tutorial ermapper.pdf
Post on 04-Jun-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
1/46
1. Mengenal
ER Mapper 5.51.1 Memulai ER Mapper 5.5
Untuk memulai atau menjalankan ERMapper 5.5 menggunakan
tombol Startyang ada di Taskbar, ikuti langkah berikut ini :
1.Nyalakan komputer Anda, tunggu sampai komputer menampilkanarea kerja (desktop) Windows 95/98/NT.
2. Klik tombol Startyang ada di taskbar.3. Pilih menu Programs.4. Kemudian pilih dan klik program ER Mapper 5.5. Tunggu sampai
tampilan awal muncul.
Gambar Tampilan Awal ER Mapper 5.5
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
2/46
1
1.2 Mengenal Elemen Dasar ER Mapper 5.5Sizing Button
Menu bar
Toolbars
Menu bar (baris menu), berisi barisan perintah berupa menu sepertimenu File, Edit, View, Toolbars, Process, Utilities, Windows
dan Help.
Toolbars (baris toolbar), berisi tombol-tombol yang digunakanuntuk menjalankan suatu perintah dengan cepat dan mudah,
terutama untuk perintah-perintah yang sering Anda gunakan.
Sizing Button (tombol ukuran) yang terdiri dari:o Minimize Button (tombol minimize), untuk
memperkecil jendela hingga membentuk icon aktif pada
Taskbar.
o Maximize Button (tombol maximize), untukmemperbesar ukuran jendela hingga menjadi satu layar
penuh.
o Restore Button (tombol restore), untuk mengembalikanjendela ke ukuran semula atau ukuran sebelumnya.
o Close Button(tombol close), untuk menutup jendela danmengakhiri program aplikasi.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
3/46
2
1.3 Mengenal Menu Bar dan Toolbar serta FungsinyaMenu bar (baris menu) merupakan barisan perintah berupa
menu seperti menu File, Edit, View, Toolbars, Process, Utilities,
Windowsdan Help.
1.3.1 Menu FileMenu Fileini terdiri dari :
New atau tombol , untuk membuka Image Window baru.Image Window merupakan jendela kosong untuk menampilkan
data citra.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
4/46
3
Gambar Image Window
Openatau tombol , untuk menampilkan File .ers atau .algyang kita pilih ke dalam Image Window. Pada saat kita memilih
menu File-Open akan muncul dialog box seperti gambar
berikut :
Kembali ke direktori sebelumnya
Maju ke direktori yang terpilih
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
5/46
4
o Tekan OKjika anda ingin menampilkan file yang terpilihdan menutup Dialog Box.
o Tekan Apply jika anda ingin menampilkan file yangterpilih dan tetap membuka Dialog Box tersebut.
o Tekan Canceljika anda ingin membatalkan dan menutupDialog Box
Close, untuk menutup Image Window yang aktif. Saveatau tombol , untuk menyimpan Algoritma yang kita
buat.
Save As atau tombol , untuk menyimpan Algoritma yangkita buat ke dalam file baru.
Save As Datasetatau tombol , untuk menyimpan file yangada didalam Image Window ke dalam dataset baru, yang
kemudian akan muncul dialog box seperti berikut ini:
o Output Dataset, untuk memberi nama file Dataset Baruyang akan disimpan
o Output Data Type, untuk memilih tipe Dataset Baruyang akan disimpan.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
6/46
5
o Defaults, untuk menentukan secara otomatis banyaknyakolom dan baris pixel yang akan disimpan dalam Dataset
Baru
Page Setup, yang berfungsi untuk mengatur dan menentukan :o Ukuran dan warna latar Hardcopy.o Mengatur skala Hardcopy,
Exit, yang berfungsi untuk keluar dan menutup program ERMapper.
1.3.2 Menu EditMenu Editini terdiri dari :
Edit/Create Regions, untuk mengedit atau menciptakan region.
Edit ARC/INFO Coverage, untuk melakukan On ScreenDigitizing.
