akuntansi-analisa pengaruh engumuman

Download Akuntansi-Analisa Pengaruh Engumuman

If you can't read please download the document

Upload: rehan-maulana

Post on 05-Jul-2015

3.051 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

aa1

123


ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP CAPITAL GAIN DAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

SKRIPSI

Oleh : Nama Nomor Mahasiswa : Rasyid Ridla : 00 312 239

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2005

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP CAPITAL GAIN DAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

SKRIPSI

disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Strata-1 jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi UII

Oleh : Nama Nomor Mahasiswa : Rasyid Ridla : 00 312 239

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2005

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman / sangsi apapun sesuai peraturan yang berlaku.

Yogyakarta, 17 Desember 2005 Penyusun,

( Rasyid Ridla )

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP CAPITAL GAIN DAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

Hasil Penelitian

Diajukan oleh :

Nama

: Rasyid Ridla

Nomor Mahasiswa : 00 312 239 Jurusan : Akuntansi

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Pada tanggal Dosen Pembimbing,

( Dra. Reni Yendrawati, M.Si )

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Katakanlah : Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimatkalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimatkalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). (Q.S. Al Kahfi :109)

NOT THE UNKNOWLEDGE BUT PREJUDICE HINDERS THE PROGRESS

Katakanlah : Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ( Q.S. Az-Zumar : 9 )

Uperformed knowledgewahil and unfinished work was useless

Jangan tunda hingga esok, apa yang dapat kamu kerjakan hari ini ( Benjamin Franklin )

Kupersembahkan skripsi untuk : Ayahku Dan ibundaku yang tercinta, Semua kakak-kakakku, My Lovely Vee-a,

Dan Semua temanku KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi dengan judul Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain Dan Dividen Pada Perusahaan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Selama penyusunan karya tulis, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang mendukung terselesaikannya penulisan karya ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs Suwarsono Mohammad, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. 2. Ibu Dra Erna Hidayah, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. 3. Ibu Dra. Reni Yendrawati, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Kakek dan nenekku yang selalu memberikan nasehat-nasehat yang bijak dalam hidupku. 5. Ayahanda Drs. H. Barmawi Mukri S.H, M.Ag yang selama ini selalu mendoakanku dan memberikan pencerahan dalam hidupku. 6. Ibuku yang tercinta Hj. Maemunah Barmawi yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang sejak aku lahir sampai sekarang dan selalu sabar dalam membimbing tingkah lakuku ini. 7. Kakak-kakakku tercinta yang selalu mendorongku dan menanyakan kapan skripsi ini selesai.

4.

8.

Vee-a sayank yang selalu memberiku cinta, doa dan semangat tanpa mengenal kata lelah.

9.

Anak-anak Cepoek Family : Ijonk, Doni, Bily, Fajar, Agung, Jito, Kris, Atun, Dewi, Damar, Qiqi, Doma dan Pico, terima kasih atas waktu kalian selama ini untuk berbagi cerita dan keluh kesah. Kalian semua adalah keluarga besar kedua dalam hidupku.

10.

Teman-teman Shadow Community : Topan, Wisnu, Febri, Sinta, Adam, Paidi, Nia, Antok, Herlin, Fery, Bangun, Dody, Danang, Andre, Maul, dan lainnya. Dengan mengenal kalian hidupku menjadi lebih dewasa dan berarti. Thank you all.

11.

Teman-teman akuntansi angkatan 00, terima kasih atas hari-hari yang kita jalani selama kuliah di UII. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

12.

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca senantiasa diharapkan untuk peningkatan kualitas tulisan ini. Harapan penulis, semoga karya kecil ini dapat berguna bagi penulis pada khususnya, dan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya. Wassalamualaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 17 Desember 2005 Penulis,

Rasyid Ridla

DAFTAR ISI

Hal Halaman Judul ......................................................................................................... i Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme................................................................ iii Halaman Pengesahan ............................................................................................ iv Kata Pengantar ....................................................................................................... v Daftar Isi .............................................................................................................. vii DaftarPENDAHULUAN .......................................................................................1 BAB I Tabel .......................................................................................................... ix Latar Belakang 1.1 Daftar Lampiran ..................................................................................................... Masalah .....................................................................................1 x Rumusan 1.2 Abstrak ................................................................................................................ Masalah ..............................................................................................6 xiv Tujuan 1.3 Penelitian ................................................................................................6 1.4 Batasan Masalah ................................................................................................6 1.5 Manfaat BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................9 Penelitian .............................................................................................7 2.1 Pengertian Right 1.6 Sistematika Issue.........................................................................................9 Pembahasan .....................................................................................7 2.1.1 Hal-hal yang perlu diperhatikan dengan Adanya Right Issue...................10 2.1.2 Penilaian Right .........................................................................................11 2.1.3 Effect dari Right Issue ..............................................................................13 2.2 Pengertian Capital Gain ....................................................................................13 2.2.1 Penghitungan Capital Gain ......................................................................14 2.2.2 Metode Penghitungan Capital Gain yang lain .........................................16 2.3 Pengertian Dividen.............................................................................................17 2.3.1 Macam-macam Dividen yang dibagikan Perusahaan ..............................18 2.3.2 Prosedur Pembagian Dividen ...................................................................18 2.3.3 Teori Kebijakan Dividen ..........................................................................19 2.3.4 Alternatif Kebijakan Dividen Perusahaan ................................................20 2.3.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen ...........................21 2.4 Hubungan Right Issue terhadap Capital Gain dan Dividen ..............................26 2.5 Telaah Penelitian Terdahulu .............................................................................26 2.6 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................30 Penelitian............................................................................................29 3.1 Populasi dan Sampel .........................................................................................30 3.2 Data Penelitian ..................................................................................................31 3.3 Pengukuran Variabel Penelitian ........................................................................32

3.3.1 Capital Gain .............................................................................................32 3.3.2 Dividen .....................................................................................................32 3.4 Pengujian Hipotesa ...........................................................................................34 BAB IV ANALISA DATA ....................................................................................37 4.1 Deskriptif Data ..................................................................................................37 4.1.1 Penghitungan Capital Gain ......................................................................38 4.1.2 Penghitungan Dividen .............................................................................40 4.2 Pengujian Hipotesis ...........................................................................................41 4.2.1 Hipotesis Capital Gain .............................................................................41 4.2.2 Hipotesis Dividen .....................................................................................42 4.3 Implikasi Hasil Penelitian .................................................................................43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................45 5.1 Kesimpulan .......................................................................................................45 5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian ....................................................................45 REFERENSI ..........................................................................................................47

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

4.1. Daftar Perusahaan Sampel ..............................................................................37 4.2. Hasil Penghitungan Capital Gain ..................................................................39 4.3. Hasil Penghitungan Dividen Per Lembar Saham............................................40 4.4. Hasil Uji Statistik Rat-rata Return Saham .....................................................41 4.5. Hasil Uji Statistik Rata-rata Dividen Per Lembar Saham...............................42

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1. Daftar Perusahaan dan Tanggal Pengumuman Right Issue..............................50 2. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 1996 .....................................52 3. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 1997......................................54 4. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 1998 .....................................55 5. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 1999......................................56 6. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 2000......................................57 7. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 2001 .....................................58 8. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 2002 .....................................59 9. Daftar Harga Saham Harian Perusahaan Tahun 2003......................................60 10. Rata-rata Return Saham sebelum dan setelah Right Issue ...............................61 11. Penghitungan Dividen sebelum dan setelah Right Issue .................................64 12. T-test Capital Gain ..........................................................................................66 13. T-test Dividen Per Lembar Saham ..................................................................67

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan terhadap 28 perusahaan Non Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang melakukan kebijakan right issue. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain dan dividen yang diterima pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perubahan capital gain dan dividen antara sebelum dan setelah dilakukan pengumuman right issue. Sesuai permasalahan yang diteliti, maka variabel penelitian ini adalah return saham ( capital gain ) dan Dividen Per Share. Alat pengujian hipotesis yang digunakan adalah Metode Uji beda Dua Rata-rata dari dua kelompok berpasangan ( T-test : Paired two sample for means ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan rata-rata return saham antara sebelum dan setelah pengumuman right issue yang cukup signifikan atau material. Sedangkan untuk rata-rata dividen per share ( DPS ) antara sebelum dan setelah right issue juga terdapat penurunan yang cukup material atau signifikan.

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Pasar finansial (financial market) terdiri dari pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market). Yang membedakan segmen pasar keuangan ialah perbedaan pengaruh permintaan dan penawaran. Jika harta dan kewajiban keuangan yang diperjual belikan mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahun, maka itu digolongkan sebagai pasar uang. Sedangkan yang lain, tempat instrument keuangan jangka panjang lebih dari satu tahun diperdagangkan dianggap sebagai pasar modal. Keberadaan pasar modal sekarang ini tidak dapat dipandang sebelah mata dalam perekonomian. Ini dikarenakan pasar modal merupakan salah satu indikator dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Selain itu pasar modal juga memiliki manfaat bagi banyak pihak, khususnya bagi pemerintah, lembaga penunjang pasar modal, pemodal dan dunia usaha. Bagi pemerintah, keberadaan pasar modal akan sangat membantu dalam memberikan alternatif pembiayaan pembangunan. Seperti telah diketahui pembiayaan pembangunan tidak akan cukup bila hanya mengandalkan tabungan pemerintah oleh karena itu partisipasi dari masyarakat amat diharapkan. Selain perbankan, pasar modal merupakan sarana yang tepat dalam memobilisasi dana masyarakat guna membiayai dana pembangunan itu. Kemudian bagi lembaga penunjang pasar modal seperti penjamin emisi, akuntan publik, wali amanat, notaris, biro administrasi efek, konsultan hukum,

