analisa aspek teknis

48

Upload: yusna-indarsyih

Post on 20-Jan-2017

190 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Aspek Teknis
Page 2: Analisa Aspek Teknis

Analisa secara teknis...

Berhubungan dengan input proyek (penyediaan) dan

output (produksi) berupa barang-barang nyata dan

jasa-jasa.

Kelayakan teknis membahas tentang sejauhmana aspek-

aspek teknis atau teknologi yang dibutuhkan dalam

proyek dapat disediakan tepat waktu dan tepat tempat.

Kelayakan teknis juga membahas tentang sejauhmana

teknologi yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan

proyek telah dikuasai penggunaannya dengan baik oleh

pelaksana proyek sehingga dalam operasional proyek

tidak mengalami kendala.

Page 3: Analisa Aspek Teknis

Aspek teknis merupakan...

Suatu aspek yang berkenaan dengan

proses pembangunan proyek secara

teknis dan pengoperasiannya setelah

proyek tersebut selesai dibangun.

Berdasarkan analisa ini pula dapat

diketahui rancangan awal penaksiran

biaya investasi termasuk biaya

eksploitasinya

Page 4: Analisa Aspek Teknis

Pengkajian aspek teknis dalam studi kelayakan

Page 5: Analisa Aspek Teknis

3 alasan mengapa keputusan pengkajian bagi

kelanjutan proyek, yaitu:

Page 6: Analisa Aspek Teknis

Analisa secara teknis...

Akan menguji hubungan-hubungan teknis yang mungkin

dalam suatu proyek pertanian yang diusulkan.

Akan dapat menentukan hasil-hasil yang potensial di areal

proyek.

Akan menguji fasilitas-fasilitas pemasaran dan

penyimpanan (storage) yang dibutuhkan untuk menunjang

pelaksanaan proyek, dan pengujian sistem-sistem

pengolahan yang dibutuhkan.

Akan dapat mengidentifikasi perbedaan-perbedaan yang

terdapat dalam informasi yang harus dipenuhi baik sebelum

perencanaan proyek atau pada tahap awal pelaksanaan.

Page 7: Analisa Aspek Teknis

Pada tahap awal bertujuan merumuskan gagasan

yang timbul ke dalam batasan yang konkret dari

segi teknis.

Selanjutnya hasil pengkajian aspek teknis (yang

semakin mendalam) dipakai sebagai masukan

pengkajian aspek-aspek lain seperti finek, AMDAL,

perkiraan biaya dan jadwal.

Akhirnya lingkup aspek teknis sampai kepada

kegiatan desain engineering terinci, menghasilkan

cetak biru (blue print) proyek yang akan dibangun.

Page 8: Analisa Aspek Teknis

Gambar 1. Sistematika aspek teknis sampai menjadi gambar cetak biru

Page 9: Analisa Aspek Teknis

Beberapa pertanyaan utama pada aspek teknis

Lokasi proyek, yakni dimana suatu proyek akan didirikan

baik untuk pertimbangan lokasi dan lahan pabrik maupun

lokasi bukan pabrik.

Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkan

untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis.

Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat

pembantu mesin dan equipment.

Bagaiman proses produksi dilakukan dan layout pabrik

yang dipilih, termasuk juga layout bangunan dan fasilitas

lain.

Apakah jenis teknologi yang diusulkan cukup tepat,

termasuk di dalamnya pertimbangan variabel sosial.

Page 10: Analisa Aspek Teknis

Pengkajian Aspek Teknis:

1. • Menentukan letak geografis lokasi

2. • Mencari dan memilih teknologi proses produksi

3. • Menentukan kapasitas produksi

4. • Denah atau tata letak instalasi

5. • Bangunan instalasi (plant building)

Page 11: Analisa Aspek Teknis

Identifikasi Daerah atau

Regional

Lokasi atau “Site”

Faktor Penunjang

Lain-lain

Page 12: Analisa Aspek Teknis

LOKASI PROYEK

Lokasi proyek untuk perusahaan industri mencakup

dua pengertian yakni:

Lokasi dan lahan pabrik

Lokasi untuk bukan pabrik Lokasi untuk kegiatan yang secara

langsung tidak berkaitan dengan proses

produksi, yakni meliputi lokasi bangunan

administrai perkantoran dan pemasaran.

