analisa proses bisnis berbasis akuntansi

21
Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI Abas Sunarya * ABSTRAK Akuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan. Akuntansi tidak sama dengan pembukuan. Pembukuan adalah aktivitas pencatatan data ssuatu perusahaan dengan suatu cara tertentu. Seorang pemegang pembukuan mungkin bertanggung jawab terhadap seluruh catatan usaha suatu perusahaan, tetapi mungkin juga hanya bertanggung jawab pada suatu bagian kecil tertentu, seperti catatan penjualan kepada pelanggan perusahaan saja. Sebagian besar pekerjaan pembukuan adalah pekerjaan klerikal, dan kalaupun terjadi peningkatan biasanya akan dibantu dengan bantuan komputer. A. PENDAHULUAN Akuntansi terutama mementingkan aktivitasnya pada desain sistem pencatatan, mempesiapkan laporan keuangan berdasarkan data yang ada, dan menginterpretasikan laporan tersebut. Akuntan seringkali memeriksa pekerjaan para pemegang pembukuan. Di perusahaan besar akuntan memiliki tanggung jawab dan otorisasi yang lebih besar dibandingkan dengan pemegang pembukuan. Memang pekerjaan akuntansi pada tahap awal juga mencakup pembukuan. Tetapi pada tahap berikutnya seorang akuntan harus memiliki pengetahuan yang lebih banyak, pemahaman konsep yang lebih baik, dan kemampuan analitis yang lebih tinggi dibandingkan seorang pemegang pembukuan. Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi dipakai dalam mendeskripsikan segala kegiatan usaha dan alat untuk mengkomunikasikan informasi keuangan tentang sebuah perusahaan. Akuntansi berbeda dengan tata buku. Akuntansi jauh lebih luas cakupannya dari tata buku. Tata ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089- 0184 65

Upload: rayindra

Post on 11-Aug-2015

80 views

Category:

Economy & Finance


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Abas Sunarya *

ABSTRAKAkuntansi merupakan proses mengidentifikasikan, mengukur dan

melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Akuntansi tidak sama dengan pembukuan. Pembukuan adalah aktivitas pencatatan data ssuatu perusahaan dengan suatu cara tertentu. Seorang pemegang pembukuan mungkin bertanggung jawab terhadap seluruh catatan usaha suatu perusahaan, tetapi mungkin juga hanya bertanggung jawab pada suatu bagian kecil tertentu, seperti catatan penjualan kepada pelanggan perusahaan saja. Sebagian besar pekerjaan pembukuan adalah pekerjaan klerikal, dan kalaupun terjadi peningkatan biasanya akan dibantu dengan bantuan komputer.

A. PENDAHULUANAkuntansi terutama mementingkan aktivitasnya pada desain sistem

pencatatan, mempesiapkan laporan keuangan berdasarkan data yang ada, dan menginterpretasikan laporan tersebut. Akuntan seringkali memeriksa pekerjaan para pemegang pembukuan. Di perusahaan besar akuntan memiliki tanggung jawab dan otorisasi yang lebih besar dibandingkan dengan pemegang pembukuan. Memang pekerjaan akuntansi pada tahap awal juga mencakup pembukuan. Tetapi pada tahap berikutnya seorang akuntan harus memiliki pengetahuan yang lebih banyak, pemahaman konsep yang lebih baik, dan kemampuan analitis yang lebih tinggi dibandingkan seorang pemegang pembukuan.

Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi dipakai dalam mendeskripsikan segala kegiatan usaha dan alat untuk mengkomunikasikan informasi keuangan tentang sebuah perusahaan. Akuntansi berbeda dengan tata buku. Akuntansi jauh lebih luas cakupannya dari tata buku. Tata buku merupakan fungsi pencatatan dari proses akuntansi yang hanya mencatat transaksi-transaksi baik manual atau komputer sedangkan akuntansi melibatkan analisis transaksi dan kejadian ekonomi, memutuskan bagaimana melaporkan dalam laporan keuangan dan menafsirkan hasilnya. Akuntansi juga melibatkan perancangan dan penerapan sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan-laporan dalam mengendalikan kegiatan organisasi.