2

guarantor, pialang dan pedagang efek keberadaan pasar modal amat membantu mereka untuk meningkatkan profesionalisme. Keberhasilan proses go public dan transaksi bursa memperlihatkan pula keberhasilan peran serta aktif lembaga penunjang tersebut. Manfaat yang terakhir ialah bagi dunia usaha, dengan adanya pasar modal berarti memperluas kesempatan untuk melakukan pemupukan modal. Dalam usaha meningkatkan modal dengan menarik dana dari sumber eksternal, perusahaan dapat memilih apakah ia akan melalui transaksi secara langsung dari pemasok dana (suppliers of funds), lembaga finansial (financial institutions) seperti bank, dana pensiun, perusahaan asuransi atau pasar finansial seperti pasar uang dan pasar modal. Bank tidak selalu dapat memenuhi permintaan kredit perusahaan. Posisi keuangan yang telah melampaui rasio hutang dibagi modal sendiri (debt to equity ratio) yang aman tidak memungkinkan bagi bank untuk meningkatkan kredit (modal pinjaman) bagi perusahaan yang bersangkutan. Dalam kondisi yang demikian ini maka pasar modal memberikan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan modal melalui penambahan modal sendiri (saham). Penambahan modal (saham) tersebut dapat dilakukan dengan penawaran umum ataupun penawaran terbatas kepada para investor. Pada penawaran umum, saham yang ditawarkan kepada para investor yaitu secara keseluruhan, sedangkan pada penawaran terbatas, saham yang ditawarkan perusahaan hanya kepada pemegang saham lama dan harga per lembar sahamnya pun di bawah harga pasar. Penawaran terbatas ini sering juga disebut dengan kata right issue. Right issue ini

3

merupakan salah satu cara perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Right Issue atau saham penawaran terbatas ini mulai muncul di pasar modal sekitar tahun 1992. Adapun tujuan mengapa perusahaan melakukan penghimpunan modal dengan cara right issue, ini dikarenakan 1) right issue dinilai lebih aman dibanding dengan pinjaman langsung atau dengan penerbitan surat hutang. Dengan right, dana masuk sebagai modal sama sekali tidak membebani perusahaan. Sedangkan jika dana diperoleh dari pinjaman, maka perusahaan harus memikul beban bunga. 2) Right issue juga dapat mengurangi biaya emisi, karena prosesnya lebih mudah dan biasanya tidak menggunakan jasa penjamin. 3) Dengan adanya right issue, maka secara kuantitas jumlah saham yang beredar di pasar akan bertambah dan dengan bertambahnya jumlah saham beredar tersebut akan dapat meningkatkan likuiditas saham (Jogiyanto, 1998). Pengeluaran saham penawaran terbatas atau right issue yang dilakukan perusahaan secara otomatis juga mempengaruhi struktur modal perusahaan tersebut. Struktur modal adalah merupakan ratio antara modal sendiri dan jumlah utang. Jika struktur modal tersebut diubah dengan menggunakan cara right issue, akan berakibat jumlah saham yang beredar semakin besar. Permasalahannya adalah seberapa besar perubahan jumlah saham yang beredar akan berpengaruh terhadap capital gain dan dividen yang diterima. Penelitian mengenai right issue ini telah banyak dilakukan sebelumnya. Arif Budiarto dan Zaki Baridwan ( 1999 ) meneliti perusahaan yang melakukan right issue selama tahun 1994-1996 di BEJ ternyata pengumuman right issue

4

tersebut tidak mengakibatkan reaksi pada pasar. Ini dikarenakan karena harga saham mengalami penurunan pada saat pengumuman dan terus mengalami penurunan sesudah hari pengumuman selama periode jendela. Kemudian tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return pada hari

pengumuman dengan pada hari sebelum dan sesudah pengumuman. Selain itu aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman juga tidak terdapat perubahan yang cukup berarti. Temuan empiris oleh ( Scholes, 1972; Myers dan Majluf, 1984; Kothare, 1997) dalam jurnal Fitri Wulandari dan Hadri Kusuma menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan turun sampai 3% pada saat pengumuman penambahan saham baru. Setelah dilakukannya penambahan jumlah lembar saham yang beredar juga akan menyebabkan dividen per lembar saham ( DPS ) yang diterima sesudah right issue menjadi lebih kecil. Heri Siswanto dan Muqodim tahun 1999 melakukan pengujian dengan mengambil sampel 24 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan melakukan right issue antara tahun 1997 sampai 1999. Pada penelitian ini pengumuman right issue tidak mampu mempengaruhi pengambilan keputusan investor. Mereka juga mengemukakan pengumuman right issue tidak berpengaruh terhadap harga saham dan tingkat keuntungan saham, akan tetapi berpengaruh negatif terhadap likuiditas saham yang menyebabkan likuiditasnya menurun. Susilo Wibowo (1998), mengemukakan bahwa kebijakan right issue yang dilakukan perusahaan mengakibatkan terjadi kenaikan rata-rata pada capital gain dan untuk dividen per lembar saham yang diterima pemegang saham setelah

5

pengumuman right issue mengalami penurunan atau lebih kecil dibanding dengan sebelum pengumuman right issue. Fitri Wulandari dan Hadri Kusuma (2001), dengan penelitiannya yang berjudul analisa pengaruh right issue terhadap dividen dan capital gain di Bursa Efek Jakarta tahun 1992-1999. Mereka menyimpulkan bahwa penurunan dari ratarata dividen per lembar saham setelah pengumuman right issue cukup signifikan dibanding sebelum pengumuman right issue, sedangkan untuk rata-rata capital gain terjadi penurunan setelah pengumuman right issue tetapi tidak signifikan dibanding sebelum pengumuman right issue. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti terdorong untuk meneliti kembali (mereplikasi) penelitian yang telah dilakukan Fitri wulandari dan Hadri Kusuma (2001). Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah sampel perusahaan, periode pengamatan dan pengumuman right issue yang dipengaruhi peristiwa seperti stock split, bonus share, stock dividen dan lain-lain.. Untuk penelitian sebelumnya perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan manufaktur dengan periode pengamatan mulai dari tahun 1992 sampai tahun 1999 dan pengumuman right issue tidak dipengaruhi peristiwa stock split, bonus share, stock dividen dan lain-lain, sedangkan untuk penelitian yang akan dilakukan penulis adalah perusahaan non manufaktur dengan periode pengamatan dari tahun 1996 sampai tahun 2003 dan pengumuman right issue dipengaruhi oleh peristiwa stock split, bonus share, stock dividen dan lain-lain. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini diberi judul ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP CAPITAL

6

GAIN DAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN NON MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

1.2 Rumusan Masalah Setelah menguraikan latar belakang masalah diatas, maka dapat diambil permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah Apakah terdapat pengaruh pengumuman right issue terhadap capital gain dan dividen yang diterima pemegang saham ?

1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat perubahan capital gain sebelum dan setelah dilakukan pengumuman right issue. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perubahan dividen sebelum dan setelah dilakukan pengumuman right issue.

1.4 Batasan Masalah Penelitian 1. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan non manufaktur go public (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan melakukan saham penawaran terbatas (right issue) pada tahun 1996 sampai 2003. 2. Pengumuman right issue dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa seperti stock split, jendela. bonus share, stock dividen dan lain-lain selama periode

7

3. Periode pengamatan capital gain adalah sepuluh hari sebelum pengumuman right issue, pada waktu pengumuman right issue, dan sepuluh hari setelah pengumuman right issue. 4. Periode pengamatan dividen adalah pengumuman deviden selama tahun 1996 sampai tahun 2003. 5. Metode penghitungan capital gain dengan menghitung return saham.

1.5 Manfaat penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi emiten, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan perusahaan dalam hal kebijakan right issue. 2. Bagi investor, sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan investasinya. 3. Bagi akademisi, untuk menambah kepustakaan di bidang ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan masukan bagi yang ingin melanjutkan penelitian seperti ini.

1.6 Sistematika Pembahasan Secara garis besar, penelitian ini akan dituangkan ke dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

8

BAB II

Tinjauan Pustaka, bab ini menjelaskan landasan teori yang mendukung penelitian ini, yaitu pengertian saham penawaran terbatas (right issue), capital gain, dividen, konsep-konsep lain yang berkaitan dengan right issue, capital gain dan dividen, serta penelitian terdahulu yang telah meneliti masalah yang sama.

BAB III

Metodologi Penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan mengenai sampel dan populasi penelitian, cara penarikan sampel, data dan sumber data yang dibutuhkan, variabel penelitian, metode analisis dan pengujian hipotesis.

BAB IV

Analisa Data, bab ini menjelaskan mengenai pengumpulan data, pengolahan dan analisa data serta hasil penelitian, yaitu tentang pengaruh pengumuman saham penawaran terbatas terhadap capital gain dan dividen.

BAB V

Kesimpulan dan Saran, dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan akan memberikan saran bagi peneliti yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian tersebut.

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Right Issue Dalam Pasar Modal di Indonesia terdapat berbagai macam instrument yaitu saham, obligasi dan derivatif efek ( turunan saham ). Dari turunan saham tersebut terdapat salah satu produk yang bernama right issue atau saham penawaran terbatas. Di Kalangan bursa mengenal right issue sebagai HMETD ( Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ) yang merupakan hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan ditawarkan pihak lain. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat harus membelinya. Ini berbeda dengan saham dividen atau bonus yang otomatis diterima oleh pemegang saham. Jika pemegang saham tidak menggunakannya haknya, maka right issue yang dimiliki dapat dijual di bursa. Right issue merupakan hak pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten. Harga yang ditawarkan biasanya lebih rendah dari harga pasar. Secara umum hal ini berkaitan dengan para pemilik saham yang telah mendapatkan penawaran untuk menambah saham atau mengambil saham baru dengan harga tertentu, dan pada tanggal tertentu. Pada saat perusahaan menawarkan sekuritasnya untuk dijual kepada para pemegang saham yang sudah ada atau pada saat terbitnya right issue, perusahaan akan mengirimkan satu hak untuk setiap lembar saham yang dipegang oleh investor. Hak tersebut memberikan para pemegang saham satu pilihan untuk

10

membeli tambahan sesuai dengan aturan yang disyaratkan untuk membeli tambahan saham baru tersebut. Kebijaksanaan right issue adalah upaya emiten untuk menambah modal perusahaan. Hampir sama dengan saat perusahaan menawarkan sahamnya untuk pertama kali. Bedanya, right issue dikeluarkan oleh perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek atau sudah go public. Bagi investor, right issue dapat berdampak positif maupun negatif. Berdampak positif kalau dengan right issue itu tidak berpengaruh terhadap harga saham. Kalaupun berpengaruh, justru bisa menaikkan harga saham. Sebaliknya akan berdampak negatif kalau dengan bertambahnya volume saham yang beredar, menyebabkan menurunnya harga. Secara umum right issue bisa berdampak terhadap pasar yang dirasakan oleh semua pemegang saham.

