universal testing mechine

24
MAKALAH TEKNIK KARAKTERISASI MATERIAL GOTECH UNIVERSAL TESTING MACHINE Oleh Debi Rianto ( 1301683 ) Nidya Yulfriska ( 1301656 ) Rosi Silfia Putri ( 1301685 ) Dosen Pembimbing : Dra. Yenni Darvina, M.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

Upload: deeare23

Post on 16-Jul-2016

158 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

material

TRANSCRIPT

Page 1: universal testing mechine

MAKALAH TEKNIK KARAKTERISASI MATERIAL

GOTECH UNIVERSAL TESTING MACHINE

Oleh

Debi Rianto ( 1301683 )

Nidya Yulfriska ( 1301656 )

Rosi Silfia Putri ( 1301685 )

Dosen Pembimbing :

Dra. Yenni Darvina, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Page 2: universal testing mechine

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah tidak lupa Penulis ucapkan kehadirat Allah Yang

Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah sehingga Penulis

dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jangka waktu yang telah

ditentukan.Dalam makalah diangkat judul “Gotech Universal Testing Machine”

dengan pembahasan yaitu deskripsi alat, fungsi gotech univesal testing machine,

prinsip kerja alat, fungsi kompone-komponen gotech universal testing machine,

cara menggunakan alat, lokasi keberadaan alat, data yang dihasilkan gotech

universal testing machine dan interpretasi data.

Penulis sadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih terdapat

kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

bagikesempurnaan makalah ini.Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih dan

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin.

Padang, 11 Februari 2016

Penulis

Page 3: universal testing mechine

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Fisika yang berhubungan dengan Gotech UTM..................3

2.2 Gotech Universal Testing Machine...... ............................................. 5

2.3 Bagian-bagian dari Gotech Universal Testing Machine ................... 6

2.4 Prinsip Kerja................ ...................................................................... 7

2.5 Cara Menggunakan Alat Gotech Universal Testing Machine............ 8

2.6 Persiapan Sampel dan Bentuk Sampel yang dapat dikarakterisasi... 11

2.7 Bentuk data dari Gotech Universal Testing Machine....................... 13

2.8 Interpretasi Data.............................................................................. 14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... . 18

3.2 Kritik dan Saran........ ........................................................................ . 19

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: universal testing mechine

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengujian sifat fisis dan mekanik suatu bahan misalnya bahan polimer

atau lainnya dapat menggunakan alat pengujian yaitu Universal Testing

Machine. Secara umum pengujian yang menggunakan Universal Testing

Machine (UTM) adalah uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compression

test). Pengujian yang setipe dengan uji tarik adalah uji sobek (tear test), uji

geser (shear test), uji kelelahan (fatigue test), dan uji kelupas (peal test).

Sedangkan pengujian yang sejenis dengan uji tekan adalah uji lentur

(bending/flexural test).

Uji tarik merupakan suatu bagian dari pengujian yang merusak atau

disebut dengan destructive testing. Pengujian ini bermanfaat untuk

mengetahui nilai dari uji tarik tersebut dalam rangka pelaksanan proses uji

mekanikal dari suatu material. Untuk mengetahui nilai tersebut digunakan

alat yaitu Gotech Universal Machine Tensile Test.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah,

yaitu sebagai berikut;

1. Apa saja konsep dasar fisika yang berhubungan dengan Gotech Universal

Testing Machine?

2. Apa itu Gotech Universal Testing Machine dan apa fungsinya?

3. Apa saja bagian-bagian Gotech Universal Testing Machine dan

fungsinya?

4. Bagaimana prinsip dari Gotech Universal Testing Machine?

5. Bagaimana cara menggunakan Gotech Universal Testing Machine?

6. Bagaimana cara membuat persiapan sampel dan bentuk sampel yang

dapat dikarakterisasi?

7. Bagaimana bentuk data yang diperoleh dari Gotech Universal Testing

Machine?

8. Bagaimana cara menginterpretasikan datanya?

Page 5: universal testing mechine

2

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebai berikut;

1. Untuk mengetahui apa saja konsep dasar fisika yang berhubungan

dengan Gotech Universal Testing Machine?

2. Untuk mengetahui apa itu Gotech Universal Testing Machine dan

fungsinya.

3. Untuk mengetahui bagian-bagian Gotech Universal Testing Machine dan

fungsinya.

