teori kelly pp
Post on 24-Jul-2015
438 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Nama Kelompok :
Gabriela Sopamena
Yolanda Beby Zetira
Tiara Devi Nasution
KELLY : PSIKOLOGI DARI
KONSTRUK PERSONAL
Gambaran Umum Teori Konnstruk Personal
Teori konstruk personal dari George Kelly tidak sama dengan teori kepribadian lainnya. Sebelumnya teori ini disebut dengan teori kognitif, teori perilaku, teori eksistensial, dan teori fenomenologi. Lebih tepat untuk menyebut teori ini adalah istilah “metateori” atau teori mengenai teori-teori. Menurut Kelly (termasuk yang membuat teori kepribadian) mengantisipasi suatu peristiwa melalui makna atau interpretasi yang mereka letakkan pada peristiwa tersebut (Stevebs & Walker). Makna atau interpretasi ini disebut dengan konstruk.
B iografi George Kelly
George Alexander Kelly dilahirkan pada 28 April 1905 di sebuah pertanian dekat Pert Kansas. Kelly mwrupakan seseorang yang memiliki banyak minat yang berbeda-beda. Gelar sarjananya adalah pada bidang fisika dan matematika, namun ia juga merupakan anggota tim debat kampus yang menjadikannya sangat memperhatikan masalah sosial. Minat tersebut mengantarkannya ke University of Kansas, dan menerima gelar master untuk jurusan sosiologi pendidikan.
Selama di Fort Hays State, Kelly mulai merumuskan suatu teori kepribadian. Akhirnya pada tahun 1955 ia menerbitkan hasil kerjanya yang paling penting “The Psychology of Personal Constructs”
Kelly meninggal dunia pada 6 Maret 1967 sebelumia dapat menyelesaikan revisi dari teori konstruk personalnya.
Teori konstruk personal tidak berusa untuk menjelaskan alam,
melainkan sebuah teori mengenai konstruksi manusia terhadap
peristiwa-peristiwa : yaitu pencarian pribadi mereka ke dalam dunia
mereka. Konsep tersebut merupakan “psikologi dari perjalanan
manusia. Ia tidak hanya mengatakan mengenai apa yang sudah atau
akan ditemukan, tetapi juga menawarkan mengenai bagaimana kita
dapat berjalan untuk mencari hal-hal tersebut” (Kelly, 1970).
Posisi Filosofis Kelly
Konstuk Personal
Konstruk Personal adalah cara dalam melihat dunia. Konstruk tersebut yang
membuat manusia, dan juga hewan tingkat rendah, mampu ntuk memetakan
suatu bentuk perilaku, diformulasikan dengan eksplisit atau dilakukan secara
implisit, diekspresikan secara verbal atau sama sekali tidak dapat dielaborasika,
konsisten dengan bentuk perilaku yang lain atau tidak konsisten dengan mereka, dinalari secara intelektual atau dirasakan
secara vegetatif.
]=
Asumsi Dasar
Teori konstruk personal dinyatakan dalam satu asumsi dasar dan dielaborasikan oleh sebelas konsekuensi
pendukung. Asumsi dasar menyatakan bahwa “proses dari seseorang diarahkan melalui jalur-jalur psikologis oleh cara-cara ketika [orang tersebut] mengantisipasi peristiwa-peristiwa” (Kelly, 1995). Dengan perkataan
lain, perilaku manusia (pikiran dan tindakan) diarahkan oleh cara mereka melihat masa depan. Asumsi ini tidak dimaksudkan sebagai pernyataan atas kebenaran yang
bersifat absolute, melainkan asumsi tentative yang terbuka untuk dipertanyakan atau dikaji secara ilmiah.
Konsekuensi Pendukung
•Persamaan di antara Peristiwa
•Perbedaan di antara Manusia
•Hubungan di antara Konstruk
•Dikotomi Konstruk
•Pilihan antara Dikotomi
•Jangkauan Praktis
•Pengalaman dan Pembelajaran
•Adaptasi terhadap Pengalaman
•Konstruk yang Tidak Dapat
Dipadankan
•Persamaan di antara Manusia
•Proses Sosial
Aplikasi Konstruk Personal
Ancaman
Rasa Bersalah
Perkembangan
Abnormal
Psikoterapi
Ketakutan Rep Test
Kecemasan
PENELITIAN TERKAIT
1. Gender sebagai Konstruk Personal
Harper dan Schoiman membuat hipotesis bahwa mereka yang menggunakan gender dalam mengorganissikan presepsi sosial akan melakukannya dalam cara yang lebih menekan kn steorotip dari pada mereka yang tidak selalu mengguntuk mengorganisasikanankan gender untuk presepsi sosial. “ gener kemudian menjadi cara utama untuk menyelesaikan ambigutas sosial” (Harper dan Schoiman , 2003, hal. 518)
2. Merokok dan Konsep Diri
Penelitian sebelumnya mengenai konsep diri dan prilaku merokok pada remaja cenderung menemukan konsep diri yang relatif negatif dari perokok dari pada non perokok. Lebih spesifiknya lagi , perokok mempunyai perbedaan yang lebih besar antara konsep diri ideal dan diri sebenarnya, dan juga harga diri yang lebih rendah (Burton , Sussman Hansen , Johnson , dan Flay , 1989 ;Webster, Hunter, dan Keats, 1994 ) .
Oleh karena perokok yang berbeda merokok untuk alasan yang berbeda- beda , pendekatan yang bersifat idiografikseperti Rep Tes seharusnya menjaddi metode yang lebih baik dari pada metode konvensional dalam mengukur kepribadian ini.
\
3. Konstrukpersonal Dan Lima Besar
Peneliti telah mulai meneliti hubungan antara konstrukpersonal Kelly dengan sifat lima besar ( BAB 14) . Sifat lima besar ( neurotisme , ekstraversi , keterbukaan , keramahan , dan kesadaran ) telah menerima perhatian yang cukup besar dalam penelitian kepribadian yang modern . Daftar dari sifat lima besar dibuat dengan , melebur ribuan cara orang mendeskripsikan satu sama lain kedalam daftar singkat yang ebih dpat dipahami , yang menangkap tema – tema yang paling umum. Daftar tersebut berusaha mendeskripsikan semua orang dalam kontinum yang sama . Pendekatan tabel reptori Kelly , berkebalikan dengan model lima besar , berusaha menangkap keunikan dari setiap orang .
KERITIK TERHADAP KELLY
• Walaupun relatif hemat dalam penjelasannyaatas asumsi dasr dan sebelas konsekuensi pendukung, teori kelly tidak terlalu terbuka untuk dapat diverivikasi atau dikaji ulang. Oleh karena itu teori ini rendah untuk dikaji ulang.
• Teori ini juga rendah sebagai pengarah tindakan, karena Kelly sangat bergantung kepada logika umum dalam praktik terapinya.
top related