standar operasional prosedur (sop) tata pamong · 2020. 10. 21. · standar operasional prosedur...
Post on 25-Aug-2021
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR(SOP)
TATA PAMONG
FAKULTAS ILMU BUDAYAUNIVERSITAS HALU OLEO
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TATA PAMONG
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HALU OLEO
TAHUN 2019
2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TATA PAMONG
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU BUDA
UNIVERSITAS HALU OLEO
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TATA PAMONG FAKULTAS ILMU BUDAYA
Universitas Halu Oleo Revisi Ke: 02
Tanggal Dikeluarkan:
18 September 2019
Tanggal Diberlakukan:
19 September
2019
Nomor Dokumen: 072/SOP-3/FIB-UHO/2019
Halaman: 1 - 40
Diperiksa Oleh : Wakil Dekan Bidang Akademik
Dr. La Ino, S.Pd., M.Hum NIP 197109262006041001
Dirumuskan dan di Kendalikan Oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu dan
Sistem Informasi
Raemon, S.Sos., M.A. NIP 198207262014091002
Ditetapkan Oleh: Dekan
Dr. Akhmad Marhadi, S.Sos., M.Si
NIP 197505022005011001
Disetujui Oleh: Ketua Senat
Prof. Dr. La Niampe, M.Hum NIP 196605011993031002
3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS ILMU BUDAYA
JENIS DOKUMEN
Standar Operasional
Prosedur (SOP)
KODE: 072/SOP-3/FIB-UHO/TP/2019
JUDUL:
SOP TATA PAMONG
TANGGAL DIKELUARKAN 18 September
2019
PIHAK TERKAIT Rektor, Wakil Rektor, Ketua Senat, Dekan, UPT TIK UHO, Wakil
Dekan, UJM-TI, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi (Prodi), Kepala Laboratorium, Sekretaris Jurusan, Kasubag Akademik, Kasubag Kemahasiswaan, Kasubag Umum dan
Perlengkapan
REVISI KE-2
I. STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS ILMU BUDAYAUNIVERSITAS HALU
OLEO
A. PENGERTIAN
Merupakan suatu sistem yang dapat menjadikan kepemiminan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam seluruh
Jurusan/Program Studi dalam lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Halu Oleo.
B. TUJUAN
Prosedur tata pamong ditujukan untuk menjelaskan tata cara dan persyaratan
yang di perlukan dalam struktur organisasi dan menjamin terwujudnya visi dan
misi agar berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Halu Oleo
C. PIHAK TERKAIT
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Wakil Rektor
3. LPPMP
4. UPT TIK Universitas Halu Oleo
5. Dekan
6. Wakil Dekan
4
7. UJM-TI FIB Universitas Halu Oleo
8. Ketua Jurusan
9. Koordinator Prodi
10. Kepala Laboratorium
11. Sekretaris Jurusan
12. Kepala bagian tata Usaha
13. Kasubag Akademik
14. Kasubag Kemahasiswaan
15. Kasubag Umum dan Perlengkapan
16. Staf FIB UHO
17. Mahasiswa
Berdasarkan Statuta Universitas Halu Oleo dan sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, No. 099/Q/1993, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Halu Oleo, serta Hasil Rapat Senat disesuaikan dengan
kondisi dan mekanisme organisasi Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Halu Oleo
sebagai berikut:
Gambar 1: Struktur Organisasi Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Halu Oleo
5
II. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA
A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penjelasan tentang jalur dan prosedur penyusunan organisasi tata
kerja;
2. Memberikan penjelasan persyaratan dan prosedur penyusunan organisasi tata
kerja.
B. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi:
1. Jalur penyusunan organisasi tata kerja;
2. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam penyusunan organiasi tata
kerja;
3. Unit organisasi yang terlibat dalam penyusunan organisasi tata kerja.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tingggi
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2012 tentang Statuta Universitas Haluoleo
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
tentang Sistem Penjmainan Mutu Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia Nomor 62
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo
6. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
8. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 Tahun 2016
tentang Pangkalan Data Perguruan Tinggi
9. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016
6
tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
11. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 7411/UN29/PR/2014 tentang
Perubahan Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 2406a/UN29/LL/2012
tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Halu Oleo
D. KETERKAITAN
1. Statuta Universitas Halu Oleo
2. Renstra Universitas Halu Oleo
3. Renstra FIB Universitas Halu Oleo
4. Renop FIB Universitas Halu Oleo
E. PENGGUNA
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Wakil Rektor
3. LPPMP
4. UPT TIK Universitas Halu Oleo
5. Dekan
6. Wakil Dekan
7. UJM-TI FIB Universitas Halu Oleo
8. Ketua Jurusan
9. Koordinator Prodi
10. Kepala Laboratorium
11. Sekretaris Jurusan
12. Kepala bagian tata Usaha
13. Kasubag Akademik
14. Kasubag Kemahasiswaan
15. Kasubag Umum dan Perlengkapan
7
F. ALUR/BAGAN ALIR
No Uraian
Pelaksanaan Mutu Baku
Rektor Wakil
Rektor Staf Rektor Tim
Kelengkapan
Waktu Output
1
Mengadakan rapat pembentukan Tim Penyusunan Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi
Disposisi 1 hari Surat
Undangan
2
Memilih calon Ketua dan anggota tim
Nama Calon
Ketua dan Anggota
Tim
1 hari Nama Ketua & Anggota
Tim
3 Membuat draft SK Rektor
Disposisi 1 hari
Draft SK Rektor
4
Mengesahkan Tim Penyusunan Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi dan pembagian tugas
Draft SK Rektor
1 hari Sk rector
5
Menyusun Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi
Data
Pendukung 21 hari
Draft Laporan
6
Melakukan diseminasi Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi
Draft Laporan
1 hari Seminar
7 Memperbaiki Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi
Notulen & Bahan
Seminar 3 hari
Dokumen Definitif
8
Melakukan pengesahan Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi
SK Rektor 1 hari Dokumen Organiasi Tata Kerja
1
2
6
5
3
4
7
8
8
III. PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN KETUA DAN SEKRETARIS SENAT
A. TUJUAN
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
mengenai Prosedur pemilihan Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo
B. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi:
1. Prosedur pemilihan Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Halu Oleo
2. Syarat-Syarat Calon Ketua Dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Halu Oleo
3. Prosedur Pemilihan Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo
4. Agenda Acara Rapat Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Halu Oleo
5. Pengajuan Calon Ketua Senat Dan Sekretaris Senat Jurusan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Halu Oleo
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
9
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4014);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas
Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, pasal 47 ayat 1 dan 2 dan pasal 48
ayat 3; serta pasal 50 ayat 5 dan 8;
8. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu
Oleo;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 48 Tahun 2006 tentang Jabatan
Wajib Lapor Kekayaan Pejabat Negara dalam Lingkungan Departemen
Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi
yang diselenggarakan oleh Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 660);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 67 Tahun 2008 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi
dan Pimpinan Fakultas;
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 273/O/1999 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo;
14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 225/MPK.A4/2012
tentang Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo;
10
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 284/U/1999 tentang
pengangkatan dosen sebagai pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan fakultas;
16. Peraturan Senat Universitas Halu Oleo Nomor: 001/UN29.SA/2014 tentang Tata
Tertib Pemilihan Dekan dalam Lingkungan Universitas Halu Oleo;
D. SYARAT-SYARAT CALON KETUA DAN SEKRETARIS SENAT FAKULTAS
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil;
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun pada saat ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang mengangkat;
4. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah
sebagai Sekretaris Jurusan/Kepala Laboratorium, Ketua Jurusan/bagian paling
sedikit 2 (dua) tahun;
5. Berpendidikan paling rendah Magister (S2);
6. Menduduki jabatan paling rendah Lektor;
7. Bersedia dicalonkan menjadi Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo yang dinyatakan secara tertulis;
8. Memiliki setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
9. Tidak sedang dalam menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang
dinyatakan secara tertulis;
10. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
kurungan;
11. Tidak merangkap jabatan di dalam atau di luar universitas.
E. PROSEDUR PEMILIHAN
Pemilihan calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu BudayaUniversitas
Halu Oleo dilakukan melalui;
a. Musyawarah Mufakat
1) Pemilihan Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu BudayaUniversitas
Halu Oleo dilakukan secara musyawarah mufakat;
11
2) Apabila tidak mencapai musyawarah mufakat, maka pemilihan dilakukan
melalui voting secara tertutup;
b. Pemililihan secara voting tertutup dilakukan secara tertulis, bebas, langsung dan
rahasia dalam rapat jurusan.
1) Bilamana Calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo yang memenuhi syarat 2 orang, maka pemilihan
dilakukan 1 tahap untuk menentukan urutan 1 dan urutan 2 berdasarkan atas
suara terbanyak;
2) Apabila pada pemilihan pertama memperoleh jumlah suara sama, maka
diadakan pemilihan ulang. Jika perolehan suara masih tetap sama, maka
kedua Calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo tersebut diajukan kepada Rektor untuk
ditetapkan sebagai Ketua Senat dan Sekretaris Senat terpilih.
F. AGENDA ACARA RAPAT
1. Pembukaan;
2. Pengecekan kehadiran (daftar hadir);
3. Pembahasan Tata Tertib;
4. Penyampaian nama-nama Calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
5. Pemilihan Calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo;
6. Penetapan Calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo;
7. Penutup.
G. PENGAJUAN CALON KETUA SENAT DAN SEKRETARIS SENAT JURUSAN FAKULTAS ILMU BUDAYAUNIVERSITAS HALU OLEO
a. Calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Halu
Oleo hasil pemilihan dilaporkan oleh Dekan untuk diajukan kepada Rektor
Universitas Halu Oleo, dengan lampiran-lampiran :
12
- Berita Acara Hasil Rapat Pemilihan Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas
Ilmu BudayaUniversitas Halu Oleo;
- Daftar Hadir Anggota Senat;
- Daftar Hasil Urutan Perolehan Suara;
- Kelengkapan Dokumen Kepegawaian.
b. Penyampaian Hasil pemilihan calon Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas
Ilmu BudayaUniversitas Halu Oleo kepada Dekan, selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu setelah rapat senat dilaksanakan.