Edit Class/Region Color and Name, untuk mengedit tampilanwarna dan nama Kelas atau Region yang sudah ada.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
7/46
6
1.3.3 Menu ViewMenu Editini terdiri dari :
Algorithm atau tombol , untuk menampilkan Algorithmdialog box. Keterangan lebih lengkap mengenai Algorithm
dialog box akan dibahas pada bab selanjutnya.
Quick Zoom, yang terdiri dari sub menu berikut :
o Previous Zoom atau tombol , untuk menampilkanperbesaran citra sebelumnya.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
8/46
7
o Zoom In atau tombol , untuk memperbesar tampilancitra.
o Zoom Out atau tombol , untuk memperkeciltampilan citra.
o Zoom to All Dataset atau tombol , untukmenampilkan seluruh citra.
o Set Geolink to None, untuk menghilangkan Geolinkyang ada.
o Set Geolink to Window, untuk mengaktifkan Geolinkantara satu Image Window dengan Image Window yang
lain.
Geoposition, menu ini memiliki fungsi yang hampir samadengan menu Quick Zoom.
Statistics,yang terdiri dari sub menu berikut :
o Show Statistics, untuk menampilkan nilai statistikdataset citra.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
9/46
8
o Confusion Matrix, untuk menampilkan matrik konfusiantara citra yang sudah diklasifikasi dengan citra
referensi.
o Area Summary Report, untuk menampilkan luasan areacitra baik sebelum atau sesudah klasifikasi.
o Means Summary Report, untuk menampilkan rata-ratanilai pixel citra baik sebelum atau sesudah klasifikasi.
o Standard Deviation Summary Report, untukmenampilkan standard deviasi nilai pixel citra baik
sebelum atau sesudah klasifikasi.
Scattergrams, untuk menampilkan Scattergram dialog box.Dialog box ini berfungsi untuk menunjukkan sebaran masing-
masing kelas yang kita buat terhadap nilai pixel.
Cell Values Profile,untuk menampilkan nilai Digital Number(DN) piksel yang kita pilih pada tiap Band. Untuk memilih
pixel gunakan Pointer Mode dengan mengklik tombol .
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
10/46
9
Cell Coordinate, untuk menampilkan koordinat piksel yangkita pilih. Untuk memilih piksel gunakan Pointer Mode dengan
mengklik tombol .
1.3.4 Menu ToolbarsMenu Toolbars ini berfungsi untuk menampilkan tombol-
tombol yang akan memudahkan kita dalam menggunakan
program aplikasi ini. Tombol yang tampil sesuai dengan nama
Toolbar yang kita pilih. Toolbar yang bisa kita pilih seperti
pada gambar berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
11/46
10
1.3.5 Menu ProcessMenu Processini terdiri dari :
Raster Cells to Vector Polygons, untuk mengubah format selraster ke dalam bentuk format vector.
Poligon Region Converstion, untuk mengubah polygon kedalam region atau sebaliknya.
Calculate Statistic, untuk menghitung nilai statistik suatudataset.
Isikan text box Dataset dengan nama file dataset yang akan
dihitung, atau bisa juga dengan menekan tombol untuk
mencari nama file dataset.
Isikan text box Subsampling Interval dengan angka 1 untuk
menghitung setiap nilai per pixel.
Beri tanda V pada Force Recalculate Stats.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
12/46
11
Classification, berfungsi untuk melakukan klasifikasi terhadapdataset. Pada menu ini terdapat beberapa sub menu, yaitu :
o Supervised Classification, untuk melakukan klasifikasiterbimbing (untuk selanjutnya dijelaskan pada bab 7).
o ISOClass Unsupervised Classification, untukmelakukan klasifikasi tak terbimbing (untuk selanjutnya
dijelaskan pada bab 6).
o View Scattergram, seperti pada menu View.o Edit Class/Region Color and Name, seperti pada menu
Edit.