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

65

Page 2: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Gambar-1. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

B. TINJAUAN PUSTAKA1. Pemakai Informasi Akuntansi

Para pembuat keputusan membutuhkan informasi. Semakin besar keputusan, semakin besar pula kebutuhannya akan informasi yang relevan. Pada umumnya, pemakai laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu pemakai internal dan pemakai eksternal. Jenis informasi untuk kedua golongan pemakai ini sudah tentu berbeda. Laporan keuangan internal dipakai oleh kalangan yang langsung mengarahkan kegiatan-kegiatan harian perusahaan (manajemen), dan tipe akuntansi yang menyediakan data bagi kalangan manajemen adalah akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen terfokus pada penyediaan informasi untuk perencanaan, penerapan rencana, pengendalian biaya. Laporan keuangan eksternal digunakan oleh orang-orang dan organisasi yang mempunyai kepentingan ekonomi dalam perusahaan, namun bukan merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Tipe akuntansi yang menyediakan data bagi pihak luar disebut akuntansi keuangan.1.a. Pemakai Internal

Laporan keuangan oleh manajemen digunakan sebagai alat untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan kepada pemilik. Manajemen memakai informasi akuntansi untuk menetapkan sasaran-sasaran organisasinya, mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran tersebut, dan mengambil tindakan korektif manakala dibutuhkan. Manajemen membuat keputusan-keputusan yang secara langsung akan mempengaruhi operasi perusahaan. Para pemakai internal dapat meminta informasi apapun yang mereka butuhkan, untuk membuat keputusan-keputusan atas operasi internal perusahaan. Sebagai misal, meminta laporan pembelian fasilitas mesin baru, penambahan lini produk baru, laporan-laporan kinerja divisi perusahaan.

Manajer produksi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses menghasilkan produk di dalam suatu perusahaan. Sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap proses produksi, manajer produksi memerlukan informasi berkaitan dengan keseluruhan biaya maupun rincian biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk perusahaan.

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

Aktivitas-aktivitasbisnis

Para pengambilkeputusan

Pengukuran:Dilakukan dengan mencatat data berbagai kegiatanbisnis

Pemrosesan:Dilakukan dengan Menyimpan dan Menyiapkan dataBerbagai kegiatan bisnis

Komunikasi:Dilakukan denganPembuatan laporan keuangan

Akuntansi

Data Informasi

66

Page 3: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Manajer pemasaran adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses pemasaran produk perusahaan, mulai dari promosi, distribusi sampai dengan pelayanan perna-jual. Sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap pemasaran produk perusahaan, manajer pemasaran memerlukan data biaya produksi dari setiap produknya guna menentukan harga jual produk tersebut, dan perincian dari biaya pemasaran untuk mencari alternatif biaya pemasaran yang paling efisien bagi perusahaan tanpa mengabaikan efektivitas pemasarannya. 1.b. Pemakai Eksternal

a. Pemilik perusahaan/ owner: menilai prestasi manajemen, mengetahui hasil dividen yang akan diterima, menilai posisi keuangan dan pertumbuhannya, mengetahui nilai saham dan laba perlembar saham, dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa datang, dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi.

b. Investor: menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan, menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan atau menarik investasi dari perusahaan, memprediksi kondisi perusahaan di masa datang. Sebagai pihak yang menanamkan uangnya di dalam perusahaan, calon investor harus memiliki keyakinan bahwa perusahaan tersebut dapat memberikan penghasilan yang memadai dalam jangka panjang. Informasi yang diperlukan investor mencakup: (a) laba usaha yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir, (b) pertumbuhan kekayaan perusahaan.

c. Kreditor: Bank dan rekanan membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran-pembayaran yang dijadwalkan sebelum memberikan pinjaman beserta bunganya. Karena itu informasi yang diperlukan mencakup: (a) besarnya kekayaan perusahaan, (b) kemampuan menghasilkan laba usaha, (c) perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan.

d. Pemerintah: berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk tujuan pengenaan pajak dan pembuatan peraturan dan juga bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistik. Sebagai pihak yang akan memungut pajak penghasilan kepada perusahaan, maka informasi utama yang diperlukan pemerintah mencakup: (a) laba usaha yang diperoleh, (b) beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.

e. Pemasok (supplier): adalah orang atau perusahaan yang menjual berbagai barang kepada perusahaan, mulai dari peralatan kantor, mesin, kendaraan sampai dengan bahan baku usaha. Sebagai pihak yang menjual barang kepada perusahaan secara kredit, pemasok harus memiliki keyakinan bahwa kredit yang diberikannya kepada perusahaan akan dapat dibayar sesuai dengan kesepakatan. Informasi yang diperlukan mencakup (a) besarnya kekayaan perusahaan, (b) kemampuan menghasilkan laba usaha, (c) perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan.

f. Karyawan: untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Hal ini berhubungan dengan permintaan gaji dan upah serta bonus mereka.

