tugas - soeryo | "manjadda wajadda" · web viewunsur-unsur sistem pengendalian manajeman...
Post on 08-May-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MODUL 1
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
A. kONSEP-KONSEP DASARUnsur-unsur sistem pengendalian manajeman meliputi perencanaan strategis,
pembuatan anggaran, alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi, dan penghargaan atas kinerja,
alokasi pusat tanggung jawab, dan penetapan harga transfer.
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang
mempraktikan desentralisasi. Salah satu pandangan beragumentasi bahwa sistem pengendalian
manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Hal ini menyiratkan bahwa strategi pertama
kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, dan strategi ini kemudian menentukan
design sistem manajemen perusahaan. Satu perspektif alternatif lain mengatakan bahwa strategi
muncul melelui eksperimentasi yang dipengaruhi oleh sistem manajemen perusahaan. Menurut
pandangan ini, sistem pengendalian manajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi.
Jika perusahaan beroperasi dalam konteks industri yang perubahan lingkungannya dapat
di prediksikan, maka perusahaan dapat menggunakan proses formal dan rasional untuk
mengembangkan strategi terlebih dahulu, kemudian baru mendesain sistem pengendalian
manajemen untuk melaksanakan strategi tersebut. Sebaliknya, dalam lingkungan yang cepat
berubah perusahaan kesulitan untuk merumuskan strategi terlebih dahulu lalu kemudian
mendesain sistem manajemen untuk melaksanakan strategi yang dipilih. Sehingga dalam konteks
ini strategi muncul melalui eksperimentasi dan proses di luar rencana yang secara signifikan
dipengaruhi oleh sistem pengendalian manajemen perusahaan.
1. PENGENDALIAN organisasi juga harus dikendalikan, yaitu harus ada perangkat-perangkat untuk
mamastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai.
1.1 Elemen-elemen Sistem PengendalianSetiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 1
Pelacak (detector) atau sensorSuatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendsliksn.
Penilai (assessor)
Suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa actual
dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi
dari apa yang seharusnya terjadi.
Effector
Suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”) yang
mengubah perilaku jika assessor mangindikasikan kebutuhan untuk
melakukan hal tersebut.
Jaringan komunikasi
Perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor
dan antara assessor dan effector.
Elemen-elemen Proses Kendali
Perangkat 2. AssessorKendali Perbandingan dengan ukuran
standar
1. Detector. Informasi 3. EffectorMengenai apa yang Perubahan perilaku,
sedang terjadi jika diperlukan
PerusahaanYang sedang dikendalikan
2. MANAJEMENSuatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departeman,
bagian, dan subunit lainnya berada dibawah CEO dalam bagan organisasi. Seluruh manajer
CEO merupakan atasan dan bawahan sekaligus; mereka mengawasi kinerja dari orang-orang
yang ada didalam unitnya, dan mereka diawasi oleh manajer kepada siapa mereka melapor.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 2
CEO mamutuskan keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut
untk mencapai tujuannya. Tunduk pada CEO para manajer dari berbagai unit bisnis
memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka masing-masing untuk
memperluas tujuan-tujuan ini.
Proses Pengendalian Manajemen adalah proses dimana manajer di seluruh tingkatan
memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
2.1 Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana
Proses pengendalian yang digunakan manejer Mengandung elemen yang sama
dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana teleh digambarkan
sebelumnya: detector, assessor, effector, dan sistem komunikasi.
Detector melaporkan apa yang terjadi pada atas organisasi; assessor
membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector mengambil tindakan
koreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara aktual dengan keadaan yang diinginkan;
dan sistem komunikasi mamberitahukan kepada para manajer apa yang sedang terjadi dan
bagaimana hal tersebut dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan.
Perbedaan antara proses pengendalian manajemen dengan proses yang lebih
sederhana adalah
Standar tidaklah ditetapkan terlebih dahulu
Standar merupakan proses perenccanaan yang sadar. Manajemen
memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi, dan sebagian dari
proses pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian aktual dengan
rencana-rencana ini. Oleh karena itu, proses pengendalian dalam suatu organisasi
meliputi perencanaan.
Pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis
Manajer secara pribadi harus melakukan fungsi assessor, mamutuskan bagi
dirinya sendiri apakah perbedaan hasil aktual dengan standar cukup signifikan untuk
membenarkan tindakan, dan jika demikian, tindakan apa yang akan diambil.
Pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar individu
Suatu organisasi terdiri dari banyak bagian yang terpisah, dan pengendalian
manajemen harus memastikan bahwa setiap bagian bekerja secara harmonis
dengan bagian lainnya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 3
Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditetapkannya tindakan yang
diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas
Sistem pengendalian merupakan kotak hitam (mengnambarkan sebuah
operasi yang sifat pastinya tidak dapat diamati). Tidak dapat diketahui apa tindakan
yang akan diambil oleh manajer tertentu ketika terjadi sebuah perbedaan yang
signifikan antara hasil aktual dengan yang diharapkan, atau apa tindakan yang akan
diambil (yang dinilai jika perlu) orang lain sebagai respons terhadap tanda dari
manajernya.
Banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri sendiri
Pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksternal. Tetapi oleh
para manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi
yang diberikan oleh seorang atasan.
3. SISTEMSuatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitifuntuk
melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa
rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi, dan berulang; yang dimaksudkan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Beberapa tindakan manajemen bersifat tidak sistematis. Para manajer pada
umumnya menghadapi situasi di mana aturan tidak terdefinisikan dengan baik sehingga harus
menggunakan penilaian terbaik mereka dalam memutuskan tindakan apa yang akan diambil.
Efektivitas tindakan mereka ditentukan oleh kepiawaian mereka dalam berhadapan dengan
orang-orang dan bukan oleh eturan yang ditentukan dalam sistem (meskipun sistem mungkin
memberikan gambaran umum dari respon yang wajar). Jika seluruh sistem menjamin tindakan
tepat untuk semua situasi, maka manajer manusia mungkin tidak diperlukan lagi.
B. BATAS-BATAS PENGENDALIAN MANAJEMENHubungan Umum antara Fungsi Perencanaan dan Fungsi Pengendalian
Aktivitas Sifat Akhir ProdukFormulasi Tujuan, strategi, dan kebijakanStrategi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 4
Pengendalian Penerapan strategimanajemen
Pengendalian Kinerja yang efisien dan efektif dariTugas tugas-tugas individual
Formulasi strategi paling tidak sistematis diantara ketiganya, pengendalian tugas
merupakan yang paling sistematis, dan pengendalian manajemen terletak diantaranya.
Formulasi strategi memfokuskan pada jangka panjang, sementara pengendalian yugas
memfokuskan pada kegiatan jangka pendek, dan pengendalian manajemen terletak
diantaranya.Formulasi strategi menggunaka perkiraan kasar akan masa depan, pengendalian
tugas menggunakan data akurat saat ini, dan pengendalian manajemen terletak diantaranya.
Masing-masing kegiatan meliputi perencanaan dan pengendalian, tetapi dengan
penekana yang berbeda pada masing-masing kegiatan. Proses perencanaan dalam formulasi
strategi merupakan hal yang lebih penting, proses pengendalian merupakan hal yang lebih
penting dalam pengendalian tugas, dan dalam pengendalian manajemen perencanaan dan
pengendalian merupakan hal yang sama pentingnya.
1. PENGENDALIAN MANAJEMENPengendalian manajemen merupakan proses dengan nama para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
1.1 Kegiatan Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terdiri atas berbagai kegiatan, meliputi:
Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi
Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi
Mengkomunikasikan informasi
Mengevaluasi informasi
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada
Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 5
Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua
tindakan sesuai dengan rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran.
Rencana seperti itu didasarkan pada situasi yang dipercaya ada pada saat rencana
tersebut diformulasikan. Jika situasi ini telah berubah pada waktu penerapannya,
maka tindakan yang ditentukan oleh rencana tidak lagi sesuai.
Jika seorang manajer menemukan pendekatan yang lebih baik, yang lebih
mungkin dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk
mencapai tujuan organisasi, sistem pengendalian manajemen seharusnya tidak
merintangi penerapannya. Dengan kata lain, mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari anggaran tidaklah selalu buruk.