H. KETERKAITAN
1. Statuta Universitas Halu Oleo
2. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FIB UHO
3. Tata Tertib Pemilihan Wakil Dekan FIB Universitas Halu Oleo;
I. PENGGUNA
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Ketua Senat
3. Dekan
4. Wakil Dekan
5. Anggota Senat
J. ALUR/BAGAN ALIR
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Rektor
Dekan/ Panitia
Senat
1
Rektor/Dekan membentuk panita pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Senat
SK Panitia 2 Hari
2 Panitia sosialisasi tahapan pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Senat
Pengumuman 1 Minggu
3 Panitia melakukan penjaringan bakal calon Ketua dan Sek.Senat
Surat Suara Anggota Senat
Fakultas 1 Minggu
4
Panitia melakukan seleksi hasil penjaringan dan pemberitahuan kepada bakal calon Ketua dan Sek. Senat yang namanya diajukan untuk melengkapi persyaratan
Surat Suara Anggota Senat
Fakultas 3 hari
1 1
2
3
4
13
5 Panitia melakukan seleksi persyaratan administrasi bakal calon
Berkas
Persyaratan 2 hari
6
Panitia mengumumkan bakal calon Ketua dan Sekretaris Senat
Pengumuman 1 hari
7
Pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Senat
Pemilihan 1 hari
8
Panitia menyampaikan hasil pemilihan Ketua dan Sekretaris Senat terpilih kepada Dekan, dan Dekan menyampaikan kepada rektor, untuk dikeluarkan surat keputusan
Nama Ketua dan Sekretaris
Terpilih 1 Minggu
5
7
6
8
8
14
IV. PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UHO
A. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Prosedur pemilihan calon dekan
2. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon dekan
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi tata cara dan Pihak-pihak yang terlibat dalam pemilihan calon dekan
C. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4014);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
15
Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, pasal 47 ayat 1 dan 2 dan pasal 48 ayat
3; serta pasal 50 ayat 5 dan 8;
8. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 48 Tahun 2006 tentang Jabatan
Wajib Lapor Kekayaan Pejabat Negara dalam Lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
660);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 67 Tahun 2008 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan
Pimpinan Fakultas;
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 273/O/1999 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo;
14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 225/MPK.A4/2012 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo;
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 284/U/1999 tentang
pengangkatan dosen sebagai pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan fakultas;
16. Keputusan Rektor Nomor: 1237/UN29/SK/KP/2018 tentang Pengangkatan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen dalam
lingkungan Universitas Halu Oleo;
17. Keputusan Rektor Nomor 1742a/SK/H29/KP/2010 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen) dalam
Lingkungan Universitas Halu Oleo;
18. Peraturan Senat Universitas Halu Oleo Nomor: 001/UN29.SA/2014 tentang Tata Tertib
Pemilihan Dekan dalam Lingkungan Universitas Halu Oleo;
D. KETENTUAN UMUM
1. Rapat Senat Fakultas Pemilihan Dekan, di pimpin langsung oleh Ketua Senat Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo.
16
2. Rapat Senat Fakultas Pemilihan Dekan dianggap sah bila dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah anggota senat.
3. Dalam pemilihan tersebut, Ketua Senat mengajukan dan menetapkan nama-nama Calon
Dekan FIB UHO yang dianggap mampu dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum :
Persyaratan Calon Dekan FIB UHO adalah sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia;
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Dosen Pegawai Negeri Sipil;
4. Berpendidikan Doktor (S3);
5. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun pada saat ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang mengangkat;
6. Memiliki setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
7. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
kurungan;
b. Persyaratan Khusus :
1. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah
sebagai Ketua Jurusan/bagian paling sedikit 2 (dua) tahun;
2. Tidak sedang memegang jabatan politik di suatu instansi tertentu;
3. Tidak sedang dibebastugaskan untuk keperluan pendidikan formal;
4. Menduduki jabatan paling rendah Lektor Kepala;
5. Tidak sedang dalam menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang
dinyatakan secara tertulis;
6. Bersedia dicalonkan menjadi Dekan yang dinyatakan secara tertulis;
7. Tidak merangkap jabatan di dalam atau di luar universitas
8. Memiliki Visi, Misi dan Program Kerja Calon Dekan FIB UHO yang terukur;
17
E. PROSEDUR PEMILIHAN
Tata Cara Pemberian Pertimbangan dan Pemilihan
1. Rapat Senat Pemilihan Calon Dekan FIB UHO dipimpin langsung oleh Ketua Senat FIB
UHO.
2. Apabila Ketua Senat atau Dekan berhalangan hadir maka Rektor dapat memberi kuasa
kepada pejabat yang ditunjuk untuk melakukan pemilihan;
3. Rapat Senat Pemilihan Calon Dekan FIB UHO dinyatakan sah apabila rapat dihadiri 2/3
(dua pertiga) jumlah Anggota Senat Fakultas dan Rektor atau pejabat yang ditunjuk oleh
Rektor.
4. Dalam Rapat Pemilihan Dekan FIB UHO, Ketua Senat mengajukan nama-nama Calon
Dekan FIB UHO di lingkungan FIB UHO yang telah memenuhi syarat sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
5. Para Calon Dekan FIB wajib menyampaikan Visi, Misi dan Program Kerja di Hadapan
Anggota Senat Fakultas;
6. Tata Cara pengambilan keputusan rapat Pemilihan Calon Dekan FIB; ditetapkan dengan
musyawarah untuk mencapai mufakat;
7. Apabila Calon Dekan hanya 1 (satu) orang maka dapat dilakukan musyawarah mufakat
dan ditetapkan secara langsung sebagai Calon Dekan terpilih.
8. Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) Calon dekan maka tahap pemilihan dilakukan melalui
pemungutan suara secara tertutup, dengan ketentuan:
a. Rektor memiliki 35% (Tiga puluh lima persen) hak suara dari total pemilih; dan Senat
Fakultas memiliki 65% (Enam puluh lima persen) hak suara dan masing- masing
anggota Senat Fakultas memiliki hak suara yang sama.
b. Pelaksanaan huruf a dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :
Jika anggota senat fakultas yang hadir berjumlah 50 orang, maka jumlah suara
Rektor adalah (35/65) x 50 = 26,92 dari jumlah suara keseluruhan menjadi 76,92
suara, dimana Rektor atau Kuas Rektor memiliki 26,92 suara yang terdiri atas 26
lembar kertas suara dan kertas suara bernilai 1 (satu) suara dan setiap lembar
bernilai 1 (satu) suara ditambah 1 (satu) lembar kertas suara bernilai 0,92 suara;
c. Pelaksanaan pemilihan Dekan FIB UHO Periode 2014-2018 dilaksanakan pada hari
yang sama dengan tahapan penyaringan Calon Dekan;
d. Ketentuan sebagaimana huruf a, b dan c di atas berlaku apabila Calon Dekan FIB
UHO berjumlah 2 (dua) orang;
18
e. Apabila tidak ada Calon Dekan yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada
huruf d dan e, maka diserahkan kepada Rektor melalui pertimbangan Senat
Universitas.
