rek. geometrik jalan_4a_alinemen horisontal_gaya yang bekerja
Post on 02-Mar-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
1/25
ALINEMEN HORISONTAL
Jurusan Teknik Sipil Universitas JemberWILLY KRISWARDHANA
Jurusan Teknik Sipil FT Unej
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
2/25
GAYA-GAYA YANG BEKERJAPADA ALINEMEN HORISONTAL
Jurusan Teknik Sipil Universitas JemberWILLY KRISWARDHANA
Jurusan Teknik Sipil FT Unej
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
3/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
ALINEMEN HORISONTAL
Alinemen horisontal adalah proyeksi dari sumbu jalan
pada bidang yang horisontal (plan/denah). Pada
alinemen horisontal terdiri dari garis lurus dan garis
lengkung. Untuk garis lengkung terdiri dari busurperalihan dan busur lingkaran atau busur peralihan saja.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
4/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Alinemen Horisontal
Pada alinemen horisontal terdapat dua jenis gaya yang
bekerja, yaitu gaya sentripetaldan sentrifugal.
Berdasarkan arah gaya, arah gaya sentripetal menuju ke
arah pusat lingkaran sedangkan gaya sentrifugal ke arah
luar (menjauhi titik pusat lingkaran) atau terlempar ke
luar.
Pada alinemen horisontal, gaya yang diperhitungkan
adalah gaya sentrifugal.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
5/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Alinemen Horisontal
Gaya sentrifugal F akan terjadi jika benda (kendaraan)
dengan kecepatan V melintasi suatu lengkung seperti
lingkaran (tikungan). Gaya ini akan mendorong
kendaraan keluar lintasan dengan arah tegak lurusterhadap kecepatan V.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
6/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada
Alinemen Horisontal
m = massa benda (kendaraan)
G = berat kendaraan, kg
g = gayagrafitasi, m/dt2
a = percepatan sentrifugal, m/dt2
= V2/R
V = kecepatan kendaraan, km/jam
R = jari-jari lengkung lintasan, m
R
V
R
V
g
G
R
VmF
22
==
R
V
R
V
g
G
R
VmF
22
==
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
7/25Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada
Alinemen Horisontal
Agar kendaraan yang melintasi sebuah lengkungan
(tikungan) tidak terlempar keluar lintasan, perlu andanya
gaya-gaya yang dapat mengimbanginya sehingga
kendaraan tidak terlempar keluar lintasan. Gaya-gayatersebut antara lain :
Gaya gesek melintang antara roda kendaraan
dengan permukaan perkerasan jalan
Berat kendaraan akibat adanya kemiringan melintang
permukaan jalan.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
8/25Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada
Alinemen Horisontal
Pada alinemen horisontal, terdapat faktor penting
sebagai penyeimbang gaya antara lain:
Gaya gesek melintang antara roda kendaraan
dengan permukaan perkerasan jalan.
Berat kendaraan akibat adanya kemiringan melintang
permukaan jalan.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
9/25Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada
Alinemen Horisontal
Berbicara tentang kesimbangan gaya, terdapat 3 kondisigaya-gaya yang berkerja pada alinemen horisontalantara lain :
Gaya sentrifugal diimbangi dengan gaya gesek, Fsroda kendaraan dengan permukaan jalan arahmelintang.
Gaya sentrifugal diimbangi hanya dengan kemiringanmelintang jalan.
Gaya sentrifugal diimbangi dengan gaya gesek dankemiringan melintang jalan.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
10/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Sentrifugal Diimbangi Dengan
Gaya Gesek
RV
gG
2
N
G
Fs
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
11/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Sentrifugal Diimbangi Hanya
Dengan Kemiringan Melintang Jalan
G
sinG
oscR
V
g
G 2
R
V
g
G 2
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
12/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Gaya Sentrifugal Diimbangi Dengan Gaya Gesek
Dan Kemiringan Melintang Jalan.
Berdasarkan ke 3 kondisi tersebut,
kondisi ke 3 adalah kondisi yang
ideal untuk merencanakan alinemen
horisontal.
oscR
V
g
G2
R
V
g
G2
sinR
V
g
G2
cosGG
sinGFs
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
13/25
KEMIRINGAN MELINTANGJALAN (SUPER-ELEVASI)
Jurusan Teknik Sipil Universitas JemberWILLY KRISWARDHANA
Jurusan Teknik Sipil FT Unej
G G
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
14/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
NILAI KEMIRINGAN MELINTANG JALAN
(SUPER-ELEVASI, e)
Dalam perancangan alinemen horisontal, ketajaman lengkung
horisontal dapat dinyatakan dengan jari-jari lengkung atau dengan
derajat kelengkungan. Derajat lengkung, D adalah besarnya sudut
lengkung yang menghasilkan panjang busur lingkaran sebesar 25 m
(100 ft)
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
15/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
NILAI KEMIRINGAN MELINTANG JALAN
(SUPER-ELEVASI, e)
R minimum akan terjadi pada kondisi e maksimum dan f
maksimum. Sedangkan pada Persamaan 4.4 terlihat
bahwa besarnya jari-jari dan derajat lengkung adalah
berbanding terbalik. Sehingga rumusan matematisnyaadalah sebagai berikut:
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
16/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Perhitungan Super-elevasi
Berdasarkan metode ke 5
(AASHTO 2004), perhitungan
nilai super-elevasi adalah
sebagai berikut :
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
17/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Perhitungan Super-elevasi (lanj.)
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
18/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Contoh Perhitungan Super-elevasi
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
19/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Contoh Perhitungan Super-elevasi
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
20/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Contoh Perhitungan Super-elevasi
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
21/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
Super-elevasi
Besarnya nilai super-elevasi jalan di Indonesia baik untukluar kota maupun dalam kota bervariasi yaitu 2%, 4%, 6%,8% dan 10% (Tata cara perencanaan Geometrik Jalan AntarKota dan Jalan Perkotaan, Departemen PU, Ditjen Bina
Marga, 1997, 1992).
Namun demikian, nilai e maksimum menurut Bina Margauntuk jalan dalam kota adalah 8% dan untuk jalan luar kotaadalah 10%.
Sedangkan menurut A Policy on Geometric Design ofHighways and Streets, AASHTO, 2004 nilai e maksimumuntuk semua jenis jalan adalah 4%, 6%, 8%, 10%dan 12%.
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
22/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
(e mak 8 metode AASHTO)
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
23/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
(e mak 8 metode Binamarga)
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
24/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
(e mak 10 metode AASHTO)
-
7/26/2019 Rek. Geometrik Jalan_4a_Alinemen Horisontal_Gaya Yang Bekerja
25/25
Rekayasa Geometrik Jalan Willy Kriswardhana Jurusan Teknik Sipil Universitas Jember
(e mak 10 metode Binamarga)
top related