power point seminar maternitas.pptx

26
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN POST OP LAPAROTOMI DI RUANG NIFAS ( MELATI) RSUD GUNUNG JATI CIREBON CIREBON 2014 KELOMPOK IV 1. Marsiana Anggraeni 2. Rukhayati 3. Shity Rhamdani 4. Crisna Mahendra A 5. Ibnu Reza F 6. Wanila 7. Riko

Upload: anggraenyy-marscha

Post on 07-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN POST OP LAPAROTOMI DI RUANG NIFAS ( MELATI) RSUD GUNUNG JATI CIREBON CIREBON 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.W DENGAN POST OP LAPAROTOMI DI RUANG NIFAS ( MELATI)RSUD GUNUNG JATI CIREBONCIREBON 2014

KELOMPOK IVMarsiana AnggraeniRukhayatiShity RhamdaniCrisna Mahendra AIbnu Reza FWanilaRiko

A. PENGKAJIANI. IDENTITAS1. Identitas KlienNama: Ny.WUumur: 32 tahunJenis kelamin: PerempuanPendidikan: SDPekerjaan: Mengurus Rumah TanggaAlamat: PlumbonSuku: JawaAgama: IslamStatus perkawinan: KawinTgl masuk RS: 1 November 2014No. register: 845949Diagnosa Medis: Kista Ovarium dextra

II. RIWAYAT KESEHATAN1. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANGKeluhan utamaKlien mengeluh luka bekas operasi di perut terasa nyeri dengan skala 5 (0 - 10), nyeri dirasa klien seperti ditusuk tusuk dan terasa jika banyak melakukan gerakan, nyeri hilang timbul.b. Alasan kunjungan dan perjalanan penyakit saat iniKlien mengatakan sebelum masuk RS, klien rutin memeriksakan kesehatan di poli kandungan. Oleh dokter klien disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan adanya kista ovarium. Kemudian oleh dokter, klien di sarankan untuk menjalankan tindakaan operasi pengangkatan kista.

2. Riwayat kesehatan laluPenyakit yang pernah dialamiKlien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang lain selain penyakit ini.Pernah dirawatKlien mengatakan pernah dirawat di RS karena penyakit gastritis namun tidak pernah dirawat dengan penyakit kista sebelumnya.AlergiKlien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik makanan, minuman atau debu namun pada saat menstruasi klien sering mengkonsumsi softdrink jika nyeri terasa.Kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatanKlien mengatakan di rumah, klien sering mengkonsumsi makanan instan, pedas dan sering telat makan.II. PEMERIKSAAN FISIKKesadaran : Compos mentisGCS: E:4 M:6 V:5 = 15B. TTV:TD:120/70mmHg, N:84x/menit, R:21x/menit, S: 36C.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

TglDATA(DS dan DO)ETIOLOGIPROBLEM

5 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengeluh luka bekas operasi di perut terasa nyeri dengan skala 5 (0 - 10), nyeri di rasa klien seperti di tusuk tusuk dan terasa jika banyak melakukan gerakan, nyeri hilang timbul.DO: Klien tampak meringis menahan sakit, tampak gelisah, berkeringat, dan ragu ragu bergerak. Klien seharian hanya berbaring ditempat tidur, tampak selalu memegang area luka operasi. RR21x/m.

KistaovariumTindakaninvasif(operasi)TerputusnyakontinuitasjaringanDikeluarkannyamediatorkimia(histamin,serotin,bradikinindanprostaglandin)ImpulsMedulaspinalisThalamusKortekscerebriResponnyeri

Nyeri (akut)

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS : Klien mengatakan luka bekas operasi terasa nyeri (H +2)DO : Terdapat luka bekas operasi dengan ukuran 10 cm. Luka terbalut kassa, tampak bersih dan kering TTV:TD120/70mmHg,Nadi84x/m,Suhu36C,RR21x/m.