9. Ketentuan mengenai tata cara Rapat Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diatur dalam Peraturan Senat Fakultas.
Prosedur Pemberian Suara / Pemilihan
a. Musyawarah Mufakat
1) Pemilihan Calon Dekan dilakukan secara musyawarah mufakat.
2) Apabila tidak mencapai musyawarah mufakat, maka pemilihan dilakukan melalui
voting secara tertutup.
c. Pemililihan secara voting tertutup dilakukan secara tertulis, bebas, langsung dan rahasia
dalam rapat senat Fakultas.
1) Bilamana Calon Dekan yang memenuhi syarat hanya 2 orang, maka pemilihan
dilakukan 1 tahap untuk menentukan urutan 1 dan urutan 2 berdasarkan atas suara
terbanyak.
2) Apabila Calon dekan lebih dari 2 orang, maka pemilihan dilakukan secara bertahap:
- Tahap pertama, pemilihan dilakukan untuk mendapatkan dua orang Calon atas
dasar suara terbanyak untuk mengikuti pemilihan tahap ke dua. Apabila dalam
pemilihan ini salah seorang Calon memperoleh suara sebanyak 50% plus 1 dari
jumlah suara yang sah, maka Calon Dekan tersebut dinyatakan sebagai Dekan
terpilih.
- Tahap kedua, Apabila tidak ada Calon yang memperoleh suara 50% plus 1 maka
dilakukan pemilihan tahap ke dua, untuk menetapkan urutan 1 dan 2 berdasarkan
perolehan suara terbanyak.
3) Apabila pada pemilihan pertama memperoleh jumlah suara sama, maka diadakan
pemilihan ulang. Jika perolehan suara masih tetap sama, maka kedua Calon Dekan
tersebut diajukan kepada Rektor untuk ditetapkan sebagai Dekan terpilih.
Pengajuan Calon Terpilih
1. Hasil pemilihan Calon Dekan FIB UHO tersebut selanjutnya Ketua Senat Fakultas
menyampaikan kepada Rektor dan Dekan dengan melampirkan :
a. Berita acara hasil Rapat Pemilihan Dekan FIB UHO;
b. Daftar Hadir Anggota Senat Fakultas;
c. Daftar Hasil Urutan Perolehan Suara;
d. Kelengkapan Dokumen Kepegawaian.
19
2. Penetapan Calon Dekan FIB UHO terpilih berdasarkan hasil pemilihan Senat Fakultas,
diangkat dan ditetapkan melalui surat keputusan Rektor.
F. KETERKAITAN
1. Statuta Universitas Halu Oleo
2. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FIB UHO
3. Tata Tertib Pemilihan Dekan FIB Universitas Halu Oleo;
G. PENGGUNA
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Ketua Senat
3. Dekan
4. Wakil Dekan
5. Anggota Senat
H. ALUR/BAGAN ALIR
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Rektor
Dekan/ Panitia
Senat
1
Rektor/Dekan membentuk panita pemilihan calon dekan
SK Panitia
2 Panitia mensosialisasikan tahapan pemilihan calon dekan
Pengumuman
3 Panitia melakukan penjaringan bakal calon dekan
Surat Suara Anggota Senat
Fakultas
4
Panitia melakukan seleksi hasil penjaringan dan pemberitahuan kepada bakal calon dekan yang namanya diajukan untuk melengkapi persyaratan
Surat Suara Anggota Senat
Fakultas
5 Panitia melakukan seleksi persyaratan administrasi bakal calon
Berkas
Persyaratan
6 Panitia mengumumkan bakal calon dekan
Pengumuman
7 Panitia mengajukan nama bakal calon dekan kepada senat fakultas
Berkas
8 Penyampaian visi, misi dalam Penyampaian
1 1
2
3
4
5
7
6
8
20
debat terbuka oleh calon dekan
Visi/Misi
Pemilihan calon dekan
Pemilihan
Panitia menyampaikan hsil pemilihan dekan terpilih kepada rektor, untuk dikeluarkan surat keputusannya
Nama Dekan Terpilih
10
9
10
21
V. PEMIILIHAN DAN PENGANGKATAN WAKIL DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UHO
A. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Prosedur pemilihan calon wakil dekan FAKULTAS ILMU BUDAYAUniversitas Halu Oleo
2. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon wakil dekan FAKULTAS ILMU
BUDAYAUniversitas Halu Oleo
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi tata cara dan Pihak-pihak yang terlibat dalam pemilihan calon wakil
dekan FAKULTAS ILMU BUDAYAUniversitas Halu Oleo
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4014);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
22
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, pasal 47 ayat 1 dan 2 dan pasal 48 ayat
3; serta pasal 50 ayat 5 dan 8;
8. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 48 Tahun 2006 tentang Jabatan
Wajib Lapor Kekayaan Pejabat Negara dalam Lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
660);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 67 Tahun 2008 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan
Pimpinan Fakultas;
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 273/O/1999 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo;
14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 225/MPK.A4/2012 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo;
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 284/U/1999 tentang
pengangkatan dosen sebagai pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan fakultas;
16. Keputusan Rektor Nomor: 1237/UN29/SK/KP/2018 tentang Pengangkatan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen dalam
lingkungan Universitas Halu Oleo;
17. Keputusan Rektor Nomor 1742a/SK/H29/KP/2010 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen) dalam
Lingkungan Universitas Halu Oleo;
18. Peraturan Senat Universitas Halu Oleo Nomor: 001/UN29.SA/2014 tentang Tata Tertib
Pemilihan Dekan dalam Lingkungan Universitas Halu Oleo;
23
D. TATA TERTIB RAPAT SENAT FIB UHO
2. Ketua Senat Fakultas mengundang seluruh anggota Senat untuk mengikuti rapat senat
pemberian pertimbangan dan pemilihan Calon Pembantu Dekan FIB UHO;
3. Rapat Senat dipimpin oleh Ketua Senat;
4. Rapat Senat Fakultas dianggap sah bila di hadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota senat;
5. Senat Fakultas membuat putusan atas dasar musyawarah mufakat, dan bila tidak dicapai
musyawarah mufakat akan dilakukan voting berdasarkan suara terbanyak;
6. Anggota Senat yang tidak hadir pada saat pemilihan berlangsung maka pemberian suara
tidak dapat diwakilkan dan tidak dapat dikuasakan.