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

67

Page 4: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Gambar-2 Keluaran Siklus Akuntansi

C. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN Permintaan terhadap jasa akuntansi akan meningkat seiring dengan

kenaikan dalam jumlah, ukuran dan kompleksitas bisnis atau usaha. Disamping itu adanya undang-undang dan peraturan-peraturan baru juga dapat meningkatkan pemintaan akan jasa akuntansi. Berbagai jenis profesi akuntansi diuraikan berikut ini:

a. Akuntan Manajemen/ Swasta (Private Accountants): adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan bisnis, nirlaba, pada berbagai posisi seperti kepala bagian akuntansi (controler), direktur keuangan, auditor internal. Tugas akuntan manajemen meliputi merancang sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan untuk pihak luar dan pemakai internal, mengkoordinasi penyusunan anggaran dan melakukan audit internal untuk kepentingan manajemen.

b. Akuntan Publik (Public Accountants): adalah akuntan independen yang bersama-sama stafnya memberikan jasanya dalam memeriksa dan menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan dengan memperoleh imbalan pembayaran tertentu.

c. Akuntan Pemerintah (Government Accountants): adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti Departemen Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktoral Pajak, Bea Cukai, Inspektorat Jenderal.

d. Akuntan Pendidik: adalah akuntan yang bertugas sebagai staf pengajar pada universitas. Di samping memberi kuliah dalam berbagai mata kuliah akuntansi, akuntan pendidik juga melakukan penelitian di bidang akuntansi.

1. Kode Etik AkuntanSetiap orang yang bekerja dengan cara memberikan jasa dari

pengetahuan dan keahliannya pada pihak lain, seharusnya memiliki rasa tanggung jawab pada pihak-pihak yang dipengaruhi oleh jasanya itu. Para akuntan di Indonesia bernaung di bawah organisasi profesi yang di beri nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Sebagai organisasi profesi, IAI harus

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

Keluaran Siklus Akuntansi

Laporan keuangan untuk pemakai eksternal.Contoh: laporan R/L, Neraca,arus kas, perubahan modal,Laporan keuangan fiskal yangDiminta oleh dinas pajak.

SiklusAkuntansi

Pelaporan Eksternal(Akuntansi keuangan)

Laporan keuangan umum untukpemakai internal:manajemen perusahaanContoh: anggaran, analisisbiaya, dan laporan kinerja

Pelaporan Internal(Akuntansi manajemen)

68

Page 5: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

mempunyai kode etik. Kode Etik Akuntan Indonesia adalah pedoman bagi para anggota Ikatan Akuntan Indonesia untuk bertugas secara bertanggung jawab dan objektif. Kode Etik Akuntan Indonesia berisi berbagai pernyataan spesifik tentang etika profesi akuntan. Di samping itu organisasi ini juga diharapkan secara berkelanjutan memantau kode etik oleh para anggotanya.

Etik meliputi sifat-sifat manusia yang ideal atau disiplin atas diri sendiri melebihi persyaratan atau kewajiban menurut Undang-Undang. Bagi para akuntan, kode etik merupakan prinsip moral yang mengatur hubungan antara: (a) akuntan dengan pelanggannya, (b) sesama rekan akuntan, (c) akuntan dengan masyarakat.

Kepercayaan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha atas laporan-laporan akuntan yang digunakan mengambil keputusan tidak hanya ditentukan oleh keahliannya, tetapi juga independensinya serta integritas moral para akuntan. Apabila seorang akuntan melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji, bisa saja menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada profesi akuntan dan merendahkan martabat akuntan pada umumnya. 2. Bidang-Bidang Akuntansi

Seiring dengan perkembangan akuntansi dan lingkungannya terdapat beberapa bidang khusus akuntansi. Dua bidang utama adalah akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Bidang-bidang yang lain meliputi akuntansi biaya, akuntansi perpajakan, akuntansi pemerintahan, akuntansi internasional, sistem informasi akuntansi, audit laporan keuangan, akuntansi lingkungan.

