding senjata dan lain-lain yang umumnya tidak sampai ton. Tetapi

    pengguanaan paling penting ialah pada saat penurunan sekoci darurat, hal itu dikarenakan

    tugas TNI-A sebagai alat Negara yang harus selalu siap untuk menjaga wilayah N %I

    'Negara kesatuan republik Indonesia(.

    esiapan TNI-A tersebut sangat penting karena wilayah Indonesia terdiri dari

    beribu-ribu pulau, sehingga jika ada ancaman dari Negara asing dan menyebabkan terjadi

    baku tembak antar kapal perang maka tidak menutup kemungkinan bahwa kapal TNI-A

    tersebut mengalami keadaan darurat sehingga menurunkan sekoci darurat untuk

    menyelamatkan para A* TNI-A , maka dari itu /ungsi crane yang harus siap sedia

    digunakan dan berada di dek suatu kapal perang.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    2/35

    0ika di Indonesia mengalami keadaan kondusi/ sehingga kapal perang TNI-A tidak

    mengalami baku tembak dengan kapal perang Negara asing, maka crane dipergunakan untuk

    simulasi berbagai jenis latihan, misalnya latihan keadaan darurat penurunan sekoci darurat.

    Pelatihan-pelathan tersebut sangat penting di praktekkan supaya pada keadaan darurat yang

    sebenarnya, para A* TNI-A tidak mengalami kesalahan prosedur sehingga keamanan

    A* kapal terjaga.

    eadaan crane yang selalu dalam kondisi maksimal juga sangat penting untuk

    menjaga keselamatan para awak kapal karena jika pada saat loading unloding suatu barang

    seperti kotak senjata, tetapi keadaan crane tidak dalam kondisi maksimal maka kotak tersebut

    karena tali bajanya putus sehingga menimpa awak kapal dan menyebabkan kejadian yang

    tidak dinginkan terjadi.

    1rane duduk dengan meja putar ini harus dioprasikan sesuai standar S&P'standart

    operation prosedur( sehingga meminimalisir kecelakaan kerja prosedur yang harus

    diperhatikan antara lain 2

    3.Sebelum crane duduk dengan meja putar ini dioprasikan maka hendaknya beban

    payload harus diperhatikan agar tidak melebihi standart maksimum angkat dari crane.

    4. egiatan oprasional harus diawasi oleh tenaga ahli yang berkecimpung dibidang itu,

    sehingga tidak ada kecelakaan kerja yang menimpa A* TNI-A .

    !.&perator harus mempunyai keahlian dalam pengoprasian alat sehingga crane

    bekerja dengan baik oleh sebab itu harus ada pelatihan terlebih dahulu.

    5aktor-/aktor lain juga harus dipertimbangkan sehingga kemungkinan terjadi

    kecelakaan adalah kecil. Ada banyak /aktor yang harus dipertimbangkan seperti sistem

    loading, sewing, elepasi, menetukan beban berat, segera mengenali bahaya dan potensinya,sistem kontrol dan lain-lain. 5aktor katup juga harus diperhatiakan sehingga tenaga yang

    tersalurkan oleh /luida dapat disalurkan menjadi tenga angkat dan membuat crane bekerja

    dengan optimal.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    3/35

    1.2. Per ! "an #a"ala$

    Adapun perumusan masalah yang diangkat pada project work ini adalah 2

    3.*agaimana menghitung kekuatan tali baja.

    4. *agaimana menghitung umur tali baja.

    !. *agaimana menghitung bobot angkat crane.

    1.%. T & an

    6alam suatu penulisan harus berlandaskan tujuan, adapun tujuan dalam penulisan project work ini ialah sebagai berikut 2

    3.7enentukan kekuatan angkat tali baja crane.

    4.7enentukan umur tali baja.

    !. 6apat menetukan bobot angkat crane.

    1.'.#an(aat

    6ari penulisan project work ini diharapkan mendapatkan man/aat sebagai berikut 2

    7enjaga keselamatan pekerja karena mengetahui batas umur pemakaian tali baja dan

    juga mengetahui bobot angkat maksimum sehingga crane tidak mengalami kerusakan akibat

    kelebihan bobot angkat.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    4/35

    4

    1.). Bata"an !a"ala$

    6alam project workini, adapun batasan masalah yang ambil agar analisa ini dapat

    ter/okus pengerjaanya dan tidak keluar dari pembahasan adalah 2

    3.Pada project work ini menganalisa jenis crane duduk dengan meja putar yang berada pada

    kapal %I'kapal republik Indonesia( kerapu dan kapal ini berjenis satuan patroli.

    4.1rane yang dianalisa ini membutuhkan daya motor sebesar 88# kw, sehingga jika ada crane

    yang punya jenis sama tetapi berbeda kebutuhan daya, maka akan berbeda pula komponen-

    komponen crane tersebut.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    5/35

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. De(*n*"* Crane D + k +engan #e&a P tar

    Pada kapal perang umumnya menggunakan crane duduk dengan meja putar karena

    /ungsi crane yang hanya menggangkat sekoci, senjata dan barang-barang bawaan A* TNI

    yang hendak berlayar. $mumnya barang-barang tersebut tidak sampai ton sehingga sesuai

    dengan kebutuhan. 7odel crane crane duduk dengan meja putar ditunjukan pada gambar 4.3

    berikut 2

    Ga!,ar 2.1 Crane D + k +engan #e&a P tar-" !,er /a"$arkan Lanta! 0

    2.2. S*"te! Ker&a Crane D + k +engan #e&a P tar

    Pada penjabarannya sistem kerja crane duduk dengan meja putar sangat simpel dan

    pada umumnya sama dengan penjabaran crane yang lainnya, dimulai dari tank yang berisikan