Rectification, berfungsi untuk melakukan rektifikasi ataukoreksi geometrik. Menu ini terdapat beberapa sub menu, yaitu:
o Define Ground Control Points, untuk membuat GCP.o Rotate Dataset, untuk merotasi dataset.o Rectify Dataset using Ground Control Points, untuk
melakukan rektifikasi menggunakan GCP.
o Map to Map Transformation, untuk melakukan
resampling, transformasi, tipe rektifikasi, mengubah
geodetic datum, dan mengubah proyeksi.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
13/46
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
14/46
13
1.3.8 Menu HelpMenu Help ini terdiri dari :
Menu ini berfungsi untuk memberikan bantuan kepada pemakai
apabila pemakai tidak dapat mengoperasikan perintah pada program
ERMapper 5.5.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
15/46
14
2. Mengenal Format
Data ER Mapper2.1 Format Data ER Mapper 5.5
Dalam ER Mapper dikenal tiga bentuk format data yaitu :
1. Format Raster Dataset dan Header File (.ers)Sebuah data raster dalam ER Mapper terdiri dari dua bagian :
Bagian pertama berupa Dataset Header File, yangmerupakan sebuah file ASCII yang menerangkan dataraster yang ada dalam file data.
Bagian kedua berupa Data File, yang berisi data raster itusendiri.
Dataset Header File memiliki nama yang sama dengan nama
file datanya. Misalnya Bogor.ers merupakan nama Dataset
Header File dari Data File Bogor.
2. Format Vector Dataset dan Header File (.erv)Sebuah data vector dalam ER Mapper terdiri dari dua bagian :
Bagian pertama berupa Dataset Header File, yangmerupakan sebuah file ASCII yang menerangkan data
vector yang ada dalam file data.
Bagian kedua berupa Data File, yang berisi data vectoritu sendiri.
Dataset Header File memiliki nama yang sama dengan nama
file datanya. Misalnya Jakarta.erv merupakan nama Dataset
Header File dari Data File Jakarta.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
16/46
15
3. Format Algorithms File (.alg)File Algoritma menerangkan mengenai dataset dan proses-
proses yang kita lakukan terhadap suatu citra tertentu, sehingga
kita bisa menampilkan secara langsung citra hasil pengolahan.
Untuk menampilkan format dataset yang lainnya maka kita
harus melakukan proses import data yang akan dijelaskan dalam
bagian selanjutnya
2.2 Impor dan Ekspor DataTahapan-tahapan dalam mengimpor suatu format data ke dalam
format data yang dikenali oleh ER Mapper adalah sebagai berikut :
Pada menu Utilitiespilih format data yang akan diimpor. Pilih Import Image Formatsuntuk mengimpor data citra. Kemudian pilih format data citra berasal. Klik Import.
Kemudian akan muncul gambar dialog box (sebagai contoh
format .tiff) sebagai berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
17/46
16
Isikan text box Import File/Device Nameuntuk data citra yang
akan diimpor. (pastikan data sudah masuk dalam harddisk anda)
Isikan Output Datasettext box untuk nama file hasil impor.
Isikan Geodetic Datum text box untuk datum citra yang
diimpor. (misalnya WGS84).
Isikan Map Projection text box untuk proyeksi citra yang
diimpor.
(misalnya UTM;SUTM48)
Kemudian klik OKuntuk memulai proses.
Tahapan dalam ekspor data ke dalam format lain adalah sebagai
berikut :
Pada menu Utilitiespilih Export Raster. Kemudian akan ditampilkan beberapa sub menu. Sub menu ini
menawarkan kedalam format apakah raster dataset yang akan
diekspor. Pilih sub menu anda, lalu akan muncul dialog box
sebagai berikut (contoh .ers ke format BIL):
Pilih dataset yang akan diekspor pada text box Dataset toExport.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
18/46
17
Beri nama file dan direktori hasil ekspor. Isikan Line Rangeuntuk banyaknya baris yang akan diekspor. Isikan Cell Range untuk banyaknya kolom yang akan di
ekspor.
Klik OKuntuk memulai proses.
