universal precaution adalah tindakan pengendalian infeksi sederhana yang digunakan oleh seluruh...
Post on 31-Oct-2015
43 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Pengertian Universal precaution
Universal precaution adalah tindakan pengendalian infeksi sederhana yang digunakan
oleh seluruh petugas kesehatan, untuk semua pasien, setiap saat, pada semua tempat
pelayanan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran infeksi.
Universal precaution perlu diterapkan dengan tujuan untuk
1) mengendalikan infeksi secara konsisten,
2)memastikan standar adekuat bagi mereka yang tidak didiagnosis atau terlihat seperti
beresiko,
3) mengurangi resiko bagi petugas kesehatan dan pasien,
4) asumsi bahwa resiko atau infeksi berbahaya.
Lingkup universal precaution
meliputi :
1. Pengelolaan alat kesehatan habis pakai.
2. Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
3. Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tagan untuk mencegah
kontak dengan darah serta cairan infeksius lainnya.
4. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan.
5. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
6. Desinfeksi dan sterilisasi untuk alat yang digunakan ulang.
7. Pengelolaan linen.
Alat pelindung diri adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi kulit dan
selaput lendir petugas dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta,
kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.
A. Sarung tangan
Digunakan untuk mencegah perpindahan mikroorganisme yang terdapat pada
tangan petugas kesehatan kepada pasien, dan mencegah kontak antara tangan petugas
dengan darah atau cairan tubuh pasienm selaput lendir, luka, alat kesehatan, atau
permukaan yang terkontaminasi.
B. Masker
Digunakan untuk mencegah kontak antara cairan dari mulut dan hidung
petugas yang mengandung mikroorganisme ke pasien, dan mencegah kontak darah,
cairan tubuh pasien kepada petugas.
C. Pelindung mata
Untuk melindungi mata petugas dari kemunginan percikan darah atau cairan
lainnya dari penderita.
D. Tutup kepala
digunakan untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit kepala dan
rambut tidak jatuh dan masuk ke dalam luka atau sayatan jaringan sewaktu tindakan
pembedahan. Penutup kepala harus cukup besar agar rambut petugas tertutup.
E. Alas kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat
atau dari cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki
F. Gaun bedah (operasi)
Digunakan untuk mengganti baju harian petugas. Dibuat sedikit longgar dan
terdiri dari dua potong yaitu celana dan baju dengan panjang lengan baju 7-10 cm di
atas siku dan terdapat lubang leher berbentuk huruf V
G. Jas bedah (operasi)
Berbentuk jubah panjang dengan ketinggian dari bawah 10 cm diatas mata
kaki, disertai tali tali pengikat yang ada di belakang. Digunakan engan cara menutupi
gaun bedah. Untuk memakainya diperlukan bantuan orang lain. Terbuat dari kain
yang tahan cairan dan cukup ringan. Panjang jas bedah melebihi pergelangan tangan
sehingga ujung lengan yang terbuka dapat ditutup oleh pangkal sarung tangan.
Indikasi pemakaian alat pelindung diri: tidak semua alat pelindung diri harus dipakai, tergantung pada jenis tindakan atau kegiatan yang akan dikerjakan.
No Jenis pajanan Contoh Pilihan ADP
1 Resiko sedang: kontak dengan kulit, tidak terpajan langsung dengan darah.
Injeksi Perawatan luka
ringan
Sarung tangan
2 Resiko sedang: kemungkinan terpajan darah tidak cipratan.
Pemeriksaan pelvis
Insersi IUD Melepas IUD Pemasangan
kateter IV Perawatan luka
Sarung tangan Mungkin perlu
gaung pelindung
3 Resiko tinggi: kemungkinan terpajan darah dan kemungkinan terciprat
Tindakan bedah mayor
Bedah mulut Persalinan
pervagina
Sarung tangan Celemek Kacamata
pelindung Masker
top related