turgorditas
Post on 28-Dec-2015
80 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TURGODITAS
I. a. Turgoditas
b. Oleh : 1. I Kadek Adi Hirawan (0813041011)
2. I Made Oka Riawan (0813041012)
3. Rocky Primana Tjipta (0813041016)
4. Ni Putu Leoni Paramita (0813041025)
II. Tujuan Percobaan
Mengetahui peranan air dalam mempertahankan keadaan turgor tumbuhan.
III. Alat dan Bahan
Alat : Bahan:
1. Gelas kimia 1. Daun alang-alang (Imperata
cylindrica) 2. Aquades
2. Timbangan
3. Pisau
IV. Prosedur Kerja
1. Mengambil sebuah daun alang-alang, dan memotongnya dari ujung sepanjang
20 cm (dalam praktikum ini kami menggunakan 3 buah daun alang-alang
sebagai pembanding).
2. Membiarkan daun tersebut pada suhu kamar selama 30 menit kemudian
menimbangnya sebanyak tiga kali 30 menit .
1
3. Mengamati keadaan daun alang-alang.
4. Merendam potongan daun alang-alang setelah penimbangan yang ketiga
dalam aquades selama 25 menit.
5. Mengamati daun alang-alang.
6. Setelah direndam kemudian menimbang kembali
V. Hasil Dan Pembahasan
No. Waktu Berat (gr) Keadaan daun
Alang-alang
1
Alang-alang
2
Alang-alang
3
1 Awal 0, 2016 0, 1500 0, 1234 Segar
2 30 menit
pertama
0, 1865 0, 1448 0, 1142 Ujungnya mulai layu dan
mulai menggulung
3 30 menit kedua 0, 1744 0, 1483 0, 1044 Daun layu, dan tepi daun
2
mulai ikut menggulung, daun
mulai berwarna pucat
4 30 menit ketiga 0, 1641 0, 1398 0, 0947 Daun benar-benar layu dan
menggulung seutuhnya, daun
berwarna pucat
5 Setelah
direndam 25
menit dalam
aquades
0, 2100 0, 1842 0, 1250 Daun kembali segar, tepi
serta ujungnya yang
menggulung mulai tegak
kembali, warna daun mulai
kembali cerah
Pembahasan
Turgor adalah keadaan tegang yang ditimbulkan oleh penyerapan air antara
dinding sel dengan isi sel yang menyerap air. Tekanan timbal balik antara dinding
sel dengan isi sel, inilah yang disebut dengan tekanan turgor. Sel yang mengalami
tekanan turgor maksimal disebut turgesent. Apabila hal ini terjadi maka sel pada
tumbuhan akan mengembang lagi.
Pada percobaan ini kami memakai 3 buah daun alang-alang dengan alasan
digunakan sebagai pembanding dan untuk lebih menyakinkan hasil praktikum
mengenai turgoditas daun. Dari hasil percobaan ini diperoleh keadaan awal ketiga
daun alang-alang segar dan terbuka, dengan berat awal masing-masing alang-alang 1
0,2016 gr, alang-alang 2 dengan berat 0, 1500 gr, dan alang-alang 3 dengan berat 0,
1234 gr. Setelah didiamkan selama 30 menit pada suhu kamar keadaan daun
berubah. Daun berubah menjadi layu ditunjukkan dengan mulai menggulungnya
ujung daun. Hal ini diakibatkan karena banyak air yang keluar melalui stomata
sehingga di dalam sel kekurangan air bahkan tidak ada air sehingga terjadi
plasmolisis dan mengakibatkat daun menjadi layu dan menggulung. Begitu pula
dengan daun alang-alang 2 dan daun alang-alang 3.
3
Setelah diberi perlakuan yang berbeda dengan merendam daun alang-alang
dengan aquades selama 25 menit keadaan daun berubah menjadi lebih segar bahkan
lebih segar dari keadaan awal, dan disertai dengan penambahan berat masing-masing
menjadi alang-alang 1 dengan berat 0, 2100, alang-alang 2 dengan berat 0, 1842 gr,
dan alang-alang 3 dengan berat 0, 1250. Hal ini disebabkan karena proses
transpirasi dapat ditekan dengan menyerap air yang banyak. Keadaan tekanan turgor
yang tinggi (maksimal) menyebabkan keadaan daun kembali terbuka, dan beratnya
melebihi berat awal. Terjadi turgensent sehingga air yang masuk menjadi maksimal.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa air memiliki
peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Pengurangan air yang berlebih yang
tidak dibarengi dengan penyerapan air yang seimbang maka tumbuhan akan menjadi
layu. Hal ini disebabkan oleh keadaan timbal balik antara dinding sel dengan isi sel
(tekanan turgor ) berkurang.
VII. Jawaban Pertanyaan
1. Air dapat memberikan tekanan turgor pada tumbuhan karena air
mampu memberikan tekanan hidrolik, memberikan kekuatan mekanik
pada jaringan-jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat
kayu) pada dinding selnya.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan turgor adalah :
Penguapan
Air
Osmosis
3. Tekanan turgor dengan osmosis mempunyai hubungan yang erat.
Karena adanya osmosis akan mempengaruhi besar kecilnya tekanan
turgor yang terjadi pada sel. Seperti kita ketahui osmosis merupakan
perpindahan dari partikel yang berkonsentrasi tinggi ke partikel
konsentrasi rendah melalui membrane semipermiabel. Dengan adanya
4
osmosis maka air dapat masuk ataupun keluar sel. Jika air masuk maka
tekanan jaringan akan naik dan turgor juga naik sebaliknya jika sel
keluar.
Daftar Pustaka
Anonim. (Tanpa tahun). Penuntun Praktium Fisiologi Tumbuhan. Singaraja:
IKIP Negeri Singaraja.
Salisbury, Frank B. dan Ross, Cleon W. 1992. Plant Physiology. Alih bahasa:
Diah R Lukman dan Sumaryono. Bandung : ITB.
Sarna, Ketut dkk. 2007. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan Bermuatan Local
Genius. Singaraja: Undiksha.
5
top related