E.. ALUR/BAGAN ALIR
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Rektor
Dekan/ Panitia
Senat
1
Rektor menyampaikan Surat kepada dekan untuk melakukan pemilihan/penetapan calon Wakil dekan
Surat Rektor 2 hari
2
Dekan mendisposisi surat Rektor kepada senat fakultas
Surat Disposisi 1 minggu
3
Dekan melakukan penjaringan bakal calon wakil dekan
Berkas 1 minggu
4
Dekan melakukan seleksi dan pemberitahuan kepada bakal calon wakil dekan yang namanya diajukan untuk melengkapi persyaratan
Berkas 3 hari
5
Dekan melakukan seleksi persyaratan administrasi bakal calon
Berkas Persyaratan
2 hari
6 Dekan mengajukan nama bakal calon wakil dekan kepada senat
Berkas 1 hari
7 Pemberian Pertimbangan/Penetapan calon wakil dekan
Daftar Hadir
Anggota Senat 1 hari
8
Senat menyampaikan hasil pemilihan wakil dekan terpilih Dekan, dan Dekan kepada rektor, untuk dikeluarkan surat keputusannya
Nama Wakil Dekan terpilih
3 hari
1 1
2
3
4
5
7
6
8
6
9 8
24
VI. PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN KETUA JURUSAN, SEKRETARIS JURUSAN, DAN KOORDINATOR PROGRAM STUDI
A. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Prosedur Pemilihan dan Pengangkatan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan
Koordinator Program Studi lingkup FAKULTAS ILMU BUDAYAUniversitas Halu Oleo
2. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon Pemilihan dan Pengangkatan Ketua
Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Koordinator Program Studi lingkup FAKULTAS ILMU
BUDAYAUniversitas Halu Oleo
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi tata cara dan pihak-pihak yang terlibat dalam Pemilihan dan
Pengangkatan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Koordinator Program Studi lingkup
FAKULTAS ILMU BUDAYAUniversitas Halu Oleo
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4014);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
25
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, pasal 47 ayat 1 dan 2 dan pasal 48 ayat 3;
serta pasal 50 ayat 5 dan 8;
8. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 48 Tahun 2006 tentang Jabatan Wajib
Lapor Kekayaan Pejabat Negara dalam Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
660);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 67 Tahun 2008 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan
Pimpinan Fakultas;
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 273/O/1999 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo;
14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 225/MPK.A4/2012 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo;
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 284/U/1999 tentang
pengangkatan dosen sebagai pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan fakultas;
16. Keputusan Rektor Nomor: 1237/UN29/SK/KP/2018 tentang Pengangkatan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen dalam
lingkungan Universitas Halu Oleo;
17. Keputusan Rektor Nomor 1742a/SK/H29/KP/2010 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen) dalam
Lingkungan Universitas Halu Oleo;
18. Peraturan Senat Universitas Halu Oleo Nomor: 001/UN29.SA/2014 tentang Tata Tertib
Pemilihan Dekan dalam Lingkungan Universitas Halu Oleo;
D. KETERKAITAN
1. Statuta Universitas Halu Oleo
26
2. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FIB UHO
3. Tata Tertib Pemilihan Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Koordinator Program
Studi, lingkup Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
E. PENGGUNA
Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi,
dan Dosen Jurusan/ Program Studi
F. KETENTUAN UMUM
1. Rapat Jurusan/program Studi di pimpin langsung oleh Ketua Jurusan/Koordinator
program Studi lingkup Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo.
2. Rapat Jurusan/program Studi dianggap sah bila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah Dosen yang hadir.
3. Dalam pemilihan tersebut, Ketua Jurusan/program Studi mengajukan dan menetapkan
nama-nama Calon Rapat Jurusan/Sekretaris Jurusan/program Studi yang dianggap
mampu dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai berikut :
c. Persyaratan Umum :
Persyaratan Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi adalah
sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia;
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
3. Dosen Pegawai Negeri Sipil;
4. Berpendidikan Magister (S2);
5. Berusia paling tinggi 61 (enam puluh satu) tahun pada saat ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang mengangkat;
6. Memiliki setiap unsur daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
7. Tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan
hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana kurungan;
d. Persyaratan Khusus :
1. Memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah
sebagai Ketua Jurusan/bagian paling sedikit 2 (dua) tahun;
2. Tidak sedang memegang jabatan politik di suatu instansi tertentu.
3. Tidak sedang dibebastugaskan untuk keperluan pendidikan formal.
4. Menduduki jabatan paling rendah Lektor;
27
5. Tidak sedang dalam menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang
dinyatakan secara tertulis;
6. Bersedia dicalonkan menjadi Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program
Studi yang dinyatakan secara tertulis;
7. Tidak merangkap jabatan di dalam atau di luar universitas
8. Memiliki Visi, Misi dan Program Kerja Calon Ketua Jurusan/Sekretaris
Jurusan/Koordinator Program Studi yang terukur;
G. PROSEDUR PEMILIHAN
Tata Cara Pemberian Pertimbangan dan Pemilihan
1. Rapat Pemilihan Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi dipimpin
langsung oleh Ketua Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi.