    /luida minyak, /luida tersebut dialirkan dengan tenaga motor sehingga minyak pengalir ke

    katup s9uen :al:e, katup tersebut dikontrol dengan handle kontrol seperti gambat dibawah ini

    2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    6/35

    Ga!,ar 2.2 Han+le Peng ntr l Kat 3 S4 en5e 0al6e-" !,er /a"$arkan Lanta! 0

    ;andle merupakan bagian yang sangat :ital, pada katup s9uen :al:e terdapat juga beberapa katup yang dikoneksikan ke handle pembagi ini sehingga crane dapat di/ungsikan

    dengan baik. 6idalam katup s9uen :al:e terdapat empat jalur /luida yaitu

    3.0alur Tank yang akan ke otak Pembagi'katup s9uen :al:e(.

    4.0alur atup s9uen :al:e yang akan ke Sewing.

    !.0alur atup s9uen :al:e yang akan ke lepasi.

    8.0alur atup s9uen :al:e yang akan ke oading.

    Sistem ini merupakan rangkaian tertutup dikarenakan /luida yang akan mengalir pasti

    akan kembali ke tank jadi /luida tersebut tidak akan habis, /luida yang digunakan sebagai

    sumber tenaga hidrolik pada crane ini menggunakan minyakTuralik 83, karena beberapa

    /aktor antara lain 2

    3. 7empunyai nilai

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    7/35

    Ga!,ar 2.% S*"te! Ker&a Crane-" !,er /a"$arkan Lanta! 0

    2.2.1. L a+*ng

    1ara kerja sistem ini berawal dari tank tempat /luida minyak berada yang dipompa

    menggunakan motor sehingga menuju katup s9uen :al:e dan akan disalurkan ke kotak

    kontrol loading. 6alam kotak loading tersebut ada katup s9uen :al:e lain sehingga tali baja

    crane bisa otomatis berhenti memanjang. Puli tempat tali baja crane tergulung tersisa satu

    meter atau spiling tali baja crane tersisa satu meter. Spiling tersebut sangat penting karena

    mencegah agar tali baja crane tidak habis dari puli dan juga termasuk sarana sa/ety pada

    crane tersebut. >ambar sistem kinerja loading bisa dilihat pada gambar dibawah ini 2

    Ga!,ar 2.' K*ner&a L a+*ng 3a+a Crane-" !,er /a"$arkan Lanta! 0

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    8/35

    2.2.2. Se7*ng

    Sistem sewing adalah sistem crane bergerak kiri dan kanan atau bisa disebut juga

    rotasi. Sistem ini yang merupakan pemindah barang dengan cara hori?ontal, perputaran

    secara hori?ontal tersebut bisa mencapai !"# derajat sesuai spesi/ikasi crane. 1ara kerja

    sistem ini mirip dengan sistem loading yang berawal dari tank tempat /luida minyak berada

    yang dipompakan menggunakan motor sehingga menuju katup s9uen :al:e dan akan

    disalurkan menuju kotak kontrol sewing. >ambar sistem kinerja sewing dapat dilihat pada

    gambar dibawah ini 2

    Ga!,ar 2.) K*ner&a Se7*ng 3a+a Crane-" !,er /a"$arkan Lanta! 0

    2.2.%. Ele3a"*

    Sistem elepasi adalah bergeraknya boom naik turun sehingga bisa menambahketinggian crane. 1ara kerjanya berawal dari tank minyak atau oli yang ditrans/erkan ke

    katup s9uen :al:e sehingga akan disalurkan ke boom. *oom tersebut sendiri rawan

    mengalami kecacatan sehingga crane akan kehilangan tenaga dan menyebabkan tenaga

    angkat akan hilang atau tereduksi oleh /luida yang lewat di cacat berupa garis yang sejajar

    dengan langkah piston boom. ;al ini dapat ditanggulangi dengan cara di hard crom yaitu

    pelapisan silinder liner pada boom dan menyebabkan boom tidak menggalami kecacatan. Ada

    pun kinerja crane dengan sistem elepasi dapat ditampilkan pada gambar dibawah ini 2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    9/35

    Ga!,ar 2.8 K*ner&a Ele3a"* 3a+a Crane -" !,er /a"$arkan Lanta! 0

    2.%. Tal* Ba&a -Steel 9*re R 3e

    Tali baja 'steel @ire %ope( adalah tali baja yang dikontruksikan dari kumpulan jalinan

    serat baja 'steel @ire(. 7ula-mula beberapa serat dipintal hingga jadi satu jalinan 'wayar(,

    kemudian wayar dijalin pula menjadi satu kesatuan 'strand(, setelah itu beberapa strand

    dijalin pula pada suatu inti 'core kern(, sehingga membentuk tali baja dari tipe-tipe berikut2

    - " B 3+ C 3 /ibre core, artinya sebuah tali baja sengan kontruksi yang terdiri dari "

    strand dan mempunyai 3 inti serat ' /ibre core(.- " B 3+ seal .@.%.1 'Independent @ire %ope 1entre(, Steel @ire 1ore, dengan inti

    logam lunak.- " B !D C 3 /cE " B !"E " B 83 dan lain-lain

    euntungan dari steel wire rope dibandingkan dengan rantai adalah sebagai berikut ini 2

    - %ingan- Tali baru lebih baik terhadap tegangan, bila beban terbagi rata pada semua jalinan