4. Untuk mengetahui bagaimana prinsip dari Gotech Universal Testing

Machine.

5. Untuk mengetahui cara menggunakan Gotech Universal Testing

Machine.

6. Untuk mengetahui cara membuat persiapan sampel dan bentuk sampel

yang dapat dikarakterisasi.

7. Untuk mengetahui bentuk data yang diperoleh dari Gotech Universal

Testing Machine.

8. Untuk mengetahui cara menginterpretasikan data dari hasil pengujian.

Page 6: universal testing mechine

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Pengujian Mekanik

Pengujian mekanik adalah pengujian untuk melihat pengaruh atau

respon material terhadap pembebanan. Pembebanan pada material dapat

berupa beban tarik, tekan, bending, torsi atau kombinasinya. Pembebanan itu

sendiri dapat berupa beban statik atau beban dinamik. Beban yang berubah

menurut fungsi waktu tersebut disebut sebagai beban dinamik, sedangkan

yang tidak berubah menurut fungsi waktu disebut beban statik.

Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan, tentu kita harus mengadakan

pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empat jenis uji coba yang biasa

dilakukan, yaitu uji tarik (tensile test), uji tekan (compression test), uji torsi

(torsion test), dan uji geser (shear test). Dalam tulisan ini kita akan

membahas tentang uji tarik dan sifat-sifat mekanik logam yang didapatkan

dari interpretasi hasil uji tarik.

Bahan dapat diberi gaya dengan 3 cara : tarik, tekan, geser (gunting).

Gambar 1. Bahan yang diberi gaya tarik, gaya tekan, dan geser

Uji tarik mungkin adalah cara pengujian bahan yang paling mendasar.

Pengujian ini sangat sederhana, tidak mahal dan sudah mengalami

standarisasi di seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan ASTM E8 dan

Jepang dengan JIS 2241. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera

mengetahui bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan

Page 7: universal testing mechine

4

mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang. Alat eksperimen

untuk uji tarik ini harus memiliki cengkeraman (grip) yang kuat dan

kekakuan yang tinggi (highly stiff).

Beberapa Istilah lain dari interpretasi hasil uji mekanik, yaitu sebagai

berikut:

1. Kelenturan (ductility)

Merupakan sifat mekanik bahan yang menunjukkan derajat deformasi

plastis yang terjadi sebelum suatu bahan putus atau gagal pada uji tarik.

Bahan disebut lentur (ductile) bila regangan plastis yang terjadi sebelum

putus lebih dari 5%, bila kurang dari itu suatu bahan disebut getas

(brittle).

2. Derajat kelentingan (resilience)

Derajat kelentingan didefinisikan sebagai kapasitas suatu bahan

menyerap energi dalam fase perubahan elastis. Sering disebut dengan

Modulus Kelentingan (Modulus of Resilience), dengan satuan strain

energy per unit volume (Joule/m3 atau Pa).

3. Derajat ketangguhan (toughness)

Kapasitas suatu bahan menyerap energi dalam fase plastis sampai bahan

tersebut putus. Sering disebut dengan Modulus Ketangguhan (modulus of

toughness).

4. Pengerasan regang (strain hardening)

Sifat kebanyakan logam yang ditandai dengan naiknya nilai tegangan

berbanding regangan setelah memasuki fase plastis.

5. Tegangan sejati , regangan sejati (true stress, true strain)

Dalam beberapa kasus definisi tegangan dan regangan seperti yang

telah dibahas di atas tidak dapat dipakai. Untuk itu dipakai definisi tegangan

dan regangan sejati, yaitu tegangan dan regangan berdasarkan luas

penampang bahan secara real time.

Page 8: universal testing mechine

5

B. Gotech Universal Testing Machine

1. Pengertian Gotech Universal Testing Machine

Gotech Universal testing machine (UTM) merupakan mesin atau alat

pengujian yang berfungsi untuk menguji tegangan tarik (alat uji

tarik) dan untuk mengetahui kekuatan material terhadap tekanan yang

diberikan. Mesin ini membutuhkan benda yang akan diuji pada mesin

penguji dengan diberi gaya tekan dan gaya tarik yang akan semakin

bertambah besar dan pada akhirnya menekan dan menarik pada

material/bahan tersebut, maka material/bahan ini akan menjadi pendek

atau panjang.