2.1.1 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dengan Adanya Right Issue Hal penting yang perlu diperhatikan dalam suatu penerbitan right issue antara lain waktu, harga dan rasio. Bagi investor informasi waktu penerbitan sangat penting untuk mengambil suatu keputusan, apakah investor akan melaksanakan haknya membeli right issue atau tidak, sebab right issue memiliki masa berlaku relatif singkat. Beberapa hal yang berkaitan dengan right issue : 1. Cum date adalah tanggal terakhir seorang investor dapat meregresikan sahamnya untuk mendapatkan hak corporate action. 2. DPS-date adalah tanggal dimana daftar pemegang saham yang berhak atas suatu corporate action diumumkan.

11

3. Tanggal Pelaksanaan dan akhir right issue, tanggal periode right issue tersebut dicatat di bursa dan kapan berakhirnya. 4. Allotment date adalah tanggal menentukan jatah investor yang mendapatkan right issue dan berapa besar tambahan saham baru akibat right issue. 5. Listing date adalah tanggal dimana penambahan saham akibat right issue tersebut didaftarkan di bursa efek. 6. Ex-date adalah tanggal dimana investor sudah tidak mempunyai hak akan suatu corporate action.

2.1.2 Penilaian Right ( Hak ) Perusahaan melakukan emisi right untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham dalam usaha mempertahankan persentase kepemilikannya dalam aktiva perusahaan serta mencegah kerugian yang mungkin akan dialami oleh pemegang saham karena penurunan harga saham. Untuk itu pemegang saham sebaiknya memahami cara perhitungan dan penilaian dari suatu right, karena dengan mengetahui hal itu pemegang saham dapat menentukan apakah pembelian right issue itu mendatangkan keuntungan atau kerugian. Beberapa formula yang dapat digunakan dalam perhitungan right issue antara lain : a) Penentuan jumlah lembar saham : Jumlah lembar saham baru =dana yang dibutuhkan Rp A

12

b) Jumlah right ( hak ) yang diperlukan untuk membeli suatu saham baru ( right issue ) : Jumlah right ( hak ) = Jumlah saham lama Jumlah saham baru c) Harga saham tanpa hak ( ex-right ) yaitu dibeli setelah jatuh tempo : Rp D = Rp C Rp B d) Nilai right ( hak ) : Setiap right ( hak ) yang dimiliki oleh pemegang saham dapat diperjualbelikan di bursa efek karena mempunyai nilai atau harga. Rp B = Rp C Rp A X+Y e) Penentuan harga teoritis : Harga teoritis adalah merupakan penyesuaian harga saham lama dengan saham baru setelah emisi right. Rp E = ( Rp C x X ) + ( Rp A x Y ) X+Y Keterangan : Rp A = Harga saham baru Rp B = Nilai ( harga ) setiap right ( hak ) Rp C = Harga saham pada saat di pasar ( pada saat cum right dan harga saham disertai hak ( right on ). Rp D = Harga saham tanpa right ( ex-right ) Rp E = Harga teoritis (harga dasar baru)

13

X Y

= Jumlah rasio saham lama = Jumlah rasio saham baru

2.1.3 Effect Dari Right Issue Kebijakan penerbitan right issue yang dilakukan oleh emiten otomatis akan menambah jumlah saham yang beredar. Dari bertambahnya saham yang beredar tersebut maka akan mempengaruhi kepemilikan pemegang saham lama. Pemegang saham lama ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham bila tidak melakukan konversi pada right-nya. Selain itu harga saham perusahaan setelah emisi right secara teoritis akan mengalami penurunan. Hal tersebut wajar terjadi karena harga pelaksanaan emisi right selalu lebih rendah daripada dari harga pasar. Jadi, kapitalisasi pasar saham tersebut akan naik dalam persentase yang lebih kecil daripada naiknya persentase jumlah saham yang beredar. Pada umumnya harga saham akan terkoreksi dengan adanya penerbitan right issue. Untuk mengukur berapa besarnya koreksi yang muncul harus memperhatikan harga, rasio, dan informasi waktu penerbitan right issue tersebut.

2.2 Pengertian Capital Gain Capital Gain merupakan keuntungan dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya capital gain merupakan salah satu daya tarik bagi para pemodal yang berorientasi jangka pendek dan selalu mengejar keuntungan.

14

Misalnya seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan kemudian menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami kenaikan. Saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan ( capital gain ) dalam jumlah besar dalam waktu singkat, namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, maka saham juga dapat membuat pemodal mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Oleh karena itu saham dikenal dengan karakteristik high risk high return, artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi.

2.2.1 Penghitungan Capital Gain Dalam penghitungan capital gain dapat digunakan metode studi peristiwa ( event study ). Studi peristiwa ( event study ) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa ( event ) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi ( information content ) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi ( information content ), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang

15

bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi ( informational market ) bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika tidak ada investor yang memperoleh abnormal return dari informasi yang diumumkan atau jika memang ada abnormal return, maka pasar harus bereaksi dengan cepat ( quickly ) untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga keseimbangan yang baru ( Jogiyanto, 2000 : 392-394). Pada penelitian ini yang akan diuji adalah tanggal pengumuman right issue jadi metode event study tersebut digunakan untuk menguji kandungan informasi yang terjadi. Bila suatu pengumuman mengandung informasi maka akan terjadi perubahan yang berarti ( signifikan ) setelah pengumuman right issue pada return atau abnormal return. Sedangkan bila suatu pengumuman tidak mengandung informasi maka tidak akan terjadi perubahan yang berarti ( signifikan ) setelah tanggal pengumuman right issue pada return atau abnormal return. Periode yang digunakan untuk menguji reaksi pasar adalah sepuluh hari

16

sebelum tanggal pengumuman, pada saat pengumuman dan sepuluh hari setelah pengumuman right issue.

2.2.2 Metode Penghitungan Capital Gain Yang Lain Ada beberapa penghitungan lain yang dapat digunakan untuk memperoleh return saham atau capital gain adalah sebagai berikut : 1. Estimasi Tingkat Keuntungan Saham Tingkat keuntungan saham yang akan diterima pemegang saham tergantung pada tingkat laba atas total aktiva ( ROI ). Hal ini dikarenakan adanya ketidakpastian jumlah keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham yang kemudian menyebabkan tingkat keuntungan saham tersebut sulit untuk diestimasi. Jadi Semakin kecil tingkat laba atas total aktiva maka semakin kecil pula keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham dan begitu pula sebaliknya. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengestimasi biaya saham biasa, yaitu : a. Pendekatan Tradisional b. Pendekatan Data Historis c. Pendekatan CAPM ( Capital Asset Pricing Model ) 2. Estimasi Tingkat Pertumbuhan Penghitungan ini mengestimasi bahwa tingkat pertumbuhan merupakan hasil penginvestasian kembali laba yang ditahan yang ditunjukkan dengan pertumbuhan laba dan dividen

17

3. Estimasi Harga Teoritis Ex-Right Harga teoritis saham tanpa hak ( ex-right ) digunakan untuk mengetahui harga saham setelah dilakukannya right issue ( saham penawaran terbatas ). 4. Estimasi Harga Saham Model yang digunakan untuk mengestimasi harga saham adalah model pertumbuhan konstan ( constant growth model ). Model ini mengasumsikan bahwa penginvestasian kembali dari laba yang ditahan akan menghasilkan suatu tingkat keuntungan tertentu.

2.3 Pengertian Dividen Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ). Besarnya dividen yang diberikan kepada pemegang saham juga ditentukan dalam rapat umum pemegang saham tersebut. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapat dividen. Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang saham dengan orientasi jangka panjang seperti misalnya pemodal institusi atau dana pensiun dan lain-lain. Sedangkan kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen ( dividend policy ) merupakan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir

18

tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.

2.3.1 Macam-Macam Dividen Yang Dibagikan Perusahaan Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

2.3.2 Prosedur Pembagian Dividen Di dalam pembagian dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham oleh perusahaan memiliki beberapa prosedur. Prosedur pembagian dividen yang aktual adalah sebagai berikut ( Weston dan Brigham, 1994 : 212214 ) : 1. Tanggal pengumuman ( declaration date ) adalah tanggal pada saat dimana direksi perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen. 2. Tanggal pencatatan pemegang saham ( holder-of-record date ) adalah hari terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan. 3. Tanggal ex-dividen ( ex-dividend date ) adalah tanggal pada saat dimana hak atas dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya, biasanya

19

jangka waktunya adalah empat hari kerja sebelum tanggal pencacatan pemegang saham. 4. Tanggal pembayaran dividen ( payment date ) adalah tanggal pada saat perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen.

2.3.3 Teori Kebijakan Dividen Ada tiga teori mengenai kebijakan dividen, yaitu : 1. Dividen Irrelevant Theory Pendapat ini dikemukakan oleh Modigliani dan Miller. Modigliani dan Miller (MM) memberikan argumentasi bahwa pembagian laba dalam bentuk dividen tidak relevan. MM menyatakan bahwa, dividend payout ratio ( DPR ) hanya merupakan bagian kecil dari keputusan pendanaan perusahaan. DPR tidak mempengaruhi kekayaan pemegang saham. MM beragumentasi bahwa nilai perusahaan ditentukan tersendiri oleh kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba atau kebijakan investasi. Jadi dalam rangka membagi laba perusahaan menjadi dividen dan laba yang ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam hal ini, MM berasumsi bahwa adanya pasar modal sempurna dimana tidak ada biaya transaksi, biaya pengambangan ( floatation cost ) dan tidak ada pajak. 2. Bird in Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Gordon dan Lintner. Teori ini menganggap bahwa risiko dividen tidak sebesar risiko kenaikan nilai modal, sehingga suatu

20

perusahaan dapat menetapkan suatu rasio pembagian dividen yang tinggi dan menawarkan hasil dividen yang tinggi guna meminimumkan biaya modalnya. 3. Dividen Residual Theory Teori ini menyatakan bahwa dividen yang dibayarkan sama dengan laba aktual dikurangi dengan laba yang perlu ditahan untuk membiayai anggaran modal perusahaan yang optimal.