    'strand(.- ebih /leksibel sementara beban bengkok tidak perlu mengatasi internal stess.- urang mempunyai tendensi untuk berbelit, peletakan yang tenang pada drum dan

    cakra, penyambungan yang lebih cepat, mudah dijepit 'clip( atau dilekuk 'socket(.- @ire'wayar( yang patah susedah pemakaian yang lama tidak menonjol, berarti lebih

    aman dalam pengangkatan, juga tidak akan merusak wire yang berdekatan.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    10/35

    0

    Tali baja dibuat dari kawat baja 'steel wire( dengan ultimate strenght 2

    Fb 3!# kg=mmG 'Sumber 2 Pesawat-pesawat Pengangkat,3++ (

    Tali baja biasanya dioprasikan pada eBca:ator crane-crane besar, keperluan

    pertambangan dan penggeboran. wayar 'wire( dalam jalinan 'strand( dan jalinan dalam tali

    'rope( dapat diletakkan dalam 4 arah yang berlainan, yaitu 2

    - Pilin kanan 'reght lay(- Pilin kiri 'le/t lay(

    Selanjutnya kita membedakan anatara 2- %egular lay 'croos lay(- ang lay

    %egular lay 2 wayar dipilin dalam satu arah dan strand dalam arah yang berlawanan,

    ini bisa disebut juga cross lay. 'sesuai dengan kontruksi(

    lang lay 2 dalam tipe ini wayar dan strand dipilin dalam arah yang sama, ini disebut

    juga paralel lay.

    6alam menetukan kekuatan angkat suatu tali baja harus dipergunakan

    hitungan rasional sehingga diperoleh rumus sebagai berikut 'Pesawat-pesawat

    Pengangkat,3++ (FH H b= Ss=At C d =6min=6t 'pers 4.3(

    6imana 2 H b ultimate breaking strenght dari wayar kg=cmG

    /aktor keamanan dari tali.

    Ss kekuatan tali baja mengangkat beban 'kg(

    6 min=6t perbandingan antara diameter drum dan diameter tali

    d diameter wayar 'mm(

    A t luas penampang tali 'cmG(

    !=) modulus elastisitas tali yang telah direduksi

    modulus elastisitas tali 4.3##.### 'kg=cmG(

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    11/35

    1

    0adi )##.### 'kg=cmG( ).### 'kg=mmG( 'Sumber 2 Pesawat-pesawat

    Pengangkat,3++ (

    *ardasarkan hasil pengujian yang berulang-ulang maka didapatkan harga kekuatan

    tali baja baru yang tertera pada table dibawah ini 2

    Tabel 4.3 Spek Tali *aja yang dijual dipasaran

    Serikat Perusahaan

    dan Perdagangan

    6itetapkan April

    3+4+

    emb. er.

    InsinyurGomisi *esar $ntuk Normalisasi di Negri *elanda

    Tipe " B 3+ 338

    6 d >

    S 'ton( untuk H 'kg=mmG(3!# J

    38#

    3 # -

    3"#

    3D# -

    3)#" #,8 #,3) 3,) 4,3" 4,8!D #,8 #,4 4,8 4,D! !,#") #, #,4! 4,+ !,!) !,8+ #," #,! 8,4 8,8) ,833 #,D #,8 ,D "," D,8412 :;< :;)2 =;' ), +,D38 #,+ #,") +,8 3# 34,!3 3 #,)4 33," 3!,8 3 ,4

    3D 3,3 3.#4 38,3 3", 3),!dimana 2

    6 2 6iameter tali

    d 2 Tebal ulir = wayar > 2 *obot tiap meter dalam kg 'mendekati(Ss 2 Pembebanan patah dalam ton 'dihitung(H 2 ultimate strenght

    'Sumber 2 Pesawat-pesawat Pengangkat,3++ (

    2.'. Kat 3 S4 en 0al6e +an St t

    Tali baja ini bisa putus dikarenakan katup s9uence :al:e mengalami kerusakan, awal

    mula kerusakannya adalah tidak ber/ungsinya katup s9uence :al:e akibat kotoran-kotoran

    yang menyumbat katup tersebut. otoran-kotoran tersebut dikarenakan bocornya katup dan

    selang menyuplai /luida dari kebocoran tersebut akan masuk debu-debu dan air yang

    menyebabkan karat pada tangki /luida, katup tersebut mempunyai tombol sebagai pemutus

    dan elemen yang memutus aliran tersebut dinamakan stut. Pada gambar real stut dapat dilihat

    pada gambar di bawah ini 2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    12/35

    2

    Ga!,ar 2.= Kat 3 +an St t -" !,er /a"$arkan Lanta! 0

    2.). /l *+a

    5luida adalah ?at-?at yang mampu mengalir dan yang menyesuaikan diri dengan

    bentuk wadah tempatnya.

    5luida dapat digolongkan ke dalam cairan dan gas. Perbedaan-perbedaan utama antara

    cairan dan gas adalah2

    a. 1airan praktis tak kompressibel, sedangkan gas kompressibel dan sering harusdiperlakukan demikian.

    b. 1airan mengisi :olume tertentu dan mempunyai permukaan bebas sedangkan gas

    dengan massa tertentu mengembang sampai mengisi seluruh bagian wadah

    tempatnya.

    Aliran /luida itu rumit, dan tidak selalu tunduk pada analisis matematis yang pasti.

    Tidak seperti benda padat, elemen-elemen /luida yang mengalir bisa bergerak pada

    kecepatan-kecepatan yang berbeda, dan bisa mengalai percepatan-percepatan yang berbeda.

    Tiga konsep penting dalam aliran /luida adalah2

    a. Prisip kekekalan massa, dari prinsip ini dikembangkan persamaan ontinuitas.,. Prinsip energy kinetic, 6ati prinsip ini diturunkan persamaan-persamaan tertentu.