Gotech Universal Testing Machine merupakan suatu alat yang

digunakan untuk Pengujian sifat fisis dan mekanik suatu bahan misalnya

bahan polimer atau lainnya. Universal Testing Machine merupakan

sebuah mesin pengujian untuk menguji tegangan tarik dan kekuatan

tekan bahan atau material. Universal Testing Machine, biasanya juga

dikenal sebagai Universal Tester, Materials Testing Machine atau

Materials Test Frame. Mesin pengujian ini telah terbukti bahwa ia dapat

melakukan tarik banyak standar dan tes kompresi pada bahan, komponen,

dan struktur. Universal Testing Machine (UTM) adalah uji tarik (tensile

test) dan uji tekan (compression test).

Universal Testing Machine ini dapat menguji bahan plastik, logam,

kayu, tali, benang, dan kertas. Adapun load cell yang digunakan adalah 5

kgf, 100 kgf, dan 5000 kgf. Pengujian bisa dilakukan pada suhu kamar,

23 derajat Celcius dengan kelembaban 50% sampai pengujian pada suhu

tinggi hingga 200 derajat Celcius.

Parameter yang dihasilkan Universal Testing Machine baik untuk uji

tarik maupun uji tekan adalah modulus elastisitas (modulus Young), kuat

luluh (yield strength), kuat maximum tekan/tarik (ultimate strength), kuat

putus (break strength), regangan luluh (yield strain), regangan di titik

maksimum tekan/tarik (ultimate strain), regangan putus (break strain/ %

elongation at break).

Page 9: universal testing mechine

6

Gambar 2. Bentuk alat Gotech Universal Testing Machine

Spesifikasi Alat Gotech Universal Testing Machine adalah sebagai berikut:

Nama : Gotech Universal Testing Machine

Model : GT-7001-LC50:2005

Production Design Capacity : 50 Ton (500 KN)

Automatic Testing System Fully Computerized

Facility : Stress/Strain Diagram Display On Testing.

Recording Simulation Facility For Witnessing.

Evidence And Testing Analisys.

Convenient Report Format.

Standar Pengujian : ASTM E8 (American Standard Test and Material )

ASME IX (American Society of Engineer )

API 1104 (American Petroleum Institut )

2. Bagian-bagian dari Gotech Universal dan fungsinya

Gambar 3. gambar skematik alat Pengujian Tarik. Spesimen

bertambah panjang karena gerakan turun dari crosshead (kepala cekam

bawah). Besarnya pembebanan diukur dan dapat dibaca di komputer yang

telah dihubungkan dengan mesin. Begitu pula halnya dengan

perpanjangan diukur melalui besarnya perpindahan crosshead bawah dan

tercatat pada komputer.

Page 10: universal testing mechine

7

Gambar 3. Gambar skematik alat pengujian tarik

Bagian-bagian dan fungsi alat :

a. Load cell : sebagai penahan bagian atas specime yang nantinya akan

menarik specimen ke atas

b. Moving crosshead : sebagai penahan specimen bagian bawah yang

akan menarik bahan kebawah

c. Specimen : bahan yang duji/dilakukan penarikan.

d. Extensiometer : alat yang dipasang pada specimen/bahan yang

berfungsi mengukur pertambahan panjang specimen dan hasil dari alat

ini akan terbaca di komputer.

Berikut ini adalah peralatan yang digunakan untuk pengujian tensile test.

Gambar 4. Universal Testing Machine For Tensile Test

Page 11: universal testing mechine

8

.

Gambar 5. Proses pengujian tensile test

3. Prinsip Kerja Gotech

Pengujian ini sangat sederhana. Dengan menarik suatu

bahan/spesimen akan segera mengetahui bagaimana bahan tersebut

bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material

itu bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiliki

cengkeraman (grip) yang kuat dan kekakuan yang tinggi (highly stiff).

Spesimen bertambah panjang karena gerakan turun dari crosshead

(kepala cekam bawah). Besarnya pembebanan diukur dan dapat dibaca di

komputer yang telah dihubungkan dengan mesin. Begitu pula halnya

dengan perpanjangan diukur melalui besarnya perpindahan crosshead

bawah dan tercatat pada komputer.

4. Cara Menggunakan Gotech Universal Testing Machine

Cara penggunaan Universal Testing Machine adalah dengan

memberikan gaya tekan atau gaya tarik kepada terhadap bahan yang

diujikan. Untuk melaksanakan pengujian tekan atau tarik terhadap

material, kita memerlukan benda uji yang lainnya. Benda uji itu dipasang

pada mesin penguji dengan gaya tekan dan gaya tarik yang akan semakin

bertambah besar akhirnya menekan dan menarik pada batang tersebut,

maka batang ini akan menjadi pendek atau panjang.