2.3.4 Alternatif Kebijakan Dividen Perusahaan Ada beberapa pola pembayaran dividen yang dipilih sebagai alternatif kebijakan dalam perusahaan, yaitu ( Keown, Scott, Martin dan Petty, 2000 : 624 ): 1. Rasio pembayaran dividen konstan Dalam kebijakan ini, persentase pendapatan dibayarkan dalam dividen tetap. Walau rasio dividen atas pendapatan stabil, jumlah dividen secara alami berfluktuasi dari tahun ke tahun dengan berubahnya laba. 2. Jumlah dividen per saham yang stabil Kebijakan ini mempertahankan jumlah dividen yang relatif stabil sepanjang waktu. 3. Dividen kecil dan reguler ditambah ekstra akhir tahun Kebijakan membayar dividen dimana perusahaan membayar dividen reguler yang kecil ditambah dividen ekstra hanya jika perusahaan mempunyai pengalaman tahun yang baik.

21

2.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan ( Martono dan Agus Hardjito, 2001 : 255-256 ) sebagai berikut : 1. Kebutuhan dana bagi perusahaan Suatu penghasilan perusahaan pasti akan terlebih dahulu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dananya baru sisanya untuk pembayaran dividen. Jadi semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil kemampuan untuk membayar dividen. 2. Likuiditas Perusahaan Likuiditas suatu perusahaan merupakan salah satu pertimbangan utama dalam kebijakan dividen. Karena dividen merupakan arus kas keluar, maka semakin besar jumlah kas yang tersedia dan likuiditas perusahaan, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Kemudian bila manajemen suatu perusahaan ingin memelihara likuiditas agar mempunyai fleksibilitas keuangan dan mengantisipasi adanya ketidakpastian, kemungkinan perusahaan tidak akan membayar dividen dalam jumlah yang besar. 3. Kemampuan untuk meminjam Posisi likuiditas bukanlah satu-satunya cara untuk menunujukkan fleksibilitas dan perlindungan terhadap ketidakpastian. Jika suatu perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mendapatkan pinjaman, hal ini juga merupakan fleksibilitas keuangan yang tinggi sehingga kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi.

22

4. Pengendalian perusahaan Variabel penting lainnya dalam perusahaan adalah pengendalian. Bila perusahaan terlalu besar membayar dividennya, maka pengendalian perusahaan dapat berpindah tangan. Ini dikarenakan dengan membayar dividen yang terlalu tinggi maka perusahaan menaikkan modal di waktu yang akan datang melalui penjualan sahamnya untuk membiayai kesempatan investasi yang

menguntungkan. Dengan bertambahnya jumlah saham yang beredar, ada kemungkinan kelompok pemegang saham tertentu tidak lagi dapat mengendalikan perusahaan karena jumlah saham yang mereka kuasai menjadi berkurang dari seluruh saham yang beredar. 5. Pembatasan-pembatasan dalam perjanjian hutang Ketentuan perlindungan dalam suatu perjanjian hutang sering mencamtumkan pembatasan terhadap pembayaran dividen. Pembatasan ini biasanya dinyatakan dalam persentase maksimum dari laba kumulatif. Apabila pembatasan ini dilakukan, maka manajemen perusahaan dapat menyambut baik pembatasan dividen yang dikenakan para kreditur, karena dengan demikian manajemen tidak harus mempertanggungjawabkan penahanan laba kepada para pemegang saham. Sedangkan Weston & Copeland (1997) memberikan beberapa

pertimbangan atau faktor bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan dividen yaitu: 1. Adanya undang-undang tentang kebijakan dividen.

23

Undang-undang tentang kebijakan dividen secara umum memberikan ketentuan yang mengatur bahwa pembayaran dividen harus dibayar dari laba, baik laba yang berjalan maupun laba tahun lalu yang ada pada pos laba ditahan di neraca. Hal penting lainnya adalah adanya larangan pembagian dividen dengan mengurangi modal. Larangan ini merupakan isyarat untuk melindungi kepentingan pemberi modal. 2. Likuiditas perusahaan. Posisi likuiditas perusahaan sangat mempengaruhi kebijakan dividen. Perusahaan yang sedang mengalami kesulitan likuiditas tidak dapat membayar dividen secara tunai. Perusahaan yang sedang mengalami kepailitan tidak mungkin akan membagikan dividen. Demikian pula perusahaan yang baru melakukan ekspansi kemungkinan besar memiliki tingkat likuiditas yang rendah sehingga tidak akan membagikan dividen. 3. Kebutuhan untuk pelunasan hutang. Kebijakan dividen terkait dengan masalah pelunasan hutang perusahaan. Apabila manajemen memutuskan untuk melunasi hutang yang jatuh tempo maka perusahaan perlu menahan laba, sehingga perusahaan tidak akan membagikan dividen bagi pemegang saham. 4. Pembatasan dalam perjanjian hutang Dividen pada masa yang akan datang hanya dapat dibayar dari laba yang diperoleh sesudah perjanjian hutang (jadi dividen tidak dapat dibayar dari laba tahun-tahun lalu). Dividen tidak dapat dibayarkan apabila modal kerja (aktiva

24

lancar dikurangi kewajiban lancar) berada dibawah suatu jumlah yang telah ditentukan. 5. Tingkat ekspansi aktiva. Posisi perusahaan yang mengalami pertumbuhan akan semakin

membutuhkan dana yang semakin besar untuk membiayai ekspansi aktivanya. Apabila kebutuhan dana di masa mendatang semakin besar maka perusahaan akan melakukan penahanan laba daripada membayarkannya sebagai dividen. Alternatif lain apabila perusahaan ingin mencari sumber pendanaan lain untuk ekspansi adalah dari pemegang saham saat ini. 6. Tingkat Laba Tingkat hasil pengembalian yang diharapkan akan menentukan pilihan relatif untuk membayar laba tersebut dalam bentuk dividen atau menggunakannya di perusahaan tersebut. 7. Stabilitas laba. Stabilitas laba perusahaan mempunyai pengaruh terhadap tinggi rendahnya pembayaran dividen kepada pemegang saham. Perusahaan yang stabil dan mampu memprediksi adanya laba di tahun-tahun mendatang, berani mengumumkan tingkat dividen yang tinggi ataupun stabil. Hal ini disebabkan perusahaan tersebut mempunyai tingkat kepastian yang tinggi dalam perolehan laba yang besar. Dengan demikian perusahaan tersebut mempunyai tingkat persentase yang tinggi dan membagikan laba jika dibandingkan dengan perusahaan yang labanya berfluktuasi. Hal ini disebabkan perusahaan yang tidak stabil dalam perolehan laba mempunyai kecenderungan

25

untuk menahan laba dalam jumlah yang tinggi daripada membayarkannya sebagai dividen. 8. Akses ke pasar modal. Sebuah perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik mempunyai akses yang mudah ke pasar modal. Perusahaan yang sudah mapan cenderung memberikan tingkat dividen yang tinggi daripada perusahaan yang baru berdiri. 9. Kendali perusahaan. Kendali perusahaan dapat dipengaruhi oleh sumber-sumber pembiayaan alternatif lain. Sumber pembiayaan yang berasal dari hutang mempunyai resiko naik turunnya laba yang diperoleh oleh perusahaan. Pembiayaan dengan mengeluarkan saham baru dapat mengurangi kelompok dominan dalam perusahaan tersebut. Dengan mengetahui konsekuensi penggunaan sumbersumber tersebut maka perusahaan sering memilih menggunakan sumber internal sebagai sumber pembiayaan dalam investasi. Akibatnya penggunaan dana internal tersebut perusahaan akan membayarkan dividen yang rendah. 10. Posisi pemegang saham sebagai pembayar pajak. Posisi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan mempengaruhi kebijakan pembagian dividen. Dalam perusahaan besar sering terjadi konflik kepentingan antara pemegang saham yang terkena tarif pajak tinggi dan pemegang saham dengan pajak yang rendah. Golongan pemegang saham yang terkena tarif pajak yang rendah menginginkan pembayaran dividen yang tinggi, sementara golongan pemegang saham yang terkena tarif pajak tinggi menginginkan pembayaran dividen yang

26

rendah. Dengan adanya konflik semacam ini perusahaan dapat menjalankan kebijakan dividen dengan cara kompromi antara kedua golongan tersebut. 11. Pajak atas laba yang diakumulasikan secara salah Untuk mencegah pemegang saham hanya menggunakan perusahaan yang dapat digunakan untuk menghindari tarif penghasilan yang tinggi, peraturan perpajakan perusahaan menentukan suatu pajak tambahan khusus terhadap penghasilan yang diakumulasikan secara tidak benar.

2.4 Hubungan Right Issue Terhadap Capital Gain Dan Dividen Kebijakan perusahaan untuk mengeluarkan right issue otomatis

menambah jumlah saham yang beredar dan apabila perolehan laba perusahaan stabil dan dividen payout rationya tetap maka dividen yang akan diterima oleh para investor (pemegang saham ) menjadi lebih sedikit. Sedangkan hubungan right Issue dengan capital gain adalah right issue merupakan hak untuk membeli saham baru, maka kalau investor menggunakan haknya otomatis investor telah melakukan pembelian saham. Karena membeli saham, maka investor akan mendapat penghasilan berupa capital gain. Adapun cara untuk mendapatkan capital gain yaitu dengan dua cara, pertama dari penjualan saham hasil right issue dan yang kedua langsung menjual right issue.