    '5luida yang tidak kompresibel yg mengalir pada pipa yang berdiameter konstan.(5. Prinsip 7omentum,dari prinsip ini persamaan-persamaan yang menghitung gaya-gaya

    dinamik yang dikerjakan oleh /luida yang mengalir bisa ditentukan.

    2.8. Per"a!aan Energ*

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    13/35

    3

    Persamaan energy dihasilkan dari penerapan prinsip kekekalan anergi pada aliran

    /luida. nergi yang dimiliki oleh suatu /luida yang mengalir terdiri dari energy dalam dan

    energy-energi akibat tekanan, kecepatan dan kedudukan 'ketinggian(. 6alam arah aliran,

    prinsip energy diringkas dengan suatu persamaan umum sebagai berikut2

    nergi di bag 3 C nergi yg ditambahkan J nergi yg hilang J nergi yg diambil nergi di

    bagian 4

    Persamaan ini, untuk aliran mantap, /luida tak kompresibel yang perubahan energy

    dalamnya bisa diabaikan, disederhanakan menjadi '5ast TreB Star/is, 4##+(2

    2

    ( P 1

    ρg+

    V 12

    2 g+ Z 1

    )+ H A− H L− H E=

    ( P 2

    ρg+

    V 22

    2 g+ Z 2

    ) 'pers 4.4(Persamaan ini dikenal sebagai persamaan *ernoulli. Satuan yang digunakan adalah m /luida.

    2.=. Hea+ Ke5e3atan

    ;ead kecepatan menyatakan energy kinetic persatuan berat yang terdapat di suatu titik

    tertentu. 0ika kecepatan di suatu irisan penempang merata, maka head kecepatan yang

    dihitung bersama kecepatan rata-rata atau merata ini akan menjadi energy kinetic per satuan berat /luida yang sesungguhnya. Tetapi pada umumnya, distribusi kecepatan tidak merata.

    arena itu pada head kecepatan diberi /actor koreksi K.

    Studi-studi menunjukkan bahwa K 3 untuk distribusi kecepatan yang merata, K

    3,#4 sampai 3,3 untuk aliran turbulen, dan K 4 untuk aliran laminar. Tetapi dalam

    kebanyakan perhitungan Jperhitungan dalam mekanika /luida, K ditentukan 3, tanpa ada

    kesalahan yang berarti karena umumnya head kecepatan merupakan suatu prosentase kecil

    dari head 'energy( total. 'mekanika /luida, 3++)(

    2.. #*n r L "e"

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    14/35

    4

    Penurunan head yang lain, seperti dalam sambungan-sambungan pipa, umumnya

    dinyatakan sebaga. 7aka 'mekanika /luida, 3++)(

    Headturunh Lminor = K ( V 22 g ) 'pers 4.8(;arga dapat dilihat pada tabel

    Tabel 4.4 Penetuan ;arga

    harga 2

    elbow 8 o #,8elbow +# o #,"

    sambungan T 3,Deran #,4

    'sumber 2 hand book o/ hidrolik(

    2.1:. #a? r L "e"

    Penurunan head yang lain yang tergantung pada panjang pipa dan heat turun,

    umumnya dinyatakan sebagai2 'mekanika /luida, 3++)(

    Headturunh Lmayor = S . panjang pipa 'pers 4. (

    6imana S bisa dicari di tabel ;AL N-@I IA7S atau dengan rumus pendekatan 'hand out

    o/ hidrolik(

    2

    M #,4D)) . 1 . 6 p4,"! . S #, 8 'pers 4."(

    2.11. D*!en"* +ar* Ha"*l Peng k ran

    Pada crane yang dianalisa, tali baja berukuran panjang 4# meter dan mempunyai

    diameter 34,4 mm. Tali baja crane dililitkan pada drum dan diteruskan ke cakra puli, drum

    berdiameter ! cm dengan tebal 4# cm sedangkan cakra puli berdiameter 3 cm dengan tebal

    8 cm, gambar puli tempat lilitan crane bisa dilihat pada gambar dibawah ini 2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    15/35

    5

    Ga!,ar 2.< Dr ! L*l*tan Crane -k*r* +an Cakra P l* L*l*tan Crane -kanan -" !,er

    /a"$arkan Lanta! 0

    Sedangkan dimensi-dimensi yang menunjang perhitungan bobot angkat crane terdapat

    dibawah ini2

    6pipa 2 34,4 mm 2 #,344 m

    Panjang pipa 2 ! m

    Tekanan awal dari pompa 2 D ### psi 2 3D3#"DD pa'N=mG(

    0enis minyak /luida yang dipakai 2 Turalik 83 produksi pertamina

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    16/35

    6

    Pipa besi tuang mulus, baru 3!#Pipa besi tuang sedang, pipa baja dikeling baru 33#Pipa selokan bening 33#Pipa besi tuang digunakan beberapa tahun 3##Pipa besi tuang, dalam keadaan buruk )#

    'sumber 2 hand out o/ hidrolik(

    g 2 +,)3 m=sG

    2.12. K e(*"*en Kea!anan Tal* Ba&a;arga ditentukan dari pengamatan dari tali baja yang akan dijadikan pedoman

    untuk pembacaan tabel yang ada di bawah ini 2Tabel 4.8 ontruksi Tali *aja

    kontruksi

    keamana

    n tali

    ontruksi Tali *aja8@1> 1'' 15 "B!D 444C3c "B"3 !""C3c 3)B3+ !84C3cCr "" lang cross lang cross lang cross regular

    jumlah wayar yang patah setiap jarak t 'pitch(3 s=d 4 8 4 38 ! 4) 3# 4) 382 " + % 8 ! 3" !# 34 !# 3! s=d 8 ) 8 3) D !4 38 !4 3"8 s=d 3# 4# + !8 3" !8 3D

    s=d " 34 " 44 33 !" 3) !" 3)