a. Akuntansi Keuangan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan yang terutama ditujukan kepada pihak eksternal perusahaan seperti pemegang saham, calon investor, kreditor, pemerintah. Informasi ini juga digunakan oleh pimpinan terttinggi perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan. Bidang akuntansi keuangan harus mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum atau standar akuntansi keuangan dalam menyusun laporan keuangan.

b. Akuntansi Manajemen. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pemakai internal atau pimpinan perusahaan/ manajemen. Manajemen merupakan pihak yang mempunyai banyak kepentingan dengan Sistem Akuntansi perusahaan dan informasi dan informasi akuntansi yang dihasilkannya, disamping juga sebagai pihak yang diberi tanggung jawab oleh pemegang saham. Akuntansi manajemen tidak terikat dengan penggunaan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau Standar Akuntansi Keuangan. Jadi, laporan-laporan akuntansi manajemen dapat berbeda sekali dalam bentuk dan isinya.

c. Akuntansi biaya. Bidang akuntansi dengan fungsi utama sebagai alat pengendalian biaya di dalam proses produksi yang dilakukan perusahaan. Kegiatan utama dari bidang ini adalah menyediakan data biaya aktual dan biaya perencanaan untuk suatu perusahaan.

d. Auditing. Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk menjalankan pemeriksaan atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jika pemeriksaan dilakukan oleh staf perusahaan itu sendiri, maka orang itu disebut sebagai internal auditor. Dan hasil pemeriksaan itu digunakan untuk kepentingan internal perusahaan. Jika

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

69

Page 6: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

pemeriksaan laporan keuangan tersebut dilakukan oleh pihak diluar perusahaan, maka orang itu disebut sebagai independent auditor atau akuntan publik.

e. Akuntansi pajak. Bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk mempersiapkan data tentang segala sesuatu yang terkait dengan kewajiban dan hak perpajakan dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Lingkup kerja di dalam bidang ini mencakup aktivitas perhitungan pajak yang harus dibayar dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan, sampai dengan perhitungan pengembalian pajak yang menjadi hak perusahaan.

f. Sistem akuntansi. Bidang akuntansi yang terfokus pada aktivitas mendesain dan mengimplementasikan prosedur dan pengamanan data keuangan perusahaan. Tujuan utama dari setiap aktivitas bidang ini adalah untuk mengamankan harta yang dimiliki perusahaan.

g. Akuntansi anggaran. Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada pembuatan rencana kerja perusahaan di masa mendatang, dengan menggunakan data aktual dari masa lalu. Di samping menyusun rencana kerja, bidang ini juga bertugas mengendalikan rencana kerja tersebut, sehingga menjamin agar aktivitas operasi harian perusahaan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

h. Akuntansi internasional. Bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada persoalan-persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internasional (melintasi batas negara) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional. Mencakup bidang ini adalah seluruh upaya untuk memahami hukum dan aturan perpajakan dari setiap negara di mana perusahaan multinasional beroperasi.

i. Akuntansi sektor publik. Bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan dan pelaporan transaksi dari organisasi nonprofit lainnya. Hal ini diperlukan karena organisasi nonprofit adalah organisasi yang didirikan dengan tujuan bukan untuk menghasilkan laba usaha, sebagaimana perusahaan komersil lainnya. Seperti pemerintahan, rumah sakit, yayasan sosial, panti jompo dan sebagainya.

3. Perusahaan dan Organisasi Bisnis3.a. Jenis-Jenis Perusahaan

Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi mobil, truk, komputer, pesawat terbang, minuman, televisi dan sepatu. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual produk ke pelanggan. Mereka tidak memproduksi barangnya sendiri, tetapi membelinya dari perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang dagang, barang mainan, barang-barang elektronik, pakaian, buku-buku, pengecer kaset video. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan bukan barang untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa transportasi, hiburan, hotel dan penginapan, keuangan dan telekomunikasi.