2.5 Telaah Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai right issue ini telah banyak dilakukan sebelumnya. Arif Budiarto dan Zaki Baridwan ( 1999 ) meneliti perusahaan yang melakukan

27

right issue selama tahun 1994-1996 di Bursa Efek Jakarta (BEJ) ternyata pengumuman right issue tersebut tidak mengakibatkan reaksi pada pasar. Ini dikarenakan karena harga saham mengalami penurunan pada saat pengumuman dan terus mengalami penurunan sesudah hari pengumuman selama periode jendela. Kemudian tidak terdapat adanya perbedaan yang signifikan antara abnormal return pada hari pengumuman dengan abnormal return pada hari sebelum dan sesudah pengumuman. Selain itu aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman tidak terdapat perubahan yang cukup berarti. Temuan empiris oleh ( Scholes, 1972; Myers dan Majluf, 1984; Kothare, 1997) dalam jurnal Fitri Wulandari dan Hadri Kusuma menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan turun sampai 3% pada saat pengumuman penambahan saham baru. Setelah dilakukannya penambahan jumlah lembar saham yang beredar juga akan menyebabkan dividen per lembar saham ( DPS ) yang diterima sesudah right issue menjadi lebih kecil. Imam Ghozali (2003) melakukan penelitian pada 47 perusahaan yang melakukan right issue pada tahun 1996-1997 di Bursa Efek Jakarta bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman. Hal ini dikarenakan investor tidak mengantisipasi adanya informasi baru yang diumumkan ke pasar, sehingga tidak mengubah preferensi investor terhadap keputusan investasinya, sehingga informasi pengumuman right

28

issue tidak memiliki isi yang berarti, yang kemudian preferensi investor terhadap informasi tersebut tidak berubah atau tetap. Heri Siswanto dan Muqodim (1999) melakukan pengujian dengan mengambil sampel 24 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan melakukan right issue antara tahun 1997 sampai 1999. Pada penelitian ini pengumuman right issue tidak mampu mempengaruhi pengambilan keputusan investor. Mereka juga mengemukakan pengumuman right issue tidak berpengaruh terhadap harga saham dan tingkat keuntungan saham, akan tetapi berpengaruh negatif terhadap likuiditas saham yang menyebabkan likuiditasnya menurun. Susilo Wibowo ( 1998 ), mengemukakan bahwa kebijakan right issue yang dilakukan perusahaan mengakibatkan terjadi kenaikan rata-rata pada capital gain dan untuk dividen per lembar saham yang diterima pemegang saham setelah pengumuman right issue mengalami penurunan atau lebih kecil dibanding dengan sebelum pengumuman right issue. Fitri Wulandari dan Hadri Kusuma ( 2001 ), dengan penelitiannya yang berjudul analisa pengaruh right issue terhadap dividen dan capital gain di Bursa Efek Jakarta tahun 1992-1999. Mereka menyimpulkan bahwa penurunan dari ratarata dividen per lembar saham setelah pengumuman right issue cukup signifikan dibanding sebelum pengumuman right issue, sedangkan untuk rata-rata capital gain terjadi penurunan setelah pengumuman right issue tetapi tidak signifikan dibanding sebelum pengumuman right issue.

29

2.6 Hipotesis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, masalah yang diajukan serta kajian teori yang telah dikemukakan pada babbab sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah : Ha1 : Terdapat perbedaan capital gain sebelum dan setelah pengumuman right issue. Ha2 : Terdapat perbedaan dividen sebelum dan setelah pengumuman right issue.

30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ( jumlah lebih sedikit dari populasinya ). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2003. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non manufaktur terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang mengeluarkan right issue dan memenuhi kriteria. Cara penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu, dengan metode purposive sampling yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh penulis. Kriteria penentuan sampel bertujuan untuk menghindari adanya misspesifikasi yang dapat mempengaruhi hasil analisis. Adapun kriteria yang diinginkan sebagai berikut : 1. Tanggal pengumuman right issue dilaporkan dan tercatat pada JSX Statistic. 2. Perusahaan yang tidak melakukan stock split, bonus share, stock dividen atau peristiwa lainnya.

31

3. Perusahaan yang

mengeluarkan dividen

pada sebelum tanggal

pengumuman right issue. 4. Selama periode pengamatan perusahaan memiliki data yang lengkap untuk digunakan dalam penelitian ini.

3.2 Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder ( secondary data ) yang dapat diperoleh dari berbagai literatur, artikel, teks book, media massa, data base yang ada. Antara lain dari Jakarta Stock Exchange ( JSX ), Indonesian Capital Market Directory ( ICMD ), Harian Bisnis Indonesia, Pojok BEJ FE-UII. Data-data yang digunakan antara lain : 1. Tanggal pengumuman dan daftar semua perusahaan non manufaktur go public yang ada di Bursa Efek Jakarta dan melakukan right issue pada tahun 1996 sampai 2003. 2. Harga saham harian disekitar tanggal pengumuman, yaitu sepuluh hari sebelum pengumuman right issue, pada saat pengumuman right issue, dan sepuluh hari setelah pengumuman right issue. 3. Dividen per lembar saham ( DPS ) dengan Laba per lembar saham ( EPS ) sebelum right issue. 4. Jumlah lembar saham yang beredar serta total laba perusahaan setelah right issue.

32

3.3 Pengukuran Variabel Penelitian 3.3.1 Capital Gain Cara penghitungan capital gain dapat dicari dengan menghitung harga saham harian pada periode jendela. Penghitungan dilakukan pada periode sepuluh hari sebelum right issue dan pada sepuluh hari setelah pengumuman right issue. Untuk penghitungan capital gain tersebut digunakan rumus :

Pt - Pt-1 Ri = Pt-1

Dimana : Ri Pt Pt-1 = Return saham = Harga saham pada periode t = Harga saham pada periode t-1 Penghitungan capital gain selanjutnya adalah dengan membandingkan rata-rata return realisasi saham sebelum right issue, yaitu pada periode t-10 sampai t-1 dengan rata-rata return realisasi saham setelah right issue, yaitu pada periode t-0 sampai t+ 10.

3.3.2 Dividen 1. Laba per lembar saham ( EPS )

33

Laba per lembar saham dapat diperoleh dengan cara membagi total laba perusahaan setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang beredar. Untuk mencari laba per lembar saham ( EPS ) dapat digunakan rumus sebagai berikut :

EPS =

EAT Number of Shares t

Dimana : EPS EBIT = Laba per lembar saham = Total laba perusahaan setelah pajak pada periode t

Number of Shares t = Jumlah lembar saham yang beredar 2. Dividen Payout Ratio ( DPR ) Dividen payout ratio ( DPR ) dapat diperoleh dengan membagi dividen per share dengan earning per share. Untuk menghitung DPR dapat digunakan rumus :

DPR = DPS EPS

Dimana : DPR = Rasio pembayaran dividen

34

DPS EPS

= Dividen per lembar saham = Laba per lembar saham

3. Dividen per share ( DPS ) Dividen per share adalah merupakan hasil pengembalian earnings per share yang dibayarkan atas saham yang dimiliki oleh pemilik modal. DPS diperoleh dari earnings per share dikalikan dengan dividen payout ratio. Rumus yang digunakan adalah :

DPS = DPR x EPS

Dimana : DPS DPR EPS = Dividen per lembar saham = Ratio pembayaran dividen = Laba per lembar saham

3.4 Pengujian Hipotesis Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis Nihil ( Ho1 ) Tidak terdapat perbedaan antara capital gain sebelum right issue dan setelah right issue. Hipotesis Alternatif ( Ha1 ) Terdapat perbedaan antara capital gain sebelum right issue dan setelah right issue.

35

2. Hipotesis Nihil ( Ho2 ) Tidak terdapat perbedaan antara dividen sebelum right issue dan setelah right issue. Hipotesis Alternatif ( Ha2 ) Terdapat perbedaan antara dividen sebelum right issue dan setelah right issue. Bertitik tolak dari perumusan hipotesis penelitian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis statistik ( statistical hypothesis ) penelitian ini sebagai berikut : I. Ho : Mean Return ( Ri ) sebelum right issue = Mean Return ( Ri ) sesudah right issue. Ha : Mean Return ( Ri ) sebelum right issue Mean Return ( Ri ) sesudah right issue. II. Ho : Mean DPS ( Dividen Per Share ) sebelum right issue = Mean DPS Ha ( Dividen Per Share ) sesudah right issue.

: Mean DPS ( Dividen Per Share ) sebelum right issue Mean DPS ( Dividen Per Share ) sesudah right issue.

Untuk menguji perbedaan dividen dan capital gain sebelum dan sesudah right issue, digunakan analisa statistik dengan uji means ( T-test ) dengan menentukan derajat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan ( ) sebesar 5 %.

36

Jika tingkat probabilitasnya atau taraf signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka hipotesa alternatifnya diterima. Begitu pula sebaliknya, jika tingkat probabilitasnya atau taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis alternatifnya ditolak.

37

BAB IV ANALISA DATA

4.1 Deskriptif Data Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non manufaktur yang go public dan melakukan right issue pada tahun 1996 sampai 2003 di Bursa Efek Jakarta. Selama tahun 1996 sampai tahun 2003 tersebut terdapat 101 perusahaan yang melakukan kebijakan right issue. Perusahaan yang dikeluarkan dari sampel adalah 73 perusahaan karena datanya kurang lengkap dan tidak memenuhi kriteria, sehingga jumlah sampel yang digunakan untuk menghitung rata-rata capital gain dan rata-rata dividen adalah 28 perusahaan. Daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat dari tabel 4.1.

TABEL 4.1 Daftar Perusahaan Sampel

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9

TAHUN

NAMA PERUSAHAAN Bank Danamon Lippo Securities Mulialand Jakarta International Hotel

1996

Ciputra Development Sinar Mas Multiartha Bhuwanatala Indah Permai Kawasan Industri Jababeka Ometraco Realty

38

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28Sumber : BEJ

Matahari Putra Prima Bank International Indonesia Citra Marga Nusphala Persada Hotel Sahid Jaya International 1997 Pudjiaji & Sons Estates Limit Bunas Finance Indonesia Duta Pertiwi 1998 1999 2000 Bank NISP Medco Energi Corporation Lippo Life Insurance Bank Victoria International Berlian Laju Tanker Baligraha Medikatama 2001 Asuransi Bina Dana Artha Bhakti Investama Zebra Nusantara Bank Buana Indonesia 2002 2003 Bank Mega INDOSIAR

4.1.1 Penghitungan Capital Gain Penghitungan capital gain dilakukan terhadap 28 perusahaan. Untuk mengetahui perubahan capital gain yang terjadi, yaitu dengan membandingkan rata-rata return saham sebelum right issue yaitu t-10 sampai dengan t-1 dengan rata-rata return saham setelah right issue yaitu pada t-0 sampai t+10. Hasil penghitungannya pada tabel 4.2.