    " s=d D 38 D 4" 3! !) 3+ !) 3+ 'Sumber 2 Pesawat-pesawat Pengangkat,3++ (

    2.1%. N*la* Per,an+*ngan D !*n Dt

    ;arga 6 min=6t adalah perbandingan antara diameter drum dan diameter tali baja, nilai

    6min=d ini bisa diketahui dengan cara melihat gambar, sehingga diperoleh nilai N* yang

    akan dijadikan pedoman untuk membaca tabel. Nilai 6 min=6t ini juga bisa dicari secara

    pembagian sederhana, jika diameter drum dan diameter tali sudah diketahui melalui

    pengukuran sample tali baja yang putus.

    Pertama yang harus dilakukan bila harus mengetahui harga 6 min=6t dengan cara

    memahami gambar kontruksi sehingga diketahui harga N*, gambar kontruksi bisa dilihat

    dibawah ini 2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    17/35

    7

    Ga!,ar 2.> Penet an NB Tal* Ba&a -Pe"a7at 3e"a7at Pengangkat;1>>)

    Tabel 4. Perbandingan N* dan 6 min=6t

    N* 3 4 ! 8 " = )6min=d 3" 4# 4! 4 4" 4) %: !3

    N* + 3# 33 34 3! 38 3 3"6min=d !4 !! !8 ! !" !D !D, !)

    'Sumber 2 Pesawat-pesawat Pengangkat,3++ (

    2.1'. Kelela$an Tal* Ba&a

    *ertolak dari kenyataan bahwa kerusakan tali baja adalah karena kelelahan bahan,

    sehingga telah ditemukan cara menentukan daya tahan tali baja yang dikembangkan pada

    ;ammer and Sickle @orks. Tali dari berbagai kontruksi dengan diameter ! s=d 4) mm dites

    pada ! mesin khusus untuk mendapatkan /aktor-/aktor metalurgis, produksi, rancangan dan

    oprasional yang memberi e/ek kepada kekuatan tali. *ila menghitung ketahanan suatu tali

    maka kita harus tahu N* 'Number o/ %epeated *end( yang dii?inkan selama periode

    pengoprasiannya.

    $ntuk mendapatkan hasil yang lebih teliti pada penentuan umur tali baja maka harus

    dibantu oleh tabel dan gra/ik, sehingga dapat menentukan N* yang dii?inkan '? 3( dengan

    memakai rumus 2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    18/35

    8

    ?3 a.? 4.$. 'pers 4.D(

    6imana 2 $ umur tali 'bulan(

    a jumlah rata-rata siklus kerja perbulan?4 jumlah bengkokan berulang 'repeated bend( persiklus 'naik dan turun(

    pada tinggi pengangkatan penuh '/ull li/ting height( dan pembekokan satu sisi. /aktor pengganti dalam ketahanan tali untuk mengangkat beban pada

    ketinggian kurang dari ketinggian penuh dan untuk mengangkat beban pada

    beban kurang dari beban penuh.

    ;arga-harga a,? 4 dan diberikan dalam tabel dibawah ini 2

    Tabel 4." Penetuan ;arga a,? 4 dan

    ondisi oprasi

    dari mekanisme

    pengangkat

    &pras

    i

    haria

    n 'i(

    ;ari

    kerj

    a =

    bula

    n

    0umlah

    rata-rata

    siklus

    kerja per

    hari

    a 7ode suspensi?

    4

    Tinggi

    angka

    'h m( pada

    N* unntuk

    3 3'm( dan

    3, 4'm(

    7anual ) 4 3" 8## suspensisederhana

    4 O #,D

    Penggera

    k mesin

    erja

    ringa

    n

    ) 4 8#1::

    :

    suspensi dengan

    cakra bebas' 4

    :;

    )

    erja

    sedan

    g

    3" 4 3!"!8#

    #

    cakra

    bergand

    a

    dengan

    4B4 ! 4

    #,

    8

    4B! !

    #,

    !erja 48 !# !4# +"# 4B8 D 8 #,

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    19/35

    9

    berat #ratio

    !

    4B +

    #,

    4'Sumber 2 Pesawat-pesawat Pengangkat,3++ (

    ;arga ? 3 diperoleh dari pembacaan diagram penetuan bengkokan berulang atau

    N* ? 3, tabel tersebut tertera di bawah ini 2

    Ga!,ar 2.1: Gra(*k NB Tal* Ba&a -Pe"a7at 3e"a7at Pengangkat;1>>)

    2.1). T*+ak Ber( ng"*n?a Kat 3 Se4 en 0al6e S*"te!

    Pembahasan kali ini tidak menggunakan rumus hitungan karena pembahasan ini cuma

    merupakan penjelasan yang harus dimengerti. 6isamping umur tali baja yang sudah

    melampaui batas kerja, pada permasalahan ini merupakan /aktor komponen aliran /luida

    dalam crane karena kerusakan pada katup s9uen :al:e yang tersumbat kotoran-kotoran /luida

    kerja. otoran tersebut bisa masuk ke sistem crane karena kebocoran yang memungkinkandebu masuk ke aliran tertutup /luida tersebut dan juga air akan masuk sehingga menimbulkan

    karat yang akan menjadi kotoran sehingga menyumbat katup s9uen :al:e. atup tersebut

    dikoneksikan dengan stut sebagai pengontrol katup untuk membuka dan menutup.