Page 13: Analisa Aspek Teknis

2 golongan variabel untuk pemilihan lokasi proyek, yakni:

Variabel Utama Variabel

bukan Utama

Pengolongan ke dalam dua kelompok

tersebut tidak mengandung kekakuan,

artinya dimungkinkan untuk berubah

golongan sesuai dengan ciri utama

output dan proyek yang bersangkutan

Page 14: Analisa Aspek Teknis

A. IDENTIFIKASI

DAERAH

Bahan Baku

Daerah Pemasaran

Tenaga Kerja

Tenaga Kerja

Proyek

Tenaga Kerja Operasi/ Produksi

Iklim dan Daerah Gempa

Page 15: Analisa Aspek Teknis

Variabel Utama (Primer)

a. Ketersediaan

Bahan Mentah

b. Letak Pasar yang Dituju

c. Tenaga Listrik dan Air

d. Supply Tenaga Kerja

e. Fasilitas Transportasi

Page 16: Analisa Aspek Teknis

PENDUKUNG ATAU PENUNJANG

Penyediaan utiliti

Tenaga listrik

Air minum, air proses dan air pendingin

Pembuangan limbah

Perluasan dan pengembangan

Page 17: Analisa Aspek Teknis

a. Ketersediaan Bahan Mentah

Bila suatu perusahaan membutuhkan

bahan mentah yang besar yang

merupakan komponen yang amat penting

dari keseluruhan proses operasi

perusahaan.

Variabel dominan/signifikan bagi jenis

industri (baja, semen, aluminium, gula,

dan rotan).

Page 18: Analisa Aspek Teknis

Informasi tentang bahan mentah:

Jumlah kebutuhan bahan mentah satu periode

(tahun) dan selama usia investasi.

Kelayakan harga bahan mentah, baik sekarang

maupun masa datang.

Kapasitas, kualitas dan kontinuitas sumber bahan

mentah.

Biaya-biaya pendahuluan yang diperlukan sebelum

bahan mentah siap diproses, misalnya biaya

pengangkutan, dll.

Page 19: Analisa Aspek Teknis

b. Letak Pasar yang Dituju

Seringkali terjadi perbedaan yang diametral

antara “bobot” faktor ketersediaan bahan

mentah dan letak pasar yang dituju, artinya

suatu pabrik yang kadang-kadang

memerlukan dekat dengan sumber bahan

mentah tetapi karenanya harus berjauhan

dengan pasar yan dituju, tetapi tidak berarti

bahwa persoalan ini tidak diselesaikan

seksama.

Page 20: Analisa Aspek Teknis

c. Tenaga Listrik dan Air

Untuk jenis industri hulu, misalnya

industri baja, aluminium, demikian

pula semen, keperluan akan

pembangkit tenaga listrik amat

mutlak diperlukan. Untuk

perusahaan kertas jumlah air yang

besar amat diperlukan.

Page 21: Analisa Aspek Teknis

d. Supply Tenaga Kerja

Tersedianya tenaga kerja, baik untuk tenaga

kerja terdidik maupun terlatih akan

berpengaruh terhadap biaya produksi yang

ditanggung perusahaan.

Misalnya, pendirian perusahaan rokok,

perusahaan pengolahan tembakau, selain

pertimbangan bahwa bahan mentah;

pertimbangan jumlah; kualitas dan biaya

tenaga kerja merupakan perhatian utama.

Page 22: Analisa Aspek Teknis

e. Fasilitas Transportasi

Berkaitan erat dengan pertimbangan bahan

mentah dan pertimbangan pasar.

Jika lokasi mendekati sumber bahan mentah,

maka fasilitas transportasi terutama

diperhitungkan dalam kaitannya dengan ongkos

transportasi menuju pasar dengan tidak berarti

tidak diperhitungkan biaya transportasi dari

sumber bahan mentah ke lokasi pabrik, demikian

pula sebaliknya.

