stroke ischemic

Post on 06-Aug-2015

220 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

SKENARIO 1BLOK NEUROPSYCHIATRY

SGD 6

Tutor : dr. Budi Darmawan Sp.PK

SKENARIO 1• Seorang laki-laki, berusia 51 tahun, pekerjaan PNS, kawin, datang ke IGD RS, dengan

keluhan lemah lengan dan tungkai kanan disertai dengan bicara pelo.• Hal ini sudah dialami penderita sejak bangun pagi, tiba-tiba penderita tidak bisa

menggerakkan lengan dan tungkai kanan. Juga dijumpai sudut mulut yang jatuh ke sisi sebelah kanan.

• Tidak dijumpai sakit kepala, muntah dan kejang, dari pemeriksaan dijumpai sensorium composmentis, TD 190/100 mmHg, nadi 90x/l, pernafasan 20x/l, temp 36,7 C, dijumpai parese N.VII dekstra, disartria. Sistem motorik : hemiparese dekstra, reflex fisiologis : bicep/triceps, APR/KPR meninggi pada sisi sebelah kanan, reflex patologis (-), kekuatan otot: ESD 43333, EID 33333

• Hasil Head CT Scan :• NCCT: infratentorial cerebellum ventricle-4 normal. Supratentorial tampak hypodense

lesion di daerah cortex dan subcortical temporo-fronto-parietal kiri serta basal ganglia kiri. Tidak tampak midline shift. Cortical sulci daerah fronto-parietal kiri obliterated. Ventricular system normal

• CECT : kesan cerebral infarct di daerah cortex dan subcortical temporo-fronto-parietal kiri serta basal ganglia kiri.

KLARIFIKASI TERMINOLOGI• Bicara pelo : ketidakmampuan seseorang untuk mengucapkan suatu huruf, sehingga akan

mengucapkan suatu huruf menjadi huruf lainnya.• Parese : paralisis ringan atau tak lengkap.• Disartria : gangguan berbicara karena ketidakmampuan mengontrol artikulasi. (bicara pelo)• Hemiparese : kelemahan otot atau paralisis parsial mengenai satu sisi tubuh• APR & KPR : achilles pess reflex & knee pess reflex• ESD & EID : ekstremitas superior dextra & ekstremitas inferior dextra• NCCT : Non Contrast Computed Tomography• Hypodense lesion (CT scan kepala) : menandakan bahwa terjadinya peningkatan cairan di

otak atau mungkin terdapat oedem• CECT : Contrast Enhanced Computed Tomography• Infarct : nekrosis iskemik yang terjadi karena gangguan sirkulasi darah, atau kurangnya

pasokan oksigen

IDENTIFIKASI MASALAH&

CURAH PENDAPAT MASALAH

1. Mengapa terdapat kelemahan pada ekstremitas sebelah kanan ?

• kelemahan yang terjadi diakibatkan oleh terdapatnya jaras pada UMN (Upper Motor Neuron) pada bagian kiri kortex serebri.

• Kerusakan pada UMN menyebabkan paralisis spastik

2. Apa yang menyebabkan bicara pelo (disartria) ?

• Bicara pelo (disartria) diakibatkan oleh kerusakan sistem saraf pusat yang secara langsung mengontrol aktivitas otot-otot yang berperan dalam proses artikulasi dalam pembentukan suara.

• Etiologi : gangguan peredaran darah di otak dan gangguan pada area broca.

• Area broca merupakan bagian dari otak yang terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks serebri.

• Daerah broca terletak pada bagian kiri korteks serebri.

3. Mengapa keluhan baru muncul setelah bangun pagi ?

• Tubuh memiliki irama sirkadian yang berpengaruh pada tekanan darah sistemik, pada pagi hari tekanan darah sistemik meningkat dan pada malam hari menurun.

4. Apakah hubungan hipertensi dengan keluhan yang diderita ?

• Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko penting pada penderita stroke.