1.2 Keselarasan Tujuan
Meskipum sistematis, proses pengendalian manajemen tidak bersifat
mekanis. Proses ini meliputi interaksi antar individu, yang tidak dapat digambarkan
dengan cara mekanis. Para manajer memiliki tujuan pribadi dan tujuan organisasi.
Masalah pengendalian utama adalah bagaimana mempengaruhi mereka untuk
bertindak demi pencapaian tujuan pribadi mereka dengan cara sedemikian rupa
sehingga sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi.
Keselarasan tujuan berarti , sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan
seorang anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu
sendiri. Sistem pengendalian manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan
dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.
1.3 Perangkat Penerapan Strategi
Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan
organisasi ke arah tujuan strategisnya. Dengan demikian, pengendalian manajemen
terutama memfokuskan pada pelaksanaan strategi.
Kerangka Kerja untuk Penerapan Strategi
Mekanisme Penerapan
PengendalianManajemen
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 6
Strategi Struktur Manajemen Kinerja
Organisasi SDM
Kebudayaan
Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang
digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar diatas, strategi juga diimplementasikan melelui struktur
organisasi, manajemen sumber daya manusia (SDM), dan kebudayaannya.
Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian
tanggung jawab yang mambentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Manajemen SDM merupakan seleksi, pelatihan, eveluasi, promosi, dan keterampilan
yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi. Budaya mengacu pada
sekelompok kepercayaan, sikap, dan norma umum yang secara eksplisit maupun
implicit mengarahkan tindakan manajerial.
1.4 Tekanan Finansial dan Nonfinansial
Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja financial dan
nonfinansial. Dimensi fianansial memfokuskan pada “hasil-hasil” moneter (laba
bersih, pengembalian atas modal, dan seterusnya). Tetapi sebenarnya seluruh sub
unit organisasi memiliki tujuan nonfinansial (mutu produk, pangsa pasar, kepuasan
pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawa
1.5 Bantuan dalam Mengembangkan Strategi Baru
Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk untuk memestikan
pelaksanaan strategi yang telah dipilih. Dalam industri yang berada dalam lingkungan
yang cepat berubah, informasi pengendalian manajemen, terutama yang bersifat
nonfinansial, juga dapat menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru. Fungsi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 7
ini digambarkan pada gambar dibawah ini yang disebut sebagai pengendalian
interaktif.
Pengendalian Interaktif
Pengendalian hari ini
Strategi masa depan
Pengendalian interaktif mengundang perhatian manajemen pada
pengembangan, baik negatif (misalnya kehilangan pangsa pasar dan keluhan
pelanggan) maupun positif (misalnya pembukaan pasar baru sebagai akibat dari
penghapusan peraturan pemerintah) yang menunjukkan perlu adanya inisiatif
strategis yang baru. Pengendalian interaktif merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari sistem pangandalian manajemen.
2. PERUMUSAN STRATEGIFormulasi strategi merupakan proses mamutuskan tujuan organisasi dan strategi
untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Istrilah tujuan digunakan untuk menggambarkan tujuan
keseluruhan dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk mengnambarkan langkah-
langkah guna mencapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan.
Tujuan tidak memiliki jangka waktu, tjuan akan tetap ada hungga tujuan tersebut
diubah, dan hal itu jarang terjadi. Dalam proses formulasi strategi, tujuan organisasi
biasanya dianggap tetap, meskipun sesekali waktu pemikiran strategis dapat memfokuskan
pada tujuan itu sendiri.
Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan
secara umun arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior.
