responsi kasus lily clm

Post on 01-Jul-2015

272 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Di susun oleh:

Lily Inderayanti

Pembimbing :

dr. Fitri Abdullah Jawas, Sp.KK  

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011 

RESPONSI KASUSILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA

CUTANEOUS LARVA MIGRANS

BAB 1TINJAUAN PUSTAKA

I. Pendahuluan Cutaneous larva migrans (CLM) lesi kulit

penetrasi perkutan & migrasi o/k larva parasit berbagai nematode

>>> di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab.

II. Definisi

III. SinonimCreeping Eruption, Sandworm Eruption, Plumber’s Itch

Kelainan kulit

peradangan linear atau berkelok-

kelok, menimbul dan progresif

o/k invasi larva cacing tambang

(anjing dan kucing)

IV. Epidemiologi >>> terjadi pd anak-anak sering

berjalan tanpa alas kaki, atau bermain tanah atau pasir.

Bisa jg para petani atau tentara yang sering mengalami hal yang sama

>>> di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab

Etiologi

Ancylostoma braziliense

Ancylostoma caninum,

Siklus hidup

Patofisiologi

Telur cacing (ditanah yg hangat

dan lembab)

Menetas menjadi larva yg infeksius & hidup bbrp minggu di

tanah

individu berkontak

dengan tanah lembab yang

terkontaminasi

Larva menembus kulit

dg enzim proteolitik bergerak ke epidermis

Larva bermigrasi bbrp cm/hr

Larva tdk bisa

menginvasi kulit lbh dlm

Larva akan mati

dalam bbrp hari sampai bbrp bulan

Gejala klinis

Gatal dan panas pd tmpt masuknya larva

Awal timbul papul, dgn Ø 2-3 mm, kemerahan menjalar berkelok-kelok, polisiklik, serpigenosa, menimbul dan membentuk terowongan, mencapai panjang beberapa sentimeter (2cm/hr).

Bisa timbul erosi, ekskoriasi dan purulen o/k infeksi sekunder

Predileksi : Tungkai plantar tangan Anus Bokong paha

Diagnosa

Anamnesa Gejala klinis yg khas Lab eosinofilia perifer Biopsi kulit larva nematoda

DD: Skabies Dermatofitosis Larva Currens

Terapi

Non medikamentosa: Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva

Selalu memakai alas kaki jk berpergian

Selalu pakai sarung tangan jk membersihkan sesuatu

Menjaga kebersihan hewan peliharaan (anjing dan kucing)

Selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas

Terapi

Medikamentosa: Tiabendazol (mintezol) dosis 50mg/kg BB/hari, sehari

2 kali, berikan berturut-turut selama 2 hari, dosis maksimum 3 gram sehari. (2,6).

Albendazole, dosis sehari 400mg perhari, diberikan 3 hari berturut-turut(5).

Kloretil disemprotkan di sepanjang lesi. pada ujung lesi sampai beku dengan harapan larva akan mati(6)

Prognosis

Baik jika pengobatan adekuat, teratur dan menjaga higienitas serta kebersihan diri

BAB 2TINJAUAN KASUS

Identitas Pasien Nama : Tn.N Umur : 55 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Kawin Agama : Islam Suku : Jawa Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Karang Rejo Timur

IV/15 Tanggal pemeriksaan : 07-03-2011

Anamnesis

Keluhan Utama : Muncul bintil kemerahan dikaki sebelah kanan terasa gatal

Riwayat Penyakit Sekarang : Px datang muncul bintil kemerahan dikaki sebelah kanan,

berkelok-kelok terasa gatal dan panas sejak 1 minggu lalu.

Awalnya bintil kecil, kemerahan spt digigit nyamuk 3 hari berikutnya bintil menjalar membentuk garis berkelok-kelok, kemerahan terasa sangat gatal dan panas.

Px sblm sakit ini melakukan kerja bakti membersihkan taman, selokan, dan kolam tanpa menggunakan alas kaki.

RPD : Penderita tidak pernah mengeluh sakit seperti ini sebelumnya.