39

TABEL 4.2 Hasil Penghitungan Capital Gain

Sebelum Right Issue

Setelah Right Issue

Hari t-10 t-9 t-8 t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1

Rata-rata Ri 0,0191 -0,049542964 0,00402 0,01514 0,01837 0,013596071 0,011660714 0,00221679 -0,002895 -0,004243607

Hari t-0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7 t+8 t+9 t+10

Rata-rata Ri 0,001938214 -0,010798571 -0,0127375 -0,0196675 -0,023346071 -0,033725 -0,0375125 -0,025811429 -0,019725714 0,000774179 -0,002687143

Sumber : Lampiran No 10 Hal 62-64

Dari tabel diatas dapat dilihat terjadinya penurunan rata-rata return saham menjelang tanggal pengumuman right issue atau penurunan tersebut terjadi pada t-9. Pada t-8 sampai t-5 terjadi kenaikan rata-rata return saham tetapi pada t-4 sampai t-1 terjadi penurunan lagi. Pada t-0 atau saat pengumuman terjadi kenaikan. Kemudian pada t+1 sampai t+6 mengalami penurunan rata-rata return saham tetapi setelah itu pada t+7 sampai t+9 mengalami kenaikan lagi yang akhirnya pada t+10 mengalami penurunan lagi.

40

4.1.2 Penghitungan Dividen Analisa penghitungan dividen dilakukan pada 28 perusahaan. Hasil dari penghitungan rata-rata dividen per lembar saham ( DPS ) sebelum right issue dan setelah right issue disajikan pada tabel 4.3.

TABEL 4.3 Hasil Penghitungan Dividen Per Lembar Saham

DPS Sebelum Right Issue

DPS Setelah Right Issue

Rata-rata Jumlah Sampel (N)

48,82143

24,39614026

28

28

Sumber : Lampiran No 11 Hal 65-66

Dari tabel 3 di atas terlihat bahwa rata-rata dividen per lembar saham ( DPS ) sebelum right issue lebih besar daripada rata-rata dividen per lembar saham setelah right issue ( 48,82134 > 24,39614026 ). Adanya penurunan rata-rata dividen per lembar saham tersebut disebabkan karena adanya pertambahan jumlah lembar saham yang beredar sebagai akibat dilakukannya kebijakan right issue oleh perusahaan dan laba yang diperoleh perusahaan tidak mengalami peningkatan. Apabila perolehan laba perusahaan relatif stabil dan prosentase pembayaran dividen tetap, maka dividen yang akan diterima pemegang saham akan menjadi lebih kecil.

41

4.2 Pengujian Hipotesis 4.2.1 Hipotesis 1 ( Capital Gain ) Pengujian untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada capital gain atau return saham sebelum right issue dan setelah right issue yaitu dengan membandingkan rata-rata return saham yang sesungguhnya atau realisasi saham, seperti yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Pengujian tersebut menggunakan pengujian beda dua rata-rata dengan uji t (t-Test). Sedangkan untuk proses pengujiannya dengan menggunakan SPSS ( Statistical Package For Social Science ) versi 11.0. Hasil dari uji statistik, disajikan pada tabel 4.4.

TABEL 4.4 Hasil Uji Statistik Rata-Rata Return Saham Mean Sebelum Right Issue Mean Setelah Right Issue t tabel/ kritis Signifikansi (p-value)Sumber : Lampiran No 12 Hal 67

0,0027422 -0,018523725 + 2,052 0,039

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat perubahan rata-rata return saham sebelum tanggal pengumuman right issue dengan setelah pengumuman right issue dan perubahan atau perbedaan rata-rata return saham tersebut cukup material yaitu berupa penurunan. Ini dapat dilihat dari tingkat signifikansinya ( pvalue ) sebesar 0,039 lebih kecil dari 5% ( 0,05 ) yang berarti hipotesa alternatif ( Ha ) diterima sedangkan untuk hipotesa nihil ( Ho ) ditolak.

42

Hasil ini berbeda dengan penelitian Susilo Wibowo (1998) yang menyimpulkan bahwa terdapat kenaikan capital gain antara sebelum dan setelah pengumuman right issue. Selain itu hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan Arif Budiarto dan Zaki Baridwan (1999), Heri Siswanto (2000), Fitria Wulandari dan Hadri Kusuma (2001) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat perubahan capital gain antara sebelum dan setelah pengumuman right issue.

4.2.2 Hipotesis 2 ( Dividen Per Lembar Saham / DPS ) Setelah melakukan penghitungan rata-rata dividen per lembar saham sebelum right issue dan setelah right issue yang tertera pada tabel 4.3, maka dilakukan pengujian t-test juga seperti capital gain untuk memperkuat hasil penghitungannya. Hasil dari uji statistik disajikan dalam tabel 4.5

TABEL 4.5 Hasil Uji Statistik Rata-rata Dividen Per Lembar Saham Mean Sebelum Right Issue Mean Setelah Right Issue t tabel/ kritis Signifikansi (p-value)Sumber : Lampiran No 13 Hal 68

48,82143 24,39614026 + 2,052 0,000

Dari pengujian statistik diatas dapat diketahui besarnya t tabelnya ( 2,052 ) lebih kecil dari nilai t hitungnya ( 5,588 ) atau tingkat signifikansi ( p-value ) sebesar 0,000 lebih kecil dari 5% ( 0,05 ). Ini menunjukkan bahwa hipotesa nol

43

yang menyatakan tidak terdapat perbedaan antara dividen per lembar saham sebelum right issue dengan setelah right issue dapat ditolak. Jadi, hasil penelitian ini terdapat perbedaan yang cukup material dengan penurunan antara dividen per lembar saham sebelum right issue dengan dividen per lembar saham setelah right issue. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Susilo Wibowo (1998) dan penelitian Fitria wulandari dan Hadri kusuma (2001) yang menyimpulkan bahwa terdapat perubahan yang cukup material antara dividen per lembar saham ( DPS ) sebelum right issue dengan setelah right issue.

4.3 Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian rata-rata capital gain yang telah dilakukan pada perusahaan yang melakukan right issue tahun 1996 sampai 2003, menunjukkan bahwa terdapat perubahan atau perbedaan yang cukup material atas capital gain sebelum dengan setelah right issue. Hasil penelitian mendukung teori Price Pressure yang mengasumsikan bahwa dengan adanya sinyal informasi right issue, harga saham akan jatuh secara permanen dalam jangka waktu tertentu setelah pengumuman right issue, dan segera setelah pengumuman tersebut harga saham akan mengalami peningkatan atau cenderung naik seperti semula. Kemudian hasil penelitian ini juga mendukung hipotesa kandungan informasi yang mengasumsikan bahwa jika informasi right issue mempunyai kandungan informasi yang dapat mempengaruhi preferensi investor dalam

44

pengambilan keputusan investasi , maka mestinya terdapat perbedaan dalam harga saham sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman right issue. Hipotesis short selling yang mengasumsikan bahwa harga saham akan turun dengan segera sebelum hari pengumuman juga didukung karena para spekulator berusaha untuk menaikkan penjualan saham mereka secara besarbesaran karena mereka percaya harga saham setelah pengumuman akan turun sehingga reaksi mereka cenderung menekan harga saham untuk turun sebelum hari pengumuman. Di samping itu juga diasumsikan bahwa penurunan harga tersebut bersifat temporer. Sedangkan Hasil penelitian yang telah dilakukan akan membawa implikasi teori menurut JSX ( Jakarta Stock Exchange ) yang right issue dikeluarkan oleh Biro Informasi Bursa Efek Jakarta. Teori tersebut menyatakan bahwa dividen per lembar saham setelah right issue akan mengalami penurunan atau lebih kecil dibanding dengan dividen per lembar saham sebelum right issue. Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan Jakarta Stock Exchange ( JSX ) mengenai pengaruh right issue dengan dividen per lembar saham ( DPS ) karena dalam penelitian ini terdapat perubahan yang cukup material yaitu penurunan dividen per lembar saham setelah right issue.

45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisa di atas maka dapat ditarik dua kesimpulan utama, yaitu : 1. Dari analisa yang telah dilakukan terhadap 28 perusahaan sampel perusahaan diketahui terjadi perubahan capital gain sebelum pengumuman right issue dengan capital gain setelah pengumuman right issue. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan yang cukup signifikan sebelum dan setelah pengumuman right issue. Penurunan yang terjadi ini dikarenakan informasi pengumuman right issue dapat mempengaruhi investor sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. 2. Bahwa pengumuman right issue berpengaruh signifikan terhadap dividen per lembar saham antara sebelum dengan setelah pengumuman right issue. Ini ditunjukkan dengan penurunan jumlah dan rata-rata dividen per lembar saham setelah pengumuman right issue. Penurunan ini terjadi karena dengan menambahnya jumlah saham yang beredar sementara pada perusahaan labanya stabil dan prosentase pembayaran dividen relatif stabil.