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

70

Page 7: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

3.b. Jenis-Jenis Organisasi Bisnisa. Perusahaan perorangan (Sole Proprietorship): memiliki pemilik

tunggal, yang disebut pemilik perusahaan perorangan yang seringkali merupakan manajernya. Dari sudut pandang akuntansi, etiap perusahaan perorangan terpisah dari pemiliknya. Dari sudut pandang hukum, usaha dan pemiliknya tidaklah dianggap sebagai entitas terpisah, sehingga pemilik usaha bertanggung jawab secara pribadi atas utang-utang usahanya.

b. Persekutuan (Partnership): perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih individu sebagai pemilik bersama. Masing-masing pemilik adalah sekutu. Akuntansi memperlakukan firma sebagai suatu entitas yang terpisah dari para pemiliknya.

c. Perseroan terbatas (Corporate): merupakan badan usaha yang dimiliki oleh para pemegang saham. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas kewajiban-kewajiban perseroan terbatas.

4. Konsep dan Prinsip AkuntansiPrinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting

Principles/ GAPP) adalah prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang digunakan oleh para akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Di Indonesia disebut dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). GAAP/ SAK diperlukan para pemakai laporan untuk membandingkan keadaan keuangan perusahaan dan hasil operasi antara perusahaan dengan perusahaan lainnya. Badan yang berwenang untuk menyusun GAAP di Amerika Serikat adalah Financial Accounting Standars Board (FASB) atau di Indonesia adalah komite SAK dari Ikatan Akuntan Indonesia.

a. Konsep kesatuan usaha (Business entity concept): mengasumsikan bahwa suatu bisnis/ perusahaan sebagai satu kesatuan usaha harus dipisahkan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis/ perusahaan tersebut.

b. Prinsip biaya atau harga perolehan (Cost principle): menentukan jumlah yang seharusnya dimasukkan dalam catatan akuntansi untuk pembelian barang dan jasa (biaya historis). Harga perolehan meliputi harga beli ditambah dengan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian, sampai barang dan jasa itu siap untuk dipakai atau dijual.

c. Prinsip keandalan (objektivitas): informasi akuntansi didasarkan pada data paling andal yang tersedia. Data yang andal adalah data yang dapat dibuktikan. Data tersebut dapat dibenarkan oleh pengamat independent manapun.

d. Konsep kelangsungan usaha (going concern): mengasumsikan bahwa suatu entitas akan tetap beroperasi selama jangka waktu di masa depan yang diharapkan.

e. Konsep unit moneter yang stabil (monetary unit): akuntan hanya mencatat kegiatan-kegiatan usaha yang dapat diukur dengan istilah-istilah moneter (rupiah, dollar, dan lainnya). Hanya data yang dapat dinyatakan dalam uang saja yang boleh dimasukkan dalam catatan akuntansi dari entitas ekonomi.

5. Transaksi Bisnis Dan Persamaan Akuntansi 5.a. Pengertian Aset, Kewajiban dan Ekuitas

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

71

Page 8: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Transaksi perusahaan adalah suatu peristiwa ekonomi yang secara langsung mengubah posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Tidak semua peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kesatuan usaha dicatat dalam suatu sistem akuntansi. Banyak kejadian yang mempengaruhi perusahaan, seperti pemilu dan booming ekonomi. Akuntan tidak mencatat pengaruh kejadian tersebut karena tidak dapat diukur secara andal. Aset (assets) adalah kekayaan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan memberi manfaat di masa yang akan datang. Kas, persediaan barang dagang, mebel, tanah adalah merupakan contoh dari asset.

Kewajiban (liabilities) adalah hak atau klaim dari para kreditur atas kekayaan perusahaan. Hutang adalah kewajiban untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang, barang atau jasa di masa mendatang akibat transaksi di masa lalu. Hutang di neraca menunjukkan bahwa sebagaian dari harta kekayaan yang dimiliki perusahaan berasal dari pinjaman kepada pihak lain di masa lalu. Ekuitas (Owner’s equity) yang disebut juga modal adalah hak atau klaim dari para pemilik atas kekayaan perusahaan. Ekuitas merupakan jumlah aktiva suatu entitas yang tersisa setelah dikurangi kewajibannya. 5.b. Persamaan Akuntansi

Hubungan antara kekayaan dan hak atau klaim atas kekayaan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan yang disebut persamaan akuntansi (accounting equation) yang dirumuskan sebagai berikut:

Asset = Kewajiban + EkuitasEkuitas seringkali disebut sebagai aset bersih. Klaim pemilik atas asset/

kekayaan perusahaan adalah residu atau sisa yang ditunjukkan dengan cara menulis persamaan akuntansi sebagai berikut:

Asset - Kewajiban = EkuitasTujuan perusahaan adalah meningkatkan asset dan ekuitas melalui

pendapatan, yaitu jumlah yang diperoleh dengan menyerahkan barang dan jasa kepada para pelanggan. Pendapatan akan selalu menambah ekuitas perusahaan karena pendapatan menambah asset tetapi tidak menambah kewajiban. Investasi pemilik juga menambah ekuitas perusahaan. Sebaliknya, juga terdapat jenis transaksi yang mengurangi ekuitas seperti pengambilan pemilik atau prive sebagai lawan dari investasi pemilik, dan beban-beban. Beban-beban merupakan penurunan dalam ekuitas yang terjadi sehubungan dengan kegiatan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan. Beban mencakup biaya sewa kantor, gaji karyawan, beban iklan, pembayaran utilitas, bunga pinjaman, asuransi, pajak bumi dan bangunan, pemakaian perlengkapan kantor.6. Pencatatan Transaksi Dengan Persamaan Akuntansi

Catatan akuntansi didasarkan pada transaksi sebenarnya. Transaksi adalah setiap kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan dapat dicatat secara andal. Semua transaksi perusahaan dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan-perubahan dalam ketiga unsur dalam persamaan akuntansi. Setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan akan dapat mempengaruhi unsur-unsur persamaan akuntansi tanpa mengganggu keseimbangan yang ada dari persamaan akuntansi tersebut. Berikut ini adalah contoh transaksi perusahaan jasa dalam kaitannya dengan pencatatan transaksi perusahaan dengan persamaan akuntansi. Nona Dhea mendirikan

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

72

Page 9: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

perusahaan salon kecantikan pada bulan Januari 2008 dalam bentuk usaha perseorangan yang diberi nama Salon Dhea. Transaksi dan pengaruh dari transaksi atas persamaan akuntansi yang terjadi selama bulan pertama dari usaha Salon Dhea diuraikan berikut ini: a. Nona Dhea menyetor modalnya sebesar Rp.7.500.000. Pengaruh

transaksi ini adalah menambah asset perusahaan dalam bentuk “Kas” pada sisi kiri sebesar Rp.7.500.000. Pada sisi kanan ekuitas bertambah dengan jumlah yang sama dalam bentuk “Modal Nona Dhea”.

ASET = EKUITASKas = Modal Nona Dhea

7.500.000 7.500.0b. Salon Dhea membeli sebidang tanah untuk digunakan sebagai

pembangunan gedung kantor di masa yang akan datang sebesar Rp.5.000.000 tunai. Pembelian sebidang tanah menambah komposisi asset tetapi tidak menambah total asset. Persamaan akuntansinya adalah:

ASET = EKUITASKas + Tanah = Modal Nona Dhea

7.500.000 7.500.000 2) (5.000.000) 5.000.000  

2.500.000 5.000.000 7.500.0c. Salon Dhea membeli secara kredit perlengkapan sebesar Rp.675.000.

Perlengkapan yang akan digunakan dalam usaha salon termasuk sebagai unsur dari biaya di bayar dimuka dan kewajiban yang timbul disebut dengan hutang dagang. Pengaruhnya adalah adanya penambahan Aset dan kewajiban masing-masing Rp.675.000.

NO. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang Dagang + Modal

Dhea

Saldo 2.500.000 + - + 5.000.000 = - + 7.500.000

3) 675.000 675.000

Saldo 2.500.000 + 675.000 +

5.000.000 = 675.000 + 7.500.0

d. Nona Dhea memperoleh pendapatan jasa dengan memberikan jasa salon kepada pelanggannya sebesar Rp.3.750.000. pengaruh dari transaksi ini adalah bertambahnya aset dalam bentuk kas dan ekuitas dalam jumlah yang sama.

