seminar proposal (power point)

Post on 15-Apr-2017

292 Views

Category:

Education

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MANAJEMEN SARANA PRODUKSI TERNAK PADA PROGRAM KEAHLIAN BUDIDAYA TERNAK SMK

NEGERI 1 PANDAK BANTUL YOGYAKARTA

GUNAWAN HIDAYATNIM 09702251016

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA2010

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Identifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Rumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

A. LatarbelakangPendidikan merupakan kebutuhan

dasar manusiaAmanat dan Tujuan Sistim

Pendidikan NasionalAdanya tuntutan kebutuhan

sumber daya manusia (SDM) yang produktif

Pengembangan pendidikan kejuruan, baik segi kualitas maupun kuantitasnya

Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan

B. Identifikasi Masalah Tujuan Menengah Kejuruan yang masih

mendua Layanan pendidikan berupa penyediaan

fasilitas dan tenaga pengajar yang belum merata

Kurang sinkronisasi kurikulum dengan dunia industri

Ketidak sesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan tenaga kerja

Terbatasnya kemampuan sekolah dalam pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana

Kondisi sarana dan prasarana yang kurang memadai

Tingkat kemampuan bekal ajar dan disiplin siswa yang masuk ke SMK sebagaian besar masih relatif rendah

C. Pembatasan Masalah

Penelitian dibatasi pada kajian manajemen sarana produksi ternak yang berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pemanfaatan dan perawatan sapronak

D. Rumusan Masalah

Bagaimanakah perencanaan sarana produksi ternak SMK Negeri 1 Pandak?

Bagaimanakah pengoranisasian sarana produksi ternak SMK Negeri 1 Pandak?

Bagaimanakah pemanfaatan sarana produksi ternak SMK Negeri 1 Pandak?

Bagaimanakah perawatan sarana produksi ternak SMK Negeri 1 Pandak?

E. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan perencanaan sapronak di SMK N 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta

Mendeskripsikan pengorganisasian sapronak di SMK N 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta

Mendeskripsikan pemanfaatan sapronak di SMK N 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta

Mendeskripsikan perawatan sapronak di SMK N 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta

Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat sapronak di SMK N 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Pengembangan Teori. Untuk mengembangkan teori , khususnya tentang perencanaan, pengorganisasian, pemanfaatan , dan perawatan sarana produksi ternak

2. Manfaat Praktis. a. Bagi sekolah, dapat dijadikan pertimbangan untuk menyusun kebijakan sekolahb. Bagi siswa, mempunyai dampak positif terhadap afektif, kognitif dan psikomotorik siswa c. Bagi guru, untuk lebih mengarahkan agar dapat merencanakan, memanfaatkan, menata dan merawat secara maximal sarana produksi ternak

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori

1. Manajemen Sarana Produksi Ternak2. Sekolah Menengah kejuruan a. Tujuan Pendidikan Kejuruan b. Sistim Pendidikan Kejuruan3. Struktur Program Keahlian Budidaya Ternak

B. Kajian Penelitian Yang RelevanC. Kerangka berpikirD. Pertanyaan penelitian

A. Kajian Teori

1. Manajemen Sarana Produksi Ternak‘Manajemen’ diartikan sebagai “Proses penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran”(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998).

Menurut Terry (1986: 4), Manajemen :

• merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan : Perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber-sumber lain.

Sarana adalah sesuatu alat atau media yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998 ;700)

Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-pindah sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi SMK/MAK (Peraturan Pemerintah Nomor: 40 Tahun 2008)

Produksi adalah usaha untuk menciptakan/menambah faedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Tujuan dari produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran

(http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2041153-pengertian-produksi/)

Ternak adalah hewan atau binatang yang dipelihara, sedangkan peternakan adalah kegiatan memelihara hewan/binatang untuk dibudidayakan/didomestikasi dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebutTujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan :Manajemen sarana produksi ternak dibidang peternakan adalah pengelolaan semua fasilitas/peralatan yang diperlukan baik yang bergerak

maupun yang tidak bergerak untuk menciptakan/menambah faedah ekonomi. Sedangkan dibidang kependidikan, Manajemen sarana produksi ternak dapat diartikan pengelolaan

semua fasilitas dibidang peternakan yang diperlukan

dalam proses belajar-mengajar, baik yang bergerak

maupun yang tidak bergerak untuk menambah faedah ekonomi agar pencapaian tujuan pendidikan

dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan

efisien.

Menurut fungsinya, Manajemen Sarana Produksi Ternak meliputi 4 hal pokok

1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian, 3. Pemanfaatan atau

pemakaian dan 4. Perawatan/

pemeliharaan.

• Perencanaan Menurut Terry, GR (1977: 24): planning is the selecting and relating of facts and the using of assumptions regarding the future in the visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired results. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa perencanaan sebagai suatu pemilihan fakta-fakta dan usaha menghubungkan antara fakta-fakta dengan yang lain kemudian membuat perkiraan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang.

• PengorganisasianPengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan susunan organisasi, tugas dan fungsinya, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang dipandang perlu dalam rangka mencapai tujuan. Pengorganisasian mengatur semua sumber daya (tenaga, keuangan, peralatan dan bahan) sedemikian rupa sehingga orang-orang yang bekerja didalamnya dapat bekerja sama secara berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• PemanfaatanPemanfaatan/pemakaian adalah proses pelaksanaan kegiatan praktek yang menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia

• PerawatanPerawatan atau pemeliharaan adalah proses memperlama daya fungsi peralatan untuk menambah pengalaman belajar siswa.