KistaovariumTindakaninvasifLukaoperasiTerpajanpadalingkunganPortde entrymikroorganismekepembembuluhdarahRisikoinfeksi

Resiko Infeksi

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengatakan sulit untuk beraktifitas karena luka bekas operasiDO: Klien tampak lemas Aktivitas mandi, berpakaian, mobilitas TT, Berpindah dan ambulasi dibantu oleh suami dan keluarganya. Klien terpasang infus, dan kateter Kista ovarium

Laparatomi

Luka operasi

Respon sistem saraf pusat

Nyeri

Pergerakan terbatasKerusakan Mobilitas Fisik

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengatakan belum mandi sejak masuk RS.DO: Kepala tampak kotor Vagina tampak sedikit kotorKista ovarium

Tindakan operasi

Luka operasi

Kelemahan

Defisit perawatan diri

Defisit Perawatan Diri

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengatakan tidak tahu bagaimana cara membersihkan luka bekas operasi ketika berada di rumah.DO: Klien selalu bertanya tentang kondisi luka post operasi.

Kista ovarium

Tindakan operasi

Luka operasi

Kurang informasi tentang cara perawatan luka

Kurang pengetahuanKurang pengetahuan

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS : Klien mengatakan luka bekas operasi terasa nyeri (H +2)DO : Terdapat luka bekas operasi dengan ukuran 10 cm. Luka terbalut kassa, tampak bersih dan kering TTV:TD120/70mmHg,Nadi84x/m,Suhu36C,RR21x/m.

KistaovariumTindakaninvasifLukaoperasiTerpajanpadalingkunganPortde entrymikroorganismekepembembuluhdarahRisikoinfeksi

Resiko Infeksi

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengatakan sulit untuk beraktifitas karena luka bekas operasiDO: Klien tampak lemas Aktivitas mandi, berpakaian, mobilitas TT, Berpindah dan ambulasi dibantu oleh suami dan keluarganya. Klien terpasang infus, dan kateter Kista ovarium

Laparatomi

Luka operasi

Respon sistem saraf pusat

Nyeri

Pergerakan terbatasKerusakan Mobilitas Fisik

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengatakan belum mandi sejak masuk RS.DO: Kepala tampak kotor Vagina tampak sedikit kotorKista ovarium

Tindakan operasi

Luka operasi

Kelemahan

Defisit perawatan diri

Defisit Perawatan Diri

8 Des 14, jam 06.00 WIBDS: Klien mengatakan tidak tahu bagaimana cara membersihkan luka bekas operasi ketika berada di rumah.DO: Klien selalu bertanya tentang kondisi luka post operasi.

Kista ovarium

Tindakan operasi

Luka operasi

Kurang informasi tentang cara perawatan luka

Kurang pengetahuanKurang pengetahuan

No. DxDiagnosa KeperawatanTTD & Nama

1. Nyeri Akut b/d luka post operasiKelompok IV

2. Kerusakan Mobilitas Fisik b/d adanya luka post operasiKelompok IV

3. Defisit perawatan Diri b/d kelemahan aktivitasKelompok IV

4. Kurang Pengetahuan b/d kurang informasiKelompok IV

5. Risiko Infeksi b/d tindakan invasifKelompok IV

TglNo.DxTujuanIntervensiRasional

8/12/141.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri berkurang.KH : Pasien mengatakan nyeri berkurang. Ekspresi wajah tampak tenang. Skala nyeri 1-3 (ringan) TTV dalam batas normal Kaji skala nyeri Observasi/kaji catat lokasi,lama dan intensitas nyeri, perhatikan petunjuk verbal dan non verbal.

Ajarkan pasien dalam melakukan teknik rileksasi.

Ajarkan dan bimbing pasien dalam melakukan teknik nafas dalam.

Kolaborasi : berikan obat analgetik. Mengidentifiksi intervensi Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan kebutuhan untuk keefektifan analgetik.

Merileksasikan keadaan nyeri.

Memudahkan partisipasi pada aktivitas tanda timbul ketidaknyamanan.

Menghilangkan rasa nyeri.

8/12/142.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan mobilitas tidak terganggu denganKH : Bisa bergerak bebas. Aktivitas mandiri. Bantu dekatkan alat dan kebutuhan pasien.

Kaji kesiapan pasien untuk meningkatkan aktivitas.

Jelaskan pada klien dan keluarga bahwa klien harus bedrest sementara.

Anjurkan klien untuk beristirahat dan bantu dalam aktivitas yang ringan. Agar memudahkan pasien untuk melakukan aktivitas.

Stabilitas fisiologis pada istirahat penting untuk menunjukkan tingkat aktivitas. Untuk mencegah agar pasien toleran terhadap luka post operasi.