    Stut tersebut dikoneksikan pada handle sebagai pemberi perintah akan katup se9uence

    :al:e, gerak stut bila mengarah ke sebelah kiri maka tali baja akan memanjang dengan

    gerakan searah jarum jam dan apabila stut bergerak ke sebelah kanan maka tali baja akan

    mengulung secara berlawanan jarum jam. 0ika katup tersebut tidak ber/ungsi maka tonjolan

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    20/35

    0

    pada stut akan terus menekan dan lama kelamaan tonjolan tersebut akan patah, hal itu

    menyebabkan stut yang mengarah ke kiri dan memanjangkan tali baja akan beralih /ungsi

    sebagai penarik tali baja. ;al tersebut tertera pada gambar dibawah ini 2

    Ga!,ar 2.11 K*ner&a St t +an Kat 3 S4 en5e 3a+a L a+*ng- /a"$arkan Lanta! 0

    Akibat tali baja yang tergulung secara berlawan arah tersebut maka tali baja akan

    berbenturan dengan co:er puli dan akan bergesekan, sehingga lama kelamaan tali baja akan

    terputus dan tali baja akan terlilit secara tidak sempurna ke puli, gambar tali baja terlilit tidak

    sempurna pada puli ditunjuakan pada gambar dibawah ini 2

    Ga!,ar 2.12 Tal* Ba&a ?ang terl*l*t +engan P l*- /a"$arkan Lanta! 0

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    21/35

    1

    BAB III

    #ETODELOGI PENELITIAN

    7ulai

    Studi iteratur

    7ayor losesUmur tali bajauas penampang

    ;arga 6min=d 7inor loses

    Bobot angkat craneKekuatan tali baja

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    22/35

    2

    %.1. St +* L*terat r

    Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukan untuk membantu

    menyelesaikan tugas akhir ini, antara lain dengan cara survey lapangan, studi pustaka dan

    browsing internet. ariabel yang didapatkan antara lain diameter tali baja '6 t(, ultimate

    breaking strenght ' H b(, modulus elastisitas ' (, diameter wayar 'd(, diameter pipa '6 p(,Panjang pipa 'P p(, takanan awal 'P 3(, debit 'M(, gra/itasi 'g(.

    %.2.1. Per$*t ngan L a" Pena!3ang Tal*

    Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan luas penampang tali 'A t( yang sebelumnya

    dimensi tali sudah diketahui melalui mengukuran dimensi tali.

    %.2.2. Per$*t ngan Harga D !*n Dt

    Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan koe/isien diameter drum '6 min( yang akan

    dibandingkan dengan diameter tali '6 t(.

    %.2.%. Per$*t ngan Kek atan Tal* Ba&a

    Analisa ermasala!an

    esimpulan

    S SAI

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    23/35

    3

    Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan kekuatan tali baja 'S(, sehingga nilai

    tersebut bisa dianalisa.

    %.%. Per$*t ngan U! r Tal* Ba&a

    Pada perhitungan ini akan dilakukan perhitungan umur tali baja '$(, sehingga dapat

    dianalisa tali baja tidak sampai putus dalam waktu penggunaan.

    %.'.1. Per$*t ngan #a? r L "e"

    Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan head mayor loses '; /mayor ( dan pada angka

    hasil perhitungan ini akan ditambahkan dengan head minor loses '; /minor (, sehingga head loss

    total bisa diketahui.

    %.'.2. Per$*t ngan #*n r L "e"

    Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan head minor loses '; /minor ( dan pada angka

    hasil perhitungan ini akan ditambahkan dengan head mayor loses '; /mayor (, sehingga head loss

    total bisa diketahui.

    %.'.%. B , t Angkat Crane

    Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan bobot angkat crane '5(, sehingga angka ini

    dapat dianalisa.

    %.). Anal*"a Per!a"ala$an

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    24/35

    4

    Pada tahap ini akan dilakukan analisa dari hasil perhitungan kekuatan tali baja 'S s(,

    umur tali baja '$( dan bobot angkat crane '5( sehingga diketahui penyebab dan

    penaggulangan permasalahan.

    %.8. Ke"*!3 lan

    Pada tahap ini merupakan kesimpulan dari hasil perhitungan yang sudah dianalisa dan

    tahap ini juga berpedoman pada tujuan dilakukan penulisan project work.

    %.=. /l 75$art

    Tahap penelitian yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir, terdapat /low chatdiagram untuk memudahkan pembaca sehingga pembaca mengerti maksud dari penulis dan

    tidak akan keluar dari batasan masalah yang telah di cantumkan.

    BAB I0

    PERHITUNGAN DAN ANALISA

    '.1.Per$*t ngan L a" Pena!3ang Tal* Ba&a

    ;arga A t adalah luas penampang tali, maka dapat dicari dengan rumus luas

    penampang lingkaran yaitu 2

    A t Q.rG

    !,38 . ",3G

    33",)!+8 mmG

    '.2. Per$*t ngan Harga D !*n Dt

    Angka 6 min=6t dari pembacaan tabel Tabel 4.8 Perbandingan N* dan 6 min=6t !#,

    nilai ini dapat dicocokan dengan perhitungan sebenarnya dengan cara membandingkan

    diameter drum dan diameter tali baja yang ada dibawah ini 2

    6 min=6t ! #=34

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    25/35

    5

    4+,3"D

    6imana 6 min diameter drum

    6 t diameter tali baja

    6ari kedua cara tersebut menghasilhkan nilai yang tidak jauh berbeda, maka yang

    dipilih ialah nilai 6 min=6t 4+,3"D karena nilai tersebut adalah pengukuran sebenarnya

    komponen crane yang sudah mengalami de/ormasi akibat kerja crane.