2.3 Menggabungkan (Merge) DataMerging data dilakukan untuk menggabungkan data band ke
dalam sebuah dataset. Misalnya TM memiliki 7 band, agar satu citra
berisi informasi mengenai ke tujuh band tersebut kita harus
melakukan merging data. Data citra yang akan digabung harus
memiliki resolusi spasial yang sama. Jika tidak sama harus dilakukan
resampling data, seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
Tahapan-tahapan dalam merging data adalah sebagai berikut :
Pilih File Maintenancepada menu Utilities. Pilih Dataset. Pilih Merge Raster Dataset. Lalu akan muncul dialog box
sebagai berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
19/46
18
Isikan Input Datasetdengan menekan icon untuk memilihfile mana saja yang harus digabung.
Isikan Output Dataset untuk memberi nama file hasilgabungan dataset.
Klik OKuntuk memulai proses.
2.4 Memotong (Cropping) DataPemotongan data dilakukan untuk memfokuskan areal
kerja/penelitian. Pemotongan data dilakukan untuk mengurangi
kapasitas data agar pengolahan data atau processing dapat dilakukan
lebih singkat daripada data yang tidak dipotong.
Tahapan dalam pemotongan data adalah sebagai berikut :
Pilih File Maintenancepada menu Utilities. Pilih Dataset. Pilih Cut Raster Dataset. Kemudian akan muncul dialog box
sebagai berikut :
Isikan Input Dataset text box untuk dataset yang akandipotong.
Isikan Output Dataset text box untuk menentukan namadataset yang telah dipotong.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
20/46
19
Isikan Start Celldan Start Lineuntuk menentukan titik awalpemotongan. Ini bisa dilihat pada Cell Coordinates.(bisa
dilihat pada dataset X,Y)
Isikan End Cell dan End Line untuk menentukan titik akhirpemotongan, seperti pada langkah sebelumnya.
Klik OKuntuk memulai proses.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
21/46
20
3. Algoritma dan
Statistik3.1 Algoritma
Algoritma merupakan elemen dasar dari program ER Mapper
dalam melakukan pengolahan data. Pengolahan data dalam algoritma
meliputi penajaman citra, filtering, formula, citra komposit, dll. Proses
dalam algoritma terpisah dari dataset yang digunakan. Artinya, kita
dapat memanipulasi data yang akan kita buat tanpa mengubah datasetoriginal. Untuk menampilkan Algorithm Dialog Box pilih menu View
dan klik Algorithm atau klik tombol . Setelah itu akan muncul
gambar berikut :
Color mode Band Chooser Filter Edit Formula
Layer mode Dataset Chooser Go
Duplicate Surface Edit Transform Limit
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
22/46
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
23/46
22
Klik tombol Surface. Klik Color Table. Pilih Greyscale. Klik GO.
3.1.3 Penajaman CitraTahapan dalam penajaman citra adalah sebagai berikut :
Tampilkan citra yang akan dianalisis. Tampilkan Algorithm Dialog Box. Klik Edit Transform Limit. Lalu akan muncul Transform
dialog box seperti dibawah ini :
Layer mode
Histogram
Radiometrik Enhancement Button
Pilih Radiometric Enhancement Button pada tiap-tiap layermode.
Klik GO.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
24/46
23
3.1.4 FormulaFormula diperlukan untuk melakukan analisa citra seperti band
rasio, PCA, Tasseled Cap, Masking, dll. Tahapan dalam melakukan
analisis menggunakan formula adalah sebagai berikut :
Tampilkan citra yang akan dianalisis. Tampilkan Algorithm Dialog Box. Klik Edit Formula, lalu akan muncul dialog box berikut :
Pilih analisis formula yang akan ditampilkan dalam citra. Padagambar adalah contoh formula PCA. Yaitu dengan menekan
Principal Componentlalu pilih PC1 Generic. Formula NDVI
yaitu dengan menekan Ratios lalu pilih Landsat TM NDVI
untuk citra Landsat.
Klik GOuntuk menjalankan perintah.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
25/46
24
3.2 StatistikStatistik pada ERMapper dilakukan untuk menghitung nilai
statistik dataset original, training area, dan statistic hasil klasifikasi.