Agar pasien tidak merasakan keletihan yang berlebihan.

8/12/143.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan bisa melakukan perawatan diri.KH: Pasien tampak bersih

Tempatkan alat-alat mandi didekat klien.

Libatkan keluarga dalam melakukan perawatan diri klien.

Berikan bantuan selama klien mampu mengerjakan aktivitas mandiri.

Jaga privacy klien

Kaji kebershan klien

Memper mudah dalam menjangkau alat-alat yang akan digunakan

Melatih kemandirian klien dan keluarga.

Meningkatkan kepercayaan diri klien tentang kemampuan untuk melakukan perawatan diri secara mandiri. Memberikan rasa kenyamanan pada klien. Menghindari mikro organisme dan menjaga kenersihan kulit.

8/12/144.Selama dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam, diharapkan klien mengerti tentang cara perawatan luka post operasi.KH: Bisa menjelaskan kembali prosedur perawatan luka post operasi Mengetahui tentang manfaat perawatan luka Kaji pengetahuan klien tentang cara perawatan luka post operasi.

Jelaskan tentang prosedur perawatan luka post operasi.

Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan.

Jelaskan tentang makanan yang boleh dimakan setelah operasi SC.

Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang prosedur perawatan luka post sc. Mempermudah dalam memberikan penjelasan pada klien. Meningkatkan pengetahuan dan mengurangi rasa cemas.

Mempermudah dalam melakukan intervensi.

Mempercepat proses penyembuhan luka.

Mengetahui sejauh mana pemahaman klien tentang prosedur perawatan luka post sc.

8/12/145.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan tidak terjadi infeksi.KH : Tidak ada tanda-tanda infeksi (kalor, dolor, tumor, rubor dan fungsio laesa). TTV normal. Observasi keadaan luka operasi.

Observsi tanda tanda vital

Lakukan keperawatan luka operasi dengan teknik septik aseptik.

Ajarkan pada pasien dan keluarga tentang cara perawatan luka dirumah.

Kolaborasi : pemberian antibiotik Deteksi dini tentang terjadinya infeksi yang lebih berat. Mengetahui tanda tanda infeksi melalui tanda tanda vital Menekan terjadinya penularan / kontaminasi mikroorganisme. Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga tentang cara perawatan luka. Membunuh mikroorganisme secara cepat.

Tgl/JamNo.DxImplementasiEvaluasiParaf

8/12/14J. 08.00 WIB

J. 08.10 WIB

J. 09.00 WIB

J. 09.10 WIB

1. Mengkaji skala nyeriSkala nyeri 3 (0-10)

Mengobservasi TTVTD : 120/70 mmhgN : 80 x/menitS: 36,4CP : 20 x/menit

S : Klien mengatakan nyeri berkurang setelah di berikan obat, skala nyeri 3 (0-10),nyeri di rasa hilang timbul. Klien mengatakan jika nyeri klien melakukan teknik nafas dalam yang sudah di ajarkan.

O : klien tampak rileks, tenang, skala nyeri 3,TD : 120/70 mmhgN : 80 x/menitS: 36,4CP : 20 x/menit

A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi Kaji skala nyeri Ajarkan tenik distraksi dan releksasi (tarik nafas dalam) Bimbing klien dalam melakukan teknik distraksi dan releksasi (nafas dalam) Kolaborasi pemberian terapi analgetik

Kelompok IV

8/12/14J. 10.00 WIB2.- Menganjurkan kepada keluarga untuk mendekatkan alat dan kebutuhan pasien.

Menjelaskan pada klien dan keluarga bahwa klien harus bedrest sementara.

Menganjurkan klien untuk beristirahat dan bantu dalam aktivitas yang ringan.

S : Klien mengatakan belum bisa beraktivitas secara mandiri.

O : Aktivitas dibantu keluarga.

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan Intervensi. Kaji kesiapan pasien untuk meningkatkan aktivitasKelompok IV

8/12/14J.10.00 WIB 3 Melibatkan keluarga dalam melakukan perawatan diri klien Menjaga privacy klien

S : Pasien mengatakan nyaman setelah di bersihkan oleh keluarga pasien

O : pasien tampak bersih, dan segarA : Masalah sebagian teratasiP : Lanjutkan intervensi mengkaji kebersihan pasienKelompok IV

8/12/14J.05.00 WIB4 Mengkaji pengetahuan klien tentang cara perawatan luka post operasi.