2. Apabila Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi berhalangan hadir maka Rektor dapat
memberi kuasa kepada pejabat yang ditunjuk untuk melakukan pemilihan;
3. Rapat Jurusan/Program Studi dinyatakan sah apabila rapat dihadiri 2/3 (dua pertiga)
jumlah Dosen yang hadir.
4. Dalam Rapat Pemilihan Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi,
Ketua Jurusan/prodi mengajukan nama-nama Calon Ketua Jurusan/Sekretaris
Jurusan/Koordinator Program Studi yang telah memenuhi syarat sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
5. Para Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi wajib
menyampaikan Visi, Misi dan Program Kerja di Hadapandosen jurusan/prodi;
6. Tata Cara pengambilan keputusan rapat Pemilihan Calon Ketua Jurusan/Sekretaris
Jurusan/Koordinator Program Studi; ditetapkan dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat;
7. Apabila Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi hanya 1
(satu) orang maka dapat dilakukan musyawarah mufakat dan ditetapkan secara
langsung sebagai Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi
terpilih.
8. Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator
Program Studi maka tahap pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara secara
tertutup, dengan ketentuan:
a. Rektor memiliki 35% (Tiga puluh lima persen) hak suara dari total pemilih; dan dosen
Jurusan/ Program Studi memiliki 65% (Enam puluh lima persen) hak suara dan
masing-masing dosen Fakultas memiliki hak suara yang sama.
b. Pelaksanaan huruf a dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :
c. Jika dosen jurusan yang hadir berjumlah 50 orang, maka jumlah suara Dekan adalah
28
(35/65) x 50 = 26,92 dari jumlah suara keseluruhan menjadi 76,92 suara, dimana
Dekan atau Kuasa Dekan memiliki 26,92 suara yang terdiri atas 26 lembar kertas
suara dan kertas suara bernilai 1 (satu) suara dan setiap lembar bernilai 1 (satu)
suara ditambah 1 (satu) lembar kertas suara bernilai 0,92 suara;
d. Pelaksanaan pemilihan Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi
dilaksanakan pada hari yang sama dengan tahapan penyaringan Calon Ketua
Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi;
e. Ketentuan sebagaimana huruf a, b dan c di atas berlaku apabila Ketua
Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi berjumlah 2 (dua) orang;
f. Apabila tidak ada Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program
Studi yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada huruf d dan e, maka
diserahkan kepada Dekan melalui pertimbangan Senat Fakultas.
9. Ketentuan mengenai tata cara Rapat Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat
1 diatur dalam Peraturan Senat Fakultas.
Prosedur Pemberian Suara / Pemilihan
a. Musyawarah Mufakat
1) Pemilihan Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi
dilakukan secara musyawarah mufakat.
2) Apabila tidak mencapai musyawarah mufakat, maka pemilihan dilakukan melalui
voting secara tertutup.
b. Pemililihan secara voting tertutup dilakukan secara tertulis, bebas, langsung dan rahasia
dalam rapat Jurusan/prodi.
1) Bilamana Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi yang
memenuhi syarat hanya 2 orang, maka pemilihan dilakukan 1 tahap untuk
menentukan urutan 1 dan urutan 2 berdasarkan atas suara terbanyak.
2) Apabila Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi lebih
dari 2 orang, maka pemilihan dilakukan secara bertahap:
- Tahap pertama, pemilihan dilakukan untuk mendapatkan dua orang Calon atas
dasar suara terbanyak untuk mengikuti pemilihan tahap ke dua. Apabila dalam
pemilihan ini salah seorang Calon memperoleh suara sebanyak 50% plus 1 dari
jumlah suara yang sah, maka Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/
Koordinator Program Studi tersebut dinyatakan sebagai Ketua Jurusan/
Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi terpilih.
- Tahap kedua, Apabila tidak ada Calon yang memperoleh suara 50% plus 1 maka
dilakukan pemilihan tahap ke dua, untuk menetapkan urutan 1 dan 2 berdasarkan
perolehan suara terbanyak.
29
3) Apabila pada pemilihan pertama memperoleh jumlah suara sama, maka diadakan
pemilihan ulang. Jika perolehan suara masih tetap sama, maka kedua Calon Ketua
Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi tersebut diajukan kepada
Dekan untuk ditetapkan sebagai Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator
Program Studi terpilih.
Pengajuan Calon Terpilih
1). Hasil pemilihan Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi
tersebut selanjutnya Ketua Jurusan/ Koordinator Program Studi menyampaikan kepada
Dekan dengan melampirkan :
a. Berita acara hasil Rapat Pemilihan Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator
Program Studi;
b. Daftar Hadir Dosen jurusan/prodi;
c. Daftar Hasil Urutan Perolehan Suara;
d. Kelengkapan Dokumen Kepegawaian.
2). Penetapan Calon Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi terpilih
berdasarkan hasil pemilihan dosen di jurusan/prodi, diangkat dan ditetapkan melalui
surat keputusan Rektor.
