analisa ekonomi

Download Analisa Ekonomi

If you can't read please download the document

Upload: cojo-n-dgank

Post on 24-Jul-2015

109 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

EVALUASI EKONOMI Prarancangan Pabrik Dimetil Terephtalat dari Asam Terephtalat dan Metanol dengan Katalis Alumina Aktif Kapasitas 80000 Ton/Tahun Pada prarancangan pabrik dimetil terephtalat ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang ini dapat menguntungkan secara komersial atau tidak. Yang terpenting dari prara ncangan ini adalah estimasi harga dari alat alat, karena harga ini dipakai sebag ai dasar untuk estimasi analisa ekonomi, sedangkan analisa ekonomi dipakai untuk mendapatkan perkiraan/estimasi tentang kelayakan investasi modal dalam kegiatan produksi suatu pabrik, meninjau kebutuhan modal investasi, besarnya laba yang d iperoleh, lamanya modal investasi dapat dikembalikan dan besarnya nilai titik im pas. Selain itu analisa ekonomi juga memberikan keputusan apakah suatu prarancan gan pabrik dapat dipertimbangkan lebih lanjut untuk didirikan atau tidak. Perhitungan evaluasi ekonomi meliputi : 1. Modal Keseluruhan (Total Capital Investment) Total Capital Investment adalah banyaknya pengeluaran pengeluaran yang diperluka n untuk fasilitas fasilitas produksi dan untuk menjalankannya. Capital Investment meliputi : Modal Tetap (Fixed Capital) Fixed Capital Investment adalah investasi yang digunakan untuk mendirikan fasili tas produksi dan pembantunya. Modal Kerja (Working Capital) Working Capital adalah bagian yang diperlukan untuk menjalankan usaha atau modal dalam operasi dari suatu pabrik selama waktu tertentu dalam harga lancar. 2. Penentuan biaya produksi total (Production Costs), yang terdiri dari : a. Biaya pengeluaran (Manufacturing Costs) Manufacturing Cost merupakan jumlah direct, indirect, dan fixed manufact uring cost yang bersangkutan dengan produk. Direct Manufacturing Cost Direct Manufacturing Cost merupakan pengeluaran yang bersangkutan langsu ng dalam pembuatan produk. Indirect Manufacturing Cost Indirect Manufacturing Cost adalah pengeluaran sebagai akibat pengeluara n tidak langsung dari operasi pabrik. Fixed Manufacturing Cost Fixed Manufacturing Cost merupakan harga yang berkenaan dengan fixed capital dan pengeluaran yang bersangkutan dengan fixed capital dimana harganya tetap, tidak tergantung waktu maupun tingkat produksi b. Biaya pengeluaran Umum (General Expense) General Expense adalah pengeluaran yang tidak berkaitan dengan produksi tetapi b erhubungan dengan operasional perusahaan secara umum 3. Analisa Kelayakan Percent Return On Investment (ROI) Pay Out Time (POT) Break Event Point (BEP) Shut Down Point (SDP) Discounted Cash Flow (DCF) Menentukan indeks CEP untuk tahun 2015 Pabrik pembuatan etilen glikol akan didirikan pada tahun 2015, sehingga perlu me nentukan indeks CEP pada tahun 2015. Indeks harga dari Chemical Plant Cost (CEP) untuk tahun 2015 diperoleh dengan cara ekstrapolasi Tabel 1 Indeks untuk tahun 1991 2002 No Tahun Indeks 1 1991 361,3 2 1992 358,2 3 1993 359,2 4 1994 368,15 6 7 8 9 10 11 12 (Tabel1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 6-2 hal.381,1 381,7 386,5 389,5 390,6 394,1 394,3 390,4 238 Peters & Timmerhaus, ed.5, 2003)Dari grafik didapat persamaan garis: y = 3,607x 6823. Dengan: y = indeks CEP x = tahun sehingga diketahui indeks CEP tahun 2015 adalah 445,11 Dasar perhitungan diambil : 1. Pembangunan fisik pabrik akan dilaksanakan pada tahun 2013 dengan masa k onstruksi dan instalasi selama 2 tahun dan pabrik dapat beroperasi secara komers ial pada awal tahun 2015. 2. Proses yang dijalankan adalah proses kontinyu. 3. Kapasitas produksi adalah 80.000 ton/tahun. 4. Jumlah hari kerja adalah 330 hari per tahun. 5. Modal kerja yang diperhitungkan adalah selama 1 bulan. 6. Shut down pabrik dilaksanakan selama 30 hari dalam satu tahun untuk per baikan alat alat pabrik. 7. Umur alat alat pabrik diperkirakan 10 tahun, kecuali alat alat tertentu (umur pompa dan tangki adalah 5 tahun). 8. Nilai rongsokan (salvage value) 0% dari FCI. 9. Situasi pasar, biaya dan lain lain diperkirakan stabil selama pabrik bero perasi. 10. Upah buruh asing US$ 20 per manhour. 11. Upah buruh Indonesia Rp. 30.000,00 per manhour. 12. Perbandingan jumlah tenaga asing : tenaga Indonesia = 5% : 95% 13. Perbandingan manhour asing : lokal = 1 : 3 14. Nilai kurs $1 = Rp. 9. 100,00