Page 12: universal testing mechine

9

Cara Pengoperasian Gotech Universal Testing Machine untuk Tensile

Test dengan Menggunakan Extensiometer:

1. Menekan saklar [power] dari Gotech Universal Testing Machine untuk

menyalakannya.

2. Menyalakan komputer, monitor dan pointer dengan menekan saklar

[ON].

3. Mengklik dua kali icon pada layar monitor yaitu icon GOTECH’S

TIODE MARK.

4. Memasukkan pada window setting.

5. Menurunkan crosshead bawah dengan menekan tombol [DOWN] pada

Operating Control Unit.

6. Memilih pasangan grip yang sesuai bentuk spesimen dan ukuran tebal

spesimen, kemudian pasang.

7. Pada program klik file dan klik open dan pilih pengaturan yang akan

dipergunakan pada window pengaturan.

8. Mengklik pada sampel icon dan masukkan semua data-data yang

diperlukan.

9. Menaikkan grip pada crosshead atas menggunakan engkol grip. Jepit

ujung atas dari spesimen (pastikan seluruh panjang dan grip

dipergunakan).

10. Menaikkan crosshead bawah dengan menekan tombol [UP] pada

Operating Control Unit.

11. Mengatur posisi dari crosshead sehingga sesuai panjang dari spesimen

(pastikan seluruh panjang dari grip dipergunakan).

12. Memasang extensiometer.

a. Melonggarkan baut atas dan bawah untuk memberi jarak antara tip

dan supporter lebih besar dari ketebalan spesimen.

b. Menekan ke atas grip bawah ke posisi yang tepat untuk membuat

jarak yang ditandai pada spesimen sama dengan jarak antara tip atas

dan bawah.

c. Memasangkan etensiometer dengan posisi spesimen berada antara tip

dan supporter.

Page 13: universal testing mechine

10

d. Mencek dan memastikan etensiometer vertikal dan spesimen segaris

dengan kedua tip dan supporternya.

e. Mengencangkan secara perlahan kedua baut pengencang atas dan

bawah.

Perhatian : Jangan mengencangkan terlalu erat.

13. Memutar secara perlahan flow control valve berlawanan arah jarum

jam sampai nilai tertentu untuk mengatur kecepatan tarik sesuai

dengan spesifikasi.

14. Mengklik icon [test] untuk memulai pengujian.

15. Setelah pompa hidrolik aktif selama 3 detik, mengangkat grip bawah

pada crosshead bawah menggunakan engkol grip untuk menjepit ujung

bawah dari spesimen (pastikan seluruh panjang dari grip

dipergunakan).

16. Menahan selama beberapa saat sampai pada layar monitor

menunjukkan grafik uji tarik yang stabil.

17. Melepaskan engkol grip bawah dan atas.

18. Mengklik [remove] untuk melepaskan etensiometer saat titik Yield

tercapai.

a. Melonggarkan baut pengencang atas dan bawah.

b. Mengeluarkan extensiometer.

19. Menarik terus sampai beban maksimum tercapai/spesimen patah. Alat

uji akan berhenti dengan sendirinya.

20. Menekan tombol [return] pada operating control unit untuk

menentukan meja uji.

21. Menutup flow control valve dan mengklik icon [stop].

22. Membuka grip dengan engkol grip dan mengeluarkan spesimen.

23. Mengukur perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen (Hanya

dilaksanakan untuk pengujian material atau all weld).

24. Masukkan perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen ketika

diminta oleh program komputer.

25. Mengklik icon print untuk mencetak hasil pengujian.

Page 14: universal testing mechine

11

26. Menutup program dengan menekan [Alt+F4] atau mengklik tanda

silang pada ujung kanan atas window.

Cara Pengoperasian Gotech Universal Testing Mechine untuk Tensile

Test tanpa mempergunakan Extensiometer.

1. Menekan saklar [power] dari Gotech Universal Testing Machine untuk

menyalakannya.

2. Menyalakan komputer, monitor dan pointer dengan menekan saklar

[ON].

3. Mencari pada layar monitor icon GOTECH’S TIODE MARK dan

kemudian mengklik dua kali.