5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian Keterbatasan dan saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

46

1. Pada penelitian ini periode pengamatan yang diambil yaitu periode dari tahun 1996 sampai 2003. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan periode pengamatan yang berbeda. 2. Pada penelitian ini, obyek yang diteliti masih mengelompokkan sampel suatu perusahaan yaitu perusahaan non manufaktur maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan mencakup semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

47

REFERENSI

Budiarto, Arif dan Zaki Baridwan (1999), Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta periode tahun 1994-1996. , Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (JRAI), vol. 2

Ghozali, Imam (2003), Analisis Dampak Pengumuman Right Issue Terhadap Reaksi Pasar di Bursa Efek Jakarta , Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (JRAI), vol. 10, No. 1

Husnan, Suad. (1998), Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas , Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Jakarta Stock Exchange, Indonesian Capital Market Directory, Jakarta, Tahun 1996 2003

Jakarta Stock Exchange, JSX Statistic, Jakarta, Tahun 1996 - 2003

Jogiyanto (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi , Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta

48

Keown, J. Arthur, F. Scoot, J.H Martin dan W. Petty (2000), Dasar-Dasar Manajemen Keuangan , Salemba Empat, Jakarta

Martono dan Agus Hardjito (2001), Manajemen Keuangan , Ekonosia, Yogyakarta

Siswanto, Heri (2000), Studi Empiris Tentang Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta periode tahun 1997-1999 , Jurnal Ekonomika

Sugiyono, (1997), Statistika Untuk Penelitian. Penerbit CV. Alfabeta, Bandung

Sunariyah, (1997), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal , UPP AMP YKPN, Yogyakarta

Triwidodo, Murdiyono (1994), Memahami Pasar Modal di Indonesia , Penerbit Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta

Utaminingsih, Tutik (2003), Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Keuntungan Dan Likuiditas Saham , Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

49

Weston, J. Fred and Eugine F.Brigham (1990), Essential Of Managerial Finance , alih bahasa Alfonsus Sirait, Edisi 9, Jilid 2, Erlangga, Jakarta

Weston, J. Fred dan Copeland (1997), Manajemen Keuangan, Jilid 2, Binarupa Aksara, Jakarta.

Wibowo, Susilo (1998), Analisa Pengaruh Saham Penawaran Terbatas Terhadap Dividen dan Capital Gain Tahun 1996 di Bursa Efek Jakarta , Thesis S2, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Wulandari, Fitri (2001), Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Dividen dan Capital Gain Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, tahun 1992-1999 , Jurnal Aplikasi Bisnis (JAB), vol .4 no.5

50

Lampiran No 10 Rata - Rata Return Saham Sebelum Dan Sesudah Right IssueNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Perusahaan BDMN LPPS MLND JIHD CTRA SMMA BIPP KIJA OMRE MPPA BNII CMNP SHID PNSE BFIN DUTI NISP MEDC LPLI BVIC BLTA BGMT ABDA BHIT ZBRA BBIA MEGA IDSR Rata-rata -10 -0,01471 -0,07407 -0,04762 -0,03333 -0,03659 0 -0,14815 -0,02439 0,05405 -0,02113 0,01087 0,01124 -0,1 0,0909 0,03448 -0,09091 0,54545 0 0 0,11765 0 -0,05814 0 0 0,3192 0 0 0 0,0191 -9 -0,27612 -0,25333 -0,08333 -0,28448 -0,06329 0,45532 -0,19565 -0,06667 0 -0,12414 0 -0,36364 0,43889 0 -0,41667 -0,2 -0,04762 0,22308 -0,076923 -0,05263 0 0 0 0 0 0 0 0 -0,049542964 -8 0,01031 0 0,00909 0,03614 0,02703 -0,14286 -0,05405 0 0 0,44082 -0,21505 -0,05357 0,32414 0,0625 0,08571 0,05 0,25 0,03759 -0,16667 0 0 0 -0,04301 -0,01563 -0,16981 0 0 -0,04 0,00402 -7 0 0 0 0,03488 -0,01316 0 -0,05714 -0,00893 0,02564 -0,0098 0,0137 0,0566 0,02439 0 0,10526 -0,04762 0,34762 0 0,1 -0,05556 -0,02381 -0,18519 0,03371 0 0 0 0 0,08333 0,01514 -6 -0,02041 0 0 -0,02247 -0,01333 0,16667 -0,0303 0 0 0,0495 0,06757 0 0,44762 0 0,04762 0 -0,15 -0,04348 0 0 0,02439 0,0303 -0,03261 0,03175 0 0 0 -0,03846 0,01837 -5 -0,01042 0,01786 -0,00901 -0,01163 0 0 -0,03125 0 0 -0,0283 -0,03797 0,03571 -0,04545 0,09803 0 0 0,10526 0,13788 0 0,25882 0 -0,02941 0 -0,01538 0 0 -0,05405 0 0,013596071 -4 -0,02105 0,01754 0 0,01176 0 0 -0,03226 0 0 -0,02913 -0,02632 -0,01724 0,09381 0 0 -0,025 -0,09524 0,3438 0 0 0 -0,00606 0,25843 -0,01563 -0,09091 0 0 -0,04 0,011660714

-3 0,01075 0 -0,02727 -0,01163 0,01351 0 0 -0,00901 0 -0,01 -0,04054 -0,01754 -0,02326 0,17142 -0,01136 0 0,05263 -0,02797 0 0,0625 0 -0,18644 -0,10714 0,18175 0 0 0 0,04167 0,00221679

-2 -0,04255 -0,01724 0,00935 0 0,01833 0 -0,03333 0 0 -0,0101 0 -0,01786 -0,02381 0 0 0 -0,05 0,12878 0 -0,02882 -0,01381 0 0 0 0 0 0 0 -0,002895

-1 0,03333 0,01754 -0,00926 -0,01176 0 0 0 0,00909 0 -0,0102 -0,02817 0,13636 0 0,0862 -0,01149 0 0 0 -0,06091 0 0,04878 -0,04167 -0,05 0 0 -0,23809 -0,028571 0,04 -0,004243607

Sebelum -0,33087 -0,2917 -0,15805 -0,29252 -0,0675 0,47913 -0,58213 -0,09991 0,07969 0,24752 -0,25591 -0,22994 0,81219 0,50905 -0,16645 -0,31353 0,9581 0,79968 -0,204503 0,30196 0,03555 -0,47661 0,05938 0,16686 0,05848 -0,23809 -0,082621 0,04654 0,0027422

0 0,04301 0,08621 0,06542 0 0 0 0 -0,01802 0 0,03093 0,01449 0 -0,08317 -0,04761 0 -0,02564 0 0 -0,1 0 0 0,23913 0 -0,03077 -0,05 -0,03125 0 -0,03846 0,001938214

1 -0,03093 0,03175 -0,02632 0 -0,01316 0 0 -0,01835 0 0,01 0,02857 -0,13509 0,05863 0 0 -0,15263 0,10526 -0,00699 0 0 -0,14651 0,01754 0 0,01587 0 0 0 -0,04 -0,010798571

2 -0,02128 0,03077 -0,07207 -0,0119 -0,08 0 0 -0,00935 0,1 0,0099 0,04167 0 -0,025 0 -0,19302 0 -0,09824 0 0 0 0 -0,05172 0,05263 0,01263 0 0 0 -0,04167 -0,0127375

3 0,02174 -0,01493 -0,03883 0 0 0 0 0 -0,09091 -0,01961 -0,04 -0,01818 0,02564 0 0,07692 -0,02778 0,05263 -0,12817 0 0 0 0,01818 0 -0,21538 -0,18421 0,0322 0 0 -0,0196675

4 -0,01064 -0,01515 0,0303 -0,0241 -0,01449 0,14286 -0,03448 -0,00943 0,1 -0,02 0,01389 -0,03704 -0,025 0 0 0,08571 -0,15 -0,02174 0 -0,2625 0,02439 -0,07143 0 0 -0,35484 0 0 0 -0,023346071

5 0,01075 -0,03077 0,0098 0,01235 -0,01471 0 0 0,00952 -0,09091 -0,02041 -0,0137 0,01923 -0,05128 -0,16666 -0,05952 -0,02632 -0,35882 0,03704 0 0,06667 -0,02381 -0,03846 0 0 -0,21429 0 0 0 -0,033725

6 0,03191 -0,04762 -0,00971 -0,02439 -0,01493 0 -0,03571 0 -0,025 -0,01042 0 -0,01887 -0,02703 0 0 -0,02703 0 -0,08714 0 -0,125 0 -0,25 0,15 0 -0,52941 0 0 0 -0,0375125

7 8 0,01031 -0,04082 -0,05 -0,07018 0 0 0 0 0 -0,0303 0 -0,01563 0,07407 -0,03448 0 0 0,05128 0 0 -0,03158 -0,22778 0,05714 0 -0,01923 0,05556 0,02632 -0,14286 0 0,02532 0 0 0 0 -0,2625 -0,05719 0,01449 -0,28572 0 0,07143 0 0,02439 -0,02381 0,02222 -0,12174 0 0 0 0 0 0 -0,29375 0 0 0 0 0 -0,025811429 -0,019725714

9 -0,03191 -0,01887 0,05882 0 0,04688 0,06349 0 0,03774 0 -0,02174 -0,01351 -0,01961 0,10256 -0,145833 -0,03704 0,05556 0,06667 0 0 -0,06667 0 -0,04444 0,04348 0,03125 -0,04167 0 0 -0,04348 0,000774179

10 0,02198 0,01923 0 -0,025 -0,01493 0 0 -0,02727 0 0,02222 -0,0137 -0,02 0,06977 0 0 -0,02632 -0,0625 0,06429 0 0 0 0,04651 -0,04167 0,01515 -0,08696 0 0,02941 -0,04545 -0,002687143

Setelah -0,03889 -0,16577 -0,04801 -0,07304 -0,13564 0,19072 -0,0306 -0,01714 0,04446 -0,08164 -0,16742 -0,24879 0,21017 -0,455353 -0,18734 -0,11881 -0,7075 -0,18541 -0,28572 -0,31607 -0,14535 -0,47334 0,20444 -0,14048 -1,41138 -0,26155 0,02941 -0,1706 -0,018523725

Lampiran No 11 Perhitungan Dividen Sebelum Right Issue Dan Setelah Right Issue

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

NAMA PERUSAHAAN Bank Danamon Lippo Securities Mulialand Jakarta International Hotel Ciputra Development Sinar Mas Multiartha Bhuwanatala Indah Permai Kawasan Industri Jababeka Ometraco Realty Matahari Putra Prima Bank International Indonesia Citra Marga Nusphala Persada Hotel Sahid Jaya International Pudjiaji & Sons Estates Limit Bunas Finance Indonesia Duta Pertiwi Bank NISP Medco Energi Corporation Lippo Life Insurance Bank Victoria International Berlian Laju Tanker Baligraha Medikatama Asuransi Bina Dana Artha Bhakti Investama Zebra Nusantara Bank Buana IND Bank Mega INDOSIAR Rata-rata Standar Deviasi

