analisa mikroba air

5
6.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini, praktikan akan menganalisa keberadaan bakteri yang bersifat patogen dalam air sampel dan menghitung jumlah total bakteri dalam air sampel. Air sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah air isi ulang di tempat futsal Waka- waka. Sedangkan bakteri patogen yang akan dianalisa keberadaannya adalah Escherichia coli, Vibrio cholera, Salmonella tiphy, dan Shigella dysentriae. Jika air sampel tersebut mengandung salah satu dari bakteri di atas, dapat mengindikasikan bahwa proses sterilisasi air sampel kurang baik dan menyisakan bakteri patogen yang berasal dari limbah fecal dalam air sehingga air berbahaya jika dikonsumsi. Penganalisaan air sampel menggunakan teknik pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif, dengan 3 tingkat pemeriksaan kuantitatif. Pemeriksaan secara kuantitatif terdiri dari uji pendugaan (presumtive test), uji penentu (confirmed test), dan uji pelengkap (completed test). Sedangkan untuk uji kualitatif, hanya menggunakan metode TPC pada metode cawan tuang dengan varian media NA dan SSA. Berikut ini adalah hasil dari tiap-tiap pengujian: 6.2.1 Uji Pendugaan Uji ini digunakan untuk menduga keberadaan koliform dan E. coli dalam air sampel. Media yang digunakan adalah media laktosa broth dengan diberi tabung durham untuk menangkap gas. Jika terdapat bakteri koliform dalam air sampel, maka akan terbentuk gas atau gelembung pada tabung durham. Gelembung ini dihasilkan dari proses fermentasi laktosa oleh bakteri koliform dan E. coli. Namun,

Upload: wayan-ahmad-fauzi

Post on 24-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Penganalisaan air sampel menggunakan teknik pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif, dengan 3 tingkat pemeriksaan kuantitatif. Pemeriksaan secara kuantitatif terdiri dari uji pendugaan (presumtive test), uji penentu (confirmed test), dan uji pelengkap (completed test). Sedangkan untuk uji kualitatif, hanya menggunakan metode TPC pada metode cawan tuang dengan varian media NA dan SSA.

TRANSCRIPT

Page 1: analisa mikroba air

6.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini, praktikan akan menganalisa keberadaan bakteri yang bersifat

patogen dalam air sampel dan menghitung jumlah total bakteri dalam air sampel. Air sampel

yang digunakan pada praktikum ini adalah air isi ulang di tempat futsal Waka-waka. Sedangkan

bakteri patogen yang akan dianalisa keberadaannya adalah Escherichia coli, Vibrio cholera,

Salmonella tiphy, dan Shigella dysentriae. Jika air sampel tersebut mengandung salah satu dari

bakteri di atas, dapat mengindikasikan bahwa proses sterilisasi air sampel kurang baik dan

menyisakan bakteri patogen yang berasal dari limbah fecal dalam air sehingga air berbahaya jika

dikonsumsi.

Penganalisaan air sampel menggunakan teknik pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif, dengan

3 tingkat pemeriksaan kuantitatif. Pemeriksaan secara kuantitatif terdiri dari uji pendugaan

(presumtive test), uji penentu (confirmed test), dan uji pelengkap (completed test). Sedangkan

untuk uji kualitatif, hanya menggunakan metode TPC pada metode cawan tuang dengan varian

media NA dan SSA. Berikut ini adalah hasil dari tiap-tiap pengujian:

6.2.1 Uji Pendugaan

Uji ini digunakan untuk menduga keberadaan koliform dan E. coli dalam air sampel. Media

yang digunakan adalah media laktosa broth dengan diberi tabung durham untuk menangkap gas.

Jika terdapat bakteri koliform dalam air sampel, maka akan terbentuk gas atau gelembung pada

tabung durham. Gelembung ini dihasilkan dari proses fermentasi laktosa oleh bakteri koliform

dan E. coli. Namun, persyaratan gelembung yang terbentuk agar dapat dianalisis pada langkah

selanjutnya yaitu minimal 10% dari volume sampel. Pengamatan maksimal adalah 48 jam. Jika

terbentuk gelembung pada lebih dari 48 jam, maka bakteri dalam air sampel bukan dari golongan

koliform.

Hasil uji pendugaan adalah gelembung udara hanya ditemukan pada tabung dengan volume

sampel 0,1 ml. Hasil ini secara MPN dituliskan menjadi 0-0-1 dan bila diterjemahkan dalam

tabel penentuan nilai MPN maka diketahui perkiraan terdapat 3 koliform per 100 ml dengan

batas bawah 0,5 dan batas atas 9. Diketemukannya 3 koliform per 100 ml menandakan bahwa air

tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum yang ditetapkan oleh WHO dan Menkes RI yaitu

0/100 ml air sehingga air tersebut kurang baik jika dikonsumsi secara langsung tanpa melalui

proses sterilisasi lainnya. Tabung berisi air sampel yang menunjukkan hasil positif diuji kembali

Page 2: analisa mikroba air

dengan uji penentu dan pelengkap untuk memastikan apakah gas yang dihasilkan berasal dari

bakteri koliform, E. coli atau non koliform.