4. Memasukkan pada window setting.

5. Menurunkan crosshead bahwa dengan menekan tombol [DOWN] pada

Operating Control Unit.

6. Memilih pasangan grip yang sesuai bentuk spesimen dan ukuran tebal

spesimen, kemudian pasang.

7. Pada program mengklik file dan klik open dan memilih pengaturan

yang akan dipergunakan pada window pengaturan.

8. Mengklik pada sampel icon dan memasukkan semua data-data yang

diperlukan.

9. Menaikkan grip pada crosshead atas menggunakan engkol grip.

Menjepit ujung atas dari spesimen (memastikan seluruh panjang dan

grip dipergunakan).

10. Menaikkan crosshead bawah dengan menekan tombol [UP] pada

Operating Control Unit.

11. Mengatur posisi dari crosshead sehingga sesuai panjang dari spesimen

(pastikan seluruh panjang dari grip dipergunakan).

12. Memutar secara perlahan flow control valve berlawanan arah jarum

jam sampai nilai tertentu untuk mengatur kecepatan tarik sesuai

dengan spesifikasi.

13. Mengklik icon [test] untuk memulai pengujian.

Page 15: universal testing mechine

12

14. Setelah pompa hidrolik aktif selama 3 detik, mengangkat grip bawah

pada crosshead bawah menggunakan engkol grip untuk menjepit

ujung bawah dari spesimen (pastikan seluruh panjang dari grip

dipergunakan).

15. Menahan selama beberapa saat sampai pada layar monitor

menunjukkan grafik uji tarik yang stabil.

16. Melepaskan engkol grip bawah dan atas.

17. Menarik terus sampai beban maksimum tercapai/spesimen patah. Alat

uji akan berhenti dengan sendirinya.

18. Menekan tombol [return] pada operating control unit untuk

menentukan meja uji.

19. Menutup flow control valve dan mengklik icon [stop].

20. Membuka grip dengan engkol grip dan mengeluarkan spesimen.

21. Mengukur perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen (Hanya

dilaksanakan untuk pengujian material atau all weld).

22. Masukkan perpanjangan dan diameter akhir dari spesimen ketika

diminta oleh program komputer.

23. Mengklik icon print untuk mencetak hasil pengujian.

24. Menutup program dengan menekan [Alt+F4] atau mengklik tanda

silang pada ujung kanan atas window.

5. Persiapan Sampel dan Bentuk Sampel yang Dapat Dikarakterisasi

a. Persiapan Sampel

Untuk pengujian mekanik dengan tensile test maka diperlukan

suatu proses awal yaitu :

1) Pemberian Tanda pada Benda Uji

a) Identifikasi dan tanda pada benda uji dan dokumen perintah

atau permintaan kerja.

b) Jika customer tidak memberi identifikasi pada benda uji

atau tidak menerima dokumen perintah kerja, hubungi

customer untuk mendapatkan identifikasi yang sejelasnya

secara tertulis atau melalui media elektronik.

Page 16: universal testing mechine

13

c) Tipe dari pengujian dan standar pengujian yang akan

digunakan untuk benda uji.

d) Tinjau tipe dari pengujian jika pengujian yang dibutuhkan

dapat dilakukan sesuai dengan standar pengujian.

2) Pemberian Lokasi Pemotongan Benda Uji

a) Identifikasi arah pengelasan dari material bila berasal dari

plat. Jika tidak ada tanda yang diberikan, hubungi customer

untuk mendapatkan kejelasan informasi.

b) Jika berasal dari pipa, pastikan pengujian yang dilakukan

arah longitudinal atau arah transversal.

c) Tandai lokasi pengambilan spesimen sesuai dengan standar

atau sesuai instruksi customer.

3) Pembuatan Spesimen untuk Pengujian.

a) Tentukan lokasi pemotongan untuk mempersiapkan

spesimen uji tensile hasil pengelasan.

b) Potong benda uji sesuai jumlah dan ukuran spesimen kasar

yang dibutuhkan.

c) Beri tanda pengenal pada setiap potongan spesimen untuk

memberi ketertelusuran dari setiap spesimen yang sedang

dikerjakan dan menunjukkan orientasi notch pada specimen.