NO. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang Dagang + Modal

DheaSaldo 2.500.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 7.500.000 4) 3.750.00 3.750.000 Saldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.0

e. Nona Dhea membayar beban-beban sebagai berikut: gaji karyawan Rp.1.062.500, sewa kantor Rp.400.000, listrik dan telepon Rp.225.000, dan

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

73

Page 10: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

rupa-rupa Rp.137.500. Pengaruh transaksi ini atas persamaan akuntansi adalah:

No. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang dagang + Modal

dheaSaldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.000

(1.062.500) (400.000) (225.000)5) (1.825.000) (137.500)Saldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.0

f. Salon Nona Dhea membayar hutang dagang sebesar Rp.475.000. Pengaruh terhadap persamaan akuntansi adalah:

NO. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang Dagang + Modal

DheaSaldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.000

6) (475.000) (475.000)

Saldo 3.950.00

0 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.0

g. Jumlah perlengkapan yang masih ada adalah Rp.275.000. Perlengkapan yang dipakai selama bulan itu adalah Rp.400.000 harus diperlakukan sebagai beban. Penurunan jumlah perlengkapan digambarkan sebagai berikut:

NO. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang Dagang + Modal

DheaSaldo 3.950.000 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.000

7) (400.000) (400.000)Saldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.25.0

h. Nona Dhea mengambil uang Rp.1.000.000 dari perusahaan untuk keperluan pribadinya. Transaksi ini mengakibatkan penurunan dalam kas dan modal Nona Dhea (ekuitas). Bagi perusahaan pengambilan uang ini bukan merupakan beban dan biasanya disebut prive.

NO. Kas + Perlengkapan + Tanah = Utang Dagang + Modal

DheaSaldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.025.000

8) (1.000.000) (1.000.000)Saldo 2.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 8.025.000

Ringkasan pengaruh transaksi atas persamaan akuntansi

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

74

Page 11: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

SALON DHEAAsset = Kewajiban + Ekuitas

NO. Kas + Perleng- kapan

+ Tanah = Utang Dagang + Modal Dhea Jenis

Transaksi

1) 7.500.000 - - - 7.500.000Investasi

Nona DheaSaldo 7.500.000 + + = + 7.500.000

2) (5.000.000) 5.000.000Saldo 2.500.000 + - + 5.000.000 = - + 7.500.000

3) 675.000 675.000Saldo 2.500.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 7.500.000

4) 3.750.000 3.750.000Pendapata

n JasaSaldo 6.250.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 11.250.000

(1.062.500) Beban Gaji

(400.000)Beban Sewa

(225.000)Beban Listrik

5) (1.825.000) (137.500)Beban

Rupa-RupaSaldo 4.425.000 + 675.000 + 5.000.000 = 675.000 + 9.425.000

6) (475.000) (475.000)Bayar

HutangSaldo 3.950.000 + 675.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.425.000

7)(400.00

0) (400.000)

Beban Perlengkap

anSaldo 3.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 9.025.000

8) (1.000.000) (1.000.000) PriveSaldo 2.950.000 + 275.000 + 5.000.000 = 200.000 + 8.025.000

H. KESIMPULAN Dari analisis transaksi di atas, dapat disusun laporan keuangan (financial

statement). Dalam menyusun laporan keuangan harus diidentifikasikan dengan jelas nama perusahaan, judul laporan dan tanggal atau periode waktunya. Laporan keuangan pokok untuk bentuk usaha perseorangan terdiri atas : 1. Laporan laba rugi (income statement) 

Merupakan ikhtisar dari pendapatan (revenue) dan beban-beban (expenses) untuk suatu periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan (matching concept). Laporan ini menunjukkan hasil usaha atau kinerja perusahaan pada kurun waktu tertentu. Laba bersih diperoleh jika pendapatan yang diperoleh lebih besar dari beban yang terjadi, dan sebaliknya apabila beban melebihi pendapatan disebut rugi bersih. Pendapatan adalah kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal. Beban usaha adalah pengorbanan ekonomi yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yang digunakan di dalam usaha normal perusahaan dan bermanfaat pada suatu periode tertentu.

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

75

Page 12: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Di dalam prusahaan dagang, penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan akan menghasilkan laba kotor. Laba kotor dikurangi dengan beban usaha akan menghasilkan laba usaha atau laba bersih. Laba bersih untuk periode tertentu mempunyai pengaruh yaitu meningkatkan ekuitas pemilik, dan sebaliknya, apabila terjadi rugi bersih akan menurunkan ekuitas pemilik.

2. Laporan perubahan ekuitas (statement of owner’s equity) Merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau modal yang terjadi selama periode waktu tertentu. Laporan ini dipersiapkan setelah laporan laba rugi, karena laporan laba rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Laporan ekuitas disiapkan sebelum membuat laporan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Ada beberapa transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemilik yaitu investasi pemilik, pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi, dan juga penarikan yang dilakukan oleh pemilik. Modal adalah harta kekayaan yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan yang dimilikinya, yang dapat berupa uang tunai, kendaraan, bangunan, mesin, tanah. Prive adalah pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan.