• Hipertensi kronis menyebabkan hialinisasi pada pembuluh darah serebral yang dapat menyebabkan mikroaneurisma, sewaktu terjadi peningkatan tekanan darah sistemik dapat menyebabkan ruptur dan terjadi perdarahan di otak.

5. Apakah hubungannya parese pada N.VII dengan keluhan yang diderita ?

• Gangguan pada N.VII (nervus fasialis) akan menyebabkan kelumpuhan otot-otot wajah.

• Pada skenario terdapat sudut mulut yang jatuh ke sebelah kanan.

6. Apa yang menyebabkan hemiparese dekstra ?

• hemiparese dekstra merupakan kelumpuhan pada sebagian ekstremitas sebelah kanan tubuh yang disebabkan oleh lesi pada korteks serebri bagian kiri yang mengatur fungsi motorik ekstremitas bagian kanan.

BRAIN REPRESENTATION BODY

7. Apa yang dimaksud dengan hypodense lesion dan apa hubungannya dengan keluhan yang diderita ?

• Hypodense lesion pada skenario menandakan bahwa terdapatnya suatu edema pada bagian otak sebelah kiri, dan ini dapat mengganggu fungsi motorik otak bagian kiri yang mengontrol ekstremitas bagian kanan tubuh.

8. Mengapa terdapat cerebral infarct pada hasil pemeriksaan CT ?

• Cerebral infarct menandakan terdapatnya bagian pada cerebral yang mengalami hipoksia dan iskemi akibat dari gangguan peredaran darah di otak.

• Cerebral infarct merupakan manifestasi klinis pada stroke.

9. Apa yang terjadi bila dijumpai sakit kepala, muntah, dan kejang pada OS ?

• Sakit kepala, muntah, dan kejang dapat membedakan antara kejadian stroke hemorrhagic atau stroke ischemic

• Pada skenario tidak terdapat gejala di atas dan ini merupakan ciri-ciri dari stroke hemorrhagic.

10. Apa diagnosa bandingnya?

• Stroke hemorrhagic• Stroke ischemic• Bells palsy

11. Bagaimana penatalaksanaannya ?

• Head up 30o

• Bila muntah → posisi lateral dekubitus• Hemodinamik stabil → mobilisasi bertahap• Bebaskan jalan nafas & ventilasi adekuat• Penatalaksanaan TD• Koreksi hipo atau hiperglikemia

• Kejang → diazepam • Stress ulcer → antasida, antagonis H2, PPI• Penumonia → cegah dengan positioning dan

fisioterapi• TIK ↑ : 1. Manitol 20%

2. Gliserol 50% (oral) atau 10% (IV) 3. Furosemide 4. Intubasi → hiperventilasi terkontrol 5. Kraniotomi dekompresif

12. Bagaimana prognosa dan komplikasi dari penyakit pada skenario ?

• Prognosa dari stroke sangat buruk karena waktu untuk mencegah gangguan yang ireversibel (infark serebral) sangat singkat.

• Komplikasi dapat meliputi : hipoksia serebral yang berujung pada infark serebral dan paling buruk dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan kematian.

PETA KONSEPFAKTOR RESIKO DIUBAH

OS 51 TAHUN LAKI-LAKI

CECT & NECTCEREBRAL INFARCTHYPODENSE LESION

FAKTOR RESIKO DIUBAHHIPERTENSI

STROKE

GAJAH MADA STROKE SCORING

KLASIFIKASIHEMORRHAGIC

ISCHEMIC

TERAPINEUROPROTEKSI

REPERFUSI

ANATOMI & FISIOLOGI

FUNGSI MOTORISFUNGSI SENSORISFUNGSI ASOSIASI

HEMIPARESISDISARTRIA

PROGNOSA KOMPLIKASI

TUJUAN PEMBELAJARAN• Mahasiswa mampu memahami dan

menjelaskan tentang anatomi fisiologi sistem persyarafan

• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang stroke (defenisi,etiologi,patofisiologi,manifestasi klinis,penatalaksanaan,prognosa dan komplikasi)

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

top related