Beri tanda pengenal juga pada setiap sisa potongannya.

d) Ratakan sisi samping dan potongan spesimen dengan mesin

milling untuk mendapatkan ukuran lebar spesimen tensile

test yang rata dan paralel. Selanjutnya milling bagian atas

dan bawah agar rata dan paralel.

e) Buat bagian reduction area dan lengkungan pada akhir

bagian reduction area dengan ukuran yang sesuai

persyaratan standar pengujian denngan mengganti pahat

potongan dena orientasi pemotongan.

f) Ukuran akhir dari spesimen harus sesuai dengan persyaratan

standar pengujian yang digunakan.

Page 17: universal testing mechine

14

Bahan Atau sampel yang di uji pada pengujian uji tarik ini berupa

padatan seperti logam. Untuk keseragaman pengukuran serta hasilnya

dapat dipakai secara umum maka spesimen uji tarik dibuat dengan

ukuran standar.

Ada banyak standar yang dapat digunakan seperti ASTM, JIS, DIN

dan sebagainya tergantung industri dan institusi yang menggunakannya.

Gambar dibawah ini menunjukkan salah satu contoh standar ukuran

spesimen menurut ASTM A370-77.

Gambar 6. Ukuran spesimen uji tarik

Gambar7. merupakan salah satu specimen yang telah diuji.

6. Bentuk Data dari Gotech Universal Testing Machine

Reference Code : ASME Sect IX : 2004

Test Method : ASTM A370-07a (2007)

Page 18: universal testing mechine

15

Object to be tested : (as received)

One welded carbon steel to stainless steel plate test sample, size: 38.1 mm thickness

tapered 25 mm thickness to 25 mm thickness, material spec:

SA 516 Gr 70 to SA 240 TP316L, marked: WPS No. TEP-WPS-ASME-120 (PWHT),

process: GTAW+SMAW, position: 3G, welder name: Junaidi (AB-14), for

Welding Procedure Qualification Test.

Type of Test : Reduced Section Tension Test (Transversal Welding)

Environment Temp : 25 ± 20C

Test Specimen No T1 T2

Ketebalan specimen (m) 21.67 x 10-3

21.60 x 10-3

Lebar specimen (m) 19.26 x 10-3

18.99 x 10-3

Luas specimen (m²) 417.36 x 10-6

410.18 x 10-6

Gaya tarik yang diberikan (N) 220.64 x 103 219.26 x 10

3

Kekuatan tarik maksimum (N/m²) 528.66 534.53

Location of Failure Base Metal SA

516 Gr 70

Base Metal SA

516 Gr 70

Type of Failure Ulet Ulet

7. Interpretasi Data

Dalam tensile test ada beberapa perumusan yang berkaitan dengan nilai

yang tercatat pada komputer guna mengetahui nilai kekuatan luluh,

kekuatan tarik maksimum dan pertambahan panjang pada material dan pada

weld (hasil pengelasan) hanya nilai kekuatan tarik maksimum.

Page 19: universal testing mechine

16

Test coupon/benda yang akan diuji:

- Sambungan butt weld pada pelat

- Material : SA 516 Gr 70 to SA 240 TP 316L

- Ketebalan : ½ inch

- Metoda las : GTAW + SMAW

- Electrode : E7016, E7018

Standart pengujian : ASME SECT IX 2004

Metode pengujian : ASTM A370 -07a (2007)

Data-data hasil pengukuran selama pengujian :

a. Tipe Test : Reduced Section Transversal Tensile Test

(pengujian tarik dengan arah tegak lurus )

b. No test spesimen : T1

c. Ketebalan spesimen (t) : 21.67mm

d. Lebar spesimen (w) : 19.26 mm

e. Gaya pada uji tarik (Fu) : 220.64 kN

Dari data-data di atas akan ditentukan apakah hasil pengujian tersebut

memenuhi standar yang digunakan atau tidak.

Perhitungan

Luas spesimen (A0)

2633

0

10.36.4176710.2110.26.19 mmm

twA

Ultimate Tensile Strength (UTS)

0A

FUTS u

Page 20: universal testing mechine

17

MPa

m

NUTS

66.528

10.36.417

10.64.22026

3

Lokasi dari patahan pada base metal, dengan tipe patahan ulet.

Data-data hasil pengukuran selama pengujian :

a. Tipe Test : Reduced Section Transversal Tensile Test

b. No tes specimen : T2

c. Ketebalan spesimen (t) : 21.60mm

d. Lebar spesimen (w) : 18.99 mm

e. Gaya pada uji tarik (Fu) : 219.26 kN

Dari data-data di atas akan ditentukan apakah hasil pengujian tersebut

memenuhi standar yang digunakan atau tidak.

