rekayasa genetika hewan
Post on 29-May-2015
917 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DNA adalah rantai doble heliks
berpilin yang berfungsi sebagi pewaris
sifat dan sintesis protein.
StrukturDNA (deoxyribosenucleic
acid) yaitu:
1.Gula 5 karbon (deoksiribosa)
2.Gugus fosfat
3.Basa nitrogen
Bentuk DNA adalah rantai double
heliks berpilin ke kanan. Ada 4 jenis basa
nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu
adenine, thymine, cytosine dan guanine.
Replikasi DNA adalah proses penggandaan
molekul DNA untai ganda. Pada sel, replikasi DNA
terjadi sebelum pembelahan sel.
Ada 3 model replikasi DNA yaitu :
1.Model konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2 rantai
DNA bereplikasi tanpa memisahkan rantai-rantainya
2.Model semi konservatif. Model ini menyatakan bahwa 2
rantai DNA berpisah kemudian bereplikasi
3.Model dispersig. Model ini menyatakan bahwa DNA
terpecah menjadi potongan-potongan yang kemudian
bereplikasi.
Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai
tunggal oleh enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11)
yang mengurangi tegangan untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati
oleh protein-protein pengikat untaian tunggal (10) untuk
mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Primase (6)
membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul
DNA polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan
bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer,
membentuk untaian tunggal DNA baru yang disebut leading strand
(2) dan lagging strand (1). DNA polimerase yang membentuk lagging
strand harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida diskontinu
(disebut fragmen Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian
menyambungkan potongan-potongan lagging strand tersebut
•Inisiasi. Replikasi tidak berlangsung pada titik acak pada DNA namun
berlangsung pada awal yang disebut tempat awal replikasi. Protein inisiator
menempel pada daerah tersebut kemudian berikatan menyebatkan rantai
heliks terbuka untuk menunjukkan satu rantai yang digunakan untuk
membangun rantai baru.
• Elongasi. DNA polimerase bertugas untuk memasangkan basa nitrogen
baru dengan rantai DNA lama sehingga terbentuklah rantai DNA yang baru.
DNA polimerasememanmbahkan basa-basa baru ke ujung 3 rantai yang ada,
kemudian mereka mensintesis dari arah 5’ ke 3’ dengan menyediakan rantai
basa pasangan untuk cetakan. DNA polimerase juga butuh primer untuk
memulai sintesis, primer ini bisa berupa pasangan basa nitrogen tertentu
(Poly A atau TATA Box) atau rantai RNA
•Terminasi. Replikasi berakhir saat DNA Polimerase mengenali daerah basa
nitrogen yang diulang-ulang, daerah ini disebut telomer.Maka terbentuklah
rantai DNA yang baru. Pada Sintesis protein, salah satu rantai DNA akan
dikodekan oleh mRNA. Rantai yang dikodekan tersebut disebut DNA Sense
atau DNA template, sedangkan rantai pasangannya yang tidak dicetak
disebut DNA Antisense atau DNA Komplementer. Triplet kode-kode genetik
DNA yang dikodekan oleh mRNA disebut kodogen.
Teknik yang paling mutahir dalam
Bioteknologi.Rekayasa genetika atau teknik DNA
rekombinan dapat didefenisikan sebagai
pembentukan rekombinan baru dari material yang
dapat diturunkan dengan cara penyisipan DNA dari
luar kedalam suatu vektor sehingga memungkinkan
penggabungan dan kelanjutan berkembang dalam
sel induk.
(a) Untuk menghasilkan suatu
protein tertentu
sebagaimana yang diinginkan.
(b) Untuk
mengenalkan/memasukkan
suatu karakteristik baru secara
fisiologi pada organisme
tertentu, misalnya : tanaman
tahan hama ataupun buah yang
tahan busuk dsb.
Kloning berasal dari kata klon
(Yunani) yang berarti Tunas.
Kloning adalah sekelompok
organisme hewan maupun tumbuh-
tumbuhan yang dihasilkan melalui
reproduksi aseksual dan berasal dari
satu induk yang sama.
(a) Kloning jasad (tubuh)
disebut dengan kloning
biotik atau kloning
Nukleus. Ini terjadi pada
proses kloning domba
dolly.
(b) Kloning Gen (pembelahan)
yaitu suatu teknik dalam
membagi atau membelah
gen sehingga janin atau
embrio bisa membawa
atau memiliki sifat-sifat
bapak dan ibunya.
1. Embryo splitting : Pada teknik ini, kumpulan
totipoten praembrio sebelum diletakkan ke dalam
recipient, dipilah menjadi dua, yang kemudian
menghasilkan dua embrio identik.
2. Blastomere dispersal : Teknik ini dimulai dengan
pemisahan secara mekanik sel-sel individual
sebelum pembentukan blastosit (sel-sel awal
membentuk bola yang berisi cairan).
3. Nuclear transfer atau subtitusi : Teknik ini
melibatkan pengosongan semua bahan genetik inti
sel (kromosom-kromosom) dari sel elur yang telah
matang.
Kloning gen merupakan suatu
terobosan baru untuk
mendapatkan sebuah gen yang
mungkin sangat dibutuhkan
bagi kehidupan manusia.
penentuan sekuen DNA,
pembentukan molekul DNA
rekombinan, dan ekspresi gen
target dalam sel inang.
Penentuan sekuen DNA melalui
sekuensing bertujuan untuk
memastikan fragmen DNA yang
kita isolasi adalah gen target
yang sesuai dengan keinginan
kita.
KLONING PADA MANUSIA
Tujuan dilakukannya cloning
reproduksi adalah untuk
mendapatkan anak klon dari orang
yang diklon, memproduksi sejumlah
individu yang secara genetik identik.
Metodenya, dapat dilakukan melalui
proses seksual dengan fertilisasi in
vitro dan aseksual dengan
menggunakan sel somatis sebagai
sumber gen.
Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan
tumbuh menjadi berbagai sel tubuh.
Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi
genetic kemudian dipisahkan dari sel.
Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari
sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan
pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi
sel embrio.
Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis)
mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap
diimplantasikan ke dalam rahim.
Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode
genetik persis sama dengan sel stem donor.
1.) Memproduksi Organ Tubuh
untuk Transplantasi
2.) Menghindarkan Penyakit
3.) Menciptakan Manusia Unggul
4.) Menyediakan Bahan Riset
5.) Bisnis
6.) Immortalitas dalam Genetis
Kloning bukanlah berarti
keabadian terhadap keseluruh
tubuh,
7.) Memecahkan Masalah
Reproduksi
1) Akan menimbulkan bahaya
psikologi.
2) Metode kloning manusia
merendahkan (mengurangi) nilai
sosial dan mengurangi
penghargaan terhadap kemuliaan
manusia.
3) Menghilangkan kesimbangan
fitrah makhluk hidup.
4) Menghentikan evolusi alamiah
pada makhluk hidup.
top related