RPK : keluarga tidak ada yang pernah atau menderita sakit seperti ini.

Riw. Sosial :

•Px laki-laki

•wiraswasta.

•disekitar lingkungan

rumah banyak terdapat

kucing liar.

•Px jarang pakai alas kaki

saat membersihkan

halaman rumah.

Pemeriksaan FisikStatus Generalis :

Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis Status Hygienis : Cukup Kesan gizi : Cukup

Kepala : OD/OS : a/i/c: -/-/-Leher : dalam batas normalThorak : dalam batas normalAksila : pembesaran KGB (-)Abdomen : dalam batas normalEkstremitas atas : dalam batas normalEkstremitas bawah: lihat status dermatologis

Status Dermatologis :Regio : Pada regio dorsum pedis dextra

Efloresensi : terdapat papula eritematous berbentuk garis linier, berkelok-kelok, menimbul diameter 1-2 mm dan mencapai panjang ± 7 cm.

Resume

Tn. N, 55 thn

Datang muncul bintil kemerahan dikaki sebelah kanan, berkelok-kelok terasa gatal dan panas sejak 1 minggu lalu.

Awalnya bintil kecil, kemerahan spt digigit nyamuk 3 hari berikutnya bintil menjalar membentuk garis berkelok-kelok, kemerahan terasa sangat gatal dan panas.

Resume

Px sblm sakit ini melakukan kerja bakti membersihkan taman, selokan, dan kolam tanpa menggunakan alas kaki.

Pada pemeriksaan fisik tampak papula eritematous berbentuk garis linier berkelok-kelok, menimbul diameter 1-2 mm dan mencapai panjang ± 7 cm pada regio dorsum pedis dextra

Diagnosis : Cutaneus Larva Migrans

DD : (-)

Planning Dx : Skin biopsi

Planning Terapi

Non Medikamentosa Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva

Selalu memakai alas kaki jika berpergian dan sarung tangan jika akan membersihkan sesuatu

Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas.

Planning Terapi

Medikamentosa Oral :

Albendazole 400 mg diberikan 1x1 tab perhari selama 3 hari

Loratadine 10 mg diberikan 1x1 tab perhari bila gatal

Topikal: Cloretil spray pada ujung lesi dengan jarak

penyemprotan 15 cm dari kulit sampai beku

PrognosisPrognosis kasus ini baik.

BAB IIIPEMBAHASAN

Kasus Teori

Penderita seorang laki-laki, usia 55 tahun dengan keluhan muncul bintil kemerahan dikaki sebelah kanan, berkelok-kelok terasa gatal dan panas sejak 1 minggu lalu.

Awalnya bintil kecil, kemerahan spt digigit nyamuk 3 hari berikutnya bintil menjalar membentuk garis berkelok-kelok, kemerahan terasa sangat gatal dan panas.

Px sblm sakit ini melakukan kerja bakti membersihkan taman, selokan, dan kolam tanpa menggunakan alas kaki.

• dapat terjadi pada semua umur , anak-anak >>>

• Gx : Mula-mula akan timbul papul kemudian diikuti bentuk yang khas yakni lesi berbentuk linier atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm dan berwarna kemerahan.

• Perkembangan papul merah ini menjalar seperti benang berkelok-kelok, polisiklik, serpigenosa, menimbul dan membentuk terowongan, mencapai panjang beberapa sentimeter (2). Lesi ini dapat disertai rasa gatal ringan.

• riwayat bahwa kontak dengan tanah yang mungkin sudah terkontaminasi larva penyebab.

Kasus Teori

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio dorsum pedis dextra tampak papula eritematous berbentuk garis linier berkelok-kelok, menimbul diameter 1-2 mm dan mencapai panjang ± 7 cm

• Klinis morfologi terlihat lesi papul berbentuk linier atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm dan berwarna kemerahan. serpigenosa,.

Pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang lagi untuk menegakkan diagnosa. Hal ini dikarenakan dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosa

• Dx : Anamnesa disertai riwayat kontak dengan tanah yg terkontaminasi larva, pemeriksaan fisik

Kasus Teori

Tx :1.MedikamentosaOral : •Albendazole 400 mg diberikan 1x1 tab perhari selama 3 hari•Loratadine 10 mg diberikan 1x1 tab perhari bila gatalTopikal: Cloretil spray pada ujung lesi dengan jarak penyemprotan 15 cm dari kulit sampai beku2.Non medikamentosa•Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva•Selalu memakai alas kaki jika berpergian dan sarung tangan jika akan membersihkan sesuatu•Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas

Non medikamentosa:•Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva•Selalu memakai alas kaki jika berpergian dan sarung tangan jika akan membersihkan sesuatu•Menjaga kebersihan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing•Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas(3).

Medikamentosa:•Tiabendazol (mintezol) dosis 50mg/kg BB/hari, sehari 2 kali, berikan berturut-turut selama 2 hari, dosis maksimum 3 gram sehari. (2,6). •Albendazole, dosis sehari 400 mg perhari, diberikan 3 hari berturut-turut(5). Kemasan 400 mg/ kaplet , 200 mg/ 5 ml suspensi. Dosis dewasa dan anak > 2 tahun 1 kaplet atau 10 ml suspensi dosis tunggal.•Kloretil disemprotkan di sepanjang lesi. pada ujung lesi sampai beku dengan harapan larva akan mati(6).

Diagnosis Banding

Skabies Dermatofitosis Larva Currens

DefinisiPenyakit kulit menular o/k Sarcoptes scabiei

Ditandai gatal terutama di malam hari.

Penyakit pd jar. yg mengandung zat tanduk (stratum korneum epidermis, rambut, dan kuku) o/k gol. jamur dermatofita

autoinfeksi o/k penetrasi kulit perianal o/ larva Strongyloides stercoralis,

Etiologi Sarcoptes scabieiMicrosporum, Trichophyton, Epidermophyton

Strongyloides

stercoralis,

Skabies Dermatofitosis Larva Currens

Lesi• lesi berupa terowongan,

akibat pergerakan tungau sulit ditemukan krn sdh tjd eskoriasi

• pada stratum korneum,

• panjang + 1 cm, berwarna keabu-abuan dengan vesikel di ujungnya.

• Tempat predileksi : di sela-sela

jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, umbilikus, pantat, genetalia eksterna, dan perut bawah.

• Penderita merasa gatal

• lesi berbatas tegas, bagian tepi aktif, dan ada central healing.

• Klasifikasi dermatoitosis disesuaikan dengan lokasi atau bagian tubuh yang terkena.

• Lesi Papul, urtikaria, atau berupa papulovesikel pada tmpt larva masuk.

• Tmpt predileksi : disekitar anus, pantat, paha, punggung, bahu

Skabies Dermatofitosis Larva Currens

Gambar

BAB 4 KESIMPULAN

Px datang muncul bintil kemerahan dikaki sebelah kanan, berkelok-kelok terasa gatal dan panas sejak 1 minggu lalu.

Awalnya bintil kecil, kemerahan spt digigit nyamuk 3 hari berikutnya bintil menjalar membentuk garis berkelok-kelok, kemerahan terasa sangat gatal dan panas.

Px sblm sakit ini melakukan kerja bakti membersihkan taman, selokan, dan kolam tanpa menggunakan alas kaki.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada regio dorsum pedis dextra tampak papula eritematous berbentuk garis linier berkelok-kelok, menimbul diameter 1-2 mm dan mencapai panjang ± 7 cm.

Dx : cutaneous larva migrans Tx :1. Medikamentosa Oral :

• Albendazole 400 mg diberikan 1x1 tab perhari selama 3 hari• Loratadine 10 mg diberikan 1x1 tab perhari bila gatal

Topikal: Cloretil spray pada ujung lesi dengan jarak penyemprotan 15 cm dari kulit

sampai beku

2. Non medikamentosa• Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva• Selalu memakai alas kaki jika berpergian dan sarung tangan jika

akan membersihkan sesuatu• Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci

kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas

top related