Untuk menghitung nilai statistik dataset dilakukan tahapan sebagai
berikut :
Dari menu Processpilih Calculate Statistic. Lalu akan munculdialog box sebagai berikut :
Isikan text box Dataset dengan nama file dataset yang akandihitung, atau bisa juga dengan menekan tombol untuk
mencari nama file dataset.
Isikan text box Subsampling Interval dengan angka 1 untukmenghitung setiap nilai per pixel.
Beri tanda V pada Force Recalculate Stats. Untuk melakukanperhitungan kembali ketika pixel telah dihitung.
Untuk melakukan perhitungan statistik pada training area
seperti pada tahapan diatas. Namun sebelum itu harus dilakukan
pembuatan training area. Pembuatan training area dilakukan pada
proses sebelum Klasifikasi Terbimbing. Penjelasan mengenai
Klasifikasi Terbimbing ada pada bab 7.
Setelah menghitung nilai statistik, kita bisa manmpilkan hasil
statistic yang kita hitung dengan memilih menu View. Setelah itu pilih
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
26/46
25
Statistics. Kemudian klik Show Statistics. Lalu akan tampil dialog
box sebagai berikut :
Pilih file yang akan diperlihatkan nilai statistiknya pada textbox Input Dataset.
Pilih Region/Classyang akan ditampilkan. Pilih band yang akan ditampilkan pada Band List. Klik OKuntuk menjalankan perintah.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
27/46
26
4. Koreksi Geometrik
Citra satelit biasanya mengandung distorsi geometris. Salah satu
cara untuk mengkoreksi distorsi geometris ini adalah dengan
menggunakan titik-titik kontrol lapangan (Ground Control
Point/GCP). GCP adalah suatu titik pada permukaan bumi yang sudah
diketahui koordinatnya.
Syarat pemilihan titik-titik kontrol lapangan/GCP adalah :
1. Tersebar merata di seluruh citra.2. Relatif permanent, tidak berubah dalam kurun waktu yang pendek.
Koreksi geometris ini terdiri koreksi geometris citra ke citra
(image to image rectification) dan koreksi geometris citra ke peta
(image to map rectification).
4.1 Image to Image RectificationPada koreksi geometrik citra ke citra yang perlu diperhatikan
adalah citra baik yang akan dikoreksi ataupun yang dijadikan dasar
harus disimpan dalam format Algorithm File (.alg).
Tahapan dalam koreksi citra ke citra ini adalah sebagai berikut :
1. Tentukan citra yang akan dikoreksi dan citra yang telahdikoreksi sebagai dasarnya (base).
Pada menu Processpilih Rectificationkemudian pilih DefineGround Control Point, maka akan tampil GCP Setupdialog
box seperti berikut ini:
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
28/46
27
Beri tanda Vpada Algorithm images and/or vectorsdan padaManual entry.
Pada text box FROM Algorithmisikan dengan data yang akankita koreksi.
Pada text box TO Algorithm isikan dengan data yang telahdikoreksi yang akan kita jadikan dasar (base) dalam koreksi
geometrik.
Klik OK.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
29/46
28
2. Pilih titik-titik yang akan dijadikan sebagai GCP. Setelah kita klik OK, kemudian akan muncul GCP Setup
informationdialog box seperti berikut ini :
Pada text box TO Geodetic Datumisikan datum citra, dengancara menekan tombol dan memilih datum yang sesuai.
Pada text box TO Map Projection isikan proyeksi citra,dengan cara menekan tombol dan memilih proyeksi citra
yang sesuai.
Pada text box TO Coordinates pilih Easting/Northing untukkoordinat UTM, pilih Latitude/Longitude untuk koordinat
Lintang/Bujur.
Pada text box Type of rectificationpilih Polynomial. Pada text box Rectification polynomial orderpilih Linear. Pada text box Rectification Samplingpilih Nearest Neightbor.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
30/46
29
Isikan dengan nama Dataset pada text box Load GCP fromDataset jika kita ingin memasukkan titik GCP dari suatu
dataset tertentu dengan cara menekan tombol .