2. Sekolah Menengah Kejuruan Tujuan umum yaitu

(1) meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa;

(2) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, demokratif dan bertanggung jawab;

(3) mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; dan

(4) mengembangkan potensi perserta didik agar memiliki dan melestarikan lingkungan hidup serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.

Tujuan khusus adalah : (1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia

produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industry sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya;

(2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam kompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya;

(3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;

(4) membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

(kurikulum Sekolah Menegah kejuruan (2004,6-7)

Sistim Pendidikan KejuruanSistem pendidikan kejuruan yang saat ini dipakai oleh Sekolah Menengah kejuruan adalah perubahan dari sistim yang berdasarkan supply-driven atas kebutuhan masyarakat luas ke sistem pendidikan demand-driven yang dipandu oleh kebutuhan pasar kerja, dan perubahan dari sistem pendidikan yang berbasis sekolah dengan pemberian ijazah ke sistem pendidikan yang memberikan kompetensi sesuai dengan standar nasional yang baku.

3. Struktur Program Keahlian Budidaya Ternak

Budidaya Ternak di kelompokan dalam 3 program keahlian yaitu

1. Program Keahlian Budidaya Ternak Ruminansia,

2. Program Keahlian Budidaya Ternak Unggas3. Program keahlian Budidaya Ternak Harapan.

B. Kajian Penelitian Yang Relevan• Dalam tesis Winarso (2000) yang berjudul “Efisiensi

Internal pada Program Studi/Jurusan Sekretaris Tahun Ajaran 1994/1995 – 1996/1997 di Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah “ menyebutkan bahwa (1) perbandingan antara nilai STTB kejuruan dengan fasilitas praktek menunjukan penyelenggaraan pendidikan efektif dan efisien secara internal yaitu indeks efisien 1,0749, (2) perbandingan nilai STTB kejurudengan besar an dengan gaji guru dan fasilitas praktek menunjukan penyelenggaraan pendidikan efektif dan efisien secara internal yaitu dengan indeks efisiensi 1,00372.

• Alimuddin Sa’ban Miru dan Sukamto (2003) melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Keberhasilan Siswa SMKT dalam pelaksanaan PSG di Propinsi Sulawesi Tenggara” berdasarkan analisis regresi ganda mengisyaratkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan variable keterlibatan kepala sekolah, guru pembimbing industry, ketersediaan fasilitas praktek sekolah dan ketersediaan fasilitas praktek industry terhadap tingkat keberhasilan siswa SMKT di propinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan PSG.

C. Kerangka berpikir• Dalam kegiatan pembelajaran

terdapat hubungan timbal balik antara pengetahuan dan pengalaman. Hubungan timbal balik itu sangat erat dan pengalaman akan diperoleh dengan cara melakukan kegiatan praktikum. Untuk melakukan praktikum membutuhkan manajemen/pengelolaan peralatan dan sarana yang memadai.

Kegiatan/Proses Pembelajaran

Pengetahuan

Manajemen Sarana/Peralatan

1. Perencanaan

Prestasi Belajar Siswa

D. Pertanyaan penelitian

• Bagaimanakah manajemen sarana produksi ternak pada Program Keahlian Budidaya Ternak SMK Negeri 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta melalui proses kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pemanfaatan dan perawatannya?

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Subyek dan Obyek PenelitianD. Teknik dan Instrumen Pengumpulan

Data1. Teknik Pengumpulan Data2. Instrumen Pengumpulan Data

E. Keabsahan DataF. Teknis Analisis Data

A. Jenis PenelitianMETODE • KUALITATIF

PENDEKATAN • KUALITATIF

JENIS • STUDI KASUS

B. Tempat dan Waktu

Tempat : Smk Negeri I Pandak Bantul Jogjakarta

Waktu : Bulan November , Desember 2010 dan Januari 2011

C. Subyek dan Obyek PenelitianSubyek penelitian terdiri dari Kepala Sekolah/Wakil

Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, Guru-guru Produktif program keahlian budidaya ternak, dan koordinator sarana dan prasarana

Obyek penelitian ini adalah faktor determinan yang mencangkup empat fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemanfaatan dan perawatan sarana produksi ternak

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data

Teknik Pengumpulan Data

• Observasi, • Wawancara, • Dokumentasi dan• Focus Group

Discussion (FGD)

Instrumen Pengumpulan data

• Yang menjadi instrument /alat penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri (human instrument).

CatatanDalam memilih sample penelitian ini menggunakan teknik non probabilitas

Penentuan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling.

E. Keabsahan DataDalam rangka keabsahan (trustworthiness) data, diperlukan empat kriteria yang digunakan : 1) Derajat kepercayaan (credibility), 2) Keteralihan (transferability), 3) Ketergantungan (dependability) dan 4) Kepastian (confirmability). (Lincoln dan Guba ,1985: 289-331)

Derajat kepercayaan (credibility) dibutuhkan untuk mengetahui apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Cara memperoleh :

1. Memperpanjang masa pengamatan

2. Meningkatkan ketekunan dalam pengamatan

3. Triangulasi/gabungan teknik4. Peer debriefing5. Member check

• Keteralihan (transferability) digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian ini apakah dapat diterapkan pada situasi/tempat yang lain

• Ketergantungan (dependability) diperlukan untuk mengetahui apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.

• Kepastian (confirmability) adalah apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan.

F. Teknik Analisis DataModel analisis yang dilakukan, menurut Miles & Huberman (1984: 21) yaitu menggunakan model tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan yaitu : 1. Reduksi data, 2. Penyajian data dan3. Penyimpulan data.

Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman

Conclusions : Drawing/verifying Data reduction

Data collection Data display

Terim

a kas

ih

top related