Page 23: Analisa Aspek Teknis

Variabel Bukan Utama (Sekunder)

a. Hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, maupun di tingkat lokal pada rencana lokasi

b. Iklim, keadaan tanah

c. Sikap dari masyarakat setempat (adat istiadat)

d. Rencana masa depan perusahaan, dalam kaitannya dengan perluasan

Page 24: Analisa Aspek Teknis

LAIN-LAIN

Page 25: Analisa Aspek Teknis

Mengarah ke

pinggiran kota

Daerah industri eksklusif

Resource versus

technology base

Page 26: Analisa Aspek Teknis

LUAS PRODUKSI

Luas produksi adalah jumlah produk yang

seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan

yang optimal.

Pengertian kata “seharusnya” dan “keuntungan

yang optimal” adalah untuk mengkombinasikan

faktor eksternal (market share yang mungkin

diraih) dan faktor internal (usaha-usaha

pemasaran yang akan dilakukan serta variabel-

variabel tekni yang berkaitan langsung dengan

“proses produksi” perusahaan.

Page 27: Analisa Aspek Teknis

Luas produksi dapat juga berarti penentuan kombinasi dari berbagai macam

produk yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan yang optimal, jika

perusahaan menghasilkan lebih dari satu macam produk.

Pada perusahaan

yang menghasilkan

berbagai macam

produk dan

berproduksi untuk

pasar, penentuan

luas produksi

sangat penting.

Untuk perusahaan

yang jenis produknya

telah terbakukan

karena mesin dan

perlatan yang dimiliki,

serta berproduksi

berdasarkan pesanan,

penentuan luas

produksi kuran gbegitu

penting.

Page 28: Analisa Aspek Teknis

Faktor Penentuan Luas Produksi:

Batasan permintaan, yang telah diketahui terlebih

dahulu dalam perhitungan market share (pangsa

pasar).

Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang dalam hal

ini dibatasi oleh kapasitas teknis atau kapasitas

ekonomis.

Jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola

proses produksi.

Kemampuan finansial dan manajemen.

Kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi

di masa yang akan datang

Page 29: Analisa Aspek Teknis

LAYOUT

Merupakan keseluruhan proses

penentuan “bentuk” dan penempatan

fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu

perusahaan.

Mencakup layout site (layout lahan

lokasi proyek), layout pabrik, layout

bangunan bukan pabrik dan fasilitas-

fasilitasnya

Page 30: Analisa Aspek Teknis

Pengaturan secara tepat tata letak instalasi beserta

peralatannya atau juga disebut plant layout

merupakan syarat penting karena erat

hubungannya dengan efisiensi dan keselamatan

(safety) pada waktu operasi.

Hal ini berarti pertama-tama bentuk dan tata ruang

bangunan instalasi harus sesuai dengan maksud

kegunaannya atau fungsinya.

Tujuan ini diusahakan dengan merancang atau

merekayasanya sejak awal sewaktu mengkaji

aspek teknis.

Page 31: Analisa Aspek Teknis

Pada dasarnya menyiapkan denah instalasi meliputi kegiatan

pengaturan letak, serta hubungan antarfasilitas sbb:

Penampungan dan penyimpanan produk, bahan mentah dan produk sampingan (by-product).

Peralatan untuk melaksanakan proses produksi

Peralatan dan ruang gerak untuk handling material

Page 32: Analisa Aspek Teknis

Pengaturan tata letak instalasi hendaknya dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh koordinasi sebaik-baiknya dengan variabel-variabel

lain seperti:

Ruang perluasan di masa depan

Penghematan pemakaian utiliti

Keselamatan personel

Bahaya kebakaran

Premi asuransi

Page 33: Analisa Aspek Teknis

Pada instalasi industri, denah serta jarak letak peralatan dan

bangunan berpengaruh besar terhadap jumlah premi asuransi

Page 34: Analisa Aspek Teknis

Denah Menurut Production Line Peralatan untuk manufaktur disusun sesuai urutan operasinya