H. KETERKAITAN
1. Statuta Universitas Halu Oleo
2. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan FIB UHO
3. Tata Tertib Pemilihan Ketua Jurusan/Sekretaris Jurusan/Koordinator Program Studi FIB
Universitas Halu Oleo;
I. PENGGUNA
1. Rektor Universitas Halu Oleo
2. Ketua Senat
3. Dekan
4. Wakil Dekan
5. Ketua Jurusan
6. Koordinator program Studi
7. ‘Dosen
30
J. ALUR/BAGAN ALIR
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Rektor/ Dekan
Jurusan/ Prodi
Dosen
1
Dekan bersurat ke Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi
Surat Dekan 2 hari
2
Kajur/koord. Prodi mensosialisasikan tahapan pemilihan calon
Pengumuman 1 minggu
3
Kajur/koord. Prodi melakukan penjaringan bakal calon
Dosen 1 minggu
4
Kajur/koord. Prodi melakukan seleksi hasil penjaringan dan pemberitahuan kepada bakal calon yang namanya diajukan untuk melengkapi persyaratan
Dosen 3 hari
5
Kajur/koord. Prodi melakukan seleksi persyaratan administrasi
Berkas
Persyaratan 2 hari
6
Kajur/koord. Prodi mengumumkan bakal calon
Pengumuman 1 hari
7 Kajur/koord. Prodi mengajukan nama bakal calon kepada dosen
Berkas 1 hari
8 Penyampaian visi, misi calon Kajur/koord. Prodi
Penyampaian
Visi/Misi 1 Hari
9 Pemilihan calon Kajur/koord. Prodi
Pemilihan 1 hari
10
Kajur/koord. Prodi menyampaikan hasil pemilihan dekan terpilih kepada rektor, untuk dikeluarkan surat keputusannya
Nama
Kajur/Koordinator Prodi Terpilih
2 hari
1 1
2
3
4
5
7
6
10
10
9
8
31
VII. PENYELENGGARAAN PROGRAM AKADEMIK JURUSAN DAN PROGRAM STUDI
A. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Prosedur penyelenggaraan program akademik jurusan dan program studi lingkup
Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Halu Oleo
2. Peraturan perundang-undangan mengenai penyelenggaraan jurusan/program studi
3. Kebijakan organisasi jurusan/program studi
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi tata cara dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
program akademik jurusan dan program studi lingkup Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu
Oleo
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4014);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
32
Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, pasal 47 ayat 1 dan 2 dan pasal 48 ayat 3;
serta pasal 50 ayat 5 dan 8;
8. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 48 Tahun 2006 tentang Jabatan Wajib
Lapor Kekayaan Pejabat Negara dalam Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
660);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 67 Tahun 2008 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan
Pimpinan Fakultas;
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 273/O/1999 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo;
14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 225/MPK.A4/2012 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo;
15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 284/U/1999 tentang
pengangkatan dosen sebagai pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan fakultas;
16. Keputusan Rektor Nomor: 1237/UN29/SK/KP/2018 tentang Pengangkatan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen dalam
lingkungan Universitas Halu Oleo;
17. Keputusan Rektor Nomor 1742a/SK/H29/KP/2010 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pejabat Non Struktural (Jabatan Tugas Tambahan Dosen) dalam
Lingkungan Universitas Halu Oleo;
18. Peraturan Senat Universitas Halu Oleo Nomor: 001/UN29.SA/2014 tentang Tata Tertib
Pemilihan Dekan dalam Lingkungan Universitas Halu Oleo;
D. KETERKAITAN
1. SPMI FIB UHO
33
2. Pedoman Akademik FIB UHO
3. SOP penyusunan organisasi tata kerja
4. SOP pemilihan dan pengangkatan koordinator program studi
E. PENGGUNA
1. Dekan
2. Wakil Dekan
3. Ketua dan Sekretaris UJM-TI
4. Ketua Jurusan
5. Koordinator program Studi
6. Kepala Laboratorium
7. Dosen
F. ALUR/BAGAN ALIR
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Dekan UJM-SI
Staf Dekan Tim
1
Mengadakan rapat pembentukan Tim Penyusunan Dokumen Sistem Penyelenggaraan Program Akademik Jurusan/ Program Studi
Surat
Undangan 1 hari
2
Memilih calon Ketua dan anggota tim
Nama Ketua dan Anggota
Tim 1 hari
3 Membuat draft SK Dekan
Draft SK Dekan
1 hari
4
Mengesahkan Tim Penyusunan Dokumen Sistem Penyelenggaraan Program Akademik Program Studi dan pembagian tugas
SK Dekan 1 hari
5
Menyusun Dokumen Organisasi Tata Kerja serta Tugas dan Fungsi
Draft Laporan 21 hari
6
Melakukan diseminasi Dokumen Sistem Penyelenggaraan Program Akademik Jurusan/ Program Studi
Seminar 1 hari
7
Memperbaiki Dokumen Sistem Penyelenggaraan Program Akademik Jurusan/ Program Studi
Dokumen Definitif
3 hari
8
Melakukan pengesahan Dokumen Sistem Penyelenggaraan Program Akademik Jurusan/ Program Studi
Dokumen Penyelenggara
an Program Akademik
Jurusan/Prodi
1 hari
1
2
3
4
5
7
6
8
34
VIII. PENJAMINAN MUTU PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK JURUSAN/ PROGRAM STUDI
A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai prosedur penjaminan
mutu penyelenggaraan kegiatan akademik di Jurusan/program Studi lingkup FIB
UHO.
B. DEFINISI
Penjaminan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik di Jurusan/program studi
adalah adalah proses memahami peraturan perundang-undangan mengenai
penyelenggaraan jurusan/program studi serta memahami kebijakan organisasi
jurusan/program studi lingkup FIB UHO.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari prosedur ini meliputi :
1. Tatacara pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik di
Jurusan/program Studi lingkup FIB UHO ;
2. Pihak-pihak yang berwenang dan kewenangannya dalam melakukan
penyelenggaraan akademik lingkup FIB UHO.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tetang pendidikan tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan,
35
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4014);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5007);
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas
Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, pasal 47 ayat 1 dan 2 dan pasal
48 ayat 3; serta pasal 50 ayat 5 dan 8;
7. Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu
Oleo;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 48 Tahun 2006 tentang
Jabatan Wajib Lapor Kekayaan Pejabat Negara dalam Lingkungan Departemen
Pendidikan Nasional;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2012
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur pada
Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 43 Tahun 2012
tentang Statuta Universitas Halu Oleo (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 660);
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 67 Tahun 2008 tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi
dan Pimpinan Fakultas;
12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 273/O/1999 tentang
36
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo;
13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 225/MPK.A4/2012
tentang Pengangkatan Rektor Universitas Halu Oleo;
14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 284/U/1999 tentang
pengangkatan dosen sebagai pimpinan perguruan tinggi dan pimpinan fakultas;
15. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor 2 Tahun 2019 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Internal Universitas Halu Oleo.
