ujian kasus bedah
Post on 11-Jul-2016
19 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
UJIANPERITONITIS ET CAUSA SUSPEK APPENDICITIS PERFORASIDD : PERFORASI GASTER
PENYAJIAN KASUS
Identitas Pasien• Nama : Tn. A• Usia : 48 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Tebang
Kacang• Status : Menikah• Tanggal pemeriksaan : 2 Maret
2016
Keluhan UtamaNyeri pada seluruh lapang perut.
Riwayat Penyakit Sekarang (1)• Pasien datang dengan keluhan nyeri
pada seluruh lapang perut sejak 8 jam SMRS. Sebelum nyeri (16 jam SMRS), pasien mengkonsumsi kopi hitam satu gelas. Kemudian pasien mengeluhkan nyeri di bagian ulu hati. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri menjalar ke bagian punggung (-). Pasien minum obat maag untuk meredakan nyerinya. Nyeri tersebut dirasakan berkurang.
• Selanjutnya 12 jam SMRS pasien makan siang. Pukul 15.00 WIB (8 jam SMRS) pasien kembali mengeluhkan nyeri yang terasa di seluruh lapang perut dan dengan perut yang keras. Nyeri dirasakan terus menerus
Riwayat Penyakit Sekarang (2)• Pasien sangat kesakitan dan harus
membungkuk untuk meredakan nyerinya. Mual (+), muntah 2 kali berisi cairan (saat di rumah sakit). Perut kembung (-), demam (-), meriang (+), nafsu makan menurun (+), flatus (-), BAB terakhir pagi dengan konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, darah(-), lendir (-), BAK dalam batas normal.
• Pasien sudah berobat ke bidan pukul 15.30 WIB dan diberikan obat paracetamol, ranitidin, injeksi anti nyeri untuk meredakan keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu• Maag (+) (pasien merasakan nyeri
ketika terlambat makan, menghilang setelah minum obat maag dan makan)
• Riwayat operasi pada perut (-)• Riwayat trauma (-)• Riwayat DM (-)• Riwayat HT (-)
Kebiasaan• konsumsi kopi 3 kali sehari• konsumsi makanan pedas• merokok 2 bungkus/hari (+)• Kebiasaan minum jamu atau obat
jangka panjang (-)• Riwayat minum alkohol 25 tahun
yang lalu (+)
Pemeriksaan FisikKesadaran : kompos mentis
Tanda-tanda Vital:• TD : 140/90 mmHg• Nadi : 80x/mnt, reguler • Napas : 20 x/mnt• Suhu : 36,3 0C
Kepala:• Mata : konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), • Telinga : sekret (-), • Hidung : deviasi septum (-),
massa (-/-), sekret (-)• Rongga mulut: lidah kotor (-), tonsil
T1/T1, mukosa faring tidak hiperemis.• Leher : deviasi trakea (-),
pembesaran KGB (-),
Paru: • Inspeksi : statis normochest, gerakan
simetris.• Palpasi : fremitus taktil simetris kiri dan
kanan • Perkusi : sonor di seluruh lapang paru • Auskultasi : vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)Jantung • inspeksi: iktus kordis tidak terlihat • palpasi: iktus kordis teraba di SIC V linea
midclavikula sinistra • perkusi: jantung dalam batas normal• auskultasi: SI,II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:• Inspeksi: distensi (-), sikatrk (-),
cullen sign (-)• Auskultasi: BU (+) 3 kali/menit• Perkusi: timpani disemua kuadran,
pekak hepar menurun • Palpasi: defans muskular (+), nyeri
tekan seluruh lapang abdomen (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema -/-
Pemeriksaan Laboratorium 2/3/2016• Hb : 17,3 gr%• Eritrosit : 5.22 juta/ul• Leukosit : 25.600 /mm3 • Trombosit : 304.000 / mm3• HT : 47 VOL%• GDS : 142 mg/dl• BT : 3’00• CT : 5’30• SGOT : 30 u/l• SGPT : 24 u/l• Kreatinin : 1,12 mg/dl• Ureum : 39 mg/dl
X-ray ThoraxGambaran lusen di daerah subdiafragma dextra
Kesan : udara bebas di subdiafragma dextra pneumo peritonium
Psoas line (-)Preperitoneal fat (-)
Kesan : peritonitis
Diagnosa kerjaPeritonitis diffuse et causa susp.
Perforasi gaster Dd : appendisitis perforasi
pankreatitis akut
TatalaksanaPre op laparotomy• Puasa 6 jam pre operasi• IVFD RL 66 tpm• Inj. Ceftriaxone 1x 2gr• Inj. Metronidazole 3 x 500mg• Inj. Ranitidin 2 x 1 amp• Inj. Ketorolac 3 x 1 amp• Sucralfat 2 x 2c• Kateter urin• Nasogastric tube• observasi tanda-tanda vital tiap 1
jam
Prognosis• Ad vitam: dubia• Ad functionam: dubia• Ad sanationam: dubia
top related