    '.%. Per$*t ngan Kek atan Tal* Ba&a

    Nilai kekuatan tali baja untuk mengangkat bobot maksimum dapat diketahui dengan

    menggunakan rumus 2

    FH Hb= Ss=A C d =6min=6t

    6imana 2 Hb 3!# kg=cmG

    Ss tegangan tali = kekuatan tali baja mengangkat beban 'kg(

    6 min=6t perbandingan antara diameter drum dan diameter tali

    d 3mm

    A t luas penampang tali 'cmG(

    )##.### 'kg=cmG( ).### 'kg=mmG(

    ! dari tabel 4.! ontruksi Tali

    Ss 'Hb= . A( - d =6 min=6t

    Ss '3!#=! . 33",)!+( J 3 . ).###=4+,3"D

    Ss 8D)),D kg

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    26/35

    6

    Ss 8,D)+ ton

    0adi tali baja sudah tidak mampu mengangkat beban ton sesuai spek, maka dari itu

    tali baja menjadi putus. hal ini diperkuat dengan tabel 4.3 *aja Spek Tali *aja yang dijual

    dipasaran serikat perusahaan dan perdagangan yang menampilkan kekuatan tali baja baru

    yang di jual di pasaran, tabel tersebut menunjukan bahwa tali baja baru dengan diameter 34

    mm mempunyai bobot maksimal yang diangkat adalah D,8 ton. ekuatan tali baja yang

    tereduksi tersebut juga diakibatkan tidak ber/ungsinya katup s9uen :al:e sehingga tali baja

    membentur co:er penutup tali dan menyebabkan kekuatan tali baja tereduksi akibat dari

    wayar yang mengalami banyak patahan.

    '.'. Per$*t ngan U! r Tal* Ba&a.

    Penentuan umur tali baja maka harus dibantu oleh tabel dan gra/ik, sehingga dapat

    menentukan N* yang dii?inkan '? 3( dengan memakai rumus 2

    R ?3 a.? 4.$.

    6imana 2 $ umur tali 'bulan(

    a 3### Tabel 4. Penetuan ;arga a,? 4 dan

    ?4 8. Tabel 4. Penetuan ;arga a,? 4 dan

    #, Tabel 4. Penetuan ;arga a,? 4 dan

    ;arga ? 3 diperoleh dari pembacaan diagram penetuan bengkokan berulang atau

    N* ? 3, dalam diagram gambar 4.3# >ra/ik N* Tali *aja diketahui ? 3 !3##,maka umur tali

    baja bisa dihitung dengan rumus 2

    ?3 a . ? 4 . $ .

    $ ? 3 = a .?4 .

    $ !3##= 3### . 8 . #,

    $ ",4 bulan

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    27/35

    7

    0adi dalam perhitungan secara teori, umur tali baja adalah ",4 bulan pemakaian kerja

    ringan.Sehingga apabila sudah melampaui umur tersebut maka tali baja harus segera diganti

    dan jika tidak segera diganti. Apabila kapal melakukan peperangan yang menyebabkan kapal

    tenggelam, sekoci bantuan tidak bisa diturunkan secara berlahan akibat putusnya tali baja dan

    akan membahayakan para anak buah kapal TNI J A .

    '.). Per$*t ngan #a? r L "e"

    6engan menggunakan rumus

    M 2 #,4D) . 1 . 6 p4,"! . S #, 8

    7aka S #, 8 2 M='#,4D) . 1 . 6 p4,"! (

    6imana 2 M 2 debit aliran

    1 2 38# Tabel 4.4 Penetuan ;arga 1

    6 p 2 diameter Pipa

    S 2;eat turun

    0adi S#, 8

    2 #,##3)!! = '#,4D) . 38# . #,3444,"!

    (

    S#, 8 2 ,#D

    S 2 4,8#!

    ; /mayor 2 S . Ppipa

    2 4,8#! . !

    2 D,43 m

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    28/35

    8

    '.8. Per$*t ngan #*n r L "e"

    A p 2 luas penampang pipa

    2 Q 6 4

    2 #,4 . !,38 . #,344G

    2 #,###3D m

    $ntuk mencari kecepatan

    M 2 A p .

    2 M=A p

    2 #,##3)!! = #,###3D

    2 3 ,"+ m=s

    ; /minor 2 ' 4=4g(

    6imana 2 2 koe/isien sambungan 'lihat tabel 4.4(

    2 kecepatan 'm=s(

    g 2 gra/itasi 'm=sG(

    6ari sistem ada sambungan 2 8 sambungan T

    2 4 elbow 8 o

    2 4 elbow +# o

    2 4 kran

    Sambungan T 2 8'3,D'3 ,"+G=4 . +,)3((

    2 ) ,!! m

    lbow 8 o 2 4'#,8'3 ,"+G=4 . +,)3((

    23#,#8 m

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    29/35

    9

    lbow +# o 2 4'#,"'3 ,"+G=4 . +,)3((

    2 3 ,#" m

    ran 2 4'#,4 '3 ,"+G=4 . +,)3((

    2 ",4D m

    0adi ; / minor total 2 ) ,!! m C 3#,#8 m C3 ,#" m C ",4D m

    2 33",D3 m

    ; total 2 ; /mayor C ; /minor

    2 D,43 m C 34!,+3 m

    2 34!,+3 m

    '.=. Per$*t ngan B , t Angkat Crane

    6engan mengunakan persamaan bernoulli maka heat tekan 4 'p 4( bisa diketahui 2

    ( P 1 ρg + V 12

    2 g+ Z 1)+ H A− H L− H E= ( P 2 ρg + V 2

    2

    2 g+ Z 2)

