tor gerbang madu jilid 2
Post on 26-Oct-2015
25 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUANGERBANG MADU SRIMULYO JILID 2
GERAKAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT TERPADU DESA SRIMULYO“Meletakkan Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya”
A. PENDAHULUAN
Industri pariwisata merupakan komoditi yang perlu dikembangkan dan
dihandalkan sebagai salah satu alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sehingga agar mampu bersaing dengan yang lain, maka potensi objek dan tujuan wisata
ini harus dikemas secara sistematis, terprogram, terencana, konsisten, integrated dan
holistik. Lengkap dengan berbagai kemudahannya, seperti fasilitas, pelayanan prima,
kemudahan klaim dan regulasi serta adanya promosi. Demikianlah amanat Gubernur DIY
yang tersirat dalam Sambutan Gubernur DIY pada acara Gerbang Madu Srimulyo (Gerakan
Pengembangan Masyarakat Terpadu) Srimulyo pada 23 Oktober 2013 silam.
Kegiatan yang diselenggarakan dengan maksud untuk memohon petunjuk dan
menambah spirit warga masyarakat dalam membangun wilayahnya, merealisasikan Desa
Srimulyo sebagai desa wisata dengan berbasis pemberdayaan dan kemandirian ini telah
dapat berlangsung sebagaimana mestinya. Namun, kami menyadari bahwa yang
terpenting bukanlah pelaksanaan kegiatan tersebut, akan tetapi adalah keberlanjutan
program/kegiatan yang senantiasa akan kami upayakan.
Tak dapat dipungkiri bahwa desa Srimulyo memiliki potensi wisata yang luar
biasa. Selain potensi geografi dengan pemandangan alam yang indah dan edukatif, desa ini
juga memiliki budaya lokal yang variatif. Secara geografis, desa ini memiliki nilai historis
yang tinggi berdasarkan sebuah buku berjudul “Babad Dipanegara ing Nagari
Ngayogyakarta Adiningrat” yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 1983 bahwa beberapa lokasinya merupakan tempat panepen Pangeran
Diponegoro dalam syiar agama Islam, yakni Goa Song Kamal dan Song Lawa. Dan yang
tidak kalah menarik adalah potensi-potensi lain seperti makan Sunan Geseng yang sampai
saat ini tidak pernah sepi pengunjung untuk berziarah, Hargo Dumilah yang strategis
dengan panorama yang memukau, ditambah lagi dengan dua sungai yang melintang di
desa ini (Sungai Opak dan Gawe) yang sarat akan potensi ekonomi maupun wisata.
Sedangkan dari sisi budaya, ragam budaya berkembang dan berakar kuat dalam
masyarakat ini, baik segi kesenian, kuliner tradisional, mata pencaharian maupun
kerajinan. Tradisi masyarakat turun temurun seperti Merti Dusun masih dapat ditemui 4
kali dalam setahun, yakni Merti Dusun Bintaran, Merti Dusun Sandeyan, Dekahan Gedhe
Payak, dan Kupatan Jolosutro. Selain itu, khasanah seni budaya tradisional masih
terpelihara rapi oleh warga masyarakat seperti jathilan, rondha thek-thek, ketoprak, dan
sebagainya. Sehingga tidak berlebihan jika Desa Srimulyo disebut sebagai Desa Budaya.
Jika diamati, Desa Srimulyo merupakan titik temu atas tiga kabupaten, yakni
Sleman, Gunung Kidul dan Bantul, artinya secara geografis sangat strategis untuk
dijadikan sebagai wadah pengembangan budaya. Bagi kami pengembangan budaya ini
sangat krusial dilaksanakan di tengah-tengah krisis jatidiri bangsa yang melanda saat ini.
Dengan wadah Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya kami yakin bahwa tujuan mulia yang
siap kami emban ini dapat terealisasikan sebagaimana mestinya. Untuk itulah, kami
tergerak untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan yang kami sebut Gerbang Madu
Srimulyo Jilid 2 (Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu) Desa Srimulyo Jilid 2
sebagai mata rantai kegiatan yang tercetus sebelumnya.
B. NAMA KEGIATAN
GERBANG MADU SRIMULYO JILID 2 (Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu)
Desa Srimulyo Jilid 2
C. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Memperkuat penyatuan tekad dalam merealisasikan cita-cita mewujudkan kawasan
wisata Desa Srimulyo berdasarkan arahan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
b. Mengokohkan benteng budaya masyarakat dengan semakin memperkuat aspek
kebudayaan yang tumbuh di masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari potensi
wisata Desa Srimulyo.
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan : Senin, 07 Oktober 2013
Tempat : Pusat Pengembangan Budaya Desa Srimulyo
Jl. Jogja – Wonosari km. 14, Yogyakarta
E. RUNDOWN KEGIATAN
Terlampir.
F. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Warga masyarakat Desa Srimulyo;
b. Jajaran pemerintahan dari desa hingga daerah;
c. Akademisi di lingkungan DIY;
d. Mitra kerja dan pelaku usaha.
G. STRUKTUR PENGURUS KELOMPOK SADAR WISATA
Terlampir.
H. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini kami susun sedemikian rupa dengan sebuah
harapan bahwa aksi kecil yang kami lakukan ini dapat membuka akses seluas-luasnya bagi
kami untuk merealisasikan cita-cita warga masyarakat kami, Desa Srimulyo sebagai
kawasan wisata dan pengembangan budaya masyarakat kami yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari cita-cita kami tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar
serta dapat memberikan kemaslahatan semua pihak.
Lampiran 1
RUNDOWN KEGIATAN
GERBANG MADU SRIMULYO JILID 2
Gerakan Pengembangan Masyarakat Terpadu Desa Srimulyo
No Waktu Acara
1. 09.00 – 10.00Registrasi Peserta
Performance Kelompok Karawitan Kecamatan Piyungan
2. 10.00 – 10.10 Pembukaan
3. 10.10 – 10.25Ucapan Selamat Datang dan Laporan Kegiatan oleh Lurah Desa
Srimulyo
5. 10.25 – 10.45Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata Desa Srimulyo oleh Bupati
Bantul
4. 10.45 – 11.00 Sambutan Bupati Bantul
5. 11.00 – 11.25Sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dilanjutkan
Pengukuhan Desa Srimulyo sebagai Desa Budaya
5. 11.25 – 11.40Penanaman pohon di area Pusat Pengembangan Budaya Desa
Srimulyo
6. 11.40 – 12.30 Doa Penutup dilanjutkan makan siang
top related