crane safety.pdf

6
Tentang Blog Download Area Senin, 10 Oktober 2011 Senin, 10 Oktober 2011 Crane Safety DEFINISI Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling). Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi: Mobile cranes Crawler crane (crane roda rantai) Wheel crane (crane roda ban) Truck mounted crane (carne dipasang pada truc Modified cranes (crane modifikasi) Crane tetap Tower crane Crawler crane (crane roda rantai) Wheel crane (crane roda ban) Truck mounted crane (carne dipasang pada truck) Modified cranes (crane modifikasi) Safeguards pada Crawler Crane : 1. Boom limit switch : pengaman pada crane untuk mencegah berlebih nya derajat angkat sehingga beam dari crane tersebut menabrak ke body utama dari crane dan dapat berakibat hilang nya ke stabilan saat proses lifting dan bebean dapat jatuh atau menabrak pada beam crane itu sendiri (terdiri dari penunjuk derajat / pointer dan angle plate) 2. Hook Latch :pengaman pada hook crane yang berguna untuk mengunci beban yang dikaitkan pada hook agar tidak terlepas dari hook itu sendiri. 3. Over hoist Limit switch : Pengaman pada crane yang berfungsi untuk menahan ketika terjadi over height pada saat lifting yang dapat berakibat terlepas nya hook dan beban menjadi tidak stabil. Data – data yang diperlukan pada saat sebelum dilakukan proses lifting adalah : 1. Dimensi dari peralatan : tinggi, panjang nya 2. Berat Beban yang akan di angkat : berat peralatan + lifting tackle (pengait / hook) + Hook block (pengunci hook) + wire rope yang berada di bawah boom + fly jib dan hook block yang terpasang pada nya. 3. Radius dari peralatan yang akan diangkat. 4. Derajat kemiringan dari peralatan yang akan di angkat, di mana crane tersebut juga bergerak atau berpindah tempat saat proses pengangkatan dengan membawa beban 5. Counter Weight (beban penyeimbang) 6. Arah angin secara spesifik 7. Kondisi ruang kemudi 8. Jarak antara boom dengan peralatan yang akan diangkat 9. Kekuatan tanah pijakan Crane (Lembut / berair, berlumpur atau tanah keras) 10. SWL (Safety Weight Load) dari Lifting Tackles 11. Tempat yang akan dijadikan lay down atau tempat penurunan peralatan yang akan di pasang atau di pindahakan telah dalam kondisi aman dan sesuai dengan peralatan tersebut (untuk pemasangan pipa, beam,dll dipastikan apakah ukurannya telah sesuai dan dapat dilakukan pemasangannya) Proses pengangkatan ( Lifting Operations) Hal – hal yang dapat menyebabkan gagalnya proses pengangkatan : 1. Buruknya kondisi mesin / crane 2. Konfigurasi mesin tidak sesuai dengan spesifikasi 3. Penggunaan / pemasangan outriggers yang tidak tepat 4. Lantai / tanah pijakan yang lembut / berlumpur 5. Crane tidak sesuai dengan beban yang akan nya) tidak sesuai dengan beban yang akan diangkat (dari segi SWL, jenis dan kapasitas angkat FOLLOW BY EMAIL FOLLOW BY EMAIL FOLLOWERS FOLLOWERS with Google Friend Connect Members (8) Already a member? Sign in BLOG ARCHIVE BLOG ARCHIVE 2013 (1) 2012 (3) 2011 (9) Oktober (9) Hydrotest Pemanasan global Efek Rumah Kaca (Green House Effect) Natural Gas Processing (Introduction) Safety Meeting Chemical untuk Industri Gas & Minyak Bumi Crane Safety Kesehatan Kerja Bagaimana Membaca & Menggunakan MSDS (LDKB) POPULAR POSTS POPULAR POSTS Bagaimana Membaca & Menggunakan MSDS (LDKB) hm sebagian besar orang pasti sudah paham bener apa sih MSDS ini atau dalam bahasa kita disebut nya LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan), ya... Crane Safety DEFINISI Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang... .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html 1 of 6 5/15/2015 1:00 PM

Upload: hendragt

Post on 10-Nov-2015

160 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • Tentang Blog Download Area

    Senin, 10 Oktober 2011Senin, 10 Oktober 2011

    Crane SafetyDEFINISI

    Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, danmenurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar(slewing), dan pejalan (travelling).

    Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi:

    Mobile cranes Crawler crane (crane roda rantai)Wheel crane (crane roda ban)Truck mounted crane (carne dipasang pada truc Modified cranes (crane modifikasi)Crane tetap Tower craneCrawler crane (crane roda rantai)Wheel crane (crane roda ban)Truck mounted crane (carne dipasang pada truck)Modified cranes (crane modifikasi)

    Safeguards pada Crawler Crane :

    1. Boom limit switch : pengaman pada crane untuk mencegah berlebih nya derajat angkat sehinggabeam dari crane tersebut menabrak ke body utama dari crane dan dapat berakibat hilang nya kestabilan saat proses lifting dan bebean dapat jatuh atau menabrak pada beam crane itu sendiri (terdiridari penunjuk derajat / pointer dan angle plate)

    2. Hook Latch :pengaman pada hook crane yang berguna untuk mengunci beban yang dikaitkan padahook agar tidak terlepas dari hook itu sendiri.

    3. Over hoist Limit switch : Pengaman pada crane yang berfungsi untuk menahan ketika terjadiover height pada saat lifting yang dapat berakibat terlepas nya hook dan beban menjadi tidak stabil.

    Data data yang diperlukan pada saat sebelum dilakukan proses lifting adalah :1. Dimensi dari peralatan : tinggi, panjang nya2. Berat Beban yang akan di angkat : berat peralatan + lifting tackle (pengait / hook) + Hook block(pengunci hook) + wire rope yang berada di bawah boom + fly jib dan hook block yang terpasang padanya.3. Radius dari peralatan yang akan diangkat.4. Derajat kemiringan dari peralatan yang akan di angkat, di mana crane tersebut juga bergerakatau berpindah tempat saat proses pengangkatan dengan membawa beban5. Counter Weight (beban penyeimbang)6. Arah angin secara spesifik7. Kondisi ruang kemudi8. Jarak antara boom dengan peralatan yang akan diangkat9. Kekuatan tanah pijakan Crane (Lembut / berair, berlumpur atau tanah keras)10. SWL (Safety Weight Load) dari Lifting Tackles11. Tempat yang akan dijadikan lay down atau tempat penurunan peralatan yang akan di pasangatau di pindahakan telah dalam kondisi aman dan sesuai dengan peralatan tersebut (untukpemasangan pipa, beam,dll dipastikan apakah ukurannya telah sesuai dan dapat dilakukanpemasangannya)

    Proses pengangkatan ( Lifting Operations)

    Hal hal yang dapat menyebabkan gagalnya proses pengangkatan :1. Buruknya kondisi mesin / crane2. Konfigurasi mesin tidak sesuai dengan spesifikasi3. Penggunaan / pemasangan outriggers yang tidak tepat4. Lantai / tanah pijakan yang lembut / berlumpur 5. Crane tidak sesuai dengan beban yang akan nya) tidak sesuai dengan beban yang akan diangkat(dari segi SWL, jenis dan kapasitas angkat

    F O L L O W B Y E M A I LF O L L O W B Y E M A I L

    F O L L O W E R SF O L L O W E R S

    with Google Friend Connect

    Members (8)

    Already a member? Sign in

    B L O G A R C H I V EB L O G A R C H I V E

    2013 (1) 2012 (3) 2011 (9) Oktober (9)

    Hydrotest

    Pemanasan global

    Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

    Natural Gas Processing (Introduction)

    Safety Meeting

    Chemical untuk Industri Gas & Minyak Bumi

    Crane Safety

    Kesehatan Kerja

    Bagaimana Membaca & Menggunakan MSDS(LDKB)

    P O P U L A R P O S T SP O P U L A R P O S T S

    Bagaimana Membaca &Menggunakan MSDS (LDKB)

    hm sebagian besar orang pasti sudahpaham bener apa sih MSDS ini ataudalam bahasa kita disebut nya LDKB

    (Lembar Data Keselamatan Bahan), ya...

    Crane Safety

    DEFINISI Crane digunakan untukmengangkat muatan secara vertikal,menahannya apabila diperlukan, danmenurunkan muatan ke tempat lain

    yang...