Isikan dengan nama Text File pada text box Load GCP fromText Filejika kita ingin memasukkan titik GCP dari suatu text
file tertentu dengan cara menekan tombol .
Isikan dengan nama Text File pada text box Save GCP to TextFile jika kita ingin menyimpan titik GCP yang kita buat ke
dalam suatu text file tertentu dengan cara menekan tombol
.
Klik OK, kemudian akan muncul GCP Edit dialog box danwindow image seperti berikut ini :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
31/46
30
Pilihlah titik-titik yang akan dijadikan GCP dengan cara melihatlokasi yang sama pada kedua citra dengan menggunakan pointer
mode (klik icon ). Usahakan agar GCP yang dipilih
memiliki nilai RMS yang lebih kecil dari 0,5.
Tekan tombol Add GCP untuk menambah GCP dan tekanDelete GCPuntuk menghapus GCP yang kita pilih.
Setelah selesai membuat GCP secukupnya, tekan tombol Saveuntuk menyimpan GCP yang kita buat.
Klik OK.3. Proses Rektifikasi
Setelah GCP didapat. Pada menu Process pilih Rectificationkemudian pilih Rectify Dataset using Ground Control Point.
Kemudian akan muncul Rectify Dataset dialog box seperti
berikut ini :
Pada text box Input Dataset isikan dengan data yang akandirektifikasi, dengan cara menekan icon dan pilih nama
filenya. Pada text box Output Dataset isikan dengan nama file baru
untuk citra hasil rektifikasi, dengan cara menekan icon dan
ketik nama filenya.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
32/46
31
Klik OK, tunggu sampai muncul pernyataan bahwa rektifikasiselesai dilakukan.
4.2 Image to Map RectificationTahapan dalam koreksi citra ke peta ini hampir sama dengan
tahapan dalam koreksi citra ke citra adalah sebagai berikut :
1. Tentukan citra yang akan dikoreksi dan citra yang telahdikoreksi sebagai dasarnya (base).
Pada menu Processpilih Rectificationkemudian pilih DefineGround Control Point, maka akan tampil GCP Setupdialog
box seperti berikut ini:
Beri tanda Vpada Manual entry. Pada text box FROM Algorithmisikan dengan data yang akan
kita koreksi.
Klik OK.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
33/46
32
2. Pilih titik-titik yang akan dijadikan sebagai GCP. Setelah kita klik OK, kemudian akan muncul GCP Setup
informationdialog box seperti berikut ini :
Pada text box TO Geodetic Datumisikan datum citra, dengancara menekan icon dan memilih datum yang sesuai.
Pada text box TO Map Projection isikan proyeksi citra,dengan cara menekan icon dan memilih proyeksi citra
yang sesuai.
Pada text box TO Coordinates pilih Easting/Northing untukkoordinat UTM, pilih Latitude/Longitude untuk koordinat
Lintang/Bujur.
Pada text box Type of rectificationpilih Polynomial. Pada text box Rectification polynomial orderpilih Linear. Pada text box Rectification Samplingpilih Nearest Neightbor.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
34/46
33
Isikan dengan nama Dataset pada text box Load GCP fromDataset jika kita ingin memasukkan titik GCP dari suatu
dataset tertentu dengan cara menekan icon .
Isikan dengan nama Text File pada text box Load GCP fromText Filejika kita ingin memasukkan titik GCP dari suatu text
file tertentu dengan cara menekan icon .
Isikan dengan nama Text File pada text box Save GCP to TextFile jika kita ingin menyimpan titik GCP yang kita buat ke
dalam suatu text file tertentu dengan cara menekan icon . Klik OK, kemudian akan muncul GCP Edit dialog box dan
window image seperti berikut ini :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
35/46
34
Pilihlah titik-titik yang akan dijadikan GCP dengan cara melihatlokasi yang sama pada citra dan peta dengan menggunakan
pointer mode (klik icon ) dan koordinatnya dimasukkan
dengan cara diketik. Usahakan agar GCP yang dipilih memiliki
nilai RMS yang lebih kecil dari 0,5.