Denah untuk Operasi atau Produksi Berbagai Macam Produk Untuk memproses lebih dari satu macam produk, terjadi arus material yang terputus-putus (intermitten)

Denah untuk Stationary Material Peralatan yang digunakannya harus bergerak menuju material yang tetap berada di tempatnya

Kombinasi Pabrik-pabrik peralatan rumah tangga, alat pertanian, dan bagian-bagian kendaraan bermotor

Page 35: Analisa Aspek Teknis

Assembly Island

• Membantu implementasi konsep motivasi dan menunjang tumbuhnya kesatuan dan kerjasama kelompok

Orientasi ke Pembeli atau Pasar

• Efisiensi penggunaan dan penghematan ruangan, menyediakan ruang cukup untuk gerakan barang dan calon pembeli serta adanya faktor keindahan dan daya tarik

Ruang Kantor

• Tersedia ruang yang cukup dan terpisah dari gangguan yang dapat merusak konsentrasi atau pemusatan pemikiran

Page 36: Analisa Aspek Teknis

2 tipe utama dari layout pabrik: (menyesuaikan pada sifat proses produksi yang direncanakan untuk proyek tersebut)

Mesin-mesin dan peralatan

yang mempunyai fungsi

yang sama dikelompokkan

dan ditempatkan dalam

suatu ruang/tempat

tertentu.

Untuk perusahaan yang

berproduksi secara

pesanan (perusahaan

dengan proses produksi

intermitten)

Mesin dan peralatan disusun

berdasarkan urutan dari

operasi proses pembuatan

produk.

Tidak terdapat arus balik

jika suatu aliran pembuatan

barang telah sampai pada

tahapan tertentu.

Perusahaan yang

berproduksi untuk pasar

(produksi massa).

Layout Fungsional (Layout Process) Layout produk (layout garis)

Page 37: Analisa Aspek Teknis

Kriteria Evaluasi Layout Pabrik:

Adanya konsistensi dengan teknologi produksi.

Adanya arus produk dalam proses yang lancar

dari proses satu ke proses yang lain.

Penggunaan ruangan yang optimal.

Terdapat kemungkinan untuk dengan mudah

melakukan penyesuaian maupun untuk ekspansi.

Meminimisasi biaya produksi dan memberikan

jaminan yang cukup untuk keselamatan tenaga

kerja.

Page 38: Analisa Aspek Teknis

Pertimbangan Umum Layout Site:

Diusahakan layout mempunyai arus

yang searah atau setidaknya

mengurangi arus penyilangan.

Departemen pembantu, workshop

hendaknya disituasikan secara

fungsional terhadap bangunan

pabrik utama.

Page 39: Analisa Aspek Teknis

Rancangan garis besar, dimulai dengan membuat skema

bagan arus. Misalnya rancangan bagi industri manufaktur akan

menunjukkan hubungan pokok antara ruang penyimpanan, bahan

mentah, mesin atau peralatan, ruang penyimpanan produk,

produk sampingan, serta ruang perluasan di masa depan.

Peninjauan kembali secara lebih akurat, terutama perihal

tempat mesin/peralatan dan urutannya sesuai aliran material

dalam siklus produksi/manufaktur, serta ruang gerak untuk

melaksanakan operasi dan pemeliharaan. Setelah tahap ini,

akan diperoleh gambaran yang lebih jelas dalam bentuk yang

semakin lama mendekati keperluan sesungguhnya.

Dilanjutkan dengan memberikan perkiraan angka dimensi bagi

masing-masing komponen, yang bila dijumlahkan akan

diperoleh angka total ruang yang dimaksud.

Page 40: Analisa Aspek Teknis

PEMILIHAN JENIS TEKNOLOGI DAN EQUIPMENT

Biasanya suatu produk tertentu dapat diproses

dengan lebih dari satu cara misalnya semen

dapat diproses secara basah dan proses

kering, karenanya teknologi yang dipilih perlu

ditentukan secara spesifik.

Patokan umum pemilihan jenis teknologi adalah

seberapa jauh derajat mekanisasi yang

diinginkan dan manfaat ekonomi yang

diharapkan.