Kebutuhan untuk memformulasikan strategi biasanya muncul sebagai respons terhadap
ancaman yang diterimanya (misalnya serangan dari pesaing, pergeseran selera konsumen,
atau peraturan pemerintah yang baru) atau kesempatan (misalnya inovasi teknologi,
persepsi yang baru atas perilaku pelanggan, atau pengembangan aplikasi baru dari produk
yang sudah ada).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 8
Gagasan baru tidak semata-mata keluar dari tim riset dan pengembangan atau staf
perusahaan pusat. Siapapun mungkin memiliki sebuah gagasan cemerlang , yang setelah
dianalisis dan didiskusikan dapat menjadi dasar bagi strategi yang baru. Tanggung jawab
lengkap dalam formulai strategi seharusnya tidak pernah dibebankan kepada seseorang
atau satu unit organisasi saja. Menyediakan sarana untuk membawa gagasan yang
bermanfaat secara langsung untuk menarik perhatian manajemen senior tanpa membiarkan
gagasan tersebut terhalangdi tingkat yang lebih rendah adalah hal yang penting.
2. 1 Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen
Formulasi strategi adalah proses pengambilan strategi baru; sementara
pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Dari sudut
pandang desain sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi dan
pengendalian manajemen adalah bahwa formulasi strategi pada dasarnya tidaklah
sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu
yang tetap; dengan demikian keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan pun.
Analisis atas usulan strategi bervariasi dengan sifat strategi tersebut. Analisis
melibatkan penilaian, dan angka yang digunakan dalam proses biasanya merupakan
estimasi kasar. Sebaliknya, proses pengendalian manajemen melibatkan
serangkaian langkah yang terjadi dalam urutan yang dapat diprediksikan sesuai
dengan jadwal tetap, dan dengan estimasi yang dapat diandalkan.
Analisis usulan strategi biasanya secara relatif melibatkan sedikit orang
(penggagas, staf pusat, dan manajemen senior). Sebaliknya, proses pengendalian
manajemen melibatkan manajer dan stafnya di semua tingkatan dalam organisasi.
3. PENGENDALIAN TUGASPengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisian.
Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi; hal tersebut melibatkan kinerja dari
tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses pengendalian
manajemen. Pengendalian tugas selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini
diikuti, suatu fungsi yang dalam beberapa kasus bahkan tidak memerlukan kehadiran
manusia.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 9
Perangkat mesin yang dikendalikan secara numerik, komputer pengendali proses,
dan robot merupakan perangkat pengendali tugas yang bersifat mekanis. Fungsi alat-alat
tersebut melibatkan manusia hanya terjadi jika peristiwa tidak biasa begitu sering terjadi
sehingga pemrograman sebuah komputer dengan aturan guna mengatasi peristiwa ini tidak
sepadan.
Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah; yaitu keputusan optimal
atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi diluar kendali kembali ke
kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam batasan yang dapat diterima.
Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi
pengendalian tugas; jumlah pesanan barang oleh pelanggan, berat bahan baku, dan jumlah
unit kompnen yang digunakan dalam menghasilkan produk, dll. Banyak kegiatan sentra
organisasi termasuk pengadaan barang, penjadwalan, masukan pesanan, logistik,
pengendalian mutu, dan manajemen kas merupakan sistem pengendalian tugas. Beberapa
diantaranya meskipun bersifat mekanis tetapi menjadi sangat rumit.
Aktifitas tertentu yang dilakukan oleh menajer sekarang diotomatiskan dan telah
menjadi aktifitas pengendalian tugas.pergeseran ini dari pengendalian menajemen menjadi
pengendalian tugas ini membebaskan waktu manajer untuk kegiatan menajemen lainnya
(tanpa menghapuskan posisi menajemen tersebut).
3. 1 Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen
Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian menejemen
adalah bahwa banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, sementara
pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu.
Secara definisi pengendalian manajemen melibatkan perilaku para manajer, dan hal
ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan-persamaan. Dalam pengendalian
manajemen para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya, dalam pengendalian
tugas manusia tidak terlibat sama sekali, atau interaksinya adalah antara manajer dengan
nonmanajer.
Dalam pengendalian manajemen fokus terletak pada unit organisasional., samantara
dalam pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh unit-unit
organisasional ini.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 10
Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer yang
didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala
strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu,
yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama sekali pertimbangan untuk
melaksanakannya.