Tekan tombol Add GCP untuk menambah GCP dan tekanDelete GCPuntuk menghapus GCP yang kita pilih.
Setelah selesai membuat GCP secukupnya, tekan tombol Saveuntuk menyimpan GCP yang kita buat.
Klik OK.3. Proses Rektifikasi
Setelah GCP didapat. Pada menu Process pilih Rectificationkemudian pilih Rectify Dataset using Ground Control Point.
Kemudian akan muncul Rectify Dataset dialog box seperti
berikut ini :
Pada text box Input Dataset isikan dengan data yang akandirektifikasi, dengan cara menekan icon dan pilih namafilenya.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
36/46
35
Pada text box Output Dataset isikan dengan nama file baruuntuk citra hasil rektifikasi, dengan cara menekan tombol
dan ketik nama filenya.
Klik OK, tunggu sampai muncul pernyataan bahwa rektifikasiselesai dilakukan.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
37/46
36
5. Koreksi
RadiometrikSetelah citra satelit dikoreksi Geometrik, maka langkah
selanjutnya adalah koreksi radiometrik. Adapun tahapan dalam
koreksi radiometrik ini adalah sebagai berikut :
1. Tampilkan citra dalam bentuk Pseudocolor sesuai dengan tahapanyang dijelaskan pada bab 3. Tampilkan Algorithm Dialog Box pilih
menu Viewdan klik Algorithmatau klik tombol .
2. Perbanyak warna pseudo sesuai dengan jumlah band masing-masing citra (untuk citra Landsat TM ada 6, hal ini karena
umumnya band 6/band thermal tidak diikutkan) dengan cara
menekan tombol Duplicate . Ganti nama masing-masing
warna pseudo sesuai dengan nama masing-masing band, sehingga
Algorithm dialog box akan tampil seperti berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
38/46
37
3. Klik Edit Transform Limitssebelah kanan (selanjutnya kita sebutGrafik II). Ganti nilai yang ada menjadi 0 sampai 255. Kemudian
enter. Lakukan langkah ini sampai band terakhir.
4.Non aktifkan seluruh band dengan cara menekan tombol TurnOn/Off . Aktifkan kembali band 1 kemudian klik Edit
Transform Limits sebelah kiri (selanjutnya kita sebut Grafik I)
tekan Linear tekan GO. Klik Grafik II. Ubah nilai actual
limit menjadi 0 sampai 255 dengan cara menggeser histogram pada
Grafik I lalu tekan GO. Klik Grafik II dan lihat nilai actual
limitnya. Jika sudah cocok. Non aktifkan band tersebut dan beralih
ke band selanjutnya. Jika belum cocok geser kembali histogram
yang ada pada Grafik Ihingga nilainya menjadi 0 sampai 255.
5. Setelah seluruh band memiliki nilai 0 sampai 255, aktifkan kembaliseluruh band. Tekan GO.
6. Simpan file dengan cara memilih Save As Dataset pada menuFile.
7. Hitung dan tampilkan nilai statistiknya seperti yang telahdijelaskan pada bab 3.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
39/46
38
6. Klasifikasi Tak
TerbimbingKlasifikasi tak terbimbing (unsupervised classification)
merupakan salah satu metode klasifikasi dimana komputer secara
otomatis menghitung dan mengenali nilai spektral yang ada pada citra.
ERMapper 5.5 menggunakan algoritma ISOClass untuk
menampilkan data citra dalam metode ini.
Sebelum kita melakukan metode ini, kita harus menentukanberapa kelas yang akan kita buat.
Tahapan dalam klasifikasi tak terbimbing ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah kelas, ulangan, dan jumlah band yangdigunakan.
Pada menu Proccess pilih Classification kemudian pilihISOClass Unsupervised Classification. Kemudian muncul
dialog box berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
40/46
39
Input Dataset adalah data yang akan kita proses unukklasifikasi. Ingat dataset dalam format .ers.