    6alam crane yang diangkat pada analisa ini, head ketinggian bisa diabaikan karena

    /luida kerja masuk dan keluar berada pada tangki yang sama dan juga heat kecepatan bisa

    diabaikan karena pipa yang dipergunakan berdiameter sama. Sehingga persamaan bernoulli

    menjadi 2

    ( P 1 ρg)+ H A− H L− H E= ( P 2 ρg)6alam analisa ini juga tidak didapatkan alat tambah sebagai penambah tekanan

    seperti pompa sehingga ; A bisa dibaikan dan juga tidak terdapat alat-alat'misal2 turbin(

    sehingga ; juga bisa diabaikan, maka persamaan bernoulli menjadi 2

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    30/35

    0

    ( P 1 ρg)− H L= ( P 2 ρg)

    6imana P 1 ρg 2 ;eat Tekanan 3 'm(

    ; 2 ;eat loss mayor C minor 'm(

    P 2 ρg 2 ;eat tekanan 4 'm(

    < 2 kerapatan /luida )") 'kg=m ( ᵌ

    g 2 gra/itasi +,)3 'm=sG(

    7aka P 2 ρg 2 ' 3D3#"DD = )") . +,)3( J 34!,+3

    2 "#"#8,88 m

    0adi P 42 3"# 3"! ," N=mG

    52 P4 . A p

    2 3"# 3"! ," . #,###3D

    2 "#4+ ,3" N

    2 "38",4+ +D kg

    2 ",38"4+ +D ton

    0adi crane memenuhi spek angkat karena melebihi bobot angkat maksimum yang

    mencapai ton, sehingga bobot angkat crane berkurang dikarenakan kotoran-kotoran yang

    masuk dalam sistem. otoran-kotoran yang masuk kedalam sistem tersebut telah terbukti

    pada boom crane yang cacat. 1acat tersebut berupa garis yang searah dengan laju piston pada

    silinder boom. Pada project work ini telah dibahas putusnya tali baja dan hilangnya tenaga

    pada crane, dan dapat disimpulkan bahwa putusnya tali baja disebabkan karena kinerja katup

    s9uen :al:e yang tersumbat kotoran-kotoran sehingga tali baja membentur co:er puli dan

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    31/35

    1

    menyebabkan serat-serat tali baja mengalami kepatahan hal itu berimbas pada putusnya tali

    baja pada crane.

    Pada penulisan ini juga didapatkan permasalahan hilangnya tenaga pada crane pada

    sistem laoding dan setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan tenaga crane yang masih

    mampu mengangkat bobot angkat maksimal benda. 7aka dapat dianalisa bahwa kehilangan

    bobot angkat crane ditimbulkan oleh kotoran-kotoran yang masuk pada sistem crane, hal itu

    telah dibuktikan pada sistem elepasi dengan cacatnya boom crane berupa garis-garis yang

    sejajar pada langkah piston.

    Pada crane ini pokok permasalahan terdapat pada kotoran yang masuk kedalam sistem

    sehingga dapat ditanggulangi dengan mengecek secara berkala /luida kerja pada crane

    sehingga /luida tersebut tidak merusak komponen-komponen pada crane dan juga bila

    terdapat kebocoran-kebocoran komponen harus segera ditambal atau diperbaiki sehingga

    kotoran-kotoran debu dari udara tidak masuk kedalam sistem, bila kebocoran dan /luida pada

    crane yang kotor tidak segera diperbaiki dan diganti maka crane akan mengalami kerusakan,

    sehingga harus dibawa kebengkel untuk direparasi dengan cara membongkar seluruh

    komponen pada crane lalu selajutnya membersihkan kotoran-kotoran yang sudah menjadi

    kerak sehingga tenaga pada crane bisa kembali maksimal dalam melakukan kerja.

    BAB 0

    PENUTUP

    ).1. Ke"*!3 lan

    3.7enentukan kekuatan tali baja adalah sangat penting karena, jika kekuatan tali baja bisa diketahui

    maka akan menghindari kesalahan prosedur dalam pelaksaan pekerjaan.

    4. Semua kompoen mempunyai umur kerja, hal itu juga berlaku pada tali baja crane dan umur tali baja

    bisa diketahui dengan cara perhitungan, agar tali baja tidak putus pada saat pelaksanaan pekejaa.

    !. 6alam penulisan ini dilakukan cara perhitungan bobot angkat crane sehingga pada crane dengan

    dimensi tertentu dapat mengangkat bobot angkat tertentu pula, hal ini akan menghindarkan dari

    kesalahan prosedur kerja pada crane.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    32/35

    2

    ).2. Saran

    3. Sebaiknya dilakukan mengecekan berkala /luida kerja pada crane.

    4. Sebaiknya bila ada kebocoran sistem, harus segera di tambal atau dilas.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    33/35

    3

    DA/TAR PUSTAKA

    3. Anggrahini, ;idrolik Saluran Terbuka ,dieta pratama,Surabaya,3++D.4. A Soedrajat S, 7ekanika 5luida U ;idrolika ,N& A,*andung,3+)!.!. Syamsir A 7uin, Pesawat-pesawat Pengangkat ,setya budi,Surabaya,3++ .8. @ibisoo %o:ie, 5ast TreB Star/is ,yapalis,Sidoarjo,4##+.

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    34/35

    4

    LA#PIRAN

  • 8/18/2019 Analisa Putusnya Tali Baja Crane Dan Tid (1)

    35/35

    5