wahyu
Post on 31-Jan-2016
221 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Struma Difusa ToksikStruma Difusa ToksikStruma Difusa ToksikStruma Difusa Toksik
Wahyu Purbo PangestiWahyu Purbo Pangesti
Nim : 102008030Nim : 102008030
AnamnesisHal-hal yang dapat ditemukan dalam anamnesis adalah:• Riwayat pengalaman perubahan status
emosional/mental (emosi labil, tremor, hiperkinesia).• Mengalami sakit dada atau palpitasi, dispnea (sesak
nafas) ketika melakukan aktivitas atau istirahat.• Riwayat perubahan pada kuku, rambut (halus dan
menipis), kulit (hangat, kemerahan, basah), dan banyak keringat.
• Mengeluh gangguan penglihatan dan mata cepat lelah.
Anamnesis• Perubahan asupan makanan dan berat badan.• Perubahan eliminasi feses, frekuensi, dan
banyaknya.• Intoleransi terhadap cuaca panas.• Dapat ditanyakan kebiasaan menurunkan suhu
ruangan, lebih menyukai lingkungan yang dingin, dan tidak memakai selimut saat tidur.
• Mengeluh cepat lelah dan tidak mampu melakukan semua aktivitas hidup sehari-hari.
• Perubahan menstruasi atau libido.1
Pemriksaan Fisik• Inspeksi
– Goiter, berkeringat,
• Palpasi• Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
• Tes fungsi hormon tiroid– T3 (bebas), T4(bebas) ↑ , dan TSH ↓
• Ultrasonografi tiroid– Dapat menentukan letak lesi, kistik/solid,
• Tes Autoantibodi– Anti Tiroperoksidase (TPO)↑. → autoimun
Diagnosa Kerja• Struma difusa toksik (penyakit
graves)– Penyakit tiroid autoimun ditandai
oleh kerusakan sel dan perubahan fungsi kelenjar tiroid akibat respon imun baik seluler maupun humoral.
Diagnosa Banding• Ca Tiroid
– Adanya nodul keras tunggal, “dinding” pada scan isotop, dan “padat” pada ultrasonografi tiroid, yang sangat berbeda dengan bagian-bagian kelenjar lainnya
• Penyakit Plunmer– Adenoma fungsional yang mensekresi T3
dan T4 berlebihan akan menyebabkan hipertiroidisme
Etiologi• Tirotoksikosis adalah penyakit autoimun yang
berhubungan dengan imunoglobulin penstimulasi tiroid (thyroid-stimulating immunoglobulin/TSI), terhadap tempat reseptor TSH pada membran sel folikular tiroid.
• Tampaknya ada pula imunoglobulin pertumbuhan tiroid (thyroid growth immunoglobulin/TGI), yang secara independen bisa menentukan ukuran goiter
Epidemiologi• Wanita > pria, 5 :1• Dapat terjadi pada semua umur,
puncak 20 – 40 th.
Patofisiologi
Gejala Klinis• Gambaran klinis penyakit Graves
mencakup gambaran umum yang ditemukan pada semua bentuk tirotoksikosis;
• serta gambaran yang khas untuk penyakit Graves berupa;– hiperplasia difus tiroid, – oftalmopati, dan dermopati.
Penatalaksanaan• Medika mentosa
Karbimazol 15mg, 3 x sehariPTU (propiltiourasil) alternatif
penggantiPropanolol 20 mg, 3 x sehari
Penatalaksanaan• Non medika Mentosa
Iodium radioaktifI-131
PembedahanTiroidektomi
Dietmengkonsumsi makanan tinggi protein dan tinggi kalor
Komplikasi• Oftalmopati
– Klasifikasi kelas oftalmopati Graves disebut dengan singkatan NO SPECS yaitu:
• Klas 0(N) : Only signs, no symptom (stare, lidlag, upper eyelid retraction)
• Klas 2 (S) : Soft tissure involvement (palpebra bengkak, kemosis, dll)
• Klas 3 (P) : Proptosis (>3mm dari batas normal)• Klas 4 (E) : Extraocular muscle involvement (sering
dengan diplopia)• Klas 5 (C) : Corneal involvement • Klas 6 (S) : Sight loss (karena saraf optikus terlibat)2,9
Komplikasi• Krisis Tiroid (Thyroid strom)
– apabila terdapat triad berupa menghebatnya tanda tirotoksikosis, kesadaran menurun, dan hipertermia
Pencegahan• Melakukan penyuluhan kesehatan
kepada pasien dan keluarganya • pemeriksaan medis secara teratur
pada masyarakat di daerah endemik goiter untuk mengetahui secara dini timbulnya hipertiroidisme akibat iodin.
Prognosis• Dapat terjadi remisi dan
eksaserbasi, perlu Follow-up seumur hidup merupakan indikasi untuk semua pasien dengan penyakit Graves
top related