    .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html

    1 of 6 5/15/2015 1:00 PM

  • 6. Pengangkutan dari sisi samping7. Pengayunan berulang ulang8. Dampak dari naik turunnya akselerasi saat pengangkatan dalam waktu yang singkat dan cepat.9. Tinggi nya kecepatan angin

    Proses pengangkatan seperti gambar di atas menjadi aman ketika semua hook latch pada sling dikaitkan yang ada pada crane sehingga beban menjadi lebih stabil saat terjadi proses pengangkatan

    dengan tidak dipasanganya boom limit switch, maka ketika proses pengangkatan, tidak ada pengontroluntuk derajat pengangkatn dari boom sehingga dapat berakibat boom mengalami over degree dandapat menabrak pada main body dari crane atau bahkan dapat mencederai operator yang ada padacontrol room dalam crane.

    Tentunya sebelum dilakukan pekerjaan dengan menggunakan segala jenis peralatan teruatama alat alatberat seperti crane ini, pastikan dulu seluruh safety devices terpasang dan dalam kondisi yang bagusdan dapat beroperasi untuk melindungi operator ketika terjadi penyimpangan pada mesin saat mesinberoperasi

    pada pengoperasian crane ini perlu diperhatikan juga kecepatan pengayunan boom saat mengangkatmuatan. Jika operator tidak memperhatikan kecepatan pengayunan tersebut, maka benda yangdiangkat dapat terayun dengan kencang dengan radius di luar radius aman dan dapat sangatberbahaya ketika dalam radius tersebut terdapat pekerja atau bangunan lain yang dapat menimbulkkanincident atau bahkan accident yang sangat parah.

    Kesalahan dalam proses penyangga boom saat pemasangan atau pembongkaran dari beam crane idapat mengakibatkan robohnya beam crane dan tentu saja dampak nya sangat besar terutama cedepada manusia yang ada di sekitar nya, bisa sangat parah atau bahkan kematian.

    Hydrotest

    Hm kali ni saya mencoba untukmembahas tentang hydrotest sertabagaimana mengenai aspek HSEyang harus diperhatikan. let's get the

    par...

    Cara Membuat Lifting Plan (RencanaAngkat)

    Assalamualaikum, Wah kayak nyasudah lama banget ya saya ndakposting tulisan di blog ini hehe, kali ini

    saya mau share sedikit tentang ...

    Safety Meeting

    safety meeting , mungkin banyaktemen - temen yang sudah taumengenai hal ini, namun tidak adasalah nya jika kita mengulas tentang

    safety m...

    C A T E G O R I E SC A T E G O R I E S

    bekerja di ruang terbatas (1)

    confined space (1)

    confined space entry (1)

    crane (2)

    crane operation (1)

    crane safety (1)

    efek rumah kaca (1)

    green house effect (1)

    human error (1)

    hydrotest (1)

    kecelakaan kerja (1)

    LDKB (1)

    lifting (2)

    lifting plan (1)

    material safety datasheet (1)

    meeting (1)

    MSDS (1)

    peranan manusia dalam kecelakaan (1)

    pressure hydrotest (1)

    ruang terbatas (1)

    safety meeting (1)

    toolbox meeting (1)

    T O T A L T A Y A N G A N L A M A NT O T A L T A Y A N G A N L A M A N

    51,937

    A B O U T M EA B O U T M E

    DANAR SYAHRIAL PRADHIPTA

    ordinary man with extraordinarylives :)

    LIHAT PROFIL LENGKAPKU

    S H A R E I TS H A R E I T

    Share this on Facebook

    Tweet this

    View stats

    (NEW) Appointment gadget >>

    .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html

    2 of 6 5/15/2015 1:00 PM

  • Pada kondisi khusus, crane dapat beroperasi di area yang dekat dengan power line dengan tegangayang sangat tinggi. Hal ini merupakan resiko yan sangat besar bagi operator jika terjadi kelalaian sedisaja maka boom crane dapat menabrak power line dan operator di dalamnya dapat tersengat listrik ribuavolt dan dapat juga menyebabkab kematian bagi operator tersebut.

    Table di bawah ini menjelaskan tentang berapa jarak yang aman ketika crane beroperasi di area dekdengan power line tegangan tinggi.