Perhitungan

Luas spesimen (A0)

2633

0

10.18.41010.60.2110.99.18 mmm

twA

Ultimate Tensile Strength (UTS)

0A

FUTS u

MPa

m

NUTS

53.534

10.18.410

10.26.21926

3

Lokasi dari patahan pada base metal, dengan tipe patahan ulet.

Page 21: universal testing mechine

18

Pada spesimen test no T1, Hasil Ultimate Tensile Strength (UTS) yang

bernilai 528.66 MPa didapat dari pengujian lebih besar dari persyaratan

minimum material SA 516 Gr 70 TO SA 240 TP 316L, maka sesuai standar

pengujian ASME SECT IX 2004 hasil pengujian ini dapat diterima, bahan

ini memiliki sifat patahan ulet.

Begitu juga dengan spesimen test no T2, hasil Ultimate Tensile

Strength (UTS) yang bernilai 534.53 MPa yang didapat dari pengujian juga

lebih besar dari persyaratan minimum material SA 516 Gr 70 TO SA 240

TP 316L, maka sesuai standar pengujian ASME SECT IX 2004 sehingga

hasil pengujian ini juga dapat diterima, dan bahan ini memiliki sifat patahan

ulet.

Page 22: universal testing mechine

19

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengujian mekanik adalah pengujian untuk melihat pengaruh atau respon

material terhadap pembebanan.

2. Gotech Universal testing machine (UTM) merupakan mesin atau alat

pengujian yang berfungsi untuk menguji tegangan tarik (alat uji tarik) dan

untuk mengetahui kekuatan material terhadap tekanan yang diberikan.

3. Bagian-bagian dari Gotech Universal Testing Machine adalah Load cell :

sebagai penahan bagian atas specime yang nantinya akan menarik

specimen ke atas. Moving crosshead : sebagai penahan specimen bagian

bawah yang akan menarik bahan kebawah. Specimen : bahan yang

duji/dilakukan penarikan. Extensiometer : alat yang dipasang pada

specimen/bahan yang berfungsi mengukur pertambahan panjang specimen

dan hasil dari alat ini akan terbaca di komputer.

4. Prinsip dari Gotech Universal Testing Machine adalah dengan menarik

suatu bahan/spesimen akan segera mengetahui bagaimana bahan tersebut

bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu

bertambah panjang.

5. Cara penggunaan Universal Testing Machine adalah dengan memberikan

gaya tekan atau gaya tarik kepada terhadap bahan yang diujikan. Untuk

melaksanakan pengujian tekan atau tarik terhadap material, kita

memerlukan benda uji yang lainnya. Benda uji itu dipasang pada mesin

penguji dengan gaya tekan dan gaya tarik yang akan semakin bertambah

besar akhirnya menekan dan menarik pada batang tersebut, maka batang

ini akan menjadi pendek atau panjang.

6. Cara membuat sampel yaitu dengan Pemberian Tanda pada Benda Uji,

Pemberian Lokasi Pemotongan Benda Uji, Pembuatan Spesimen untuk

Pengujian sesuai prosedur dan bentuk sampel yang dapat dikarakterisasi

yaitu berupa padatan seperti logam.

7. Dalam tensile test ada beberapa perumusan yang berkaitan dengan nilai

yang tercatat pada komputer guna mengetahui nilai kekuatan luluh,

Page 23: universal testing mechine

20

kekuatan tarik maksimum dan pertambahan panjang pada material dan

pada weld (hasil pengelasan) hanya nilai kekuatan tarik maksimum.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan makalah ini.Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa

lebih baik.

Page 24: universal testing mechine

DAFTAR PUSTAKA

Material Testing (Zairyou Shiken). Hajime Shudo. Uchidarokakuho, 1983.

Material Science and Engineering: An Introduction. William D. Callister Jr. John

Wiley&Sons, 2004.

Strength of Materials. William Nash. Schaum’s Outlines, 1998.

file:///C:/Users/ZETTA/Documents/NEW/STS/pendahuluan-dalam-kehidupan-

sehari-hari.html

file:///C:/Users/ZETTA/Documents/NEW/STS/Mengenal-Uji-Tarik-dan-Sifat-

sifat-Mekanik-Logam-INFOMETRIK-Situs-Informas-Mekanika-Material-

dan-Manufaktur--.htm