6.2.2 Uji Penentu

Uji penentu merupakan tahapan selanjutnya dari pemeriksaan kuantitatif setelah uji

pendugaan. Cara kerja dari uji penentu sama dengan uji pendugaan. Uji positif ditandai dengan

timbulnya gelembung di dalam sampel. Namun, yang membedakan adalah media yang

digunakan, media yang digunakan pada uji penentu di sini adalah media BGLB (Brilliant Green

Lactose Broth). Pada media BGLB, terdapat ox-bile dan brilliant green yang dapat menghambat

pertumbuhan bakteri gram positif yang dapat memfermentasikan laktosa. Jadi yang terhitung

pada media BGLB hanya bakteri gram negatif (koliform dan E. coli). Pada tahap ini, dapat

dihitung jumlah koliform menggunakan metode perhitungan MPN (Most Probable Number).

Hasil pengamatan didapatkan hasil negatif bakteri koliform pada sampel 5 ml dan 1 ml,

sedangkan pada sampel 0,1 ml didapatkan hasil positif, hasil positif bakteri koliform pada

volume sampel yang kecil harus dipastikan dengan uji pelengkap agar didapatkan hasil yang

spesifik. Hasil positif ini menguatkan dugaan bahwa sampel air tidak memenuhi baku mutu air

minum sehingga tidak layak diminum.

6.2.3 Uji pelengkap

Uji ini merupakan tahapan akhir dari pemeriksaan kuantitatif. Pada tahap ini, menggunakan

metode gores pada media EMB (Eosin Metylen Blue). Uji positif jika pada air sampel terdapat

bakteri E. Coli adalah terdapat warna hijau metalik. Jika terdapat bakteri yang tumbuh selain

warna hijau metalik, maka bakteri tersebut bukan bakteri E. Coli. Metode perhitungan bakteri

pada uji pelengkap menggunakan metode MPN. Media EMB ini merupakan media selektif untuk

bakteri jenis E. Coli.

Hasil pengamatan didapat hasil negatif pada uji E. Coli, adanya bakteri E. Coli pada air dapat

menyebabkan penyakit seperti diare, selain itu E. Coli didalam perairan dapat memicu datangnya

bakteri lain di suatu perairan. Sehingga air isi ulang di lokasi futsal aman dikonsumsi karena

bebas dari bakteri E. Coli. Bakteri yang tumbuh pada pengujian ini adalah coliform.

6.2.4 Uji Kuantitatif

Uji ini merupakan uji untuk mengetahui jumlah total bakteri dan bakteri tertentu. Metode

yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri adalah metode cawan tuang. Cara perhitungan

Page 3: analisa mikroba air

bakteri pada tahap pemeriksaan ini, menggunakan metode TPC (Total Plate Count). Sedangkan

media yang digunakan adalah media NA, media TCBS, media EMB, dan media SSA. Media NA

untuk mengetahui jumlah bakteri keseluruhan dalam air sampel. Media TCBS digunakan untuk

mengetahui jumlah bakteri Vibrio cholera. Media EMB digunakan untuk mengetahui bakteri E.

Coli. Sedangkan untuk media SSA, digunakan untuk mengetahui bakteri Salmonella dan bakteri

shigella.

Pada pengujian kuantitatif TPC dengan media SSA, tidak ditemukan bakteri yang tumbuh.

Hal tersebut menunjukkan bahwa air mineral tersebut tidak mengandung bakteri Salmonella sp.,

dan Shigella sp. Pada pengujian kuantitatif TPC dengan media NA, hanya bakteri koliform yang

tumbuh dengan jumlah koloni yang tumbuh 348. Berdasarkan SNI No. 01-3553-2006, batas

maksimal total bakteri pada air minum kemasan di pasaran adalah sebesar 1 x 105. Jadi, air

mineral tersebut memiliki kualitas yang baik dan layak untuk dikonsumsi dan dipasarkan ke

masyarakat. Pada media NA yang tidak diberi sampel, tidak terdapat mikroba yang tumbuh

sehingga dapat disimpulkan bahwa uji kuantitatif dengan metode TPC media NA bersifat valid

dan representatif terhadap kandungan mikroba air sampel.

Kesimpulan

1. Nilai MPN koliform dan E. coli adalah 3 per 100 ml.

2. Nilai TPC koliform adalah 348.