    Pada saat pengoperasian crane yang disekitar nya terdapat bangunan, tumpukanbarang atau kendaraan lain, pastikan adajarak aman yang tidak terisi oleh bendaapapun sehingga crane yang sedangberoperasi dapat melakukan putaran denganaman tanpa ada nya hambatan apapun.

    Jarak minimum untuk area berputar nya crantersebut sekitar 600 1000 mm dari bodycrane ke material material yang ada disekitar nya.

    Namun ketika jalur ini tidak tersadia makapada saat proses lifting activity berjalan,semua akses yang menuju area lifting activitydan dekat dengan crane harus ditutup.

    Ketika terjadi sebuah insiden, cranemenabrak sebuah tiang listrik atau power lines, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan saat terjadikeadaan tersebut ialah bahwa jika operator harus benar benar meninggalkan ruang kemudi cranemaka :

    1. Melompat lah dari dalam ruang kemudi2. Langkahkan kaki anda dengan jarak langkah yang sangat kecilarus dapat mengalir ke luar melalui tanah dalam bentuk gelombang dari peralatan yang mengalamikontak dengan power lines.

    Namun di rekomendasikan untuk tetap dalam ruang kemudi hingga memenuhi beberapa criteria berikutini : 3. Operator crane harus tetap di dalam kemudi4. Semua personil lainnya harus tetap di dalam kabin kemudi. lainnya harus menjauhkan diri dari crane,tali, dan beban, karena tanah di bermuatan listrik yang keluar dari crane yang terhubung dengan powerlines.5. Operator crane harus mencoba untuk memutuskan crane dari kontak dengan arah sebaliknya dariapa yang menyebabkan kontak.6. Jika crane tidak bisa menjauh power lines telah diputuskan arus nyamenjauh dari kontak, operator harus tetap dalam kabin kemudi putuskan arus nya.7. Jika operator crane harus meninggalkan peralatannya dikarenakan factor bahaya di sekitarnya, makaorang ini harus melompat keluar dari dalam kabin dengan langkah yang kecil.8. Amankan area dan jangan biarkan siapapun kecuali anggota tim penyelam area dan pralatan yangbermuatan listrik yang kontak dengan power lines.

    Hal yang dapat terjadi ketika over hoist limit switch tidak terpasang :

    A K U N S O C I A L N E T W O R K I N GA K U N S O C I A L N E T W O R K I N GP E N U L I SP E N U L I S

    Fb : danar pradhipta twitter : @danarpradhipta

    .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html

    3 of 6 5/15/2015 1:00 PM

  • Pengaruh Tekanan ban

    SLING

    Sling merupakan alat bantu dalam pekerjaan lifting, terbuat dari material seperti rantai, kawat, baja ataubahan sistetis, yang diikatkan dan dieratkan pada benda atau beban yang akan diangkat dan dikaitkanpada hook crane pada saat proses lifting.

    Pada saat proses lifting tentunya akan terjadi ketegangan pada sling. Tegangan dari sling dapat dihitungdengan formula berikut. Hasil dari formula ini juga menentukan apakah lifting activity tersebut amanatau tidak aman pelaksanaannya.

    Tension on Slings (tegangan pada sling)

    .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html

    4 of 6 5/15/2015 1:00 PM

  • Posting Lebih Baru Posting Lama

    Diposkan oleh Danar Syahrial Pradhipta di 23.48

    Label: crane, crane operation, crane safety, l i ft ing

    3 K O M E N TA R :

    Beri tahu saya

    Beri komentar sebagai:

    Publikasikan

    L I N K K E P O S T I N G I N I

    Buat sebuah Link

    Beranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Thiz_ayund 11 Januari 2012 14.38

    baguuusss naarrrr.....

    Balas

    Better 11 Januari 2012 14.45

    keren danar.. bermanfaat bgt.. siiplah =)

    Balas

    Diediet Prabowo 27 Maret 2014 21.49

    Terima Kasih atas definisi nya.. sedikit comment masih ada kekurangan tentang definisioutrigger karena saya sendiri masih belum mengerti apa itu outrigger yang terdapat dalam trukcrane.. sekali terima kasih

    Balas

    .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html

    5 of 6 5/15/2015 1:00 PM

  • CSS by freecsstemplates | Blogger by Blogger Templates

    .: Crane Safety http://danarpradhipta.blogspot.com/2011/10/crane-safety.html

    6 of 6 5/15/2015 1:00 PM