rhinosinusitis maksilaris.ppt

Post on 14-Aug-2015

76 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RHINOSINUSITIS MAKSILARIS KRONIK

Cut Eva Riyanti

Pembimbing:

dr. Lily Setiani, Sp.THT-KL

Pendahuluan• Rinosinusitis adalah suatu peradangan

pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur

• Rinosinusitis adalah penyakit peradangan mukosa yang melapisi hidung dan sinus paranasalis

Insidensi

Amerika Serikat

14,1 % populasi orang dewasa

American Academy of

Otolaringology

Dana kesehatan 3,4 milyar dolar / tahun.

18-22 juta pasien (200.000 orang)

menjalankan operasi rhinosinusitis

Klasifikasi : Rhinosinusitis akut Rhinosinusitis subakut Rhinosinusitis kronis

Faktor predisposisiObstruksi mekanik• Deviasi septum• Hipertropi konka media• Benda asing• Polip • Tumor rongga hidung

Sinus Maksilaris

• Antrum Highmore• Volume 6-8 ml (saat lahir), 15 ml (saat dewasa)• Batasan : Dinding ant :permukaan fasial os maksilaris (fosa

kanina) dinding post: permukaan infra-temporal maksilaris Dinding med : dinding lateral rongga hidung Dinding sup : dasar orbita Dinding inf : prosesus alveolaris dan palatum

Etiologi• Virus • Bakteri • Jamur

Gejala Klinis

2 kriteria mayorATAU

1 kriteria mayor + 2 kriteria minor

Kriteria mayor : nyeri atau sakit pada

bagian wajahGejala hidung dan

nasofaringGejala faringPurulen (+) pada

pemeriksaanHiposmia atau

anosmiaGejala mataGejala saluran cerna

kriteria minor : Nyeri atau sakit

kepala Demam Halitosis Kelelahan (fatigue) Sakit gigi (dental

pain) Gejala saluran nafas Gejala telinga

Kriteria rhinosinusitis akut dan kronik pada anak dan dewasa menurut International Conference Disease

No Kriteria Rinosinusitis akut Rinosinusitis kronik

Dewasa Anak Dewasa Anak

1. Lama gejala dan tanda <12 minggu <12 minggu ≥12 minggu ≥12 minggu

2. Jumlah episode serangan akut,

masing-masing berlangsung

minimal 10 hari

<4 kali/ tahun <6 kali/ tahun ≥4 kali/ tahun ≥6 kali/ tahun

3. Jumlah episode serangan akut,

masing-masing berlangsung

minimal 10 hari

Dapat sembuh sempurna

dengan pengobatan

medikamentosa

Tidak dapat sembuh sempurna

dengan pengobatan medikamentosa

Diagnosis

• Anamnesis • Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi,

rinoskopi ant dan post, transiluminasi)• Pemeriksaan penunjang (radiologi :

Waters, PA dan lateral, CT Scan, MRI)• Pungsi sinus• Pemeriksaan Histopatologi

komplikasi

• Osteomielitis • Abses sub periostal• Kelainan orbita• Kelainan intrakranial

Terapi Agen Antibiotika Dosis

SINUSITIS AKUT

Lini Pertama

Amoksisiklin Anak : 20-40 mg/kg/hari terbagi dalam 3 dosis

Dewasa : 3x500 mg

Kotrimoksazol Anak : 6-12 mg TMP/30-60 mg SMX/kg/hari terbagi dalam 2 dosis

Dewasa : 2x2 tab dewasa

Eritromisin Anak : 30-50 mg/kg/hari terbagi setiap 6 jam

Dewasa: 4x250-500 mg

Doksisiklin Dewasa: 2x100 mg

Lini Kedua

Amoksi-clavulanat Anak: 25-45 mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis

Dewasa: 2x875 mg

Cefuroksim 2x500 mg

Klaritromisisn Anak: 15 mh/kg/hari terbagi dalam 2 dosis

Dewasa: 2x250 mg

Azitromisin 1x500 mg, kemudian 1x250 mg selama 4 hari berikutnya

Levofloksasin Dewasa: 1x250-500 mg

SINUSITIS KRONIK

Amoksi-clavulanat Anak: 25-45 mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis

Dewasa: 2x875 mg

Azitromisisn Anak: 10 mg/kg pada hari 1 diikuti 5 mg/kg selama 4 hari berikutnya

Dewasa: 1x500 mg, kemudian 1x250 mg selama 4 hari

Levofloksasin Dewasa: 1x250-500 mg

Penatalaksanaan…

• Diatermi gelombang pendek (Ultra Short Wave Diathermy)

• Pungsi dan irigasi sinus• Operatif

TERIMA KASIH

top related