Menjelaskan tentang prosedur perawatan luka post operasi.

Menjelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan.

Menjelaskan tentang makanan yang boleh dimakan setelah operasi SC.S : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti tentang perawatan untuk dirumah.

O : pasien dan keluarga mampu menyebutkan kembali alat dan bahan untuk perawatan luka.

A : masalah sebagian teratasi

P : lanjutkan intervensi Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang prosedur perawatan luka post sc.

Kelompok IV

8/12/14J. 09.00 WIB

J. 09.20 WIB5. Mengobservasi TTVTD : 120/70 mmhgN : 80 x/menitS: 36,4CP : 20 x/menit

Mengobservasi keadaan luka operasi Melakukan peratan luka operasi dengan teknik septik aseptik.

S : Klien mengatakan nyeri bagian luka, namun tidak panas.

O : klien tampak rileks, tenang, skala nyeri 3,TD : 120/70 mmhgN : 80 x/menitS: 36,4CP : 20 x/menitPanjang luka 10 cm, luka tampak kering.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi Observasi keadaan luka operasi Observsi tanda tanda vital Lakukan perawatan luka operasi dengan teknik septik aseptik Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat antibiotik Metronidazol 2x1 (500 mg) IV Cefotaxime 2x1 (500 mg) IV

Kelompok IV

9/12/14J. 05.10 WIB1 Mengkaji skala nyeriSkala nyeri 2 (0-10)

Mengajarkan teknik nafas dalam

Membimbing klien dalam teknik dstraksi dan rileksasi (nafas dalam) Pemberian obat analgesik Keterolac 2x1/ drip (2 cc)

S : Klien mengatakan nyeri berkurang setelah di berikan obat, skala nyeri 2 (0-10), jika nyeri klien melakukan teknik nafas dalam yang sudah di ajarkan.

O : klien tampak rileks, tenang, skala nyeri 2,

A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi Kaji skala nyeri Kolaborasi pemberian analgetik (keterolak 2X1/drif)Kelompok IV

9/12/14J. 10.00 WIB2.- Mengkaji kesiapan pasien untuk meningkatkan aktivitas.

S : Klien mengatakan belum bisa beraktivitas secara mandiri.

O : Aktivitas dibantu keluarga.

A : Masalah belum teratasi.

P : Lanjutkan Intervensi. Kaji kesiapan pasien untuk meningkatkan aktivitasKelompok IV

9/12/14J.10.00 WIB 3 Mengkaji kebersihan klien Menjaga privacy klien

S : Pasien mengatakan nyaman setelah di bersihkan oleh keluarga pasien

O : pasien tampak bersih, dan segarA : Masalah sebagian teratasiP : Lanjutkan intervensi kaji kebersihan pasienKelompok IV

9/12/14J.05.00 WIB4Menanyakan kembali pengetahuan klien tentang prosedur perawatan luka post scS : Pasien dan keluarga mengatakan mengerti tentang perawatan luka.

O : pasien dan keluarga mampu menyebutkan kembali alat dan bahan untuk perawatan luka.

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikanKelompok IV

9/12/14J. 05.10 WIB

J. 09.05 WIB5 Mengobservasi TTVTD : 120/80 mmHgN : 78 x/menitS: 36,7CP : 18 x/menit

Mengkolaborasi pemberian obat antibiotikMetronidazol 2x1 (500 mg) IVCefotaxime 2x1 (500 mg) IV

Mengkaji keadaan luka operasi Melakukan perawtan luka operasi dengan teknik septik dan aseptik

S : Klien mengatakan nyeri bagian luka, namun tidak panas.

O : - Klien tampak rileks, tenang, TTV TD : 120/80 mmHgN : 78 x/menitS : 36,7CP : 18 x/menit Panjang luka 10 cm, luka tampak kering.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi Observasi keadaan luka operasi Observsi tanda tanda vital Lakukan perawatan luka operasi dengan teknik septik aseptik Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian obat antibiotik Metronidazol 2x1 (500 mg) IV Cefotaxime 2x1 (500 mg) IV

Kelompok IV