SEBELUM RI DPSEPS 100296 100108 60245 1033 80216 56558 2210 150438 1046 50171 23135 51124 6069 4592 125575 20139 65138 601.026 8426 710 1555 1316 10254 843 2636 32209 77160 851 48,82143 38,5103

DPR 0,33783784 0,92592593 0,24489796 0,3030303 0,37037037 0,10035842 2,2 0,34246575 0,2173913 0,29239766 0,17037037 0,41129032 0,86956522 0,48913043 0,2173913 0,14388489 0,47101449 0,05847953 3,23076923 0,7 0,27272727 0,8125 0,03937008 0,18604651 0,72222222 0,15311005 0,48125 0,15686275

EBIT 132.544.000.000 14.108.000.000 92.776.000.000 12.864.000.000 108.156.000.000 142.242.000.000 793.000.000 137.329.000.000 6.425.000.000 38.628.000.000 260.410.000.000 123.636.000.000 7.494.000.000 2.301.000.000 33.142.000.000 96.111.000.000 24.182.000.000 353.865.000.000 37.628.000.000 4.554.000.000 25.452.000.000 3.037.000.000 4.493.000.000 96.359.000.000 7.261.000.000 259.900.000.000 90.049.000.000 100.821.000.000

JUMLAH LMBR SHM 1.120.000.000 326.250.000 491.400.000 965.019.600 750.000.000 1.326.000.000 504.000.000 627.280.000 495.000.000 450.999.000 3.181.972.757 2.000.000.000 242.512.000 124.740.000 172.977.348 1.387.500.000 549.221.865 666.490.290 1.504.273.680 628.660.000 512.604.530 1.577.295.695 106.120.800 2.500.597.938 425.656.702 1.474.098.520 930.827.700 1.989.163.003

SESUDAH RI EPSDPS 118,342857139,98069498 43,2429118840,03973322 188,799348846,23657522 13,33029924,039484605 144,20853,41037037 107,271493210,76559789 1,5734126983,461507937 218,927751674,97525738 12,979797982,821695213 85,6498573225,04381793 81,8391670513,9429692 61,81825,42514516 30,9015636326,8709249 18,446368459,022680218 191,597341441,65159596 69,269189199,966789811 44,0295653620,73856339 530,937967631,04900395 25,0140652680,81467238 7,2439792575,07078548 49,6523118913,54153961 1,9254474671,564426067 42,338542491,666871752 38,534383537,169187634 17,0583476412,31991774 176,311146426,99500806 96,7407824246,55650154 50,685137347,950609779 24,39614026 21,6953

Lampiran No 12

T-Test Capital GainPaired Samples Statistics Std. Error Mean 7.39E-03 6.15E-03

Pair 1

VAR00001 VAR00002

Mean 2.74E-03 -1.8E-02

N 28 28

Std. Deviation 3.921849E-02 3.113558E-02

Paired Samples Correlations N Pair 1 VAR00001 & VAR00002 28 Correlation -.733 Sig. .711

Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Lower 1.65E-03 Upper 4.00E-02 t 2.171 df 27 Sig. (2-tailed) .039

Pair 1

VAR00001 - VAR00002

Mean 2.08E-02

Std. Error Std. DeviationMean 5.177431E-02 9.147E-03

Lampiran No 13

T-Test DPS

Paired Samples Statistics Std. Error Mean 7.2778 4.1000

Pair 1

SEBELUM SESUDAH

Mean 48.8214 24.3961

N 28 28

Std. Deviation 38.5103 21.6953

Paired Samples Correlations N Pair 1 SEBELUM & SESUDAH 28 Correlation .849 Sig. .000

Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference LowerUpper 15.455933.3947

Pair 1

SEBELUM - SESUDAH

Mean 24.4253

Std. Deviation 23.1313

Std. Error Mean 4.3714

t 5.588

df 27

Sig. (2-tailed) .000

LAMPIRAN

Lampiran No 1 Daftar Perusahaan Dan Tanggal Pengumuman Right Issue

NAMA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 PERUSAHAAN Bank Danamon Lippo Securities Mulialand Jakarta International Hotel Ciputra Development Sinar Mas Multiartha Bhuwanatala Indah Permai Kawasan Industri Jababeka Ometraco Realty Matahari Putra Prima Bank International Indonesia Citra Marga Nusphala Persada Hotel Sahid Jaya International Pudjiaji & Sons Estates Limit Bunas Finance Indonesia Duta Pertiwi Bank NISP Medco Energi Corporation Lippo Life Insurance Bank Victoria International Berlian Laju Tanker Baligraha Medikatama Asuransi Bina Dana Artha Bhakti Investama Zebra Nusantara

TANGGAL PENGUMUMAN 17-Mei-96 17-Jul-96 18-Jun-96 18-Jun-96 07-Okt-96 27-Nov-96 28-Nov-96 13-Des-96 18-Des-96 09-Okt-96 15-Jan-97 04-Jul-97 19-Okt-97 23-Des-97 06-Feb-97 14-Apr-97 03-Des-98 19-Nov-99 25-Nov-99 06-Sep-00 22-Des-00 30-Jan-01 20-Des-01 28-Jun-01 03-Jan-01

26 27 28

Bank Buana IND Bank Mega INDOSIAR

26-Agust-02 24-Mei-02 10-Jul-03

Lampiran No 2 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 1996BDMN -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3350 2425 2450 2450 2400 2375 2325 2350 2250 2325 2425 2350 2300 2350 2325 2350 2425 2450 2350 2275 2325 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 LPPS 1875 1400 1400 1400 1400 1425 1450 1450 1425 1450 1575 1625 1675 1650 1625 1575 1500 1425 1325 1300 1325 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MLND 3000 2750 2775 2775 2775 2750 2750 2675 2700 2675 2850 2775 2575 2475 2550 2575 2550 2550 2550 2700 2700

JIHD -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2900 2075 2150 2225 2175 2125 2150 2125 2125 2100 2100 2100 2075 2075 2025 2050 2000 2000 2000 2000 1950 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

CTRA 1975 1850 1900 1875 1850 1850 1850 1875 1900 1900 1900 1875 1725 1725 1700 1675 1650 1650 1600 1675 1650 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SMMA 1350 1950 1700 1700 1550 1550 1550 1550 1550 1550 1550 1550 1550 1550 1600 1600 1600 1600 1575 1675 1675

Data Harga Saham Perusahaan Tahun 1996BIPP -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1150 925 875 825 800 775 750 750 725 725 725 725 725 725 700 700 675 725 700 700 700 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KIJA 3000 2800 2800 2775 2775 2775 2775 2750 2750 2775 2725 2675 2650 2650 2625 2650 2650 2650 2650 2750 2675

OMRE -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 975 975 975 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1100 1000 1100 1000 975 1025 1025 1025 1025 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

MPPA 2625 1250 2400 2350 2475 2375 2200 2175 2075 2025 2200 2225 2250 2200 2150 2100 2075 2075 2000 1950 2000

Lampiran No 3 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 1997BNII -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2325 2325 1825 1850 1975 1900 1850 1775 1775 1725 1750 1800 1875 1800 1825 1800 1800 1750 1850 1825 1800 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 CMNP 2200 1400 1325 1400 1400 1450 1425 1400 1375 1525 1525 1375 1375 1350 1300 1325 1300 1300 1275 1250 1225 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SHID 725 1025 1025 1050 1400 1350 1375 1350 1300 1300 1150 1200 1175 1200 1175 1125 1100 1150 1175 1200 1225

PNSE -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1100 1200 1275 1275 1275 1400 1400 1500 1500 1575 1500 1500 1500 1500 1500 1400 1400 1200 1200 1025 1025 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BFIN 3000 1750 1900 2100 2200 2200 2200 2175 2175 2150 2150 2150 1950 2100 2100 1975 1975 2025 2025 1950 1950 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DUTI 1250 1000 1050 1000 1000 1000 975 975 975 975 950 900 900 875 950 925 900 900 900 950 925

Lampiran No 4 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 1998

NISP -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 525 500 575 625 500 525 475 500 475 475 475 525 475 500 425 400 300 300 275 300 275

Lampiran No 5 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 1999

MEDC -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2675 3325 3450 3450 3300 3575 3975 3775 3875 3875 3875 3750 3750 3450 3375 3500 3475 3450 3500 3500 3725 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

LPLI 325 300 250 275 275 275 275 275 275 250 225 225 225 225 175 175 175 125 125 125 125

Lampiran No 6 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 2000

BVIC -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 95 90 90 85 85 110 110 115 110 110 110 110 110 110 95 100 90 95 95 90 95

Lampiran No 7 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 2001

BLTA -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1050 1050 1050 1025 1050 1050 1050 1050 1025 1075 1075 1025 1025 1025 1050 1025 1025 1050 1025 1025 1025 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BGMT 405 405 405 330 340 330 295 240 240 230 285 290 275 280 260 250 225 230 225 215 225 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ABDA 465 465 445 460 445 445 560 500 500 475 475 475 500 500 500 500 575 575 575 600 575

BHIT -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 320 320 315 315 325 320 315 325 325 325 315 320 325 320 320 320 320 320 320 330 335 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

ZBRA 265 265 220 220 220 220 200 200 200 200 190 190 190 155 100 80 120 120 120 115 105

Lampiran No 8 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 2002

BBIA -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1050 1050 1050 1050 1050 1050 1050 1050 1050 800 775 775 775 800 800 800 800 600 600 600 600 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

MEGA 925 925 925 925 925 875 875 875 875 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 875

Lampiran No 9 Data Harga Saham Perusahaan Tahun 2003

IDSR -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 625 625 600 650 625 625 600 625 625 650 625 600 575 575 575 575 575 575 575 550 525