analisa kasus
DESCRIPTION
csavhdabnanbTRANSCRIPT
ANALISA KASUS
Teori Kasus
Istilah partus tak maju atau
obstructed labour menunjukkan
kegagalan untuk kemajuan partus
karena masalah mekanis dimana
ketidaksesuaian antara ukuran janin,
atau lebih tepatnya, ukuran
presentasi janin dengan panggul ibu,
meskipun beberapa malpresentasi,
terutama presentasi dahi atau
presentasi bahu (yang terakhir terkait
dengan posisi bagian belakang) juga
akan menyebabkan obstruksi.
Salah satu faktor resikonya adalah
cacat Rahim misalnya pada bekas
bedah sesar, kuretase dan
miomektomi.
Gejala utama plasenta previa adalah
perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa
nyeri danberulang (Painless,
Causeless, Recurrent Bleeding)
darah berwarna merah segar.
Ny. NJ, umur 26 tahun, G4P3A0, datang ke IGD
RSPM pada tanggal 22 November 2014 jam 03.00
WIB dengan keluhan keluar darah dari kemaluan.
Hal ini dialami pasien sejak tanggal 21 November
2014 pukul 23.00 WIB. Sebelumnya OS mengalami
hal yang sama pada tanggal 28 Oktober 2014.
Darah warna merah segar yang keluar secara tiba-
tiba tanpa ada rasa nyeri, riwayat darah bergumpal
(+), riwayat mules-mules mau melahirkan (+) sejak
pukul 01.00 WIB pada tanggal 22 November 2014.
Riwayat keluar lendir darah (+). Riwayat keluar air
dari kemaluan(-). BAK (+) normal, BAB (+)
normal. HPHT ?-?-2014, TTP ?-?-2014, ANC bidan
6x. Riwayat kehamilan 1. Perempuan, aterm, 3100
gram, PSP,dokter, RS, 11tahun, sehat.
2. Laki-laki, aterm, 4000 gram, SC, dokter, RS, 8
tahun, sehat.
3. Laki-laki, aterm, 4000 gram, SC, dokter, RS, 4
tahun, sehat.
4. Hamil ini.
Pasien ini sebelumnya sudah pernah dilakukan
bedah sesar.
Pada pasien ini dijumpai darah
Berwarna merah segar yang keluar secara tiba-tiba
tanpa disertai rasa nyeri dan perdarahan berulang.
Pemeriksaan inspekulo:
Dengan memakai spekulum secara
hati-hati dilihat dari mana asal
perdarahan, apakah dari dalam
uterus, atau dari kelainan serviks,
vagina, varises pecah, dan lain-lain.
Pada pemeriksaan inspekulo: Tampak porsio licin,
lividae (-), k/a (-). Tampak darah menggenang di
introitus vagina, dibersihkan kesan merembes dari
OUI, stoll cell (+).
Letak plasenta yang normal
umumnya pada korpus uteri bagian
depan atau belakang agak kearah
fundus uteri. Sedangkan plasenta
previa dimana plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah
Rahim demikian rupa sehingga
menutupi seluruh atau sebagian dari
ostium uteri internum.
Klasifikasi plasenta previa :
1. Plasenta previa totalis
2. Plasenta previa parsialis
3. Plasenta previa marginalis
4. Plasenta letak rendah
Teknik diagnosis plasenta previa dapat
mempergunakan ultrasonografi yang
dapat menentukan lokasi plasenta.
Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan USG à
didapati plasenta corpus posterior menutupi seluruh
OUI yang menunjukkan plasenta previa totalis.
Penatalaksanaan plasenta previa
salah satunya penanganan aktif
dengan kriteria :
Umur kehamilan ≥ 37
THERAPY
Pada pasien ini dilakukan SC cito untuk terminasi
kehamilannya dengan mempertimbangkan usia
kehamilan 36-37 minggu
minggu, BB janin ≥ 2500
gram
Perdarahan banyak, 500 cc
ataulebih
Ada tanda-tanda persalinan
Keadaan umum tidak baik,
ibu anemi, Hb< 8 gr %
Penanganan plasent previa totalis
untuk menghindari perdarahan yang
banyak maka dengan janin hidup
atau meninggal, tindakan yang paling
baik adalah seksio sesarea.
PERMASALAHAN
1. Apakah penanganan pada pasien ini sudah benar ?
2. Sebagai seorang dokter rumum, sampai dimana kompentensi kita dalam penanganan
pasien dengan plasenta previa ?