16. Keputusan Dekan Fakultas Ilmu BudayaNomor 2962/UN29.13/Sk/PP/2019
tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Ilmu
BudayaUniversitas Halu Oleo
E. KETERKAITAN
1. SPMI FIB UHO
2. Pedoman Akademik FIB UHO
3. SOP FIB UHO
F. PENGGUNA
1. Dekan
2. Wakil Dekan
3. Ketua dan Sekretaris UJM-TI
4. Ketua Jurusan
5. Koordinator program Studi
6. Kepala Laboratorium
7. Dosen
37
G. ALUR/BAGAN ALIR
Alur/Bagan Alir Prosedur Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Jurusan/
Program Studi
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Dekan UJM-SI
Staf Dekan Tim
1
Mengadakan rapat pembentukan Tim Penyusunan Dokumen Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
Surat Undangan
1 hari
2 Memilih calon Ketua dan anggota tim
Nama Ketua dan Anggota
Tim 1 hari
3 Membuat draft SK Dekan
Draft SK Dekan
1 hari
4
Mengesahkan Tim Penyusunan
Dokumen Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik dan pembagian tugas
SK Dekan 1 hari
5
Menyusun Dokumen Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
Draft Laporan 21 hari
6
Melakukan diseminasi Dokumen Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
Seminar 1 hari
7
Memperbaiki Dokumen Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
Dokumen Definitif
3 hari
8
Melakukan pengesahan Dokumen Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
Dokumen
Penyelenggaraan Program Akademik
Jurusan/Prodi
1 hari
1
2
3
4
5
7
6
8 8
38
IX. PENETAPAN VISI DAN MISI
Uraian Prosedur Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu
Oleo
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Dekan Tim
Senat Rektor
1
Dekan menetapkan Tim Penyusun Visi, Misi dan Tujuan
SK Dekan 1 hari
2
Tim Penyusun melakukan rapat evaluasi pencapaian VMT periode sebelumnya dengan mengundang para pimpinan
Daftar hadir, Notulensi
2 jam
3
Tim Penyusun VMT menyebarkan kuesioner kepada civitas akademik dan stakeholder
Kuesioner VMT
1 minggu
4 Tim penyusun VMT merumuskan draf VMT
2 minggu
5
Draf VMT didiskusikan dalam rapat Bersama pimpinan, perwakilan civitas akademika dan stakeholder
Daftar hadir, formulir
notulensi 2 jam
6
Draf final VMT diplenokan dalam rapat senat fakultas
Daftar hadir, formulir
notulensi 2 jam
7
Rapat senat fakultas mengesahkan rumusan VMT untuk periode selanjutnya
Dokumen Definitif
15 menit
8
Rektor mengesahkan SK penetapan VMT
Naskah VMT 1 hari
1
2
3
4
5
7
6
8
39
X. SOSIALISASI VISI DAN MISI
Uraian Prosedur Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu
Oleo
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat Dokumen Waktu
Rektor Fakultas
Jurusan/Prodi
Civitas Akademika
dan Stakeholder
1
Rektor menetapkan SK Visi, Misi dan Tujuan
Surat
Undangan 1 hari
2
SK VMT ditembuskan kepada Jurusan/Prodi/Civitas Akademika, Dosen dan mahasiswa
Nama Ketua dan Anggota
Tim
1 hari
3
Dekan melakukan sosialisasi kepada Jurusan/Prodi/Civitas Akademika, Dosen, mahasiswa
Draft SK Dekan
1 hari
4
Dekan dan unsur pimpinan fakultas membuat display VMT dan menempelkan ditempat strategis yang dilihat oleh seluruh civitas akademika UHO
SK Dekan 1 hari
5 Dekan menyampaikan surat pemberitahuan VMT kepada mitra kerja dan dan stakeholder
Draft
Laporan 21 hari
6
KTU melakukan sosialisasi VMT
kepada para staf
Seminar 1 hari
7
Fakultas melakukan sosialisasi VMT kepada jurusan/prodi
Dokumen Definitif
3 hari
8
Prodi melakukan sosialisasi VMT kepada dosen tetap PNS dan non-PNS serta staf prodi
Dokumen Penyelengg
araan Program Akademik Jurusan/
Prodi
1 hari
1
2
3
4
5
7
6
8
8
4
4
4
4
4
4
4
4
40
XI. PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU BUDAYA UHO
Uraian Prosedur Penetapan Renstra Dan Renop Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu
Oleo
No Uraian Kegiatan
Pihak yang Terlibat
Dokumen Waktu Dekan UJM-SI
Staf Dekan
Tim Perumus
1
Rektor menetapkan Visi, Misi dan Tujuan Fakultas dan prodi
SK Dekan 1 hari
2
Univ/Fakultas/Jurusan/ prodi menyusun draf rencana strategis/ renop untuk periode selanjutnya
Draft renstra & Renop
2 Minggu
3
Tim perumus melakukan rapat untuk merumuskan renstra/ renop dengan mengundang pimpinan dan perwakilan stakeholder
Draft renstra & Renop
1 hari
4 Tim perumus merumuskan draf final renstra dan renop
Draft Renstra
& Renop 1 hari
5
Tim perumus mengajukan rumusan renstra ke rapat senat
1 hari
6
Rapat senat penetapan renstra dan renop
Daftar hadir,
Notulensi 1 hari
7
Rektor/Dekan mengesahkan renstra dan renop yang berlaku
Dokumen Definitif
3 hari
1
2
3
4
5
7
6
2
2
2
7
1
top related