Contoh-contoh Keputusan dalam Fungsi Perencanaan dan Pengendalian
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 11
Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas
Mengakuisisi bisnis yang tak
terkait
Memperkenalkan produk atau
merek baru dalam lini produk
Mengkoordinasi pesenan yang
masuk
Memasuki bidang bisnis baru Mempeluas pebrik Menjadwalkan produksi
Menambah penjualan langsung
melalui pos
Menentukan anggaran untuk
iklan
Mmesan iklan TV
Mengubah rasio utang/modal Menerbitkan utang baru Mengatur arus kas
Menerapkan kebijakan yang
telah disepakati
Menerapkan program rekrutmen
minoritas
Mmelihara dokuman
kepegawaian
Mwnyusun Kebijakan spekulasi
persediaan
Memutuskan tingkat persediaan Memesan ulang suatu barang
Memutuskan lingkup dan arah
riset
Mengendalikan organisasi riset Menjalankan proyek riset
individual
1. DAMPAK INTERNET TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMENReformasi informasi dimulai dengan penemuan telepon kemudian berkembang
dengan pesat dengan penemuan internet.
Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat ditelepon adalah:
Akses secara mudah dan tepat
Sejumlah data dapat dikirimkan pada setiap orang, dimanapun di dunia ini
dalam hitungan detik
Komunikasi multi-target
Internet memiliki jangkauan yang sangat luas
Komunikasi berbiaya rendah
Tidak perlu mengeluarkan gagi pegawai operator telepon,panggilan bebas
pulsa.
Kemampuan menampilkan citra tertentu
Situs Web memungkinkan konsumen dapat melihat produk yang sedang
ditawarkan untuk dijual
Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu
Konsumen memegang kendali dan dapat menggunakan situs Web selama
24 jam pada waktu yang mereka sukai tanpa diinterupsi atau terlalu
dipengauhi oleh agen penjualan maupun telemarketers
Pengaruh internet dalam dunia bisnis telah menjadi monumental.Pengaruh internet
atas pengendalian manajemen dalam sebuah organisasi adalah sistem pengendalian
manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah infrastruktur tersebut,
sehingga membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih capat, dengan
kesalahan yang lebih sedikit.
Pada situs Web seorang manajer dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang
amat besar, menyimpan, serta menganalisis data tersebut dengan format yang berbeda,
dan mengirimnya ke setiap orang dalam organisasi. Manajer juga menggunakan informasi
ini untuk mengubah laporannya secara pribadi.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi
yang efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikan proses fundamental yang
melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena penerapan strategi melalui
pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses social, sehingga tidak
dapat diotomatiskan secara penuh. Ketersediaan akses data secara elektronis ke data
base hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendesain
dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian yang optimal. Penilaian tersebut meliputi:
1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman, dan terkadang
bersaing dalam, tujuan yang mendorong individuuntuk bertindak
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan
departemen-departemen yang akan dinilai
4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk
keseluruhan organisasi
5. Menjelaskan variabel fungsi yang akan diukur dalam penilaian kontribusi
individual terhadap tujuan organisasi
6. Mengevaluasi kinerja aktual relative terhadap ukuran standard an
pembuatan kesimpulan tentang kinerja manajer
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif
8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka
Meskipun internet telah sangat meningkatkan pemrosesan informasi, namun elemen
fundamental dari pengendalian manajemen (informasi apa yang dikumpulkan dan
bagaimana menggunakannya) pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak
dapat digantikan dengan pendekatan formula semata.
BAB IIIKESIMPULAN
Suatu sistem merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas.
Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi dasebut
sistem pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen adalah proses dimana seorang manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk melaksanakan strategi organisasi. Pengendalian
manajemen difasilitasi oleh suatu sistem formal yang merupakan siklus aktivitas yang terus berulang.
Pengendalian manajemen adalah satu dari tiga fungsi perencanaan dan pengendalian yang
ada dalam hampir setiap organisasi. Dua diantaranya adalah ffrmulasi strategi dan pengendalian tugas.
Formulasi strategi adalah proses mengidentifikasi ancaman dan kesempatan yang sebagian besar
tidak sistmatis dan memutuskan suatu strategi baru sebagai wujud responnya. Pengendalian tugas
adalah proses memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efisien.
top related