Page 41: Analisa Aspek Teknis

Minyak ringan dapat dihasilkan

dari proses perengkahan

dengan katalis (catalytic-cracking) atau perengkahan

dengan panas (thermal-cracking)

Bensin bermutu tinggi (angka

oktan tinggi) dapat diproduksi dengan

proses alkilasi atau polimerisasi

Pembuatan besi baja dengan

proses Bessemer atau tungku

terbuka (open heart furnace)

Page 42: Analisa Aspek Teknis

Kriteria...

Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan.

Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut di tempat lain yang memiliki ciri-ciri yang mendekati dengan lokasi proyek.

Kemampuan pengetahuan penduduk (tenaga kerja) setempat dan kemungkinan pengembangannya; juga kemungkinan penggunaan tenaga kerja asing.

Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan dipilih sebagai akkibat keusangan.

Page 43: Analisa Aspek Teknis

Pertimbangan yang langsung berpengaruh

dengan biaya...

a. Tersedianya bahan mentah

b. Teknologi yang akan dipakai telah terbukti andal. Ini dibuktikan

atas dasar pengalaman pabrik-pabrik sejenis

c. Sedapat mungkin dipilih teknologi baru, karena biasanya lebih

efisien dan tidak segera usang

Page 44: Analisa Aspek Teknis

Istilah teknologi tepat...

Digunakan kriteria tentang penggunaan

potensi ekonomi lokal dan kesesuaian dengan

kondisi sosial budaya setempat, detail berupa

penggunaan bahan mentah lokal, tenaga

lokal, apakah produk yang dihasilkan untuk

memenuhi kebutuhan dasar.

Apakah teknologi mampu menjaga

keseimbangan ekologi dan keharmonisan

dengan kondisi sosial budaya setempat.

Page 45: Analisa Aspek Teknis

Proses Kontinu

Untuk menghasillkan volume output yang

besar

Perusahaan manufaktur yang

menghasilkan keperluan sehari-hari

(pesawat televisi, mesin cuci, instalasi

kilang minyak, pupuk, dan petrokimia

Proses Intermitten atau Batch

Untuk pabrik yang menangani

bermacam-macam proses yang berbeda

1 set rangkaian peralatan tertentu

disusun untuk memroses atau pabrikasi satu agregat/batch produk tertentu,

kemudian dihentikan dan diset untuk memproses jenis produk lain yang

berbeda

Otomatisasi dan CAM

Otomisasi adalah proses produksi yang

meminimalkan penggunaan tenaga

kerja dan tugas-tugasnya diganti

dengan peralatan atau mesin

Computer Aided Manufacturing adalah

penggunaan komputer untuk

mengendalikan proses produksi.

Contohnya: untuk menangani material berbahaya, beracun

atau tugas-tugas yang menjemukan.

Peralatan

Mesin multiguna dapat melakukan

pekerjaan-pekerjaan (dengan batas tertentu) yang

bervariasi

Jenis mesin penggunaan khusus fungsinya terbatas pada satu macam

pekerjaan, misalnya mesin pencetak lilin di

kilang minyak

Page 46: Analisa Aspek Teknis

Pemilihan equipment...

Dipengaruhi oleh proses produksi yang dipilih, derajat maksimisasi dan luas produksi yang ditetapkan.

2 langkah:

Pemilihan tipe equipment

Pemilihan tipe equipment yang dipilih di antara tawaran yang tersedia.

Perlu diperhatikan tipe equipment untuk instalasi dan operasi, serta equipment pembantu (tidak teledor).

Page 47: Analisa Aspek Teknis

Sumber Pustaka:

J. Price Gittinger. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian, Edisi Kedua. UI-Press. Jakarta.

Husnan, Suad dan Suwarsono. 1997. Studi Kelayakan Proyek, Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Suharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional. Erlangga, Jakarta.

Padangaran, Ayub M. 2011. Manajemen Proyek Pengembangan Masyarakat; Konsep, Teori dan Aplikasi. Unhalu-Press. Kendari.

Page 48: Analisa Aspek Teknis

Terima Kasih