torch dalam kehamilan

Post on 01-Feb-2016

34 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

TORCH Dalam Kehamilan

TRANSCRIPT

TORCH dalam Kehamilan

Reizky Muhar

TORCH

TOKSOPLASMA

RUBELLA

CYTOMEGALOVIRUS

HERPES SIMPLEX

TOKSOPLASMOSIS

Toxoplasma gondii Kucing, transfusi darah, transplantasi

organ, daging mentah/ kurang matang, transmisi in utero melalui plasenta.

TOKSOPLASMOSIS

Pada ibu hamil Fatigue Nyeri otot Limfadenopati Abortus spontan (4%) Bayi lahr mati (3%) Bayi toxoplasmosis bawaan

TOKSOPLASMOSIS

Bayi toxoplasma bawaan Hidrosefalus atau Mikrosefalus BBLR Hepatospleenomegali Ikterus Anemia Kejang Retardasi mental Strabismus dan kebutaan

TOXOPLASMOSIS

Diagnosis pranatal Pada usia kehamilan 14-27 minggu▪ Kordosentesis atau amniosentesis▪ Teknik ELISA dan P.C.R (Polymerase Chain

Reaction)

Terapi Spiramycin 1-3 g/hari diberikan selama 3

minggu diselingi 25 mg pyrimethamine, 3 g sulfadiazine/hari selama 3 minggu juga sampai kelahiran.

RUBELLA

Rubella/ campak jerman disebabkan oleh virus rubella melalui rute pernafasan.

Kontak kulit, droplet, kotoran manusia.

Manifestasi klinis Demam 3-4 hari tidak turun Flu-like syndrome Ruam pada kulit (1-2 mm) Nyeri sendi dan nyeri kepala Limfadenopati

RUBELLA

Dampak Infeksi rubella pada bumil trimester 1 Aborts spontan Sindroma Rubella Kongenital (25-50%)▪ Retardasi mental, gangguan pendengaran,

kelainan jantung, katarak, hepatospleenomegali, mikrosefalus, hepatitis.

Infeksi rubella bukan kontraindikasi pemberian ASI

RUBELLA

Dampak

RUBELLA

Penegakkan Diagnosis Anti-Rubella IgG dan IgM dalam serum

setelah usia kehamilan 22 minggu 50% kasus pada ibu hamil bersifat subklinis

Pencegahan Vaksin Rubella 3 bulan sebelum hamil (Jika

anti-Rubella IgG dan IgM negatif ) Vaksin rubella bayi usia 12-18 bulan atau 6

tahun. Vaksin Rubella jangan diberikan pada Bumil.

RUBELLA

Penatalaksanaan selama hamil Simptomatik Acyclovir

Penatalaksanaan selama bersalin Infus Makan minum cukup Beri dukungan psikologis

CYTOMEGALOVIRUS

Virus ini menyebabkan pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar (sitomegali) dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu.

CYTOMEGALOVIRUS

Transmisi horisontal terjadi melalui “droplet infection” dan kontak dengan air ludah.

Transmisi vertikal penularan proses infeksi maternal ke janin. transplasenta.

CYTOMEGALOVIRUS

DIAGNOSIS Metode serologis diagnosa infeksi maternal

primer dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan dari seronegatif menjadi seropositif (tampak adanya IgM dan IgG anti CMV)

Diagnosis prenatal harus dikerjakan terhadap ibu dengan kehamilan yang menunjukkan infeksi primer pada umur kehamilan sampai 20 minggu.

Diagnosis prenatal metode PCR dan isolasi virus pada cairan ketuban yang diperoleh setelah amniosentesis.

CYTOMEGALOVIRUS

CYTOMEGALOVIRUS

Kemungkinan infeksi CMV intrauterin bila didapatkan : Oligohidramnion, Polihidramnion Hidrops non imun Asites janin Gangguan pertumbuhan janin Mikrosefali, Ventrikulomegali serebral (hidrosefalus)

CYTOMEGALOVIRUS

TERAPI DAN KONSELING Saat ini terminasi kehamilan merupakan

satu-satunya terapi intervensi karena pengobatan dengan anti virus (ganciclovir) tidak memberi hasil yang efektif serta memuaskan.

Dengan demikian konseling, infeksi primer yang terjadi pada umur kehamilan 20 minggu setelah memperhatikan hasil diagnosis prenatal dapat dipertimbangkan terminasi kehamilan

HERPES

Berdasarkan perbedaan imunologi dapat dikenali 2 jenis herpes simpleks virus (HSV) HSV tipe 1 (Non genital) HSV tipe 2 (Genital) dan ditularkan

melalui hubungan seksual.

HERPES

PERJALANAN PENYAKIT 80 persen wanita yang terjangkit infeksi

herpes genitalis mengalami kekambuhan simtomatik sebanyak 2-4 kali selama hamil

Kekambuhan klinis tampaknya sedikit lebih sering pada kehamilan tahap lanjut.

HERPES

Pada Janin dan Neonatus Janin hampir selalui terinfeksi oleh virus

yang di keluarkan dari serviks atau saluran genital bawah.

Virus menginvasi uterus setelah selaput ketuban pecah atau berkontak dengan janin saat persalinan.

HERPES

Infeksi pada Neonatus Diseminata keterlibatan organ-organ

dalam mayor Lokalisata Keterlibatan terbatas pada

mata, kulit atau mukosa Asimtomatik.

HERPES

Penatalaksanaan Antepartum Seksio sesarea diindikasikan pada

wanita dengan lesi genital aktif. Dengan demikian seksio sesarea

dilakukan hanya apabila tampak lesi primer atau rekuren saat mejelang persalinan atau saat selaput ketuban pecah

top related