3. Neraca (balance sheet) Merupakan suatu daftar yang menunjukkan posisi keuangan (aset, kewajiban, ekuitas) pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau tahun tertentu. Ada dua bentuk neraca yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form). Bentuk akun menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana aktiva ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban serta ekuitas pemilik di sebelah kanan. Bentuk laporan menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik dibawah aktiva. Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi. Kas berada di urutan pertama, diikuti oleh piutang, perlengkapan, asuransi dibayar dimuka, dan aktiva lainnya. Kemudian, disajikan aktiva yang sifatnya tetap atau permanent seperti tanah, bangunan, mobil, peralatan.

4. Laporan arus kas (statement of cash flows) ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas pada periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan arus kas terdiri atas tiga bagian yaitu (1) arus kas dari aktivitas operasi, (2) arus kas dari aktivitas investasi, (3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas dari aktivitas investasi melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau penjualan aktiva tetap atau permanen. Arus kas dari aktivitas pendanaan melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh pemilik.

Berikut ini adalah laporan keuangan dari Salon Dhea berdasarkan transaksi di atas.1. Laporan Laba-Rugi

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

76

Page 13: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Salon Dhea- Laporan Laba-RugiUntuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008

PendapatanPenghasilan Jasa 3.750.000

Beban-Beban:Beban Sewa (400.000)Beban Perlengkapan (400.000)Beban Gaji (1.062.500)Beban Listrik, Telp (225.000)Beban Rupa-Rupa (137.500)

Jumlah Beban (2.225.000)Laba Bersih 1.525.000

2. Laporan Perubahan EkuitasSalon Dhea- Laporan Perubahan EkuitasUntuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008

Modal Nona Dhea, 01-April - Tambah:

Investasi 7.500.000 Laba Bersih 1.525.000 9.025.000

Kurang: Prive 1.000.000 Modal Nona Dhea, 30-April 8.025.000

3. Neraca Salon Dhea- Neraca

31-Jan-08Asset: Kewajiban:Kas 2.950.000 Hutang Dagang 200.000 Perlengkapan 275.000 - Tanah 5.000.000 Ekuitas Pemilik:

Modal Butet Evans 8.025.000

Jumlah Asset 8.225.000 Kewajiban & Ekuitas pemilik 8.225.000

4. Laporan Arus KasSalon Dhea- Laporan Arus Kas

Untuk Bulan Yang Berakhir 31-01-2008Arus Kas Dari Aktivitas Operasi:

Penerimaan Kas Dari Pelanggan 3.750.000 Pembayaran Kas Untuk Kreditor dan Karyawan (2.300.000)Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 1.450.000

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi:Tanah (5.000.000)

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan:Investasi Pemilik 7.500.000 Pengambilan Oleh Pemilik (1.000.000)Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan 6.500.000

Kenaikan Bersih Dalam Kas 2.950.000 Saldo Kas 1 Januari 2008 - Saldo Kas 31 Januari 2008 2.950.000

DAFTAR PUSTAKA

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

77

Page 14: ANALISA PROSES BISNIS BERBASIS AKUNTANSI

Analisa Proses Bisnis Berbasis Akuntansi

Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Edisi Delapan. Yogyakarta: BPFE, 2004.

Firdaus, Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008.

Horngern, Harrison, Bamber, Akuntansi, Edisi Keenam. Jilid 1. Jakarta: Indeks, 2006.Jusup, Haryono, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Keenam, Jilid 2. Jogyakarta:

STIE YKPN, 2003Muhammad, Khaerul, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Edisi Kedua. Jakarta:

Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2005.Rudianto, Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga, 2008.Simamora, Hendry. Akuntansi: Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid 1.

Jakarta: Salemba Empat, 2000.Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Jilid 1. Jakarta: Salemba

Empat, 2004Warren, Reeve and Fess, Pengantar Akuntansi, edisi 21. Jilid 1. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2008.

SEKILAS TENTANG PENULIS* Drs. Po Abas Sunarya, M. Si– Dosen AMIK Raharja Informatika, Tangerang

ANIMASI Volume.2 No.02 September - 2012 ISSN: 2089-0184

78