Band to useadalah pilihan band yang diinginkan dalam prosesklasifikasi.
Output Dataset adalah nama dataset yang kita buat sebagaiidentitas data hasil klasifikasi.
Maximum iteration adalah banyaknya ulangan yang kitainginkan dalam proses klasifikasi. Tampilan pertama adalah
99999 untuk mempersingkat proses kita dapat mengubah
jumlah ulangan.
Desired percent unchangedadalah untuk menentukan berapapersen kelas yang tak berubah.
Maximum number classes adalah banyaknya kelas yang kitainginkan.
Klik OKuntuk mulai proses.
2.
Menentukan warna dan nama kelas yang kita inginkan. Pada menu Edit pilih Edit Class/Region Color and Name.
Kemudian muncul dialog box berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
41/46
40
Isi nama kelas dan pilih warna kelas yang kita inginkan. Klik Savepada dialog box setelah kita menentukan warna dan
nama kelas.
3. Menampilkan warna pada citra terklasifikasi di ImageWindow.
Tampilkan Algorithm dialog box. Kemudian klik Editpada Algorithm Dialog Box lalu pilih Add
Raster Layer.
Klik Class Display. Sorot Class Display pada layer kemudian klik tombol Load
Dataset untuk memilih file citra terklasifikasi
unsupervised dan klik OK.
Setelah itu klik GO untuk mendisplay citra terklasifikasiunsupervised sesuai dengan warna yang kita inginkan.
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
42/46
41
7. Klasifikasi
TerbimbingKlasifikasi terbimbing (Supervised Classification) dilakukan
ketika kita sudah melakukan survey lapangan. Artinya kita sudah
mengetahui landcover dari training area yang kita buat. Training area
merupakan sampel kelas yang sudah kita ketahui di lapangan.
Metode ini sering digunakan untuk meningkatkan hasil
klasifikasi. Dibandingkan dengan metode sebelumnya, metode inilebih akurat.
Prosedur yang perlu dilakukan pada metode ini adalah sebagai
berikut:
1. Pembuatan Training Area. Buka file yang akan dibuat training area. Training area dibuat dengan memilih Edit/Create Regionpada
menu Edit. Kemudian akan muncul dialog box berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
43/46
42
Klik OK pada dialog box tersebut. Lalu akan munculAnnotation Tool seperti pada gambar berikut :
o Tombol Polygon adalah untuk menggambar dalambentuk poligon.
o Tombol Rectangle adalah untuk menggambarregion dalam bentuk bujur sangkar.
o Tombol Select/Edit Points Mode adalah untukmenunjuk region.
o Tombol Delete Object adalah untuk menghilangkanregion yang kita buat
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
44/46
43
o Tombol Display/Edit Object Attributes adalahuntuk memberi nama region. (Ingat setelah kita membuat
region pastikan region telah diberi nama.)
o Tombol Save As adalah untuk menyimpan regionyang kita buat dalam file baru.
o Tombol Save adalah untuk menyimpan region yangkita buat dalam file yang aktif.
2.
Memulai proses klasifikasi terbimbing Setelah training area dibuat dan disimpan, kita dapat memulai
proses klasifikasi. Pilih Classificationpada menu Process. Lalu
pilih Supervised Classification. Setelah itu akan muncul dialog
box berikut :
Klik Setup untuk menampilkan region yang kita buat. Disinikita dapat memilh kelas yang akan dihilangkan atau
ditambahkan seperti pada gambar berikut :
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
45/46
-
8/14/2019 Tutorial ERMapper.pdf
46/46
Daftar Pustaka
ER Mapper. 1995. ER Mapper 5.0 Reference. Earth Resource
Mapping Pty. Ltd. Perth.
Jaya, I.N.S. 1997. Penginderaan Jauh Satelit untuk Kehutanan.
Laboratorium Inventarisasi Hutan Jurusan Manajemen Hutan
Fakultas Kehutanan IPB. Bogor
Saran, komentar dan pertanyaan harap hubungi
@h il
top related